• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKA TERHADAP HAL KECIL DI SEKITAR KITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEKA TERHADAP HAL KECIL DI SEKITAR KITA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEKA TERHADAP HAL

KECIL DI SEKITAR KITA

Belajar Memotivasi Diri Sendiri Dengan Perhatian

Penuh, Karena Terkadang Kita Menjadi Lemah

Karena Kita Tidak Mengerti Apa Yang Kita Hadapi

Lalu Menyerah

(2)

2

Berpikir dan bertindak

Pernahkah terpikirkan oleh kita mengapa kita melakukan ini dan itu. Pagi hari kita bangun merapikan tempat tidur (bagi yang suka merapikan tempat tidur) dan atau berdoa (bagi yang suka berdoa). Kita menjadi lupa dan tidak peduli dengan apa yang menjadi rutinitas kita. Kita mulai melakukannya tanpa kesadaran akan diri kita. Seolah-olah kita adalah orang yang tidur sambil berjalan.

Tulisan ini dibuat untuk mengajak kita untuk membuka pikiran kita akan ketidaksadaran kita terhadap diri kita karena kebiasaan yang selalu kita lakukan.

Kesadaran yang penuh akan diri sendiri terkdang membuat diri tidak tenang dan menjadi seorang yang penuh dengan pertimbangan saat akan melakukan sesuatu tindakan. Bukan itu tujuan dari tulisan ini. Penulis berusaha membuka pikiran pembaca untuk melakukan refleksi sedikit tentang cara hidup masing-masing kita.

Semua orang tahu bahwa keberhasilan berawal dari sebuah langkah di awal yang kita ambil. Sama halnya dengan keberhasilan kita dalam hal-hal yang besar berawal dari ketekunan kita pada hal-hal yang kecil.

Meyadari hal-hal kecil yang bergejolak dalam diri kita membuat kita semakin meyadari dan memahami gejolak yang ada di luar diri kita masing-masing. Tentunya kita tidak akan mudah terombang-ambing oleh keadaan di luar diri kita.

Selamat membaca.

Setelah membaca jangan hanya berdiam diri, coba mulailah berpikir tentang apa yang dialami oleh diri sendiri akan suatu kejadian yang dialami diri kita.

(3)

3

I Can But I Won’t

Anda pasti sering bertemu dengan teman yang pintar namun untuk beberapa hal dia menunjukkan performansi yang sangat kurang. namun, di suatu situasi yang mungkin menekan, dirinya mampu menunjukkan kemampuan dirinya yang sebenarnya.

Anda mungkin berpikir bahwa betapa malasnya orang itu. Mungkin juga nada berpikir bahwa dia adalah salah satu orang yang berbakat, karena pernah mendapat informasi bahwa orang yang berbakat terkadang suka menunjukkan sikap bermalas-malasan pada hal yang dia mampu lakukan dengan baik.

Anda mungkin benar dan juga sangat mungkin salah.

Bila anda bertanya mengenai mengapa dia bertindak seperti itu, mungkin jawaban yang diberikannya sederhana, “sedang tidak mau” atau “aku bisa kok melakukannya, tapi

aku lagi malas”.

Apa yang menyebabkan orang bertindak seperti itu?

Ada banyak hal. Mungkin saja dirinya menganggap hal itu terlalu mudah dikerjakan, memang saat itu terlalu kelelahan, atau berusaha menghindari tekanan sehingga membuat rasionalisasi dengan berkata bahwa dirinya sedang malas atau tidak mood.

Ketika mengucapkan bahwa saya sedang tidak ingin, jarum jam akan terus berputar dan tidak berhenti menunggu sampai kita mulai mengerjakannya.

“kita terkadang hanya akan mengerahkan semua tenaga dan pikiran kita pada hal-hal yang kita senangi dan anggap penting. Kita menganggap hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan dan harapan kita sebagai sesuatu yang tidak penting dan tidak perlu dilakukan atau dikerjakan dengan usaha yang berlebihan”.

(4)

4

Jangan Biarkan Penyesalan Datang

Kita merasa sangat familiar dengan ucapan bahwa “penyesalan selalu datang di akhir” dan tidak pernah di awal. Penyesalan yang datang di awal sudah tentu bukan suatu penyesalan karena belum ada sesuatu tindakan yang dilakukan. Bila kita sudah melakukan sesuatu dan diakhir perjuangan kita mengalami kesalahan yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan sehingga muncul suatu perasaan yang tidak nyaman. Suatu penyesalan selalu datang setelah kita melakukan sesuatu hal. Setiap hal yang kita lakukan adalah pilihan kita. Sebuah pilihan adalah apa yang sudah kita inginkan dan itulah yang harusya kita kerjakan dan terima apapun resiko yang akan kita hadapi setelah itu.

