1.Pengertian 1.Pengertian
Leukimia adalah proliferasi sel darah putih yang masih imatur dala
Leukimia adalah proliferasi sel darah putih yang masih imatur dala m jaringan pembentuk m jaringan pembentuk darah. (Suriadi, & Rita yuliani, 2001 : 175).
darah. (Suriadi, & Rita yuliani, 2001 : 175).
Leukimia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah
Leukimia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sum-sumputih dalam sum-sum tulang menggantikan elemen sum-sum tulang normal (Smeltzer, S C and Bare, B.G, tulang menggantikan elemen sum-sum tulang normal (Smeltzer, S C and Bare, B.G, 20022002 : 248 )
: 248 )
Leukimia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa proliferasio Leukimia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa proliferasio patologis sel hemopoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sum-sum tulang patologis sel hemopoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sum-sum tulang
dalam membentuk sel darah normal dan
dalam membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh yang lain.adanya infiltrasi ke jaringan tubuh yang lain. (Arief Mansjoer, dkk, 2002 : 495)
(Arief Mansjoer, dkk, 2002 : 495)
Berdasarkan dari beberapa pengetian diatas maka penulis berpendapat bahwa leukimia Berdasarkan dari beberapa pengetian diatas maka penulis berpendapat bahwa leukimia adalah suatu penyakit yang disebabkan
adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh prolioferasi abnormal dari sel-sel leukositoleh prolioferasi abnormal dari sel-sel leukosit yang menyebabkan terjadinya kanker pada alat pembentuk darah.
yang menyebabkan terjadinya kanker pada alat pembentuk darah. 2.Etiologi
2.Etiologi
Penyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat faktor predisposisi yang Penyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya leukemia, yaitu :
menyebabkan terjadinya leukemia, yaitu :
a.Faktor genetik : virus tertentu menyebabkan terjadinya perubahan
a.Faktor genetik : virus tertentu menyebabkan terjadinya perubahan struktur gen (Tcellstruktur gen (Tcell Leukemia – Lhymphoma Virus/ HLTV).
Leukemia – Lhymphoma Virus/ HLTV). b.Radiasi
b.Radiasi
c.Obat-obat imunosupresif, obat-obat kardiogenik
c.Obat-obat imunosupresif, obat-obat kardiogenik seperti diethylstilbestrol.seperti diethylstilbestrol. d.Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot.
d.Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot. e.Kelainan kromosom, misalnya pada
e.Kelainan kromosom, misalnya pada down sindrom. (Suriadi & down sindrom. (Suriadi & Rita YRita Yuliani, 2001 : uliani, 2001 : hal.hal. 177)
177)
Leukemia biasanya mengenai sel-sel darah putih. Leukemia biasanya mengenai sel-sel darah putih.
Penyebab dari sebagian besar jenis leukemia tidak diketahui. Penyebab dari sebagian besar jenis leukemia tidak diketahui. Pemaparan terhadap penyinaran (radiasi) dan bahan
Pemaparan terhadap penyinaran (radiasi) dan bahan kimia tertentu (misalnya benzena)kimia tertentu (misalnya benzena) dan pemakaian obat antikanker, meningkatkan resiko terjadinya leukemia. Orang yang dan pemakaian obat antikanker, meningkatkan resiko terjadinya leukemia. Orang yang memiliki kelainan genetik tertentu (misalnya sindroma Down dan sindroma Fanconi), memiliki kelainan genetik tertentu (misalnya sindroma Down dan sindroma Fanconi), juga lebih peka terhadap leukemia.
juga lebih peka terhadap leukemia. 3.Gambaran klinik
3.Gambaran klinik
Manifestasi klinik yang sering dijumpai pada penyakit leukemia adalah
Manifestasi klinik yang sering dijumpai pada penyakit leukemia adalah sebagai berikut :sebagai berikut : a.Pilek tidak sembuh-sembuh
a.Pilek tidak sembuh-sembuh b.Pucat, lesu, mudah terstimulasi b.Pucat, lesu, mudah terstimulasi
c.Demam dan anorexia c.Demam dan anorexia d.Berat badan menurun d.Berat badan menurun
e.Ptechiae, memar tanpa sebab e.Ptechiae, memar tanpa sebab f.Nyeri pada tulang dan persendian f.Nyeri pada tulang dan persendian g.Nyeri abdomen g.Nyeri abdomen h.Lumphedenopathy h.Lumphedenopathy i.Hepatosplenomegaly i.Hepatosplenomegaly j.Abnormal WBC j.Abnormal WBC (Suriadi & Rita Y
(Suriadi & Rita Yuliani, 2001 uliani, 2001 : hal. : hal. 177)177) 4.Insiden
4.Insiden ALL (Acute L
ALL (Acute Lymphoid Leukemia) adalah insiden paling tinggi terjadi paymphoid Leukemia) adalah insiden paling tinggi terjadi pa da anak-anak da anak-anak yang berusia antara 3 dan 5
yang berusia antara 3 dan 5 tahun. Anak perempuan menunjukkan prognosis yang lebihtahun. Anak perempuan menunjukkan prognosis yang lebih baik daripada anak laki-laki. Anak kulit hitam mempunyai frekuensi remisi yang lebih baik daripada anak laki-laki. Anak kulit hitam mempunyai frekuensi remisi yang lebih
sedikit dan angka kelangsungan
sedikit dan angka kelangsungan hidup (survival rate) rata-rata yang juga lebih rendah.hidup (survival rate) rata-rata yang juga lebih rendah. ANLL (Acute Nonlymphoid Leukemia) mencakup 15% sampai 25% kasus leukemia ANLL (Acute Nonlymphoid Leukemia) mencakup 15% sampai 25% kasus leukemia pada anak. Resiko terkena penyakit ini meningkat pada anak yang mempunyai kelainan pada anak. Resiko terkena penyakit ini meningkat pada anak yang mempunyai kelainan kromosom bawaan seperti Sindrom Down. Lebih sulit dari ALL dalam hal menginduksi kromosom bawaan seperti Sindrom Down. Lebih sulit dari ALL dalam hal menginduksi
remisi (angka remisi 70%). Remisinya lebih singkat pada anak-anak
remisi (angka remisi 70%). Remisinya lebih singkat pada anak-anak dengan ALL. Limadengan ALL. Lima puluh persen anak yang mengalami pencangkokan sumsum tulang memiliki remisi puluh persen anak yang mengalami pencangkokan sumsum tulang memiliki remisi berkepanjangan. (Betz, Cecily L. 2002. hal : 300).
