• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

P

tahun 2013 Lembaga Jasa Keuangan Lainnya”. Buku ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian buku statistik dan direktori Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) yang terdiri atas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya. Semoga dengan diterbitkannya buku ini dapat bermanfaat bagi para pemangku kepentingan, termasuk bagi masyarakat Indonesia pada umumnya.

Berbeda dengan laporan tahunan setiap sektor IKNB yang sebelumnya diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), buku ini khusus menyajikan statistik perkembangan industri dan direktori pelaku industri. Kegiatan pengawasan dan pengaturan terhadap IKNB dilaporkan terpisah dalam laporan kegiatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diterbitkan secara periodik.

Statistik Lembaga Jasa Keuangan Lainnya tahun 2012 ini disusun berdasarkan laporan bulanan, triwulanan, semesteran, dan tahunan (telah diaudit) Lembaga Jasa Keuangan Lainnya sampai dengan tahun 2012 yang telah dialihkan dari Bapepam-LK dan yang diterima secara langsung oleh OJK. Selain itu, direktori pelaku industri tahun 2013 disajikan berdasarkan data kelembagaan per bulan Agustus 2013.

Kami menyadari kebutuhan penyempurnaan buku ini masih sangat diperlukan. Kritik dan saran penyempurnaan masih sangat kami harapkan. Akhir kata, kami mohon maaf apabila masih

P

Directory 2013". This book is one part of a series of books of Non-Bank Financial Institution (NBFI) directory and statistics which consisting of Insurance, Pension Fund, Financing Institution, and Other Financial Service Institutions. We do hope the publication of this book is able to provide benefits for stakeholders, including the people of Indonesia in general.

In contrast to the previous annual reports of NBFI’s sectors issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), the book spesifically presents industry development statistics and directory. NBFI’s supervision and regulation activities are reported separately in the regular activities reports of Financial Services Authority (FSA).

Other Financial Service Institutions Statistics 2012 compiled based on the monthly, quarterly, semi-annual, and annual reports (audited) of Other Financial Service Institutions submitted up to 2012 that have been diverted from Bapepam-LK and received directly by the FSA. In addition, industry’s directory 2013 is based on the institutions data as of August 2013.

We realize the need for improvement of this book is still necessary. Criticism and improvement suggestions are still highly appreciated. Finally, we apologize if there are found a lack of accuracy

(4)
(5)

iii Daftar Isi/Contents

iv Daftar Grafik/List of Graph

v Daftar Tabel/List of Table

5

19

29

RINGKASAN PERTUMBUHAN INDUSTRI LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA

SUMMARY OF OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS INDUSTRY GROWTH

1. UMUM/GENERAL

2. PERUSAHAAN PENJAMINAN/GUARANTEE COMPANY

3. LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA/

INDONESIA EXPORT FINANCING INSTITUTION

4. PEMBIAYAAN SEKUNDER PERUMAHAN/

SECONDARY MORTGAGE FINANCING

5. PEGADAIAN/PAWNSHOP

STATISTIK INDUSTRI LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA 2012

STATISTICS OF OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS INDUSTRY 2012

DIREKTORI INDUSTRI LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA 2013

OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS INDUSTRY DIRECTORY 2013

Lembaga atau Perusahaan Penjaminan Kredit/Credit Guarantee Company or Institution 5 7 10 12 14 29

THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

(6)

Graph 1 Statement of Financial Position 2009-2012 (trillion rupiah) Grafik 2 Portofolio Investasi Tahun 2010-2012

Graph 2 Investment Portfolio 2010-2012

Grafik 3 Tren Laba (Rugi) Bersih Tahun 2009-2012 (jutaan rupiah)

Graph 3 Trend of Nett Profit (Loss) 2009-2012 (million rupiah) Grafik 4 Kegiatan Penjaminan (triliun rupiah)

Graph 4 Guarantee Activity (trillion rupiah)

LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA/INDONESIA EXPORT FINANCING INSTITUTION Grafik 5 Neraca Tahun 2010-2012 (triliun rupiah)

Graph 5 Statement of Financial Position 2010-2012 (trillion rupiah) Grafik 6 Tren Laba (Rugi) Bersih Tahun 2011-2012 (miliar rupiah) Graph 6 Trend of Nett Profit (Loss) 2011-2012 (billion rupiah)

Grafik 7 Total Pembiayaan Berdasarkan Jenis Valuta (triliun rupiah)

Graph 7 Total of Financing based on Currency (trillion rupiah) Grafik 8 Pertumbuhan Aset dan Pembiayaan 2011-2012 Graph 8 Growth of Assets and Financing 2011-2012