Sebuah pilihan yang kita ambil bukanlah sekedar pilihan yang kita pilih lalu kita lakukan lalu ditinggalkan atau dilupakan. Akan tetapi, pilihan tersebut harus kita pegang sebagai tanggung jawab kita. Suatu pilihan yang kita buat dan kita laksanakan sebagai sebuah tanggung jawab akan terlaksana. Bila pilihan hanya didasarkan pada pikiran bahwa hal itu hanya tugas yang harus diselesaikan, di akhir tindakan masih memungkinkan terjadinya suatu penyesalan.

Satu hal yang bisa menghindarkan kita dari kata penyesalan adalah “bersyukur”. Bila kita memiliki tanggung jawab terhadap pilihan yang kita ambil, tetapi tidak pernah bersyukur atas apa yang telah dilewati atau dikerjakan, mustahil penyesalan tidak datang. Bila apa yang dilakukannya berhasil, perasaan senang akan mendominasi. Akan tetapi, bila setelah melakukan suatu tindakan dan ternyata melakukan sebuah kesalahan yang diketahui atau tidak sesuai dengan harapan, apa yang akan terjadi. Seandainya setiap tindakan yang dipilih diakhiri dengan rasa bersyukur, apapun yang terjadi, berhasil atau gagal, apakah ada ruang untuk penyesalan? Saya rasa tidak. Ketika kita memikirkan kata-kata ucapan syukur dalam setiap hasil yang kita lakukan, kita akan menerima setiap hasil tersebut.

Sering kali kita selalu mengoreksi setiap hal yang telah kita lakukan. Padahal semakin sering kita mengoreksi pilihan dan tindakan kita, kita akan menemukan semakin banyak kesalahan atau kejanggalan dalam pilihan kita tersebut. Apakah kita akan tetap bertahan dengan pikiran dan mengoreksi kekurangan kita? Tentunya tidak. Untuk itu, cara yang dapat kita lakukan adalah dengan mensyukuri setiap hal yang telah kita lakukan apapun hasilnya.

Ada seorang yang pernah menulis (penulis tidak dikenal) beberapa kalimat mengenai kata syukur, isinya sebagai berikut:

(5)

5

bersyukurlah karena belum punya semua hal yang kau inginkan, jika sudah apa lagi yang kau cari?

Bersyukurlah saat kau tidak tahu sesuatu Karena kau berkesempatan belajar

Bersyukurlah atas saat-saat sulit, Pada masa itulah kau bisa berkembang

Bersyukurlah atas keterbatasanmu,

Keterbatasan itu memberimu kesempatan untuk jadi lebih baik. Bersyukurlah atas setiap tantangan baru,

Karena tantangan itu akan membuatmu lebih kuat dan berkarakter.. Bersyukurlah atas kesalahan yang kau lakukan,

Kesalahan memberimu pelajaran berharga Bersyukurlah saat kau merasa letih dan jemu, Berarti kau sudah menemukan hal yang berbeda

Bersyukurlah atas masalah yang kau hadapi, Dan masalah itu bisa jadi karuniamu.

(the 7 laws of happiness, 2008)

Seorang filsuf, William Ward mengatakan bahwa ada tiga musuh kedamaian pribadi, yaitu:

1. Penyesalan akan kesalahan kemarin 2. Kecemasan akan hari esok

3. Tidak adanya rasa syukur untuk hari ini.

Dari ketiga apa yang diungkapkan oleh William Ward, salah satunya adalah penyesalan. Memang penyesalan membuat kita tidak bisa hidup dengan tenang sehingga kedamaian kita pun terampas olehnya.

Jadi, untuk menghindari datangnya penyesalan dalam kehidupan kita, berupayalah untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini, dan jangan terlalu berharap dan memimpikan hal-hal yang sangat besar dan tidak memungkinkan untuk dicapai.

(6)

6 Setia pada perkara-perkara kecil dalam kehidupan untuk mendapatkan dan sukses di perkara-perkara yang lebih besar di kehidupan berikutnya. Jangan pernah meremehkan hal-hal kecil yang dilakukan saat ini karena hal-hal kecil itulah yang membawa kita ke hal-hal-hal-hal yang lebih besar nantinya.