berkepanjangan. (Betz, Cecily L. 2002. hal : 300). 5.Patofisiologi
5.Patofisiologi
a.Normalnya tulang marrow diganti dengan tumor yang malignan, imaturnya sel blast. a.Normalnya tulang marrow diganti dengan tumor yang malignan, imaturnya sel blast. Adanya proliferasi sel blast, produksi eritrosit dan platelet terganggu sehingga akan Adanya proliferasi sel blast, produksi eritrosit dan platelet terganggu sehingga akan menimbulkan anemia dan trombositipenia.
menimbulkan anemia dan trombositipenia.
b.Sistem retikuloendotelial akan terpengaruh dan menyebabkan gangguan sistem b.Sistem retikuloendotelial akan terpengaruh dan menyebabkan gangguan sistem pertahanan tubuh dan mudah mengalami infeksi.
pertahanan tubuh dan mudah mengalami infeksi. c.Manifestasi akan tampak pada gambaran
c.Manifestasi akan tampak pada gambaran gagalnya bone marrow dan infiltrasi organ,gagalnya bone marrow dan infiltrasi organ, sistem saraf pusat. Gangguan pada nutrisi dan metabolisme. Depresi sumsum tulang sistem saraf pusat. Gangguan pada nutrisi dan metabolisme. Depresi sumsum tulang yangt akan berdampak pada penurunan lekosit, eritrosit, faktor pembekuan dan yangt akan berdampak pada penurunan lekosit, eritrosit, faktor pembekuan dan peningkatan tekanan jaringan.
peningkatan tekanan jaringan.
d.Adanya infiltrasi pada ekstra medular akan berakibat terjadinya pembesaran hati, limfe, d.Adanya infiltrasi pada ekstra medular akan berakibat terjadinya pembesaran hati, limfe, nodus limfe, dan nyeri persendian.
nodus limfe, dan nyeri persendian. (Suriadi, & Y
(Suriadi, & Yuliani R, 20uliani R, 2001: hal. 01: hal. 175)175)
6.Pemeriksaan laboratorium dan diagnostik 6.Pemeriksaan laboratorium dan diagnostik
a.Hitung darah lengkap complete blood cell (CBC). Anak dengan CBC kurang dari a.Hitung darah lengkap complete blood cell (CBC). Anak dengan CBC kurang dari 10.000/mm3 saat didiagnosis memiliki memiliki prognosis paling baik; jumlah lekosit 10.000/mm3 saat didiagnosis memiliki memiliki prognosis paling baik; jumlah lekosit lebih dari 50.000/mm3 adalah tanda
lebih dari 50.000/mm3 adalah tanda prognosis kurang baik pada anprognosis kurang baik pada anak sembarang umur.ak sembarang umur. b.Pungsi lumbal untuk mengkaji keterlibatan susunan saraf pusat
b.Pungsi lumbal untuk mengkaji keterlibatan susunan saraf pusat c.Foto toraks untuk mendeteksi keterlibatan mediastinum.
c.Foto toraks untuk mendeteksi keterlibatan mediastinum.
d.Aspirasi sumsum tulang. Ditemukannya 25% sel blas memperkuat diagnosis. d.Aspirasi sumsum tulang. Ditemukannya 25% sel blas memperkuat diagnosis. e.Pemindaian tulang atau survei kerangka untuk mengkaji keterlibatan tulang. e.Pemindaian tulang atau survei kerangka untuk mengkaji keterlibatan tulang. f.Pemindaian ginjal, hati, limpa untuk mengkaji infiltrat leukemik.
f.Pemindaian ginjal, hati, limpa untuk mengkaji infiltrat leukemik. g.Jumlah trombosit menunjukkan kapasitas pembekuan.
g.Jumlah trombosit menunjukkan kapasitas pembekuan. (Betz, Cecily L. 2002. hal : 301-302).
(Betz, Cecily L. 2002. hal : 301-302).
7.Penatalaksanaan Medis 7.Penatalaksanaan Medis
Protokol pengobatan bervariasi sesuai jenis leukemia dan jenis obat yang diberikan pada Protokol pengobatan bervariasi sesuai jenis leukemia dan jenis obat yang diberikan pada anak. Proses induksi remisi pada anak terdiri dari tiga fase :
anak. Proses induksi remisi pada anak terdiri dari tiga fase : induksi, konsolidasi, daninduksi, konsolidasi, dan rumatan. Selama fase induksi (kira-kira 3 sampai 6 minggu) anak
rumatan. Selama fase induksi (kira-kira 3 sampai 6 minggu) anak menerima berbagaimenerima berbagai agens kemoterapeutik untuk menimbulkan remisi. Periode intensif diperpanjang 2
agens kemoterapeutik untuk menimbulkan remisi. Periode intensif diperpanjang 2 sampaisampai 3 minggu selama fase konsolidasi untuk memberantas ke
3 minggu selama fase konsolidasi untuk memberantas ke terlibatan sistem saraf pusat danterlibatan sistem saraf pusat dan organ vital lain. T
organ vital lain. Terapi rumatan diberikan selama beberapa tahun erapi rumatan diberikan selama beberapa tahun setelah diagnosis untuk setelah diagnosis untuk memperpanjang remisi. Beberapa obat yang dipakai untuk leukemia anak-anak adalah memperpanjang remisi. Beberapa obat yang dipakai untuk leukemia anak-anak adalah prednison (antiinflamasi), vinkristin (antineoplastik), asparaginase (menurunkan kadar prednison (antiinflamasi), vinkristin (antineoplastik), asparaginase (menurunkan kadar
asparagin (asam amino untuk pertumbuhan tumor), metotreksat (antimetabolit), asparagin (asam amino untuk pertumbuhan tumor), metotreksat (antimetabolit), merkaptopurin, sitarabin (menginduksi remisi pada pasien dengan leuke
merkaptopurin, sitarabin (menginduksi remisi pada pasien dengan leuke mia granulositik mia granulositik akut), alopurinol, siklofosfamid (antitumor kuat), dan daunorubisin (menghambat
akut), alopurinol, siklofosfamid (antitumor kuat), dan daunorubisin (menghambat pembelahan sel selama pengobatan leukemia akut). (Betz, Cecily L. 2002. : 302). pembelahan sel selama pengobatan leukemia akut). (Betz, Cecily L. 2002. : 302).
