• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi penentuan tarif sewa kamar hotel dengan menggunakan metode cost-plus pricing pendekatan full costing (studi kasus pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Evaluasi penentuan tarif sewa kamar hotel dengan menggunakan metode cost-plus pricing pendekatan full costing (studi kasus pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta)"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING Studi Kasus Pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh : Gerardus Mayella Riyan Pambudi NIM: 112114014. PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING Studi Kasus Pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh : Gerardus Mayella Riyan Pambudi NIM: 112114014. PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel Dengan Menggunakan Metode Cost Plus Pricing Pendekatan Full Costing (Studi Kasus di hotel Gedong Kuning Yogyakarta) dan diajukan untuk diuji pada tanggal 26 Agustsus 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulisan aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.. Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Penulis,. Gerardus Mayella Riyan Pambudi iv.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama: Gerardus Mayella Riyan Pambudi NIM: 112114014 Menyatakan bahwa demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyerahkan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya imiah saya yang berjudul: Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar Dengan Menggunakan Metode Cost-Plus Pricing Pendekatan Full Costing. Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengelola, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Penulis,. Gerardus Mayella Riyan Pambudi. v.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. MOTTO DAN PERSEMBAHAN. “Berpikir terlalu lama untuk mengerjakan sesuatu kadang sama artinya dengan tidak mengerjakan apapun”. “Suatu pekerjaan yang tak kunjung bisa diselesaikan adalah pekerjaan yang tak kunjung pernah dimulai”. “Belajarlah dari mereka di atasmu, nikmati hidup bersama mereka disampingmu, jangan remehkan mereka dibawahmu”. Skripsi ini dipersembahkan untuk: 1.. Tuhan Yesus, juru selamatku. 2.. Ayahanda dan ibunda tercinta. 3.. Saudara-saudara yang selalu mendukung. 4.. sahabat dan kekasih yang selalu mendampingi. vi.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR Segala Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan bunda Maria atas kasih dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel Dengan Menggunakan Metode Costplus Pricing Pendekatan Full Costing”. Skripsi ini disusun guna melengkapi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis Menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Namun berkat bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis, yaitu: 1.. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria karena berkat kasih dan karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.. 2.. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 3.. Bapak Ir. Drs. Hansiadi YH, M.Si., Akt., QIA, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.. 4.. Bapak AC. Risdanantyo, S.E. selaku Pemilik dan Pengelola Hotel Gedong Kuning Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk. vii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. melakukan penelitian di Hotel yang beliau pimpin dan juga telah membantu penulis dalam melengkapi data penelitian yang dibutuhkan. 5.. Seluruh Dosen dan Karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan masukan dan bantuan selama masa perkuliahan.. 6.. Ayahanda, ibunda, dan adik yang telah memberikan dukungan moral dan material serta doa sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik.. 7.. Seluruh keluarga besar (Om, tante, kakek, nenek) yang telah mendukung dan membantu dalam memberikan informasi yang sangat bermanfaat bagi pengerjaan skripsi ini.. 8.. Sahabat-sahabat alumni SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dan teman-teman dari Fakultas Ekononi USD yang telah menemani dan menyertai selama masa perkuliahan hingga lulus.. 9.. Mbak Maria Rosari Andita Tannendra yang selalu mendampingi, menemani dalam susah dan senang.. 10.. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.. Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Penulis,. Gerardus Mayella Riyan Pambudi. viii.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................................................... iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ......................... v HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................... vi KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi ABSTRAK ............................................................................................................... xvii ABSTRACT ............................................................................................................ xviii. BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 A.. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1. B.. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2. C.. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 2. D.. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 3. E.. Sistematika Penulisan ....................................................................................... 3. BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 6 A.. Harga Jual.......................................................................................................... 6. B.. Metode Penentuan Harga Jual........................................................................... 7 ix.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. C.. Cost-Plus Pricing .............................................................................................. 7. D.. Rumus Harga Jual Per Unit ............................................................................. 10. E.. Hotel ................................................................................................................ 10 1.. F.. Klasifikasi Hotel.................................................................................. 11 a.. Klasifikasi Hotel Menurut Bintang ......................................... 11. b.. Klasifikasi Menurut Melati ..................................................... 12. c.. Jumlah Kamar yang Dimiliki .................................................. 13. d.. Lokasi Hotel ............................................................................ 13. e.. Jenis Tamu .............................................................................. 14. f.. Lama Tinggal Tamu ................................................................ 14. g.. Masa Operasi Hotel ................................................................. 15. h.. Jenis Layanan yang Diberikan ................................................ 15. 2.. Definisi Terminologi Perhotelan ......................................................... 16. 3.. Penentuan Harga Jual Pada Hotel ....................................................... 17. 4.. Pendekatan Penentuan Harga Jual Pada Hotel .................................... 18 a.. Pendekatan Informal ............................................................... 18. b.. Angka Pengganda Harga Pokok (Mark-up Pricing) ............... 18. c.. Formula Hubbart ..................................................................... 18. Laporan Rugi Laba Departemen Kamar ......................................................... 19 1.. Penjualan Jasa Kamar ......................................................................... 19. 2.. Allowance ........................................................................................... 19. 3.. Biaya-Biaya Operasional Langsung ................................................... 20. x.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. G.. Rumus Tingkat Hunian Kamar ....................................................................... 20. H.. Rumus Harga Kamar Harian ........................................................................... 20. I.. Biaya ............................................................................................................... 21 1.. Perilaku Biaya ..................................................................................... 22. 2.. Biaya Dihubungkan dengan Identifikasi Produk ................................ 22. 3.. Daftar Biaya dan Harga Pokok pada Kamar Hotel ............................. 23. 4.. Biaya Dihubungkan dengan Rentang Pengendalian ........................... 24. BAB III METODA PENELITIAN .......................................................................... 26 A.. Jenis Penelitian ................................................................................................ 26. B.. Subjek dan Obyek Penelitian .......................................................................... 26. C.. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 26. D.. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 27. E.. 1.. Wawancara .......................................................................................... 27. 2.. Dokumentasi ....................................................................................... 27. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 28. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................... 32 A.. Sejarah Hotel Gedong Kuning ........................................................................ 32. B.. Tujuan Pendirian Hotel ................................................................................... 33. C.. Lokasi Hotel Gedong Kuning ......................................................................... 34. D.. Alasan Pemilihan Lokasi................................................................................. 35. E.. Struktur Organisasi ......................................................................................... 35 1.. Manager .............................................................................................. 36. xi.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. F.. 2.. Front Office ......................................................................................... 36. 3.. House Keeping .................................................................................... 37. 4.. Security ............................................................................................... 37. Personalia ........................................................................................................ 37 1.. Jam Kerja ............................................................................................ 38. 2.. Pengupahan dan Penggajian ................................................................ 39. G.. Fasilitas dan Jasa-jasa yang Diberikan ............................................................ 39. H.. Permodalan ...................................................................................................... 41. I.. Pemasaran ....................................................................................................... 41. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASASAN ........................................................ 43 A.. Perbandingan Penentuan Tarif Sewa Kamar Menurut Hotel dan Menurut Metode Cost-Plus Pricing Pendekatan Full Costing ..................................... 43 1.. Mendeskripsikan langkah-langkah Penentuan Tarif menurut Hotel Gedong Kuning .................................................................................. 43. 2.. Menentukan tarif sewa kamar hotel dengan menggunakan metode cost-plus pricing pendekatan full costing ........................................... 48. 3.. Membandingkan tarif sewa kamar menurut hotel dan menurut metode cost-plus pricing pendekatan full costing .............................. 59. BAB VI PENUTUP ................................................................................................... 63 A.. Kesimpulan ..................................................................................................... 63. B.. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 64. C.. Saran ................................................................................................................ 65. xii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 67 LAMPIRAN. xiii.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Keterangan Jumlah Karyawan Hotel Gedong Kuning ....................... 38. Tabel 4.2. Keterangan Mengenai Kamar Hotel Gedong Kuning Tahun 2014 ..... 40. Tabel 5.1. Taksiran Biaya Kamar Hotel Gedong Kuning 2014 ........................... 44. Tabel 5.2. Dasar Alokasi Biaya Menurut Jumlah Kamar Pada Setiap Jenis Kamar .................................................................................................. 45. Tabel 5.3. Alokasi Biaya Berdasarkan Jumlah Kamar Pada Setiap Jenis Kamar .................................................................................................. 45. Tabel 5.4. Jumlah Hunian Kamar Pada Tahun 2014 dengan Perkiraan Tingkat Hunian Jenis Kamar AC TV sebesar 30% dan Jenis Kamar Fan TV sebesar 40% ......................................................................................... 46. Tabel 5.5. Tarif Sewa Kamar Hotel Gedong Kuning Tahun 2014 ...................... 47. Tabel 5.6. Keterangan Aktiva Tetap dan Estimasi Harga Perolehannya ............. 49. Tabel 5.7. Perhitungan Biaya Depresiasi Bangunan Hotel dan Inventaris Hotel .................................................................................................... 50. Tabel 5.8. Daftar Jenis Biaya Langsung dan Tidak Langsung Hotel Gedong Kuning Tahun 2014 ............................................................................ 51. Tabel 5.9. Taksiran Biaya Kamar Hotel Gedong Kuning 2014 ........................... 52. Tabel 5.10. Keterangan Dasar Alokasi Biaya untuk Setiap Jenis Kamar .............. 54. Tabel 5.11. Keterangan Dasar Alokasi Biaya Pada Setiap Jenis Biaya ................. 54. Tabel 5.12. Perhitungan Alokasi Biaya untuk Setiap Jenis Kamar Berdasarkan Jumlah Kamar, Jumlah Hunian Kamar, dan Luas Kamar ................... 55. Tabel 5.13. Taksiran Biaya Langsung dan Tidak Langsung Jenis Kamar AC TV ................................................................................................. 56. Tabel 5.14. Taksiran Biaya Langsung dan Tidak Langsung Jenis Kamar Fan TV ................................................................................................ 57. Tabel 5.15. Laba yang Diharapkan Pada Hotel Gedong Kuning 2014 .................. 57. xiv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Tabel 5.16. Perbandingan Langkah-Langkah Penentuan Tarif Sewa Kamar ........ 60. Tabel 5.17. Perbandingan Tarif Sewa Kamar dan Selisihnya ................................ 61. xv.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1. Denah Lokasi Hotel Gedong Kuning Yogyakarta ............................. 34. Gambar 4.2. Struktur Organisasi Hotel.................................................................... 37. xvi.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK. EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING Studi Kasus Pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta. Gerardus Mayella Riyan Pambudi NIM: 11214014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penentuan tarif sewa kamar menurut hotel Gedong Kuning dan penentuan tarif sewa kamar menurut metode cost-plus pricing pendekatan full costing. Jenis Penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian dilakukan di hotel Gedong Kuning Yogyakarta, Jalan Gedong Kuning Utara no. 82 A Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Mei 2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis komparatif. Penentuan tarif sewa kamar menurut hotel dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) menghitung biaya yang akan dikeluarkan selama setahun, 2) mengalokasikan biaya, 3) menghitung tarif minimum, 4) menyesuaikan tarif dengan pesaing. Penentuan tarif sewa kamar menurut metode cost-plus pricing pendekatan full costing dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) mengelompokkan biaya langsung dan tidak langsung, 2) mengalokasikan biaya, 3) menghitung total biaya langsung dan tidak langsung, 4) menghitung mark up, 5) menghitung tarif masing-masing jenis kamar. Kesimpulan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tarif sebesar Rp5.200 atau 2,60% untuk jenis kamar AC TV dimana tarif menurut hotel lebih tinggi dan selisih Rp4.600 atau 3,07% untuk jenis kamar Fan TV dimana tarif menurut hotel lebih rendah. Kata Kunci: Tarif kamar hotel, cost-plus pricing, full costing.. xvii.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT. AN EVALUATION OF HOTEL’S ROOM RATES BASED ON COST-PLUS PRICING METHOD WITH FULL COSTING APPROACH A Case Study at Hotel Gedong Kuning Yogyakarta. Gerardus Mayella Riyan Pambudi NIM: 11214014 Sanata Dharma University Yogyakarta 2015. The purpose of this research is to find out the difference of room rates determination according to the hotel Gedong Kuning and that according to the costplus pricing method with full costing approach. This research was a case study. The research has been carried out in the hotel Gedong Kuning Yogyakarta, Gedong Kuning Utara street no. 82 A, Special District of Yogyakarta on Mei 2015. Data collecting technique used were interview and documentation. Data analysis technique was comparative analysis. The steps to determining room rates according to the hotel were as follows: 1) calculating cost that will occur during the year, 2) allocating cost, 3) calculating the minimum rates, 4) adjusting rates with the competitors. The steps to determining room rates according to the cost-plus pricing method with full costing approach were as follows: 1) classifying direct cost and indirect cost, 2) allocating cost, 3) calculating the total of direct cost and indirect cost, 4) calculating mark up, 5) calculating room rates in each type of the rooms. The result showed that room rate difference was Rp5.200 or 2,60% for AC TV type. The rate according to the hotel was higher compared with that of cost-plus pricing method. For Fan TV type, the room rate difference was Rp4.600 or 3,07%. The rate according to the hotel was lower compared with that of cost-plus pricing method. Key words: Hotel’s room rates, cost-plus pricing, full costing.. xviii.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hotel merupakan tempat beristirahat para wisatawan. Oleh karena itu hotel harus bisa menyediakan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan serta dapat memberikan pelayanan yang baik dan memadai sehingga akan diminati oleh para wisatawan dan akan memberikan pengaruh positif pada pendapatan hotel. Manajemen hotel harus dapat menentukan strategi. dan. kebijakan. yang. dapat. mempengaruhi. kemajuan. serta. kelangsungan hidup hotel. Produk hotel seperti jasa kamar, makanan dan minuman merupakan sumber pendapatan yang penting dan berarti bagi hotel. Produk jasa kamar, misalnya, memberikan kontribusi pendapatan sebesar 60-65% dari total pendapatan hotel, sedangkan makanan dan minuman memberikan sebesar 2530%. Kondisi ini bisa dicapai dengan penentuan harga jual yang kompetitif. Penentuan harga jual yang kompetitif merupakan faktor yang strategis, karena jika harga yang ditawarkan terlalu tinggi maka hotel akan kesulitan dalam memasarkan produk-produknya. Sebaliknya di sisi lain, bila harga yang ditawarkan terlalu rendah maka hotel akan kesulitan dalam menutup biayabiaya operasional yang terjadi, serta tidak dapat memberikan imbal hasil (return) yang diharapkan oleh investor (Wiyasha, 2014: 238). Penentuan atau penetapan harga jual setiap jenis kamar yang tersedia akan sangat mempengaruhi. minat. 1. wisatawan. untuk. memilih. hotel..

