Dinamika Atmosfer
Nama : Vania Oktaviani
Kelas : X-5
Dinamika adalah perkembangan
Atmosfer adalah lapisan udara
Jadi, dinamika atmosfer adalah
A. Lapisan Atmosfer
• Atmosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu Atmo yang berarti udara dan sphere yang berarti
lapisan
• Atmosfer adalah lapisan udara yang berfungsi sebagai pelindung permukaan bumi dari suhu yang ekstrem.
• Fungsi atmosfer :
– suhu udara tidak terlalu panas dan dingin – Untuk menghambat benda-benda
• Pada selubung lapisan atmosfer juga terdapat gas ozon. Ozon (O3) merupakan gas yang berfungsi
untuk menahan sinar ultraviolet.
• Ozon ini menyerap seluruh radiasi dari matahari. Ozon terletak pada ketinggian 20-30 km. akan tetapi, lapisan ini menipis akibat dari kegiatan manusia yang merusak lapisan ozon.
• Penipisan lapisan ozon ini menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti kanker julit, katarak,
menurunnya kekebalan tubuh dan menurunnya hasil panen
• Penipisan lapisan ozon di atmosfer lebih
disebabkan oleh chlorofluorocarbon (CFC) yang terdapat pada lemari es dan AC
• Gas-gas penyusun atmosfer terdiri atas:
• Nitrogen (N2)
• Oksigen (O2)
Lapisan-lapisan Pada
Atmosfer
•
Atmosfer terdiri dari beberapa lapisan
yaitu:
1. Troposfer 2. Stratosfer 3. Mesosfer 4. Thermosfer1. Troposfer
merupakan lapisan yang paling dekat dengan permukaan bumi, memiliki ketebalan 0 – 10 km. Memiliki ciri – ciri :
• Mengandung air ( cair, uap, gas )
• Tempat terjadinya sirkulasi dan turbulensi • lapisan yang mengalami pembentukan dan
perubahan cuaca seperti angin, badai, kilat dan guntur
• Semakin bertambahnya ketinggian, maka suhu udara turun 0.5oC-0.64oC setiap pertambahan 100 m.
• Batas antara troposfer dan stratosfer adalah
2. Stratosfer
•
Berada pada ketinggian 10 – 30 km diatas permukaan bumi.Memiliki ciri – ciri
• mengandung gas ozon ( O3 )
• Tempat terjadi inversi suhu yaitu suhu
awalnya tinggi dan semakin naik, semakin turun suhunya
• Batas antara stratosfer dengan mesosfer adalah
stratopause. Sstratopause terletak pada
3. Mesosfer
Adalah lapisan ketiga yang terletak pada ketinggian 30 – 50 km.
Memiliki ciri – ciri :
• Berfungsi untuk memantulkan gelombang radio • Tidak mengalami turbulensi ataupun sirkulasi • Adalah lapisan yang paling dingin karena
sangat sedikit menyerap energi matahari • Tempat penguraian oksigen
• Batas atas mesosfer dibatasi oleh mesopause, yaitu lapisan di dalam atmosfer yang memiliki suhu yang paling rendah sekitar -100oC
4. Lapisan Thermosfer
Adalah lapisan keempat yang berada pada ketinggian 80 - 250 km.
Memiliki ciri – ciri :
• Memiliki suhu paling tinggi, yaitu sampai ratusan bahkan ribuan derajat celcius
• Tempat terjadinya ionisasi
• Banyak terdapat molekul – molekul nitrogen dan oksigen
• Bagian atas thermosfer dibatasi oleh lapisan thermopause yang meluas dari ketinggian 300 km sampai 1000 km
Terdapat beberapa
gejala alam yang sering terjadi di atmosfer
khususnya pada lapisan troposfer. Gejala-gejala tersebut antara lain
sebagai berikut: 1. Pelangi
yaitu suatu bentuk setengah lingkaran (lengkungan) di udara yang terdiri atas
spektrum warna yang terjadi ketika sinar
matahari mengenai partikel-partikel air di udara.
2. Aurora
Yaitu suatu gejala dalambentuk cahaya yang
sering tampak di sekitar kutub utara dan selatan bumi.
• Fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan
ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel
3. Kilat
Kilat merupakan aliran atau loncatan listrik dalam bentuk cahaya (sinar) diantara dua awan atau
antara awan dan bumi yang bermuatan listrik berlawanan
4. Fatamorgana
yaitu ilusi optik akibat pembiasan sinar matahari oleh udara dengan tingkat kerapatannya yang berbeda
5. Halo
yaitu lingkaran putih yang terkadang terlihat disekitar matahari atau bulan
B. Cuaca
• Cuaca adalah kondisi udara pada jangka waktu yang singkat dan wilayah yang sempit
• Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cuaca
• Unsur-unsur cuaca meliputi: – Suhu udara
– Kelembaban udara – Awan hujan
– Tekanan udara – Angin
1. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau
dinginnya udara. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer.
faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara:
a. lamanya penyinaran udara b. sudut datang sinar matahari c. perbedaan letak lintang
d. keadaan awan
2. Tekanan Udara
Lapisan udara mempunyai berat. Berat udara
memberikan tekanan terhadap permukaan bumi. Jadi, yang dimaksud tekanan udara adalah beratnya
udara diatas permukaan bumi. Satuan tekanan udara dinyatakan dalam milibar ( mb ) atau
sentimeter air raksa ( cmHg ). Alat untuk
3. Angin
angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang memiliki tekanan udara maksimum ke
CHISTOPHORUS HENRICUS DIEDERICUS BUYS BALLOT Hukum BUYS BALLOT : angin berhembus dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah
Bendera angin / Kantong angin : untuk mengukur arah angin
Anemometer : untuk mengukur kecepatan angin
Anemograf : Untuk mengukur kecepatan angin dengan alat pencatat otomatis
a. Angin Musim
1. Angin Passat
Angin passat adalah angin yang bertiup sepanjang tahun dari daerah subtropis ke daerah tropis (khatulistiwa)
a. Angin Musim
2. Angin Muson
– Angin muson adalah angin yang berganti arah secara berlawanan setiap tahun
– Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya
bertiup angin laut yang basah
– Pada oktober-april arus angin yaitu dari Benua Asia ke Benua Australia
– Pada april-oktober arus angin yaitu dari Australia menuju Asia
– Antara kedua musim tersebut terdapat musim
pancaroba. Adapun ciri-ciri musim pancaroba, yaitu udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan
b. Angin Lokal
1. Angin darat dan angin laut
angin darat dan angin laut merupakan jenis angin yang biasa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama penduduk yang tinggal di daerah pesisir.
Angin Darat adalah angin yang berhembus dari darat ke laut yang terjadi pada malam hari
karena pada malam hari laut bertekanan
maksimum dan darat bertekanan minimum Angin Laut adalah angin yang berhembus dari laut ke darat yang terjadi pada siang hari karena
pada siang hari laut bertekanan maksimum
2. Angin Gunung dan Angin Lembah
Angin Gunung merupakan jenis angin yang bergerak dari gunung menuju lembah, dan sebaliknya angin lembah bertiup dari lembah menuju gunung.
Angin Lembah adalah angin yang berhembus
dari lembah ke gunung dikarenakan tekanan udara di lembah tinggi sedangkan di gunung rendah. Terjadi pada malam hari.
Angin Gunung adalah angin yang terjadi pada
siang hari dari gunung ke lembah karena
tekanan udara di gunung lebih tinggi daripada tekanan di lembah
3. Angin Jatuh (fohn)
Angin Fohn terjadi karena udara yang
mengandung uap air membentur pegunungan
sehingga naik. Makin ke atas , suhu makin dingin, dan terjadilah kondensasi yang selanjutnya
membentuk titik – titik air. Titik – titik air tersebut jatuh sebagai hujan. Karena sudah menjatuhkan hujan, maka angin yang menuruni lereng bersifat kering.
Contoh angin Fohn di Indonesia adalah Angin
Bohorok di Deli, Angin Kumbang di Cirebon, Angin Gending di Probolinggo, Angin Brubu di Makasar dan Angin Wambrau di Biak.