Konsep Dasar Keperawatan Konsep Dasar Keperawatan Menurut American Nursing A
Menurut American Nursing Association (ANA) proses keperawatan association (ANA) proses keperawatan adalah suatu metodedalah suatu metode yang sistematis yang diberikan kepada individu, keluarga dan
yang sistematis yang diberikan kepada individu, keluarga dan masyarakat denganmasyarakat dengan berfokus pada respon unik dari individu, keluarga, dan masyarakat terhadap masalah berfokus pada respon unik dari individu, keluarga, dan masyarakat terhadap masalah
kesehatan yang potensial maupun aktual. ( Marilynn E. Doengoes, dkk .2000 : 6 ). kesehatan yang potensial maupun aktual. ( Marilynn E. Doengoes, dkk .2000 : 6 ). Di dalam memberikan asuhan keperawatan terdiri dari beberapa tahap atau Di dalam memberikan asuhan keperawatan terdiri dari beberapa tahap atau
langkah-langkah proses keperawatan yaitu ; pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, langkah proses keperawatan yaitu ; pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
implementasi, dan evaluasi. 1.Pengkajian
1.Pengkajian
Pengkajian adalah dasar utama dari proses keperawatan, pengumpulan data yang akurat Pengkajian adalah dasar utama dari proses keperawatan, pengumpulan data yang akurat dan sistematis akan membantu penentuan status kesehatan dan pola pertahanan klien, dan sistematis akan membantu penentuan status kesehatan dan pola pertahanan klien, mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan klien serta merumuskan diagnosa keperawatan. mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan klien serta merumuskan diagnosa keperawatan. (Budi Anna Keliat, 1994)
(Budi Anna Keliat, 1994)
Pengkajian pada leukemia meliputi : Pengkajian pada leukemia meliputi : a.Riwayat penyakit
a.Riwayat penyakit
b.Kaji adanya tanda-tanda anemia : b.Kaji adanya tanda-tanda anemia :
1).Pucat 1).Pucat 2).Kelemahan 2).Kelemahan 3).Sesak 3).Sesak 4).Nafas cepat 4).Nafas cepat
c.Kaji adanya tanda-tanda leukopenia c.Kaji adanya tanda-tanda leukopenia 1).Demam
1).Demam 2).Infeksi 2).Infeksi
d.Kaji adanya tanda-tanda trombositopenia : d.Kaji adanya tanda-tanda trombositopenia : 1).Ptechiae
1).Ptechiae 2).Purpura 2).Purpura
3).Perdarahan membran mukosa 3).Perdarahan membran mukosa
e.Kaji adanya tanda-tanda invasi ekstra medulola : e.Kaji adanya tanda-tanda invasi ekstra medulola : 1).Limfadenopati 1).Limfadenopati 2).Hepatomegali 2).Hepatomegali 3).Splenomegali 3).Splenomegali
f.Kaji adanya pembesaran testis f.Kaji adanya pembesaran testis g.Kaji adanya : g.Kaji adanya : 1).Hematuria 1).Hematuria 2).Hipertensi 2).Hipertensi 3).Gagal ginjal 3).Gagal ginjal
4).Inflamasi disekitar rektal 4).Inflamasi disekitar rektal 5).Nyeri (Suriadi,R dan
5).Nyeri (Suriadi,R dan Rita YRita Yuliani,2001 : uliani,2001 : 178)178) 2.Patofisiologi dan Penyimpangan KDM 2.Patofisiologi dan Penyimpangan KDM Proliferasi sel kanker
Proliferasi sel kanker
Sel kanker bersaing dengan sel normal Sel kanker bersaing dengan sel normal Untuk mendapatkan nutrisi
Untuk mendapatkan nutrisi Infiltrasi
InfiltrasiSel normal digantikan denganSel normal digantikan dengan Sel kanker
Sel kanker
3.Diagnosa Keperawatan
3.Diagnosa KeperawatanDiagnosa keperawatan menurut The Diagnosa keperawatan menurut The North American NursingNorth American Nursing Diagnosis As
Diagnosis Association (NANDA) adalah “ sociation (NANDA) adalah “ suatu penilaian klinis tentang suatu penilaian klinis tentang respon individu,respon individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan/proses kehidupan yang aktual dan keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan/proses kehidupan yang aktual dan potensial. Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk
potensial. Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk pemilihan intervensipemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan
keperawatan untuk mencapai tujuan diamana perawat bertanggung gugadiamana perawat bertanggung gugat “ (Wt “ (Wong,D.L,ong,D.L, 2004 :331)
Menurut Wong, D.L (2004 :596 – 610)
Menurut Wong, D.L (2004 :596 – 610), diagnosa pada anak dengan leukemia adalah :, diagnosa pada anak dengan leukemia adalah : 1.Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh
1.Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh 2.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia
2.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia
3.Resiko terhadap cedera : perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah 3.Resiko terhadap cedera : perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit
trombosit
4.Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah 4.Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah
5.Perubahan membran mukosa mulut : stomatitis yang berhubungan dengan efek samping 5.Perubahan membran mukosa mulut : stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen kemoterapi
agen kemoterapi
6.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, 6.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise, mual dan muntah, efek samping
malaise, mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitiskemoterapi dan atau stomatitis 7.Nyeri yang berhubungan dengan
7.Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemiaefek fisiologis dari leukemia
8.Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi, 8.Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi, radioterapi, imobilitas.
radioterapi, imobilitas.
9.Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada 9.Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada penampilan.
penampilan.
10.Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita 10.Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita leukemia.
leukemia.
11.Antisipasi berduka berhubungan dengan perasaan potensial kehilangan anak. 11.Antisipasi berduka berhubungan dengan perasaan potensial kehilangan anak. 4.Rencana keperawatan
4.Rencana keperawatan
Rencana keperawatan merupakan serangkaian tindakan atau intervensi untuk mencapai Rencana keperawatan merupakan serangkaian tindakan atau intervensi untuk mencapai tujuan pelaksanaan asuhan keperawatan.
tujuan pelaksanaan asuhan keperawatan.
Intervensi keperawatan adalah preskripsi untuk perilaku spesifik yang diharapkan Intervensi keperawatan adalah preskripsi untuk perilaku spesifik yang diharapkan daridari pasien dan atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat.
pasien dan atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat.