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. Pentingnya penentuan harga jual tersebut, menarik minat penulis untuk mengadakan penelitian mengenai Penentuan Tarif sewa Kamar Hotel dengan menggunakan Metode Cost-Plus Pricing Pendekatan Full Costing dengan studi kasus pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta. B. Rumusan Masalah Berkaitan dengan penentuan tarif sewa kamar hotel, maka permasalahan yang dapat dirumuskan yaitu apakah terdapat perbedaan penentuan tarif sewa kamar yang ditentukan oleh Hotel Gedong Kuning Yogyakarta dengan penentuan tarif sewa kamar yang ditentukan dengan metode cost-plus pricing pendekatan full costing? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penentuan tarif sewa kamar yang ditentukan oleh Hotel Gedong Kuning Yogyakarta dengan penentuan tarif sewa kamar yang ditentukan dengan metode cost-plus pricing pendekatan full costing..

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1.. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan masukan dalam kebijaksanaan penentuan tarif sewa dan fasilitas kamar hotel, sehingga tarif yang ditetapkan merupakan tarif yang paling tepat.. 2.. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai penentuan tarif sewa kamar hotel dan bahan referensi kepada mahasiswa serta menambah koleksi perpustakaan.. 3.. Bagi Penulis Dalam penelitian ini penulis diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah terutama dibidang akuntansi.. E. Sistematika Penulisan Bab I. Pendahuluan Pada Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan..

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Bab II. 4. Landasan Teori Bab ini menguraikan tentang teori- teori yang digunakan sebagai dasar. untuk. mengolah. data-data. yang. diperoleh. dari. perusahaan(Hotel). Teori yang digunakan disini adalah teori tentang hotel, harga jual, biaya, dan cost-plus pricing pendekatan full costing. Bab III Metode Penelitian Pada bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang dicari, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV Gambaran Umum Perusahaan Bab ini menyajikan mengenai gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah hotel, visi dan misi hotel, struktur organisasi, dan fasilitas yang tersedia. Bab V. Analisis Data dan Pembahasan Bab ini menguraikan data-data yang diperoleh dari perusahaan, dan menganalisis data-data tersebut sesuai dengan teknik analisis data yang disesuaikan dengan teori- teori yang digunakan serta melakukan pembahasan mengenai penentuan tarif sewa kamar hotel yang dibandingkan dengan kajian berdasarkan teori..

