• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Sensus Pada Unit Unit PT. POS di Tasikmalaya) MEIKA SARTIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Sensus Pada Unit Unit PT. POS di Tasikmalaya) MEIKA SARTIKA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KEUANGAN

(Sensus Pada Unit Unit PT. POS di Tasikmalaya)

MEIKA SARTIKA 103403108

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ABSTRACT

The research has done to know how (1) the implementation of budget participation of the PT. POS (Persero) in Tasikmalaya, (2) organizational commitment the PT. POS (Persero) in Tasikmalaya, (3) financial performance of the PT. POS (Persero) in Tasikmalaya (4) the influence of budgt participation and organizational commitment to financial performance of the PT. POS (Persero) in Tasikmalaya. . The research method used analysis descriptive method with census approach. Data was collected through, documentation and questionnaires with 24 respondents. The analyzer applied is path analysis. Analysis by spss 17.0 for windows software to process the primary. The result show that (1) implementation of budget participation on the PT. POS (Persero) in Tasikmalaya have a very high classification (2) organizational commitment on the PT. POS (Persero) in Tasikmalaya have a very high classification (3) financial performance as measured by ROA at PT. POS (Persero) in Tasikmalaya the highest of units Rajapolah (4) budget participation and organizational commitment influence in partially and simultaneously on the finance performance of PT. POS (Persero) in Tasikmalaya.

Keywords : Budget participation, organizational commitment, financial performance

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana (1) pelaksanaan partisipasi anggaran pada PT. POS (Persero) di Tasikmalaya, (2) komitmen organisasi pada PT. POS (Persero) di Tasikmalaya, (3) kinerja keuangan pada PT. POS (Persero) di Tasikmalaya (4) pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja keuangan pada PT. POS (Persero) di Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan sensus. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan kuesioner dengan 24 responden. Alat analisis yang digunakan adalah path

analysis dengan bantuan software spss 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan partisipasi anggaran pada PT. POS di Tasikmalaya dalam

klasifikasi sangat baik (2) komitmen organisasi pada PT. POS di Tasikmalaya dalam klasifikasi sangat baik (3) kinerja keuangan yang diukur oleh ROA pada PT. POS (Persero) di Tasikmalaya yang paling tinggi yaitu unit Rajapolah (4) partisipasi anggaran dan komitmen organisasi berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja keuangan pada PT. POS (Persero) di Tasikmalaya.

Kata Kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Keuangan.

PENDAHULUAN

Globalisasi membuat teknologi berkembang dengan sangat cepat, sehingga konsumen dengan leluasa mendapatkan info pasar, memiliki banyak referensi produk dan bisa menentukan pilihan produk yang berkualitas sesuai dengan yang diharapkan. Terwujudnya mutu produk yang baik bagi perusahaan sangatlah bergantung pada kemampuan manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi

(3)

manajemen yaitu membuat perencanaan, mengorganisasikan, mengarahkan dan memecahkan masalah (Saragih, 2008 : 1).

Anggaran digunakan untuk menyususun rencana secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam suatu unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang (Ida Bagus Agung Dharmanegara, 2010 : 2). Perilaku positif muncul ketika tujuan manajer sejalan dengan tujuan organisasi. Sebaliknya, perilaku disfungsional muncul ketika perilaku individu tidak sesuai dengan tujuan organisasi. Dalam rangka menghindari perilaku disfungsional tersebut, dilaksanakanlah anggaran partisipatif. Anggaran partisipatif memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut serta dalam pembuatan anggaran.

Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap organisasi atau perusahaan seringkali menjadi isu yang sangat penting. Dengan memiliki komitmen organisasi yang tinggi maka akan menghasilkan suatu perubahan bagi perusahaan ke arah yang lebih baik, sehingga memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan itu sendiri.

Kinerja perusahaan menjadi acuan bagi investor dan konsumen dalam melihat baik tidaknya suatu perusahaan. Laporan keuangan yang dipublikasi oleh perusahaan merupakan cerminan kinerja keuangan perusahaan dan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan.

Salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja adalah ROA. Return On Assets (ROA) merupakan salah satu ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki perusahaan. Tinggi

(4)

rendahnya ROA tergantung pada pengolahan asset perusahaan yang menggambarkan efisiensi operasional perusahaan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

1. Untuk mengetahui bagaimana partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan kinerja keuangan.

2. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran terhadap komitmen organisasi.

3. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran secara parsial terhadap kinerja keuangan.

4. Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi secara parsial terhadap kinerja keuangan.