Berdasarkan diagnosa yang ada maka dapat disusun rencana keperawatan sebagai berikut Berdasarkan diagnosa yang ada maka dapat disusun rencana keperawatan sebagai berikut (W
(Wong,D.L,2004 ong,D.L,2004 ))
a.Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh a.Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh 1)Tujuan : Anak tidak mengalami gejala-gejala infeksi
1)Tujuan : Anak tidak mengalami gejala-gejala infeksi 2)Intervensi :
2)Intervensi :
a)Pantau suhu dengan teliti a)Pantau suhu dengan teliti
Rasional : untuk mendeteksi kemungkinan infeksi Rasional : untuk mendeteksi kemungkinan infeksi b)Tempatkan anak dalam ruangan khusus
b)Tempatkan anak dalam ruangan khusus
Rasional : untuk meminimalkan terpaparnya anak d
Rasional : untuk meminimalkan terpaparnya anak d ari sumber infeksiari sumber infeksi
c)Anjurkan semua pengunjung dan staff rumah sakit untuk menggunakan teknik mencuci c)Anjurkan semua pengunjung dan staff rumah sakit untuk menggunakan teknik mencuci tangan dengan baik
tangan dengan baik
Rasional : untuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif Rasional : untuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif d)Gunakan teknik aseptik yang cermat untuk semua prosedur invasif d)Gunakan teknik aseptik yang cermat untuk semua prosedur invasif Rasional : untuk mencegah kontaminasi silang/menurunkan resiko infeksi Rasional : untuk mencegah kontaminasi silang/menurunkan resiko infeksi e)Evaluasi keadaan anak terhadap
e)Evaluasi keadaan anak terhadap tempat-tempat munculnya infeksi seperti tempattempat-tempat munculnya infeksi seperti tempat penusukan jarum, ulserasi mukosa, dan masalah
penusukan jarum, ulserasi mukosa, dan masalah gigigigi Rasional : untuk intervensi dini penanganan infeksi Rasional : untuk intervensi dini penanganan infeksi
f)Inspeksi membran mukosa mulut. Bersihkan mulut dengan baik f)Inspeksi membran mukosa mulut. Bersihkan mulut dengan baik Rasional : rongga mulut adalah medium
Rasional : rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan oyang baik untuk pertumbuhan organismerganisme g)Berikan periode istirahat tanpa gangguan
g)Berikan periode istirahat tanpa gangguan
Rasional : menambah energi untuk penyembuhan dan regenerasi seluler Rasional : menambah energi untuk penyembuhan dan regenerasi seluler h)Berikan diet lengkap nutrisi sesuai usia
h)Berikan diet lengkap nutrisi sesuai usia
Rasional : untuk mendukung pertahanan alami tubuh Rasional : untuk mendukung pertahanan alami tubuh i)Berikan antibiotik sesuai ketentuan
i)Berikan antibiotik sesuai ketentuan
Rasional : diberikan sebagai profilaktik atau mengobati infeksi khusus Rasional : diberikan sebagai profilaktik atau mengobati infeksi khusus b.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia b.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia
1)Tujuan : terjadi peningkatan toleransi ak
1)Tujuan : terjadi peningkatan toleransi aktifitastifitas 2)Intervensi :
2)Intervensi :
a)Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dala a)Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dala aktifitas sehari-hari
aktifitas sehari-hari
Rasional : menentukan derajat dan efek ketidakmampuan Rasional : menentukan derajat dan efek ketidakmampuan
b)Berikan lingkungan tenang dan perlu istirahat tanpa gangguan b)Berikan lingkungan tenang dan perlu istirahat tanpa gangguan
Rasional : menghemat energi untuk aktifitas dan regenerasi seluler atau
Rasional : menghemat energi untuk aktifitas dan regenerasi seluler atau penyambunganpenyambungan jaringan
jaringan
c)Kaji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau
c)Kaji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau dibutuhkandibutuhkan Rasional : mengidentifikasi kebutuhan individual dan membantu
Rasional : mengidentifikasi kebutuhan individual dan membantu pemilihan intervensipemilihan intervensi d)Berikan bantuan dalam aktifitas sehari-hari dan ambulasi
d)Berikan bantuan dalam aktifitas sehari-hari dan ambulasi
Rasional : memaksimalkan sediaan energi untuk tugas perawatan diri Rasional : memaksimalkan sediaan energi untuk tugas perawatan diri
c.Resiko terhadap cedera/perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah c.Resiko terhadap cedera/perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit
trombosit
1)Tujuan : klien tidak menunjukkan bukti-bukti perdarahan 1)Tujuan : klien tidak menunjukkan bukti-bukti perdarahan 2)Intervensi :
2)Intervensi :
a)Gunakan semua tindakan untuk mencegah perdarahan khususnya pada daerah ekimosis a)Gunakan semua tindakan untuk mencegah perdarahan khususnya pada daerah ekimosis Rasional : karena perdarahan memperberat kondisi anak dengan adanya anemia
Rasional : karena perdarahan memperberat kondisi anak dengan adanya anemia b) Cegah ulserasi oral dan rektal
b) Cegah ulserasi oral dan rektal
Rasional : karena kulit yang luka cenderung untuk berdarah Rasional : karena kulit yang luka cenderung untuk berdarah c) Gunakan jarum yang kecil pada saat melakukan injeksi c) Gunakan jarum yang kecil pada saat melakukan injeksi Rasional : untuk mencegah perdarahan
Rasional : untuk mencegah perdarahan
d) Menggunakan sikat gigi yang lunak dan lembut d) Menggunakan sikat gigi yang lunak dan lembut Rasional : untuk mencegah perdarahan
Rasional : untuk mencegah perdarahan
e) Laporkan setiap tanda-tanda perdarahan (tekanan darah menurun, denyut nadi cepat, e) Laporkan setiap tanda-tanda perdarahan (tekanan darah menurun, denyut nadi cepat, dan pucat)
dan pucat)
Rasional : untuk memberikan intervensi dini dalam mengatasi perdarahan Rasional : untuk memberikan intervensi dini dalam mengatasi perdarahan f) Hindari obat-obat yang mengandung aspirin
f) Hindari obat-obat yang mengandung aspirin
Rasional : karena aspirin mempengaruhi fungsi trombosit Rasional : karena aspirin mempengaruhi fungsi trombosit g) Ajar
g) Ajarkan orang tua dkan orang tua dan anak yang lebih besar an anak yang lebih besar ntuk mengontrol perdarahan hidungntuk mengontrol perdarahan hidung Rasional : untuk mencegah perdarahan
Rasional : untuk mencegah perdarahan
d.Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah d.Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah 1)Tujuan : - Tidak terjadi kekurangan volume
