mikrobiologi terapan

(1)

Senin, 10 Maret 2008

MIKRO FLORA NORMAL

Setelah kita mengetahui beberapa laboratorium kesehatan, maka pada artikel kesehatan kali ini Setelah kita mengetahui beberapa laboratorium kesehatan, maka pada artikel kesehatan kali ini akan memaparkan secara ringkas tentang mikro flora normal yang terdapat pada tubuh kita. akan memaparkan secara ringkas tentang mikro flora normal yang terdapat pada tubuh kita. Referensinya dapat dilihat di

Referensinya dapat dilihat diMikrobiologi KedokteranMikrobiologi Kedokteranbuku 1 karangan Jawetz, Melnick, danbuku 1 karangan Jawetz, Melnick, dan Adelberg’s ataupun pada buku tentang mikrobiologi lainnya karena secara umum sama.

Adelberg’s ataupun pada buku tentang mikrobiologi lainnya karena secara umum sama. Mikro flora normal itu sendiri merujuk kepada sekumpulan

Mikro flora normal itu sendiri merujuk kepada sekumpulan mikroorganisme yang hidup padamikroorganisme yang hidup pada kulit dan selaput lendir (mukosa) pada manusia

kulit dan selaput lendir (mukosa) pada manusia normal dan sehat. Mikro flora normal pada normal dan sehat. Mikro flora normal pada kulitkulit ini dapat di bagi menjadi :

ini dapat di bagi menjadi : 1.

1. Flora Tetap (Flora Tetap ( Resident Flora) Resident Flora)

2.

2. Flora SementaraFlora Sementara(Transient Flora)(Transient Flora)

PERAN FLORA TETAP PERAN FLORA TETAP

Mikroorganisme ini bersifat komensal dimana pertumbuhan pada b

Mikroorganisme ini bersifat komensal dimana pertumbuhan pada b agian-bagian tubuh tertentuagian-bagian tubuh tertentu bergantung kepada factor fisiologis seperti suhu, kelembaban

bergantung kepada factor fisiologis seperti suhu, kelembaban dan ada tidaknya nutrisi tertentudan ada tidaknya nutrisi tertentu serta beberapa zat penghambat.

serta beberapa zat penghambat.

Beberapa anggota flora tetap di saluran pencernaan mensintesis vitamin K dan penyerapan Beberapa anggota flora tetap di saluran pencernaan mensintesis vitamin K dan penyerapan

berbagai zat makanan. Flora yang menetap di selaput lender dan kulit dapat mencegah kolonisasi berbagai zat makanan. Flora yang menetap di selaput lender dan kulit dapat mencegah kolonisasi

oleh bakteri pathogen dan mencegah penyakit akibat gangguan bekteri. oleh bakteri pathogen dan mencegah penyakit akibat gangguan bekteri.

Flora normal ini dapat menimbulkan penyakit pada manusia yaitu pada kondisi tertentu. Flora normal ini dapat menimbulkan penyakit pada manusia yaitu pada kondisi tertentu.

Contohnya, streptococcus dari kelompok viridians merupakan kelompok organnisme yang biasa Contohnya, streptococcus dari kelompok viridians merupakan kelompok organnisme yang biasa menghi=uni saluran nafas atas. Apabila masuk ke aliran darah dalam jumlah banyak, maka menghi=uni saluran nafas atas. Apabila masuk ke aliran darah dalam jumlah banyak, maka mereka akan hidup di katup jantung yang rusak atau katup prostetik dan menimbulkan mereka akan hidup di katup jantung yang rusak atau katup prostetik dan menimbulkan endokarditis infektif.

endokarditis infektif.

Namun demikian flora normal ini tidak berbahayajika

Namun demikian flora normal ini tidak berbahayajika tidak berada pada lokasi asing tidak berada pada lokasi asing dalamdalam jumlah banyak dan adanya factor-factor predisposisi dan dapat pula bermanfaat bagi tubuh inang jumlah banyak dan adanya factor-factor predisposisi dan dapat pula bermanfaat bagi tubuh inang pada tempat yang seharusnya atau tidak ada kelainan yang menyertainya.

pada tempat yang seharusnya atau tidak ada kelainan yang menyertainya.

FLORA NORMAL PADA KULIT FLORA NORMAL PADA KULIT

Mikroorganisme utama pada kulit adalah difteroid aerobic

Mikroorganisme utama pada kulit adalah difteroid aerobic dan anaerobic (misalnyadan anaerobic (misalnya corynebacterium, propionibacterium), stafilokokkus aerobic dan anaerobic non

corynebacterium, propionibacterium), stafilokokkus aerobic dan anaerobic non hemolitikushemolitikus ((Staphylococcus epidermidis,Staphylococcus epidermidis,kadang-kadangkadang-kadangS. aureusS. aureusdan golongan peptostreptococcus), basildan golongan peptostreptococcus), basil gram postif aerobic, bakteri pembentuk spora yang

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

Cancel Anytime.

streptococcus alfa hemoliticus (

streptococcus alfa hemoliticus (S. viridians)S. viridians)dan enterococcus; dan basil coliform gram negativedan enterococcus; dan basil coliform gram negative serta acitenobacter. Jamur dan ragi sering terdapat pada lipatan-lipatan kulit; micro bacteria serta acitenobacter. Jamur dan ragi sering terdapat pada lipatan-lipatan kulit; micro bacteria tahan asam nonpatogen terdapat pada daerah-daerah yang kaya sekresilemak/sebum (genital, tahan asam nonpatogen terdapat pada daerah-daerah yang kaya sekresilemak/sebum (genital, telingan bagian luar).

telingan bagian luar).

Factor-faktor yang berperan menghilangkan flora sementara pada kulit adalah pH rendah, asam Factor-faktor yang berperan menghilangkan flora sementara pada kulit adalah pH rendah, asam lemak pada sekresi sebasea danadanya lisozim. Jumlah mikroorganisme pada permukaan kulit lemak pada sekresi sebasea danadanya lisozim. Jumlah mikroorganisme pada permukaan kulit mungkin bias berkurang dengan jalan menggosok-gosoknya dengan sabun yang mengandung mungkin bias berkurang dengan jalan menggosok-gosoknya dengan sabun yang mengandung heksaklorofen atau desinfektan lain, namun flora secara cepat muncul kembali dari kelenjar heksaklorofen atau desinfektan lain, namun flora secara cepat muncul kembali dari kelenjar sebasea dan keringat.

sebasea dan keringat.