5. Bagaimana pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi secara simultan terhadap kinerja keuangan.

OBJEK PENELITIAN

Objek penelitian atau sering disebut unit pengamatan sesuatu yang akan

menghasilkan karakteristik – karakteristik atau sifat – sifat yang akan menjadi

perhatian peneliti (Ahmad, Harapan : 2003). Tempat penulis melakukan penelitian

serta mendapatkan bahan – bahan yang dibutuhkan dalam penyusunan ini dijadikan

sebagai unit analisis atau subjek penelitian. Penulis melakukan penelitian di PT. POS

Indonesia (Persero) di Tasikmalaya. Dalam penelitian ini yang menjadi objek

penelitian yaitu terdiri dari : 1). Partisipasi Anggaran; 2). Komitmen Organisasi; 3)

(5)

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yangvalid

dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan

sehingga gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan

mengantisipasi masalah (Sugiyono, 2009 : 2).

Prosedur Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan prosedur

pengumpulan data sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Dalam penelitian lapangan ini dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan sebagai sumber primer guna mendapatkan data yang sebenarnya. Sumber primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data, sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak secara langsung memberikan data pada pengumpul data. (Sugiyono, 2013:137)

Adapun bentuk penelitiannya yaitu:

- Kuesioner, adalah daftar isian yang diajukan oleh penulis kepada responden yang berhubungan dengan topik permasalahan, kesioner yang penulis ajukan mengacu kepada indicator dari variable independen maupun variable dependen.

- Dokumentasi (baik yang sudah tersedia maupun yang melalui proses penelusuran dahulu), mempelajari dan menganalisa dokumen-dokumen maupun catatan-catatan perusahaan yang berhubungan dengan data yang diteliti.

(6)

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Yaitu teknik pengumpulan data untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung data-data primer yang diperoleh selama melakukan penelitian. Data-data sekunder ini diperoleh dengan cara mempelajari dan mengkaji permasalahan dalam buku, diktat, dokumen-dokumen, kertas kerja dan bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian dan penentuan teori-teori yang berhubungan dengan bidang penelitiannya.

UJI KUALITAS DATA

Pengujian Validitas Alat Ukur (Test Of Validity)

Untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai niali (X) dan skor total dipandang sebagai (Y). Dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir dapat diketahui dengan pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya. Butir yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasi yang tinggi menunjukan bahwa butir tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Bila dihitung r hitung > dari r tabel, maka instrument tersebut dikatakan valid. Sebaliknya, jika r hitung < dari r tabel, maka instrument tersebut dikatakan tidak valid.

Pengujian Reliabilitas Alat Ukur (Test Of Realibility)

Penggunaan pengujian reliabilitas oleh peneliti adalah untuk menilai konsistensi pada objek dan data, apakah instrument yang digunakan beberapa kali

(7)

untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Untuk menguji rliabilitas dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode internal consistency dengan teknik belah dua/split half (spearman brown).

Setelah didapat nilai reliabilitas instrument , maka nilai tersebut dibandingkan dengan yang sesuai dengan jumlah responden dan taraf nyata. Bila > dari maka instrument tersebut dikatakan reliable. Sebaliknya jika < dari maka instrument tersebut dikatakan tidak reliable.

Rancangan Analisis Data

Teknik yang digunakan adalah analisa jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisa jalur (path analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X (independent variable) dan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X. Dalam analisa jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat.

PEMBAHASAN

Dalam pengelolaan perusahaan, terlebih dahulu manajemen menetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Semua tahap yang akan dilaksanakan harus direncanakan, direalisasikan, dan diteliti secara seksama terlebih dahulu agar tujuan dan sasaran tersebut pada akhirnya dapat tercapai dengan baik. Dalam hal

(8)

perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian, manajemen menggunakan alat bantu yaitu anggran.

Anggaran adalah suatu pendekatan formal dan sistematis dari pelaksanaan tanggung jawab manajer didalam perencanan, koordinasi dan pengawasan. Rudianto (2009 : 3) mendefinisikan bahwa anggaran adalah rencana organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal dan sistematis.

Menurut Brownell dalam Sumarno (2005 : 38), partisipasianggaran adalah tingkat keterlibatan dan pengaruh individu dalam penyusunan anggaran. Partisipasi dalam penyusunan anggaran pada awalnya dilakukan dengan tujuan untuk menghindari perilaku disfungsional yang mungkin timbul dari beban anggaran yang harus dipertanggungjawabkan oleh manajer. Oleh sebab itu, anggaran partisipatif diharapkan dapat mencegah perilaku disfungsional tersebut, sehingga harusnya anggaran partisipatif dapat memberikan pengaruh baik terhadap kinerja. Namun ternyata, anggaran partisipatif memiiki kelemahan. Becker dan Green menemukan bahwa jika partisipasi tidak diterapkan secara benar, partisipasi dapat merusak motivasi dan menurunkan kemapuan untuk mencapai sasaran organisasi (Siegel dan Marconi dalam Djalil, 2006).

