• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Psikologi Ulayat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Psikologi Ulayat"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

 J    J    u  u r  r  n n  a  a  l     l     s   s  i    i    k  k   o  o  l     l     o  o   g    g  i    i     U   U   l     l     a  a   y   y a a  t    t   V  V   o  o  l    l  .. 1  1   ,  , N N  o  o . . 1  1   /    /    O   O  k  k   t    t    o  o  b   b   e  e r  r  2  2   0   0  1  1  2  2  Sekretariat Penyunting: Sekretariat Penyunting:

Fakultas Psikologi UPI YAI Lantai II Fakultas Psikologi UPI YAI Lantai II Sekretariat Dekanat

Sekretariat Dekanat Jl. Diponegoro 74, Jl. Diponegoro 74,

Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310 Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310 Telp: 08567575064

Telp: 08567575064 Surat-e:

Surat-e: editor@jurnalpsikoloeditor@jurnalpsikologiulayat.comgiulayat.com editorjpu@gmail.com

editorjpu@gmail.com

ISSN 2088-4230

ISSN 2088-4230

Jurnal Psikologi Ulayat (

Jurnal Psikologi Ulayat (Indonesian Journal of Indigenous Psychology / IJIP Indonesian Journal of Indigenous Psychology / IJIP )) ber-ISSN 2088-ber-ISSN 2088-4230 merupakan jurnal ilmiah psikologi yang menyajikan hasil penelitian maupun pemikiran 4230 merupakan jurnal ilmiah psikologi yang menyajikan hasil penelitian maupun pemikiran psikologis yang bersumber dari konteks lokalitas dan kebudayaan berbagai wilayah di Tanah psikologis yang bersumber dari konteks lokalitas dan kebudayaan berbagai wilayah di Tanah Air Indonesia. Jurnal ini diterbitkan oleh

Air Indonesia. Jurnal ini diterbitkan oleh Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah DKI JakartaHimpunan Psikologi Indonesia Wilayah DKI Jakarta (HIMPSI Jaya)

(HIMPSI Jaya) tiga kali dalam setahun, setiap bulan Februari, Juni, dan Oktober.tiga kali dalam setahun, setiap bulan Februari, Juni, dan Oktober.

Psikologi ulayat adalah cabang psikologi yang mempelajari perilaku dan minda suatu kelompok Psikologi ulayat adalah cabang psikologi yang mempelajari perilaku dan minda suatu kelompok budaya yang bukan diimpor dari luar, melainkan lahir dan berkembang dalam kelompok itu budaya yang bukan diimpor dari luar, melainkan lahir dan berkembang dalam kelompok itu sendiri, merupakan hasil kesepakat

sendiri, merupakan hasil kesepakatan dari nenek an dari nenek moyang, para pendahulu dan para sesepuh,moyang, para pendahulu dan para sesepuh, diteruskan turun-temurun, dari generasi ke generasi secara getok-tular, tidak ada dokumen diteruskan turun-temurun, dari generasi ke generasi secara getok-tular, tidak ada dokumen legal, dan tidak ada cetak birunya. Secara formal jurnal ini

legal, dan tidak ada cetak birunya. Secara formal jurnal ini berdiri di Jakarta, pada tanggal 19berdiri di Jakarta, pada tanggal 19 Juni 2012, dan diterbitkan pertama kali pada Oktober 2012.

Juni 2012, dan diterbitkan pertama kali pada Oktober 2012.

Mitra Bebestari Mitra Bebestari Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono Prof. Koentjoro Soeparno, Ph.D. Prof. Koentjoro Soeparno, Ph.D. Prof. Dr. Soetarlinah Sukadji Prof. Dr. Soetarlinah Sukadji Prof. Dr. Sawitri

Prof. Dr. Sawitri Supardi-SadarjoenSupardi-Sadarjoen Dr. Seger Handoyo Dr. Seger Handoyo Assoc. Prof. Jas Laile Suzana Jaafar, Ph.D. Assoc. Prof. Jas Laile Suzana Jaafar, Ph.D. Ketua Penyunting Ketua Penyunting Eko A. Meinarno Eko A. Meinarno Kontributor Tetap Kontributor Tetap 1.

1. Program Program Studi PStudi Psikologi, sikologi, FakultasFakultas Psikologi, Universitas Persada Psikologi, Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia

Indonesia 2.

2. Program Program Studi PStudi Psikologi, sikologi, FakultasFakultas Psikologi, Universitas Sumatera Psikologi, Universitas Sumatera Utara

Utara 3.

3. Program Program Studi PStudi Psikologi, sikologi, FakultasFakultas Humaniora, Universitas Bina Humaniora, Universitas Bina

(2)

Jurnal Psikologi Ulayat (

Jurnal Psikologi Ulayat (Indonesian Journal of Indigenous Psychology / IJIP Indonesian Journal of Indigenous Psychology / IJIP )) ber-ISSN 2088-ber-ISSN 2088-4230 merupakan jurnal ilmiah psikologi yang menyajikan hasil penelitian maupun pemikiran 4230 merupakan jurnal ilmiah psikologi yang menyajikan hasil penelitian maupun pemikiran psikologis yang bersumber dari konteks lokalitas dan kebudayaan berbagai wilayah di Tanah psikologis yang bersumber dari konteks lokalitas dan kebudayaan berbagai wilayah di Tanah Air Indonesia. Jurnal ini diterbitkan oleh

Air Indonesia. Jurnal ini diterbitkan oleh Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah DKI JakartaHimpunan Psikologi Indonesia Wilayah DKI Jakarta (HIMPSI Jaya)

(HIMPSI Jaya) tiga kali dalam setahun, setiap bulan Februari, Juni, dan Oktober.tiga kali dalam setahun, setiap bulan Februari, Juni, dan Oktober.

Psikologi ulayat adalah cabang psikologi yang mempelajari perilaku dan minda suatu kelompok Psikologi ulayat adalah cabang psikologi yang mempelajari perilaku dan minda suatu kelompok budaya yang bukan diimpor dari luar, melainkan lahir dan berkembang dalam kelompok itu budaya yang bukan diimpor dari luar, melainkan lahir dan berkembang dalam kelompok itu sendiri, merupakan hasil kesepakat

sendiri, merupakan hasil kesepakatan dari nenek an dari nenek moyang, para pendahulu dan para sesepuh,moyang, para pendahulu dan para sesepuh, diteruskan turun-temurun, dari generasi ke generasi secara getok-tular, tidak ada dokumen diteruskan turun-temurun, dari generasi ke generasi secara getok-tular, tidak ada dokumen legal, dan tidak ada cetak birunya. Secara formal jurnal ini

legal, dan tidak ada cetak birunya. Secara formal jurnal ini berdiri di Jakarta, pada tanggal 19berdiri di Jakarta, pada tanggal 19 Juni 2012, dan diterbitkan pertama kali pada Oktober 2012.

Juni 2012, dan diterbitkan pertama kali pada Oktober 2012.

Mitra Bebestari Mitra Bebestari Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono Prof. Koentjoro Soeparno, Ph.D. Prof. Koentjoro Soeparno, Ph.D. Prof. Dr. Soetarlinah Sukadji Prof. Dr. Soetarlinah Sukadji Prof. Dr. Sawitri

Prof. Dr. Sawitri Supardi-SadarjoenSupardi-Sadarjoen Dr. Seger Handoyo Dr. Seger Handoyo Assoc. Prof. Jas Laile Suzana Jaafar, Ph.D. Assoc. Prof. Jas Laile Suzana Jaafar, Ph.D. Ketua Penyunting Ketua Penyunting Eko A. Meinarno Eko A. Meinarno Penyunting Eksekutif Penyunting Eksekutif Ardiningtyas Pitaloka Ardiningtyas Pitaloka Bonar Hutapea Bonar Hutapea Idhamsyah Eka Putra Idhamsyah Eka Putra Juneman Abraham Juneman Abraham Yosef Dedy Pradipto Yosef Dedy Pradipto Sekretaris Penyunting Sekretaris Penyunting Prita Aditya Prita Aditya Bendahara Bendahara Yuslikha Kusuma Wardhani Yuslikha Kusuma Wardhani Penerbit Penerbit Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah DKI Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah DKI Jakarta Jakarta Sekretariat Penyunting Sekretariat Penyunting Fakultas Psikologi UPI YAI Lantai II Fakultas Psikologi UPI YAI Lantai II Sekretariat Dekanat Sekretariat Dekanat Jl. Diponegoro 74, Jl. Diponegoro 74, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310 Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310 u.p. Prita Aditya u.p. Prita Aditya Telp: 08567575064 Telp: 08567575064 Surat Elektronik Surat Elektronik editor@jurnalpsikologiulayat.com, editor@jurnalpsikologiulayat.com, editorjpu@gmail.com editorjpu@gmail.com Kontributor Tetap Kontributor Tetap 1.

1. Program Program Studi PStudi Psikologi, sikologi, FakultasFakultas Psikologi, Universitas Persada Psikologi, Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia

Indonesia 2.

2. Program Program Studi PStudi Psikologi, sikologi, FakultasFakultas Psikologi, Universitas Sumatera Psikologi, Universitas Sumatera Utara

Utara 3.

3. Program Program Studi PStudi Psikologi, sikologi, FakultasFakultas Humaniora, Universitas Bina Humaniora, Universitas Bina Nusantara

Nusantara 4.

4. Himpunan Himpunan Psikologi Psikologi IndonesiaIndonesia Wilayah DKI Jakarta

Wilayah DKI Jakarta 5.

5. Program Program Studi Studi Psikologi,Psikologi,

Fakultas Psikologi, Universitas Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka 6.

6. Program Program Studi PStudi Psikologi, sikologi, FakultasFakultas Psikologi, Universitas Pelita

Psikologi, Universitas Pelita Harapan

Harapan 7.

7. Program Program Studi PStudi Psikologi, sikologi, FakultasFakultas Psikologi, Universitas YARSI Psikologi, Universitas YARSI 8.

8. Program Program Studi PStudi Psikologi, sikologi, FakultasFakultas Ilmu Sosial dan Humaniora,

Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Bunda Mulia Universitas Bunda Mulia 9.

9. Program Program Studi PStudi Psikologi, sikologi, UniversitasUniversitas Pembangunan Jaya

Pembangunan Jaya 10.

10. Program Studi Program Studi Psikologi, FakultasPsikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Tama

Psikologi, Universitas Tama Jagakarsa

Jagakarsa 11.

11. Program Studi Program Studi Psikologi, FakultasPsikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Borobudur Psikologi, Universitas Borobudur 12.

12. Program Studi Program Studi Psikologi, FakultasPsikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Pancasila Psikologi, Universitas Pancasila 13.

13. Program Studi Program Studi Psikologi, FakultasPsikologi, Fakultas Psikologi, Universitas

Psikologi, Universitas BhayangkarBhayangkaraa Jakarta Raya

Jakarta Raya 14.

