• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 81/Kpts/SR.140/2/2007 TENTANG PERUBAHAN NAMA FORMULASI, NAMA BAHAN AKTIF, DOSIS APLIKASI, DAN JENIS PESTISIDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 81/Kpts/SR.140/2/2007 TENTANG PERUBAHAN NAMA FORMULASI, NAMA BAHAN AKTIF, DOSIS APLIKASI, DAN JENIS PESTISIDA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

486 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR : 81/Kpts/SR.140/2/2007 TENTANG

PERUBAHAN NAMA FORMULASI,

NAMA BAHAN AKTIF, DOSIS APLIKASI, DAN JENIS PESTISIDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERTANIAN,

Menimbang : a. bahwa dalam Keputusan Menteri Pertanian tentang pendaftaran dan pemberian izin pestisida ditetapkan pula nama formulasi, nama bahan aktif dan jeis pestisida untuk masing-masing formulasi pestisida; b. bahwa kode bentuk formulasi pestisida harus

disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, 28 (dua puluh delapan) pestisida diubah kode bentuk formulasinya sehingga mengubah nama formulasi pestisida dan 1 (satu) pestisida diubah nama bahan aktif pestisida;

c. bahwa pemegang pendaftaran 1 (satu) pestisida mengajukan permohonan untuk mengubah dosis aplikasi;

d. bahwa pemegang pendafataran 1 (satu) pestisida mengajukan permohonan untuk mengubah jenis pestisida;

e. bahwa atas dasar hal tersebut diatas, dipandang perlu mengubah nama formulasi, nama bahan aktif dan jenis pestisida;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang

(2)

487 Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);

4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3821);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida (Lembaran Negara Tahun 1973 Nomor 12);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3586);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4153); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2002

tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Pertanian (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4224) juncto Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4362);

9. Keputusan Presiden 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu;

10. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia juncto Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;

11. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia;

12. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/ TP.270/7/2001 tentang Syarat dan Tatacara Pendaftaran Pestisida;

13. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 517/Kpts/ TP.270/9/2002 tentang Pengawasan Pestisida; 14. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 299/Kpts/

OT.140/7/2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian;

(3)

488 15. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 341/Kpts/ OT.140/7/2005 tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian;

16. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 319/Kpts/ OT.160/6/2006 tentang Komisi Pestisida;

Memperhatikan : Pendapat Komisi Pestisida dalam suratnya Nomor 1007/Kompes/2006 tanggal 27 Desember 2006;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PERUBAHAN NAMA FORMULASI, NAMA BAHAN AKTIF, DOSIS APLIKASI DAN JENIS PESTISIDA.

Pasal 1

Mengubah 28 (dua puluh delapan) nama formulasi, 1 (satu) nama bahan aktif menjadi nama baru seperti tercantum pada kolom 3 Lampiran I, 1 (satu) pestisida mengubah dosis aplikasi seperti tercantum pada kolom 4 Lapiran II dan 1 (satu) pestisida mengubah jenis pestisida menjadi jenis baru seperti tercantum pada kolom 5 Lampiran III Keputusan ini.

Pasal 2

Pemegang Pendaftaran seperti tercantum pada kolom 4 Lampiran I, kolom 5 Lampiran II dan Kolom 5 Lampiran III Keputusan ini diberi izin untuk mengedarkan dan mengeluarkan keterangan tentang pestisida yang menjadi tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Keputusan Menteri Pertanian Nomor 576/Kpts/TP.270/11/2001; Nomor 480/Kpts/TP.270/ 8/2002, Nomor 45/Kpts/ TP.270/1/2003, Nomor 442/Kpts/SR.140/9/2003, Nomor 222/Kpts/SR.140/4/2004; Nomor 565/Kpts/ SR.140/9/2004; Nomor 543/Kpts/SR.140/12/2005; Nomor 283/Kpts/SR.140/4/2006; Nomor 420/Kpts/ SR.140/6/2004; Nomor 500/Kpts/SR.140/9/2006; Pasal 3

(4)

489 Pestisida dengan nama lama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tidak boleh lagi diimpor dan atau diproduksi di dalam negeri.

Pasal 4

Pestisida dengan nama lama sebagaimana dimaksud pada Pasal 1, yang telah terlanjur masuk ke wilayah Negara Republik Indonesia hanya boleh diedarkan dan digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, paling lama sampai dengan 1 (satu) tahun terhitung sejak Keputusan ini ditetapkan.