1)Tujuan : - Tidak terjadi kekurangan volume cairancairan - Pasien tidak mengalami mual dan muntah
- Pasien tidak mengalami mual dan muntah 2)Intervensi :
2)Intervensi :
a)Berikan antiemetik awal sebelum dimulainya kemoterapi a)Berikan antiemetik awal sebelum dimulainya kemoterapi Rasional : untuk mencegah mual dan muntah
Rasional : untuk mencegah mual dan muntah
b)Berikan antiemetik secara teratur pada waktu dan
b)Berikan antiemetik secara teratur pada waktu dan program kemoterapiprogram kemoterapi Rasional : untuk mencegah episode berulang
Rasional : untuk mencegah episode berulang c)Kaji respon anak terhadap anti e
c)Kaji respon anak terhadap anti emetik metik Rasional : karena tidak ada o
Rasional : karena tidak ada obat antiemetik yang secara umum berhasilbat antiemetik yang secara umum berhasil d)Hindari memberikan makanan yang beraroma menyengat
d)Hindari memberikan makanan yang beraroma menyengat
Rasional : bau yang menyengat dapat menimbulkan mual dan muntah Rasional : bau yang menyengat dapat menimbulkan mual dan muntah e)Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering
e)Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering
Rasional : karena jumlah kecil biasanya ditoleransi dengan baik Rasional : karena jumlah kecil biasanya ditoleransi dengan baik f)Berikan cairan intravena sesuai ketentuan
f)Berikan cairan intravena sesuai ketentuan g)Rasional : untuk mempertahankan hidrasi g)Rasional : untuk mempertahankan hidrasi
e.Perubahan membran mukosa mulut : stomatitis yang berhubungan dengan efek samping e.Perubahan membran mukosa mulut : stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen kemoterapi
agen kemoterapi
1)Tujuan : pasien tidak mengalami mukositis oral 1)Tujuan : pasien tidak mengalami mukositis oral 2)Intervensi :
2)Intervensi :
a)Inspeksi mulut setiap hari untuk adanya ulkus oral a)Inspeksi mulut setiap hari untuk adanya ulkus oral Rasional : untuk mendapatkan tindakan yang segera Rasional : untuk mendapatkan tindakan yang segera b)Hindari mengukur suhu oral
b)Hindari mengukur suhu oral Rasional : untuk mencegah trauma Rasional : untuk mencegah trauma
c)Gunakan sikat gigi berbulu lembut, aplikator berujung k
c)Gunakan sikat gigi berbulu lembut, aplikator berujung k apas, atau jari yang dibalutapas, atau jari yang dibalut kasa
kasa
Rasional : untuk menghindari trauma Rasional : untuk menghindari trauma
d)Berikan pencucian mulut yang sering dengan cairan salin normal atau tanpa larutan d)Berikan pencucian mulut yang sering dengan cairan salin normal atau tanpa larutan bikarbonat
Rasional : untuk menuingkatkan penyembuhan Rasional : untuk menuingkatkan penyembuhan e)Gunakan pelembab bibir
e)Gunakan pelembab bibir
Rasional : untuk menjaga agar bibir tetap lembab dan mencegah pecah-pecah (fisura) Rasional : untuk menjaga agar bibir tetap lembab dan mencegah pecah-pecah (fisura) f)Hindari penggunaan larutan lidokain pada anak kecil
f)Hindari penggunaan larutan lidokain pada anak kecil
Rasional : karena bila digunakan pada faring, dapat menekan refleks muntah yang Rasional : karena bila digunakan pada faring, dapat menekan refleks muntah yang mengakibatkan resiko aspirasi dan dapat menyebabkan kejang
mengakibatkan resiko aspirasi dan dapat menyebabkan kejang g)Berikan diet cair, lembut dan lunak
g)Berikan diet cair, lembut dan lunak
Rasional : agar makanan yang masuk dapat ditoleransi anak Rasional : agar makanan yang masuk dapat ditoleransi anak h)Inspeksi mulut setiap hari
h)Inspeksi mulut setiap hari
Rasional : untuk mendeteksi kemungkinan infeksi Rasional : untuk mendeteksi kemungkinan infeksi
i)Dorong masukan cairan dengan menggunakan sedotan i)Dorong masukan cairan dengan menggunakan sedotan Rasional : untuk membantu melewati area nyeri
Rasional : untuk membantu melewati area nyeri
j)Hindari penggunaa swab gliserin, hidrogen peroksida dan susu magnesia j)Hindari penggunaa swab gliserin, hidrogen peroksida dan susu magnesia
Rasional : dapat mengiritasi jaringan yang luka dan
Rasional : dapat mengiritasi jaringan yang luka dan dapat membusukkan gigi,dapat membusukkan gigi,
memperlambat penyembuhan dengan memecah protein dan dapat mengeringkan mukosa memperlambat penyembuhan dengan memecah protein dan dapat mengeringkan mukosa k)Berikan obat-obat anti infeksi sesuai ketentuan
k)Berikan obat-obat anti infeksi sesuai ketentuan Rasional : untuk mencegah atau mengatasi mukositis Rasional : untuk mencegah atau mengatasi mukositis l)Berikan analgetik
l)Berikan analgetik
Rasional : untuk mengendalikan nyeri Rasional : untuk mengendalikan nyeri
f.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, f.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise, mual dan muntah, efek samping
malaise, mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitiskemoterapi dan atau stomatitis 1)Tujuan : pasien mendapat nutrisi yang adekuat
1)Tujuan : pasien mendapat nutrisi yang adekuat 2)Intervensi :
2)Intervensi :
a)Dorong orang tua untuk tetap rileks pada saat anak makan a)Dorong orang tua untuk tetap rileks pada saat anak makan
Rasional : jelaskan bahwa hilangnya nafsu makan adalah akibat langsung dari mual dan Rasional : jelaskan bahwa hilangnya nafsu makan adalah akibat langsung dari mual dan muntah serta kemoterapi
muntah serta kemoterapi
b)Izinkan anak memakan semua makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan unmtuk b)Izinkan anak memakan semua makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan unmtuk
memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan anak meningkat memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan anak meningkat Rasional : untuk mempertahankan nutrisi yang optimal
Rasional : untuk mempertahankan nutrisi yang optimal
c)Berikan makanan yang disertai suplemen nutrisi gizi, seperti susu bubuk atau suplemen c)Berikan makanan yang disertai suplemen nutrisi gizi, seperti susu bubuk atau suplemen yang dijual bebas
yang dijual bebas
Rasional : untuk memaksimalkan kualitas intake nutrisi Rasional : untuk memaksimalkan kualitas intake nutrisi
d)Izinkan anak untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan d)Izinkan anak untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan Rasional : untuk mendorong agar anak mau makan
Rasional : untuk mendorong agar anak mau makan