14. Program Studi Program Studi Psikologi, FakultasPsikologi, Fakultas Psikologi dan Pendidikan,

Psikologi dan Pendidikan, Universitas Al-Azhar Indonesia Universitas Al-Azhar Indonesia

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI PSIKO

PSIKOLOGI LOGI ULAYULAYAAT T 11

Sarlito Wirawan Sarwono Sarlito Wirawan Sarwono RESIL

RESILIENSI IENSI DAN DAN ALTRUISME ALTRUISME PADA PADA RELAWRELAWAN AN BENCABENCANA NA ALAM ALAM 1717 Gloria Gabriella Melina, Aully Grashinta, Vinaya

Gloria Gabriella Melina, Aully Grashinta, Vinaya ANALISIS

ANALISIS HOPE  HOPE PADA ATLET BULUTANGKIS INDONESIAPADA ATLET BULUTANGKIS INDONESIA JUARA

JUARA DUNIA DUNIA ERA ERA ’70 ’70 & & ’90 ’90 2525 Esther Widhi Andangsar

Esther Widhi Andangsari, Pingkan i, Pingkan C.B. Rumondor C.B. Rumondor  KESENJANGAN

KESENJANGAN ASPIRASI ASPIRASI KARIR KARIR ANTANTARA ARA REMAJA REMAJA DAN DAN ORANGTUA ORANGTUA 3737 Entin Nurhayati

Entin Nurhayati SELF EFFICACY 

SELF EFFICACY DAN KECEMASAN PEGAWAI NEGERI SIPILDAN KECEMASAN PEGAWAI NEGERI SIPIL MENGHADAPI

MENGHADAPI PENSIUN PENSIUN 4545

Christian, Clara Moningka Christian, Clara Moningka PERIL

PERILAKU AKU INOVAINOVATIF TIF 5757

Rusdijanto Soebardi Rusdijanto Soebardi

PENGARUH GAYA BERPIKIR, INTEGRITAS DAN USIA PADA PENGARUH GAYA BERPIKIR, INTEGRITAS DAN USIA PADA PERILAKU

PERILAKU KERJA KERJA YYANG ANG KONTRAPRODUKTIF KONTRAPRODUKTIF 7575 Mira Permatasari

Mira Permatasari DINAMIKA

DINAMIKA PSIKOSOSIAL PSIKOSOSIAL ISTRI ISTRI SEBAGAI SEBAGAI PEKERJA PEKERJA SEKS SEKS KOMERSIAL KOMERSIAL SEIJIN SEIJIN SUAMI SUAMI 8989 Asep Guntur Rahayu, Tatie Soeranti

Asep Guntur Rahayu, Tatie Soeranti STRATEGI

STRATEGI COPINGCOPING PEREMPUAN KORBAN PELECEHAN SEKSUALPEREMPUAN KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DITINJAU

DITINJAU DARI DARI TIPE TIPE KEPRIBADIAN KEPRIBADIAN “EYSENCK” “EYSENCK” 107107 Devi Jatmika

Devi Jatmika

PENGARUH STRES INTERNAL DAN STRES EKSTERNAL PADA

PENGARUH STRES INTERNAL DAN STRES EKSTERNAL PADA COPINGCOPING DIADIK

DIADIK NEGANEGATIF TIF 119119

Yonathan Aditya Goei Yonathan Aditya Goei PENGAJARAN

PENGAJARAN NILAI NILAI TOLERANSI TOLERANSI USIA USIA 4-6 4-6 TTAHUN AHUN 131131 Miwa Patnani

Miwa Patnani

PENGARUH PERSPEKTIF WAKTU

PENGARUH PERSPEKTIF WAKTU (TIME PERSPECTIVE)(TIME PERSPECTIVE)TERHADAPTERHADAP KUALITAS

KUALITAS RELASI RELASI SOSIAL SOSIAL 139139

Evanytha Evanytha

Vol. 1, No. 1 / Oktober 2012

Vol. 1, No. 1 / Oktober 2012

(4)

PSIKOLOGI ULAYAT

PSIKOLOGI ULAYAT

Sarlito Wirawan Sarwono Sarlito Wirawan Sarwono

Fakultas Psikologi Fakultas Psikologi

Universitas Persada Indonesia YAI Universitas Persada Indonesia YAI Jalan Diponegoro 74, Jakarta 10310 Jalan Diponegoro 74, Jakarta 10310

 sarlito_sarwo

 sarlito_sarwono@yahoo.comno@yahoo.com

 Abstract  Abstract Classical psychology tends to be

Classical psychology tends to be conservative. It deals merely with universal theoriesconservative. It deals merely with universal theories concerning individual processes. The trend towards more social oriented paradigms started  concerning individual processes. The trend towards more social oriented paradigms started  when European psychologists Serge Moscovici raised the issue of social representation when European psychologists Serge Moscovici raised the issue of social representation (1961), and Henrri Tajfel and Turner published their theories on Social Identity (1979). (1961), and Henrri Tajfel and Turner published their theories on Social Identity (1979).  Psychology is no longer individual. It

 Psychology is no longer individual. It is related to social and cultural environment. Eachis related to social and cultural environment. Each  group, ra

 group, race or ethnic has its own psycholoce or ethnic has its own psychology, which is rgy, which is relevant to their relevant to their respective context.espective context.  In

 In 1933, 1933, an an Asian Asian Psychologist, Psychologist, Uichol Uichol Kim Kim and and his his EuropEuropean ean colleaguecolleague

John

John

 Berry Berry initiate the term indigenous psychology that is de

initiate the term indigenous psychology that is de  fi  fined as ”the scientined as ”the scienti  fi  fic study of humanc study of human behavior or mind that is native, that is not transported from other regions, and that is behavior or mind that is native, that is not transported from other regions, and that is designed for its people”. Since there is no matching Indonesian word for “indigenous”, designed for its people”. Since there is no matching Indonesian word for “indigenous”, in an Indonesian Social Psychology Association Conference held at the University of  in an Indonesian Social Psychology Association Conference held at the University of   Indonesia,

 Indonesia, Jakarta, Jakarta, in in 1999, 1999, I I coined coined the the word word “ulayat”. “ulayat”. I I borroborrowed wed the the term term fromfrom anthropology and the adat (traditional) law that means almost similar to Kim and Berry anthropology and the adat (traditional) law that means almost similar to Kim and Berry de

de  fi  finition of “indigenous”. This article discusses the history, the development of theoriesnition of “indigenous”. This article discusses the history, the development of theories and application of this new

and application of this new  fi  field in psychology in Indonesia.eld in psychology in Indonesia.  Keywords:

 Keywords: social psychology, cultural psychology, Asian psychology indigenoussocial psychology, cultural psychology, Asian psychology indigenous  psychology

 psychology

Abstrak  Abstrak 

Psikologi klasik cenderung konservatif, yang lebih banyak berurusan dengan Psikologi klasik cenderung konservatif, yang lebih banyak berurusan dengan teori-teori tentang proses-proses individual dan yang

teori tentang proses-proses individual dan yang bersifat universal. Kecenderungan kepadabersifat universal. Kecenderungan kepada  paradigma sosial, berawal ketika psikolog-psi

 paradigma sosial, berawal ketika psikolog-psikolog Eropa, Serge Moscovici meluncurkankolog Eropa, Serge Moscovici meluncurkan gagasannya tentang reprentasi sosial

gagasannya tentang reprentasi sosial (1961) dan Henrri (1961) dan Henrri TTajfel dan Turner mempublikasikanajfel dan Turner mempublikasikan teori mereka tentang identitas social (1979). Psikologi tidak lagi semata-mata individual, teori mereka tentang identitas social (1979). Psikologi tidak lagi semata-mata individual, namun terkait dengan lingkungan sosial dan kebudayaan. Setiap

namun terkait dengan lingkungan sosial dan kebudayaan. Setiap kelompok, ras atau etnik,kelompok, ras atau etnik,  jadinya

 jadinya punya punya psikologinya psikologinya sendiri sendiri yang yang relevan relevan dengan dengan konteks konteks kehidupan kehidupan masing- masing-masing. Di tahun 1933 seorang psikolog Asia, Uichol Kim dan sejawatnya orang Eropa, masing. Di tahun 1933 seorang psikolog Asia, Uichol Kim dan sejawatnya orang Eropa,

John

John

Berry mencetuskan istilahBerry mencetuskan istilah indigenous psychologyindigenous psychology yang dideyang didefifiniskannya sebagainiskannya sebagai “studi ilmiah tentang perilaku dan minda

“studi ilmiah tentang perilaku dan minda (mind)(mind)manusia yang berasal dari dirinya manusia yang berasal dari dirinya sendirisendiri (native)

(native), yang tidak dibawa dari , yang tidak dibawa dari daerah lain, dan dirancang untuk orang-orang itu daerah lain, dan dirancang untuk orang-orang itu sendiri”.sendiri”. Karena tidak ada padanan dalam bahasa Indonesia untuk kata “

Karena tidak ada padanan dalam bahasa Indonesia untuk kata “indigenousindigenous”, maka dalam”, maka dalam sebuah Konges Ikatan Psikologi Sosial di

sebuah Konges Ikatan Psikologi Sosial di Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1999,Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1999, saya mencetuskan kata “ulayat”. Saya meminjam istilah itu dari antropologi dan hukum saya mencetuskan kata “ulayat”. Saya meminjam istilah itu dari antropologi dan hukum

(5)

adat, karena artinya sangat mirip dengan de

adat, karena artinya sangat mirip dengan defifinisi Kim and Berry tentang “indigenous”.nisi Kim and Berry tentang “indigenous”. Tulisan ini membahas sejarah, pengembangan teori dan terapan bidang psikologi baru ini Tulisan ini membahas sejarah, pengembangan teori dan terapan bidang psikologi baru ini di Indonesia.

di Indonesia.

Kata kunci:

Kata kunci:. Psikologi sosial, psikologi budaya, psikologi Asia, psikologi ulayat. Psikologi sosial, psikologi budaya, psikologi Asia, psikologi ulayat

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Di Indonesia sering timbul pertanyaan, mengapa umat Indonesia yang terkenal sangat soleh Di Indonesia sering timbul pertanyaan, mengapa umat Indonesia yang terkenal sangat soleh  beragama

 beragama juga juga sangat sangat tinggi tinggi angka angka korupsinya? korupsinya? Jelas, Jelas, gejala gejala itu itu bukan bukan diimpor diimpor dari dari Barat, Barat, sepertiseperti halnya pergaulan bebas atau musik rock metal. Di

halnya pergaulan bebas atau musik rock metal. Di Barat, pergaulan bebas atau musik rock mungkin sajaBarat, pergaulan bebas atau musik rock mungkin saja marak, tetapi angka korupsi hampir nol. Padahal mayoritas orang Barat tidak taat beragama, bahkan marak, tetapi angka korupsi hampir nol. Padahal mayoritas orang Barat tidak taat beragama, bahkan ada yang sama sekali tidak beragama. Menurut “logika” orang Indonesia, yang taat beragama tidak  ada yang sama sekali tidak beragama. Menurut “logika” orang Indonesia, yang taat beragama tidak  mungkin melakukan hal-hal yang dilarang agama, sebaliknya orang yang mengabaikan agama adalah mungkin melakukan hal-hal yang dilarang agama, sebaliknya orang yang mengabaikan agama adalah sebesar-besarnya kemungkinan dia berbuat dosa. Kenyataannya, media massa di sekitar bulan Juli sebesar-besarnya kemungkinan dia berbuat dosa. Kenyataannya, media massa di sekitar bulan Juli 2012 ramai memberitakan tentang korupsi pengadaan Al Qur’an senilai puluhan milyar rupiah yang 2012 ramai memberitakan tentang korupsi pengadaan Al Qur’an senilai puluhan milyar rupiah yang dilakukan oleh seorang anggota DPR dari komisi agama bersama oknum-oknum dari Kementerian dilakukan oleh seorang anggota DPR dari komisi agama bersama oknum-oknum dari Kementerian Agama. Sudah tentu ini tidak masuk akal orang Indonesia, sehingga memerlukan penjelasan.

Agama. Sudah tentu ini tidak masuk akal orang Indonesia, sehingga memerlukan penjelasan.

Tetapi sulit menjelaskan gejala ini dengan teori-teori psikologi klasik, seperti Behaviorisme Tetapi sulit menjelaskan gejala ini dengan teori-teori psikologi klasik, seperti Behaviorisme dan Psikologi Kognitif. Kedua teori itu mendalilkan bahwa harus ada konsistensi antara

dan Psikologi Kognitif. Kedua teori itu mendalilkan bahwa harus ada konsistensi antara reward reward dandan

 punishment 

 punishment (Behaviorisme), atau antar elemen-elemen kognitif dalam minda(Behaviorisme), atau antar elemen-elemen kognitif dalam minda11 seseorang (Psikologiseseorang (Psikologi

Kognitif) dengan perilaku seseorang. Padahal dalam kenyataan hidup sehari-hari banyak sekali Kognitif) dengan perilaku seseorang. Padahal dalam kenyataan hidup sehari-hari banyak sekali inkonsistensi seperti itu. Jika perilaku semata-mata ditinjau dari analisis psikologi Barat, khususnya inkonsistensi seperti itu. Jika perilaku semata-mata ditinjau dari analisis psikologi Barat, khususnya Amerika Serikat, sulit memahami berbagai hal, termasuk di antaranya mengapa Hitler yang sangat Amerika Serikat, sulit memahami berbagai hal, termasuk di antaranya mengapa Hitler yang sangat religius bisa berbuat sadis dengan membunuhi jutaan umat Yahudi di Jerman.

religius bisa berbuat sadis dengan membunuhi jutaan umat Yahudi di Jerman. Psikolog Carl Rogers, yang juga seorang teolog, merasa

Psikolog Carl Rogers, yang juga seorang teolog, merasa gagal untuk mencari penjelasan tentanggagal untuk mencari penjelasan tentang fenomena Hitler dengan menggunakan paradigma psikologi Bahaviourisme, yang pernah dipelajari fenomena Hitler dengan menggunakan paradigma psikologi Bahaviourisme, yang pernah dipelajari dari gurunya J.B. Watson, melalui eksperimennya dengan tikus-tikus di laboratorium. Karena itu, dari gurunya J.B. Watson, melalui eksperimennya dengan tikus-tikus di laboratorium. Karena itu, ia mengembangkan paradigma baru dalam psikologi yaitu Psikologi Humanistik (Rogers, 1965). ia mengembangkan paradigma baru dalam psikologi yaitu Psikologi Humanistik (Rogers, 1965). Rogers (1977, p15) melihat manusia sebagai: “

Rogers (1977, p15) melihat manusia sebagai: “capable of evaluating the outer and inner situation,capable of evaluating the outer and inner situation, understanding him/herself in its context, making constructive choices as to the next steps in life, understanding him/herself in its context, making constructive choices as to the next steps in life, and acting on those choices

and acting on those choices”. Dari”. Dari situlah situlah psikolog mulai melihat manusia sebagai sutau fenomenapsikolog mulai melihat manusia sebagai sutau fenomena individual yang utuh, tidak terbagi-bagi ke dalam berbagai segmen sebagaimana dipercaya oleh individual yang utuh, tidak terbagi-bagi ke dalam berbagai segmen sebagaimana dipercaya oleh teori-teori sebelumnya.

teori sebelumnya.

Sebagaimana kita ketahui, psikologi memang lahir di Barat. Sebagian literatur tentang sejarah Sebagaimana kita ketahui, psikologi memang lahir di Barat. Sebagian literatur tentang sejarah  psikologi, mengakui

 psikologi, mengakui Wilhelm Wilhelm WundtWundt, profesor , profesor fifilsafat dari Universitas Leipzig, Jerman, sebagai Bapak lsafat dari Universitas Leipzig, Jerman, sebagai Bapak  Psikologi, karena dia mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia pada tahun 1879 (Sarwono, Psikologi, karena dia mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia pada tahun 1879 (Sarwono, 1980; Bringmann, Balance & Evans, 1975; Smith, 1982; Titchener, 1921; Butler-Bowdon, T., 2007). 1980; Bringmann, Balance & Evans, 1975; Smith, 1982; Titchener, 1921; Butler-Bowdon, T., 2007). Sosok Wund

Sosok Wundt yang dokter pakar t yang dokter pakar ilmu faal yang kemudian ilmu faal yang kemudian membelok ke bidangmembelok ke bidang fifilsafat adalah cerminanlsafat adalah cerminan dari sejarah panjang psikologi yang sudah berawal dari era para

dari sejarah panjang psikologi yang sudah berawal dari era para fifilsuf Yunani kuno (Socrates, Platolsuf Yunani kuno (Socrates, Plato dan Aristotrel

dan Aristotreles, + 400 es, + 400 SM), dilanjutkan oleh paraSM), dilanjutkan oleh para fifilsuf era gereja lsuf era gereja abad XIII (Thomas Aquinas), lanjutabad XIII (Thomas Aquinas), lanjut ke era Renesance abad XVII (John Locke dan Rene Descartes) yang mulai menggeser metode

ke era Renesance abad XVII (John Locke dan Rene Descartes) yang mulai menggeser metode fifilsafatlsafat logika deduksi menjadi metode ilmu pengetahuan empirik induktif, dan diteruskan lagi oleh para

logika deduksi menjadi metode ilmu pengetahuan empirik induktif, dan diteruskan lagi oleh para fifilsuf lsuf  empiris sejati seperti, masih di abad yang sama, John Locke dan di abad-abad berikutnya, antara lain empiris sejati seperti, masih di abad yang sama, John Locke dan di abad-abad berikutnya, antara lain James Mill (abad XVIII) dan anaknya, John Stusart Mill (abad XIX). Sementara itu, pada abad ke James Mill (abad XVIII) dan anaknya, John Stusart Mill (abad XIX). Sementara itu, pada abad ke XVIII dan XIX juga, penelitian-penelitian dalam bidang ilmu faal

(6)

dengan ditemukannya berbagai hal seperti pusat-susunan syaraf pusat dan tepi, pusat sensoris dan dengan ditemukannya berbagai hal seperti pusat-susunan syaraf pusat dan tepi, pusat sensoris dan motoris, re

motoris, reflflex dan sebagainya (Robinson, 1929; Rice, 1987; Hans, 1994; Hall 1832; Müller, 1840;ex dan sebagainya (Robinson, 1929; Rice, 1987; Hans, 1994; Hall 1832; Müller, 1840; Pavlov, 1927).

Pavlov, 1927).

Perkembangan

Perkembanganfifilsafat dan ilmu faal lsafat dan ilmu faal pada waktu itu menuntut penelitian empirik untuk mendasaripada waktu itu menuntut penelitian empirik untuk mendasari teori-teori dalam ilmu pengetahuan. Oleh

teori-teori dalam ilmu pengetahuan. Oleh karena itulah, Wundt yang tertarik pada gejala-gejala minda,karena itulah, Wundt yang tertarik pada gejala-gejala minda, terus bereksperimen di laboratoriumnya dengan meneliti gejala-gejala persepsi dan emosi. Sampai terus bereksperimen di laboratoriumnya dengan meneliti gejala-gejala persepsi dan emosi. Sampai  pada

 pada suatu suatu saat saat ia ia mengetahui mengetahui bahwa bahwa sebagian sebagian persepsi, persepsi, seperti seperti ilusi, ilusi, tidak tidak bisa bisa diterangkan diterangkan dengandengan ilmu faal. Perbedaan antara persepsi dan data obyektif (misalnya, sendok dalam gelas tampak ilmu faal. Perbedaan antara persepsi dan data obyektif (misalnya, sendok dalam gelas tampak seakan-akan bengkok) adalah hasil aktivitas minda, bukan lagi hasil persepsi. Maka ia pun mengklaim bahwa akan bengkok) adalah hasil aktivitas minda, bukan lagi hasil persepsi. Maka ia pun mengklaim bahwa sejak itu laboratoriumnya adalah laboratorium Psikologi, bukan laboratorium ilmu faal lagi. Sejak  sejak itu laboratoriumnya adalah laboratorium Psikologi, bukan laboratorium ilmu faal lagi. Sejak  itu pula Wundt mengembangkan penelitian-penelitian pada tingkat minda yang lebih tinggi seperti itu pula Wundt mengembangkan penelitian-penelitian pada tingkat minda yang lebih tinggi seperti memori dan perilaku kelompok (Sarwono, 1980).

memori dan perilaku kelompok (Sarwono, 1980).

Pada sisi lain, ada sejumlah literatur yang lebih menganggap William James, profesor 

Pada sisi lain, ada sejumlah literatur yang lebih menganggap William James, profesor  fifilsafatlsafat dari Universitas Harvard, sebagai Bapak Psikologi (Richardson, 2006). Sama halnya dengan Wilhelm dari Universitas Harvard, sebagai Bapak Psikologi (Richardson, 2006). Sama halnya dengan Wilhelm Wundt, William James juga mengawali pendidikan tingginya dalam ilmu kedokteran, dan khususnya Wundt, William James juga mengawali pendidikan tingginya dalam ilmu kedokteran, dan khususnya mendalami ilmu faal. Namun kemudian ia tertarik kepada

mendalami ilmu faal. Namun kemudian ia tertarik kepada fifilsafat, menjadi asisten dosen ilmulsafat, menjadi asisten dosen ilmu fifilsafat,lsafat, kemudian berpindah ke psikologi, menjadi guru besar psikologi dan menjabat sebagai ketua jurusan kemudian berpindah ke psikologi, menjadi guru besar psikologi dan menjabat sebagai ketua jurusan  psikologi pada

 psikologi pada tahun tahun 1889 1889 (dianggap (dianggap sebagai sebagai tahun tahun lahirnya lahirnya psikologi sebagai psikologi sebagai ilmu ilmu mandiri mandiri di AS),di AS), dan kembali menjadi guru besar 

dan kembali menjadi guru besar fifilsafat sampai akhir masa lsafat sampai akhir masa baktinya. Tbaktinya. Tetapi berbeda dari Wundt, Jamesetapi berbeda dari Wundt, James tidak terkait dengan sejarah psikologi di Eropa. Seperti kaum bangsa Eropa umumnya yang bermigrasi tidak terkait dengan sejarah psikologi di Eropa. Seperti kaum bangsa Eropa umumnya yang bermigrasi ke Amerika beberapa waktu sebelumnya, William James berasal dari keluarga yang meninggalkan ke Amerika beberapa waktu sebelumnya, William James berasal dari keluarga yang meninggalkan Eropa karena berbagai masalah yang terjadi di Eropa ketika itu, khususnya masasalah diskriminasi Eropa karena berbagai masalah yang terjadi di Eropa ketika itu, khususnya masasalah diskriminasi terhadap etnik dan sekte agama tertentu. Karena itu para migran sengaja memutuskan hubungan terhadap etnik dan sekte agama tertentu. Karena itu para migran sengaja memutuskan hubungan emosional, termasuk kesejarahan dari nenek moyang mereka di Eropa. Orang Amerika eks migran emosional, termasuk kesejarahan dari nenek moyang mereka di Eropa. Orang Amerika eks migran Eropa ini kemudian menjadi orang-orang yang berpaham pragmatik, yaitu lebih mengutamakan Eropa ini kemudian menjadi orang-orang yang berpaham pragmatik, yaitu lebih mengutamakan  praktik,

 praktik, manfaat, manfaat, atau atau terapan terapan dari dari suatu suatu hal, hal, dari dari pada pada membahas membahas teori-teorinya. Begitu teori-teorinya. Begitu juga juga halnyahalnya dengan William James. Karena itu karya-karya ilmiahnya meliputi berbagai bidang yang sangat dengan William James. Karena itu karya-karya ilmiahnya meliputi berbagai bidang yang sangat  beragam,

 beragam, sepertiseperti Pragmatism, Pluralistic  Pragmatism, Pluralistic Universe, Universe, The The Meaning Meaning of of TruTruth, th, Philosophy Philosophy of of Religion,Religion, dan sebagainya (Bazun, 1938; Myers, 2001)

dan sebagainya (Bazun, 1938; Myers, 2001)

Teori-teori Psikologi Klasik  Teori-teori Psikologi Klasik 

Pasca Wundt, perkembangan psikologi sebagai ilmu

Pasca Wundt, perkembangan psikologi sebagai ilmu empirik berjalan pesat. empirik berjalan pesat. Penelitian-penelitPenelitian-penelitianian tentang persepsi dan kognisi membuahkan berbagai aliran, khususnya di Jerman. Di antaranya yang tentang persepsi dan kognisi membuahkan berbagai aliran, khususnya di Jerman. Di antaranya yang  paling

 paling berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap perkembangan perkembangan sejarah sejarah psikologi psikologi di di kemudian kemudian hari hari adalah adalah PsikologiPsikologi Gestalt, yang menyatakan bahwa persepsi terjadi karena aktivitas minda, dan minda mempersepsikan Gestalt, yang menyatakan bahwa persepsi terjadi karena aktivitas minda, dan minda mempersepsikan stimulus-stumulus di sekitarnya sebagai keseluruhan. Itulah yang menyebabkan kera bernama Sultan, stimulus-stumulus di sekitarnya sebagai keseluruhan. Itulah yang menyebabkan kera bernama Sultan, di laboratorium Wolfgang Köhler, mampu menyambung dua tongkat yang terpisah untuk meraih di laboratorium Wolfgang Köhler, mampu menyambung dua tongkat yang terpisah untuk meraih  pisang di

 pisang di luar kandangnya (Köhler, 1956). luar kandangnya (Köhler, 1956). Salah satu Salah satu tokoh Psikologi Gestalt, tokoh Psikologi Gestalt, Kurt Lewin, Kurt Lewin, kemudiankemudian mengembangkan teori Psikologi Gestalt ini menjadi teori Lapangan, atau biasa disebut juga dalam mengembangkan teori Psikologi Gestalt ini menjadi teori Lapangan, atau biasa disebut juga dalam  bahasa Indonesia dengan teori Medan (

 bahasa Indonesia dengan teori Medan ( Field theory Field theory), yang menyatakan bahwa minda bukan saja aktif,), yang menyatakan bahwa minda bukan saja aktif, melainkan berisi sistem kognitif yang berfungsi secara tertentu, mengikuti sistem tertentu, sehingga melainkan berisi sistem kognitif yang berfungsi secara tertentu, mengikuti sistem tertentu, sehingga  perilaku manusia bisa diprediksi, bahkan diinterven

 perilaku manusia bisa diprediksi, bahkan diintervensi, baik secara individual maupun dalam kelompok si, baik secara individual maupun dalam kelompok  (Lewin, 1943).

(Lewin, 1943).

Sementara itu, dari Austria, berkembang sebuah aliran psikologi lain yang juga akan sangat Sementara itu, dari Austria, berkembang sebuah aliran psikologi lain yang juga akan sangat  berpengaruh

(7)

seorang neurolog, penah belajar teknik hipnosis untuk menyembuhkan pasien-pasien histeria dari seorang neurolog, penah belajar teknik hipnosis untuk menyembuhkan pasien-pasien histeria dari neurolog Perancis Jean Martin Charcot (Goetz, 1987), menyimpulkan, bahwa dengan teknik hipnosis neurolog Perancis Jean Martin Charcot (Goetz, 1987), menyimpulkan, bahwa dengan teknik hipnosis itu sebenarnya dokter sedang menjelajahi alam

itu sebenarnya dokter sedang menjelajahi alam ketidaksadaran pasien (ketidaksadaran pasien (unconsciousnessunconsciousness), dan untuk itu), dan untuk itu tidak perlu pasien dihipnosis dulu. Dokter bisa melakukannya dengan teknik wawancara tertentu yang tidak perlu pasien dihipnosis dulu. Dokter bisa melakukannya dengan teknik wawancara tertentu yang dinamakan oleh Freud sebagai teknik Psikoanalisis. Bersamaan dengan itu, Freud mengembangkan dinamakan oleh Freud sebagai teknik Psikoanalisis. Bersamaan dengan itu, Freud mengembangkan  pula

 pula teori teori Psikoanalisis Psikoanalisis (Freud, (Freud, 1940; 1940; Freud Freud dkk, dkk, 1954), 1954), yang yang kemudian kemudian diteruskan diteruskan oleh oleh penganut- penganut- penganutnya

 penganutnya seperti seperti Carl Carl Gustav Gustav Jung, Alfred Jung, Alfred Adler, Adler, dan dan putri putri Sigmund Sigmund Freud Freud sendiri, Anna sendiri, Anna FreudFreud (Sarwono, 1980). Dengan demikian di Eropa (khususnya Jerman dan Austria) berkembang dua aliran (Sarwono, 1980). Dengan demikian di Eropa (khususnya Jerman dan Austria) berkembang dua aliran utama psikologi, yaitu yang berbasis “Kognisi” dan yang berbasis “Ketidak-sadaran”.

utama psikologi, yaitu yang berbasis “Kognisi” dan yang berbasis “Ketidak-sadaran”.

Sayangnya perkembangan Psikologi selanjutnya tidak terjadi di Eropa. Dikejar Nazi yang anti Sayangnya perkembangan Psikologi selanjutnya tidak terjadi di Eropa. Dikejar Nazi yang anti Y

Yahudi, Freud hijrah ke ahudi, Freud hijrah ke Inggris, sedangkan Köhler dan Lewin pindah ke Amerika Serikat. Inggris, sedangkan Köhler dan Lewin pindah ke Amerika Serikat. Di AmerikaDi Amerika Serikat sudah

Serikat sudah terlebih dahulu ada terlebih dahulu ada E.B. Titchener, murid Wundt (bukan orang YE.B. Titchener, murid Wundt (bukan orang Yahudi, tetapi ahudi, tetapi Skotlandia)Skotlandia) yang pindah ke Amerika untuk menerjemahkan karya-karya Wundt di AS. Dialog-dialog antar para yang pindah ke Amerika untuk menerjemahkan karya-karya Wundt di AS. Dialog-dialog antar para  pakar

 pakar psikologi psikologi migran migran dengan dengan pakar-pakar pakar-pakar Amerika Amerika Serikat Serikat sendiri, sendiri, termasuk termasuk Wiiliam Wiiliam James James dandan John Broadus Watson menyebabkan psikologi di AS maju pesat, sehingga menghasilkan teori-teori John Broadus Watson menyebabkan psikologi di AS maju pesat, sehingga menghasilkan teori-teori yang umumnya bersifat behavioristik, kognitif, dan terapan (pragmatik) sampai sekarang. yang umumnya bersifat behavioristik, kognitif, dan terapan (pragmatik) sampai sekarang. Publikasi- publikasi, jurnal dan

 publikasi, jurnal dan buku-buku psikologi, terbitan APbuku-buku psikologi, terbitan APA (A ( American Psychological Association American Psychological Association) bukan) bukan hanya terbaik, melainkan juga

hanya terbaik, melainkan juga terbanyak di dunia. Tidak mengherankan jika Psikologi sedunia sekarangterbanyak di dunia. Tidak mengherankan jika Psikologi sedunia sekarang sangat banyak dipengaruhi oleh

sangat banyak dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran Apemikiran-pemikiran Amerika Serikat.merika Serikat. W

Walaupun demikian, aliran-aliran alaupun demikian, aliran-aliran psikologi Eropa seperti psikologi Eropa seperti Strukturalisme dari Wundt (Carpenter,Strukturalisme dari Wundt (Carpenter, 2005) yang mengutamakan “anatomi” dari minda, dan Psikoanalisis (Strachey dkk, 1999) yang 2005) yang mengutamakan “anatomi” dari minda, dan Psikoanalisis (Strachey dkk, 1999) yang mengupas psikodinamika dari alam

mengupas psikodinamika dari alam ketidaksadaran-subketidaksadaran-subkesadaran-kesadaran, maupun Id-Ego-Superego,kesadaran-kesadaran, maupun Id-Ego-Superego, tidak berkembang di AS. Psikoanalisis lebih berkembang di kalangan dokter psikiatri, tetapi tidak di tidak berkembang di AS. Psikoanalisis lebih berkembang di kalangan dokter psikiatri, tetapi tidak di kalangan psikologi

kalangan psikologi33. Titchener gagal mengajarkan Wundt-isme, sedangkan Frued juga tidak berhasil. Titchener gagal mengajarkan Wundt-isme, sedangkan Frued juga tidak berhasil mempoplerkan Psikoanalisis di AS. Orang AS lebih pragmatik dan lebih suka yang kasat mata dan mempoplerkan Psikoanalisis di AS. Orang AS lebih pragmatik dan lebih suka yang kasat mata dan terukur, karena dianggap lebih obyektif. Karena itu yang berkembang di AS, dan kemudian menjadi terukur, karena dianggap lebih obyektif. Karena itu yang berkembang di AS, dan kemudian menjadi aliran yang mendominasi dunia adalah Fungsionalisme yang dipelopori oleh William James (1981) aliran yang mendominasi dunia adalah Fungsionalisme yang dipelopori oleh William James (1981) dan Behaviorisme dengan tokohnya J.B. Watson (1913) dan B.F Skinner (Holland & Skinner, 1961). dan Behaviorisme dengan tokohnya J.B. Watson (1913) dan B.F Skinner (Holland & Skinner, 1961).

Teori-teori Psikologi Kontemporer Teori-teori Psikologi Kontemporer

W

Walaupun demikian, terbukti aliran alaupun demikian, terbukti aliran psikologi versi AS tidak terlalu psikologi versi AS tidak terlalu berhasil menjelaskan gejalaberhasil menjelaskan gejala manusia seurtuhnya. Seperti sudah diuraikan sebelumnya, Carl Rogers yang belajar psikologi dari manusia seurtuhnya. Seperti sudah diuraikan sebelumnya, Carl Rogers yang belajar psikologi dari Watson, tidak bisa memahami karakter Hitler dari eksperimen tikus-tikus di laboratoriumnya. Begitu Watson, tidak bisa memahami karakter Hitler dari eksperimen tikus-tikus di laboratoriumnya. Begitu  pula

 pula sejak sejak Perang Perang Dunia Dunia II, II, AS AS sudah sudah terlibat terlibat dalam dalam berbagai berbagai perang perang teritorial, teritorial, mulai mulai dari dari perangperang Korea dan Vietnam, sampai perang Irak dan Afghanistam, tak sekalipun AS memenangkan perang. Korea dan Vietnam, sampai perang Irak dan Afghanistam, tak sekalipun AS memenangkan perang. Pasalnya, tentara AS tidak pernah mencoba memahami psikologinya orang lain yang menjadi lawan Pasalnya, tentara AS tidak pernah mencoba memahami psikologinya orang lain yang menjadi lawan  perangnya.

 perangnya. Karena Karena itu itu di di tahun tahun 1970an 1970an tentara Amerika tentara Amerika berperang berperang di di VieVietnam tnam dengan dengan mengenakanmengenakan  baju pelindung

 baju pelindung dan topi baja, serta dan topi baja, serta membawa ransel seberat pumembawa ransel seberat puluhan kilogram unluhan kilogram untuk melawan pejuangtuk melawan pejuang-- pejuang V

 pejuang Vietnam bertopi caping, berpakaian ietnam bertopi caping, berpakaian baju hitam-tipis, bersandal jepit dan baju hitam-tipis, bersandal jepit dan bersembunyi di gua-bersembunyi di gua-gua sempit, dan tentara AS kalah.

gua sempit, dan tentara AS kalah.

Sementara itu, di Eropa perkembangan psikologi Pasca Perang Dunia II berjalan terus. Sementara itu, di Eropa perkembangan psikologi Pasca Perang Dunia II berjalan terus. Psikoanalisis berikut teknik terapi dan psikodiganostik test proyeksinya tetap berkembang. Salah Psikoanalisis berikut teknik terapi dan psikodiganostik test proyeksinya tetap berkembang. Salah satu penganut Psikoanalisis di Perancis adalah Roseline Davido yang mengembangkan sebuah tes satu penganut Psikoanalisis di Perancis adalah Roseline Davido yang mengembangkan sebuah tes  proyeksi gambar

 proyeksi gambar tangan, yang tangan, yang dinamakannya ChaD dinamakannya ChaD (Child Hand (Child Hand Drawings) (Davidio,1994). Test ini,Drawings) (Davidio,1994). Test ini, saya terapkan di Jakarta, bekerja sama dengan Davido, dibantu oleh tim psikologi Universitas Persada saya terapkan di Jakarta, bekerja sama dengan Davido, dibantu oleh tim psikologi Universitas Persada

(8)

Indonesia YAI, untuk memeriksa kepribadian sejumlah mantan teroris, dan membandingkannya Indonesia YAI, untuk memeriksa kepribadian sejumlah mantan teroris, dan membandingkannya dengan sejumlah siswa SMA. Hasil penelitian mengungkapkan sejumlah perbedaan konten gambar  dengan sejumlah siswa SMA. Hasil penelitian mengungkapkan sejumlah perbedaan konten gambar  dan proses menggambar antara subyek di Eropa (Perancis) dan Indonesia (Jakarta), sedangkan di dan proses menggambar antara subyek di Eropa (Perancis) dan Indonesia (Jakarta), sedangkan di Indonesia sendiri nyata perbedaannya antara subyek mantan teroris dan siswa SMA. Hasil penelitian Indonesia sendiri nyata perbedaannya antara subyek mantan teroris dan siswa SMA. Hasil penelitian ini dipublikasikan menjadi sebuah buku dalam bahasa Perancis (Sarwono, 2012a). Yang sangat nyata ini dipublikasikan menjadi sebuah buku dalam bahasa Perancis (Sarwono, 2012a). Yang sangat nyata dari penelitian tersebut adalah besarnya pengaruh budaya pada hasil test dan karenanya diperlukan dari penelitian tersebut adalah besarnya pengaruh budaya pada hasil test dan karenanya diperlukan  pemahaman

 pemahaman yang yang mendalam mendalam tentang kebudayaan tentang kebudayaan dari dari subyek subyek yang yang bersangkutan bagi bersangkutan bagi psikolog yangpsikolog yang hendak menginterpretasi hasil tesnya. Dengan perkataan lain, psikologi sudah harus memperhatikan hendak menginterpretasi hasil tesnya. Dengan perkataan lain, psikologi sudah harus memperhatikan Psikologi Budaya dan Psikologi Lintas Budaya untuk memahami kepribadian seseorang.

Psikologi Budaya dan Psikologi Lintas Budaya untuk memahami kepribadian seseorang.

Tetapi dalam praktik psikologi zaman sekarang, psikolog tidak hanya dituntut untuk bekerja Tetapi dalam praktik psikologi zaman sekarang, psikolog tidak hanya dituntut untuk bekerja dalam tataran individu saja, melainkan juga pada taraf sosial. Meminjam istilah pakar Psikologi dalam tataran individu saja, melainkan juga pada taraf sosial. Meminjam istilah pakar Psikologi Ekologi, Urie Bronfenbrenner (1979), manusia tidak bisa dilepaskan dari lingkungan mikro, exco Ekologi, Urie Bronfenbrenner (1979), manusia tidak bisa dilepaskan dari lingkungan mikro, exco dan makronya. Pandangan psikolog Rusia ini mewakili pandangan psikolog-psikolog Eropa yang dan makronya. Pandangan psikolog Rusia ini mewakili pandangan psikolog-psikolog Eropa yang  berkembang

 berkembang di di tahun tahun 1970an, 1970an, yaitu yaitu bahwa bahwa Psikologi Psikologi bukan bukan lagi lagi studi studi tentang tentang individu individu sematasemata (persepsi, asosiasi, kognisi, emosi, psikodinamika dll), melainkan merupakan studi tentang manusia (persepsi, asosiasi, kognisi, emosi, psikodinamika dll), melainkan merupakan studi tentang manusia sebagai representasi kelompok kecilnya, atau manusia sebagai orang yang diidenti

sebagai representasi kelompok kecilnya, atau manusia sebagai orang yang diidentififikasikan dengankasikan dengan kelompoknya. Serge Moskovici, seorang psikolog Romania, mengatakan bahwa dalam diri setiap kelompoknya. Serge Moskovici, seorang psikolog Romania, mengatakan bahwa dalam diri setiap individu terwakili ciri-ciri kelompok minoritas di mana dia menjadi bagiannya. Seorang Muslim individu terwakili ciri-ciri kelompok minoritas di mana dia menjadi bagiannya. Seorang Muslim  berbeda

 berbeda dari dari seorang seorang Kristen Kristen atau atau pengikut pengikut Nazi, Nazi, karena karena pengaruh pengaruh lingkungan kecilnya lingkungan kecilnya (Moscovici,(Moscovici, dkk., 1969; Moscovici & Markova, 2006). Sedangkan psikolog Inggris kelahiran Polandia, Henry dkk., 1969; Moscovici & Markova, 2006). Sedangkan psikolog Inggris kelahiran Polandia, Henry T

Tajfel, mengatakan bahwa ajfel, mengatakan bahwa orang cenderung mengidentiorang cenderung mengidentififikasikan diri orang lain kepada kelompok darikasikan diri orang lain kepada kelompok dari mana dia berasal. Dari sinilah timbul prasangka yang kerap mewarnai interaksi sosial (Taffel, 1974). mana dia berasal. Dari sinilah timbul prasangka yang kerap mewarnai interaksi sosial (Taffel, 1974).