FLORA NORMAL PADA MULUT DAN SALURAN NAFAS BAGIAN ATAS FLORA NORMAL PADA MULUT DAN SALURAN NAFAS BAGIAN ATAS

Pada hidung terdapat flora normal utama yaitu d

Pada hidung terdapat flora normal utama yaitu dari Corinebacteria, stafilococcus (ari Corinebacteria, stafilococcus (S.S. epidermidids, S. aureus)

epidermidids, S. aureus)dan streptococcus.dan streptococcus. Saat lahir,

Saat lahir, selaput lendir(mukosa) pada mulut dan faring akan selaput lendir(mukosa) pada mulut dan faring akan terkontaminasi oleh flora.terkontaminasi oleh flora. Kemudian setelah 4 – 12

Kemudian setelah 4 – 12 jam setelah lahir flora sepertijam setelah lahir flora sepertiStreptococcus viridiansStreptococcus viridiansmenjadi floramenjadi flora tetap yang utama sepanjang hidup.

tetap yang utama sepanjang hidup. Ketika gigi mulai tumbuh,

Ketika gigi mulai tumbuh, akan muncul spirochaeta anaerob, akan muncul spirochaeta anaerob, spesies prevotella (terutamaspesies prevotella (terutama P. P. melaninogenica),

melaninogenica),spesies fusobakterium, spesies rothia dan spesies capnocytophaga munculspesies fusobakterium, spesies rothia dan spesies capnocytophaga muncul secara bersamaan dengan vibrio anae

secara bersamaan dengan vibrio anaerob dan lactobasili. Spesies Actinomyces secara normalrob dan lactobasili. Spesies Actinomyces secara normal terdapat pada jaringan tonsil dan pada gingival orang dewasa, begitu pula dengan beberapa terdapat pada jaringan tonsil dan pada gingival orang dewasa, begitu pula dengan beberapa protozoa. Begitu pula dengan ragi (spesies Candida) terdapat pada mulut.

protozoa. Begitu pula dengan ragi (spesies Candida) terdapat pada mulut. Faring dan Trakhea

Faring dan Trakhea

Pada daerah ini juga terdapat

Pada daerah ini juga terdapat flora normal yang sama. Organism normal pada saluran nafasflora normal yang sama. Organism normal pada saluran nafas bagian atas, teruatama pada

bagian atas, teruatama padafaringfaring adalah streptococcus non hemoliticus dan alfa hemoliticusadalah streptococcus non hemoliticus dan alfa hemoliticus serta Neisseria.

serta Neisseria.

FLORA NORMAL PADA SALURAN PENCERNAAN FLORA NORMAL PADA SALURAN PENCERNAAN

Saat lahir,

Saat lahir, kondisikondisi usus steril namun organism akan segera masuk bersamaan dengan makananusus steril namun organism akan segera masuk bersamaan dengan makanan yang dimakan oleh bayi.

yang dimakan oleh bayi. Saat menyusui,

(4)

Cancel Anytime.

(5)

Cancel Anytime.

Pada orang dewasa

Pada orang dewasa,,esophagusesophagusterdiri atas mikroorganisme yang masuk bersama dengan salivaterdiri atas mikroorganisme yang masuk bersama dengan saliva dan makanan. pH asam lambung yang di hasilkan akan melindungi terhadap infeksi bakteri dan makanan. pH asam lambung yang di hasilkan akan melindungi terhadap infeksi bakteri pathogen usus seperti cholera. Pada duodenum terdapat 10

pathogen usus seperti cholera. Pada duodenum terdapat 1055 _{– 10}_{– 10}88 _{bakteri/gram. Pada usus halus}_{bakteri/gram. Pada usus halus} bagian atas, lactobacillus dan enterococcus mendominasi dan pada usus halus bagian bawah bagian atas, lactobacillus dan enterococcus mendominasi dan pada usus halus bagian bawah

yang mendominasi adalah flora tinja. Pada kolon

yang mendominasi adalah flora tinja. Pada kolon sigmoid dan dan rectum, terdapat sekitar sigmoid dan dan rectum, terdapat sekitar 10

101111_{bakteri/gram isi kolon.}_{bakteri/gram isi kolon.}

FLORA NORMAL PADA URETRA FLORA NORMAL PADA URETRA

Uretra anterior baik itu pada wanita ataupun

Uretra anterior baik itu pada wanita ataupun pria mengandung sedikit mikroorganisme yangpria mengandung sedikit mikroorganisme yang berjenis sama seperti pada kulit dan perineum. Mikroorganisme ini terdapat dalam air kemih berjenis sama seperti pada kulit dan perineum. Mikroorganisme ini terdapat dalam air kemih

normal dengan jumlah 10

normal dengan jumlah 102 – 2 – ₁₀₁₀44_{/ ml.}_{/ ml.}

FLORA NORMAL PADA VAGINA FLORA NORMAL PADA VAGINA

Saat lahir,

Saat lahir, lactobacil aerob muncul dalam vagina dan menetap selama pH tetap asam. Apabilalactobacil aerob muncul dalam vagina dan menetap selama pH tetap asam. Apabila pH ini menjadi netral akan terdapat

pH ini menjadi netral akan terdapat flora campuran yaitu coccus dan bacil.flora campuran yaitu coccus dan bacil. Saat Pubertas,

Saat Pubertas, lactobacil aerob dan anaerob ditemukan kembali dalam jumlah yang besar danlactobacil aerob dan anaerob ditemukan kembali dalam jumlah yang besar dan akan mempertahankan keasaman pH melalui pembentukan asam dari karbohidrat khususnya akan mempertahankan keasaman pH melalui pembentukan asam dari karbohidrat khususnya glikogen. Keuntungan pembentukan asam ini yaitu untuk mencegah bakteri yang bersifat glikogen. Keuntungan pembentukan asam ini yaitu untuk mencegah bakteri yang bersifat pathogen dalam vagina.

pathogen dalam vagina. Setelah Monopause,

Setelah Monopause, lactobacil akan berkurang jumlahnnya dan flora campuran coccus dan bacillactobacil akan berkurang jumlahnnya dan flora campuran coccus dan bacil akan muncul kembali.

akan muncul kembali.

FLORA NORMAL PADA MATA (konjungtiva) FLORA NORMAL PADA MATA (konjungtiva)

Mikroorganisme yang terdapat pada mata yang

Mikroorganisme yang terdapat pada mata yang paling utama adalah difteroidpaling utama adalah difteroid(Corynebacterium(Corynebacterium xerosis), S. epidermidis

xerosis), S. epidermidis dan streptococcus non hemolitik. Flora normal ini ddan streptococcus non hemolitik. Flora normal ini d ikendalikan olehikendalikan oleh lisozim yang terdapat pada air mata.

lisozim yang terdapat pada air mata. Diposkan oleh imad di

Diposkan oleh imad di 00:1300:13 Kirimkan Ini lewat Email

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!BlogThis!Berbagi ke Twitter Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Facebook

http://imadanalyzeartikelkesehatan.blogspot.com/2008/03/mikro-flora-normal.html http://imadanalyzeartikelkesehatan.blogspot.com/2008/03/mikro-flora-normal.html

Mikroflora normal manusia

(6)

Cancel Anytime.

(7)

Cancel Anytime.

Untuk kegunaan lain dari Flora, lihat

Untuk kegunaan lain dari Flora, lihat Flora (disambiguasi)Flora (disambiguasi)..

Lactobacillu

Lactobacillus s bulgaricusbulgaricus salah satu flora normal manusia yang hidup di usus besarsalah satu flora normal manusia yang hidup di usus besar

Mikroflora normal manusia

Mikroflora normal manusia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagaiadalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai macam

macam mikroorganismemikroorganismesepertiseperti bakteri bakteridandan fungifungiyang merupakan penghuni tetap dari bagian-yang merupakan penghuni tetap dari bagian- bagian tubuh tertentu khususnya

bagian tubuh tertentu khususnya kulitkulit,, usus besar usus besar ,, dandan vaginavagina..[1][1]_Virus_Virus _dan_dan parasit_{parasit, walaupun}_{, walaupun} termasuk dua golongan besar mikroorganisme, tidak termasuk ke dalam flora normal manusia. termasuk dua golongan besar mikroorganisme, tidak termasuk ke dalam flora normal manusia.[1][1]

[[sunting

sunting

] Flora normal pada kulit

Mikroorganisme yang dominan adalah

Mikroorganisme yang dominan adalahStaphylococcus epidermidisStaphylococcus epidermidisyang bersifatyang bersifat nonpatogennonpatogen pada kulit namun dapat

pada kulit namun dapat menimbulkan penyakit saat mencapai tempat-tempat tertentu sepertimenimbulkan penyakit saat mencapai tempat-tempat tertentu seperti katup jantung buatan dan

katup jantung buatan dan sendi prostetik sendi prostetik (sendi buatan)(sendi buatan)..[1][1]_{Bakteri ini lebih sering ditemui pada}_{Bakteri ini lebih sering ditemui pada} kulit dibandingkan dengan ke

kulit dibandingkan dengan kerabatnya yang bersifat patogen yaiturabatnya yang bersifat patogen yaituStaphylococcus aureusStaphylococcus aureus..[1][1] Secara keseluruhan ada sekitar 10

Secara keseluruhan ada sekitar 1033_-10_-1044_{mikroorganisme/cm}_{mikroorganisme/cm}22 _{yang kebanyakan terletak pada}_{yang kebanyakan terletak pada} stratum (lapisan) korneum

stratum (lapisan) korneum..[1][1]

Staphylococc

(8)

Cancel Anytime.

(9)

Cancel Anytime.

Bakteri

Bakteri gram-negatif gram-negatif sepertiseperti Escherichia coli Escherichia coliyang habitatnya ada di dalam uyang habitatnya ada di dalam usus manusia, jugasus manusia, juga bisa terdapat pada kulit manusia karena adanya kontaminasi kotoran manusia.

bisa terdapat pada kulit manusia karena adanya kontaminasi kotoran manusia.[2][2]

[[sunting

sunting] Lihat pula

] Lihat pula

http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroflora_normal_manusia http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroflora_normal_manusia Halaman ini terakhir diubah pada 04:13, 20 Agustus

Halaman ini terakhir diubah pada 04:13, 20 Agustus 2011.2011.

Mikroor

ganisme dan

ganisme dan Mikrobi

Mikrobiota

ota

Posted on 14 Oktober 2008 by Pakde sofa

Mikroorganisme dan Mikrobiota Mikroorganisme dan Mikrobiota

Perairan alami memiliki sifat yang dinamis dan aliran energi yang kontinyu hal ini terjadi Perairan alami memiliki sifat yang dinamis dan aliran energi yang kontinyu hal ini terjadi selama sistem di dalamnya tidak mendapatkan gangguan atau hambatan, antara lain selama sistem di dalamnya tidak mendapatkan gangguan atau hambatan, antara lain dalam bentuk pencemaran. Lingkungan perairan meliputi air laut, air payau (peralihan dalam bentuk pencemaran. Lingkungan perairan meliputi air laut, air payau (peralihan air tawar ke air laut), dan air tawar, Di lingkungan laut lepas memiliki populasi

air tawar ke air laut), dan air tawar, Di lingkungan laut lepas memiliki populasi

mikroorganisme yang relatif lebih rendah, di lingkungan pantai populasi mikroorganisme mikroorganisme yang relatif lebih rendah, di lingkungan pantai populasi mikroorganisme terdapat lebih banyak, hal ini karena lingkungan pantai kaya akan nutrien yang berasal terdapat lebih banyak, hal ini karena lingkungan pantai kaya akan nutrien yang berasal dari daratan.

dari daratan.

Pada lingkungan perairan terdapat mikroorganisme sama seperti lingkungan yang Pada lingkungan perairan terdapat mikroorganisme sama seperti lingkungan yang lainnya. Kelompok mikroorganisme yang hidup di dalam air terdiri dari :

lainnya. Kelompok mikroorganisme yang hidup di dalam air terdiri dari : 1. bakteri 1. bakteri 2. alga biru-hijau 2. alga biru-hijau 3. fungi 3. fungi 4. mikroalgae 4. mikroalgae 5. virus 5. virus 6. protozoa 6. protozoa

Mikroorganisme di perairan berdasarkan sifat tropiknya meliputi : Mikroorganisme di perairan berdasarkan sifat tropiknya meliputi :

1. Mikroba autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan 1. Mikroba autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia

matahari dan kimia

Contohnya : Thiobacillus, Nitrosomonas, Nitrobacter Contohnya : Thiobacillus, Nitrosomonas, Nitrobacter

2. Mikroba heterotrof adalah organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik 2. Mikroba heterotrof adalah organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain

sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain

Contohnya antara lain : Saprolegnia sp., Candida albicans, Trichopnyton rubrum Contohnya antara lain : Saprolegnia sp., Candida albicans, Trichopnyton rubrum

(10)

Cancel Anytime.

(11)

Cancel Anytime.

saprofitik pada sisa buangan hewan atau tanaman yang sudah mati, ada juga yang bersifat saprofitik pada sisa buangan hewan atau tanaman yang sudah mati, ada juga yang bersifat parasitik pada hewan, manusia dan tanaman yang dapat menyebabkan penyakit. Contoh parasitik pada hewan, manusia dan tanaman yang dapat menyebabkan penyakit. Contoh bakteri yang banyak dijumpai di laut : Pseudomonas, Vibrio, Flavobacterium,

bakteri yang banyak dijumpai di laut : Pseudomonas, Vibrio, Flavobacterium, Achromobacter dan Bacterium.

Achromobacter dan Bacterium.

Alga Biru Hijau Alga Biru Hijau

Alga tidak memiliki akar, batang dan daun yang mempunyai fungsi seperti tumbuhan Alga tidak memiliki akar, batang dan daun yang mempunyai fungsi seperti tumbuhan darat, wujud alga terdiri dari batang yang disebut thallus. Umumnya alga hidup secara darat, wujud alga terdiri dari batang yang disebut thallus. Umumnya alga hidup secara bebas di air atau bersimbiose dengan jasad lain. Mempunyai bentuk uniseluler, filamen bebas di air atau bersimbiose dengan jasad lain. Mempunyai bentuk uniseluler, filamen yang mengelilingi tubuhnya banyak diselimuti dengan lendir. Merupakan divisi

yang mengelilingi tubuhnya banyak diselimuti dengan lendir. Merupakan divisi

Cyanophyta dengan beberapa kelas yaitu : Nostocales, Chroococcales, dan Stigonematales. Cyanophyta dengan beberapa kelas yaitu : Nostocales, Chroococcales, dan Stigonematales.