e)Dorong masukan nutrisi dengan jumlah sedikit tapi sering e)Dorong masukan nutrisi dengan jumlah sedikit tapi sering Rasional : karena jumlah yang kecil biasan
Rasional : karena jumlah yang kecil biasanya ditoleransi dengan baik ya ditoleransi dengan baik f)Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya nutrient
f)Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya nutrient
Rasional : kebutuhan jaringan metabolik ditingkatkan begitu juga cairan untuk Rasional : kebutuhan jaringan metabolik ditingkatkan begitu juga cairan untuk menghilangkan produk sisa suplemen dapat memainkan peranan penting dalam menghilangkan produk sisa suplemen dapat memainkan peranan penting dalam mempertahankan masukan kalori dan protein yang adekuat
mempertahankan masukan kalori dan protein yang adekuat g)Timbang BB, ukur TB dan ketebalan lipatan kulit trisep g)Timbang BB, ukur TB dan ketebalan lipatan kulit trisep
Rasional : membantu dalam mengidentifikasi malnutrisi protein kalori, khususnya bila Rasional : membantu dalam mengidentifikasi malnutrisi protein kalori, khususnya bila BB dan pengukuran antropometri kurang dari normal
BB dan pengukuran antropometri kurang dari normal g.Nyeri yang berhubungan dengan
g.Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemiaefek fisiologis dari leukemia
1)Tujuan : pasien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun sampai tingkat yang 1)Tujuan : pasien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun sampai tingkat yang dapatdapat diterima anak
diterima anak 2)Intervensi : 2)Intervensi :
a)Mengkaji tingkat nyeri dengan skala 0
a)Mengkaji tingkat nyeri dengan skala 0 sampai 5sampai 5
Rasional : informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan atau Rasional : informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan atau keefektifan intervensi
keefektifan intervensi
b)Jika mungkin, gunakan prosedur-prosedur (misal pemantauan suhu non invasif, alat b)Jika mungkin, gunakan prosedur-prosedur (misal pemantauan suhu non invasif, alat
akses vena akses vena
Rasional : untuk meminimalkan rasa tidak aman Rasional : untuk meminimalkan rasa tidak aman
c)Evaluasi efektifitas penghilang nyeri dengan derajat kesadaran dan
c)Evaluasi efektifitas penghilang nyeri dengan derajat kesadaran dan sedasisedasi
Rasional : untuk menentukan kebutuhan perubahan dosis. Waktu pemberian atau obat Rasional : untuk menentukan kebutuhan perubahan dosis. Waktu pemberian atau obat d)Lakukan teknik pengurangan nyeri non farmakologis yang tepat
Rasional : sebagai analgetik tambahan Rasional : sebagai analgetik tambahan
e)Berikan obat-obat anti nyeri secara teratur e)Berikan obat-obat anti nyeri secara teratur Rasional : untuk mencegah kambuhnya nyeri Rasional : untuk mencegah kambuhnya nyeri
h.Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi, h.Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi, radioterapi, imobilitas
radioterapi, imobilitas
1)Tujuan : pasien mempertahankan integritas kulit 1)Tujuan : pasien mempertahankan integritas kulit 2)Intervensi :
2)Intervensi :
a)Berikan perawatan kulit yang cemat, terutama di dalam mulut dan daerah perianal a)Berikan perawatan kulit yang cemat, terutama di dalam mulut dan daerah perianal Rasional : karena area ini cenderung mengalami ulserasi
Rasional : karena area ini cenderung mengalami ulserasi b)Ubah posisi dengan sering
b)Ubah posisi dengan sering
Rasional : untuk merangsang sirkulasi dan mencegah tekanan pada kulit Rasional : untuk merangsang sirkulasi dan mencegah tekanan pada kulit c)Mandikan dengan air hangat dan sabun ringan
c)Mandikan dengan air hangat dan sabun ringan
Rasional : mempertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit Rasional : mempertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit d)Kaji kulit yang kering terhadap efek samping terapi kanker d)Kaji kulit yang kering terhadap efek samping terapi kanker
Rasional : efek kemerahan atau kulit kering dan pruritus, ulserasi dapat terjadi dalam area Rasional : efek kemerahan atau kulit kering dan pruritus, ulserasi dapat terjadi dalam area radiasi pada beberapa agen kemoterapi
radiasi pada beberapa agen kemoterapi
e)Anjurkan pasien untuk tidak menggaruk dan menepuk kulit yang kering e)Anjurkan pasien untuk tidak menggaruk dan menepuk kulit yang kering Rasional : membantu mencegah friksi atau trauma kulit
Rasional : membantu mencegah friksi atau trauma kulit f)Dorong masukan kalori protein yang adekuat
f)Dorong masukan kalori protein yang adekuat
Rasional : untuk mencegah keseimbangan nitrogen yang negatif Rasional : untuk mencegah keseimbangan nitrogen yang negatif g)Pilih pakaian yang longgar dan lembut diatas
g)Pilih pakaian yang longgar dan lembut diatas area yang teradiasiarea yang teradiasi Rasional : untuk meminimalkan iritasi tambahan
Rasional : untuk meminimalkan iritasi tambahan
i.Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada i.Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada penampilan
penampilan
1)Tujuan : pasien atau keluarga menunjukkan perilaku koping
1)Tujuan : pasien atau keluarga menunjukkan perilaku koping positif positif 2)Intervensi :
2)Intervensi :
a)Dorong anak untuk memilih wig (anak perempuan) yang serupa gaya dan warna rambut a)Dorong anak untuk memilih wig (anak perempuan) yang serupa gaya dan warna rambut anak sebelum rambut mulai rontok
anak sebelum rambut mulai rontok
Rasional : untuk membantu mengembangkan penyesuaian rambut terhadap kerontokan Rasional : untuk membantu mengembangkan penyesuaian rambut terhadap kerontokan rambut
rambut
b)Berikan penutup kepala yang adekuat selama pemajanan pada sinar matahari, angin b)Berikan penutup kepala yang adekuat selama pemajanan pada sinar matahari, angin
atau dingin atau dingin
Rasional : karena hilangnya perlindungan rambut Rasional : karena hilangnya perlindungan rambut
c)Anjurkan untuk menjaga agar rambut yang tipis itu tetap bersih, pendek dan halus c)Anjurkan untuk menjaga agar rambut yang tipis itu tetap bersih, pendek dan halus Rasional : untuk menyamarkan kebotakan parsial
Rasional : untuk menyamarkan kebotakan parsial
d)Jelaskan bahwa rambut mulai tumbuh dalam 3 hingga 6 bulan dan mungkin warna atau d)Jelaskan bahwa rambut mulai tumbuh dalam 3 hingga 6 bulan dan mungkin warna atau teksturnya agak berbeda