4. Kelembapan Udara
Kelembapan adalah kandungan uap air di udara.
ada 2 macam kelembapan:
1. Kelembapan absolut, yaitu banyaknya uap air yang terdapat pada udara di suatu tempat. Kelembapan absolut dinyatakan dengan
banyaknya gram uap air dalam 1m3 udara.
2. Kelembapan relatif, yaitu perbandingan jumlah uap air dalam udara (kelembapan
absolut) dengan jumlah uap air maksimum dalam udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen (%)
Alat untuk mengukur kelembapan udara disebut
Higrometer.
Alat pengukur seklaigus pencatat kelembapan udara disebut Higrograf.
5. Awan
Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es di dalam udara yang terjadi karena adanya
kondensasi atau sublimasi dari uap yang terdapat dalam udara.
awan dapat dikelompokkan kedalam beberapa
jenis, bergantung pada bentuk dan ketinggiannya yaitu:
a. berdasarkan bentuk (morfologi) b. berdasarkan ketinggiannya
a. Berdasarkan bentuk
a. Cumulus, yaitu awan yang bentuknya
bergumpal-gumpal (bunar bundar) dan pada dasarnya horozontal.
b. Stratus, yaitu awan yang tipis dan tersebar
luas sehingga dapat menutupi langit secara
merata.
c. Sirus, yaitu awan yang berdiri sendiri yang
halus dan berserat, berbentuk seperti bulu
burung
b. Berdasarkan Ketinggiannya
1.Awan Tinggi (6.000 m – 9.000 m)
a. Sirus, yaitu jenis awan lembut dan mengandung kristal-kristal es yang berbentuk seperti bulu burung.
b. Sirostratus, yaitu awan putih merata yang menyerupai kerudung tipis atau tabir.
c. Sirocumulus, yaitu awan yang muncul
dalam bentuk bintik-bintik kecil atau riak kecil.
2. Awan Sedang (2.000 m – 6.000 m)
a. Altocumulus, yaitu awan yang membentuk serangkaian perahu rakit di langit.
b. Altostratus, yaitu awan yang berlapis-lapis
tebal yang dapat membuat matahari menjadi tampak berair.
3. Awan Rendah (<200 m)
a. Stratocumulus, yaitu awan yang tebal, luas,
dan bergumpal-gumpal.
b. Stratus, yaitu awan yang merata rendah dan
berlapis-lapis.
c. Nimbo Stratus, yaitu lapisan awan yang luas.
4. Awan yang terjadi karena udara naik
(500 m-1.500 m)
a. Cumulus, yaitu awan yang
bergumpal-gumpal dengan dasar rata
b. Cumulonimbus, yaitu awan yang
bergumpal-gumpal luas dan sebagian telah merupakan
hujan, serta angin lembut.
6. Hujan
• curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu
tertentu yang diukur dalam harian, bulanan atau tahunan.
• Hujan adalah peristiwa jatuhnya butiran-butiran air dalam bentuk cair
• Alat untuk mengukur curah hujan adalah rain gouge.
• Alat untuk mengukur hujan adalah
regenmeter
• Faktor yang mempengaruhi curah hujan yaitu topografi, arah lereng, dan arah angin
• Hujan akan terjadi jika berlangsung kejadian sebagai berikut:
a. Kenaikan massa uap air ke tempat yang lebih tinggi sampai saatnya atmosfer
menjadi penuh
b. Terjadi kondensasi atas partikel-partikel uap air di atmosfer
c. Hujan juga dapat terjadi oleh pertemuan antara dua massa air, yaitu massa air
• Sifat curah hujan pada suatu tempat dapat dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu a. Hujan sangat ringan = jika intensitasnya
kurang dari 1 mm/jam
b. Hujan ringan = jika intensitasnya antara 1 – 5 mm/jam
c. Hujan normal = jika intensitasnya berkisar antara 5 – 10 mm/jam
d. Hujan lebat = jika intensitasnya antara 10 – 20 mm/jam
e. Hujan sangat lebat = jika intensitasnya berkisar diatas 20 mm/jam
Tiga tipe hujan yang umum dijumpai di daerah tropis antara lain sebagai berikut:
a. Hujan Frontal adalah hujan yang terjadi di daerah front yang disebabkan oleh
pertemuan dua massa udara yang
temperaturnya berbeda, yaitu massa udara panas san massa udara dingin sehingga
b. Hujan Zenithal atau Konvektif
Hujan zenithal adalah hujan yang terjadi karena udara naik akibat pemanasan yang
tinggi. Arus konveksi menyebabkan uap air di daerah ekuator naik secara vertikal sebagai akibat pemanasan air yang terus menerus
sehinnga terjadilah kondensasi dan kemudian turun hujan.