PEMBIAYAAN SEKUNDER PERUMAHAN/SECONDARY MORTGAGE FINANCING Grafik 9 Neraca Tahun 2010-2012 (triliun rupiah)

Graph 9 Statement of Financial Position 2010-2012 (trillion rupiah) Grafik 10 Tren Laba (Rugi) Bersih Tahun 2010-2012 (miliar rupiah) Graph 10 Trend of Nett Profit (Loss) 2010-2012 (billion rupiah)

Grafik 11 Nilai Transaksi Program Sekuritisasi (miliar rupiah)

Graph 11 Transaction Value of Securitization Program (billion rupiah) Grafik 12 Piutang Pinjaman Berdasarkan Jangka Waktu (miliar rupiah) Graph 12 Loan Receivable based-on Time Period (billion rupiah)

PEGADAIAN/PAWNSHOP

Grafik 13 Neraca Tahun 2008-2012 (triliun rupiah)

Graph 13 Statement of Financial Position 2008-2012 (trillion rupiah) Grafik 14 Tren Laba (Rugi) Bersih Tahun 2008-2012 (triliun rupiah) Graph 14 Trend of Nett Profit (Loss) 2008-2012 (trillion rupiah)

Grafik 15 Tren Pembiayaan Tahun 2008-2012 (triliun rupiah)

Graph 15 Trend of Financing 2008-2012 (trillion rupiah)

9 9 10 10 10 11 11 11 12 12 12 13 13 14 14 15 15

(7)

Table 1 Statement of Financial Position as of Desember 31, 2012 (trillion rupiah) STATISTIK INDUSTRI LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA 2012/

STATISTICS OF OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS INDUSTRY 2012

Tabel 2 Portofolio Investasi Perusahaan Penjaminan 2009 - 2012 (jutaan rupiah) Table 2 Investment Portfolio of Guarantee Company 2009 – 2012 (million rupiah) Tabel 3 Laporan Keuangan LPEI 2010 - 2012 (jutaan rupiah)

Table 3 Financial Statements of LPEI 2010 – 2012 (million rupiah)

Tabel 4 Laporan Keuangan PT Pegadaian (Persero) 2008 - 2012 (jutaan rupiah) Table 4 Financial Statements of PT Pegadaian (Persero) 2008 – 2012 (million rupiah) Tabel 5 Pertumbuhan Kegiatan Usaha PT Pegadaian (Persero) 2008 - 2012 (jutaan rupiah) Table 5 Growth of Business Activity of PT Pegadaian (Persero) 2008 - 2012 (million rupiah) Tabel 6 Laporan Keuangan PT Sarana Multigriya Finansial 2010 - 2012 (jutaan rupiah) Table 6 Financial Statements of PT Sarana Multigriya Finansial 2010 – 2012 (million rupiah) Tabel 7 Nilai dan Pendapatan Sekuritisasi 2009 - 2012 (jutaan rupiah)

Table 7 Value and Income Securitization 2009 - 2012 (million rupiah) Tabel 8 Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero) 2010 - 2012 (rupiah) Table 8 Loan Distributed PT SMF (Persero) 2010 - 2012 (rupiah)

19 19 20 22 24 24 26 26

(8)
(9)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

(10)
(11)

DAFTAR ISTILAH

Penjaminan

kegiatan pemberian jaminan atas pemenuhan kewajiban finansial Penerima Kredit

Sukuk

obligasi yang berdasarkan prinsip syariah (dikenal juga dengan obligasi syariah)

Obligasi Korporasi

obligasi atau surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh korporasi

Surat Berharga Negara (SBN)

surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.

Sekuritisasi

transformasi aset yang tidak liquid menjadi liquid dengan cara pembelian Aset Keuangan dari Kreditor Asal dan penerbit Efek Beragun Aset.

Gadai

sesuatu yang diserahkan ke atau disimpan oleh pihak lain sebagai jaminan untuk pinjaman.

Gadai Syariah

gadai dengan prinsip syariah. Pegadaian

PT Pegadaian (Persero). SMF

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

GLOSSARY

Guarantee

Guarantee activity for the fulfillment of the Creditor financial obligation.

Shari’a Bond

Bond based on shari’a principle (also known as the shari’a bond).

Corporate Bond

a bond or long term obligation issued by a

corporation. Government Bond

Securities in the form of debt instrument denominated in Rupiah and foreign currency in which the payment of interest and principal are guaranteed by Government of Republic of Indonesia, according to the due period.

Securitization

the transformation of assets that are not liquid into liquid by purchasing of Financial Assets from the Original Creditors and the issuer of Assets Backed Securities.

Pawn

something delivered to or deposited by another

party as security for a loan. Shari’a Pawn

pawn with shari’a principle.

Pegadaian

PT Pegadaian (Persero).

SMF

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

(12)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

(13)

RINGKASAN PERTUMBUHAN INDUSTRI LEMBAGA JASA

KEUANGAN LAINNYA

SUMMARY OF OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS

INDUSTRY GROWTH

(14)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

(15)

1. UMUM

Industri Lembaga Jasa Keuangan Lainnya berisi beberapa lembaga atau perusahaan yang dibentuk atau didirikan untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat khusus, umumnya berkaitan dengan upaya mendukung program Pemerintah bagi kesejahteraan masyarakat. Lembaga atau perusahaan jasa keuangan dimaksud antara lain :

1.

GENERAL

Other Financial Service Institutions industry consists of some institutions or companies formed or established to perform the duties and functions of special purposes, generally associated with efforts to support the Government's program for the welfare of the community. Financial service company or institution mentioned may include:

RINGKASAN PERTUMBUHAN INDUSTRI LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA

SUMMARY OF OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS INDUSTRY GROWTH

1) Lembaga atau Perusahaan Penjaminan Kredit

Pembentukan Lembaga atau Perusahaan Penjaminan Kredit dimaksudkan untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka mengakses pendanaan dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Sampai dengan akhir tahun 2012, terdapat 7 (tujuh) Perusahaan Penjaminan, yang terdiri atas 6 (enam) Perusahaan Penjaminan konvensional dan 1 (satu)

Perusahaan Penjaminan Syariah.

Perusahaan Penjaminan Syariah tersebut baru memperoleh izin usahanya pada akhir tahun 2012.

2) Perusahaan Penjaminan Infrastruktur

Pendirian Perusahaan Penjaminan

Infrastruktur dimaksudkan untuk

mendukung program Pemerintah

1) Credit Guarantee Company or

Institution

Establishment of Credit Guarantee Company or Institution intended to assist Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) in order to access funding from banks and other financial institutions. At the end of 2012, there were 7 (seven) Guarantee Companies, which consists of 6 (six) conventional Guarantee Companies and 1 (one) Shari’a Guarantee Company. Shari’a Guarantee Company recently obtain business license in late 2012.

2) Infrastructure Guarantee Company

Establishment of Infrastructure

Guarantee Company intended to

(16)

3) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) secara khusus dibentuk dengan Undang-Undang nomor 2 tahun 2009. Secara khusus, LPEI mengemban tugas untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam rangka mendorong program ekspor nasional. Dalam menjalankan usahanya, LPEI tidak semata-mata mencari keuntungan.

4) Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan

Perusahaan Pembiayaan Sekunder

Perumahan diberi tugas untuk

menyediakan fasilitas pembiayaan

perumahan dalam rangka meningkatkan

kapasitas dan kesinambungan

pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Saat ini, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), atau biasanya disingkat PT SMF (Persero) merupakan satu-satunya Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan yang didirikan di Indonesia.

5) Perusahaan Pegadaian

Perusahaan Pegadaian didirikan dengan maksud untuk membantu program Pemerintah dalam rangka meningkatkan k e s e j a h t e r a a n r a k y a t , k h u s u s n y a golongan menengah ke bawah melalui penyaluran pinjaman kepada usaha skala mikro, kecil, dan menengah atas dasar hukum gadai dan fidusia.

6) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (“BPJS”) secara khusus dibentuk dengan Undang-Undang nomor 24 tahun 2011.

3) Indonesia Export Financing Institution Indonesia Export Financing Institution (Indonesia Exim Bank) was specifically established by Act number 2 year 2009. In particular, LPEI has a duty to support the Government’s policy in order to promote national export program. In conducting its business, LPEI is not solely for profit.

4) Secondary Mortgage Company

Secondary Mortgage Company was given the task to provide housing financing facilities in order to increase capacity and financial sustainability of affordable housing by the public. Currently, PT Sarana Multigriya Financial (Persero), or commonly abbreviated as PT SMF (Persero) is the only Secondary Mortgage Company established in Indonesia.

5) Pawnshop Company

Pawnshop Company was established with a purpose to assist the Government’s programs in order to improve the people welfare, especially the lower middle class through lending to micro, small, and medium enterprises on the basis of lien law and fiduciary.

6) Social Security Agency

Social Security Agency (BPJS) was specifically established by Act number 24 year 2011. BPJS has the duty and

(17)

7) Lembaga Keuangan Mikro

Lembaga Keuangan Mikro (“LKM”) merupakan lembaga keuangan yang secara khusus didirikan dengan maksud untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggotanya dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan.