Pasal 5

Apabila pestisida-pestisida dengan nama lama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 tidak habis digunakan, maka pestisida-pestisida tersebut wajib dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Idonesia atau dimusnahkan oleh pemilik atau pihak yang menguasainya yang pelaksanaanya dilakukan dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 6

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 8 Pebruari 2007

MENTERI PERTANIAN,

ttd

(5)

490 SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 2. Menteri Keuangan;

3. Menteri Kesehatan;

4. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 5. Menteri Perindustrian;

6. Menteri Perdagangan;

7. Menteri Negara Lingkungan Hidup; 8. Menteri Kehutanan;

9. Menteri Kelautan dan Perikanan;

10. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan;

11. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;

12. Para Pimpinan Unit Kerja Eselon I di lingkungan Departemen Pertanian;

13. Ketua Komisi Pestisida;

(6)

491 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR : 81/Kpts/SR.140/2/2007 TANGGAL : 8 Pebruari 2007

No Nama lama Nama formulasi baru Nama pemegang pendaftaran Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1 2 3 4 5 I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 NAMA FORMULASI AGRIPO 290 SC BELVO 80 WDC CONTROL 2 T DELKIS 25 EC DESTROYER 240 AS EMINENCE 0,005 MC ERGOSTIM 51/9 AC GRANOLA 30 WSC HOPCIN 500 EC KOTHIRINE 25 T LINDUNG 25 EC MASCOT 25 EC METSUL 24 WG MOLUSKIL 10 G MORTEIN 21,3 LV MORTEIN ENERGY BALL 0,248 AE MORTEIN INSTAKILL 0,173 AE MORTEIN TRIGGER 4 L MORTEIN UDARA AKTIV 11,802 VP

MORTEIN UDARA AKTIV 4,205 VP AGRIPO 290 SL KANMULUS 80 WDC CONTROL 2 TB JABLAI 25 EC TYPHOON 240 AS ZEBRA 0,005 MC ERGOSTIM 51/9 SL GRANOLA 30 SL HOPCIN 460 EC KOTHIRINE 25 TB SAMADOR 25 EC MASTARIN 25 EC CYRO 24 WG MOLUKIS 10 GR TIGARODA MORTEIN 21,3 LV TIGARODA MORTEIN 0,248 AE TIGARODA MORTEIN 0,173 AE TIGARODA MORTEIN 4 L TIGARODA MORTEIN 11,802 VP TIGARODA MORTEIN 4,205 VP PT. Dupont Agricultural Products Indonesia PT. Kresna Bumitama Sejati PT. Indagro PT. Kresna Bumitama Sejati

PT. Asia Gala Kimindo PON UD Kuda Karya CV Standard PT Indagro PT Bayer Indonesia PT Bayer indonesia PT lingkungan Lestari PT Mastalin Mandiri PT Kresna Bumitama Sejati PT. Bintang Tani PT. Reckitt Benckiser Indonesia PT. Reckitt Benckiser Indonesia PT. Reckitt Benckiser Indonesia PT. Reckitt Benckiser Indonesia PT. Reckitt Benckiser Indonesia PT. Reckitt Benckiser Indonesia 480/Kpts/TP.270/8/2002 442/Kpts/SR.140/9/2003 576/Kpts/TP.270/11/2001 543/Kpts/SR.140/12/2005 480/Kpts/TP.270/8/2002 565/Kpts/SR.140/10/2004 576/Kpts/TP.270/11/2001 576/Kpts/TP.270/11/2001 576/Kpts/TP.270/11/2001 576/Kpts/TP.270/11/2001 222/Kpts/SR.140/4/2004 543/Kpts/SR.140/12/2005 565/Kpts/SR.140/10/2004 576/Kpts/TP.270/11/2001 543/Kpts/SR.140/12/2005 543/Kpts/SR.140/12/2005 420/Kpts/SR.140/6/2006 565/Kpts/SR.140/10/2004 543/Kpts/SR.140/12/2005 543/Kpts/SR.140/12/2005

(7)

492 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR : 81/Kpts/SR.140/2/2007 TANGGAL : 8 Pebruari 2007