c. Hujan Orografis
Hujan ini terjadi karena udara yang
mengandung uap air dipaksa bergerak menaiki lereng gunung atau pegunungan yang semakin ke atas semakin dingin
sehingga terajadi kondensasi dan terjadilah hujan
Proses terjadinya hujan sangat berkaitan
dengan proses pembentukan awan. Proses
terjadinya hujan dan proses pembentukan
awan adalah merupakan bagian dari proses
Siklus Air ( Hidrologi ) terbagi menjadi dua , yaitu ;
1. Siklus Pendek
yaitu air laut / sungai menguap, lalu terjadi
kondensasi, dan uap air membentuk awan dan
selanjutnya terjadi hujan yang jatuh ke laut / sungai lagi.
2. Siklus Panjang
yaitu air laut menguap, lalu terjadi
kondensasi, dan uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan hingga ke
pegunungan tinggi kemudian jatuh sebagai
salju dan membentuk gletser. Gletser mencair dan mengalir ke sungai dan
selanjutnya kembali ke laut. Air yang jatuh ke daratan dalam bentuk hujan akan tersebar.
Sebagian ada yang tertahan diserap tumbuhan, atau langsung masuk ke sungai, dan ada yang meresap ke dalam tanah.
Iklim adalah keadaan rata – rata udara di
daerah yang luas serta dalam jangka waktu
yang lama.
Ilmu yang mempelajari tentang iklim
adalah kilimatologi.
1. Jenis Iklim
kondisi iklim yang bervariasi di muka bumi disebabkan rotasi dan revolusi bumi. Serta adanya perbedaan garis lintang dari setiap region di dunia. Terdapat beberapa jenis iklim yaitu:
Berdasarkan suhu dan curah hujan dibedakan menjadi 5,
( Iklim Koppen )
a. Iklim A ( hujan tropis ), cirinya temperatur bulan terdingin 180
220 C, curah hujan tahunan tinggi, curah hujan
bulanan lebih 60mm
b. Iklim B ( gurun kering ), cirinya curah hujan lebih kecil dari
penguapannya.
c. Iklim C ( sedang basah ), cirinya temperatur terdingin -30 C-
180 C.
d. Iklim D ( Iklim dingin ), cirinya temperatur terdingin -30 C dan
terpanas lebih dari 100C
c.
Iklim menurut Schmidth – FergusonPenentuan tipe iklim ini memperhatikan data hujan bulanan.
Kriteria yang di gunakan adalah ;
Bulan Kering ( BK ), curah hujan < 60 mm
Bulan Lembap ( BL ), curah hujan 60 – 100 mm Bulan Basah ( BB ), curah hujan > 100 mm
Keterangan :
A = daerah sangat basah
B = daerah basah
C = daerah agak basah
D = daerah sedang
E = daerah agak kering
F = daerah kering
d. Iklim Oldeman
Menggunakan hujan untuk membuat
klasifikasi iklim, pada perhitungan bulan
basah ( BB ), bulan lembap ( BL ), dan bulan
kering ( BK ). Digunakan pada pertanian
Keterangan :
A1, A2 : sesuai untuk padi yang ditanami terus – menerus meskipun produksinya kurang
B 1 : sesuai untuk padi yang ditanami terus – menerus dengan produksi yangtinggi
B2 : dapat ditanami padi 2 x 1 tahun, sesuai untuk menanam palawija
C1 : tanaman padi 1 x 1 tahun, palawija 2 x 1 tahun C2, C3, C4 : tanaman padi 1 x 1 tahun, penanaman palawija yang
ke 2 harus hati – hati D1 : produksi padi tinggi
D2, D3, D4 : tanaman padi 1 x 1 tahun, palawija 1 x 1 tahun E1, E2, E3, E4 : daerah sangat kering, sangat kecil
Berdasarkan ketinggian tempat ( Junghuhn )
a. Daerah Panas; ketinggian antara 0 m – 700 m.
Suhu 220 – 26,30 C. Tanaman; Padi, tebu, kelapa dan
jagung.
b. Daerah sedang; ketinggian 700 m – 1.500 m. Suhu 17,10 C – 220 C. Tanaman ; tembakau, teh,
kopi, coklat dan kina.
c. Daerah sejuk ; ketinggian 1500 m – 2500 m. Suhu 11,10 C – 17,1 0 C. Tanaman ; Pinus
d. Daerah dingin ; ketinggian 2500 m – 3.300 Suhu 6,20 C – 11,10 C. Tanaman ; lumut
D. Informasi Cuaca dan Iklim
• Di indonesia lembaga yang paling berwenang dalam memberikan informasi cuaca adalah Badan
Meteorologi dan Geofisika, Departemen Perhubungan • Hal yang diinformasikan adalah suhu udara, tekanan udara, arah dan kekuatan angin, kondisi perawanan, serta kecenderungan akan terjadinya hujan
• Peramalan cuaca tidak boleh secara sembarangan,
tetapi harus didukung dengan keahlian khusus dan data yang akurat
• Di Amerika, informasi mengenai akaan terjadinya badai tornado sudah diumumkan dari jauh-jauh hari
E. Perubahan Iklim Global
• Rumah kaca adalah rumah yang atap dan dindingnya terbuat dari kaca. Rumah ini biasnya digunakan untuk pembibitan pada perkebunan dan berfungsi untuk
menghangatkan tanaman yang ada didalamnya
• Tidak semua gelombang panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena sebagian dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas rumah kaca. Akibatnya radiasi matahari tersebut terperangkap di atmosfer bumi. Oleh karena peristiwa ini berlangsung berulang kali maka terjadi akumulasi radiasi matahari diatmsofer bumi yang menyebabkan suhu di bumi menjadi sangat hangat
• Pemanasan global adalah meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer akibat aktivitas manusia di berbagai belahan dunia menyebabkan
meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer. Akibatnya, suhu rata-rata di seluruh permukaan bumi meningkat
• Perubahan iklim adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi menyebabkan terjadinya perubahan pada unsur –unsur iklim lainnya
• Perubahan iklim terjadi secara perlahan dalam jangka waktu yang cukup panjang, antara 50-100 tahun.
Walaupun terjadi secara perlahan, perubahan iklim memberikan dampak yang sangat besar pada
kehidupan manusia. Sebagian besar wilayah di dunia akan menjadi semakin panas, sementara bagian
1. Dampak Perubahan Iklim
a. Mencairnya Es di Kutub
perubahan iklim juga menyebabkan
mencairnya es dan gletser di seluruh dunia.
Es yang menyelimuti permukaan bumi telah
berkurang 10% sejak 1960. sementara
ketebalan es di kutub utara telah berkurang
42% dalam 40 tahub terakhir
b. Pergantian Musim
selain itu, perubahan iklim juga menyebabkan terjadinya pergeseran musim. Musim kemarau akan lebih lama sehingga menimbulkan
bencana kekeringan dan penggurunan.
Sementara musim hujan akan berlangsung dalam waktu singkat dengan kecenderungan intensitas curah hujab yang lebih tinggi dari curah hujan normal sehingga menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor
c. Peningkatan Permukaan Air Laut
Menurut IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), dalam 100 tahun terakhir telah terjadi peningkatan permukaan air laut setinggi 10-25 cm. sementara itu, diperkirakan pada 2100 mendatang akan terjadi peningkatan air laut setinggi 15-95 cm (Greenpeace, 1998)
d. Dampak Lainnya
perubahan iklim juga menyebabkan: – Tingginya potensi gagal panen
– Krisis air bersih
– Meluasnya penyebaran penyakit tropis – Hilangnya jutaan spesies flora dan fauna
karena tidak dapat beradaptasi dengan perubahan suhu bumi
El Nino amerupakan sebuah fenomena
alami yang telah terjadi sejak
berabad-abad yang lalu, walaupun tidak selalu
dengan pola yang sama. Biasanya El Nino
muncul setiap 2-14 tahun, pada akhir
tahun dan berdampak pada menurunnya
curah hujan sehingga menyebabkan
PERISTIWA EL NINO
El Nino datang mengganggu setiap dua
tahun sampai empat belas tahun sekali.
Samudera Pasifik, mulai dari Pasifik
Tengah sampai dengan pantai Peru di
Amerika Selatan menjadi hangat, tetapi
tidak demikian di perairan Australia
sebelah utara dan Indonesia. Apabila hal
ini terjadi, angin pasat akan melemah dan
arahnya berbalik, yakni berhembus dari
arah barat ke arah timur. Jadi udara tropis
yang lembab tidak berpusat di dekat
Hal ini menyebabkan turunnya
hujan di Samudera Pasifik, dan
hujan di Austalia serta di Indonesia
menjadi berkurang dari biasanya.
Akibatnya timbul kekeringan di
Australia dan di beberapa daerah
di indonesia. Kekeringan ini sering
disertai dengan kebakaran rumput
dan hutan
El-Nino (gambar di atas) akan terjadi apabila perairan yang lebih
panas di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong
terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Bagian barat Samudra Pasifik tekanan
udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa
2. Penyebab Perubahan Iklim
• Di indonesia, gas rumah kaca yang berasal dari aktivitas manusia dapat dibedakan atas beberapa hal yaitu:
• Kerusakan hutan termasuk perubahan tata guna lahan • Pemanfaatan energi fosil
• Pertanian dan peternakan • Sampah
• Pemanfaatan energi secara berlebihan merupakan penyebab utama terjadinya perubahan iklim secara
global. Hutan yang semakin rusak, baik karena kejadian alam maupun penebangan liar, juga menambah jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer secara signifikan
• Sumber utama gas rumah kaca di Indonesia ternyata berasal dari kegiatan perubahan tata guna lahan dan kehutanan yaitu sekitar 63%
3. Upaya Penanggulan Perubahan Iklim
a. Pemerintah
1. Upaya Mitigasi dan Adaptasi
Upaya yang dapat dilakukan di sektor mitigasi antara lain mengganti bahan bakar dengan yang lebih bersih dan ramah lingkungan, menghemat penggunaan bahan bakar serta menggunakan peralatan atau mesin yang lebih hemat energi. Upaya adaptasi yaitu dengan membuat
perencanaan dan persiapan dalam menghadapi bencana yang diperkirakan akan terjadi, termasuk didalamnya sistem peringatan dini
2. Pertanian dan Peternakan a. pertanian
Dari segi adaptasi, dapat dilakukan dengan
memberikan informasi kondisi cuaca dan sistem peringatan dini, membangun tempat
penampungan air hujan.
sedangkan dari segi mitigasinya, manajemen air sawah juga dapat berfungsi untuk
menurunkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari sektor pertanian
b. Peternakan
pemerintah dapat melakukan penyuluhan mengenai pola makan yang tepat, pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber listrik tenaga biogas perlu
3. Perikanan
Pemerintah perlu memberi bantuan berupa informasi kepada nelasan, seperti data cuaca, perikanan dan kelautan
Pemerintah juga dapat pula memberiakn bantuan finansial bagi nelayan untuk dapat
memiliki kapal yang berteknologi tinggi yang di bekali alat GPS (Global Positioning System)
4. Transportasi
Penggunaan bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber
5. Kehutanan
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari sektor kehutanan maka
penebangan hutan, baik legal maupun ilegal harus dicegah. Upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan reboisasi
6. Manajemen Sampah
samapah yang menumpuk di TPA akan
mengemisikan gas rumah kaca berupa gas metana.
pemerintah perlu melihat potensi pemanfaatan sampah sebagai energi. Gas metana dapat
diolah menjadi biogas. Biogas dapat
dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik maupun sebagai bahan bakar alternatif
b. Swasta atau Industri
pemanfaatan energi secara efesien, baik dalam proses pengolahan di industri maupun
pembangkit energi, merupakan upaya yang secara nyata dapat menurunkan emisi gas rumah kaca
c. Masyarakat
Masyarakat juga bertanggung jawab untuk menekan emisi gas rumah kaca.