Jalanilah hidup seperti mendaki sebuah gunung yang tinggi. Berawal dari kaki gunung yang sangat rendah dan tidak ada tantangan menjalaninya, tetapi kita tetap melihat ke puncak dan jalan yang akan dilewati. Ketika pendakian dimulai, nikmatilah setiap langkah dan hambatan yang kita hadapi. Bila sudah terasa capek jangan memaksakan diri untuk terus mendaki, tetapi berhentilah sejenak dan pandangilah ke bawah, sudah berapa tinggi dan jauh anda mendaki. Bila sudah sampai di suatu ketinggian, jangan sekali-kali menyerah dan menjatuhkan diri ke bawah karena akan membawa kerugian yang besar pada diri anda. Untuk itu, tetap pertahankan posisi anda dengan bersyukur atas posisi yang sudah anda capai kemudian jangan lupa untuk memandang ke depan, untuk melihat medan seperti apakah yang anda lalui berikutnya sehingga anda bisa mempersiapkan langkah anda selanjutnya agar tidak salah dan terjatuh.

Selama pendakian, itulah hidup kita. Kita akan menemukan rute yang enak untuk berpijak dan tidak enak. Terkadang terasa capek, lelah dan terkadang terasa bersemangat untuk mendaki. Itu normal dan selalu kita alami.

Dalam menjalani kehidupan ini, kita hanya perlu menyesuaikan ritme perjalanan dengan kemampuan yang kita miliki saat itu. Jangan memaksa melakukan bila tidak mampu, jangan hanya melihat ke atas karena anda akan dibuat stress olehnya, dan bersyukurlah karena anda sudah mendaki setinggi yang anda capai saat itu.

(7)

7

Hidupmu berharga, so jangan sia-siakan

Seorang ibu merelakan empat orang anaknya untuk pergi berperang bersama pasukan lainnya menghadapi musah dari Negara lain. Ketika perang sudah berlangsung, dengan kondisi perang yang tidak dapat di duga siapa yang akan selamat atau hidup, tiga orang anaknya harus meninggalkan dunia lebih dahulu dari ibunya. Akan tetapi, karena pihak militer yang menugaskan tidak merasa tenang bila harus mengabarkan duka melalui surat ke keluarga karena tiga orang anaknya sudah gugur di medan pertempuran. Oleh karena itu, untuk tetap menjaga agar ibu tersebut tidak kehilangan semua anaknya dalam pertempuran, maka petinggi militer menugaskan seorang kapten untuk mencari dimana seorang anak ibu tersebut yang belum diketahui apakah mmasih hidup apa tidak. Kepatuhan membuat segala sesuatu dilakukan dengan penuh tanggung jawab, sehingga sang kapten terus mencari sampai menemukan. Setelah ditemukan, sang kapten melindungi sang anak dari serangan peluru saat itu. Malang tak dapat dihindari, sang kapten yang berusaha melindungi malah gugur di tempat. Akan tetapi, dengan perjuangan untuk menyelamatkan kapten berpesan kepada seorang anak yang dicarinya itu. Pesan yang diberikan secara lisan dan singkat. Pesannya adalah jangan sia-siakan hidupmu1.

Ketika kita mau sedikit merendahkan diri untuk merenung sejenak akan apa yang sudah di alami dan dimiliki, kita akan menemukan sesuatu hal yang sungguh luar biasa. Seorang tokoh perneh berkata bahwa seberapa pun berhasilnya anda, pasti ada seseorang di balik itu. Itu artinya keberhasilan yang kita capai bukan murni karena usaha yang kita lakukan sendiri. Terkadang karena sudah mendapatkan apa yang enak dan menyenangkan, kita jadi lupa semua dengan apa yang pernah kita alami dan jalani dengan susah payah sebelumnya.

Kita hidup dengan sebuah tujuan dan misi yang kita tentukan sendiri, walaupun ada beberapa di antara kita yang hidupnya hanya berusaha untuk memenuhi apa yang diinginkan oleh orang lain. Keinginan itu entah berasal dari pasangan, teman, atau orang tua sekalipun. Bukan berarti kita harus menolak untuk melakukan itu semua. Sebagaian dari kita memerlukan suatu petunjuk sebalum melakukan sesuatu tindakan,sebagian lagi hanya perlu inisiatif sendiri. Akan tetapi, semua itu harus diperjuangkan bila kita telah memutuskan untuk melakukannya.

(8)

8 Sejenak kita berpikir tentang apa yang sedang atau belum kita usahakan dengan maksimal. Bagi para mahasiswa dan siswa, kita hidup dengan hasil perjuangan dari orang tua kita. Mereka berjuang mencari uang untuk dapat memberikan fasilitas sekolah kepada kita agar kita lebih baik dari yang telah mereka peroleh saat ini. Kita semua percay bahwa di dunia ini, di manapun kita hidup, bila ada seorang yang membencimu, pasti ada juga orang yang menyukaimu, minimal berjumlah sama dengan yang membencimu. Dibalik perjuangan kita ada orang yang selalu memperjuangkan hidup kita agar tetap eksis. Menanggapi hal itu tentunya kita tidak mau memberikan balasan yang tidak menghargai perjuangan mereka.