teksturnya agak berbeda
Rasional : untuk menyiapkan anak dan keluarga terhadap perubahan penampilan rambut Rasional : untuk menyiapkan anak dan keluarga terhadap perubahan penampilan rambut baru
baru
e)Dorong hygiene, berdan, dan alat alat yang sesuai dengan jenis kelamin , misalnya wig, e)Dorong hygiene, berdan, dan alat alat yang sesuai dengan jenis kelamin , misalnya wig, skarf, topi, tata rias, dan pakaian yang
skarf, topi, tata rias, dan pakaian yang menarik menarik Rasional : untuk meningkatkan penampilan Rasional : untuk meningkatkan penampilan
j.Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita j.Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita
leukemia leukemia
1)Tujuan : pasien atau keluarga menunjukkan pengetahuan
1)Tujuan : pasien atau keluarga menunjukkan pengetahuan tentang prosedur diagnostik tentang prosedur diagnostik atau terapi
atau terapi 2)Intervensi : 2)Intervensi :
a)Jelaskan alasan setiap prosedur yang akan dilakukan pda anak a)Jelaskan alasan setiap prosedur yang akan dilakukan pda anak Rasional : untuk meminimalkan kekhawatiran yang tidak perlu Rasional : untuk meminimalkan kekhawatiran yang tidak perlu b)Jadwalkan waktu agar keluarga dapat berkumpul
b)Jadwalkan waktu agar keluarga dapat berkumpul tanpa gangguan dari staff tanpa gangguan dari staff Rasional : untuk mendorong komunikasi dan ekspresi perasaan
Rasional : untuk mendorong komunikasi dan ekspresi perasaan
c)Bantu keluarga merencanakan masa depan, khususnya dalam membantu anak menjalani c)Bantu keluarga merencanakan masa depan, khususnya dalam membantu anak menjalani kehidupan yang normal
kehidupan yang normal
Rasional : untuk meningkatkan perkembangan anak yang optimal Rasional : untuk meningkatkan perkembangan anak yang optimal
d)Dorong keluarga untuk mengespresikan perasaannya mengenai kehidupan anak d)Dorong keluarga untuk mengespresikan perasaannya mengenai kehidupan anak sebelum diagnosa dan prospek anak untuk bertahan hidup
Rasional : memberikan kesempatan pada keluarga untuk menghadapi rasa takut secara Rasional : memberikan kesempatan pada keluarga untuk menghadapi rasa takut secara realistis
realistis
e)Diskusikan bersama keluarga bagaimana mereka memberitahu anak tentang hasil e)Diskusikan bersama keluarga bagaimana mereka memberitahu anak tentang hasil tindakan dan kebutuhan terhadap pengobatan dan kemungkinan terapi tambahan tindakan dan kebutuhan terhadap pengobatan dan kemungkinan terapi tambahan Rasional : untuk mempertahankan komunikasi yang terbuka dan jujur
Rasional : untuk mempertahankan komunikasi yang terbuka dan jujur f)Hindari untuk menjelaskan hal-hal yang tidak sesuai dengan
f)Hindari untuk menjelaskan hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan yang adakenyataan yang ada Rasional : untuk mencegah bertambahn
Rasional : untuk mencegah bertambahnya rasa khawatiran keluargaya rasa khawatiran keluarga
k.Antisipasi berduka berhubungan dengan perasaan potensial kehilangan anak k.Antisipasi berduka berhubungan dengan perasaan potensial kehilangan anak 1)Tujuan : pasien atau keluarga menerima dan mengatasi kemungkinan
1)Tujuan : pasien atau keluarga menerima dan mengatasi kemungkinan kematian anak kematian anak 2)Intervensi :
2)Intervensi :
a)Kaji tahapan berduka terhadap anak dan keluarga a)Kaji tahapan berduka terhadap anak dan keluarga
Rasional : pengetahuan tentang proses berduka memperkuat normalitas perasaan atau Rasional : pengetahuan tentang proses berduka memperkuat normalitas perasaan atau reaksi terhadap apa yang dialami dan dapat membantu pasien dan keluarga lebih efektif reaksi terhadap apa yang dialami dan dapat membantu pasien dan keluarga lebih efektif menghadapi kondisinya
menghadapi kondisinya
b)Berikan kontak yang konsisten pada k
b)Berikan kontak yang konsisten pada keluargaeluarga
Rasional : untuk menetapkan hubungan saling percaya yang mendorong komunikasi Rasional : untuk menetapkan hubungan saling percaya yang mendorong komunikasi c)Bantu keluarga merencanakan perawatan anak, terutama pada tahap terminal c)Bantu keluarga merencanakan perawatan anak, terutama pada tahap terminal Rasional : untuk meyakinkan bahwa harapan mereka diimplementasikan
Rasional : untuk meyakinkan bahwa harapan mereka diimplementasikan d)Fasilitasi anak untuk mengespresikan perasaannya melalui bermain d)Fasilitasi anak untuk mengespresikan perasaannya melalui bermain
Rasional : memperkuat normalitas perasaan atau reaksi terhadap apa yang dialami Rasional : memperkuat normalitas perasaan atau reaksi terhadap apa yang dialami 5.Implementasi
5.Implementasi
Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan dari perencanaan keperawatan yang telah Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan dari perencanaan keperawatan yang telah dibuat untuk mencapai hasil yang
dibuat untuk mencapai hasil yang efektif. Dalam pelaksanaan implementasi keperawatan,efektif. Dalam pelaksanaan implementasi keperawatan, penguasaan keterampilan dan pengetahuan harus dimiliki oleh setiap perawat sehingga penguasaan keterampilan dan pengetahuan harus dimiliki oleh setiap perawat sehingga pelayanan yang diberikan baik mutunya. Dengan demikian tujuan dari rencana yang telah pelayanan yang diberikan baik mutunya. Dengan demikian tujuan dari rencana yang telah
ditentukan dapat tercapai
ditentukan dapat tercapai (W(Wong. D.L.2004:hal.331).ong. D.L.2004:hal.331). 6.Evaluasi
6.Evaluasi
Evaluasi adalah suatu penilaian terhadap keberhasilan rencana keperawatan untuk Evaluasi adalah suatu penilaian terhadap keberhasilan rencana keperawatan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan klien. Menurut Wong. D.L, (2004 hal 596-610) hasil memenuhi kebutuhan-kebutuhan klien. Menurut Wong. D.L, (2004 hal 596-610) hasil yang diharapkan pada klien dengan leukemia adalah :
yang diharapkan pada klien dengan leukemia adalah : a.Anak tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi
a.Anak tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi
b.Berpartisipasi dalam aktifitas sehari-sehari sesuai tingkat kemampuan, adanya laporan b.Berpartisipasi dalam aktifitas sehari-sehari sesuai tingkat kemampuan, adanya laporan peningkatan toleransi aktifitas.