Komitmen organisasi diperlukan sebagai salah satu indikator kinerja pegawai. Pegawai dengan komitmen yang tinggi mementingkan organisasi dari pada kepentingan pribadi dan berusaha menjadikan organisasi menjadi lebih baik. Seseorang yang bergabung dalam organisasi pada sebuah lembaga dituntut adanya komitmen dalam dirinya. Komitmen pegawai merupakan sesuatu yang sangat

(9)

penting. Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen terhadap organisasi antara lain: karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, karakteristik struktur dan pengalaman kerja (Sopiah, 2008 : 163).

Pegawai yang memiliki komitmen terhadap organisasinya akan lebih dapat bertahan sebagai bagian dari organisasi dibandingkan pegawai yang tidak memiliki komitmen terhadap organisasi. Semakin kuat komitmen yang tertanam dalam sebuah organisasi, maka semakin cepat, efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasinya.

Kinerja perusahaan adalah pengukuran prestasi perusahaan yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen yang kompleks dan sulit, karena menyangkut efektivitas pemanfaatan modal, efisiensi dan rentabilitas dari kegiatan perusahaan. kinerja keuangan perusahaan merupakan kinerja yang diperoleh dari kinerja perusahaan dengan menggunakan hutang (menurut Dian Meriewaty dan Astuti Yuli Setyani : 2005).

Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan seberapa berhasil suatu perushaan dalam menjalankan roda usahanya. Degan begitu, perusahaan dapat membuat keputusan atau kebijakan yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan pada khususnya dan kondisi perekonomian pada umumnya.

Melalui pengukuran kinerja keuangan pada PT. POS (Persero) di Tasikmalaya menggunakan analisis rasio keuangan dengan Return On Assets (ROA). Metode analisis rasio keuangan (ROA) memberikan kinerja keuangan

(10)

perusahaan secara keseluruhan akan membantu perusahaan dalam mengetahui kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.

HASIL PENGUJIAN DATA PENELITIAN

Hasil pengujian data penelitian diperoleh dari hasil uji validitas dan uji

reliabilitas instrument penelitian. satu variabel dependen yaitu Kinerja Keuangan (Y). Berdasarkan hasil perhitungan product moment pearson dengan menggunakan program aplikasi SPSS 17.0 alat ukur dari variabel X1 (Partisipasi

Anggaran), variabel X2 (Komitmen Organisasi) dan untuk variabel Y (Kinerja

Keuangan). Semua pertanyaan dikatakan valid karena rhitung > rtabel , yaitu sebesar

dari 0,404.

Sedangkan uji reliabilitas menggunakan pendekatan Alfa Cronbachs dilakukan dengan bantuan program spss 17.0 hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan pengolahan tersebut, nilai alpa untuk variabel X1

(Partisipasi Anggaran) sebesar 0.705 dengan tingkat reliabilitasnya adalah sangat reliabel, variabel X2 (Komitmen Organisasi ) sebesar 0,726 dengan tingkat

reliabilitasnya adalah sangat reliabel.

Partisipasi Anggaran Pada PT. POS (Persero) di Tasikmalaya

Berdasarkan hasil penelitian dari keseluruhan jawaban responden mengenai Partisipasi Anggaran di rekap untuk dilihat skor total jawaban responden dan dapat dilihat pada tabel dibawah ini

(11)

Tabel 4.18

Rekapitulasi Tanggapan Responden mengenai Variabel Partisipasi Anggaran

No Uraian Skor yang

Ditargetkan

Skor yang

Dicapai Kriteria

1. Apakah penyusunan anggaran anda terlibat dalam 24 x 5 = 120 103 Baik 2. Apakah alasan atasan anda berikan

pada saat revisi anggaran dibuat 24 x 5 = 120 91 Baik 3.

Apakah anda sering menyatakan permintaan, pendapat dan atau usalan tentang anggaran kepada atasan anda tanpa diminta

24 x 5 = 120 111 Baik Sekali 4. Apakah anda selalu mendiskusikan

rencana anggaran dengan atasan. 24 x 5 = 120 108

Baik Sekali 5.

Apakah partisipasi anda dalam penyusunan anggaran dapat

meningkatkan tujuan anggaran 24x 5 = 120 100 Baik 6.

Apakah partisipasi anggaran anda banyak berpengaruh pada anggaran final

24 x 5 = 120 91

Baik 7. Apakah kontribusi anda penting

terhadap penyusunan anggaran 24 x 5 = 120 95 Baik 8.

Apakah atasan anda sering meminta pendapat dan atau ulasan ketika anggaran sedang disusun

24 x 5 = 120 91 Baik 9. Apakah pendapat anda selalu

diterima ketika penetapan anggaran 24 x 5 = 120 89 Baik 10.

Apakah penetapan anggaran anda selalu sesuai dengan sasaran anggaran

24 x 5 = 120 98

Baik 11.

Apakah komitmen anda tinggi dalam bertanggung jawab mencapai anggaran organisasi

24 x 5 = 120 111 Baik Sekali 12.

Apakah penting bagi anda untuk setidaknya mencapai anggaran di organisasi

24 x 5 = 120 106 Baik Sekali 13. Apakah anda berusaha mencapai

anggaran di organisasi 24 x 5 = 120 113

Baik Sekali 14.

Apakah anda akan terus ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran demi tujuan anggaran yang lebih realistis

24 x 5 = 120 103 Baik

15. Apakah pencapaian anggaran

merupakan perioritas utama anda 24 x 5 = 120 110

Baik Sekali Jumlah 1520 Sangat Baik Berdasarkan Tabel 4.18 bahwa nilai yang diperoleh dari perhitungan terhadap tanggapan responden untuk variabel partisipasi anggaran yang dilakukan

(12)

pada unit-unit PT.POS Indonesia (Persero) Tasikmalaya adalah 1520 termasuk klasifikasi sangat baik. Dari beberapa kriteria yang diajukan, ternyata yang memiliki skor yang paling tinggi yaitu pertanyaan no.13 mengenai “Apakah anda berusaha mencapai anggaran di organisasi” dengan skor 113, sedangkan yang memiliki skor terendah yaitu pertanyaan no.9 mengenai “Apakah pendapat anda selalu diterima ketika penetapan anggaran” dengan skor 89.

Dari hasil penelitian di atas bahwa pada variabel Partisipasi Anggaran menunjukan dalam klasifikasi Sangat Baik yang berarti penyelenggaraan partisipasi dalam penyusunan anggaran sudah dilaksanakan dengan sangat baik, ini terlihat dari tanggapan responden bahwa setiap kepala unit dapat ikut serta dalam penyusunan anggaran serta komitmen para kepala unit dalam mencapai tujuan anggaran agar penetapan anggaran dapat lebih realistis didalam setiap penyusnan tiap periodenya.

Komitmen Organisasi Pada PT. POS (Persero) di Tasikmalaya

Berdasarkan hasil penelitian dari keseluruhan jawaban responden mengenai Komitmen Organisasi di rekap untuk dilihat skor total jawaban responden dan dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 4.34

Rekapitulasi Tanggapan Responden mengenai Variabel Komitmen Organisasi

No Uraian Skor yang

Ditargetkan

Skor yang

Dicapai Kriteria

1.

Apakah anda akan senang sekali menghabiskan sisa karir anda di organisasi ini

24 x 5 = 120 109 Sangat Baik 2.

Apakah anda menemukan bahwa sistem nilai pribadi anda mirip dengan sistem nilai organisasi

24 x 5 = 120 105 Sangat Baik

(13)

3.

Apakah anda bangga mengatakan kepada orang lain bahwa anda bekerja pada organisasi ini

24 x 5 = 120 116 Sangat Baik 4.

Apakah anda setuju bahwa keberhasilan organisasi merupakan keberhasilan anda juga

24 x 5 = 120 111 Sangat Baik

5.

Apakah anda akan tetap mempertahankan keanggotaannya di dalam organisasi, meskipun organisasi dalam keadaan sulit

24x 5 = 120 100 Baik

6.

Apakah anda tetap bertahan menjadi anggota organisasi sesuai dengan keinginan sendiri

24 x 5 = 120 109 Sangat Baik 7.

Apakah organisasi ini memberikan peluang yang terbaik bagi anda untuk meningkatkan kinerja organisasi

24 x 5 = 120 109 Sangat Baik 8. Apakah anda yakin bahwa organisasi

ini selalu memberikan yang terbaik 24 x 5 = 120 114

Sangat Baik 9. Apakah anda keberatan untuk

meninggalkan organisasi 24 x 5 = 120 105

Sangat Baik 10.

Apakah anda selalu beraktivitas secara konsisten untuk kemajuan organisasi

24 x 5 = 120 107 Sangat Baik 11.

Apakah anda merasa sulit untuk meninggalkan organisasi saat ini, bahkan bila hal itu menguntungkan

24 x 5 = 120 89 Baik

12.

Apakah anda tidak merasa berkewajiban untuk meninggalkan antasan anda saat ini

24 x 5 = 120 99 Baik

13.

Apakah anda selalu bersedia menyumbangkan segala kemampuan yang ada untuk membantu organisasi menjadi sukses

24 x 5 = 120 111 Sangat Baik

14.

Apakah anda bersedia menerima tanggung jawab lebih dari biasanya demi kepentingan organisasi

24 x 5 = 120 101 Baik

15.

Apakah anda bersedia menerima tanggung jawab hanya kepada organisasi sekarang saja

24 x 5 = 120 108 Sangat Baik Jumlah 1593 Sangat

Baik Berdasarkan Tabel 4.18 bahwa nilai yang diperoleh dari perhitungan terhadap tanggapan responden untuk variabel komitmen organisasi yang dilakukan pada unit-unit PT.POS Indonesia (Persero) Tasikmalaya adalah 1593 termasuk klasifikasi sangat baik. Dari beberapa kriteria yang diajukan, ternyata yang memiliki skor yang paling tinggi yaitu pertanyaan no.3 mengenai “Apakah

(14)

anda bangga mengatakan kepada orang lain bahwa anda bekerja pada organisasi ini” dengan skor 116, sedangkan yang memiliki skor terendah yaitu pertanyaan no.11 mengenai “Apakah anda merasa sulit untuk meninggalkan organisasi saat ini, bahkan bila hal itu menguntungkan” dengan skor 89.