Untuk itu, karena orang lain telah berjuang untuk hidup kita, harusnya kitapun berjuang lebih untuk diri kita sendiri. Kita dapat memulainya dengan melakukan beberapa hal yang sederhana dan langsung berkaitan dengan hidup kita.

Beberapa hal yang dapat kita lakukan antara lain:

1. Hargailah usaha dan perjuangan orang lain 2. Jangan menyiakan-nyiakan waktu yang kita miliki 3. Tetapkan tujuan hidup kita –hiduplah dengan tujuan 4. Bersikaplah optimis

5. Laksanakan tujuan tesebut

6. Lakukan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan

7. Jangan pernah mengeluh dan menyerah karena orang tidak pernah gagal (Cuma menemukan hal baru) – rubah cara pandang.

(9)

9

Menghindari kritikan dengan alasan (sebuah pertahanan diri)

Ketika kita melihat teman melakukan sesuatu yang tampak nyata di hadapan kita, tentu kebanyak orang akan langsung member komentar atau masukan atas apa yang telah dilakukannya. Seolah-olah dirinya adalah orang pintar yang mempunyai ide yang lebih baik. Benar kan?

Padahal, jika demikian, mengapa orang tersebut tidak melakukannya lebih dahulu?

Kita cenderung untuk member komentar daripada memulai melakukannya.

Apa yang membuat kebanyakan orang tidak mau memulai sesuatu di depan orang lain? Apakah karena rasa takut yang sangat besar atau karena hal lainnya.

Kebanyakan orang akan bilang bahwa dirinya tidak memiliki bakat untuk melakukannya. Benarkah itu? Padahal satu langkah pun belum diambilnya.

Apakah benar diri kita tidak bisa melakukan seperti yang dilakukan oleh orang lain? Jangan-jangan hanya sekedar mempertahankan diri saja, lalu berkata bahwa dirinya ada orang lain yang lebih tahu dan bisa melakukannya, bukan saya.

“kita tidak belajar dari keberhasilan, kita belajar dari kegagalan” John Naisbitt.

Jika kita pikir-pikir, kegagalan selalu member pelajaran yang sangat berharga dibandingkan dengan sebuah keberhasilan yang telah kita capai. So, jangan takut untuk salah. Walaupun demikian, jangan jadi suka melakukan kesalahan, apalagi melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang.

Sama seperti iklan komersial yang sering kita dengar, bahwa berani kotor itu baik, dalam kasus ini kita ubah menjadi berani salah itu indah.

(10)

10

Cenderung membandingkan diri dengan orang lain

Ketika mengikuti sebuah seleksi kepanitian di kampus atau wawancara yang diikuti oleh banyak orang, ada banyak orang yang mengeluhkan bahwa dirinya merasa gugup dan grogi ketika akan melangkah.

Apa yang sebenarnya menyebabkan timbulnya rasa ragu dan tidak percaya diri tersebut?

Secara tidak sadar kita seringkali membandingkan apa yang kita miliki dengan orang lain. Ketika orang keluar dari ruang wawancara dengan muka yang sedih dan kepala menunduk, kita sudah memikirkan berbagai hal yang sebenarnya belum kita ketahui. Kita menakuti diri kita sendiri.

Sama halnya dengan persaingan di sekolah, kita terus bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam urutan. Kita membuat penilaian bahwa teman yang berperingkat di atas kita adalah saingan kita yang harus kita kalahkan. Oleh karena itu, kita selalu bersaing sehingga lupa untuk mencurahkan segenap tenaga untuk melakukan yang terbaik. Padahal dalam setiap kompetisi, tiap orang tidak diharapkan untuk menjatuhkan atau saling mengalahkan satu sama lain.

Setiap orang hanya diminta untuk melakukan yang terbaik dari dirinya. Curahkan semua kemampuan diri untuk memberikan yang terbaik dari dirinya. Hasil adalah hadiah dari perjuangan mati-matian yang telah kita lakukan untuk memberikan yang terbaik.

Buang rasa takut dalam diri yang membuat kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Lakukan saja yang terbaik dari dalam dirimu dan lihat hasil yang akan kau dapatkan di akhir perjuanganmu.

(11)

11

Mengharapkan yang besar tanpa melalui hal-hal yang kecil

Siapa yang hidup tanpa harapan terkecil sekalipun? Walaupun banyak orang yang berpandangan bahwa hidup biarkan saja berjalan apa adanya, “aku tidak pernah

memusingkan diriku dengan merencanakan keesokan harinya”. Padahal dalam pikirannya

sudah ada berbagai hal yang akan dilakukannya keesokan harinya.

Sebuah pembohongan besar bukan terhadap diri sendiri? Jika bukan kebohongan, harusnya setiap detik dia hanya akan melakukan sesuatu tanpa memperhitungkan apa yang akan dihadapinya.

