PEDOMAN PELAYANAN
LOKET PENDAFTARAN
PUSKESMAS PONOROGO UTARA
KABUPATEN PONOROGO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Puskesmas Ponorogo Utara Kabupaten Ponorogo pada Tahun 2017 ini mendapat kesempatan untuk melaksanakan akreditasi.
Akreditasi bagi Puskesmas Ponorogo Utara Kabupaten Ponorogo sangatlah penting untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan bagi pasien serta masyarakat. Untuk menunjang pelaksanaan akreditasi di Puskesmas Ponorogo Utara Kabupaten Ponorogo maka diperlukan pedoman pelayanan di Puskesmas Ponorogo Utara.
Harapan kami mudah mudahan pedoman pelayanan ini dapat member manfaat dan bagi Puskesmas Ponorogo Utara, sehingga akreditasi di Puskesmas Ponorogo Utara Kabupaten Ponorogo berjalan lancar dan menjadi Puskesmas yang lebih baik.
Kepala Puskesmas Ponorogo Utara
dr. Mietha Ferdiana Putri
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGPuskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas Ponorogo Utara adalah salah satu dari UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo dengan wilayah kerja yang mencakup 10 dari 21 kelurahan yang ada di Kecamatan Ponorogo.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Ponorogo
Utara adalah “Sebagai Penggerak Pembangunan Kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Ponorogo Utara untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.”
Untuk mencapai visi tersebut, Puskesmas Ponorogo Utara menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, salah satunya adalah pendaftaran pasien. Dalam menyelenggarakan upaya pendaftaran pasien di Puskesmas perlu ditunjang dengan pelayanan loket pendaftaran yang bermutu.
Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan telah terjadi pergeseran orientasi pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi pelayanan promotif dan prefentif, maka lebih luasnya pelayanan mencakup pelaksanaan proses pendaftaran pasien, pemberian informasi untuk mencegah kesalahan dalam mengidentifikasi pasien dan memperlancar pelayanan di puskesmas.
Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran di Puskesmas, agar dapat berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka Puskesmas Ponorogo Utara menyusun “PEDOMAN PELAYANAN LOKET PENDAFTARAN PUSKESMAS PONOROGO UTARA.”
B. TUJUAN PEDOMAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan Pendaftaran yang bermutu di Puskesmas Ponorogo Utara. 2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan Pendaftaran di Puskesmas Ponorogo Utara.
C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran adalah Petugas Pelayanan di Loket Pendaftaran.
D. RUANG LINGKUP PEDOMAN
Ruang lingkup pelayanan pelayanan meliputi ruangan Loket Pendaftaran dan tempat penyimpanan Rekam Medis
E. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional dalam Pelayanan Loket Pendaftaran dan adalah proses pendaftaran pasien yang akan memanfaatkan pelayanan di Puskesmas Ponorogo Utara, baik pasien baru maupun pasien lama.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan pelayanan Loket Pendaftaran di Puskesmas, dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi baik jumlah maupun mutunya. Pola ketenagaan minimal harus dimiliki oleh Puskesmas. Adapun tenaga di Loket Pendaftaran Puskesmas sebagai berikut :
No JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH
1 Penanggung jawab pelayanan loket pendaftaran SMA 1 2 Pelaksana pelayanan loket pendaftaran SMA 2
Untuk pembagian kerja masing masing petugas berdasarkan TUPOKSI yang sesuai kompetensinya.
1. Penanggung jawab loket pendaftaran di Puskesmas mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan di loket pendaftaran berdasarkan data program Puskesmas.