Fungi Fungi

Hidup tersebar luas. Berbentuk uniseluler, umumnya berbentuk filamen atau serat yang Hidup tersebar luas. Berbentuk uniseluler, umumnya berbentuk filamen atau serat yang disebut miselia atau hifa. Contoh : Saprolegnia sp., Branchiomyces sanguinis,

disebut miselia atau hifa. Contoh : Saprolegnia sp., Branchiomyces sanguinis, Icthyophonus hoferi

Icthyophonus hoferi

Mikroalgae Mikroalgae

Contoh : Chlorella sp., Pyrodinium bahamense, Trichadesmium erythraeum, salah satu Contoh : Chlorella sp., Pyrodinium bahamense, Trichadesmium erythraeum, salah satu spesies dari Cyanobacterium, Noctiluca scintillans (satu spesies dari Dinoflagellata). spesies dari Cyanobacterium, Noctiluca scintillans (satu spesies dari Dinoflagellata).

Virus Virus

Bentuk virus bermacam-macam antara lain : bentuk batang pendek, batang panjang, Bentuk virus bermacam-macam antara lain : bentuk batang pendek, batang panjang, bulat, bentuk polihedral. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri. Hanya memiliki satu bulat, bentuk polihedral. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat.

jenis asam nukleat. Contoh virus Coli-fag Contoh virus Coli-fag

Protozoa Protozoa

Protozoa merupakan protista unisel, mikroskopis, berukuran yang bervariasi antara 10 – Protozoa merupakan protista unisel, mikroskopis, berukuran yang bervariasi antara 10 – 500 mikron, hidup sebagai satu individu ada pula yang berkoloni. Protozoa terbagi

500 mikron, hidup sebagai satu individu ada pula yang berkoloni. Protozoa terbagi

menjadi 3 yaitu amoeba/pseudoodia, siliata dan flagelata. Contoh : Cryptocaryon irritans, menjadi 3 yaitu amoeba/pseudoodia, siliata dan flagelata. Contoh : Cryptocaryon irritans, Stylonycia sp. Entamoeba histolitika

Stylonycia sp. Entamoeba histolitika

1. Lingkungan Perairan Laut 1. Lingkungan Perairan Laut

Pada lingkungan perairan laut mikroorganisme terdapat di seluruh bagian laut dari Pada lingkungan perairan laut mikroorganisme terdapat di seluruh bagian laut dari

permukaan air laut sampai dasar relung yang terdalam. Terdapat 8 habitat/ wilayah yang permukaan air laut sampai dasar relung yang terdalam. Terdapat 8 habitat/ wilayah yang dihuni oleh mikroorganisme laut, yaitu :

dihuni oleh mikroorganisme laut, yaitu :

1. Habitat permukaan laut disebut neuston/pleuston (mikrohabitat di perbatasan antara 1. Habitat permukaan laut disebut neuston/pleuston (mikrohabitat di perbatasan antara udara dan air yang kaya polisakarida-protein) Plankton : organisme yang pasif bergerak udara dan air yang kaya polisakarida-protein) Plankton : organisme yang pasif bergerak sebagian besar adalah organisme fotosintetik yang berdiam di wilayah fotik.

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

a. autoplankton yaitu plankton yang berasal dari habitat tersebut a. autoplankton yaitu plankton yang berasal dari habitat tersebut b. alloplankton yaitu plankton yang berasal dari luar habitat tersebut. b. alloplankton yaitu plankton yang berasal dari luar habitat tersebut.

sedangkan berdasarkan ukurannya plankton dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: sedangkan berdasarkan ukurannya plankton dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: a. femtoplankton ( 0,02 – 0,2 µm);

a. femtoplankton ( 0,02 – 0,2 µm); b. pikoplankton (0,2 – 2,0 µm); b. pikoplankton (0,2 – 2,0 µm);

c. nanoplankton (2,0 – 20 µm); plankton yang lolos dari plankton-net no 25 c. nanoplankton (2,0 – 20 µm); plankton yang lolos dari plankton-net no 25 d. mikroplankton (20 – 200 µm);

d. mikroplankton (20 – 200 µm);

e. mesoplankton (0,2-20 mm); atau netplankton merupakan plankton yang dapat e. mesoplankton (0,2-20 mm); atau netplankton merupakan plankton yang dapat ditangkap dengan plankton-net no 25

ditangkap dengan plankton-net no 25

f. makroplankton (20 – 200 mm); plankton yang dapat dilihat dengan mata telanjang f. makroplankton (20 – 200 mm); plankton yang dapat dilihat dengan mata telanjang g. megaplankton (200 – 2000 mm).

g. megaplankton (200 – 2000 mm).

2. Habitat epibiotik : permukaan benda mati yang dilekati oleh komunitas 2. Habitat epibiotik : permukaan benda mati yang dilekati oleh komunitas mikroorganisme

mikroorganisme

3. Habitat endobiotik : lingkungan dalam jaringan tubuh organisme yang lebih besar. 3. Habitat endobiotik : lingkungan dalam jaringan tubuh organisme yang lebih besar. 4. Habitat epipelagik : dari permukaan sampai kedalaman 100 m

4. Habitat epipelagik : dari permukaan sampai kedalaman 100 m

Diantara lapisan epipelagik dan mesopelagik terdapat lapisan termoklin (lapisan yang Diantara lapisan epipelagik dan mesopelagik terdapat lapisan termoklin (lapisan yang selalu mengalami perubahan suhu yang cepat), terutama dijumpai di perairan dalam selalu mengalami perubahan suhu yang cepat), terutama dijumpai di perairan dalam daerah iklim sedang.

daerah iklim sedang.

5. Habitat mesopelagik : sampai kedalaman 2000 m 5. Habitat mesopelagik : sampai kedalaman 2000 m 6. Habitat batipelagik

6. Habitat batipelagik 7. Habitat abisopelagik 7. Habitat abisopelagik

8. Habitat bentik/dasar laut : daerah perbatasan antara air laut dengan sedimen. 8. Habitat bentik/dasar laut : daerah perbatasan antara air laut dengan sedimen.

Distribusi bakteri di laut dipengaruhi oleh antara lain gerakan air laut, jarak dari pantai, Distribusi bakteri di laut dipengaruhi oleh antara lain gerakan air laut, jarak dari pantai, kedalaman, cahaya matahari, iklim dan organisme lain.

kedalaman, cahaya matahari, iklim dan organisme lain. 2. Lingkungan Perairan Tawar

2. Lingkungan Perairan Tawar

Pada umumnya lingkungan perairan tawar lebih banyak mengandung nutrien jika Pada umumnya lingkungan perairan tawar lebih banyak mengandung nutrien jika dibandingkan dengan lingkungan perairan laut. Lingkungan perairan tawar dibagi dibandingkan dengan lingkungan perairan laut. Lingkungan perairan tawar dibagi menjadi 2 kategori yaitu :

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran flora normal pada tubuh manusia adalah : Faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran flora normal pada tubuh manusia adalah : 1.nutrisi

1.nutrisi

2.kebersihan seseorang (berapa seringnya dibersihkan) 2.kebersihan seseorang (berapa seringnya dibersihkan) 3.kondisi hidup

3.kondisi hidup

4.penerapan prinsip-prinsip kesehatan 4.penerapan prinsip-prinsip kesehatan

Mikroflora pada tubuh berdasarkan bentuk dan sifat kehadirannya dapat digolongkan Mikroflora pada tubuh berdasarkan bentuk dan sifat kehadirannya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :

menjadi 2 yaitu :

1. Mikroorganisme tetap/normal (resident flora/indigenous) yaitu mikroorganisme jenis 1. Mikroorganisme tetap/normal (resident flora/indigenous) yaitu mikroorganisme jenis tertentu yang biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan pada usia tertentu dan tertentu yang biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan pada usia tertentu dan pada usia tertentu. Keberadaan mikroorganismenya akan selalu tetap, baik jenis ataupun pada usia tertentu. Keberadaan mikroorganismenya akan selalu tetap, baik jenis ataupun jumlahnya, jika ada perubahan akan kembali seperti semula. Flora normal/tetap yang jumlahnya, jika ada perubahan akan kembali seperti semula. Flora normal/tetap yang

terdapat pada tubuh merupakan organisme komensal. Flora normal yang lainnya bersifat terdapat pada tubuh merupakan organisme komensal. Flora normal yang lainnya bersifat mutualisme. Flora normal ini akan mendapatkan makanan dari sekresi dan

mutualisme. Flora normal ini akan mendapatkan makanan dari sekresi dan produk-produk buangan tubuh manusia, dan tubuh memperoleh vitamin atau zat hasil sintesis produk buangan tubuh manusia, dan tubuh memperoleh vitamin atau zat hasil sintesis dari flora normal. Mikroorganisme ini umumnya dapat lebih bertahan pada kondisi buruk dari flora normal. Mikroorganisme ini umumnya dapat lebih bertahan pada kondisi buruk dari lingkungannya.

dari lingkungannya.

Contohnya : Streptococcus viridans, S. faecalis,Pityrosporum ovale,Candida albicans. Contohnya : Streptococcus viridans, S. faecalis,Pityrosporum ovale,Candida albicans. 2. Mikroorganisme sementara (transient flora) yaitu mikroorganisme nonpatogen atau 2. Mikroorganisme sementara (transient flora) yaitu mikroorganisme nonpatogen atau potensial patogen yang berada di kulit dan selaput lendir/mukosa selama kurun waktu potensial patogen yang berada di kulit dan selaput lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa jam, hari, atau minggu. Keberadaan mikroorganisme ini ada secara tiba-tiba beberapa jam, hari, atau minggu. Keberadaan mikroorganisme ini ada secara tiba-tiba (tidak tetap) dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan, tidak menimbulkan penyakit (tidak tetap) dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan, tidak menimbulkan penyakit dan tidak menetap. Flora sementara biasanya sedikit asalkan flora tetap masih utuh, jika dan tidak menetap. Flora sementara biasanya sedikit asalkan flora tetap masih utuh, jika flora tetap berubah, maka flora normal akan melakukan kolonisasi, berbiak dan

flora tetap berubah, maka flora normal akan melakukan kolonisasi, berbiak dan menimbulkan penyakit.

menimbulkan penyakit.

Flora normal pada manusia tidak tetap, selalu mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh : Flora normal pada manusia tidak tetap, selalu mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh : 1.nutrisi 1.nutrisi 2. usia 2. usia 3.hormon 3.hormon 4.kesehatan umum 4.kesehatan umum

(16)

Cancel Anytime.

(17)

Cancel Anytime.

rapat pada kulit akan mengakibatkan populasi mikroorganisme secara keseluruhan akan rapat pada kulit akan mengakibatkan populasi mikroorganisme secara keseluruhan akan meningkat dan mengakibatkan perubahan kualitatif flora normal.

meningkat dan mengakibatkan perubahan kualitatif flora normal.

2. saluran nafas : 2. saluran nafas : - hidung - hidung - nasofaring - nasofaring

Flora normal yang menghuni hidung dan nasofaring antara lain : Staphylococcus Flora normal yang menghuni hidung dan nasofaring antara lain : Staphylococcus epidermidis, S. aureus, Branhamella catarrhalis, Haemophilus influenzae, Moraxella epidermidis, S. aureus, Branhamella catarrhalis, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Prevotella melaninogenica, Neisseria meningitidis.

catarrhalis, Prevotella melaninogenica, Neisseria meningitidis.

3. saluran cerna : 3. saluran cerna : - mulut - mulut - orofaring - orofaring - perut - perut - usus kecil - usus kecil - usus besar - usus besar

Air liur mengandung air, asam amino, protein, lipid, karbohidrat dan senyawa anorganik. Air liur mengandung air, asam amino, protein, lipid, karbohidrat dan senyawa anorganik. Air liur merupakan medium yang kaya kompleks yang dapat digunakan oleh

Air liur merupakan medium yang kaya kompleks yang dapat digunakan oleh

mikroorganisme yang hidup di mulut sebagi sumber nutrien. Mikroorganisme yang mikroorganisme yang hidup di mulut sebagi sumber nutrien. Mikroorganisme yang menghuni orofaring (bagian belakang mulut) antara lain S. aureus dan S. epidermis dan menghuni orofaring (bagian belakang mulut) antara lain S. aureus dan S. epidermis dan streptococcus viridians (merupakan penghuni asli orofaring). Adanya flora normal dalam streptococcus viridians (merupakan penghuni asli orofaring). Adanya flora normal dalam saluran cerna akan memberikan keuntungan bagi hospesnya :

saluran cerna akan memberikan keuntungan bagi hospesnya :

1. menghambat pertumbuhan atau menimbulkan resistensi terhadap bakteri patogen 1. menghambat pertumbuhan atau menimbulkan resistensi terhadap bakteri patogen 2. menghasilkan vitamin B kompleks dan vitamin

2. menghasilkan vitamin B kompleks dan vitamin 3. konversi pigmen empedu dan asam empedu 3. konversi pigmen empedu dan asam empedu 4. absorbsi zat makanan

4. absorbsi zat makanan

Contohnya : B. fragilis, C. perfringens Contohnya : B. fragilis, C. perfringens

4. saluran urogenitalis : saluran kemih 4. saluran urogenitalis : saluran kemih

Pada saluran urogenitalis laki-laki dapat ditemukan bakteri : Staphyllococcus epidermis, Pada saluran urogenitalis laki-laki dapat ditemukan bakteri : Staphyllococcus epidermis, Mycobacterium smegmatis, dan E. coli. Pada saluran urogenitalis perempuan ditemukan Mycobacterium smegmatis, dan E. coli. Pada saluran urogenitalis perempuan ditemukan antara lain : E. coli, Enterobacter aerogenes, Staphyllococcus, Streptococcus, Veillonella, antara lain : E. coli, Enterobacter aerogenes, Staphyllococcus, Streptococcus, Veillonella, Mycobacterium smegmatis, Neiserria catarrhalis, N. sicca, dan Yeast.

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

environment

environment (lingkungan). Kesehatan tubuh manusia tercipta, ketika tiga faktor tersebut(lingkungan). Kesehatan tubuh manusia tercipta, ketika tiga faktor tersebut seimbang. Seandainya, salah satu dari ketiga faktor tersebut tidak

seimbang. Seandainya, salah satu dari ketiga faktor tersebut tidak lengkap atau salah satunyalengkap atau salah satunya mengalami kerusakan, tubuh manusia akan mengalami sakit” kata dr. Inayati Habib, M.Kes., mengalami kerusakan, tubuh manusia akan mengalami sakit” kata dr. Inayati Habib, M.Kes., Kepala Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FK Kepala Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FK UMY), saat diskusi memperingati “

UMY), saat diskusi memperingati “Global Washing DayGlobal Washing Day” di UMY, Rabu (15/10).” di UMY, Rabu (15/10). Terkait dengan

Terkait denganwashing daywashing day yang diperingati oleh masyarakat seluruh dunia tepat pyang diperingati oleh masyarakat seluruh dunia tepat p ada hari ini,ada hari ini, Inayati mengatakan bahwa cuci tangan adalah sebagian kecil dari langkah

Inayati mengatakan bahwa cuci tangan adalah sebagian kecil dari langkahhospeshospesuntuk terhindar untuk terhindar dari bakteri yang tidak cocok untuk masuk tubuh di bagian dalam. Lebih pentingnya lagi,

dari bakteri yang tidak cocok untuk masuk tubuh di bagian dalam. Lebih pentingnya lagi,hospeshospes dalam berinteraksi dengan

dalam berinteraksi denganenvironment,environment,apakahapakahenvironment environment nya sudah steril atau bersih untuk nya sudah steril atau bersih untuk aktifitas sehari-hari, kata Inayati Habib. Dosen Kedokteran Umum UMY ini juga

aktifitas sehari-hari, kata Inayati Habib. Dosen Kedokteran Umum UMY ini juga menegaskan,menegaskan, kita tidak perlu merasa apriori atau ketakutan pada bakteri yang ada di dalam tubuh. Di dalam kita tidak perlu merasa apriori atau ketakutan pada bakteri yang ada di dalam tubuh. Di dalam tubuh terdapat tiga bakteri, seperti bakteri jahat, bakteri normal atau

tubuh terdapat tiga bakteri, seperti bakteri jahat, bakteri normal atau flora normal flora normal , dan bakteri, dan bakteri higienis. Bakteri normal, dan bakteri higienis sangat bagus tetap ada di tubuh, karena bakteri higienis. Bakteri normal, dan bakteri higienis sangat bagus tetap ada di tubuh, karena bakteri normal akan menyeimbangkan antara bakteri jahat, dan bakteri higienis, tidak saja bakteri normal akan menyeimbangkan antara bakteri jahat, dan bakteri higienis, tidak saja bakteri higienisnya saja yang penting untuk tubuh,

higienisnya saja yang penting untuk tubuh, tetapi bakteri jahatnya juga, tegas Inayati Habib.tetapi bakteri jahatnya juga, tegas Inayati Habib. Dia mencontohkan pentingnya

Dia mencontohkan pentingnya flora normal flora normal bagi tubuh, disaat penggunaan sabun untuk menjagabagi tubuh, disaat penggunaan sabun untuk menjaga kebersihan vagina. Dari sisi kesehatan sangatlah bagus untuk mematikan bakteri jahat yang kebersihan vagina. Dari sisi kesehatan sangatlah bagus untuk mematikan bakteri jahat yang masuk ke organ dalam, Inayati mengingatkan “janganlah terlalu sering membersihkan vagina masuk ke organ dalam, Inayati mengingatkan “janganlah terlalu sering membersihkan vagina dengan sabun tersebut, karena dapat mematikan

dengan sabun tersebut, karena dapat mematikan flora normal flora normal nya juga”. Vagina perlunya juga”. Vagina perlu kelembaban juga, yang dihasilkan oleh

kelembaban juga, yang dihasilkan oleh flora normal flora normal , tambah Inayati. Inayati menegaskan juga,, tambah Inayati. Inayati menegaskan juga, bahwa kulit harus memiliki bakteri, tetapi bukan

bahwa kulit harus memiliki bakteri, tetapi bukan bakteri patogen (bakteri jahat) yang akan bakteri patogen (bakteri jahat) yang akan masuk masuk di dalam tubuh.

di dalam tubuh.

Di akhir perbincangannya, pada diskusi yang mengambil tema “Kesehatan Tubuh, di Mulai dari Di akhir perbincangannya, pada diskusi yang mengambil tema “Kesehatan Tubuh, di Mulai dari Tangan Higienis”, dia menyarankan pada orang yang kesehariannya selalu beraktifitas, perlu Tangan Higienis”, dia menyarankan pada orang yang kesehariannya selalu beraktifitas, perlu mengetahui mengenai kondisi lingkungan yang setiap hari untuk berakifitas, apakah potensi mengetahui mengenai kondisi lingkungan yang setiap hari untuk berakifitas, apakah potensi mengandung kuman atau tidak; memahami media mana saja kuman tersebut dapat ditularkan; mengandung kuman atau tidak; memahami media mana saja kuman tersebut dapat ditularkan; dan selalu menjaga kebersihan atau higienis, jangan terlalu berlebihan. Seandainya, semua itu dan selalu menjaga kebersihan atau higienis, jangan terlalu berlebihan. Seandainya, semua itu dapat dipahami akan terhindar dari beberapa penyakit, seperti diare,

dapat dipahami akan terhindar dari beberapa penyakit, seperti diare,avian influenza, dll.,avian influenza, dll., ujarnya.

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

Mak

Makalalah ah ini ini disdisusuusun n guguna na memememenunuhi hi tugtugas as mamata ta kukulialiah h “Mi“Mikrokrobiobiologlogi i TerTerapapanan” ” yayangng diberikan oleh Ibu Susi Dewiyeti, S.Si., M.Si.

diberikan oleh Ibu Susi Dewiyeti, S.Si., M.Si.

Dalam makalah ini kita

Dalam makalah ini kita akan membahaakan membahas tentang “Flora s tentang “Flora Normal Tubuh Manusia (Mikrobiota)”Normal Tubuh Manusia (Mikrobiota)” yang mencakup pengertian flora normal itu sendiri, asal mula flora normal, penggolongan flora yang mencakup pengertian flora normal itu sendiri, asal mula flora normal, penggolongan flora normal, faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran flora normal pada tubuh manusia, peran normal, faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran flora normal pada tubuh manusia, peran flora normal dan penyebaran flora normal pada tubuh manusia.

flora normal dan penyebaran flora normal pada tubuh manusia.

Seb

Sebagaagaimaimana na kita kita ketaketahui hui sebesebelumlumnya nya mikrmikroorgoorganisanisme me adaadalah lah orgaorganismnisme e hiduhidup p yanyangg berukuran mikroskopi

berukuran mikroskopis s sehinggsehingga a tidak dapat tidak dapat dilihat dengan mata dilihat dengan mata telanjantelanjang. g. MikroorganMikroorganismeisme dap

dapat at diteditemukmukan an di di semsemua ua temtempat pat yanyang g memmemungungkinkkinkan an terjterjadinadinya ya kehkehidupidupan, an, di di segasegalala lingkungan hidup manusia. Mereka ada di dalam tanah, di lingkungan akuatik, dan atmosfer lingkungan hidup manusia. Mereka ada di dalam tanah, di lingkungan akuatik, dan atmosfer (udara) serta makanan. Dan karena beberapa hal mikroorganisme tersebut dapat masuk secara (udara) serta makanan. Dan karena beberapa hal mikroorganisme tersebut dapat masuk secara alami ke dalam tubuh manusia, tinggal menetap dalam tubuh manusia atau hanya bertempat alami ke dalam tubuh manusia, tinggal menetap dalam tubuh manusia atau hanya bertempat tinggal sementara.

tinggal sementara.

Mikroorgani

Mikroorganisme ini sme ini dapat menguntudapat menguntungkan inangnya tetapi dalam ngkan inangnya tetapi dalam kondisi tertentu dapat jugakondisi tertentu dapat juga menimbulkan penyakit. Untuk itu lah makalah ini disusun guna membahas mikroorganisme menimbulkan penyakit. Untuk itu lah makalah ini disusun guna membahas mikroorganisme alami penghuni tubuh manusia, sehingga kita dapat mengetahui hubungan antara manusia dan alami penghuni tubuh manusia, sehingga kita dapat mengetahui hubungan antara manusia dan flora normal tubuh manusia.

flora normal tubuh manusia.

1.2

(22)

Cancel Anytime.

(23)

Cancel Anytime.

BAB II

FLORA NORMAL TUBUH MANUSIA

(MIKROBIOTA)

A.

A. Pengertian Flora Normal Tubuh Manusia (Mikrobiota)Pengertian Flora Normal Tubuh Manusia (Mikrobiota)

Manusia secara konstan berhubungan dengan beribu-ribu mikroorganisme. Mikrobe tidak Manusia secara konstan berhubungan dengan beribu-ribu mikroorganisme. Mikrobe tidak han

hanya ya terdterdapaapat t dilidilingkngkungaungan, n, tetatetapi pi juga juga menmenghughuni ni tubutubuh h manmanusiausia. . MikroMikrobe be yanyang g secasecarara alamiah menghuni tubuh manusia disebut flora normal, atau

alamiah menghuni tubuh manusia disebut flora normal, atau mikrobiotamikrobiota. (Michael J. Pelczar, Jr.. (Michael J. Pelczar, Jr. dan E.C.S Chan,

dan E.C.S Chan, Dasar-Dasar Mikrobiologi,Dasar-Dasar Mikrobiologi, 2008: 545)2008: 545)

Selain itu juga disebutkan bahwa, flora normal adalah kumpulan mikroorganisme yang Selain itu juga disebutkan bahwa, flora normal adalah kumpulan mikroorganisme yang secara alami terdapat pada tubuh manusia normal dan sehat. Kebanyakan flora normal secara alami terdapat pada tubuh manusia normal dan sehat. Kebanyakan flora normal yang terdapat pada tubuh manusia adalah dari jenis bakteri. Namun beberapa virus, jamur, yang terdapat pada tubuh manusia adalah dari jenis bakteri. Namun beberapa virus, jamur, d

(24)

Cancel Anytime.

(25)

Cancel Anytime.

kuman serta diberi makan hanya makanan yang sudah disterilkan, maka hewan tersebut tidak kuman serta diberi makan hanya makanan yang sudah disterilkan, maka hewan tersebut tidak membentuk mikrobiota (Gambar 1). Ini merupakan bukti bahwa sampai waktu dilahirkan, janin membentuk mikrobiota (Gambar 1). Ini merupakan bukti bahwa sampai waktu dilahirkan, janin tidak mengandung mikroorganisme. (Michael J. Pelczar, Jr. dan E.C.S. Chan,

tidak mengandung mikroorganisme. (Michael J. Pelczar, Jr. dan E.C.S. Chan, Dasar-Dasar Dasar-Dasar Mikrobiologi,

Mikrobiologi, 2008: 546)2008: 546)

Gambar 1. Diagram skematik suatu unit isolator bebas kuman. Bagian dalamnya dapat Gambar 1. Diagram skematik suatu unit isolator bebas kuman. Bagian dalamnya dapat

(26)

Cancel Anytime.

(27)

Cancel Anytime.

Walaupun seorang individu mempunyai mikrobiota yang “normal”, seringkali terjadi bahwa Walaupun seorang individu mempunyai mikrobiota yang “normal”, seringkali terjadi bahwa selama hidupnya terdapat fluktuasi pada mikrobiota ini disebabkan oleh keadaan kesehatan selama hidupnya terdapat fluktuasi pada mikrobiota ini disebabkan oleh keadaan kesehatan umum, nutrisi, kegiatan hormo

umum, nutrisi, kegiatan hormon, usia, dan banyak faktor n, usia, dan banyak faktor lain. (Michael J. Pelczar, Jr. lain. (Michael J. Pelczar, Jr. dan E.C.Sdan E.C.S Chan,

Chan, Dasar-Dasar Mikrobiologi,Dasar-Dasar Mikrobiologi, 2008: 547)2008: 547)

C.

C. Penggolongan Flora Normal Tubuh ManusiaPenggolongan Flora Normal Tubuh Manusia

Flora normal tubuh manusia berdasarkan bentuk dan sifat kehadirannya dapat digolongkan Flora normal tubuh manusia berdasarkan bentuk dan sifat kehadirannya dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu :

menjadi 2 jenis, yaitu : 1.

1. Mikroorganisme tetap/normal (resident flora/indigenous)Mikroorganisme tetap/normal (resident flora/indigenous)

yaitu mikroorganisme jenis tertentu yang biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan yaitu mikroorganisme jenis tertentu yang biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan pad

pada a usia usia terttertentuentu. . KebKeberaderadaan aan mikromikroorgaorganismnismenyenya a akan akan selaselalu lu tetatetap, p, baik baik jenijenis s atauataupunpun jumlahnya, jika ada perubahan akan kembali seperti semula. Flora normal/tetap yang terdapat jumlahnya, jika ada perubahan akan kembali seperti semula. Flora normal/tetap yang terdapat pada tubuh merupakan organisme komensal. Flora normal yang lainnya bersifat mutualisme. pada tubuh merupakan organisme komensal. Flora normal yang lainnya bersifat mutualisme. Flora normal ini akan mendapatkan makanan dari sekresi dan produk-produk buangan tubuh Flora normal ini akan mendapatkan makanan dari sekresi dan produk-produk buangan tubuh ma

(28)

Cancel Anytime.

(29)

Cancel Anytime.

kele

kelembambapan pan dan dan tidatidak k adaadanya nya nutnutrisi risi terttertententu u serta serta zat-zzat-zat at penpenghaghambambat. t. KebKeberaderadaan aan floraflora tersebut tidak mutlak dibutuhkan untuk kehidupan karena hewan yang dibebaskan (steril) dari tersebut tidak mutlak dibutuhkan untuk kehidupan karena hewan yang dibebaskan (steril) dari flora terseb

flora tersebut, tetap ut, tetap bisa hidupbisa hidup. . FlorFlora a yanyang g hiduhidup p di di bagbagian tubuh ian tubuh terttertentu pada manusientu pada manusiaa mem

mempunpunyai yai peraperan n penpenting ting daladalam m memmempertpertahaahankan nkan kesekesehatahatan n dan dan hidhidup up secasecara ra normnormal.al. Beberapa anggota flora tetap di saluran pencernaan mensintesis vitamin K dan penyerapan Beberapa anggota flora tetap di saluran pencernaan mensintesis vitamin K dan penyerapan berbagai zat makanan. Flora yang menetap diselaput lendir (mukosa) dan kulit dapat mencegah berbagai zat makanan. Flora yang menetap diselaput lendir (mukosa) dan kulit dapat mencegah kolonialisasi oleh bakteri patogen dan mencegah penyakit akibat gangguan bakteri. Mekanisme kolonialisasi oleh bakteri patogen dan mencegah penyakit akibat gangguan bakteri. Mekanisme gangguan ini tidak jelas. Mungkin melalui kompetisi pada reseptor atau tempat pengikatan pada gangguan ini tidak jelas. Mungkin melalui kompetisi pada reseptor atau tempat pengikatan pada sel penjamu, kompetisi untuk zat makanan, penghambatan oleh produk metabolik atau racun, sel penjamu, kompetisi untuk zat makanan, penghambatan oleh produk metabolik atau racun, pengha

penghambatan oleh zat mbatan oleh zat antibiotik atau bakteriosinantibiotik atau bakteriosin (bacteriocins)(bacteriocins). Supresi flora normal akan. Supresi flora normal akan me

meninimbmbulkulkan an tetempmpat at koskosonong g yanyang g cecendnderuerung ng akaakan n diditemtempapati ti oleoleh h mimikrokroorgorgananismisme e dadariri lingkungan atau tempat lain pada tubuh. Beberapa bakteri bersifat oportunis dan bisa menjadi lingkungan atau tempat lain pada tubuh. Beberapa bakteri bersifat oportunis dan bisa menjadi patogen. (Jawetz, Melnick, dan Adelberg’s,

patogen. (Jawetz, Melnick, dan Adelberg’s, MikrobioloMikrobiologi gi KedokteKedokteran ran (Medica(Medical l MicrobiolMicrobiology),ogy),

2005: 277-279) 2005: 277-279)

Selain itu, diperkirakan bahwa stimulasi antigenik dilepaskan oleh flora adalah penting untuk Selain itu, diperkirakan bahwa stimulasi antigenik dilepaskan oleh flora adalah penting untuk perkembangan sistem kekebalan tubuh normal.

(30)

(pemburumikroba.blogspot.com/2010/09/flora-Trusted by over 1 million members

Cancel Anytime.

(31)

Cancel Anytime.

da

dan n babaktekterimrimia. ia. TeTerdardapapat t babanynyak ak concontoh toh tettetapapi i yanyang g pepentinting ng adadalaalah h floflora ra nonormarmal l tidtidakak berbahaya dan dapat bermanfaat bagi tubuh inang pada tempat yang seharusnya atau tidak berbahaya dan dapat bermanfaat bagi tubuh inang pada tempat yang seharusnya atau tidak ada kelainan yang

ada kelainan yang menyertamenyertainya. Mereka inya. Mereka dapat menimbudapat menimbulkan penyakit jika lkan penyakit jika berada pada lokasiberada pada lokasi yang asing dalam jumlah ban

yang asing dalam jumlah banyak dan jika yak dan jika terdapaterdapat faktor-faktor predispost faktor-faktor predisposisi. (Jawetz, Melnick,isi. (Jawetz, Melnick, dan Adelberg’s,

dan Adelberg’s, Mikrobiologi Kedokteran (Medical Microbiology),Mikrobiologi Kedokteran (Medical Microbiology), 2005: 279)2005: 279)

E.

E. Penyebaran dan Terjadinya Mikrobiota Manusia.Penyebaran dan Terjadinya Mikrobiota Manusia.

Flora normal biasanya ditemukan di bagian-bagian tubuh manusia yang kontak langsung Flora normal biasanya ditemukan di bagian-bagian tubuh manusia yang kontak langsung dengan lingkungan misalnya kulit, hidung, mulut, usus, saluran urogenital, mata, dan telinga. dengan lingkungan misalnya kulit, hidung, mulut, usus, saluran urogenital, mata, dan telinga. Organ-organ dan jaringan biasanya steril.

Organ-organ dan jaringan biasanya steril.

1.

1. KulitKulit

Kulit secara konstan berhubungan dengan bakteri dari udara atau dari benda-benda, tetapi Kulit secara konstan berhubungan dengan bakteri dari udara atau dari benda-benda, tetapi kebanyakan bakteri ini tidak tumbuh pada kulit karena kulit tidak sesuai untuk pertumbuhannya. kebanyakan bakteri ini tidak tumbuh pada kulit karena kulit tidak sesuai untuk pertumbuhannya. (Michael J. Pelczar, Jr. dan E.C.S Chan,

(32)

Cancel Anytime.

(33)

Cancel Anytime.

berkolonisasi pada setiap area kulit yang mampu mendukung pertumbuhan bakteri. Bakteri berkolonisasi pada setiap area kulit yang mampu mendukung pertumbuhan bakteri. Bakteri patogen yang akan menginfeksi kulit harus mampu bersaing dengan mikroflora normal yang patogen yang akan menginfeksi kulit harus mampu bersaing dengan mikroflora normal yang ada

ada untuuntuk k menmendapdapatkaatkan n temptempat at kolokolonisanisasi si sertserta a nutnutrien rien untuntuk uk tumbtumbuh uh dan dan berkberkembembangang.. Mikroflora normal kulit terutama terdiri dari bakteri gram positif. Tetapi bakteri gram negatif Mikroflora normal kulit terutama terdiri dari bakteri gram positif. Tetapi bakteri gram negatif seperti

seperti Escherichia coli Escherichia coli yang habitatnya ada di dalam usus manusia, juga bisa terdapat padayang habitatnya ada di dalam usus manusia, juga bisa terdapat pada kulit manusia karena adanya kontaminasi kotoran manusia. (www.scrib.com/melanie87)

kulit manusia karena adanya kontaminasi kotoran manusia. (www.scrib.com/melanie87)

Wal

Walaupaupun un ada ada pertpertahaahanan nan terstersebuebut t di di atasatas, , bebbeberaperapa a bakbakteri teri patopatogen gen dapdapat at berkberkolonolonisasisasii sementara pada kulit dan dapat mengambil manfaat dari luka yang ada pada permukaan kulit sementara pada kulit dan dapat mengambil manfaat dari luka yang ada pada permukaan kulit untuk memperoleh jalan masuk ke jaringan yang ada di bawah kulit. Di bawah kulit, mereka untuk memperoleh jalan masuk ke jaringan yang ada di bawah kulit. Di bawah kulit, mereka