Psikologi Lintas Budaya Psikologi Lintas Budaya

Sejak pertengahan abad XX sampai

Sejak pertengahan abad XX sampai sekarang, suatu era yang sekarang, suatu era yang ditandai dengan makin canggihnyaditandai dengan makin canggihnya teknologi perhubungan dan komunikasi, pertukaran informasi antar bangsa pun berjalan makin teknologi perhubungan dan komunikasi, pertukaran informasi antar bangsa pun berjalan makin sering dan makin lancar. Organisasi-organisasi psikologi nasional, regional maupun internasional sering dan makin lancar. Organisasi-organisasi psikologi nasional, regional maupun internasional  bermunculan dan mereka berkongres

 bermunculan dan mereka berkongres setahunsetahun44, dua tahun, dua tahun55 atau empat tahunatau empat tahun66sekali. Fitur-sekali. Fitur-fifitur internettur internet

seperti

seperti e-mail, Facebook, Website, Blog e-mail, Facebook, Website, Blog dan sebagainya makin lama makin canggih dengandan sebagainya makin lama makin canggih dengan real timereal time,, sehingga interaksi antar berbagai aliran, paradigma atau pemahaman psikologi antar bangsa, Amerika sehingga interaksi antar berbagai aliran, paradigma atau pemahaman psikologi antar bangsa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia-Pasi

Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia-Pasififik, bahkan Afrika berlangsung dengan sangat cepat, yangk, bahkan Afrika berlangsung dengan sangat cepat, yang menyebabkan saling pengaruh antar berbagai paham dan teori psikologi. Stewart Carr (Carr,1996), menyebabkan saling pengaruh antar berbagai paham dan teori psikologi. Stewart Carr (Carr,1996), misalnya, melaporkan gejala

misalnya, melaporkan gejala motivational gravitymotivational gravity yang ditemukannya di daerah Sub-Sahara Afrikayang ditemukannya di daerah Sub-Sahara Afrika , ,

yaitu di mana seseorang tidak seyogyanya terlalu menonjol di lingkungan sosialnya. Jika ada yang yaitu di mana seseorang tidak seyogyanya terlalu menonjol di lingkungan sosialnya. Jika ada yang terlalu menonjol, maka lingkungan sosialnya akan menariknya kembali ke bawah, seperti halnya daya terlalu menonjol, maka lingkungan sosialnya akan menariknya kembali ke bawah, seperti halnya daya tarik bumi yang menyebabkan buah apel

tarik bumi yang menyebabkan buah apel dari pohon jatuh menimpa kepala Newton. Gejala ini dari pohon jatuh menimpa kepala Newton. Gejala ini ternyataternyata merupakan gejala umum di Asia (Jepang, Indonesia), tetapi tidak umum di negara-negara Barat. merupakan gejala umum di Asia (Jepang, Indonesia), tetapi tidak umum di negara-negara Barat. Pertukaran jurnal pun lebih sering terjadi, dan saling kutip antar jurnal dan buku text antar negara Pertukaran jurnal pun lebih sering terjadi, dan saling kutip antar jurnal dan buku text antar negara menggeser dominasi publikasi AS. Pengembangan ilmu pun sekarang tidak hanya melalui menggeser dominasi publikasi AS. Pengembangan ilmu pun sekarang tidak hanya melalui publikasi- publikasi ilmiah cetak, melainkan

 publikasi ilmiah cetak, melainkan bisa melalui publikasi elektronik,bisa melalui publikasi elektronik, e-Bookse-Books dandan e-Journals,e-Journals,dan jugadan juga seminar-seminar ilmiah.

seminar-seminar ilmiah.

Dalam suasana seperti itulah mulai

Dalam suasana seperti itulah mulai berkembang Psikologi Budaya dan Psikologi Lintas Budaya.berkembang Psikologi Budaya dan Psikologi Lintas Budaya. Psikologi budaya adalah cabang yang tidak memisahkan minda dan budaya, sehingga sebuah teori yang Psikologi budaya adalah cabang yang tidak memisahkan minda dan budaya, sehingga sebuah teori yang dikembangkan dalam salah satu budaya belum tentu bisa

dikembangkan dalam salah satu budaya belum tentu bisa menjelaskan gejala yang sama dalam konteksmenjelaskan gejala yang sama dalam konteks  budaya lain. Salah

(9)

Psikologi Budaya sebagai “...

Psikologi Budaya sebagai “...the study of the way cultural traditions and social practices regulate,the study of the way cultural traditions and social practices regulate, express, and transform the human psyche, resulting less in psychic unity for humankind than in ethnic express, and transform the human psyche, resulting less in psychic unity for humankind than in ethnic divergences in mind, self, and

divergences in mind, self, and emotionemotion” (1991, p. 72). Dengan perkataan lain, Psikologi Budaya adalah” (1991, p. 72). Dengan perkataan lain, Psikologi Budaya adalah  pskologi yang dipelajari

 pskologi yang dipelajari dalam konteks dalam konteks budaya tertentu budaya tertentu (Handayani, 2008; Triandis, 1989; (Handayani, 2008; Triandis, 1989; Markus &Markus & Kitayama, 1991, 2003).

Kitayama, 1991, 2003).

Psikologi Budaya, berbeda dari Psikologi Lintas Budaya. Jika Psikologi Budaya mempelajari Psikologi Budaya, berbeda dari Psikologi Lintas Budaya. Jika Psikologi Budaya mempelajari  psikologi dalam

 psikologi dalam konteks budaya konteks budaya tertentu (relativitas), tertentu (relativitas), Psikologi Lintas Budaya Psikologi Lintas Budaya membandingkan antar membandingkan antar   budaya,

 budaya, apakah apakah sebuah sebuah teori teori atau atau dalil dalil psikologi psikologi berlaku berlaku sama sama di di berbagai berbagai budaya budaya yang yang bermacam- bermacam-macam jenisnya. Misalnya, apakah Oedipoes Complex dari Psikoanalisis Freud berlaku juga di macam jenisnya. Misalnya, apakah Oedipoes Complex dari Psikoanalisis Freud berlaku juga di budaya- budaya lain

 budaya lain di di luar Austria luar Austria di di era era awal awal abad abad XX, XX, atau atau apakah apakah tingkat-tingkat perkembangan tingkat-tingkat perkembangan kognitif kognitif  dari Piaget atau perkembangan moral dari Kohlberg berlaku secara universal.

dari Piaget atau perkembangan moral dari Kohlberg berlaku secara universal. Perkembangan psikologi lintas budaya semakin

Perkembangan psikologi lintas budaya semakin marak. Tokoh-tmarak. Tokoh-tokoh psikologi AS mulai banyak okoh psikologi AS mulai banyak  yang meminati psikologi lintas budaya, karena banyaknya migran asing yang bermukim di AS (Asia, yang meminati psikologi lintas budaya, karena banyaknya migran asing yang bermukim di AS (Asia, Hispanik, Afrika dll) yang memiliki pola perilaku berbeda-beda sesuai dengan etnik dan agamanya Hispanik, Afrika dll) yang memiliki pola perilaku berbeda-beda sesuai dengan etnik dan agamanya masing-masing, juga berbeda dari perilaku

masing-masing, juga berbeda dari perilaku main streammain stream penduduk AS  penduduk AS yang yang mayoritas mayoritas kulit kulit putihputih dan Kristen. Maka dibentuklah Divisi 52 (International Psychology) di lingkungan APA (American dan Kristen. Maka dibentuklah Divisi 52 (International Psychology) di lingkungan APA (American Psychological Association). Banyak psikolog AS anggota Divisi 52 ini yang juga aktivis organisasi Psychological Association). Banyak psikolog AS anggota Divisi 52 ini yang juga aktivis organisasi  psikologi internasional seperti ICP (

 psikologi internasional seperti ICP ( International Council of Psychologists International Council of Psychologists) dan ICOPE () dan ICOPE ( International  International  Conference of Psychology Education

Conference of Psychology Education). Organisasi-organisasi ini yang anggotanya adalah psikolog-). Organisasi-organisasi ini yang anggotanya adalah psikolog- psikolog dari b

 psikolog dari berbagai negara di dunerbagai negara di dunia merupakan ajang yania merupakan ajang yang sangat efektif dalg sangat efektif dalam melintas-budayakanam melintas-budayakan  psikologi

 psikologi AS. Saya sendiri melalui ICP sAS. Saya sendiri melalui ICP sudah menulis 4 artikel dalam bukudah menulis 4 artikel dalam buku-buku internasional tu-buku internasional terbitanerbitan AS (Sarwono, 2004b, 2004c, 2005,2007b) dan satu artikel melalui ICOPE (Sarwono, 2011a).

AS (Sarwono, 2004b, 2004c, 2005,2007b) dan satu artikel melalui ICOPE (Sarwono, 2011a).

Interaksi akademik antar bangsa dalam bidang Psikologi Lintas Budaya nampak dalam deretan Interaksi akademik antar bangsa dalam bidang Psikologi Lintas Budaya nampak dalam deretan  publikasi yang

 publikasi yang ditulis baik ditulis baik oleh orang oleh orang non-AS, orang AS non-AS, orang AS kerurunan asing, kerurunan asing, maupun orang AS maupun orang AS sendiri.sendiri. Peneliti-peneliti non-Amerika Serikat antara lain adalah David Y. Ho (Ho & Wu, 2001) yang berasal Peneliti-peneliti non-Amerika Serikat antara lain adalah David Y. Ho (Ho & Wu, 2001) yang berasal dari Hong Kong, Çigdem Ka

dari Hong Kong, Çigdem Kağğitçibaitçibaşşi (Smith, Bond & Kai (Smith, Bond & Kağğitçibaitçibaşşi, 2006; Kim dkk, 1994; ) darii, 2006; Kim dkk, 1994; ) dari Turki, van de Fons (Fons & Leung, 1997) dan Hofstede (2001) dari Belanda, Y.H. Poortinga (Berry, Turki, van de Fons (Fons & Leung, 1997) dan Hofstede (2001) dari Belanda, Y.H. Poortinga (Berry, Poortinga & Pandey, 1997; Berry, Poortinga, Segall & Dasen, 1992), dan Kim Uichol (Kim dkk, Poortinga & Pandey, 1997; Berry, Poortinga, Segall & Dasen, 1992), dan Kim Uichol (Kim dkk, 1994) dari Korea. Yang warga negara AS keturunan asing antara lain adalah Uwe Gielen (Gielen 1994) dari Korea. Yang warga negara AS keturunan asing antara lain adalah Uwe Gielen (Gielen & Roopnarine, 2004; Gielen, Draguns & Fish, 2008) yang keturunan Jerman, dan H.R. Markus & Roopnarine, 2004; Gielen, Draguns & Fish, 2008) yang keturunan Jerman, dan H.R. Markus yang keturunan Yahudi-Inggris dan S. Kitayama yang keturunan Jepang (Markus & Kitayama, 1991; yang keturunan Yahudi-Inggris dan S. Kitayama yang keturunan Jepang (Markus & Kitayama, 1991; 2003). Sedangkan yang “asli”

2003). Sedangkan yang “asli”77Amerika Serikat antara lain adalah Richard Shweder (1991) dan HenryAmerika Serikat antara lain adalah Richard Shweder (1991) dan Henry

C. Triandis (Triandis,1989; Kim dkk, 1994). Pakar psikologi Lintas Budaya Indonesia yang pernah C. Triandis (Triandis,1989; Kim dkk, 1994). Pakar psikologi Lintas Budaya Indonesia yang pernah  belajar langsung dari

 belajar langsung dari TriandiTriandis adalah s adalah Suwarsih WSuwarsih Warnaen (1979).arnaen (1979).

Psikologi non-Barat Psikologi non-Barat

Sementara itu, di luar psikologi Barat (Eropa dan Amerika), psikologi juga berkembang Sementara itu, di luar psikologi Barat (Eropa dan Amerika), psikologi juga berkembang mengikuti jalurnya sendiri. Karena tidak lahir dan bertumbuh kembang di Barat, maka psikologi mengikuti jalurnya sendiri. Karena tidak lahir dan bertumbuh kembang di Barat, maka psikologi non-Barat seringkali tidak terlihat atau tidak terdengar. Publikasi-publikasi yang didominasi oleh non-Barat, Barat seringkali tidak terlihat atau tidak terdengar. Publikasi-publikasi yang didominasi oleh Barat, hampir tidak pernah memuat tulisan-tulisan tentang psikologi non-Barat, karena dianggap di luar  hampir tidak pernah memuat tulisan-tulisan tentang psikologi non-Barat, karena dianggap di luar   pakem mereka.

 pakem mereka.

Di era zaman keemasan Islam (abad IX-XIII) pertemuan antara ilmu kedokteran dan

Di era zaman keemasan Islam (abad IX-XIII) pertemuan antara ilmu kedokteran dan fifilsafatlsafat menghasilkan apa yang disebut

menghasilkan apa yang disebut Ilm al Nafs Ilm al Nafsatau ilmu Jiwa. Proses sejarahnya analog dengan pertemuanatau ilmu Jiwa. Proses sejarahnya analog dengan pertemuan ilmu kedokteran dan

ilmu kedokteran dan fifilsafat di era Wilhelm Wundt dan William James sepuluh abad kemudian dilsafat di era Wilhelm Wundt dan William James sepuluh abad kemudian di Eropa dan Amerika Serikat. Alhazen atau nama lengkapnya Ab

(10)

al-Haytham (965-1040), adalah salah satu pakar Islam ketika itu yang banyak meneliti tentang persepsi Haytham (965-1040), adalah salah satu pakar Islam ketika itu yang banyak meneliti tentang persepsi optik, mendahului peneliti-peneliti ilmu faal sebelum Wundt seperti von Helmholtz. Karya-karya optik, mendahului peneliti-peneliti ilmu faal sebelum Wundt seperti von Helmholtz. Karya-karya  peneliti

 peneliti yang yang lahir lahir di di Iraq Iraq dan dan wafat wafat di di Mesir Mesir ini ini antara antara lain lain adalahadalah Mizan  Mizan al-Hikmahal-Hikmah (( Balance  Balance of of  Wisdom

Wisdom) dan) dan Kitab al-Manazir  Kitab al-Manazir (( Book of Optics Book of Optics) (Mahmoud, 2004).) (Mahmoud, 2004). Seorang

dokter-Seorang dokter-fifilsuf lainnya (sama seperti Wundt dan James) pada masa itu adalah Ar Razi.lsuf lainnya (sama seperti Wundt dan James) pada masa itu adalah Ar Razi.  Nama

 Nama lengkapnya Muhammad lengkapnya Muhammad ibn ibn ZakariyZakariyāā R R āāzz ī  ī , dalam bahasa Inggris disebut sebagai Rhases atau, dalam bahasa Inggris disebut sebagai Rhases atau Rasis (Ar Razi, Ar Razi dalam http://en.wikipedia.org/wiki/ Muhammad_ibn_Zakariya_al-Razi). Dia Rasis (Ar Razi, Ar Razi dalam http://en.wikipedia.org/wiki/ Muhammad_ibn_Zakariya_al-Razi). Dia lahir dan hidup di Persia (865-925), serta banyak sumbangannya kepada ilmu kedokteran. Karyanya lahir dan hidup di Persia (865-925), serta banyak sumbangannya kepada ilmu kedokteran. Karyanya dalam ilmu Meta

dalam ilmu Metafifisika (Filsafat), pernah diteliti oleh seorang mahasiswa S3 UINsika (Filsafat), pernah diteliti oleh seorang mahasiswa S3 UIN88 , dan ternyata ia, dan ternyata ia mempunyai teori tentang jiwa yang struktur dan fungsinya analog dengan Id, Ego dan Superego dari mempunyai teori tentang jiwa yang struktur dan fungsinya analog dengan Id, Ego dan Superego dari Freud (Nasution, 1995). Ia juga menulis tentang Psikologi Kematian, yang sekarang ini jadi salah satu Freud (Nasution, 1995). Ia juga menulis tentang Psikologi Kematian, yang sekarang ini jadi salah satu best sellernya

best sellernya Komaruddin HidayatKomaruddin Hidayat99(2008).(2008).

Psikologi Islam, dari sejarah kebudayaannya, merupakan turunan dari

Psikologi Islam, dari sejarah kebudayaannya, merupakan turunan dari fifilsafat Barat. Pengaruhlsafat Barat. Pengaruh

filsafat Ylsafat Yunani Kuno, unani Kuno, khususnya Aristotelkhususnya Aristoteles dalam es dalam pemikiranpemikiran fifilsuf Islam besar sekali. Islam dan agama-lsuf Islam besar sekali. Islam dan agama-agama Ibrahim

agama Ibrahim yang berasal dari yang berasal dari Timur TTimur Tengah (Yengah (Yahudi, Kristen), misalnya, ahudi, Kristen), misalnya, percaya kepada percaya kepada klasiklasififikasikasi mahluk (tanaman, hewan dan manusia) yang tidak bisa saling dipertukarkan, seperti yang ditulis oleh mahluk (tanaman, hewan dan manusia) yang tidak bisa saling dipertukarkan, seperti yang ditulis oleh Aristoteles dalam bukunya

Aristoteles dalam bukunya De  De AnimaAnima ((On the Soul On the Soul ) (Lewes, 1864). Berbeda dengan kepercayaan) (Lewes, 1864). Berbeda dengan kepercayaan dan agama-agama di Timur yang bersumber pada

dan agama-agama di Timur yang bersumber pada fifilsafat India dan Cina, bahwa ada manusia-keralsafat India dan Cina, bahwa ada manusia-kera (Ramayana), manusia dewa (Semar dalam wayang), reinkarnasi (manusia yang jahat menjadi hewan (Ramayana), manusia dewa (Semar dalam wayang), reinkarnasi (manusia yang jahat menjadi hewan dalam kelahiran yang berikut) atau mahluk jadi-jadian (babi ngepet dsb). Klasi

dalam kelahiran yang berikut) atau mahluk jadi-jadian (babi ngepet dsb). Klasififikasi seluruh hal dikasi seluruh hal di alam jagat

alam jagat raya dikembangkan oleh Aristoteles berdasarkan hukumraya dikembangkan oleh Aristoteles berdasarkan hukum All or None All or None, dalam teori logikanya, dalam teori logikanya yang artinya, tidak mungkin sesuatu itu adalah “X” dan sekaligus bukan “X” (Boche

yang artinya, tidak mungkin sesuatu itu adalah “X” dan sekaligus bukan “X” (Bocheńński, 1951; Gill,ski, 1951; Gill, 1989). Pandangan Islam tentang jiwa

1989). Pandangan Islam tentang jiwa juga sejalan dengan pemikiran Aristoteles yang kemudian dianutjuga sejalan dengan pemikiran Aristoteles yang kemudian dianut oleh

olehfifilsuf John Locke (lsuf John Locke (fifilsuf Inggris, 1632-1754) dalam teorilsuf Inggris, 1632-1754) dalam teori Tabula Rasa-nyaTabula Rasa-nya1010(Locke, 1996). Tidak (Locke, 1996). Tidak  mengherankan jika kemudian ada persamaan pemikiran antara Ar Razi dan Freud, dua orang dokter  mengherankan jika kemudian ada persamaan pemikiran antara Ar Razi dan Freud, dua orang dokter  yang mempelajari minda yang masa hidupnya terpisah 10 abad. Bahkan sebagian orang berpendapat yang mempelajari minda yang masa hidupnya terpisah 10 abad. Bahkan sebagian orang berpendapat (dan saya setuju dengan pendapat ini) bahwa kebangkitan kebudayaan Eropa, berikut kebangkitan (dan saya setuju dengan pendapat ini) bahwa kebangkitan kebudayaan Eropa, berikut kebangkitan ilmunya dari kekangan gereja yang selama “abad kegelapan” menguasai Eropa,

ilmunya dari kekangan gereja yang selama “abad kegelapan” menguasai Eropa, adalah akibat masuknyaadalah akibat masuknya kembali pemikiran-pemikiran maju dari pemikir-pemikir Islam dalam zaman keemasan Islam.

kembali pemikiran-pemikiran maju dari pemikir-pemikir Islam dalam zaman keemasan Islam.

Tetapi setelah pemikiran-pemikiran Islam masuk ke Psikologi Barat, justru Psikologi Islam Tetapi setelah pemikiran-pemikiran Islam masuk ke Psikologi Barat, justru Psikologi Islam tidak berkembang lebih lanjut. Tokoh-tokoh yang menyebut dirinya pakar Psikologi Islam (sebagian tidak berkembang lebih lanjut. Tokoh-tokoh yang menyebut dirinya pakar Psikologi Islam (sebagian saya kenal pribadi) berasal dari negara-negara seperti Arab Saudi, Mesir, Pakistan dan Bangladesh, saya kenal pribadi) berasal dari negara-negara seperti Arab Saudi, Mesir, Pakistan dan Bangladesh, tetapi mereka lebih banyak bicara tentang Psikologi (Barat) ditinjau dari kacamata Islam, bukan tetapi mereka lebih banyak bicara tentang Psikologi (Barat) ditinjau dari kacamata Islam, bukan  psikologinya Islam itu sendiri.

 psikologinya Islam itu sendiri.

Begitu juga di Indonesia. Sebagian dari komunitas psikolog muslim Indonesia mencoba Begitu juga di Indonesia. Sebagian dari komunitas psikolog muslim Indonesia mencoba mengangkat psikologi versi Islam ini ke permukaan. Di lingkungan Himpsi sudah terbentuk  mengangkat psikologi versi Islam ini ke permukaan. Di lingkungan Himpsi sudah terbentuk  Asosiasi Psikologi Islami. Buku-buku dan disertasi tentang Psikologi Agama (Islam) sudah banyak  Asosiasi Psikologi Islami. Buku-buku dan disertasi tentang Psikologi Agama (Islam) sudah banyak  dipublikasikan, di antaranya oleh Nasution (1995), Komaruddin Hidayat (2008), Ramayulis (2002) dipublikasikan, di antaranya oleh Nasution (1995), Komaruddin Hidayat (2008), Ramayulis (2002) dan Jalaluddin (2008). Tetapi buku-buku itu ditulis oleh pakar teologi Islam (Nasution, Hidayat, dan Jalaluddin (2008). Tetapi buku-buku itu ditulis oleh pakar teologi Islam (Nasution, Hidayat, Ramayulis) atau ilmu Komunikasi (Jalaluddin), bukan peneliti psikologi. Maka benarlah kata-kata Ramayulis) atau ilmu Komunikasi (Jalaluddin), bukan peneliti psikologi. Maka benarlah kata-kata yang ditulis Jalaluddin di sampul bukunya, bahwa buku Psikologi Agama adalah untuk “memahami yang ditulis Jalaluddin di sampul bukunya, bahwa buku Psikologi Agama adalah untuk “memahami  perilaku keagamaan dengan

 perilaku keagamaan dengan mengaplikasikan prinsip-prinsimengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi” (Jalaluddin, 2008).p psikologi” (Jalaluddin, 2008).

Kalau hanya itu saja, maka tetap sulit memahami perilaku manusia yang kebetulan beragama Kalau hanya itu saja, maka tetap sulit memahami perilaku manusia yang kebetulan beragama Islam. Dari pengalaman saya selama mengajar

Islam. Dari pengalaman saya selama mengajar sebagai profesor tamu di Universiti Malaya (2008), sayasebagai profesor tamu di Universiti Malaya (2008), saya mengetahui dari para mahasiswa maupun mahasiswi saya bahwa mereka jauh lebih toleran terhadap mengetahui dari para mahasiswa maupun mahasiswi saya bahwa mereka jauh lebih toleran terhadap  poligami,

(11)

dengan minda wanita muslim di Arab atau di Pakistan, yang begitu taatnya pada suami dan senang dengan minda wanita muslim di Arab atau di Pakistan, yang begitu taatnya pada suami dan senang saja untuk disuruh tinggal di rumah, berhenti dari pekerjaannya (walaupun banyak pembantu rumah saja untuk disuruh tinggal di rumah, berhenti dari pekerjaannya (walaupun banyak pembantu rumah tangga), bahkan hidup serumah dengan madu-madunya. Di Indonesia belum ada wanita yang protes tangga), bahkan hidup serumah dengan madu-madunya. Di Indonesia belum ada wanita yang protes karena selalu harus sholat di belakang laki-laki, dan tidak pernah dibolehkan menjadi imam dalam karena selalu harus sholat di belakang laki-laki, dan tidak pernah dibolehkan menjadi imam dalam sholat campur jenis. Di New York sudah ada sholat Jumat yang diimami orang wanita, yang tentu saja sholat campur jenis. Di New York sudah ada sholat Jumat yang diimami orang wanita, yang tentu saja menimbulkan kontroversi. Semua itu harus dijelaskan dengan mempelajari psikologinya orang islam menimbulkan kontroversi. Semua itu harus dijelaskan dengan mempelajari psikologinya orang islam itu sendiri, bukan dengan menggunakan teori-teori impor dari Barat, apalagi Amerika.

itu sendiri, bukan dengan menggunakan teori-teori impor dari Barat, apalagi Amerika.

Berdasarkan pengalaman saya selama meneliti para mantan teroris di Indonesia, saya merasa Berdasarkan pengalaman saya selama meneliti para mantan teroris di Indonesia, saya merasa  juga makin perlunya psikologi Islam. Apa makna

 juga makin perlunya psikologi Islam. Apa makna jihad  jihad   fi  fi sabilillah, syahid sabilillah, syahid atauataumujahid,mujahid, yang sampaiyang sampai  bisa mendorong seseorang

 bisa mendorong seseorang untuk melakukan teror untuk melakukan teror atau bahkan atau bahkan sampai melaksanakan bom sampai melaksanakan bom bunuh diri,bunuh diri, harus dipahami melalui Psikologi Islam (Sarwono, 2012b).

harus dipahami melalui Psikologi Islam (Sarwono, 2012b).

Psikologi Ulayat Psikologi Ulayat

Salah satu literatur yang khas psikologi ulayat adalah buku tentang Psikologi orang Cina yang Salah satu literatur yang khas psikologi ulayat adalah buku tentang Psikologi orang Cina yang ditulis oleh Bond (2010). Buku itu mengupas tentang topik-topik dalam

ditulis oleh Bond (2010). Buku itu mengupas tentang topik-topik dalam Chinese psychologyChinese psychology, seperti:, seperti:

What is Chinese about Chinese psychology? Who are the Chinese in Chinese psychology? Socio What is Chinese about Chinese psychology? Who are the Chinese in Chinese psychology? Socio emotional development in Chinese children. The thinking styles of Chinese people.

emotional development in Chinese children. The thinking styles of Chinese people.

Banyak de

Banyak defifinisi tentang psikologi ulayat (Ratner, 2008; Enriquez, 1990; Kim & Berry, 1993;nisi tentang psikologi ulayat (Ratner, 2008; Enriquez, 1990; Kim & Berry, 1993; Kim, Kuo-Shu & Kwang-Kuo, 2006). Salah satunya yang menurut saya bisa mewakili yang lain Kim, Kuo-Shu & Kwang-Kuo, 2006). Salah satunya yang menurut saya bisa mewakili yang lain adalah de

adalah defifinisi yang diajukan oleh Kim & Berry sebagai berikut:nisi yang diajukan oleh Kim & Berry sebagai berikut:

“Indigenous psychology is the scienti

“Indigenous psychology is the scienti  fi  fic study of human behavior or mind that is native, that is not c study of human behavior or mind that is native, that is not  transported from other region and that is designed for its people.” (Kim & Berry, 1993: 2; Kim, transported from other region and that is designed for its people.” (Kim & Berry, 1993: 2; Kim,  Kuo-Shu & Kwang-Kuo, 2006: 5).

 Kuo-Shu & Kwang-Kuo, 2006: 5).

Dengan demikian Psikologi Ulayat adalah cabang psikologi yang mempelajari perilaku dan Dengan demikian Psikologi Ulayat adalah cabang psikologi yang mempelajari perilaku dan minda suatu kelompok budaya yang bukan diimpor dari luar, melainkan lahir dan berkembang dalam minda suatu kelompok budaya yang bukan diimpor dari luar, melainkan lahir dan berkembang dalam kelompok itu sendiri, merupakan hasil kesepakatan dari nenek moyang, para pendahulu dan para kelompok itu sendiri, merupakan hasil kesepakatan dari nenek moyang, para pendahulu dan para sesepuh, diteruskan turun-temurun, dari generasi ke generasi secara

sesepuh, diteruskan turun-temurun, dari generasi ke generasi secara  getok-tular getok-tular,, tidak ada dokumentidak ada dokumen legal, dan tidak ada cetak birunya. Misalnya, kita di Indonesia, tidak suka mengirim orangtua ke legal, dan tidak ada cetak birunya. Misalnya, kita di Indonesia, tidak suka mengirim orangtua ke Panti Wreda (tempat perawatan untuk orang-orang lanjut usia). Selagi bisa, anak-anak akan merawat Panti Wreda (tempat perawatan untuk orang-orang lanjut usia). Selagi bisa, anak-anak akan merawat sendiri orangtuanya di usia lanjutnya sampai wafat. Akan timbul perasaan kasihan, tidak tega dan sendiri orangtuanya di usia lanjutnya sampai wafat. Akan timbul perasaan kasihan, tidak tega dan tidak terhormat bagi orang Indonesia kalau mengirim orangtua ke

tidak terhormat bagi orang Indonesia kalau mengirim orangtua ke Panti Wreda. Sebaliknya di Belanda,Panti Wreda. Sebaliknya di Belanda,  banyak

 banyak apartemen apartemen khusus khusus untuk untuk Manula Manula (Manusia (Manusia Usia Usia Lanjut), Lanjut), yang yang dihuni dihuni oleh oleh kaum kaum ManulaManula dan mereka senang tinggal di sana, karena bisa bersosialisasi dengan teman-teman seusia. Perasaan dan mereka senang tinggal di sana, karena bisa bersosialisasi dengan teman-teman seusia. Perasaan terhadap orangtua seperti yang kita rasakan di Indonesia tidak terdapat di pada orang-orang Belanda, terhadap orangtua seperti yang kita rasakan di Indonesia tidak terdapat di pada orang-orang Belanda, apalagi di etnik Eskimo, di Kutub Utara. Manula di sana dihantarkan ke tengah padang salju, berikut apalagi di etnik Eskimo, di Kutub Utara. Manula di sana dihantarkan ke tengah padang salju, berikut  perlengkapan berburu,

 perlengkapan berburu, dan ditinggalkan dan ditinggalkan begitu saja begitu saja agar agar dia bisa dia bisa berburu untuk berburu untuk selamanya di selamanya di padangpadang  perburuan abadi (Bertens,

 perburuan abadi (Bertens, 2007).2007). Mengenai kata

Mengenai kata indigenous psychologyindigenous psychology itu sendiri bukanlah asli bahasa Indonesia. Psikologiitu sendiri bukanlah asli bahasa Indonesia. Psikologi Indonesia mengimpornya dari luar. Seperti sudah diuraikan di atas, awal mula

Indonesia mengimpornya dari luar. Seperti sudah diuraikan di atas, awal mula indigenous psychologyindigenous psychology

adalah dari psikolog-psikolog di Barat, yang mulai menyadari bahwa ada psikologi lain, psikologi adalah dari psikolog-psikolog di Barat, yang mulai menyadari bahwa ada psikologi lain, psikologi yang “bukan kita (Barat)”, psikologi yang tidak universal, psikologi yang harus dipahami dari konteks yang “bukan kita (Barat)”, psikologi yang tidak universal, psikologi yang harus dipahami dari konteks khusus, yaitu konteks waktu, lokasi, lingkungan alam dan lingkungan sosial serta budaya setempat. khusus, yaitu konteks waktu, lokasi, lingkungan alam dan lingkungan sosial serta budaya setempat. Karena itulah padanan atau terjemahan kata yang pas untuk 

Karena itulah padanan atau terjemahan kata yang pas untuk  indogenous psychologyindogenous psychology dalam bahasadalam bahasa Indonesia tidak ada. Ada yang mencoba menerjemahkannya dengan

Referensi

Dokumen terkait

(2010).Changing Model of Nursing Care from Individual Patient Allocation to Team Nursing in the Acute Inpatient Environment... Team Supervision in Multidisciplinary

Sosis ikan harus dibuat dari bahan baku daging ikan segar yang1.

• Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi biomassa dari limbah hasil pengolahan subsektor perkebunan, kehutanan, dan pertanian yang dapat diubah menjadi energi listrik

[r]

PENGEMBANGAN DUAL CONDITIONED LEARNING MODEL-UTILIZING MULTIMODE TEACHING (DCLM-UMT) UNTUK MENGOPTIMALKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DASAR CALON GURU Universitas Pendidikan Indonesia

Therefore, we can conclude that reallotmet activities through comparing areas, reshaping into a rectangle could support students understanding of the concept of

Nilai mitrimum dari perputaran persediaan adalah 0,161, nilai maksrrnumnya adalah 5,395 dengan rata - rata perputaran persedjaan yang diperoleh perusahaan da tahuo

Diduga terjadi korelasi yang tinggi antara karakteristik-karakteristik tenaga kerja, sehingga analisis hubungan antara karakteristik tenaga kerja terhadap produksi tanaman