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan di loket pendaftaran dan koordinasi dengan unit terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
c. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan di loket pendaftaran secara keseluruhan.
d. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan pelayanan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas. e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
K
E
P
A
L
A
P
U
S
K
E
S
M
A
S
K
E
P
A
L
A
P
U
S
K
E
S
M
A
S
P
E
N
A
N
G
G
U
N
G
J
A
W
A
B
U
K
P
P
E
N
A
N
G
G
U
N
G
J
A
W
A
B
U
K
P
B. DISTRIBUSI KETENAGAANBAGAN STRUKTUR ORGANISASI
PELAYANAN PENDAFTARAN
C. JADWAL KEGIATAN
Pelayanan Pendaftaran buka setiap hari kerja sesuai jam pelayanan sebagai berikut :
- Senin s/d Kamis : 08.00 – 12.00
- Jumat : 08.00 – 10.00
K U R S I T U N G G U K U R S I T U N G G U K U R S I T U N G G U K U R S I T U N G G U K U R S I T U N G G U K U R S I T U N G G U BAB III STANDAR FASILITAS
Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan Pelayanan klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang Secara tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung Pelayanan Puskesmas diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.
A. DENAH RUANG LOKET PENDAFTARAN
KETERANGAN :
a. Luas ruangan 4 x 10 m²
b. Ruangan kering dan tidak lembab c. Memiliki ventilasi yang cukup d. Memiliki cahaya yang cukup e. Lantai terbuat dari keramik
f. Dinding dicat warna cerah B. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a. Meja pendaftaran b. Kursi petugas c. Kursi tunggu pasien d. Komputer
e. Tempat sampah
f. Microphone dan Speaker Aktif g. Kipas Angin
h. Rak penyimpanan rekam medis i. TV
j. Alat bersih ruangan
Ruang Tunggu Pelayanan
Ruang Penyimpanan Rekam
MEJAPEN DAF TAR AN R A K R E K A M M E D IK R A K R M R A K R E K A M M E D IK R A K R E K A M M E D IK R A K R E K A M M E D IK
2. PERALATAN
NO JENIS ALAT JUMLAH
1 Buku Register Pendaftaran 1 Buah
2 Alat Tulis Kantor 1 set
3 Nomor Antrian 100 buah
4 Buku Rekam Medis Sesuai kunjungan
pasien baru
5 Tracer 400 buah
6 Microphone dan Speaker Aktif 1 set
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN A. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan di Loket Pendaftaran adalah : 1. Pelayanan pendaftaran pasien
2. Pelaporan data bulanan jumlah kunjungan pasien
3. Perencanaan kegiatan terhadap pelayanan di Loket Pendaftaran.
B. LANGKAH KEGIATAN
1. Pelayanan Pendaftaran
Pendaftaran adalah tata cara penerimaan Pasien yang akan berobat ke unit pelayanan yang merupakan bagian dari alur pelayanan Puskesmas. Pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di Puskesmas adalah Pendaftaran Pasien.
a. Jenis Pasien Yang Datang Ke Puskesmas
Pasien yang datang ke Puskesmas Ponorogo Utara merupakan pasien rawat jalan.
Menurut status kegawatannya, dibedakan menjadi : 1) Pasien Gawat Darurat
Pasien Gawat Darurat berhak mendapatkan prioritas pelayanan pendaftaran.
2) Pasien Non Gawat Darurat.
Menurut jenis kedatangannnya, dapat dibedakan menjadi : 1) Pasien Baru
Pasien Baru adalah Pasien yang baru pertama kali datang ke Puskesmas untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan
2) Pasien Lama
Pasien Lama adalah Pasien yang pernah datang sebelumya untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan
b. Prosedur Pendaftaran Pasien
1) Pasien datang mengambil nomor antrian.
2) Petugas pendaftaran memanggil pasien berdasarkan nomer antrian. 3) Petugas menyapa pasien dengan 3S (Senyum, Salam, Sapa). 4) Petugas menanyakan tujuan kedatangan pasien.
5) Petugas memprioritaskan pelayanan pasien Gawat Darurat dengan mendahulukan pelayanan pendaftaran.
6) Petugas menanyakan apakah pasien sudah pernah berkunjung ke Puskesmas Ponorogo Utara atau belum untuk menentukan status pasien lama atau pasien baru.
7) Untuk pasien lama :
b) Petugas loket pendaftaran mengambil berkas Rekam Medik bagi pasien tersebut.
c) Petugas melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur identifikasi pasien.
d) Apabila pasien tercatat sebagai peserta BPJS, petugas memeriksa status kepesertaan pasien dan entry kunjungan di aplikasi pcare. e) Petugas melakukan pencatatan kunjungan pasien pada Buku
Register Pendaftaran.
f) Petugas pendaftaran menyematkan nomer antrian pelayanan ke Rekam Medik
g) Petugas mempersilakan pasien menuju ruang tunggu pelayanan yang dibutuhkan.