Seperti seorang yang mau mempelajari usaha dan keberhasilan seorang yang sukses dalam pengolahan sampah plastic, namun tidak mau menyentuh sampah bahkan menganggap dirinya terlalu bersih untuk menyentuh tumpukan sampah.

Sebuah harapan yang besar terkadang harus melalui sebuah proses yang sangat menyedihkan. Terkadang pula untuk mendapatkan suatu yang besar dan keberhasilan yang super, didahului oleh peristiwa atau kehidupan yang sangat rendah.

Apa yang membuat kita harus menerima itu semua dan bertahan?

Persiapan diri kita untuk menjadi orang besarlah yang sedang diuji. Mungkin kalau tidak melalui itu semua kita dapat menjadi orang yang besar kepala dan menindas orang yang masih berada di bawah.

Sebuah perjalanan panjang selalu diawali oleh satu langkah kecil yang kita ambil. Ibarat sebuah kendaraan bermotor yang akan jalan, akan dimulai dengan persneling satu, karena itulah kekuatan terbesarnya untuk menggerakkan mesinnya.

Tentu semua dari kita sudah mengetahui bagaimana jadinya jika sebuah kendaraan bermotor berjalan di awali dengan persenling 4 atau 5. Begitulah perjalanan hidup kita dalam mencapai harapan kita dan tujuan besar hidup kita.

“Langkah pertama yang kita ambil saat ini akan menentukan langkah-langkah kita selanjutnya di kemudian hari”.

(12)

12

Kok orang-orang suka membicarakan diri saya?

Pernahkah dibicarakan orang lain tentang kehidupanmu alias di gossip oleh orang lain?

Tentunya pernah merasakan dan sempat mengeluarkan emosi tertentu dari dalam diri.

Jika anda orang yang merasa diri anda tidak ada yang memperhatikan, temuilah orang-orang yang suka menggosipkan tentang diri anda, karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang sangat memperhatikan diri anda.

Siapa yang ingin dirinya selalu dipublikasikan kepada orang lain yang tidak memiliki kaitan dengan apa yang anda alami. Mungkin saat itu anda mengalahkan reputasi dan ketenaran artis-artis dengan berita menggemparkan yang disebarkan teman-teman anda. Anda sejenak menjadi pusat perhatian dan di kejar-kejar untuk dimintai penjelasan lebih lanjut.

Jika saat itu anda merasa marah, kesal dan emosi yang tak tertahankan, coba renungkan lagi emosi anda tersebut. Apakah dibenarkan memarahi atau membenci orang yang telah memperhatikan diri kita?

Tentu tidak.

Dari dalam diri setiap orang, sangat membutuhkan perhatian dari orang lain di sekitarnya. Anda mendapatkannya.

Mulailah berterima kasih karena telah diperhatikan, dan tidak perlu marah atau menjadi kesal akan informasi yang beredar kesana kemari tentang diri anda. Semakin menyebar berita tentang diri anda akan semakin banyak orang yang akan memperhatikan anda.

Jika pemberitaan yang tersebar adalah hal-hal yang negative, belajarlah introspeksi diri dan memperbaikinya agar tidak terulang lagi di kemudian hari.

Jika kebaikan yang diberitakan, bersyukurlah, ucapkan terima kasih dan tidak perlu mengeluarkan emosi yang membuat diri lelah alias marah.

(13)

13

Mau melupakan malah jadi semakin ingat

Mungkin sikap menolak dan membenci adalah sikap yang paling menyiksa dan paling mengganggu pikiran setiap orang. Bagaimana tidak, bayangkan ketika seseorang berusaha melupakan suatu hal (suatu penolakan), bukannya terlupakan, malah semakin kuat diingat dan terus membayangi pikiran.

Mungkin dari kita pernah melakukannya. Saat berusaha melupakan orang yang kita sayangi, harapannya adalah kita tidak lagi memikirkannya dan dapat melakukan aktivitas dengan nyaman.

Semakin diusahakan untuk dilupakan, semakin ingatlah anda dengan apa yang akan dilupakan.

Hal ini terjadi bukan karena usaha anda tidak berhasil melupakannya. Sekarang bayangkan diri anda sedang berusaha melupakan barang kesayangan anda yang telah hilang! Apa yang ada dalam pikiran anda?

Semua pikiran anda tertuju pada bentuk dan visualisasi, kesan-kesan anda akan barang kesanyangan and tersebut. Anda pasti sudah memahami bagaimana pikiran anda bekerja dalam mengingat bukan?

Ketika anda akan mengikuti ujian, focus perhatian pada pelajaran yang akan diujikan membuat anda mampu mengingat materi yang anda pelajar. Apalagi jika anda mulai memvisualisasikannya dan mengulangnya dalam beberapa kali, tentunya akan semakin fasih anda mengingatnya.

Bukankah proses ini sama ketika anda berusaha untuk melupakan barang kesayangan anda yang telah hilang tadi.

Jadi, jangan heran jika anda tidak dapat melupakan orang yang anda sayangi ketika dirinya telah pergi dan anda terus berusaha melupakannya dan membersihkan pikiran anda dari bayang-bayang senyumnya atau sentuhannya.

(14)

14

Bergaul dengan orang yang memiliki banyak kesamaan

Kebanyakan orang akan memilih untuk bergaul dengan orang-orang yang banyak memiliki kesamaan dengan dirinya. Misalnya gaya hidup, cara pandang atau beberapa hal lain.

Dengan alasan kesenangan dan kenyamanan, terbentuk pula pergaulan dengan orang-orang yang disenangi. Atau orang-orang lebih memilih bergaul dengan orang-orang yang memiliki apa yang dibutuhkan.

Kesamaan ini membuat setiap orang semakin dekat dan bisa saling menerima. Seseorang yang sedang berkumpul bersama, baru menyadari bahwa mereka memiliki banyak kesamaan dalam cara berpikir sehingga mereka dapat dekat dan saling berdiskusi dengan nyaman.

Berbahagialah orang yang memiliki berbagai macam minat dan kesenangan dalam hidupnya, karena mereka akan memiliki banyak kesamaan dengan banyak orang pula.

Semakin monoton hidup seseorang, maka pergaulannya pun juga akan semakin sempit, karena orang hanya akan mendekatinya jika hal yang sama tesebut muncul. Kita pun tahu, apa yang kita sukai dan miliki tidak dapat kita tunjukkan setiap kali kita berada bersama orang lain. Adakalanya kita mengikuti orang lain, walaupun tidak sama dengan kita dan membuat diri merasa tidak nyaman.

Inilah yang disebut sebagai hukum kesamaan.

Ketertarikan kita untuk bersama dengan orang-orang yang memiliki kesamaan dengan kita adalah sebuah hal yang wajar. Dengan pertemuan dengan orang yang sama, kemungkinan muncul konflik akan semakin kecil bahkan tidak ada.

Dalam dunia ini ada orang yang menyukai kita dan juga di sisi lain ada yang membenci kita. Disadari atau tidak, inilah kenyataan hidup.

Seorang teman saya, sangat dibenci dan dijauhi oleh teman saya juga. Namun, disamping orang yang membenci tersebut juga ada orang-orang yang mengidolakannya dengan sungguh-sungguh.

Jalani saja hidup dengan nyaman, berusahalah melakukan yang terbaik dalam hidup, dan jangan hiraukan tanggapan negative dari orang sebagai senjata pembunuh. Ingat! Orang

(15)

15 yang sangat baik kepada kita adalah seorang musuh kita, karena dia selalu membuka kelemahan kita agar kita bisa memperbaikinya.

(16)

16

Mengapa kepala kita tertunduk ketika dimarah oleh orang tua?

Saya masih ingat ketika ayah saya memarahi saya ketika masih kecil. Ayah marah dengan menatap ke arah kita dengan tajam dan sepertinya matanya memancarkan suatu sinar yang membuat saya silau sehingga saya tidak dapat melihatnya lalu menunduk.

Apa yang membuat kita menunduk saat orang tua kita marah kepada kita?

Sebagian orang berpendapat bahwa kepala yang tertunduk saat dimarahin merupakan sikap hormat kepada orang tua. Selain itu, ada juga yang dengan gamblang berkata bahwa kepala tertunduk jika telah melakukan kesalahan.

Kepala yang tertunduk saat dimarahi menunjukkan beberapa arti bagi korban.

Pertama, bentuk pengakuan otonomi dan otoritas orang tua kepada anaknya. Kedua, proses

belajar dari kebiasaan atau yang di populerkan dengan nama budaya. Ketiga, rasa bersalah yang kuat dalam diri korban. Keempat, sikap menghindari kemarahan yang lama dari orang tua. Kelima, bentuk pelampiasan kekesalan yang tidak dapat disalurkan karena yang dihadapi adalah orang tua sendiri.

Tidak ada anak yang diajarkan untuk menentang apa yang dinasihatkan oleh orang tuanya. Ini benar. Dan tidak ada juga orang tua yang tugasnya selalu memarahi anak-anaknya tanpa alasan tertentu.

Anak hidup dalam didikan orang tuanya. Orang tua adalah sosok yang lebih besar dan lebih tua, serta lebih banyak “makan garam”. Dengan kebiasaan yang kita bersama dengan orang tua, kita yang dahulunya kecil dan banyak diajar oleh orang tua semakin memandang keberadaan orang tua sampai kita dewasa. Bagi anak yang masih memegang pandangan bahwa orang tua selalu benar, dirinya akan tetap mengakuui otoritas orang tua dalam setiap ucapan kemarahannya kepada anaknya.

Tatapan mata bisa berubah menjadi suatu kalimat yang menantang orang yang sedang marah. Buktinya, orang yang takut dengan pertikaian, ketika dimarah atau ditantang tidak akan berani untuk mengangkat kepala, apalagi menatap mata lawannya.

Uniknya, beberapa orang memandang sikap menundukkan kepala adalah sikap yang mempercepat dalam menghentikan kemarahan orang tua. Disamping itu, ada juga yang merasa kepalanya menjadi tertunduk karena tidak dapat melawan. Sehingga harus bersikap

(17)

17 pasrah dengan menundukkan kepala. Sikap ini tentunya membuat permasalahan tidak menjadi semakin panjang.

Keberanian hanya bagi orang yang tidak bersalah. Dalam situasi kemarahan pun, korban (orang yang objek kemarahan) berani jika tidak bersalah dengan konsekuensi sedikit menimbulkan konflik dan adu argument. Namun, jika bersalah maka dengan otomatis kepala akan tertunduk dan menyembunyikan muka. Mungkin ini suatu bentuk menutupi rasa malu karena telah melakukan kesalahan yang dikatehui oleh orang yang kita segani.

(18)

18

Kesempatan selalu ada “OPPORTUNITY

ISNOWHERE”

Ketika anda membaca kata di atas, bagaimana anda mengucapkannya? Cara anda mengucapkannya mungkin itu adalah cara anda memandang kesempatan-kesemptan dalam hidup anda. Bukan berarti bahwa cara pandang anda yang pertama itu adalah cara pandang anda selamanya. Itu semua bisa berubah dengan usaha dan kebiasaan anda ketika membacanya.

Yang menyebabkan anda membaca dengan cara pertama adalah cara anda memandang kata-kata tersebut. Untuk merubah cara pandang anda tersebut adalah dengan membacanya, tetapi dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

Seberapapun seringnya anda membaca kata-kata tersebut, tetapi jika anda tetap menggunakan cara pandang anda sebelumnya, anda tidak akan menemukan arti yang berbeda.

Kebiasaan kita terus pada satu fokus pandangan ini seringkalai membawa kita pada kebiasaan yang terus menerus kita jalani tetapi tidak membawa perubahan sedikitpun dalam hidup kita. Kita terkadang teus berusaha mengerahkan tenaga agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dengan dalil bahwa hasil akan lebih baik jika kita berusaha dengan lebih keras. Akan tetapi, apa yang dilakukan adalah hal yang biasanya dilakukan dan hasilnya pun tidak ada. Yang ada hanyalah kelelahan psikis dan fisik karena terus mengerluarkan tenaga dan berusaha.

Kita terkadang memandang bahwa tidak ada kesempatan yang tepat untuk kita melakukan sesuatu yang sudah kita siapkan dan rencanakan dengan matang. Kita berfokus pada rencana kita dengan detail-detailnya, sehingga bila ada sesuatu kondisi yang tidak sesuai dengan rencana yang kita rancang, lantas kita mengatakan bahwa waktunya belum tepat.

Kita sangat terpaku dengan setiap rancangan kita sendiri, seolah-olah keadaan sekitar kita dapat kita atur dalam rancangan kita. Kita mestinya ingat bahwa ada sesuatu yang tidak dapat kita kendalikan, salah satunya adalah keadaan yang ada di luar diri kita.

(19)

19 Kita hanya akan menjalankan apa yang kita anggap baik jika kondisi lingkungan sama persis dengan apa yang ada dalam rencana kita. Jika kita terus berpikiran seperti itu, peluang kita untuk dapat melakukan apa yang kita anggap penting itu sangat kecil.

Selamanya kita akan menganggap kesempatan itu tidak selalu ada. Akan tetapi, jika kit amau merubah cara pandang kita dan kita menjadi sedikit lebih fleksibel dalam menjalani hidup, kita akan dapat menemukan banyak kesempatan.

Yang diperlukan untuk menemukan sebuah kesempatan adalah keberanian mengambil keputusan mengatakan bahwa saat yang ditemukan itu adalah kesempatan yang paling tepat. Tidak perlu sampai menemukan waktu yang tepat, karena sesungguhnya tidak ada yang waktu yang paling tepat untuk melakukan sesuatu. Semua akan memunculkan efek samping dan konsekuensinya masing-masing.

Kesempatan itu ada di sekitar kita. Selalu. Yang penting sekarang adalah bagaimana kita menangkap saat itu sebagai sebuah kesempatan yang penting dan tidak boleh dilewatkan dengan sia-sia.

(20)

20

Hidup dengan tujuan

Membayangkan sebuah race motor, sebut saja race motoGP yang sangat terkenal karena kecepatan dan bentuk sirkuit balapan yang sangat menantang. Setiap pembalap mengendarai motor mereka masing-masing dengan kecepatan yang dapat mereka pacu untuk mencapai garis finish lebih dulu daripada pembalap lainnya.

Tidak menyenangkan memang ketika berada pada pada posisi paling belakang pada setiap balapan. Akan tetapi, apakah posisi paling belakang menghentikan dan menutup keinginan kita untuk meneruskan balapan? Tentu tidak. Kita sudah berada di dalam jalur lintasan balap. Tembakan kalau balapan sudah dimulai pun sudah berlalu. Semua pembalap memacu motor masing-masing dengan serius demi urutan pertama setiap race.

Tujuan apa kesungguhan hati dalam mengikuti balapan yang kita utamakan? Kita bisa menentukan sendiri jawabannya jika kita yang berada dalam lintasan balapan. Mau berhenti atau terus melaju di lintasan balap bersama dengan pembalap lainnya.

Jika yang menggerakkan kita dalam balapan adalah tujuannya, mungkin sekali kita akan menggunakan ambisi kita untuk mencapainya. Hasilnya adalah kejatuhan karena mulai akan kehilangan keseimbangan ketika usaha kita untuk mencapai tujuan sedikit mendapat gangguan dari orang lain. Hidup ini seperti balapan. Setiap orang berusaha mendapatkan yang terbaik, posisi terbaik, dan lebih baik dari yang lainnya. Ambisi membuat kita melupakan diri kita dan pertahanan diri kita, semua rencana indah yang sudah kita siapkan. Jangan biarkan ambisi menguasai anda ketika berusaha mencapai tujuan hidup kita.

Dalam menjalani hidup ini, kita hanya membutuhkan kesungguhan hati dalam menjalani arena kita. Mengendarai kendaraan kita dengan sebaiknya. Kesungguhan hati memberikan sebuah usaha yang paling baik dalam diri kita. Melakukan yang terbaik di arena balapan. Mengatasi setiap tikungan dan menyelesaikan balapan kita dengan hasil yang kita harapkan, yaitu sesuai dengan keinginan untuk memberikan yang terbaik dari kemampuan yang kita miliki.

Tujuan akhir hanya sebuah hadiah atas kesungguhan hati kita dalam manjalani hidup ini. Semua yang baik akan datang ketika kita mampu memberikan yang terbaik juga dalam setiap usaha kita menylesaikan balapan kita di arena saat itu.

Tidak ada kecurangan. Setiap kecurangan akan mengurangi poin yang kita peroleh atau waktu yang sudah kita dapatkan. Bermain di lintasan yang sudah ditentukan, jangan

(21)

21 keluar atau mencari jalan potong mancapai tujuan. Semua harus melewati jalan yang sama. Berjuang dan mengerahkan semua tenaga dan kekuatan dari dalam diri sendiri.

Lakukan dan berikan yang terbaik dari dalam dirimu karena orang lain pun melakukan hal yang sama. Jika kita berhenti atau menyerah dan terjatuh karena ambisi kita, akan ada orang lain yang mengambil posisi kita sebelumnya.

(22)

22

TERIMA KASIH

SUKSES DAN SEHAT

UNTUK

Referensi

Dokumen terkait

menggunakan Kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), yang pada dasarnya merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan

Berlandaskan kepada kejayaan ini, saya percaya bahawa penswastaan KTM Berhad melalui perancangan yang lebih kemas dan teratur akan dapat menjadi sebuah syarikat pengangkutan

Hasil studi pustaka menunjukkan bahwa : (1) Proses pengembalian Pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta dilakukan dengan dua cara, melalui perundingan dengan pihak Belanda

MENYELESAIKAN PERMASALAHAN KONTEKSTUAL DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEUWIMUNDING KABUPATEN MAJALENGKA. Cirebon: Fakultas Tarbiyah, Tadris Matematika, Institut Agama Islam

Dengan model sistem dinamik diharapkan dapat menentukan preskripsi pengaturan hasil pada hutan tidak seumur yang optimal dipandang dari aspek kelestarian produksi, dan aspek

Yakni motif yang mendasari Ibu rumah tangga memilih untuk menonton acara talk show tersebut dalam memenuhi kebutuhan rohaniah mereka dari pada program acara yang

Untuk menyusun hipotesis yang baik setidaknya peneliti harus mengacu pada kriteria perumusan hipotesis, bagaimana jenis-jenis hipotesis dalam penelitian, maupun

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia