• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH

PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV

KEBUN SAWIT LANGKAT

Oleh :

KIKI MANDASARI

062102021

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : KIKI MANDA SARI

NIM : 062102021

PROGRAM STUDI : D-III AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH

PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV KEBUN

SAWIT LANGKAT.

Tanggal : ………..2009 Ketua Program Studi D-III Akuntansi

(Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak) NIP. 131 568 370

Tanggal : ………..2009 DEKAN

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec)

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : KIKI MANDA SARI

NIM : 062102021

PROGRAM STUDI : D-III AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH

PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV KEBUN

SAWIT LANGKAT.

Medan, ………2009 Menyetujui

Pembimbing

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dan tidak bosan-bosannya penulis ucapkan shalawat beserta salam keharibaan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam kegelapan menuju kealam terang benderang seperti saat sekarang ini.

Tugas akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Program Diploma III. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis menyadari banyak kekurangan baik dalam menyusun kalimat maupun isi, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini secara tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(5)

4. Pimpinan serta seluruh staff dan karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat yang memberikan izin serta kesempatan kepada penulis untuk mengadakan riset di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat.

5. Ayahanda (HARIANTO) dan Ibunda (SARIMPI) tercinta yang telah mengasuh, membimbing, mendidik serta memberi semangat baik dalam segi materil, moril dan doa restu sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.

Medan, Juni 2009 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Rencana Penulisan ... 4

a. Jadwal observasi ... 4

b. Rencana isi ... 5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN... 7

A. Sejarah Ringkas... 7

B. Struktur Organisasi ... 8

C. Job description ... 9

D. Jaringan Usaha/Kegiatan... 14

E. Kinerja Usaha Terkini ... 15

F. Rencana kegiatan ... 16

BAB III TOPIK PENELITIAN ... 18

A. Unsur-Unsur Gaji dan Upah ... 18

B. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah... 22

C. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah... 25

(7)

BAB IV PENUTUP... 33

A. Kesimpulan ... 33 B. Saran... 33

DAFTAR PUSTAKA

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan badan usaha baik swasta maupun badan usaha milik Negara sangat besar. Sejalan dengan pertumbuhan pembangunan di Indonesia. Umumnya perusahaan didirikan dengan tujuan memperoleh laba dari operasi normal perusahaan, pertumbuhan (growth) dan kelangsungan hidup (going consern).

Dalam mendirikan perusahaan perlu adanya perencanaan, tujuan yang akan dicapai, serta langkah-langkah pelaksanaan operasi yang sangat efisien. Perusahaan mempunyai tujuan tertentu untuk memperoleh laba yang maksimum. Berbagai sarana dan usaha yang dilakukan agar tujuan dapat direalisir. Berhasil tidaknya suatu perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu dari faktor tersebut adalah faktor tenaga kerja, karena pelaksanaan kegiatan perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusia.

(9)

Gaji dan upah sangat besar sekali pengaruhnya karena dapat mempengaruhi sifat dan tingkah laku tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Masalah ini tidak saja menyangkut beban pekerjaan maupun berkaitan dengan moral dan tanggung jawab organisasi terhadap kehidupan karyawan dan keluarganya, tetapi tidak menutup kemungkinan bila perusahaan tidak dapat memenuhinya karyawan sanggup melakukan kegiatan yang merugikan perusahaan misalnya melakukan demo untuk menuntut kenaikan gaji, mogok kerja dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Dengan adanya peraturan pemerintah mengenai pembayaran gaji dan upah membuat perusahaan tidak semena-mena terhadap pembayaran gaji dan upah. Perusahaan yang memiliki karyawan yang cukup besar harus mengawasi pengeluaran dan pembayaran gaji dan upah. Untuk itulah suatu perusahaan memerlukan suatu sistem pengawasan yang baik terhadap penggajian dan pengupahan yang berguna dalam pengawasan intern, dimana pembayaran gaji juga untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Dengan adanya sistem pengawasan intern terhadap gaji dan upah yang baik akan mempermudah untuk mencapai tujuan perusahaan.

(10)

karyawan. Untuk mengantisipasinya perusahaan sangat memerlukan sistem pengawsan gaji dan upah agar dapat tercipta hubungan yang harmonis antara karyawan dengan pemilik perusahaan.

Dalam hal ini, maka penulis tertarik untuk membahas tentang gaji dan upah. Disini penulis menyusun tugas akhir dengan judul Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat.

B. Rumusan Masalah

Pengawasan intern gaji dan upah sangatlah penting yaitu untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap gaji dan upah yang dapat merugikan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis mencoba membahas permasalahan apakah pengawasan intern gaji dan upah pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat telah dilaksanakan secara efektif ?.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah:

a. untuk mengetahui apakah sistem pengawasan intern gaji dan upah pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat telah dilaksanakan secara efektif, b. untuk mengetahui sistem penggajian dan pengupahan yang sebenarnya.

Manfaat yang bisa didapat melalui penelitian ini adalah:

(11)

b. bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dimasa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat berkembang dan mencapai tujuan sesuai yang diharapkan

c. bagi penulis sejenis, dapat dipergunakan sebagai perbandingan untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Observasi

Dalam penulisan lapran tugas akhir ini penulis membuat jadwal obevasi dan penulisan yang dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari nomor, kegiatan dan waktu (minggu).

MINGGU NO KEGIATAN

I II III IV

A. PERSIAPAN

1. Melaksanakan penelitian pendahuluan

B. PELAKSANAAN

2. Bimbingan untuk Pengolahan Data

3. Bimbingan untuk Penulisan Bab I sampai Bab IV

4. Bimbingan Tahap Terakhir (Penyempurnaan TA)

C. PELAPORAN

5. Penyelesaian Laporan TA

(12)

2. Rencana Isi

Untuk mendapatkan gambaran rencana isi yang lebih terarah dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membagi dalam IV bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfat penelitian, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal obsevasi dan rencana isi.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan.

BAB III TOPIK PENELITIAN

Dalam bab ini penulis mencoba untuk menguraikan hasil penelitian sesuai dengan tema yang dipilih berdasarkan bidang studi mahasiswa serta diuraikannya jenis dan bentuk pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh manajer, kepala unit/bagian bersama dengan karyawan/pegawainya.

BAB IV PENUTUP

(13)
(14)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas

Sebelumnya PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Lagkat ini merupakan Unit Kebun Sawit Langkat (SAL) berdiri sejak tahun 01 Agustus 1974 sebagai salah satu Unit Usaha dari PTP. VIII karena kerugian selama menjadi unit pengolahan hutan (LOG) maka pada tahun 1979 dikonversi menjadi Kebun Kelapa Sawit. Tahun 1996 SAL menjadi salah satu dari 30 unit kerja PT. Perkebunan Nusantara IV (hasil gabungan PTP. VI, VII, VIII).

PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat memiliki Pabrik Kelapa Sawit (PKS), tahap pertama pembangunan PKS dimulai tahun 1981 dengan kapasitas 20 ton TBS/jam. Pembangunan PKS ini didanai oleh Developent Association dan tahap kedua dibangun dalam kurun waktu 1990-1991 dengan kapasitas 20 ton/jam. PKS ini beberapa kali mengalami penyempurnaan instalasi, antara lain Super Nut creaker (1990), Loading Ramp (1996), Rebusan Sistem Otomatis (1996).

(15)

PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat berkantor pusat dimedan, Sumatera Utara. Perusahaan ini bergerak dibidang usaha sektor perkebunan, sampai tahun 2008 total luas areal tanaman mencapai 6.475 hektar, yang terdiri dari Tanaman Menghasilkan (TM) 3.832 Ha, Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) 980 Ha, Tanaman Ulang (TU) 491 Ha, Tanaman Baru 252 Ha, TTAD tahun 2008 717 Ha, Bibitan 6 Ha, lain-lain 197 Ha.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat berhasil berkembang menjadi perusahaan yang maju. Pertumbuhan yang berhasil dicapai selama ini tidak lain merupakan hasil dari strategi dan kebijakan manajemen yang berwawasan jauh kedepan, ditunjang dengan kemampuan adaptasi dan daya serap terhadap dinamika lingkungan dan perkembangan dunia serta tak lepas dari kerja karyawan maupun pekerja.

B. Struktur Organisasi

(16)

Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang memungkinkan tercapainya kioordinasi dan pengitegrasian segenap kegiatan organisasi baik kearah vertikal maupun horizontal. PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat mempunyai fungsi manajemen yang sangat jelas, dimana pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab dalam organisasi dilakukan menurut struktur organisasi yang telah diharapkan, setiap personil akan diberikan tugas atau kualifikasi dan tanggungjawabnya.

C. Job Description

Uraian tugas (Job Description) yang dilakuan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat adalah sebagai berikut:

1. Kepala Manajer Unit Usaha

Fungsi dan tugas dari kepaka manajer unit adalah :

a. merumuskan strategi dalam pengelolaan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien, sehingga mampu menghasilakan kinerja yang optimal dengan biaya yang relistis,

b. mengkoordinir dan mengawasi proses penyusunan RKAP tahun 2009 Unit-Unit Usaha di wilayah masing-masing,

c. menyusun anggaran untuk biaya overhead Kantor GUU masing-masing,

(17)

2. Kepala Bagian Tanaman

Fungsi dan tugas dari kepala bagian tanaman adalah :

a. menyusun rencana tanaman baru/ulang/konversi dan rencana mutasi nareal tanaman tahun 2009,

b. bekerja sama dengan bagian perencanaan menyusun standar fisik bidang tanaman yang dirinci perbudidaya, baik untuk pemeliharaan TM maupun Investasi (TU, TB, Konversi, TBM dan Pembibitan),

c. menyusun rencana investasi dibidang tanaman baik fisik maupun biaya berdasarkan prioritas,

d. menyusun rencana produksi Unit Usaha tahun 2009 untuk semua jenis komoditi yang diusahakan, dengan memperhatikan potensi statistic produksi unit,

e. menyusun rencana dan jadwal pemupukan untuk TBM dan TM untuk semua komiditi,

f. menyusun standar pemeliharaan tanaman menghasilkan serta standar panen dan pengangkutan ke pabrik.

3. Kepala Bagian Pengolahan

Fungsi dan tugas dari bagian pengolahan adalah :

a. menyusun standar sistem pemantauan lingkungan dan kolam limbah, b. menyusun kebutuhan bahan-bahan pengolahan di pabrik kelapa sawit, c. menentukan kapasitas olah dan hari olah kelapa sawit,

(18)

4. Kepala Bagian Teknik

Fungsi dan tugas dari kepala bagian teknik adalah :

a. menyusun standar fisik dibidang teknik yang meliputi kapasitas pabrik, kebutuhan tenaga kerja pemeliharaan mesin dan instalasi pabrik, untuk seluruh kelapa sawit, b. menyusun tarif listrik berdasarkan ketentuan yang berlaku,

c. menyusun norma pemakaian bahan/barang untuk seluruh jenis kendaraan, alat berat dan pabrik,

d. menyusun anggaran biaya overhead bagian teknik.

5. Kepala Bagian Keuangan

Fungsi dan tugas dari kepala bagian keuangan adalah :

a. menyusun standar fisik dan tarif-tarif biaya yang berkaitan dengan pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak bumi dan bangunan (PBB),

b. menyusun biaya asuransi asset dan cash in transit yang menjadi beban Unit-Unit Usaha,

c. menyusun anggaran biaya overhead bagian keuangan, d. meningkatkan pengendalian pelaksanaan anggaran,

e. bekerjasama dengan bagian sekretaris perusahaan menyusun/mengkompilasi biaya administrasi unit usaha.

6. Kepala Bagian Akuntansi

Fungsi dan tugas kepala bagian akuntansi:

a. menyusun anggaran biaya pegawai yang diperbantukan,

(19)

c. mengevaluasi anggaran biaya penyusutan asset tahun 2009, d. menyusun laporan tepat waktu,

e. menyusun anggaran biaya overhead bagian akuntansi.

7. Kepala Bagian Perencanaan.

Fungsi dan tugas dari kepala bagian perencanaan :

a. menyusun biaya percobaan dan penelitian unit-unit usaha,

b. mengkaji cost dan benefit terhadap rencana investasi PT. Perkebunan Sawit Langkat,

c. bekerjasama dengan bagian tanaman, teknik, pengolahan dalam menyusun standar fisik,

d. melaksanakan Land Application atas Limbah PKS.

8. Kepala Bagian Teknologi Informasi

Fungsi dan tugas dari kepala bagian teknologi informasi adalah :

a. menyusun kebutuhan anggaran informasi teknologi dan kebutuhan perangkat computer,

b. menyusun anggaran biaya overhead bagian perencanaan.

9. Kepala Bagian Pengembangan

Fungsi dan tugas dari kepala bagian pengembangan adalah : a. menyusun anggaran didaerah pengembangan,

b. merumuskan rencana pembangunan infrastruktur daerah pengembangan.

(20)

a. menyusun rencana hari-hari kerja efektif tahun 2009,

b. menyusun kebutuhan beras karyawan pelaksana dan pensiun, c. menyusun tarif biaya cuti karyawan pimpinan dan pelaksana,

d. meningkatkan hubungan industrial, keselamatan dan kesehatan kerja.

11. Kepala Bagian Umum

Fungsi tugas dari kepala bagian umum adalah :

a. meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya mengamankan asset perusahaan,

b. meningkatkan koordinasi pelayanan kerumahtanggaan, keamanan dan sarana komunikasi,

c. menyusun anggaran biaya overhead bagian umum keunit usaha.

12. Kepala Bagian Pertanahan

Fungsi dan tugas dari bagian kepala bagian pertanahan adalah : a. menyusun standar yang berkaitan dengan bidang agrarian, b. menyusun tarif biaya keamanan untuk unit-unit industri,

c. menyusun rencana biaya ganti rugi tanaman perunit usaha baik pada rekening biaya eksploitasi maupun investasi.

13. Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan

Fungsi dan tugas dari kepala bagian sekretaris perusahaan adalah :

(21)

14. Grup Unit Usaha (GUU)

Fungsi dan tugas dari GUU adalah :

a. mengawasi program kerja lapangan para administrasi ditiap kebun, b. memberi laporan kepada para kepala bagian dimasing-masing bidang, c. bertanggungjawab penuh atas perkembangan hasil produksi.

D. Jaringan Usaha / Kegiatan

PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat salah satu unit usaha yang dikelola oleh PTPN IV Wilayah Sumatera Utara yang beralokasi dimedan dan skaligus merupakan anak dari perusahaan tersebut. PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat mengoperasikan satu unit pabrik fraksionasi dan refinasi CPO dengan kapasitas lebih kurang 200 ton perhari dengan produk akhir berupa margarin RBD olein (Refined Bleaced Deodarized), Stearine dan fatty acid. Pabrik ini dalam proses menggunakan sistem dry process (tanpa bahan kimia). Keunggulan hasil produksinya diminati di pasar negara-negara maju.

(22)

E. Kinerja Usaha Terkini

PT. Perkebunan perkebunan yang bergerak dibidang sektor usaha kelapa sawit, mulai dari pembibitan sampi dengan pengolahan minyak mentah.

Realisasi Kinerja Tahun 2003-2006 :

URAIAN 2003 2004 2005 2006

TBS (Ton/Ha) Sumber: PTPN IV Kebun Sawit Langkat

Realisi kinerja yang dilakukan pada tahun 2008 adalah :

TBS

Total produksi TBS kebun sendiri diperkirakan sebesar 2.005.585 ton atau 3,2 % dibawah RKAP tahun 2008 sebesar 2.072.090 ton sedangkan produksi TBS sebesar 22.03 ton/Ha, hal ini disebabkan pada tahun 2008 dilakukan mapping areal sehingga total area TBM berkurang seluas 3.314 Ha. Total areal perkebunan adalah 175.244 Ha dan areal rahabilitas (bermasalah 2.122).

Hasil Olahan

(23)

sebesar 103.573 ton sedangkan capaian rendemen sebesar 4,92 % atau 1,64 % dibawah RKAP tahun 2008 sebesar 5,0 %.

Dari uraian di atas disimpulkan bahwa realisasi kinerja terkini pada perusahaan yan bergerak dibidang sector kelapa sawit dari mulai pembibitan sampai dengan pengolahan menjadi minyak mentah selalu berubah-ubah sesuai dengan produksi yang dihasilkan.

F. Rencana Kegiatan

PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat memiliki jenis kegiatan usaha yang bergerak dibidang industri perkebunan dengan mengelola kelapa sawit yang dilengkapi dengan sarana pengolahan pabrik kelapa sawit. Berikut ini beberapa kegiatan perusahaan:

a. Mengusahakan budidaya tanaman meliputi pemupukan, pengelolaan lahan pembibitan, penanaman dan pemeliharaan serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sehubungan dengan budidata tersebut.

b. Produksi meliputi pemungutan hasil tanaman, pengolahan hasil tanaman sendiri dari bahan bahan baku menjadi bahan setengah jadi.

c. Pengembangan usaha dibidang perkebunan, agrousaha dan agrobisnis. d. Menjalankan perusahaan dibidang perkebunan kelapa sawit.

(24)
(25)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

Di dalam bab ini penulis akan mencoba membahas terhadap hasil pengamatan selama mengadakan riset di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat, sesuai dengan judul “Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah”.

A. Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan semangat kerja para karyawan. Salah satu diantaranya adalah memberikan balas jasa atau imbalan dalam bentuk uang ataupaun barang-barang yang disesuaikan dengan kesanggupan perusahaan. Balas jasa atau imbalan yang diterima oleh karyawan tersebut disebut dengan istilah gaji dan upah.

Menurut perusahaan gaji adalah suatu penerimaan bagi karyawan karena pemberian prestasinya kepada perusahaan dimana jumlahnya tetap setiap bulannya. Menurut Mulyadi (2001), pengertian gaji dan upah yaitu:

(26)

Dari pengertian di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa gaji adalah jasa yang diberikan kepada karyawan dibidang administrasi di perusahaan dan tenaga staff biasanya gaji dibayar teratur, berkala dan jumlahnya tetap, gaji dan upah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan.

Dalamsuatu perusahaan terdapat berbagai unsur dari biaya gaji dan upah yang keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja. Yang dimaksud dengan unsur gaji dan upah adalah bagian pendapatan atau penghasilan yang dimaksudkan ke dalam daftar gaji karyawan dan pada setiap bulan akan dibayarkan. Ada bermacam-macam unsur gaji dan upah menurut Malthis, Jhon dan Jackson (2002), unsur-unsur gaji dan upah adalah sebagai berikut:

1. Kompensasi Langsung, terdiri dari:

a. Gaji Pokok Yaitu kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan biasanya sebagai gaji dan upah. Gaji Pokok terdiri dari:

1). Gaji yaitu bayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja.

2). Upah yaitu bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu jam kerja.

b. Gaji Variabel Yaitu kompensasi dikaitkan dengan kinerja individual, kelompok atau organisasi. Gaji variabel terdiri dari:

(27)

2). Insentive yaitu upah tambahan yang diberikan kepada karyawan karena prestasi kerjanya yang baik atau kinerjanya yang baik.

3). Kepemilikan Saham yaitu tambahan atas upah yang diberikan kepada pemilik saham.

2. Kompensasi tidak langsung

Kompensasi tidak langsung terdiri dari: a. Asuransi Kesehatan

b. Dana Pensiun c. Libur Pengganti d. Kompensasi Pekerja

Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Kebun Sawit Langkat unsur-unsur gaji dan upah adalah sebagai berikut:

1. Gaji Pokok

Gaji pokok merupakan sejumlah uang yang diterima karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan berpedoman pada tabel gaji yang disusun menurut golongan/pangkat, jabatan dan masa kerja karyawan. Gaji pokok yang diberikan baik karyawan staff maupun nonstaff.

2. Premi

(28)

3. Bonus

Bonus adalah upah yang diberikan kepada perusahaan pada suatu tahun fiskal memperoleh keuntungan. Besarnya bonus diajukan oleh perusahaan dan akhirnya ditetapkan pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Kebijaksanaan bonus ini ditetapkan perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas para karyawan. Bonus ini diberikan pada seluruh karyawan.

4. Tunjangan-tunjangan

Tunjangan adalah bentuk lain dari pemberian gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, yang tujuannya adalah untuk menambah semangat kerja karyawan pada perusahaan. Tunjangan ini diberikan perusahaan pada karyawan setiap bulan, namun ada juga beberapa tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu saja. Pada perusahaan ini terdapat beberapa tunjangan antara lain:

a. Tunjangan Pokok yaitu tunjangan yang besarnya ditetapkan sesuai dengan kebijaksanaan. Tunjangan pokok ini terdiri dari tunjangan jabatan dan tunjangan struktural.

1). Tunjangan jabatan

Tunjangan jabatan ini diberikan kepada karyawan golongan IIIA-IVD, setiap karyawan memperoleh tunjangan jabatan yang berbeda jumlahnya sesuai dengan golongan masing-masing.

2). Tunjangan Struktural

(29)

diberikan perusahaan berbeda jumlahnya sesuai dengan jabatan dan golongan masing-masing karyawan.

b. Tunjangan Tambahan yaitu tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu dan kondisi tertentu, seperti: tunjangan pangan, tunjangan pensiun, tunjangan kesehatan, tunjangan lebaran, natal dan tunjangan jamsostek.

Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat selain unsur-unsur gaji dan upah terdapat juga unsur-unsur-unsur-unsur pengeluaran dari perusahaan ini. Unsur-unsur pengeluaran ini berupa iuran jamsostek dan iuran rumah sakit.

1. Iuran Jamsostek

Iuran jamsostek yang menjadi beban perusahaan sebesar 4,54 % dari Gaji Pokok dan Catu Beras Karyawan/Pekerja, iuran jamsostek ini terdiri dari:

a. Jaminan Kecelakaan Kerja b. Jaminan Kematian (JK) c. Jaminan Hari Tua (JHT) 2. Iuran Rumah Sakit

Iuran Rumah Sakit diperhitungkan sebesar Rp. 5000,-/jiwa.

B. Prosedur Pencatatan gaji dan Upah

Hal-hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan gaji dan upah adalah sebagai berikut:

(30)

Tugas departemen ini mengumpulkan atau menggabungkan data dengan jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.

b. Payroll Departemen

Tugas departemen ini menjabarkan jumlah upah tiap-tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan. Daftar gaji dan upah suatu perusahaan disusun berdasarkan Clock Card atau kartu waktu kerja dan berdasarkan computer.

c. Cost Departemen

Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasi biaya upah. Dengan memakai rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa-jasa untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing-masing jenis produk.

(31)

Bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur pencatatan gaji dan upah yang telah ditetapkan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat sebagai berikut:

1. Bagian Umum

a. Pegawai Pencatat Data Karyawan

Bagian ini menugaskan pegawainya untuk memulai pengawasan intern sejak menerima karyawan yang dibutuhkan perusahaan. Pegawai ini mencatat hal-hal yang berhubungan dengan karyawan, mulai dari nama nomor maupun status yang dibutuhkan untuk menentukan PTKP, bagian penetapan dan keterangan-keterangan lainnya yang dianggap dapat mendukung kinerja perusahaan secara luas.

b. Pegawai Pencatat Gaji dan Upah

Dalam mendata jumlah karyawan yang banyak, maka karyawan diberikan absensi. Pegawai ini mengawasi absensi dengan maksud agar tidak terjadi penyelewengan. Perusahaan dalam menghitung jumlah gaji dan upah karyawan menggunakan komputerisasi, yang dimulai dari penerimaan karyawan baru, dimana data karyawan dicatat dan dimasukkan dalam program komputer sebagai data pembayaran gaji. 2. Kepala Bagian Masing-Masing Unit

Kepala bagian masing-masing unit ini mencek kehadiran para karyawan sebagai bahan pertimbangan gaji dan kenaikan golongan (promosi).

3. Kasir

(32)

menerima pembayaran gaji. Tanda terima gaji tersebut kemudian dikirimkan kasir ke bagian pembukuan akuntansi.

4. Bagian Akuntansi

Bagian akuntansi bertugas menandatangani semua bukti dari pembayaran gaji yang dilakukan kasir lalu membukukannya ke dalam buku besar gaji dan upah.

5. Internal Auditor

Auditor bertugas mengawasi jalannya perusahaa menyeluruh. Internal auditor mengawasi prosedur pembayaran gaji dan upah berjalan sebagaimana mestinya dan mengevaluasi sistem pengawasan intern gaji dan upah.

C. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah

Besarnya gaji dan upah dalam sebuah perusahaan tidak selalu sama untuk setiap karyawan dan dapat berubah-ubah dimasa yang akan datang, tergantung pada tingkat gaji atau upah dan jam kerja masing-masing karyawan. Terjadinya perbedaan tingkat gaji dan upah antar karyawan disebabkan oleh faktor pendidikan, pengalaman, kemampuan perusahaan dan kondisi pekerjaan.

Ada beberapa cara untuk menghitung gaji dan upah. Sistem manapun yang dipakai perusahaan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan pengorbanan yang tepat.

Menurut Hasibuan (2005), sistem perhitungan gaji dan upah dapat digolongkan kedalam dua golongan yaitu:

(33)

Dibedakan atas upah perjam, upah permingguan, dan upah perbulan. 2. Sistem upah menurut kesatuan hasil

Jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang-barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur dan upah yang diterimanya tergantung dari kegiatan kerja.

3. Sistem borongan

Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.

Faktor penting yang mempengaruhi tingkat upah suatu perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Permintaan dan penawaran tenaga kerja. 2. Organisasi buruh.

3. Kemampuan perusahaan untuk membayar. 4. Produktivitas.

5. Biaya hidup dan pemerintah.

Metode perhitungan gaji dan upah yang dibayarkan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Kebun Sawit Langkat pada karyawannya didasarkan oleh penggolongan :

1. Pegawai Staff

(34)

Besarnya gaji pokok yang diterima oleh setiap pegawai staff jumlahnya tidak sama, karena hal ini dipengaruhi dan dibedakan oleh tingkat golongan dan jabatannya. 2. Pegawai Non Staff

Gaji dan upah yang dibayarkan kepada pegawai non staff jumlahnya tidak sama, karena pegawai non staff terdiri dari karyawan bulanan dan karyawan harian.

a. Karyawan Bulanan merupakan pekerja tetap pada perusahaan ini, gaji dan upah karyawan bulanan yang dibayarkan jumlahnya tetap sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

b. Karyawan harian adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja tetap pada perusahaan. Gaji dan upah karyawan harian yang dibayarkan jumlahnya tidak tetap sesuai dengan hasil pekerjaannya.

Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat gaji dan upah karyawan dibayarkan setiap akhir bulan bersamaan dengan insentif karyawan, ketetapan lain yang diperhitungkan antara lain:

1. Hari Kerja

Jam kerja setiap karyawan yaitu 6 jam setiap hari atau 24 jam seminggu (dihitung 5 hari kerja) sesuai dengan peraturan keterangan kerjaan karyawan.

2. Hari Istirahat

(35)

3. Hari Libur Nasional/Hari Libur Perusahaan

Pada hari libur nasional atau hari libur perusahaan setiap karyawan berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh.

4. Cuti

Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Kebun Sawit Langkat cuti pegawai diatur sebagai berikut:

a. Cuti Panjang

Karyawan yang telah bekerja selama satu tahun penuh berhak mendapat cuti panjang karena alasan tertentu besarnya persentase cuti panjang yaitu 125% dari gaji pokok.

b. Cuti Tahunan

Karyawan yang telah bekerja selama satu tahun penuh berhak mendapat cuti tahunan dengan persentase 60% dari gaji pokok atau 12 hari kerja tanpa terputus dengan upah dibayar penuh.

c. Cuti Khusus

Cuti khusus ini terdiri dari:

1). 6 hari kerja karyawan sendiri melangsungkan pernikahan. 2). 2 hari kerja anak karyawan melangsungkan pernikahan. 3). 1 hari kerja istri karyawan melahirkan.

(36)

7). 2 hari kerja berhubungan keluarga dekat meninggal dunia. 8). 3 bulan sebelum dan sesudah melahirkan.

Jadi besarnya gaji bersih yang diterima oleh setiap karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat dijabarkan sebagai berikut:

Upah pokok xxx

Tunjangan-tunjangan tetap xxx +

Gaji bulanan xxx

Pendapatan kotor

Potongan-potongan :

Pajak penghasilan xx

Jamsostek xx

Pengurangan lainnya xx

Jumlah potongan (xxx)-

Pendapatan bersih xxx

D. Sistem pengawasan Intern Gaji dan Upah

(37)

mempunyai kemampuan untuk memonitor kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan sebelumya.

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2002), pengawasan intern adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan spesifik akan dicapai. Pengawasan intern mempunyai berbagai unsur-unsur, menurut Moenaf Hamid Regar (2002), unsur-unsur pengawasan intern yaitu:

1. Pembagian fungsi yang tidak memberi kesempatan untuk menyelesaikan transaksi dari awal sampai dengan akhir atau menyatukan fungsi yang seharusnya tidak boleh digabung.

2. Wajib gilir dan wajib cuti untuk beberapa fungsi tertentu khususnya yang langsung berhubungan dengan keuangan seperti kasir dan bendahara.

3. Pembentukan fungsi internal audit. 4. Penggunaaan alat mekanisme.

Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat, Sistem pengawasan intern gaji dan upah bagian-bagian yang berhubungan dalam pengawasan gaji dan upah tersebut yaitu:

1. Bagian Pengawas waktu

(38)

1214 jam khusus tentang penyimpangan waktu kerja dan istirahat yang dikeluarkan oleh kantor Depnaker setempat.

2. Bagian Administrasi dan keuangan

Bagian administrasi ini pengawasannya meliputi struktur organisasi dan prosedur serta catatan yang berkaitan dengan proses pembayaran gaji dan upah serta menandatangani daftar gaji dan upah.

3. kasir

Kasir membuat kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian akuntansi. 4. Bagian Akuntansi

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian administrasi dan keuangan dibukukan dalam buku besar dengan jurnal:

Gaji dan upah xxx

Hutang gaji dan upah xxx

Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagi bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal:

Hutang gaji dan upah xxx

Kas xxx

(39)

dilaksanakan dapat menghindari penyelewengan, penggelapan, pencurian atau setidak-setidaknya dapat menguranginya.

Pengawasan intern gaji dan upah bertujuan untuk mengawasi agar prosedur penggajian dilaksanakan sebagaimana yang telah digariskan, gaji dan upah tersebut diterima oleh karyawan yang benar-benar berhak. Untuk terlaksananya pengawasan intern gaji dan upah yang baik, maka perlu diadakan pemisahan tugas atau fungsi dimana suatu kegiatan penerimaan karyawan, pencatatan jam kerja yang dilaksanakan karyawan, menghitung gaji dan upah total untuk karyawan, pembayaran gaji dan upah tiap karyawan tidak boleh dikerjakan satu orang. Hal ini penting untuk menghinadari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan.

(40)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Unsur-unsur gaji dan upah pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit

Langkat telah dipenuhi dengan baik ini ditandai dengan pemberian tunjangan-tunjangan dan bantuan lainnya kepada karyawan.

2. Pencatatan gaji dan upah dilakukan dengan baik dan aman hal ini ditandai dengan adanya pemisahan bagian pencatatan gaji dan upah serta menutup kemungkinan adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap pembayaran gaji dan upah. 3. Sistem pengawasan intern gaji dan upah dilakukan dengan efektif dan bijaksana

dengan cara membuat daftar gaji dan menggunakan sistem payroll yaitu pembayaran gaji dan upah dibayarkan satu bulan sekali berdasarkan dengan golongan dan jabatan masing-masing pegawai.

B. Saran

(41)

1. Sebaiknya tunjangan-tunjangan dan bantuan yang diberikan perusahan kepada para karyawan tetap dipertahankan agar menjadi motivasi dalam pekerjaannya untuk lebih baik lagi sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.

2. Sebaiknya pencatatan gaji dan upah diawasi dan diadakan rotasi pekerjaan bagi para karyawan agar tidak terjadi kejenuhan serta mencegah tindakan penyelewengan yang memungkinkan dan dapat memperluas wawasan karyawan tentang tujuan perusahaan secara menyeluruh.

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Malayu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Malthis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Dua, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Profesional Akuntansi Publik, Cetakan Kedua, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta. Regar Hamid Moenaf, 2002, Beberapa Internal Kontrol Dalam Rangka

Pertanggungjawaban di Indonesia, Pusat Pembangunan Akuntansi Fakultas Ekonomi, USU Medan.

Gambar

Tabel 1.1 jadwal survei dan penulisan laporan tugas akhir

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah pencapaian kemampuan pemahaman matematis siswa yang belajar melalui discovery learning berbantuan asesmen hands on activities

Permasalahan yang akan dibahas adalah sampai sejauh mana pengaruh faktor upah tenaga kerja (x1), jumlah mesin (x2), dan jumlah produksi (x3) terhadap penyerapan tenaga kerja

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara kepentingan unsur-unsur pelayanan menurut pelanggan air minum di Kecamatan Medan Amplas dengan efektivitas

Tokoh Boru Pasaribu dalam cerita Asal Pulau Simamora di Tipang ini memiliki sifat iri hati dan tidak mempunyai perasaan.dia selalu berniat untuk mencelakai putra Boru Basopet

Ikhsan: Pengalokasian Dana Alokasi Umum Dan Pendapatan Asli Daerah Dalam Belanja Pemerintah Kota Di…, 2005... Ikhsan: Pengalokasian Dana Alokasi Umum Dan Pendapatan Asli Daerah

Self-efficacy belief siswa kelas IX SMP “X” yang akan mengikuti ujian mata pelajaran matematika pada Ujian Nasional dapat mempengaruhi pilihan yang dibuat, usaha yang

The method works with both geometrical features (e.g. height or height variation) and characteristics of the pulses derived from the full waveform of the returned signal

- Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian Anda terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran. - Berikan catatan khusus atau

If we return to the early effort to establish the African Academy of Arts in the 1940s, we shall note three crucial aspects to Mda's suggestion: the aims of the academy are "to advance