8) Untuk pasien baru :
a) Petugas pendaftaran menanyakan Kartu Identitas Pasien (KTP / KK / Kartu Identitas lain yang berlaku)
b) Petugas loket pendaftaran menanyakan apakah pasien memiliki kartu BPJS atau tidak.
- Jika pasien mempunyai kartu BPJS, petugas memeriksa
status kepesertaan pasien dan entry kunjungan di aplikasi
pcare.
- Jika pasien tidak memiliki kartu BPJS, petugas mencatat
sebagai pasien umum.
c) Petugas loket membuatkan Rekam Medik dan Kartu Identitas Berobat bagi pasien tersebut.
d) Untuk pasien baru dengan status pasien umum, petugas membuatkan tanda bukti pelayanan antara lain :
- Administrasi Rekam Medik;
- Retribusi (khusus untuk Pasien umum yang berasal dari luar
wilayah Kabupaten Ponorogo);
kemudian meminta pasien untuk membayar biaya administrasi tersebut ke kasir dan kembali ke bagian pendaftaran.
e) Apabila pasien telah selesai melakukan pembayaran administrasi pendaftaran, Petugas menyerahkan Kartu Identitas Berobat kepada pasien, dan memberi tahu pasien agar kartu tersebut selalu dibawa setiap berkunjung ke Puskesmas Ponorogo Utara untuk keperluan pelayanan kesehatan.
f) Petugas melakukan pencatatan kunjungan pasien pada Buku Register.
g) Petugas pendaftaran menyematkan nomer antrian pelayanan ke Rekam Medik
h) Petugas mempersilakan pasien menuju ruang tunggu pelayanan yang dibutuhkan.
c. Alur Pendaftaran Puskesmas PONOROGO UTARA
d. Persyaratan Pendaftaran
Adalah Persyaratan teknis dan Administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Persyaratan pelayanan di bagian pendaftaran, dengan posisi yang mudah dilihat oleh pasien.
Persyaratan Loket Pendaftaran:
1) Membawa Kartu Identitas Berobat (bagi pasien lama)
2) Membawa kartu identitas diri (KTP /KK /SIM/ Identitas lainnya)
3) Membawa kartu tanda kepesertaan BPJS bagi anggota BPJS (ASKES / BPJS Mandiri/ KIS)
e. Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan adalah jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang diberikan oleh Puskesmas kepada Masyarakat, dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang diselenggarakan di Puskesmas Ponorogo Utara sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2) Ada ketetapan Kepala Puskesmas tentang jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas.
3) Tersedia informasi tentang jenis pelayanan sehingga pasien mengetahui dan memahami jenis pelayanan Puskesmas serta dapat memanfaatkanya.