7) Microfinance Institution

Microfinance institution (“MFI”) is a financial institution that is specifically established in order to provide business development services and public economic empowerment, either through micro loans or financing to its members and the public, deposits management, as well as providing business development consulting services which are not solely for profit.

Secara umum, perbandingan aset, liabilitas, ekuitas dan laba bersih dari lembaga atau perusahaan1 tersebut di atas dapat dilihat

pada Tabel 1.

2.

PERUSAHAAN PENJAMINAN

Sampai dengan akhir tahun 2012, Perusahaan Penjaminan memiliki total aset sebesar Rp6,97 triliun. Jumlah aset tersebut

In general, the comparison of assets, liabilities, equities and nett profit of the agency or company1 mentioned above shown at Table1.

2.

GUARANTEE COMPANY

Until the end of 2012, Guarantee Company had total assets of Rp 6.97 trillion. Such total assets had increased by 36.8% compared to the position as of December 31, Tabel 1 Neraca per 31 Desember 2012 (triliun rupiah)

Table 1 Statement of Financial Position as of Desember 31, 2012 (trillion rupiah)

Perusahaan Penjaminan/

Guarantee Company

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/

Indonesia Export Financing Institution

Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan/

Secondary Mortgage Company

Pegadaian/Pawnshop 6,97 33,33 6,18 29,31 1,64 25,78 3,53 23,94 5,33 7,55 2,65 5,37 1 2 3 4 Jenis Industri/

Industry Type AssetsAset/ LiabillitiesLiabilitas/ Ekuitas/Equities No.

(18)

Dari sisi liabilitas yang dimiliki Perusaha-an PenjaminPerusaha-an, terdapat pula peningkatPerusaha-an pada tahun 2012, yaitu sebesar 13,4% atau Rp0,19 triliun dibandingkan dengan liabilitias pada tahun 2011 sebesar Rp1,45 triliun. Serupa dengan pertumbuhan aset, pertumbuhan liabilitas tertinggi terjadi pula pada tahun 2010, yaitu sebesar 379,3%.

Dengan pertumbuhan aset dan liabilitas tersebut, ekuitas mengalami peningkatan sebesar 46,0% pada tahun 2012. Rata-rata pertumbuhan ekuitas dalam tiga tahun terakhir yaitu sebesar 55,7%.

Selama tiga tahun terakhir, portofolio investasi Perusahaan Penjaminan masih lebih didominasi oleh deposito (Grafik 2). Porsi deposito tersebut cenderung mengalami penurunan pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011, yaitu dari 96,9% menjadi 84,1%.

Hal sebaliknya justru terjadi pada sukuk/obligasi korporasi, yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan terbesar

In terms of the Guarantee Company's liabilities, there is also increase in 2012, by 13.4% or Rp0.19 trillion compared with 2011 amounted to Rp1.45 trillion. Similar to the growth of assets, highest liabilities growth also occurred in 2010, amounting to 379.3%.

With the growth of the assets and liabilities, equity increased by 46.0% in 2012. Average equity growth in the last three years is equal to 55.7%.

Over the last three years, the Guarantee Company's investment portfolio is still dominated by deposits (Graph 2). Portion of such deposits tend to decrease in 2012 compared to 2011, from 96.9% to 84.1%.

The opposite occured on sukuk/ corporate bond, which have increased significantly and the biggest in 2012. Meanwhile, Grafik 1 Neraca Tahun 2009-2012 (triliun rupiah)

Graph 1 Statement of Financial Position 2009-2012 (trillion rupiah)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 1,67 3,11 5,09 1,10 2,01 0,23 1,44 1,45 3,65 6,97 1,64 5,33 2009 2010 2011 2012

(19)

P e n d a p a t a n , b e b a n , d a n l a b a o p e r a s i o n a l s e l a m a t i g a t a h u n t e r a k h i r cenderung meningkat (Grafik 3). Rata-rata pertumbuhan pendapatan, yaitu 45,1%, lebih tinggi dari pertumbuhan beban yang hanya sebesar 34,5%. Akibat tingginya pertumbuhan pendapatan tersebut, laba bersih secara rata-rata tumbuh cukup tinggi, yaitu 73,3%. Laba bersih selama tahun 2012, yaitu sebesar Rp519,9 miliar.

Revenues, expenses, and operating profit over the last three years were likely to increase (Graph 3). Average earnings growth is 45.1%, higher than the expenses growth of only 34.5%. Due to the high growth in revenue, nett profit on average increased quite high, amounted to 73.3%. Nett profit for the year 2012, amounting to Rp519.9 billion.

Grafik 2 Portofolio Investasi Tahun 2010-2012 Graph 2 Investment Portfolio 2010-2012

0% 20% 40% 60% 80% 100% 2,3% 1,2% 0,2% 0,5% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 84,1% 96,9% 99,0% 13,0% 1,3% 0,3% Reksadana/Reksadana Syariah/

Mutual Funds / Mutual Funds Sharia

Saham/Share

Obligasi/Sukuk Korporasi/

Bonds / Sukuk Corporate

SBN/SBSN

Deposito pada bank umum/

Deposits in commercial banks

2012 2011 2010

Grafik 3 Tren Laba (Rugi) Bersih Tahun 2009-2012 (jutaan rupiah)

Graph 3 Trend of Nett Profit (Loss) 2009-2012 (million rupiah)

Pendapatan Operasional/Operating Revenue

Beban Operasional/Operating Expense

Laba Bersih/Nett Profit

1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0 508,1 113,2 603,5 457,2 151,8 929,5 569,1 375,7 1.511,6 944,8 519,9 404,3 2009 2010 2011 2012

(20)

3.

LEMBAGA PEMBIAYAAN

EKSPOR INDONESIA

Aset Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) per 31 Desember 2012 sebesar Rp33,3 triliun, naik 26,6% dibanding tahun sebelumnya (Grafik 5). Sedangkan pertumbuhan liabilitas secara rata-rata dalam dua tahun terakhir sebesar 35,1% per tahun. Dengan pertumbuhan aset dan liabilitas tersebut, ekuitas dapat tumbuh sekitar 7% per tahun.

Secara operasional, LPEI membukukan laba sebesar Rp678,8 miliar, meningkat 25% dibanding tahun sebelumnya (Grafik 6).

3.

INDONESIA EXPORT

FINANCING INSTITUTION

Indonesia Exim Bank's (LPEI) assets as of December 31, 2012 amounted to Rp33.3 trillion, increased 26.6% over the previous year (Graph 5). While the growth of liabilities on average in the last two years is 35.1% per year. With the growth of the assets and liabilities, equity can grow around 7% per year.

Operationally, LPEI posted a profit of Rp678.8 billion, increasing of 25% over the previous year (Graph 6). The growths of Grafik 5 Neraca Tahun 2010-2012 (triliun rupiah)

Graph 5 Statement of Financial Position 2010-2012 (trillion rupiah) Grafik 4 Kegiatan Penjaminan (triliun rupiah)

Graph 4 Guarantee Activity (trillion rupiah)

Outstanding Penjaminan - Usaha Produktif/

Outstanding Guarantee - Productive Business

Jumlah Outstanding Penjaminan/

Total Outstanding Guarantee

Outstanding Penjaminan - Usaha Non Produktif/

Outstanding Guarantee - Non Productive Business

0 20 40 60 80 100 2009 2010 2011 2012

Aset/Assets Liabilitas/Liabilities Ekuitas/Equities

0 5 10 15 20 25 30 35 2010 2011 2012 20,6 14,1 6,5 26,3 19,4 25,8 33,3 7,0 7,6

Aset LPEI per 31 Desember 2012 naik

26% dibandingkan tahun sebelumnya

LPEI assets as of December 31,

2012 increased 26% compared to

previous year

(21)

Total pembiayaan yang beredar selama tahun 2012 sebesar Rp26,8 triliun (Grafik 7). Pembiayaan yang menggunakan mata uang rupiah tumbuh lebih

cepat dibandingkan

pembiayaan yang

m e n g g u n a k a n valuta asing selama periode dua tahun terakhir. Pembiayaan

yang menggunakan

mata uang rupiah

tersebut mengalami p e r t u m b u h a n sebesar 37,2% per

tahun, sedangkan

pembiayaan dalam

valuta asing hanya 24,4%.

Apabila disandingkan, pertumbuhan pembiayaan lebih tinggi dibandingkan per-tumbuhan aset (Grafik 8). Perper-tumbuhan pem-biayaan mencapai 30,4% (total pempem-biayaan Konvensional dan Syariah), sedangkan pertumbuhan aset

Total outstanding financing during 2012 amounted to Rp26.8 trillion (Graph 7). Financing in rupiah grew faster than foreign currency

financing during

the last two years. Financing in rupiah grew by 37.2% per year, while foreign currency financing was only 24.4%.

If compared, growth of financing is higher than growth of assets (Graph 8). Financing growth reached 30.4% (total financing of Conventional and Shari’a), while asset growth is only 26.6%.

Grafik 6 Tren Laba (Rugi) Bersih Tahun 2011-2012 (miliar rupiah) Graph 6 Trend of Nett Profit (Loss) 2011-2012 (billion rupiah)

0 100 200 300 400 500 600 700 800

Laba Operasional/Operating Profit

Laba Bersih/Nett Profit

541,2 466,0

678,8 583,9

2011 2012

Grafik 7 Total Pembiayaan Berdasarkan Jenis Valuta (triliun rupiah)

Graph 7 Total of Financing based on Currency (trillion rupiah)

0 3 6 9 12 15 8,4 7,4 10,7 9,8 12,9 13,9 2010 2011 2012 IDR USD

Pertumbuhan laba operasional dan

laba bersih dalam dua tahun terakhir

relatif sama, berkisar 25%.

The growth of operating profit and

nett profit in the last two years are

relatively similar, around at 25%.

(22)

4.

PEMBIAYAAN SEKUNDER

PERUMAHAN

Aset SMF per 31 Desember 2012 mencapai sebesar Rp6,2 triliun, atau mengalami pertumbuhan sebesar 28,3% dibandingkan tahun 2011 (Grafik 9). Pertumbuhan liabilitas jauh lebih tinggi

di-bandingkan aset yaitu sebesar 52,9% menjadi Rp3,5 triliun. B a h k a n d a l a m d u a tahun terakhir, rata-r a t a p e rata-r t u m b u h a n liabilitas yaitu sebesar 7 7 , 5 % p e r t a h u n . Dengan pertumbuhan aset dan liabilitas ter-sebut, ekuitas tumbuh 5,6% pada tahun 2012.

Laba bersih SMF pada tahun 2012 meningkat sekitar Rp40 miliar dibandingkan tahun 2011 (Grafik 10). Dalam dua tahun terakhir, laba bersih meningkat

rata-rata 39,1%. Kenaikan laba bersih tahun 2012 tersebut didukung oleh tingginya pertumbuhan pendapatan,

yaitu sebesar 69,2%,

lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan beban yang hanya sebesar 64,0%

4.

SECONDARY MORTGAGE

FINANCING

SMF's assets at December 31, 2012 reached Rp6,2 billion, or grew 28.3% compared to 2011 (Figure 9). Liability growth is much higher than asset i.e. 52.9% to Rp3,5 trillion.

Even in the last two years, average growth of liabilities is 77.5% per year. With the growth of the assets and liabilities, equity grew 5.6% in 2012.

SMF’s nett profit in 2012 increased by approximately Rp40 billion compared to 2011 (Graph 10). In the last two years, nett profit increased an average of 39.1%. The increase in nett profit in 2012 was supported by the high growth in revenues, which amounted to 69.2%, higher than the expenses growth, wich is only 64.0%.

Grafik 9 Neraca Tahun 2010-2012 (triliun rupiah)

Graph 9 Statement of Financial Position 2010-2012 (trillion rupiah)

0 1 2 3 4 5 6 7 2010 2011 2012 2,6 1,1 1,4 4,8 2,5 2,3 6,2 3,5 2,6

Aset/Assets Liabilitas/Liabilities Ekuitas/Equities

Grafik 10 Tren Laba (Rugi) Bersih Tahun 2010-2012 (miliar rupiah) Graph 10 Trend of Nett Profit (Loss) 2010-2012 (billion rupiah)

200 300 400 500 250 350 450 218,3 257,6 156,4 436,0 256,5

Pada tahun 2012 laba bersih

SMF meningkat berkisar Rp40

miliar dibandingkan tahun 2011

In 2012 SMF's nett profit

increased approximately Rp40

(23)

Program sekuritisasi oleh SMF cenderung mengalami peningkatan selama empat tahun terakhir (Grafik 11). Nilai transaksi sekuritisasi dalam tahun 2012 senilai Rp1 triliun lebih tinggi dibandingkan tiga tahun sebelumnya.

Selain sekuritisasi, salah satu program utama SMF, yaitu penyaluran pinjaman kepada penyalur Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Piutang penyaluran pinjaman secara total tumbuh 83% selama tahun 2012 (Grafik 12). Rata-rata pertumbuhan piutang penyaluran pinjaman sebesar 82,5% dalam dua tahun terakhir. Lebih dari 80% piutang pada tahun 2012 merupakan piutang yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun.

Securitization program by SMF tends to have increased over the last four years (Graph 11). The value of securitization transaction in 2012 of Rp1 trilion, which was higher than such value during last three years.

In addition to securitization, one of SMF’s main programs, namely loan distribution to mortgage loan provider (KPR). The total of loan distribution receivable grew 83% during 2012 (Graph 12). The average growth of loan distribution receivable growth 82.5% in the last two years. More than 80% of such receivable in 2012 was due more than 1 year.

Grafik 11 Nilai Transaksi Program Sekuritisasi (miliar rupiah)

Graph 11 Transaction Value of Securitization Program (billion rupiah)

0 200 400 600 800 1.000 1.200 2012 2011 2010 2009 502,40 750,00 703,50 1.000,00

Grafik 12 Piutang Pinjaman Berdasarkan Jangka Waktu (miliar rupiah) Graph 12 Loan Receivable based-on Time Period (billion rupiah)

1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 1.358,1 2.528,3 791,1 3.987,6

(24)

5. PEGADAIAN

Pertumbuhan aset PT Pegadaian (Persero) cukup tinggi dalam lima tahun terakhir (Grafik 13).

Rata-rata pertumbuhan aset per tahun s e b e s a r 29.0%. Seperti halnya aset, liabilitas dan ekuitas tumbuh rata-rata di atas 29.0% per tahun.

Laba bersih PT Pegadaian (Persero) tahun 2012 mencapai Rp1,4 triliun, turun 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya (Grafik 14). Rata-rata pertumbuhan laba bersih, yaitu 24,5% per tahun. Pertumbuhan laba tersebut mengikuti pertumbuhan pendapatan usaha yang tumbuh rata-rata 20,5% per tahun. PT Pegadaian (Persero) mencatat pendapatan usaha sebesar Rp5,8 triliun selama tahun 2012. Tren pendapatan tersebut juga diikuti oleh tren beban usaha yang tumbuh sebesar 20,2% per tahun.

5. PAWNSHOP

PT Pegadaian (Persero) assets growth is quite high in the last five years (Graph 13). The average growth of assets per annum is 29.0%. The same as assets, liabilities and equity grew at an average above 29,0% per year.

PT Pegadaian (Persero) nett profit in 2012 reached Rp1.4 trillion, increased of 2.1% over the previous year (Graph 14). The average growth of nett profit is 24.5% per year. Such growth follows the growth of operating revenue, which grew by an average 20.5% per year. PT Pegadaian (Persero) recorded its revenue of Rp5.8 trillion during 2012. The revenue trend was also followed by the trend in operating expenses, which grew by 20.2% per year.

Grafik 13 Neraca Tahun 2008-2012 (triliun rupiah)

Graph 13 Statement of Financial Position 2008-2012 (trillion rupiah)

Aset/Assets Liabilitas/Liabilities Ekuitas/Equities 0 5 10 15 20 25 30 35 2008 2009 2010 2011 2012 10,8 8,8 1,9 15,9 13,3 20,3 17,0 3,3 22,1 4,1 5,4 23,9 29,3 26,2 2,5

Grafik 14 Tren Laba (Rugi) Bersih Tahun 2008-2012 (triliun rupiah) Graph 14 Trend of Nett Profit (Loss) 2008-2012 (trillion rupiah)

2,9 2,0 0,0 0,6 4,0 2,9 0,0 0,8 5,4 3,8 1,2 1,5 0,1 4,7 6,6 0,1 1,4 0,1 5,8 4,0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 2008 2009 2010 2011 2012

(25)

Total pembiayaan yang disalurkan, baik melalui usaha gadai maupun usaha lain, cenderung mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir (Grafik 15). Penyaluran pembiayaan tertinggi terjadi pada tahun 2012 dimana Pegadaian telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp26,51 triliun. Pertumbuhan pembiayaan tertinggi terjadi pada tahun 2009, naik lebih dari 49% secara total. Di tahun 2012, total pembiayaan meningkat tipis sekitar 11% dibanding tahun 2011, sedangkan usaha lain turun lebih dari 40%.

Proporsi terbesar dari tiga jenis usaha Pegadaian, yaitu usaha gadai konvensional. Per akhir 2012, proporsi usaha gadai konvensional, yaitu sebesar 86,7% dari total pembiayaan. Proporsi terendah, yaitu usaha lainnya sebesar 3,6%.

Total financing distributed, either through a pawn business or other business, tends to increase over last five years (Graph 15). The highest finance portfolio was in 2012 where pawn business has distributed a total financing of Rp26.51 trillion. The highest financing growth occurred in 2009, it rose more than 49% in total. In 2012, the total financing increased slightly around 11% over the last year, whereas the other business decreased by more than 40%.

The largest proportion of the three types of business Pegadaian is conventional pawn business. As of the end of 2012, the proportion of conventional pawn business, which amounted to 86.7% of the total financing. The lowest proportion is other businesses by 3.6%.

Grafik 15 Tren Pembiayaan Tahun 2008-2012 (triliun rupiah)

Graph 15 Trend of Financing 2008-2012 (trillion rupiah)

Usaha Gadai Konvensional/

Conventional Pawn Business Usaha Gadai Syariah/Shari’a Pawn Business Usaha Lain/Other Businesses

0 5 10 15 20 25 2008 2009 2010 2011 2012 8,2 0,4 0,9 0,7 1,6 11,9 15,0 1,9 2,2 1,7 19,9 23,0 2,6 1,0 1,2

(26)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

(27)

STATISTIK INDUSTRI LEMBAGA JASA KEUANGAN

LAINNYA 2012

STATISTICS OF OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS

INDUSTRY 2012

(28)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

(29)

STATISTIK INDUSTRI LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA 2012

STATISTICS OF OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS INDUSTRY 2012

Tabel 2 Portofolio Investasi Perusahaan Penjaminan 2009 - 2012 (jutaan rupiah) Table 2 Investment Portfolio of Guarantee Company 2009 – 2012 (million rupiah)

(30)

Tabel 3 Laporan Keuangan LPEI 2010 - 2012 (jutaan rupiah) Table 3 Financial Statements of LPEI 2010 – 2012 (million rupiah)

(31)
(32)

Tabel 4 Laporan Keuangan PT Pegadaian (Persero) 2008 - 2012 (jutaan rupiah) Table 4 Financial Statements of PT Pegadaian (Persero) 2008 – 2012 (million rupiah)

(33)
(34)

Industri Keuangan Non Bank Non Bank Financial Institution 24

Tabel 5 Pertumbuhan Kegiatan Usaha PT Pegadaian (Persero) 2008 - 2012 (jutaan rupiah) Table 5 Growth of Business Activity of PT Pegadaian (Persero) 2008 - 2012 (million rupiah)

Tabel 6 Laporan Keuangan PT Sarana Multigriya Finansial 2010 - 2012 (jutaan rupiah) Table 6 Financial Statements of PT Sarana Multigriya Finansial 2010 – 2012 (million rupiah)

(35)

Industri Keuangan Non Bank Non Bank Financial Institution

Industri Keuangan Non Bank Non Bank Financial Institution 25

(36)

Tabel 7 Nilai dan Pendapatan Sekuritisasi PT SMF (Persero) 2009 - 2012 (jutaan rupiah) Table 7 Value and Income Securitization PT SMF (Persero) 2009 - 2012 (million rupiah)

Tabel 8 Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero) 2010 - 2012 (jutaan rupiah) Table 8 Loan Distributed PT SMF (Persero) 2010 - 2012 (million rupiah)

(37)

DIREKTORI INDUSTRI LEMBAGA JASA KEUANGAN

LAINNYA 2013

OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS INDUSTRY

DIRECTORY 2013

(38)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

(39)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

DIREKTORI INDUSTRI LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA 2013

OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS INDUSTRY DIRECTORY 2013

(40)
(41)

Perusahaan Penjaminan Infrastruktur/

Infrastructure Guarantee Company

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/

Indonesia Export Financing Institution

Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan/

Secondary Mortgage Financing Company

(42)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

(43)
(44)

Otoritas Jasa Keuangan Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta 10710 Telp. 021 – 3858001

Gambar

Grafik 3   Tren Laba (Rugi) Bersih Tahun 2009-2012 (jutaan rupiah) Graph 3   Trend of Nett Profit (Loss) 2009-2012 (million rupiah) Grafik 4   Kegiatan Penjaminan (triliun rupiah)
Table 1  Statement of Financial Position as of Desember 31, 2012 (trillion rupiah) STATISTIK INDUSTRI LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA 2012/
Tabel 1  Neraca per 31 Desember 2012 (triliun rupiah)
Grafik 1   Neraca Tahun 2009-2012 (triliun rupiah)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan tindakan. pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam

Peningkatan keaktivan siswa tersebut dikarenakan model pembelajaran tersebut mengajak siswa belajar sambil bermain sehingga banyak siswa yang sebelumnya jenuh dengan

corporate social responsibility , perputaran modal kerja, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan ROA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat yang telah diberikan-Nya atas segala nikmat sehat, kemudahan, serta pertolonganNya

1) Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik sarjana, baik di Universitas Pendidikan Indonesia maupun di perguruan

memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku. PT Ratimdo Utama telah melakukan pencatatan/tally dalam setiap tahapan proses produksi mulai dari sawmill hingga

Perubahan fisik berupa peningkatan berat badan yang menyebabkan berkurangnya kepercayaan diri membuat wanita tidak dapat menyesuaikan diri dengan orang lain, karena

Perbandingan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV - 2016 Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera dan Nasional. Pada triwulan IV-2016 nilai ITK