No Nama lama Nama formulasi baru Nama pemegang pendaftaran Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1 2 3 4 5 21 22 23 24 25 26 27 28 II 1 MORTEIN ULTRA 0,115 AE MORTEIN ULTRA 0,14 AE MORTEIN ULTRA 0,18 AE OFF 14,05 A SITOGARD 25 WSC SPARK 130/5 SL VALERA 200 EC VECTOBAC AS NAMA BAHAN AKTIF BETAFOG 15 EC Beta siflutrin : 15 g/l TIGARODA MORTEIN 0,115 AE TIGARODA MORTEIN 0,14 AE TIGARODA MORTEIN ULTRA 0,18 AE OFF 14,05 AE SITOGARD 25 SL STRIKE 130/5 SL AKURAT 200EC VECTOBAC SL BETAFOG 15 EC Beta sipermetrin : 15 g/l PT. Reckit Benckiser Indonesia PT. Reckit Benckiser Indonesia PT. Reckit Benckiser Indonesia PT. SC. Johnson & Son Indonesia Ltd PT Agrokimindo Kurniabuana PT. Nufarm Indonesia PT. Kresna Bumitama Sejati PT. Sumitomo Indonesia CV. Mentari 565/Kpts/SR.140/10/2004 222/Kpts/SR.140/4/2004 565/Kpts/SR.140/10/2004 576/Kpts/TP.270/11/2001 576/Kpts/TP.270/11/2001 283/Kpts/SR.140/4/2006 45/Kpts/TP.270/1/2003 576/Kpts/TP.270/11/2001 500/Kpts/SR.140/9/2006 Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 8 Pebruari 2008

MENTERI PERTANIAN,

ttd

(8)

493 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR : 81/Kpts/SR.140/2/2007 TANGGAL : 8 Pebruari 2007

No Nama dan kadar bahan aktif formulasi

Dosis aplikasi lama Dosis aplikasi baru Nama pemegang pendaftaran Keputusan menteri Pertanian nomor 1 2 3 4 5 6 1 ANTRACOL 70 WP Propineb: 70% Padi sawah :

Penyakit bercak daun Carcospora sp Penyakit busuk pelepah Rhizoctonia sp. 500 g/ha Padi sawah : Penyakit bercak daun Cercospora sp. Penyakit busuk pelepah Rhizoctoria sp 1.000 g/ha PT Bayer Indonesia 500/Kpts/SR.140/9/ 2006 Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 8 Pebruari 2008

MENTERI PERTANIAN,

ttd

(9)

494 LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR : 81/Kpts/SR.140/2/2007 TANGGAL : 8 Pebruari 2007 No NAMA PESTISIDA BAHAN AKTIF formulasi KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN JENIS PESTISIDA LAMA JENIS PESTISIDA BARU PEMEGANG PENDAFTARAN 1 2 3 4 5 6 1 XINNET 0,167 K Deltametrin: 0,167% 420/Kpts/SR.140/6/06 Pestisida rumah tangga. Pestisida pengendalian vektor penyakit pada manusia PT. Trimitra Sehati Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 8 Pebruari 2007

MENTERI PERTANIAN,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG BENIH HORTIKULTURA YANG TIDAK DAPAT DIPRODUKSI DI WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA..

(1) Untuk mendapatkan izin pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, pemohon mengajukan surat permohonan kepada Menteri Pertanian melalui Kepala Pusat dengan

KESATU : Mencabut Keputusan Menteri Pertanian Nomor ... tentang Pemberian Izin Pengeluaran Benih Hortikultura Dari Wilayah Negara Republik Indonesia, atas

(2) Pemegang nomor pendaftaran yang tidak memproduksi dan atau impor formulasi pestisida yang didaftarkannya serta tidak membuat laporan sebagaimana dimaksud dalam

(1) Pemegang nomor pendaftaran yang terbukti tidak mencantumkan seluruh keterangan yang dipersyaratkan pada label sebagaimana dimaksud pada Pasal 26 ayat (1) dan atau

(3) Kedudukan sebagai pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat ditinjau kembali apabila pemegang pendaftaran tidak lagi ditunjuk untuk

(1) Untuk mendapatkan izin pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, pemohon mengajukan surat permohonan kepada Menteri Pertanian melalui Kepala Pusat dengan dilampiri

(1) Setiap kematian penduduk Daerah di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, dicatat sesuai dengan ketentuan