Adapun jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang diselenggarakan di Puskesmas Ponorogo Utara antara lain :
1) Pelayanan Gawat Darurat 2) Pelayanan Rawat Jalan
- Pelayanan Pemeriksaan Umum
- Pelayanan Kesehatan Gigi
PASIEN DATANG PETUGAS MEMANGGIL PASIEN SESUAI NOMOR ANTRIAN AMBIL NOMOR PROSES PENDAFTA PASIEN MENUNGGU PANGGILAN UNIT PELAYANAN YANG DIBUTUHKAN PETUGAS MEMPERSILAKAN PASIEN MENUNGGU PANGGILAN DARI
- Pelayanan KIA / KB
- Pelayanan Imunisasi
3) Pelayanan Penunjang
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Konseling Gizi
- Pelayanan Konseling Sanitasi
f. TARIF PELAYANAN
Tarif pelayanan yang dibebankan kepada pasien sesuai dengan Peraturan yang berlaku. Adapun tarif yang berlaku saat ini adalah sesuai Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat, sebagaimana yang tercantum dalam table berikut ini :
NO JENIS PELAYANAN TARIF LAYANAN DILUAR JAM KERJA TARIF LAYANAN PADA JAM KERJA 1 Pelayanan Rawat Jalan
a. Pemeriksaan kesehatan Umum (Karcis Harian) 12,
000 6,000 b. Pemeriksaan/Konsul dokter Spesialis 20,000 15,000 c. Pelayanan kartu Pasien Baru (berlaku seumur hidup) 7,500 7,5 00 2 Pelayanan Rawat Darurat
a. Pemeriksaan kesehatan umum 12,000 b. Observasi ≤ 6 jam 15, 000 c. Pelayanan kartu Pasien Baru (berlaku seumur hidup) 7,5 00 d. Pelayanan rekam medik / kunjungan 7,500 e. Pelayanan P3K
- Paket I (PPGD) 450,000 450,000 - Paket II (P3K untuk keg Konser) 1,300,000 1,300,000 - Paket IV (P3K untuk Road Race dan trail skala kecil) 1,300,000 1,300,000 - Paket III (P3K untuk Road Race dan trail skala besar) 1,500,000 1,500,000 3 Pelayanan Rawat Inap
a. Akomodasi klas III/hari 25,
000 b. Akomodasi klas II/hari 40, 000 c. Akomodasi klas I/hari 80,000 d. Makan Pasien/hari (3 kali makan) 36,000 e. Administrasi rekam medik 5,0 00
f. Visite Dokter Umum 15,
000 g. Visite Dokter Spesialis 30,000
h. Asuhan Keperawatan 10,000 4 Pelayanan Tindakan medik Umum
a. Angkat Jahitan 15
,000 15,000 b. Explorasi benda asing 30,000 30,000 c. Exterpasi Tumor 75,000 75,000 d. Incisi Hordeolum 30 ,000 30, 000 e. incisi abses 45 ,000 45,000 f. Injeksi di rawat jalan 3,000 3,000 g. Injeksi di rawat inap/hari 7,500 7,500 h. Injeksi obat khusus 7,
500
7,5 00 i. Jahit Luka ≤ 5 22
,500 22,500 j. Jahit Luka > 5 ( per jahitan) 4,500 4,500 k. Lavemen 22,500 22,500 l. Pemasangan infus bayi 22
,500
22, 500 m. Pemasangan infus dewasa 15
,000 15,000 n. Pemasangan/pelepasan foley Kateter 30,000 30,000 o. Pemasangan bidai ekstremitas atas/lokasi 30,000 30,000 p. Pemasangan bidai ekstremitas bawah/lokasi 75
,000
75, 000 q. Penggunaan nebulizer 22
,500 22,500 r. Rawat Luka Ringan 7,500 7,500 s. Rawat Luka Sedang 15,000 15,000 t. Reposisi tindik daun telinga 45
,000
45, 000
u. Resusitasi 22
,500 22,500 v. Spoeling cerumen telinga 15,000 15,000 w. Sirkumsisi 112,500 112,500 x. Tindik daun telinga bayi/anak2 15
,000
15, 000 y. Tindik daun telinga dewasa 22
,500 22,500 5 Tindakan Medik Gigi
a. Cabut Gigi
1) Gigi susu / gigi 15,000 15,000 2) Gigi tetap / gigi 30
,000
30, 000 3) Gigi tetap dengan penyulit 45
,000 45,000 b. Tumpatan Gigi
1) Tumpatan Sementara 15
,000 15,000 2) Tumpatan dengan Amalgam 30 30,
,000 000 3) Tumpatan dengan komposit sinar 60
,000
60, 000 c. Perawatan
1) Perawatan syaraf gigi 15 ,000 15, 000 2) Perawatan radang 15 ,000 15,000 3) Parawatan stomatitis 7,500 7,500 4) Perawatan post exo (komplikasi pasca pencabutan) 22,500 22,500 5) Perawatan saluran akar dan pulpa