Dari hasil penelitian di atas bahwa pada variabel Komitmen Organisasi menunjukan dalam klasifikasi Baik yang artinya seluruh karyawan di PT. POS (Persero) di Tasikmalaya memiliki komitmen pada organisasi yang sangat tinggi, hal ini terlihat dari tanggapan responden atas kebanggan pada organisasi dimana setiap karyawan akan bekerja dengan sangat sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan organisasi serta keyakinan karyawan terhadap organisasi yang akan selalu memberikan yang terbaik untuk karyawannya.

Kinerja Keuangan Pada PT. POS (Persero) di Tasikmalaya

Pengukuran kinerja keuangan pada PT. POS (Persero) di Tasikmalaya menggunakan analisis rasio Return On Asset (ROA). Besarnya ROA PT. POS (Persero) di Tasikmalaya sebagai berikut :

Tabel 4.35 Return On Asset (ROA) PT.POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya

Tahun 2013

No Cabang Laba Sebelum Pajak Total Asset ROA (%) 1 Tasikmalaya 112,317,931.00 536,081,286.00 20.95 2 Tasikmalaya Unsil 97,873,428.00 301,343,832.00 32.48 3 Mangkubumi 48,176,940.00 167,842,737.00 28.70 4 Kawalu 50,138,356.00 153,325,678.00 32.70 5 Cibeureum 57,326,835.00 163,750,389.00 35.01 6 Indihiang 63,531,570.00 168,253,041.00 37.76 7 Cisayong 41,690,414.00 134,938,348.00 30.90 8 Rajapolah 89,712,027.00 179,678,642.00 49.93 9 Cineam 42,259,714.00 154,564,461.00 27.34 10 Manonjaya 57,326,835.00 147,529,212.00 38.86

(15)

11 Singaparna 88,131,570.00 227,655,646.00 38.71 12 Ciawi 54,331,202.00 172,870,104.00 31.43 13 Pagerageung 47,772,362.00 154,340,942.00 30.95 14 Sukaraja 47,092,837.00 243,776,817.00 19.32 15 Karangnunggal 41,761,678.00 138,720,113.00 30.10 16 Bantarkalong 41,535,361.00 143,612,056.00 28.92 17 Cipatujah 49,792,929.00 151,640,986.00 32.84 18 Cikatomas 56,313,726.00 148,951,406.00 37.81 19 Salawu 51,536,645.00 151,456,527.00 34.03 20 Sodonghilir 43,952,189.00 146,008,421.00 30.10 21 Taraju 46,031,983.00 140,540,914.00 32.75 22 Cibalong 34,526,817.00 132,734,646.00 26.01 23 Salopa 60,411,228.00 163,106,154.00 37.04 24 Cikalong 43,521,899.00 166,820,182.00 26.09 Sumber : PT. POS (Persero) Tasikmalaya

Berdasarkan Tabel 4.35 mengenao Return On Asset (ROA) pada PT. POS (Persero) ditasikmalaya yang paling tinggi adalah unit Rajapolah dan yang terendah dimiliki oleh unit Sukaraja. Tingginya Return On Asset (ROA) yang dimiliki oleh unit Rajapolah artinya, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan, dan semakin baik pula posisi perusahaan dari penggunaan assets.. Sedangkan rendahnya ROA yang dimiliki unit Sukaraja dapat terjadi akibat unit tersebut belum bisa mengefisiensikan asset yang dimilikinya, misalnya terjadi investasi menganggur yang menyebabkan asset yang dimilikinya tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga pengembalian atas asset yang dimilikinya rendah.

Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Komitmen Organisasi

Pengaruh Partisipasi Anggaran (X1) terhadap Komitmen Organisasi (X2)

(16)

r

X2X1= 0,449

0,894

Gambar 4.1

Nilai koefisien jalur antara Variabel Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi

Dari hasil perhitungan SPSS versi 17.0 (Tabel Model Summary), diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square atau R2 (Koefisien Determinasi). Nilai R menunjukkan besarnya hubungan atau korelasi antara partisipasi anggaran dengan komitmen organisasi sebesar 0,449. Ini berarti antara partisipasi anggaran dengan komitmen organisasi mempunyai hubungan yaitu sebesar 44,9%. Sedangkan koefisien determinasi atau R2 menunjukkan besarnya pengaruh partisipasi anggaran terhadap komitmen organisasi, yaitu sebesar 0,20 (0,4492) atau 20%. Artinya 20% variabilitas variabel komitmen organisasi dipengaruhi oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah partisipasi anggaran. Pengaruh faktor lainnya (fakto residu) terhadap komitmen organisasi selain partisipasi anggaran adalah sebesar 1 0,20 0,894 atau koefisien epselonnya 89,4%. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi komitmen terhadap organisasi antara lain: karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, karakteristik struktur dan pengalaman kerja (Sopiah, 2008 : 163).

Dengan demikian, apabila partisipasi anggaran pada PT. POS (Persero) di Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik maka akan menunjang terhadap komitmen karyawan pada organisasinya. Namun tidak signifikan, hal ini dikarenakan oleh banyak faktor lain selain partisipasi anggaran.

1

(17)

Pengaruh Partisipasi Anggaran Secara Parsial terhadap Kinerja Keuangan Untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran secara parsial terhadap kinerja keuangan, maka dilakukan uji hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah “pengaruh partisipasi anggaran secara parsial terhadap kinerja keuangan”,yang berarti apabila partisipasi anggaran pada PT.POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik, akan menyebabkan kinerja keuangan semakin meningkat.

Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dari perhitunganSPSS versi 17.0 (tabel coefficient). Diperoleh nilai koefisienbeta atau standar (standardized coeficient) untuk variabel X1 (partisipasi

anggaran) terhadap variabel Y (kinerja keuangan) adalah sebesar 0,497. Ini berarti antara partisipasi anggaran dengan kinerja keuangan mempunyai hubungan sebesar 49,7%. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,247 (0,4972) , menujukan bahwa besarnya pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja keuangan adalah 24,7 %. Artinya 24,7% variabilitas variabel kinerja keuangan dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yaitu partisipasi anggaran.

Dengan demikian, apabila partsipasi anggaran pada PT. POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik maka akan menunjang terhadap kinerja keuangan.

(18)

Pengaruh Komitmen Organisasi Secara Parsial terhadap Kinerja Keuangan Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi secara parsial terhadap kinerja keuangan, maka dilakukan uji hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah “pengaruh komitmen organisasi secara parsial terhadap kinerja keuangan”, yang berarti apabila komitmen organisasi pada PT.POS Indonesian (Persero) di Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik, akan meningkatkan kinerja keuangan.

Sedangkan dari hasil perhitungan SPSS versi 17.0 (tabel coefficient) diperoleh nilai koefisien beta atau koefisien standar (standardized coefficient) untuk variabel X2 (komitmen organisasi) terhadap variabel Y (kinerja keuangan)

adalah sebesar 0,359. Ini berarti antara komitmen organisasi dengan kinerja keuangan mempunyai hubungan yaitu sebesar 35,9% sedangkan koefisien determinasinya 0,129 (0,3592), menunjukan bahwa besarnya pengaruh koitmen organisasi terhadap kinerja keuangan adalah 12,9%. Artinya 12,9% variabilitas, variabel kinerja keuangan dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yaitu komitmen organisasi.

Hasil ini relevan menurut Sopiah (2008 : 163) komitmen organisasi diperlukan sebagai salah satu indikator kinerja. Pegawai dengan komitmen yang tinggi mementingkan organisasi dari pada kepentingan pribadi dan berusaha menjadikan organisasi menjadi lebih baik. Seseorang yang bergabung dalam organisasi pada sebuah lembaga dituntut adanya komitmen dalam dirinya. Komitmen pegawai merupakan sesuatu yang sangat penting.

Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi Secara Simultan terhadap Kinerja Keuangan

Dari hasil penelitian SPSS versi 17.0 (Tabel Coefficient), diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square atau R2 (koefisien

(19)

determinasi). Nilai R menunujukkan besarnya pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja keuangan sebesar 0,744. Ini berarti antara partisipasi anggaran dan komitmen organisasi mempunyai hubungan yaitu sebesar 74,4% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono, 2003 : 216). Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) menunjukan besarnya pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja keuangan, yaitu sebesar 0,554 atau 55,4% variabilitas variabel kinerja keuangan dipengaruhi secara simultan oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah partisipasi anggaran dan komitmen organisasi. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap kinerja keuangan selain partisipasi anggaran dan komitmen organisasi adalah sebesar

0,668 4

55 , 0

1 atau koefisien epselonnya 66,8%. Adapun faktor lain (faktor residu) yang mempengaruhi kinerja keuangan diantaranya adalah budaya kerja, disiplin kerja, produktivitas, biaya kualitas dan volume penjualan. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Fandy Tjiptono (2002 :27)

Hal ini berarti apabila pelaksanaan partisipasi anggaran dan komitmen organisasi dilaksanakan secara bersamaan dengan baik, maka kinerja keuangan di PT. POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya akan semakin baik.

Secara lengkap pengaruh antara variabel X1 dan X2 terhadap Y dapat

dilihat pada gambar 4.1 berikut:

p

YX1 = 0,497

pY 2= 0,668

r

x2x1= 0,499

p

YX2 = 0,359 pX 1 = 0,894 Gambar 4.2

Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel Partisipasi Anggaran dan Variabel Komitmen Organisasi dengan Variabel Kinerja Keuangan

1

2

Y

X

2

(20)

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, dengan menggunakan path analysis dapat ditentukan pengaruh perputaran kas dan profitabilitas terhadap Dana SPP baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun hasil perhitungannya disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.36

Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian

Variabel Pengaruh Langsung Pengaruh tidak langsung Jumlah

X1 (pYX1) 2 (0,497)2 0,247 (rx2x1) (pYX1) (pYX2) (0,499) (0,497) (0,359) 0,089

Total pengaruh X1 terhadap Y 0,336

X2 (pYX22 (0,359)2 0,129 (rx2x1) (pYX1) (pYX2) (0,499) (0,497) (0,359) 0,089

Total pengaruh X2 terhadap Y 0,218

Total pengaruh X1 dan X2 terhadap Y 0,554

Pengaruh faktor residu €2 → Y = (p

Y 2) = 1 0,554 0,668

Total pengaruh X1, X2 dan €2 terhadap Y 1,000

Dari hasil analisis berdasarkan Tabel 4.36 menunjukan bahwa koefisien korelasi jalur variabel X1 (Partisipasi Anggaran) terhadap variabel Y (Kinerja

Keuangan) adalah sebesar 0,497. Dengan demikian pengaruh langsung variabel X1 terhadap Y adalah sebesar (0,4972) = 0,247 yang artinya pengaruh langsung

partisipasi anggaran terhadap kinerja keuangan sebesar 24,7%. Koefisien jalur variabel X2 (Komitmen Organisasi) terhadap variabel Y (Kinerja Keuangan)

adalah sebesar 0,359. Dengan demikian pengaruh langsung variabel X2 terhadap

Y adalah sebesar (0,3592) = 0,129 yang artinya bahwa pengaruh langsung partisipasi anggaran terhadap kinerja keuangan sebesar 12,9%. Sedangkan koefisien korelasi variabel X1 (Partisipasi Anggaran) dengan variabel X2

(Komitmen Organisasi) adalah sebesar 0,499.

Total pengaruh X1 dan X2 terhadap Y yang merupakan pengaruh simultan

antara variabel X1, X2, terhadap Y adalah sebesar 0,554 atau 55,4%. Sedangkan

(21)

masuk dalam variabel penelitian adalah sebesar 1 0,554 0,668 atau koefisien epselonnya 66,8%. Adapun faktor lain (faktor residu) yang mempengaruhi kinerja keuangan diantaranya adalah budaya kerja, disiplin kerja, produktivitas, biaya kualitas dan volume penjualan. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Fandy Tjiptono (2002 :27)

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja keuangan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan partisipasi anggaran dan komitmen organisasi pada unit-unit PT. POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya sudah berjalan dengan baik. Hal ini berdasarkan hasil pengolahan data yang bersumber dari tanggapan responden terhadap pertanyaan mengenai partisipasi anggaran dan komitmen organisasi. Rata-rata Return On Asset pada unit-unit PT. POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya menunjukan bahwa perusahaan memperoleh keuntungan, hal itu berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada tahun 2013.

2. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan path analisys, maka partisipasi anggaran memiliki hubungan dengan komitmen organisasi. Artinya semakin baik partisipasi anggaran dilaksanakan maka akan meningkatkan komitmen organisasi pada PT.POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya.

(22)

3. Partisipasi anggaran dan komitmen organisasi secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada PT. POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya, hal itu berdasarkan hasil pengolahan data yang bersumber dari tanggapan responden terhadap partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan laporan keuangan pada tahun 2010. Artinya apabila partisipasi anggaran dan komitmen organisasi dilaksanakan secara bersamaan dengan baik, maka akan meningkatkan kinerja keuangan.

Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan memberikan manfaat baik bagi PT.POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya maupun bagi penulis. Selanjutnya yang akan melaksanakan penelitian yang relevan yaitu sebagai berikut:

1. Bagi PT.POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya

Partisipasi anggaran dan komitmen organisasi pada PT. POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya perlu dijaga dan dipertahankan agar pencapaian kinerja keuangan perusahaan dapat lebih tercapai. Hal ini dapat dibentuk dengan menjaga dan meningkatkan teknik dan prosedur partisipasi dalam penyusunan anggaran dan dukungan manajemen dalam meningkatkan komitmen organisasi dengan meningkatkan program benefit and service berupa pemberian tunjangan dan fasilitas agar karyawan dapat lebih nyaman dan loyal kepada PT. POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya. Serta dilakukan pengawasan pada setiap unit-unit PT. POS Indonesia (Persero) di

(23)

Tasikmalaya agar pelaksanaan partisipasi dalam penyusunan anggaran dan komitmen karyawan terhadap organisasi dapat terlaksana secara efektif dan efisien dari waktu ke waktu sehingga kinerja keuangan perusahaan tersebut lebih baik.

2. Bagi peneliti selanjutnya.

Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang relevan, disarankan untuk mencari faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan pada PT.POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya selain dari partisipasi anggaran dan komitmen organisasi seperti diantaranya adalah budaya kerja, disiplin kerja, produktivitas, biaya kualitas dan volume penjualan sehingga hasil penelitian tersebut dapat diperbandingkan dengan hasil dari penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 2003. Sistem Pengendalian Manajemen, Terjemahan. Jakarta : Salemba Empat.

Arfan Ikhsan dan La Ane. 2007. Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran dengan Menggunakan Lima Variabel Pemoderasi. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi (SNA) X. Makasar, 26-28 Juli.

Ikhsan, Arfan Lubis. 2011. Akuntansi Keprilakuan. Jakarta: Salemba Empat.

Djalil, Muslim A. dan Fazli Syam 2006. “Pengaruh Orientasi Profesional Terhadap Konflik Peran: Interaksi Antara Partisipasi Anggaran dn Penggunaan Anggaran sebagai Alat Ukur Kinerja dengan Orientasi Manajerial (Suatu Penelitian Empiris pada Perguruan Tinggi dan Swasta Profinsi Nanggroe Aceh Darussalam)”, Simposium Nasional Akuntansi IX Padang, 23-26 Agustus 2006.

(24)

Darlis, Edfan. 2002. Pengaruh Budaya Paternalistik Terhadap Kefektifan Partisipasi Anggaran Dalam Meningkatkan Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Provinsi Riau Dan Pemerintah Kabupaten Riau. Lembaga Penelitian Universitas Riau.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung : Alfabeta.

Gima Sugiama. 2008. Metode Penelitian Bisnis Dan Manajemen. Bandung: Guardaya Intimarta.

Hansen dan Mowen. 2006. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Ida Bagus Agung Dharmanegara. 2010. Penganggaran Perusahaaan. Yogyakarta.

Kasmir (2008). Manajemen Perbankan. Jakarta : Salemba Empat

M. Nafarin. 2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi 3. Jakarta : Salemba Empat.

Nor, Wahyudin, 2007. “Desentralisasi dan Gaya Kepemimpinan sebagai Variabel Moderating dalam Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial”. Simposium Nasional Akuntansi X Makassar, 26-28 Juli 2007.

Rosidi. 2000. Partisipasi Dalam Penganggaran Dan Prestasi Manajer ; Pengaruh Komitmen Organisasi dan Informasi Job Relevansi. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol 1, Juni 2000. Hal 1 – 13.

Rudianto, 2006. Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan Mnajemen, PT Grasindo, Jakarta.

(25)

Sawir, Agnes. 2003. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.

Sekaran, Uma. 2009. Reseach Method for Busines. Askill Building Aproach, John Wiley and Jons.

Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung : Alfabeta.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kiantitatif, Kualitatid dan R & D, Bandung : Alfabeta.

Sumarno, J., 2005. “Pengaruh Komitmen dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi dan Kinerja Manajerial” Simposium Nasional akuntanasi VIII Solo, 15-16 September 2005.

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana.

Soni Setiawan (2010) dengan judul “Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja”. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta. ANDI.

Lestari, Wina (2012) dengan judul “Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Biaya Layanan Jasa Terhadap Kinerja Keuangan”. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.

Gambar

Tabel 4.35 Return On Asset (ROA)  PT.POS Indonesia (Persero) di Tasikmalaya

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) upaya layanan bimbingan konseling Islam yang dilakukan guru konselor untuk menyadarkan perilaku merokok pada siswa di SMP Negeri 5

Pengaruh tekstur tanah terhadap soil-water characteristic curve sangat besar, pada tanah dengan komposigi butiran haltig yang lebih banyak, mempunyai matric

Berdasarkan ketiga teori tersebut dapat kita simpulkan bahwa bermain memang suatu ha1 yang mutlak bagi anak, karena melalui bermain berbagai potensi anak bisa

pergi ke Mushola di kampungnya untuk belajar mengaji dan solat walaupun banyak teman-temannya yang mencela dan memaki. Keinginan Fatimah sangat kuat untuk bisa mempelajari

Kegiatan yang dilakukan dalam Program PKM ini diawali dengan Koordinasi terlebih dahulu dengan Mitra Ibu-ibu yang berminat berwirausaha di bidang batik yang terdiri dari

Djeca pomoću ovog robota mogu naučiti programirati, a osim toga uče i zakone aerodinamike, razvijaju logičko razmišljanje i kritički način razmišljanja

Pada hakikatnya, kampus ini berdiri untuk membantu program pemerintah dalam pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia, terlebih khusus

Yang diperoleh dari dari laba yang diperoleh dalam periode tertentu dimana modal tersebut dapat menunjukkan kewajiban yang dimilikinya dalam jangka waktu pendek juga dapat