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. Bab VI Penutup Bab ini mengemukakan kesimpulan dari hasil analisis data dan pembahasan, keterbatasan penelitian yang dihadapi penulis, serta saran-saran yang dianggap perlu dan berguna bagi perusahaan yang bersangkutan..

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI A. Harga Jual Menurut Supriyono (2008: 332), harga jual adalah sejumlah moneter yang dibebankan suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. Bagi penjual, harga jual merupakan sejumlah uang yang diterima atas barang atau jasa yang diberikan, sedangkan bagi pembeli, harga jual merupakan sejumlah uang yang dibayarkan untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Mulyadi (2012: 78) menyatakan bahwa pada prinsipnya harga jual harus dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan biaya ditambah markup. Menurut Samryn (2012: 38), harga merupakan salah satu jenis informasi penting yang diterima pelanggan tentang suatu produk. Penetapan harga juga berhubungan dengan seluruh tujuan jangka pendek dan sasaran jangka panjang sebuah perusahaan.. 6.

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 7. B. Metode Penentuan Harga Jual Menurut Mulyadi (2012: 17-18), metode penentuan kos produksi adalah cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam kos produksi. Dalam perhitungan unsur-unsur biaya kedalam kos produksi terdapat dua pendekatan: full costing dan variable costing. Dalam kondisi normal, harga jual harus mampu menutup biaya penuh dan menghasilkan laba yang diharapkan perusahaan. Dalam keadaan khusus, harga jual produk tidak dibebani tugas untuk menutup seluruh biaya penuh. Setiap harga jual di atas biaya-biaya variabel telah memberikan kontribusi dalam menutup biaya tetap. Tiga metode penentuan harga jual yang biasanya digunakan oleh perusahaan: Penentuan harga jual dalam keadaan normal, penentuan harga jual dalam cost-type contract, penentuan harga jual pesanan khusus, dan penentuan harga jual produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang diatur dengan peraturan pemerintah. Dalam keempat penentuan metode penentuan harga jual tersebut, biaya merupakan titik tolak untuk perumusan kebijakan harga jual (Mulyadi, 2001: 384). C. Cost-Plus Pricing Pendekatan umum dalam penentuan harga jual adalah menambahkan angka perkiraan laba (mark up) pada angka harga pokok. Mark up adalah selisih antara harga jual dan harga pokok produk. Mark up biasanya berupa persentase tertentu dari harga pokok produk. Pendekatan ini disebut dengan cost-plus pricing karena persentase mark up yang telah ditentukan dimuka.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. ditambahkan pada angka harga pokok untuk menentukan harga jual (Krismiaji, 2011: 325-326). Menurut Mulyadi (2001: 384), harga jual normal seringkali disebut dengan istilah cost-plus pricing yaitu penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Harga jual berdasarkan cost-plus pricing adalah harga jual yang ditentukan dengan menambah biaya masa depan dengan persentase (%) mark up yang dihitung dengan formula sebagai berikut: Harga jual= Taksiran biaya penuh + laba yang diharapkan. Penentuan harga jual dalam keadaan normal menggunakan formula cost-plus pricing, harga jual dihitung dengan menambahkan laba yang diharapkan dengan biaya penuh yang bersangkutan dengan produk atau jasa. Biaya penuh dapat dihitung dengan pendekatan full costing atau variable costing,.

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 9. Dalam cost-plus pricing, harga jual dihitung dengan formula umum sebagai berikut: Biaya langsung yang berhubungan dengan volume produk atau jasa Mark up x% dari biaya langsung yang berhubungan dengan produk atau jasa Total harga jual Volume produk atau jasa Harga jual produk atau jasa per satuan. xx xx + xx xx : xx. Persentase markup dihitung dengan formula umum sebagai berikut: Biaya tidak langsung xx Laba yang diharapkan xx + Jumlah xx Biaya langsung yang berhubungan langsung dengan produk atau jasa xx : Persentase markup dari biaya langsung yang berhubungan dengan produk atau jasa xx. Jika digunakan pendekatan full costing, yang diperhitungkan dalam biaya langsung yang berhubungan dengan produk yang dimasukkan dalam formula umum perhitungan harga jual adalah biaya produksi, sedangkan yang diperhitungkan dalam biaya tidak langsung yang dimasukkan dalam formula umum perhitungan markup adalah biaya non produksi(biaya administrasi dan umum dan biaya pemasaran). Jika digunakan pendekatan variable costing, yang diperhitungkan dalam biaya langsung yang berhubungan dengan produk yang dimasukkan dalam formula umum perhitungan harga jual adalah biaya variable, sedangkan yang diperhitungkan dalam biaya tidak langsung yang dimasukkan dalam formula umum perhitungan markup adalah biaya tetap (Mulyadi, 2001: 366)..

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 10. D. Penentuan Harga Jual yang Diatur dengan Peraturan Pemerintah Dalam penentuan harga jual normal, biaya penuh masa yang akan datang yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual dihitung dengan menggunakan salah satu pendekatan: full costing atau variable costing. Dalam penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah, biaya penuh masa yang akan datang yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual tersebut dihitung dengan menggunakan pendekatan full costing saja, karena pendekatan variable costing tidak diterima sebagai prinsip akuntansi yang lazim. Dengan demikian formula yang digunakan untuk menetapkan harga jual produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang diatur dengan peraturan pemerintah yaitu penentuan harga jual dengan cost-plus pricing berdasarkan pendekatan full costing (Mulyadi, 2001: 363). E. Hotel Dalam Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM. 86/ HK. 501/ MKP/ 2010 Bab 1 pasal 1 ayat 3, Hotel adalah penyediaan akomodasi secara harian berupa kamar-kamar didalam 1 bangunan, yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, kegiatan hiburan, serta fasilitas lainnya. Menurut Wikipedia dalam Wiyasha (2010:5), hotel merupakan bangunan yang menyediakan jasa kamar untuk jangka pendek, makanan, minuman, dan jasa lain yang diperlukan dengan imbalan pembayaran dari para tamu..

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 11. Kesimpulannya adalah bahwa hotel merupakan usaha yang mencari laba sebagai hasil akhir aktivitas bisnisnya. Oleh karena itu, manajemen hotel akan berupaya sedemikian rupa agar tujuan ini pada akhir suatu periode dapat tercapai. Berbagai aktivitas dilakukan oleh manajemen hotel unuk mencapai sasaran laba yang direncanakan, diantaranya mengadakan pelatihan bagi karyawan dan staff sehingga dapat memenuhi tingkat layanan yang diharapkan oleh tamu, mengadakan kegiatan promosi dan pemasaran, pengendalian biaya operasional, pengendalian lingkungan fisik hotel, dan aktivitas-aktivitas lainnya. 1.. Klasifikasi Hotel Pengklasifikasian hotel bertujuan untuk menciptakan persaingan bisnis yang sehat, memberikan panduan bagi tamu tentang harga dan fasilitas serta layanan yang diberikan oleh hotel pada klasifikasi tertentu, memberikan panduan bagi para pemilik modal jika hendak berbisnis pada satu klasifikasi hotel, dan secara nasional memudahkan saat ingin mengetahui kebutuhan akan hotel pada klasifikasi tertentu. Menurut Wiyasha (2010: 6-8), klasifikasi hotel dibagi menjadi: a.. Klasifikasi Hotel Menurut Bintang Klasifikasi hotel dilihat dari peringkat bintang dibagi menjadi 5. Peringkat bintang memberikan petunjuk untuk kelas layanan yang diberikan. Makin tinggi peringkat bintang suatu hotel, makin tinggi mutu layanan serta makin lengkap fasilitas yang diberikan kepada tamunya. Dalam panduan mengenai klasifikasi hotel berbintang.

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 12. hanya ada 5 klasifikasi, tetapi telah terjadi perkembangan dalam industri ini sehingga ada hotel yang mendapatkan klasifikasi bintang lima plus diamond. Ini berarti bahwa hotel tersebut memberikan fasilitas melampaui ketentuan pada bintang lima. Klasifikasi menurut bintang bukan merupakan suatu yang statis. Setiap periode tertentu pemerintah dapat mengadakan klasifikasi ulang untuk hotel tertentu atas dasar permintaan manajemen hotel yang bersangkutan. Bila hotel tersebut merupakan hotel yang baru beroperasi dan belum diklasifikasi menurut bintang maka klasifikasi yang dilaakukan adalah klasifikasi baru. Namun, jika sudah pernah diklasifikasi sebelumnyamaka kategorinya adalah klasifikasi ulang. Dalam klasifikasi ulang ini, bisa terjadi peringkat bintang hotel bersangkutan meningkat karena telah menambah fasilitas sesuai dengan ketentuan. b.. Klasifikasi Menurut Melati Klasifikasi menurut Melati: melati 1, melati 2, dan melati 3. Klasifikasi bintang dan melati dibedakan oleh tingkat layanan, fasilitas hotel dan administrasi klasifikasi. Secara historis, hotel melati adalah losmen yang telah beroperasi sebelum klasifikasi hotel bintang diterapkan oleh pemerintah. Agar mutu layanan hotel melati meningkat, klasifikasi diperlukan pula. Fasilitas dan layanan hotel melati lebih terbatas dibandingkan dengan hotel berbintang. Oleh.

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 13. karena itu, harga kamar yang ditawarkan sewajarnya lebih rendah daripada hotel berbintang. c.. Jumlah Kamar yang Dimiliki Dikaji dari jumlah kamar yang dimiliki maka hotel dapat diklasifikasikan menjadi: 1). Hotel Kecil, dengan jumlah kamar sampai dengan 25 kamar. 2). Hotel sedang, dengan jumlah kamar sampai dengan 100 kamar. 3). Hotel menengah, dengan jumlah kamar smpai dengan 300 kamar. 4). Hotel besar, dengan jumlah kamar sampai dengan lebih dari 300 kamar.. d.. Lokasi Hotel Dilihat dari sisi lokasi, hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1). Airport hotel, terletak dekat dengan bandara. 2). City hotel, lokasi ditengah kota. 3). Commercial hotel, lokasi hotel di pusat bisnis. 4). Beach hotel, lokasi di tepi pantai. 5). Railway hotel, dekat dengan stasiun kereta api. 6). Highway hotel, dekat dengan jalan bebas hambatan. 7). Harbor hotel, berdekatan dengan pelabuhan. 8). Mountain hotel, lokasi hotel berada di daerah pegunungan..

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. e.. 14. Jenis Tamu Dikaji dari tujuan kedatangan tamu, hotel dapat dibedakan menjadi: 1). Untuk bisnis. 2). Untuk pemeliharaan kesehatan (penyembuhan). 3). Liburan. 4). Kompetisi Olahraga. 5). Tugas kedinasan.. f.. Lama Tinggal Tamu Dikaji dari rerata lama tinggal tamu maka maka hotel dapat diklasifikasikan menjadi: 1). Transient hotel: Bila rerata lama tinggal tamu relatif singkat, sampai dengan 7 hari, maka hotel ini diklasifikasikan sebagai transient hotel. 2). Residential Hotel: bila rerata lama tinggal tamu untuk jangka waktu. yang lama maka hotel ini diklasifikasikan sebagai. residential hotel..

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. g.. 15. Masa Operasi Hotel Dikaji dari sisi masa operasi hotel maka hotel dapat dikelompokkan menjadi: 1). Hotel Musiman (Seasonal Hotel): di negara- negara yang meliliki 4 musim, hotel hanya beroperasi pada musim tertentu. Misalnya, hanya beroperasi pada musim dingin yaitu tamu yang berolahraga ski. 2). Beroperasi Sepanjang Tahun (All Year Round): Hotel yang beroperasi sepanjang tahun. Di Indonesia lazimnya hotel beroperasi sepanjang tahun karena cuaca memungkinkan untuk kegiatan operasional hotel.. h.. Jenis Layanan yang Diberikan Dikaji dari jenis layanan yang diberikan, hotel dibagi menjadi: 1). Deluxe Hotel: memberikan layanan yang lengkap dan istimewa kepada tamunya. Layanan yang luks hotel tercermin dari harga kamar, fasilitas yang ditawarkan, dan kemampuan serta kompetensi karyawan hotel yang tinggi dalam memberikan layanan untuk para tamunya. 2). Ekonomi Hotel: Memberikan layanan yang terbatas, misalnya hanya untuk layaan kamar; demikian pula, harga kamar yang ditawarkan lebih murah serta fasilitas yang ditawarkan oleh hotel kepada tamunya juga terbatas..

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.. 16. Definisi Terminologi Perhotelan Menurut Wiyasha (2010:. 500), definisi terminologi perhotelan. dijabarkan sebagai berikut: a.. Jumlah Kamar (Number of rooms in hotel): Jumlah kamar untuk dijual kepada tamu.. b.. Permanent house use: Kamar yang diperuntukkan bagi pejabat hotel tertentu, misalnya general manager. Jumlah permanent use dikurangkan dari jumlah kamar hotel untuk mendapatkan jumlah kamar hotel tersedia untuk dijual.. c.. Kamar tersedia untuk dijual (room available): Jumlah (1) dikurangi jumlah (2), misalnya, jumlah kamar hotel 110, permanent house use 10 kamar; jadi, kamar tersedia untuk dijual adalah 100 kamar.. d.. Kamar terhuni oleh tamu yang membayar (paid rooms occupied): Kamar dihuni oleh tamu yang membayar untuk setiap segmen pasar, transient regular, transient group, permanent, dan transient contract.. e.. Kamar Kompliment (complimentary rooms): tamu tidak membayar (gratis) jasa kamar yang dihuni pada saat meninggalkan hotel (check out).. f.. Kamar terhuni (rooms occupied by guests): jumlah (4) ditambah (5) di atas.. g.. Temporary house use rooms: Kamar yang diperuntukkan bagi pejabat hotel tertentu untuk jangka pendek. Jenis kamar ini dikurangkan dari.

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 17. jumlah kamar hotel untuk mendapatkan jumlah kamar tersedia untuk dijual (3). h.. Rooms in use: Jumlah (6) ditambah jumlah (7) di atas.. i.. Rooms vacant: Kamar yang tidak terhuni dan siap untuk dijual pada saat/ hari tertentu.. j.. Rooms available for sale: Jumlah (8) ditambah jumlah (9) di atas.. k.. Rooms out of order: Kamar yang tidak dapat dijual kepada tamu pada saat/hari tertentu karena renovasi atau perbaikan-perbaikan fasilitas kamar.. l. 3.. Rooms available: jumlah (10) ditambah jumlah (11) di atas.. Penentuan Harga Jual pada Hotel Menurut Wiyasha (2014: 237), penentuan harga jual produk hotel merupakan salah satu fungsi yang dilaksanakan oleh manajemen hotel. Aktivitas penentuan harga jual sangat strategis karena dengan harga jual yang kompetitif maka hotel akan bisa bertahan dalam persaingan, dan disisi lain memberikan keuntungan bagi kelangsungan operasional hotel. Penentuan harga jual kamar menerapkan pendekatan yang berbeda dengan pendekatan harga jual makanan dan minuman. Pendekatan harga jual produk jasa kamar dan restoran (makanan dan minuman) berbeda disebabkan oleh ciri produk yang berbeda..

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4.. 18. Pendekatan Penentuan Harga Jual Pada Hotel Menurut Wiyasha (2014: 240), pendekatan harga jual terdiri dari: a.. Pendekatan Informal Dalam menentukan harga jual dengan pendekatan informal, manajer hanya menirukan harga yang ditawarkan pesaing, berdasarkan intuisi manajer, dan dengan coba-coba (trial and error). Jika pendekatan informal yang diterapkan dalam menentukan harga jual, manajer mengabaikan struktur biaya, kualitas layanan, dan lokasi hotel.. b.. Angka Pengganda Harga Pokok (Mark-up Pricing) Pendekatan mark-up pricing lazim diterapkan untuk produk makanan dan minuman. Dengan pendekatan ini persentase harga pokok makanan atas harga jual diterapkan terlebih dahulu, selanjutnya ditentukan angka pengganda harga pokoknya.. c.. Formula Hubbart Formula Hubbart yang lazim disebut dengan pendekatan bottom up approach merupakan pendekatan dalam menentukan harga jual kamar rerata. Dalam penerapan formula Hubbart, faktor-faktor berikut ini dipertimbangkan: 1). Persentase laba bersih (return) yang ditentukan oleh pemilik atas investasi yang ditanamkan pada hotel. 2). Tarif Pajak. 3). Biaya Bunga. 4). Estimasi Biaya Tetap..

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 19. 5). Estimasi pendapatan departemen lain selain kamar seperti restoran, bar, dan lainnya. 6). Estimasi biaya variabel untuk setiap kamar yang terhuni. F. Laporan Rugi-Laba Departemen Kamar 1.. Penjualan Jasa Kamar Pada Laporan rugi-laba departemen kamar dicantumkan semua sumber penjualan jasa kamar dari transient regular, transient group, permanent, dan penjualan jasa kamar tambahan (extraroom revenues). Transient regular adalah tamu yang menginap untuk jangka pendek, sampai dengan satu minggu atau biasa disebut 7 room night. Transient group adalah tamu yang datang dalam rombongan. Tamu rombongan dengan kontrak tertentu, seperti misalnya untuk maskapai penerbangan tertentu yang mengirim awak pesawatnya secara berkesinambungan, dibebankan harga kamar khusus. Permanent guests merupakan tamu yang tinggal untuk jangka panjang sampai dengan 3 bulan dengan harga kamar yang khusus pula dan dapat diformalkan dengan perjanjian kontrak. Tambahan penjualan kamar dapat bersumber dari jasa extrabed yang diberikan (Wiyasha, 2010:43-44).. 2.. Allowance Allowance merupakan penyesuaian harga kamar untuk harga kamar yang melampaui perjanjian sebelumnya. Kesalahan pembebanan harga kamar yang terjadi pada saat tamu check-in dan diperbaiki beberapa hari kemudian, atau pada saat check out, disebut allowance. Jadi, allowance.

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 20. adalah istilah teknis untuk memperbaiki kesalahan pembebanan harga kamar yang terjadi pada waktu yang lampau (kemarin atau beberapa hari yang lalu) (Wiyasha, 2010:44). 3.. Biaya-Biaya Operasional Langsung Biaya-biaya yang terjadi pada departemen kamar dibebankan langsung ke departemen kamar seperti gaji dan upah, employee benefits, biaya tembikar (chinaware), bahan dipakai habis (guest supplies, cleaning supplies, papper supplies), komisi, seragam, pelatihan (training), dan biaya reservasi (Wiyasha,2010:44). G. Rumus Tingkat Hunian Kamar Menurut Wiyasha (2010:501), Presentase tingkat hunian kamar: 1.. Transient Regular=. (NPRO Trans Reg:Rooms Available) x 100%. 2.. Transient Group=. (NPRO Trans Grp:Rooms Available) x 100%. 3.. Permanent=. (NPRO Permanent:Rooms Available) x 100%. 4.. Paid Occupancy=. (Paid Room Occupied:Rooms Available) x 100%. 5.. Complimentary=. (Complimentary Room:Rooms Available) x 100%. 6.. Guest Occupancy=. (Rooms Occupied by Guests:Rooms Available) x 100%. 7.. Temporary House Use= (Temporary House Use Rooms:Rooms Available) x 100%. 8.. Total Occupancy=. (Rooms in Use:Rooms Available) x 100%. *NPRO= Number of Paid Rooms Occupied. H. Rumus Harga Kamar Harian (Average Daily Rate) 1.. Transient Regular=. (Net Revenue Trans Reg:NPRO Trans Reg). 2.. Transient Group=. (Net Revenue Trans Grp:NPRO Trans Grp). 3.. Permanent=. (Net Revenue Permanent:NPRO Permanent).

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4.. 21. Overall= (Net Revenue:PRO). *PRO= Paid Rooms Occupied. Trans Reg= Transient Regular. Transient Grp= Transient Group. Net Revenue= Revenue less allowances.. I.. Biaya Menurut Mulyadi (2005: 8), biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Konsep biaya telah berkembang sesuai dengan kebutuhan akuntan, ekonom,. dan insinyur. Akuntan telah. mendefinisikan biaya sebagai “suatu nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Biaya dapat digolongkan menjadi biaya produksi dan non produksi. Menurut Iman (2013: 57), biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk yang pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Sedangkan biaya non produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan non produksi, seperti kegiatan pemasaran. dan. kegiatan. administrasi. umum.. Biaya. non. ditambahkan pada harga pokok produksi untuk menghitung pokok produk.. produksi. total harga.

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 1.. 22. Perilaku Biaya Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas dibagi menjadi: a.. Biaya Variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya variable adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.. b.. Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.. c.. Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.. d.. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap adalah gaji direktur produksi.. 2.. Biaya Dihubungkan dengan Identifikasi Produk Menurut Wiyasha (2014: 195), biaya bila dihubungkan dengan bisa tidaknya. diidentifikasikan. dengan. produk. yang. dihasilkan. dapat. diklasifikasikan menjadi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). a.. Biaya Langsung (Direct Cost) Biaya langsung merupakan biaya yang dapat diidentifikasikan langsung dengan produk yang dihasilkan. Contoh yang paling jelas adalah. harga. pokok. makanan.. Harga. pokok. makanan. dapat.

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 23. diidentifikasikan langsung dengan produk makanan yang dihasilkan. Bila tidak ada produk yang dihasilkan maka tidak akan terjadi harga pokok makanan. b.. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) Biaya. tidak langsung merupakan biaya. yang tidak dapat. diidentifikasikan langsung dengan produk yang dihasilkan. Walaupun tidak ada produk yang dihasilkan, biaya ini tetap terjadi. Contoh adalah biaya listrik, walaupun tidak ada produk makanan yang dihasilkan biya ini tetap terjadi, terutama untuk menjaga agar alat penyimpanan makanan tetap dapat berfungsi dengan baik, yaitu menyimpan makanan agar tahan lebih lama. 3.. Daftar Biaya dan Harga Pokok pada Kamar Hotel Menurut Wiyasha (2010: 91-97), daftar rekening biaya dan harga pokok yang berkaitan pada kamar yaitu: a.. Biaya Operasional Departemen 1). Kamar-kantor depan: Gaji dan upah, pemesanan kamar, komisi, pakaian seragam, kesejahteraan karyawan, alat tulis kantor, biaya lain. 2). Kamar-tata graha: Gaji dan upah, tembikar dan gelas, pakaian seragam, lena, kesejahteraan karyawan, bahan pembersih, alat tulis kantor, biaya lain.. b.. Biaya Operasional Tidak Terdistribusikan: Biaya pemrosesan data, biaya Sumber Daya Manusia, biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran,.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 24. biaya pemeliharaan dan energy, management fee, biaya sewa dan leasing, biaya pajak, biaya asuransi, biaya bunga. 4.. Biaya Dihubungkan Dengan Rentang Pengendalian Menurut Wiyasha (2010: 192-193), bila dihubungkan dengan rentang pengendalian. dalam. akuntansi. pertanggungjawaban,. biaya. dapat. diklasifikasikan menjadi yang dapat dikendalikan (controllable), dan yang tidak dapat dikendalikan (uncontolable). a.. Biaya yang Dapat Dikendalikan (Controlable) Biaya yang dapat dikendalikan adalah biaya yang menjadi tanggung jawab manajer yang bersangkutan. Misalnya, harga pokok makanan adalah tanggung jawab seorang Food and Beverage Manager, Karenanya harga pokok makanan dapat dikendalikan oleh manajer tersebut. Demikian pula halnya untuk biaya yang dipakai habis di kamar (room supplies) merupakan tanggung jawab seorang Executive House Keeper, karenanya merupakan biaya yang dapat dikendalikan oleh Executive House Keeper tersebut. Biaya-biaya yang dapat dikendalikan oleh seorang manajer merupakan tanggung jawab manajer yang bersangkutan..

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. b.. 25. Biaya yang Tidak Dapat Dikendalikan (Uncontrolable) Biaya-biaya ini tidak dapat dikendalikan oleh seorang manajer departemen (department heads) karena berada di luar kendalinya. Biaya bunga jangka pendek, misalnya, dapat dikendalikan oleh seorang General Manager, namun tidak dapat dikendalikan oleh seorang Restaurant Manager. Biaya bunga ini merupakan biaya yang tidak dapat dikendalikan oleh Restaurant Manager karena berada di luar pengendaliannya, sebaliknya merupakan biaya yang dapat dikendalikan oleh General Manager..

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan terhadap objek tertentu. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dievaluasi, selanjutnya ditarik suatu kesimpulan. Hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku untuk perusahaan yang bersangkutan. B. Subjek dan Objek Penelitian 1.. 2.. Subjek Penelitian a.. Manajer Kantor Front Office. b.. Kepala Bagian Keuangan. Objek Penelitian Penentuan tarif sewa kamar pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta.. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1.. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Gedong Kuning Jl. Gedong Kuning utara no.82A, Kota Yogyakarta, DIY.. 2.. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2015.. 26.

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 27. D. Teknik Pengumpulan data 1.. Wawancara Teknik ini digunakan penulis dalam mengumpulkan data tentang penentuan tarif sewa kamar dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada subjek penelitian. Data yang dicari dengan teknik ini adalah langkah-langkah penentuan tarif sewa kamar hotel, faktor-faktor yang menjadi pertimbangan penentuan tarif sewa kamar, Persentase pengembalian laba yang diharapkan terkait dengan penjualan kamar.. 2.. Dokumentasi Teknik ini digunakan penulis dalam pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari dokumen atau catatan mengenai penentuan tarif sewa kamar. Data yang dicari dengan teknik ini adalah gambaran umum perusahaan, data mengenai taksiran biaya kamar hotel yang akan terjadi, data jumlah kamar setiap tipe yang tersedia untuk dijual, data mengenai tingkat hunian kamar pada masing-masing tipe, data luas lantai kamar setiap tipe kamar..

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 28. E. Teknik Analisis Data Untuk menjawab rumusan masalah, maka langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah: 1.. Mendeskripsikan langkah-langkah penentuan tarif sewa kamar hotel berdasarkan data mengenai penentuan tarif sewa kamar pada hotel.. 2.. Menentukan tarif sewa kamar hotel dengan menggunakan metode costplus pricing pendekatan full costing. a.. Berdasarkan data mengenai biaya kamar, lalu mengelompokkan biaya menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung meliputi: Gaji dan upah, pemesanan kamar, komisi, pakaian seragam, kesejahteraan karyawan, alat tulis kantor, bahan pembersih kamar, biaya bahan habis pakai, penyusutan gedung, biaya pemeliharaan peralatan kamar, biaya laundry. Biaya tidak langsung meliputi: Biaya pemrosesan data, biaya sumber daya manusia, biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran, biaya pemeliharaan dan energy, management fees, biaya sewa dan leasing, biaya pajak, biaya asuransi, biaya bunga..

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. b.. 29. Mengalokasikan Biaya langsung dan biaya tidak langsung ke setiap tipe kamar hotel berdasarkan jumlah kamar, luas lantai kamar, dan tingkat hunian kamar. Jenis Biaya Biaya Langsung: Gaji dan upah Pemesanan kamar Komisi Pakaian seragam Kesejahteraan karyawan Alat tulis kantor Bahan pembersih kamar Biaya bahan habis pakai Penyusutan gedung Biaya laundry. Jumlah kamar Jumlah kamar Tingkat hunian kamar Jumlah kamar Jumlah kamar Tingkat hunian kamar Luas lantai kamar Jumlah kamar Luas lantai kamar Jumlah kamar Tingkat hunian kamar. Biaya Tidak Langsung: Biaya pemrosesan data Biaya Sumber Daya Manusia Biaya administrasi dan umum Biaya pemasaran Biaya pemeliharaan dan energy Management fees Biaya sewa dan leasing Biaya pajak Biaya asuransi Biaya bunga. Tingkat hunian kamar Jumlah kamar Jumlah kamar Tingkat hunian kamar Jumlah kamar Tingkat hunian kamar Luas lantai kamar Luas lantai kamar Luas lantai kamar Luas lantai kamar. Biaya pemeliharaan peralatan kamar. c.. Dasar Alokasi. Setelah biaya langsung dan biaya tidak langsung dialokasikan ke setiap tipe kamar hotel, maka selanjutnya menghitung total biaya langsung dan biaya tidak langsung pada masing-masing tipe kamar..

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. d.. Elemen Biaya. Biaya Langsung. Gaji dan upah Pemesanan kamar Komisi Pakaian seragam Kesejahteraan karyawan Alat tulis kantor Bahan pembersih kamar Biaya bahan habis pakai Penyusutan gedung Biaya pemeliharaan peralatan kamar Biaya laundry Biaya pemrosesan data Biaya Sumber Daya Manusia Biaya administrasi dan umum Biaya pemasaran Biaya pemeliharaan dan energy Management fees Biaya sewa dan leasing Biaya pajak Biaya asuransi Biaya bunga. xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx. Total Biaya. xxx. 30. Biaya Tidak Langsung. xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx. Kemudian menghitung persentase mark up setiap tipe kamar dengan rumus:. % Mark Up. Laba yang diharapkan Biaya tidak langsung x100% Biaya Langsung.

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. e.. 31. Penentuan tarif sewa kamar hotel per tipe kamar berdasarkan pendekatan full costing dengan cara: Perhitungan Tarif kamar: Biaya Langsung Mark up (% mark up x biaya langsung) Jumlah harga jual Jumlah hari hunian kamar Tarif kamar per malam. 3.. xx xx + xx xx : xx. Setelah diketahui tarif sewa menurut metode cost-plus pricing pendekatan full costing, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah membandingkan langkahlangkah penentuan tarif dan menghitung selisih tarif sewa kamar menurut hotel dan metode cost- plus pricing pendekatan full costing untuk setiap tipe kamar..

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Hotel Gedong Kuning Yogyakarta Hotel Gedong Kuning didirikan sejak tahun 1995 yang berlokasi tidak jauh dari sentra kerajinan perak Kotagede Daerah Istimewa Yogyakarta. Perusahaan ini merupakan perusahaan perseorangan yang didirikan dan dikelola oleh pengusaha muda, Bapak Risdanantyo. Ketika mendirikan Hotel Gedong kuning, kala itu beliau masih duduk di bangku SMA. Ketika pertama kali berdiri, hotel ini baru hanya memiliki fasilitas 6 kamar saja. Tetapi seiring waktu berjalan, saat ini hotel Gedong Kuning telah memiliki fasilitas 15 kamar yaitu 4 kamar dengan tipe fasilitas AC dan TV, lalu 11 kamar dengan tipe fasilitas Fan dan TV. Hotel Gedong Kuning berdiri di atas tanah yang diwariskan dari orangtua Bapak Risdanantyo seluas 2500 meter persegi. Menurut beliau, pada saat itu jumlah hotel di Yogyakarta masih tergolong sedikit sehingga usaha mendirikan hotel menjadi peluang usaha yang tentu akan sangat menguntungkan, juga dapat membuka peluang kerja bagi karyawan hotel. Rencana untuk mendirikan hotel pada saat itupun tidak menemui hambatan yang berarti, termasuk dalam hal perijinan justru mendapatkan dukungan dari pemerintah dalam rangka meningkatkan jumlah wisatawan di Yogyakarta saat itu. Hingga saat ini hotel Gedong Kuning termasuk dalam kategori hotel melati 1. Sang pemilikpun rupanya akan terus mempertahankan eksistensi. 32.

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 33. Hotel ini dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan menawarkan tarif kamar yang sangat bersaing dengan hotel sejenis. Walaupun demikian, dilihat dari sisi tingkat hunian kamar, hotel Gedong Kuning memang hampir tidak pernah sepi pengunjung mengingat letaknya yang strategis, harganya yang terjangkau, dan mengingat jumlah hotel di area sekitar masih sangat sedikit. B. Tujuan Pendirian Hotel Tujuan Utama pendirian hotel ini adalah untuk membuka peluang usaha atau bisnis. Dunia bisnis adalah dunia yang penuh tantangan dan resiko tinggi, sehingga orang-orang yang akan masuk ke dalam dunia bisnis dituntut untuk memiliki keahlian dan keterampilan yang baik, mempunyai wawasan yang luas, mampu dan sanggup menghadapi segala resiko, tidak pantang menyerah, senang dan tertarik akan hal-hal baru. Dunia bisnis sangat erat sekali dengan resiko, oleh karena itu dalam dunia bisnis sering terdapat istilah “siapa yang kuat dialah pemenang”. Istilah seperti ini bisa juga dikenal dengan sebutan hukum rimba. Dengan memanfaatkan peluang bisnis yang ada maka diharapkan berdirinya hotel Gedong Kuning ini akan mendatangkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Selain tujuan tersebut pendirian hotel ini bertujuan untuk mendukung pemerintah untuk menyediakan akomodasi berupa penginapan atau hotel dalam rangka mengembangkan kota Yogyakarta sebagai kota budaya dan kota tujuan wisata..

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 34. C. Lokasi Hotel Gedong Kuning Yogyakarta Hotel Gedong Kuning berlokasi di jalan Gedong Kuning utara No. 82A Daerah Istimewa Yogyakarta. Hotel ini memiliki letak yang strategis karena dekat dengan tempat-tempat wisata dan juga sentra industri kerajinan perak Kotagede.. B Hotel Gedong Kuning Jl.Ringroad Timur. Jl.Kusumanegara. A Jl.Gedong Kuning. Jl.Veteran. Jl.Kebun Raya. C Jl.Wonosari. Jl.Ngeksi Gondo D. Gambar 4.1 Denah Lokasi Hotel Gedong Kuning Yogyakarta Keterangan: A: Kebun Bintang Gembiraloka B: Jogja Expo Center C: Kantor PLN D: Kawasan Kerajinan Perak Kotagede.

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 35. D. Alasan Pemilihan Lokasi Adapun alasan pemilihan lokasi hotel Gedong Kuning Yogyakarta di jalan Gedong Kuning Utara no 82A Daerah Istimewa Yogyakarta ini karena lokasinya sangat strategis. Lokasi hotel ini dekat dengan tempat-tempat wisata seperti kebun binatang Gembiraloka, Jogja Expo Center, selain itu juga dekat dengan sentra industri kerajinan perak Kotagede. Selain itu kondisi lalu lintas sekitar masih tergolong lancar dan tidak terlalu ramai sehingga sangat cocok bagi wisatawan yang menginginkan tempat penginapan dengan suasana yang nyaman dan tenang. Alasan lain mengenai pemilihan lokasi tersebut untuk dijadikan hotel adalah untuk memanfaatkan lahan atau tanah yang diwariskan dari orangtua Bapak Risdanantyo. Mengingat lahan atau tanah yang tersedia cukup luas, maka keputusan untuk mendirikan hotel tersebut merupakan keputusan yang tepat dan berani. Seiring dengan berjalannya waktu, kini akses jalan menuju hotel ini juga semakin mudah, ditambah lagi dengan tersedianya halte bus trans jogja yang terletak hanya beberapa meter saja dari lokasi hotel, tentu semakin memudahkan wisatawan untuk menjangkau hotel ini. E. Struktur Organisasi Perusahaan dalam mencapai tujuannya memerlukan suatu organisasi yang baik. Dengan organisasi yang baik tersebut maka usaha-usaha yang dijalankan akan menjadi semakin efektif dan efisien. Dengan struktur organisasi yang jelas maka karyawan akan mengetahui tugas dan tanggungjawab serta wewenangnya di perusahaan yang bersangkutan..

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 36. Namun dalam penerapannya bagi perusahaan dengan skala kecil, struktur organisasi nampaknya masih menjadi hal yang belum begitu mendapatkan perhatian khusus dari pemilik perusahaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan yakni berkitan dengan sumber daya manusia dan sumber daya ekonomi perusahaan. Begitupun sama halnya dengan yang terjadi di hotel Gedong Kuning Yogyakarta. Struktur organisasi yang ada di hotel ini masih sangat sederhana. Meskipun demikian hotel ini nyatanya juga mampu mempertahankan usahanya selama 20 tahun dengan sumber daya manusia yang ada serta pembagian tugas masing-masing personil menurut cara mereka sendiri. Berikut ini merupakan keterangan yang lebih jelas mengenai tugas dan tanggungjawab masing-masing jenjang jabatan dalam departemen: 1.. Manager Manager bertanggung jawab atas operasional Hotel Gedong Kuning secara keseluruhan yaitu: melaksanakan strategi penjualan kamar, menganalisa penjualan kamar, mengkoordinasi operasional seluruh seksi Hotel.. 2.. Front Office Front Office yang meliputi receptionist hotel bertanggungjawab penuh atas operasional Front Office secara keseluruhan yaitu: menerima tamu, memberikan keterangan yang dibutuhkan tamu, melakukan pencatatan atas penjualan kamar harian, bertindak sebagai kasir..

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3.. 37. House Keeping House keeping department yang ada pada hotel Gedong Kuning meliputi room boy, kitchen staff bertugas untuk: berkoordinasi dengan front office mengenai penempatan kamar, mengecek semua persiapan kamar-kamar( perlengkapan, kerapian, dan kebersihan), menyiapkan sarapan, minuman untuk tamu hotel.. 4.. Security Security bertanggung jawab atas keamanan keseluruhan lingkungan hotel.. Manager. Front Office. House Keeping. Reception. Room Boy. Security. Kitchen Staff. Gambar 4.2 Struktur Organisasi Hotel Gedong Kuning Yogyakarta F. Personalia Hotel sebagai industri yang menjual jasa dalam memilih karyawan tentu saja berbeda dengan perusahaan jasa lain yang sifatnya hanya menghasilkan barang. Sebagai karyawan hotel sepantasnya mempunyai penampilan yang rapi, sifat ramah tamah yang tinggi, senang membantu orang lain, dan.

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 38. mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik. Hal ini diperlukan supaya tingkat pelayanan hotel menjadi semakin memuaskan bagi wisatawan ataupun tamu yang menginap pada hotel. Pada saat ini hotel Gedong Kuning Yogyakarta memiliki karyawan sebanyak 6 orang. Karyawan tersebut bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Namun mengingat terbatasnya jumlah pegawai, maka dalam kondisi tertentu karyawan juga dituntut untuk mampu merangkap beberapa bidang pekerjaan dengan tujuan untuk menunjang kelancaran operasional hotel. Tabel 4.1 Keterangan Jumlah Karyawan Hotel Gedong Kuning per 31 Desember 2014 No 1 2 3 4. 1.. Jabatan Manager Receptionist House keeping Security Total. Jumlah Karyawan 1 2 2 2 7. Jam Kerja Hotel Gedong Kuning Yogyakarta mempunyai hari kerja yaitu hari Senin sampai minggu dengan menggunakan sistem kerja paruh waktu sebagai berikut: Shift pagi:. pukul 07.30-15.00 WIB. Shift siang: pukul 15.00-23.00 WIB Shift malam: pukul 23.00-07.30 WIB.

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 39. Hotel Gedong Kuning Yogyakarta juga memberikan jam istirahat bagi karyawannya tetapi terdapat peraturan yang khusus karena sewaktuwaktu karyawan tersebut dibutuhkan untuk melayani tamu. 2.. Pengupahan dan Penggajian Mengenai besarnya upah yang diberikan setiap bulannya untuk tiap-tiap keryawan adalah mengacu pada Upah Minimum Regional (UMR) yang merupakan gaji pokok. Disamping gaji pokok tersebut karyawan juga menerima bonus yang disebut service. Besarnya service ini diberikan sesuai dengan keadaaan hotel itu sendiri. Selain itu karyawan juga dipersilakan menerima tip dari tamu atas jasa yang mereka berikan.. G. Fasilitas dan Jasa-jasa yang diberikan 1.. Fasilitas Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk penginapan, hidangan serta fasilitas lain. a.. Fasilitas fisik Meliputi: kamar, tempat tidur, AC, TV, Fan, taman, area parkir, dapur, toilet, lobby, private terrace.. b.. Fasilitas operasional Meliputi: Organisasi, tenaga kerja, house keeping, keamanan, makanan (sarapan yang bersifat optional) dan minuman..

(59) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.. 40. Jasa Adapun jasa yang ditawarkan oleh hotel Gedong Kuning Yogyakarta dan fasilitas yang tersedia adalah: a.. Kamar Kamar dan fasilitas yang tersedia di hotel Gedong kuning Yogyakarta sebanyak 15 kamar, dengan perincian 11 kamar dengan tipe Fan TV dan 4 kamar dengan tipe AC TV. Tabel 4.2 Keterangan mengenai Kamar Hotel Gedong Kuning Tahun 2014 Keterangan Jumlah kamar Luas kamar ( m 2 ) Jumlah Hunian Harga (Rp). AC/TV 4 25 512 200.000. Fan/TV 11 25 1869 150.000. (Sumber: Hotel Gedong Kuning). Adapun fasilitas-fasilitas yang disedikan pada kamar adalah sebagai berikut: -. AC. -. Fan. -. TV. -. Kamar mandi dalam. -. Breakfast (Optional). -. Private Terrace.

(60) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. b.. 41. Lobby Dipergunakan untuk ruang tunggu para tamu, khususnya tamu yang sedang menunggu kamar yang akan ditempati ataupun tamu yang sedang menunggu jemputan.. c.. Dapur Dipergunakan untuk menyiapkan hidangan sarapan ataupun minuman yang dipesan oleh tamu hotel.. H. Permodalan Dalam pengembangan usaha hotel Gedong Kuning Yogyakarta tidak mengalami kesulitan keuangan atau dana yang dibutuhkan karena menggunakan modal sendiri. Modal awal untuk mendirikan hotel Gedong kuning bersumber dari dana atau uang pensiun dari orangtua Bapak Risdanantyo ditambah dengan keuntungan berjalan yang diperoleh hotel. Dengan demikian hotel Gedong Kuning Yogyakarta mampu mengembangkan usahanya menjadi semakin baik. I.. Pemasaran Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, maka hotel Gedong Kuning Yogyakarta menggunakan saluran pemasaran yang sesuai dengan usahanya dalam memasarkan jasa penginapan, diantaranya: 1.. Hotel Gedong Kuning melakukan kegiatan pemasaran melalui, via online melalui media sosial dan situs periklanan hotel..

(61) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.. 42. Dengan meningkatkan pelayanan, misalnya dengan memberikan pelayanan yang cepat dan diutamakan sikap ramah tamah dari para pegawai demi menciptakan kesan yang baik dan memuaskan bagi para tamu..

(62) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Perbandingan Tarif Sewa Kamar Menurut Hotel dan Menurut Metode Cost-Plus Pricing Pendekatan Full Costing Dalam menganalisis data ini menggunakan teknik komparatif, yaitu membandingkan antara hasil temuan di lapangan dengan teori yang ada. Adapun langkah-langkah membandingkan penentuan tarif sewa kamar menurut hotel dan menurut metode cost-plus pricing pendekatan full costing adalah: 1.. Mendeskripsikan langkah-langkah Penentuan Tarif menurut Hotel Gedong Kuning Hotel dalam. menetapkan tarif sewa kamar berdasarkan suatu. kebijakan harga baik dari pihak manajemen hotel sendiri maupun berdasarkan rentang harga yang telah ditetapkan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia sesuai dengan predikat bintang dan non bintang yang disandangnya. Kebijakan harga dari pihak pengelola Hotel Gedong kuning yaitu pendapatan yang diperoleh dapat menutup biaya yang telah dikeluarkan dan menghasilkan laba yang diharapkan.. 43.

(63) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 44. Adapun langkah-langkah yang ditetapkan di Hotel Gedong kuning dalam menetapkan tarif sewa kamar adalah sebagai berikut: a.. Langkah yang pertama adalah menghitung biaya yang akan dikeluarkan oleh hotel untuk memenuhi kegiatan operasional hotel selama setahun. Penetapan biaya ini juga bisa disesuaikan kembali pada kondisi-kondisi tertentu, Misalnya ketika terjadi kenaikan harga BBM yang biasanya juga diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan yang lain. Tabel 5.1 Taksiran Biaya Kamar Hotel Gedong Kuning 2014 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.. Jenis Biaya Biaya Gaji Biaya Telepon Biaya makanan dan minuman Biaya pemeliharaan peralatan kamar Upah tambahan (Service) Biaya bahan pembersih Biaya gas Biaya alat tulis kantor Sumbangan Retribusi sampah Biaya iklan Biaya THR Biaya solar Biaya pajak Biaya listrik Total. Biaya (Rp) 93.600.000 2.400.000 35.587.500 6.180.000 10.800.000 3.441.600 926.400 2.863.200 4.885.000 4.104.000 794.800 15.600.000 3.142.500 32.917.500 28.147.200 245.389.700. (Sumber: Hotel Gedong Kuning). b.. Setelah menghitung total biaya selama setahun, maka selanjutnya mengalokasikan biaya kedalam setiap jenis kamar (AC/TV dan Fan/TV). Hotel Gedong Kuning membagi biaya kedalam setiap jenis kamar berdasarkan jumlah kamar yang tersedia pada masing-masing jenis kamar..

(64) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Tabel 5.2 Dasar Alokasi Biaya Menurut Jumlah Kamar Pada Setiap Jenis Kamar Jenis Kamar AC/TV Fan/TV Jumlah. Jumlah kamar. (%) 4 11 15. 27% 73% 100%. (Sumber: Data Diolah 2015). Tabel 5.3 Alokasi Biaya Berdasarkan Jumlah Kamar Pada Setiap Jenis kamar Jenis Biaya. AC/TV Biaya (Rp) 27% 24.960.000 27% 640.000 27% 9.490.000. (%) Biaya Gaji Biaya Telepon Biaya makanan dan minuman Biaya pemeliharaan peralatan kamar Upah tambahan (Service) Biaya bahan pembersih Biaya gas Biaya alat tulis kantor Sumbangan Retribusi sampah Biaya iklan Biaya THR Biaya solar Biaya pajak Biaya listrik Total. Total Biaya (Rp). 73% 73% 73%. Fan/TV Biaya (Rp) 68.640.000 1.760.000 26.097.500. (%). 93.600.000 2.400.000 35.587.500. 27%. 1.648.000. 73%. 4.532.000. 6.180.000. 27%. 2.880.000. 73%. 7.920.000. 10.800.000. 27%. 917.760. 73%. 2.523.840. 3.441.600. 27% 27%. 247.040 763.520. 73% 73%. 679.360 2.099.680. 926.400 2.863.200. 27% 27%. 1.302.666 1.094.400. 73% 73%. 3.582.333,33 3.009.600. 4.885.000 4.104.000. 27% 27% 27% 27% 27%. 211.946,67 4.160.000 838.000 8.778.000 7.505.920 65.437.253,33. 73% 73% 73% 73% 73%. 582.853,33 11.440.000 2.304.500 24.139.500 20.641.280 179.952.446,67. 794.800 15.600.000 3.142.500 32.917.500 28.147.200 245.389.700. (Sumber: Data Diolah 2015). 45.

(65) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. c.. 46. Selanjutnya menghitung tarif kamar minimum masing-masing jenis kamar dengan cara membagi total biaya pada masing-masing jenis kamar dengan perkiraan atau asumsi tingkat hunian kamar rata-rata. Hotel gedong kuning memperkirakan bahwa tingkat hunian pada setiap jenis kamar memiliki perbedaan kurang lebih 10% dimana kamar jenis Fan TV memiliki tingkat hunian yang lebih tinggi dibandingkan jenis kamar AC TV. Hal ini disebabkan karena pengaruh harga jenis kamar Fan TV yang lebih rendah dari jenis kamar AC TV. Pada perhitungan tarif kamar tahun 2014, hotel memperkirakan tingkat hunian jenis kamar AC/TV sebesar 30% dan jenis kamar Fan/TV sebesar 40%. Tabel 5.4 Jumlah Hunian Kamar Pada Tahun 2014 dengan Perkiraan Tingkat Hunian Jenis Kamar AC TV Sebesar 30% dan Jenis Kamar Fan/TV sebesar 40% Jenis Kamar. AC/TV Fan/TV. Asumsi % Tingkat Hunian Kamar (A) 30% 40%. Jumlah Kamar (B). Jumlah Hari Dalam Setahun (C). Jumlah Hunian Kamar (AxBxC). 360 360. 432 1584. 4 11. (Sumber: Data Diolah 2015). Tarif Minimum Kamar. Total Biaya Kamar Jumlah Hunian Kamar. Tarif Minimum Kamar AC/TV. Tarif Minimum Kamar Fan/TV. Rp 65.437.253 ,33 432 Rp 179.952.44 6,67 1584. Rp 151.475 ,12. Rp 113.606 ,34.

(66) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. d.. 47. Menyesuaikan tarif minimum masing-masing jenis kamar dengan tarif kamar pada hotel lain yang sejenis dan variasi musim (low season, normal, peak season), sehingga dihasilkan tarif per kamar yang berlaku. Pada Tabel 5.5 akan disajikan tarif sewa kamar untuk tahun 2014 yang ditetapkan oleh pihak Hotel Gedong Kuning. Tabel 5.5 Tarif Sewa Kamar Hotel Gedong Kuning Tahun 2014 Jenis Kamar AC/TV Fan/TV (Sumber:Hotel Gedong Kuning). e.. Harga (Rp) 200.000 150.000. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Tarif Kamar Hotel Gedong Kuning Dalam menetapkan tarif sewa kamar pihak Hotel Gedong Kuning juga mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini: 1). Faktor Biaya Biaya yang dikeluarkan oleh pihak hotel pada periode sebelumnya mempengaruhi penentuan tarif hotel Gedong kuning pada periode berikutnya sebagai pertimbangan untuk menentukan biaya yang akan dikeluarkan. 2). Faktor fasilitas yang diberikan oleh pihak hotel Terdapat perbedaan fasilitas yang diberikan untuk masingmasing jenis kamar sehingga akan menyebabkkan perbedaan tarif. Tarif yang lebih tinggi menunjukkan fasilitas kamar yang lebih baik dibandingkan tarif yang lebih rendah..

Gambar

Tabel 5.16  Perbandingan Langkah-Langkah Penentuan Tarif Sewa Kamar ........ 60  Tabel 5.17  Perbandingan Tarif Sewa Kamar dan Selisihnya ...............................
Gambar 4.1  Denah Lokasi Hotel Gedong Kuning Yogyakarta  ............................

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pendidikan dan pendampingan oleh mentor dalam penerapan EBP tidak hanya memiliki efek langsung terhadap implementasi EBP, melaink- an secara luas mampu memberikan dampak baik bagi

Hal ini bisa dilihat bahwa terdapat lebih dari 67% siswa MTs menyatakan game ini menarik, karena menurut siswa MTs game dikemas dalam bentuk baru menggunakan

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Corporate

ketentuan Pasal 181 ayat (1) Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan beberapa kali diubah terakhir Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Pohuwato di Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

Berdasarkan pada pengalaman kami dan informasi yang ada, diharapkan tidak ada efek yang membahayakan jika ditangani sesuai dengan rekomendasi dan tindakan pencegahan yang sesuai

Tujuan dari penelitian ini untuk menguji apakah mekanisme corporate governance, yang terdiri dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan

[r]