peningkatan toleransi aktifitas.
c.Anak tidak menunjukkan bukti-bukti perdarahan. c.Anak tidak menunjukkan bukti-bukti perdarahan.
d.Anak menyerap makanan dan cairan, anak tidak mengalami mual dan muntah d.Anak menyerap makanan dan cairan, anak tidak mengalami mual dan muntah e.Membran mukosa tetap utuh, ulkus menunjukkan tidak adanya rasa tidak nyaman e.Membran mukosa tetap utuh, ulkus menunjukkan tidak adanya rasa tidak nyaman f.Masukan nutrisi adekuat
f.Masukan nutrisi adekuat
g.Anak beristirahat dengan tenang, tidak melaporkan dan atau menunjukkan bukti-bukti g.Anak beristirahat dengan tenang, tidak melaporkan dan atau menunjukkan bukti-bukti ketidaknyamanan, tidak mengeluhkan perasaan tidak nyaman.
ketidaknyamanan, tidak mengeluhkan perasaan tidak nyaman. h.Kulit tetap bersih dan utuh
h.Kulit tetap bersih dan utuh
i.Anak mengungkapkan masalah yang berkaitan dengan kerontokan rambut, anak i.Anak mengungkapkan masalah yang berkaitan dengan kerontokan rambut, anak membantu menentukan metode untuk mengurangi efek kerontokan rambut dan membantu menentukan metode untuk mengurangi efek kerontokan rambut dan menerapkan metode ini dan anak tampak bersih, rapi, dan berpakaian menarik. menerapkan metode ini dan anak tampak bersih, rapi, dan berpakaian menarik. j.Anak dan keluarga menunjukkan
j.Anak dan keluarga menunjukkan pemahaman tentang prosedur, keluarga menunjukkanpemahaman tentang prosedur, keluarga menunjukkan pengetahuan tentang penyakit anak dan tindakannya. Keluarga mengekspresikan perasaan pengetahuan tentang penyakit anak dan tindakannya. Keluarga mengekspresikan perasaan
serta kekhawatirannya dan meluangkan waktu bersama anak. serta kekhawatirannya dan meluangkan waktu bersama anak.
k.Keluarga tetap terbuka untuk konseling dan kontak keperawatan, keluarga dan anak k.Keluarga tetap terbuka untuk konseling dan kontak keperawatan, keluarga dan anak mendiskusikan rasa takut, kekhawatiran, kebutuhan dan keinginan mereka pada tahap mendiskusikan rasa takut, kekhawatiran, kebutuhan dan keinginan mereka pada tahap terminal, pasien dan keluarga mendapat dukungan yang adekuat.
Sumber: Sumber:
1.Sunar Trenggana, Dr. Leukemia ; Penuntun bagi orang tua Bagian Ilmu Kesehatan 1.Sunar Trenggana, Dr. Leukemia ; Penuntun bagi orang tua Bagian Ilmu Kesehatan Anak, FK
Anak, FK UNHAS/SMF Anak RS DR. UNHAS/SMF Anak RS DR. WWahidin Sudirohusodo ahidin Sudirohusodo MakassarMakassar.. 2.Susan Martin Tucker, Mary M.
2.Susan Martin Tucker, Mary M. Canabbio, Canabbio, Eleanor YEleanor Yang Paquette, ang Paquette, Majorie Fife Wells,Majorie Fife Wells, 1998, Standar Perawatan Pasien, volume 4, EGC.
1998, Standar Perawatan Pasien, volume 4, EGC. 3.Abdoerrachman MH, dkk, 1998,
3.Abdoerrachman MH, dkk, 1998, Ilmu Kesehatan Anak, Buku I, penerbit FakultasIlmu Kesehatan Anak, Buku I, penerbit Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.
Kedokteran UI, Jakarta.
4.Anna Budi Keliat, SKp, MSc., 1994, Proses Keperawatan, EGC. 4.Anna Budi Keliat, SKp, MSc., 1994, Proses Keperawatan, EGC. 5.Marilynn E. Doenges, Mary Prances
5.Marilynn E. Doenges, Mary Prances Moorhouse, Alice C. Beissler, 1993, RencanaMoorhouse, Alice C. Beissler, 1993, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC.
Asuhan Keperawatan, EGC.
6.Rosa M Sacharin, 1996, Prinsip Keperawatan Pediatrik, edisi 2,
6.Rosa M Sacharin, 1996, Prinsip Keperawatan Pediatrik, edisi 2, JakartaJakarta 7.Soeparman, Sarwono W
7.Soeparman, Sarwono Waspadji, 1998, Ilmu aspadji, 1998, Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, Balai Penyakit Dalam, jilid II, Balai PenerbitPenerbit FKUI, Jakarta.