(a). Mumifikasi 15,000 15,000 (b). Pulpectomy 15,000 15,000 (c). Perawatan saluran akar 15,000 15,000 (d). Pengisian saluran akar 15,000 15,000 6) Pembersihan Karang Gigi/Scaling setiap regio 30.000,00 30.000,00
7) Incisi abses intra oral 22.500,00 22.500,00
8) Operasi Buka Gusi (Operculectomi) 30.000,00 30.000,00 9) Penyinaran dengan infrared/Soluk 15.000,00 15.000,00 6 Tindakan Medik KIA, KB, Persalinan, PONED
a. Imunisasi TT CPW 3,000 3,000 b. IVA Tes 15 ,000 15, 000 c. Kontrol IUD 15 ,000 15,000 d. Kontrol Implant 7,500 7,500 e. Krioterapi (see & Treat) 400,000 400,000 f. Kuretase (khusus oleh dokter di puskesmas PONED) 600
,000
600, 000 g. Kuretase oleh DSOG 750
,000 750,000 h. Pasang Implant 60,000 60,000 i. Lepas Implant 45,000 45,000 j. Pengambilan sediaan papsmear 15
,000
15, 000 k. Pasang/lepas IUD (belum termasuk BAHP)
1) Tanpa penyulit 37 ,500 37, 500 2) Dengan penyulit 75 ,000 75,000 l. Persalinan normal 600,000 600,000 m. Persalinan dengan penyulit
1) ditolong oleh dokter umum 750,000 750,000 2) ditolong oleh dokter spesialis 1,500,000 1,500,000 n. Perdarahan pasca persalinan pra rujukan 75
,000
75, 000 o. Perawatan Bayi baru lahir dengan penyulit pra rujukan 37
p. Penggunaan Inkubator/hari 22,500 22,500 q. Suntik KB 7,500 7,500 r. Tindakan manual placenta
1) ditolong oleh dokter umum 375,000 375,000 2) ditolong oleh bidan 225,000 225,000 s. Anastesi oleh dokter spesialis anastesi 375
,000 375, 000 t. Asuhan Keperawatan 10 ,000 10,000 u. Pelayanan KB Vasektomi
1) Pelayanan oleh dokter umum 675
,000 675,000 2) Pelayanan oleh dokter spesialis 1,500,000 1,500,000 v. Pelayanan KB Tubektomi Pelayanan oleh dokter
spesialis 1,350,000 1,350,000 7 Pelayanan Penunjang Medik
a. Pemeriksaan Hematologi 1) Hemoglobin 6, 000 6,000 2) Hitung lekosit 7,500 7,500 3) Hitung eritrosit 7,500 7,500 4) Hitung Trombosit 7, 500 7,5 00 5) LED (Laju Endap Darah) 7,
500 7,500 6) Hematokrit 9,000 9,000 7) Golongan Darah 7,500 7,500 8) Bleeding time 7, 500 7,5 00 9) Clooting time 7, 500 7,500 b. Pemeriksaan kimia klinik
1) Faal Hati
(a) Bilirubin total 18,000 18,000 (b) Bilirubin Direk 18 ,000 18, 000 (c) SGOT 19 ,500 19,500 (d) SGPT 19,500 19,500 2) Faal Ginjal (a) Creatinin 18,000 18,000 (b) Asam Urat 20,000 20,000 (c) Urea 18 ,000 18, 000 3) Profil Lipid (a) Cholesterol 19,500 19,500 (b) HDL Cholesterol 24 ,000 24, 000 (c) LDL Cholesterol 24 24,
,000 000 (d) Trigliserida 30
,000
30, 000 (e) Gula Darah
1. BSN 15,000 15,000 2. 2 jam PP 16,500 16,500 c. Pemeriksaan parasitologi; cairan tubuh dan urinalisa
1) Albumin 4, 500 4,5 00 2) Benzidin 12 ,000 12,000 3) Feses lengkap 7,500 7,500 4) Filaria 15,000 15,000 5) Gamma GT 24 ,000 24, 000 6) Globulin 16 ,500 16,500 7) Malaria 15,000 15,000 8) Sedimen 7,500 7,500 9) Telur cacing 15 ,000 15, 000 10) Total Protein 16 ,500 16,500 11) Reduksi 7,500 7,500 12) Urine Protein 10,000 10,000 13) Urine lengkap 30 ,000 30, 000 14) Tes kehamilan 10 ,000 10,000 15) Urobilin 4,500 4,500 d. Pemeriksaan Imunologi - Serologi
1) Widal 18,000 18,000 2) Hbs Ag +/- 22,500 22,500 3) HIV/AIDs (tidak termasuk BAHP) 10
,000
10, 000 4) HIV/AIDs (dengan BAHP) 75
,000 75,000 e. Pemeriksaan Mikrobiologi
1) Pemeriksaan dahak per slide (TB) 7,
500 7,500 2) Skin smear kusta 10,000 10,000 f. Pelayanan radiodiagnostik 1) Thorax PA/AP 75 ,000 75,000 2) Thorak Lateral 75,000 75,000 3) BOF 75,000 75,000 4) LLD 75 ,000 75, 000 5) Pelvis AP 75 ,000 75,000
6) Pelvis lateral 75,000 75,000 7) Skull AP/PA 75,000 75,000 8) Skull Lateral 75 ,000 75, 000 9) Manus AP/PA/LAT 75 ,000 75,000 10) Cervical AP/PA 75,000 75,000 11) Cervical Lateral 75,000 75,000 12) Lumbo sacral AP 75 ,000 75, 000 13) Lumbo sacral Lat 75
,000 75,000 14) Lumbo sacral Obliq 75,000 75,000 15) Cubiti AP / Lat 90,000 90,000 16) Humerus AP/ Lat 90
,000 90, 000 17) Clavicula AP 90 ,000 90,000 18) Antebracii AP / Lat 90,000 90,000 19) Bahu Ap / Lat 90,000 90,000 20) Pedis AP/ Lat 90
,000 90, 000 21) Ankle AP/Lat 90 ,000 90,000 22) Genu AP/Lat 90,000 90,000 23) Cruris AP/Lat 90,000 90,000 24) Femur AP/Lat 90 ,000 90, 000 g. Pemeriksaan diagnostik elektromedik
1) EKG 30,000 30,000
2) USG 50
,000
50, 000 8 Pelayanan rehabilitasi medic
a. Infra Red (IR) 10
,000
10, 000 b. Micro Wave Diathermi (MWD) 10
,500 10,500 c. Short Wave Diathermi (SWD) 21,000 21,000 d. Traksi Manual 90,500 90,500 e. Electro Stimulasi (ES) 17
,500
17, 500 f. Ultra Sound Diathermi (USD) 17
,500 17,500 g. Ice Massage 11,000 11,000 h. Massage lokal 11,500 11,500 i. Hidroterapi 10 ,500 10, 500 j. Exercise Pasien Anak 8,
000 8,000 k. Exercise Pasien Dewasa 12,500 12,500
9 Pelayanan Rehabilitasi Mental 30,000 30,000 10 Uji Kesehatan a. Umum 17 ,000 15,000 b. Masuk Sekolah 7,500 7,500 c. Calon Transmigran 7,500 7,500 d. Calon Pengantin 17 ,000 15, 000 e. Calon Jamaah Haji 50
,000 50,000 11 Pelayanan konsultasi
a. Konsultasi Dokter Spesialis 30
,000 30,000 b. Konsultasi Dokter umum 15,000 15,000 c. Konsultasi oleh tenaga kesehatan lainnya 7,500 7,500 d. Voluntary conceling and testing (VCT) 15
,000
15, 000 12 Pelayanan kesehatan tradisional - komplementer
a. Akupuntur 45,000 45,000 b. Akupressure 30
,000
30, 000 13 Pelayanan pemakaian oksigen
a. Setiap 1 (satu) strip ukuran manometer 4, 500
4,5 00 b. Oksigen konsentrat / jam 7,
500 7,500 14 Pelayanan Medikolegal/Pemeriksaan Pasien untuk penerbitan :
a. Visum hidup / visum luar 45,000 45,000 b. Surat Keterangan Lahir 7,
500
7,5 00 c. Surat Keterangan Kematian 7,
500 7,500 15 Pelayanan transportasi pasien (Ambulance)
a. 5 Km pertama 60
,000 60,000 b. Setiap 1 km berikutnya 4,500 4,500 c. Jasa para medis
0 - 30 km 45 ,000 45,000 31 - 70 km 75,000 75,000 71 km > 225,000 225,000 d. Jasa sopir 0 - 30 km 30,000 30,000 31 - 70 km 75 ,000 75, 000 71 km > 225 ,000 225,000 16 Pelayanan Transportasi Jenazah
a. 5 Km pertama 60
,000
60, 000 b. Setiap 1 km berikutnya 4, 4,5
500 00 c. Jasa para medis
0 - 30 km 45,000 45,000 31 - 70 km 75 ,000 75, 000 71 km > 225 ,000 225,000 d. Jasa sopir 0 - 30 km 30 ,000 30, 000 31 - 70 km 75 ,000 75,000 71 km > 225,000 225,000 17 Pelayanan praktek pendidikan kesehatan
a. Praktek Klinik 1) S2 (perminggu/orang) 78 ,000 78,000 2) S1 (perminggu/orang) 50,000 50,000 3) D3 (perminggu/orang) 25,000 25,000 4) Dokter (perminggu/orang) 100 ,000 100, 000 5) SMK (perminggu/orang) 15 ,000 15,000 b. Praktek Non Klinik
1) S2 (perminggu/orang) 50 ,000 50, 000 2) S1 (perminggu/orang) 40 ,000 40,000 3) D3 (perminggu/orang) 30,000 30,000 4) SMK (perminggu/orang) 15,000 15,000 c. Pelayanan Penelitian 1) S2 (perminggu/orang) 75,000 75,000 2) S1 (perminggu/orang) 50 ,000 50, 000 3) D3 (perminggu/orang) 25 ,000 25,000 4) Dokter (perminggu/orang) 100,000 100,000 5) SMK (perminggu/orang) 15,000 15,000 d. Pelayanan Studi banding
1) Tutor S2/materi 600,000 600,000 2) Tutor S1/materi 400,000 400,000 3) Tutor D3/materi 300 ,000 300, 000 4) Konsumsi/orang kali 45, 000 45,000
g. Hak dan Kewajiban Pasien
Hak dan kewajiban pasien ditetapkan dan disosialisasikan kepada Masyarakat dan semua pihak yang terkait.
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Puskesmas;
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi; 4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional;
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi;
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
7. Memilih dokter sesuai dengan keinginannya dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku di Puskesmas;
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Puskesmas;
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya;
10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya;
14. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas terhadap dirinya;
15. Menggugat dan/atau menuntut Puskesmas apabila Puskesmas diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan
16. Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kewajiban pasien meliputi :
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Puskesmas;
2. Menggunakan fasilitas Puskesmas secara bertanggung jawab;
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di Puskesmas ;
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang dimilikinya;
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di Puskesmas dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; 7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak
rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya;
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima sesuai dengan peraturan yang berlaku.
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas Ponorogo Utara direncanakan dalam Perencanaan Puskesmas. Pengadaan logistik berasal dari pengadaan logistik Puskesmas BLUD dan Dinas Kesehatan Kabupaten.
Untuk pengadaan logistik, unit pendaftaran setiap awal tahun membuat pengajuan logistik yang dibutuhkan.
Daftar logistik di Loket Pendaftaran di Puskesmas Ponorogo Utara adalah sebagai berikut :
No NAMA
1. Buku Register pendaftaran pasien
2 Rekam Medis
3 Kartu Identitas Berobat
4 Lembar tanda bukti pelayanan
5 Karcis kartu pasien baru
6 Karcis luar wilayah
7 Lembar laporan pelayanan rawat jalan BPJS
8 Lembar laporan pelayanan rawat jalan umum
9 Lembar rekapitulasi retribusi bulanan
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran-sasaran keselamatan pasien. Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:
NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS PONOROGO UTARA
TARGET
1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien 100%
2. Peningkatan komunikasi efektif 100%
3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien 100%
4. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan
keperawatan
100%
5. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas ≥75%
6. Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien
Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, umur, nomor rekam medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat pendaftaran, pemberian obat, pengambilan spesimen atau pemberian tindakan
2. Peningkatan komunikasi efektif
Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh resipien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Komunikasi dapat secara elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi yang paling mudah mengalami kesalahan adalah perintah diberikan secara lisan dan yang diberikan melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah terjadi kesalahan adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan klinis, seperti laboratorium klinis menelpon unit pelayanan untuk melaporkan hasil pemeriksaan segera/ cito.
3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien
Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang dilayani oleh bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan pemberian obat dibagi jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.
4. Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan
Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan
mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian prosedur.
5. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di puskesmas
Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Ponorogo Utara wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
a. Sebelum kontak dengan pasien b. Setelah kontak dengan pasien c. Sebelum tindakan aseptik
d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien. 6. Tidak terjadinya pasien jatuh
Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Ponorogo Utara dilakukan pengkajian terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang
beresiko jatuh dengan memberi tanda gelang berwarna kuning.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan lingkungan yang aman.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Untuk keamanan dan kenyamanan bagi setiap petugas yang memberikan pelayanan kesehatan, terutama untuk mencegah tertularnya penyakit, maka petugas dalam melaksanakan pelayanan diwajibkan memperhatikaan keamanan diri dengan menerapkan prinsip PPI, termasuk di Unit Pendaftaran.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di loket pendaftaran perlu diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk mencegah terjadinya masalah terkait pelayanan pengobatan atau mencegah terjadinya kesalahan pengobatan / medikasi (medication error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ketersediaan dana, dan Standar Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon dan tingkat pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program pengendalian mutu pelayanan klinis Puskesmas yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi untuk peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja(membandingkan antara capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian. c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk memastikan bahwa aktifitas berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring dapat dilakukan oleh tenaga medis dan paramedis yang melakukan proses. Aktifitas monitoring perlu direncanakan untuk mengoptimalkan hasil pemantauan.
Contoh ; monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan
Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan klinis, dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan yang diperleh melalui metode berdasarkan waktu, cara dan teknik pengambilan data.
Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas: a. Retrospektif
Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan. Contoh : survey kepuasan pelanggan, laporan mutasi barang. b. Prospektif
Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan. Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:
a. Langsung (data primer);
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data. Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis b. Tidak langsung (data sekunder);
Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung Contoh: catatan riwayat penyakit yang lalu
Cara pengambilan data : a. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Contoh : survey kepuasan pelanggan.
b. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan menggunakan ceklist atau perekaman.
Pelaksanaan evaluasi terdiri atas : a. Audit
Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan dengan pengukuran kinerja bagi yang memberikan pelayanan dengan menentukan kinerja yang berkaitan dengan standar yang dikehendaki dan dengan menyempurnakan kinerja tersebut. Oleh karena itu, audit merupakan alat untuk menilai, mengevaluasi, menyempurnakan pelayanan klinis secara sistematis.
Terdapat 2 macam audit, yaitu: 1. Audit Klinis
Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan klinis, meliputi prosedur yang digunakan untuk pelayanan, penggunaan sumber daya, hasil yang didapat dan kualitas hidup pasien. Audit klinis dikaitkan dengan pengobatan berbasis bukti.
2. Audit Profesional
Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan klinis oleh seluruh tenaga medis dan paramedis terkait dengan pencapaian sasaran yang disepakati, penggunaan sumber daya dan hasil yang diperoleh.
Contoh : audit pelaksanaan system manajemen mutu b. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan pelayanan klinis tanpa dibandingkan dengan standar.
BAB VIII PENUTUP
Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas Ponorogo Utara ini digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran di Puskesmas Ponorogo Utara. Untuk keberhasilan pelaksanaan Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas Ponorogo Utara diperlukan komitmen dan kerja sama semua pihak.
Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan Loket Pendaftaran di Puskesmas Ponorogo Utara semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien dan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan citra puskesmas dan kepuasan terhadap proses pelayanan pendaftaran kepada pasien maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2013. Standar Puskesmas. Jawa Timur : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2014 Tentang Kewajiban
Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat.