Dir
Direkt
ektor
orat
at Jen
Jender
deral
al Pe
Pembe
mbelaj
lajar
aran
an dan
dan Ke
Kemah
mahasi
asisw
swaan
aan
Ke
Keme
ment
nter
eria
ian
n Ri
Rise
sett T
Tek
eknol
nolog
ogii da
dan
n Pe
Pend
ndid
idik
ikan
an Ti
Tingg
nggii
&
&
Dir
Direk
ektor
torat
at Jen
Jender
deral
al Gur
Guru dan
u dan T
Tena
enaka
ka Ke
Kepen
pendid
didik
ikan
an
Ke
Abot sanggane tugase para guru
Abot sanggane tugase para guru
Saben dinane mbimbing putra-putrine
Saben dinane mbimbing putra-putrine
Pancen para guru kudu sabar atine
Pancen para guru kudu sabar atine
Bungah lan susah wis dadi tanggungane
Bungah lan susah wis dadi tanggungane
Ngelingana mbesuk yen kowe mukti
Ngelingana mbesuk yen kowe mukti
Pituture ojo nganti dilalekke
Pituture ojo nganti dilalekke
Esuk lan
Esuk lan sore penjaluk
sore penjaluke para guru
e para guru
Supoyo mulyo kabeh
Supoyo mulyo kabeh putra-putrine
putra-putrine
Guru (Koes Plus)
Guru (Koes Plus)
LATAR BELAKANG
Generasi Unggul
Generasi Unggul
Dib
Dibang
angun
un dan
dan dik
dikelo
elola
la
ole
oleh
h Gen
Gener
erasi
asi Ung
Unggul
gul
Guru unggul/bermutu
Guru unggul/bermutu
Gene
Generas
rasii unggu
unggull
dihas
dihasilk
ilkan
an oleh
oleh
Pe
Pendid
ndidik
ikan
an deng
dengan
an
guru-guru yang
guru-guru yang
unggul/bermutu
unggul/bermutu
LPTK Unggul/bermutu
LPTK Unggul/bermutu
Guru unggul/bermutu
Guru unggul/bermutu
diha
dihasilk
silkan
an dari
dari
pend
pendidik
idikan
an guru ya
guru yang
ng
berm
bermutu
utu (LPT
(LPTK
K
bermutu)
bermutu)
Indonesia
Indonesia
Unggul
Unggul
Ind
Indone
onesia
sia Ungg
Unggul
ul Dib
Dibang
angun/
un/Dik
Dikelo
elola
la ole
oleh
h
Ge
Kenyataannya:
Kenyataannya:
Hasi
Hasil Bela
l Belajar
jar Ana
Anak-a
k-anak
nak Ind
Indone
onesia Sa
sia Saat I
at Ini Ma
ni Masih Be
sih Belum
lum
Menggembirakan
Menggembirakan
Hasil studi PISA
Hasil studi PISA
(Program for International Student
(Program for International Student
Assessment
Assessment
)
)
tahun 2015 yang menunjukkan
tahun 2015 yang menunjukkan
Indonesia baru bisa menduduki peringkat 69 dari 76
Indonesia baru bisa menduduki peringkat 69 dari 76
negara.
negara.
Sementar
Sementar
a dari hasil
a dari hasil
studi TIMSS
studi TIMSS
(Trends in International
(Trends in International
Mathematics and Science Study)
Mathematics and Science Study)
, menunjukkan siswa
, menunjukkan siswa
Indonesia berada pada ranking 36 dari 49 negara dalam hal
Indonesia berada pada ranking 36 dari 49 negara dalam hal
melakukan prosedur ilmiah.
melakukan prosedur ilmiah.
Di
Di
sa
sa
tu
tu
si
si
si
si
Pr
Pr
og
og
r
r
am
am
W
W
aj
aj
ib
ib
Be
Be
la
la
ja
ja
r
r
9
9
t
t
ah
ah
un
un
ju
ju
g
g
a
a
be
be
lu
lu
m
m
tu
Antara Cita-cita Kemerdekaan, Persoalan Guru,
dan Kurikulum Pendidikan Guru
Amanah Pendiri
Bangsa:
Indonesia yang
maju bersatu
berdaulat adil dan
makmur
•Distribusi tidak
merata
•Mismatched
•Kekurangan di
Daerah Khusus
•Kualifikasi
•Profesionalisme
•Pendidikan Calon
Guru di LPTK?
Bagaimana
Menghasilkan Guru
yang:
•Patriotik dan
Berkarakter Kuat
•Memiliki Kompetensi
Unggul
•Berwawasan Masa
Depan
•Berkemampuan TIK
Visi
Persoalan Guru
dan LPTK
Kurikulum Baru
Pendidikan Guru
(S1 & PPG)
Upaya Pemerintah
Memuliakan Guru:
Disyahkannya UU No.
14/2005 tentang
Guru
Guru Sebagai Profesi
Menghargai Profesi Guru
Melindungi dan
menyejahterakan Profesi
Guru
Mendidik, Mengajar ,
Membimbing, Mengarahkan,
Melatih, Menilai, dan
Mengevaluasi Peserta Didik
(Pasal 1 (1) UU No 14/2005) tentang Guru dan
Dosen (UUGD)
GURU ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL
UU Nomor 20 Th 2003 tentang Sisdiknas
Pasal 3: Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
•
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
•
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Nasional ini diamanahkan
kepada para guru (Pasal 8 UUGD)
Standard Guru di Indonesia
Kualifikasi Akademik Hak Pemilik Sertifikat Pendidikan Profesi Sertifikat Pendidikan Kompetensi Guru ProfesionalStandar
Pendidikan
Guru
Kualifikasi akademik diperoleh
melalui pendidikan tinggi program
sarjana atau program diploma
empat
Pasal 9 UU14/2005 Guru & Dosen
Setiap orang yang telah
memperoleh sertifikat pendidik memiliki kesempatan yang sama untuk diangkat menjadi guru pada satuan pendidikan tertentu
Pasal 12 UU14/2005 Guru & Dosen
Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
Penjelasan Pasal 15 UU20/2003 Sisdiknas
Guru wajib memiliki
kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
Pasal 8 UU 14/2005 ttg Guru &
Dosen
Kompetensi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi Pasal 10
UU14/2005 Guru & Dosen
1.Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan.
2.Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang
terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah. 3.Sertifikasi pendidik dilaksanakan secara
Telah Terbit Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017
tentang
Standar Pendidikan Guru
Merujuk Pada Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
(8 Standar)
Standar
Pendidikan Guru
(SPG)
Pendidikan
Sarjana
Pendidikan (S1)
Pendidikan Profesi
Guru
Capaian Pembelajaran Lulusan
Program Sarjana Pendidikan (S-1)
Pasal 7 Ayat (3)
Capaian Pembelajaran
Lulusan Program
Sarjana Pendidikan
Pemahaman peserta didik
Pembelajaran yang mendidik
Penguasaan bidang keilmuan
dan/atau keahlian
Pendidikan Sarjana Pendidikan (S-1/S.Pd)
•Akademik
•Bakat, Minat,
Kepribadian,
dan
Kesamaptaan
Seleksi
•Bekal Kompetensi
Kependidikan
•Bekal kompetensi
substansi materi yang
akan diajarkan
•
Melalui ALIHE (Active
learning in higher
education) dan
penerapan prinsip
trickle down effect
Proses
Pendidikan di
Kampus
•Pengenalan
Lapangan
Persekolahan
sedini
mungkin (PLP)
•Pasal 9
PLP
Pasal 5 ayat (1 dan 2)
Pasal 7, 8, dan 9
PENDAHULUAN
KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM PROGRAM PPG
PROSES PENYELENGGARAAN PROGRAM PPG
SISTEM PENILAIAN PROGRAM PPG
SUMBER DAYA PENYELENGGARAAN PROGRAM PPG
PENGELOLAAN PROGRAM PPG
PEMBIAYAAN PROGRAM PPG
PENUTUP
Bab I
Bab II
Bab VII
Bab VI
Bab V
Bab III
Bab IV
Bab VIII
Pengertian Program PPG
Permenristekdikti No. 55/2017 Pasal 1 butir 5
•
Program Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya
disebut
Program PPG adalah program pendidikan
yang diselenggarakan setelah program sarjana atau
sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat
pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau
pendidikan menengah.
Dasar Hukum
1.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun
2017 tentang Guru.
6.
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
7.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
8.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
9.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87 Tahun 2013 tentang Program Pendidikan Profesi
Guru Prajabatan.
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Rekognisi
Pembelajaran Lampau.
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi.
14. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan
Guru
Pasal 17
Standar Pendidikan Program
Pendidikan Profesi Guru
a. standar kompetensi lulusan;
b. standar isi;
c. standar proses;
d. standar penilaian;
e. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
f. standar sarana dan prasarana pembelajaran;
g. standar pengelolaan; dan
Program
PPG
Prajabatan
Dalam
Pendidikan Profesi Guru (PPG)
•Akademik
•Kompetensi
Dasar Pedagogik,
Profesional,
Sosial, dan
Kepribadian
•Bakat, Minat,
Kepribadian, dan
Kesamaptaan
Seleksi
•Pembekalan Awal PPG
•Lokakarya Pengembangan
Perangkat Pembelajaran
disertai penguatan
substansi materi yang
diajarkan
•
Latihan Mengajar Terbatas
•Penguatan kompetensi
sosial dan kepribadian
•
Refleksi
Proses Pendidikan
di Kampus
•Program Praktik
lapangan (PPL),
yaitu praktik
mengajar mandiri
dengan bimbingan
guru pamong dan
diosen
pembimbing
•Praktik Penelitian
Tindakan Kelas
•Uji Kompetensi
PPL dan Uji
Kompetensi
Pasal 20
Pasal 5 ayat 1 dan 2
Pasal 20 ayat (6, 7, dan 8)
dan Pasal 21
PPG DALAM JABATAN
B A R U ( 2 0 1 7 . . . )1
2
3
1
2
3
4
PPG
DALAM
JABATAN
Guru Profesional L A M A ( . . .-2 0 1 5 ) SERTIFIKASI (PLPG) Guru Dalam Jabatan4
Pendidikan Program Sarjana
Pendidikan/D-4
Pendidikan Profesi Guru
Guru Dalam
Jabatan (578.190)
Berakhir
tahun 2017
Beban Belajar
24 SKS
MODEL PPG PRAJABATAN
DIAWALI DENGAN SM-3T
( 2 0 1 2 – 2 - 0 1 8 )1
2
3
4
SM3T
PPG
Guru Profesional• Penguasaan pembelajaran yang
Mendidik
• Pemahaman Peserta Didik • Penguasaan Kurikulum dan
Bidang Yang diajarkan
• Sikap dan Kepribadian • Pembelajaran dengan ALIHE
dan Pembekalan melalui PLP
Kepribadian dan Sosial
SARINGAN KETAT DAN PANJANG Di daerah 3T Di Asrama
S-1
Kependidikan
Profesional PedagogikBeban Belajar
36
–40 SKS
MODEL PPG PRA JABATAN TANPA SM-3T
(REGULER, BERSUBSIDI/MANDIRI)
B A R U ( 2 0 1 7 . . . )1
2
3
4
(Reguler)
PPG
Guru Profesional Tidak BerasramaS-1 (Dik dan Non Dik)
Profesional Pedagogik
Kepribadian dan Sosial
• Penguasaan pembelajaran
yang Mendidik
• Pemahaman Peserta Didik • Penguasaan Kurikulum dan
Bidang Yang diajarkan
• Sikap dan Kepribadian • Pembelajaran dengan ALIHE
dan Pembekalan melalui PLP
Beban Belajar
36
–40 SKS
Jumlah LPTK
421 LPTK
LPTK: (eks IKIP N) = 12, FKIPN = 30, LPTKS = 378
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Jumlah LPTK
LPTK
FKIP
LPTKS
LPTK terakreditasi A = 18
LPTK terakreditasi B = 81
Prodi terakreditasi A = 209
Prodi terakreditasi B = 811
Permasalahan LPTK
(421)
Belum termasuk
LPTK Kemenag
Belum semua LPTK memenuhi
Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017
tentang Standar Pendidikan Guru dan
keterbatasan anggaran
Disparitas Kualitas
Over supply
lulusan Pendidikan
Akademik (S-1)
Tidak semua jenis guru SMK dapat dihasilkan
oleh LPTK
Pasal 23 UU No. 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
•
Ayat (1) Pemerintah mengembangkan
sistem
pendidikan guru ikatan dinas berasrama di
lembaga pendidikan tenaga kependidikan untuk
menjamin efisiensi dan mutu pendidikan.
(?)
•
Ayat (2) Kurikulum pendidikan guru pada
lembaga pendidikan tenaga kependidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mengembangkan kompetensi yang diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan pendidikan
nasional, pendidikan bertaraf internasional, dan
pendidikan berbasis keunggulan lokal.
PERSYARATAN CALON MAHASISWA PPG
Calon Guru
Profesional
Pedagogik
Profesional
Sosial
Kepribadian
Bakat
Minat
KRITERIA SELEKSI PPG
Pendaftaran Online
dan Seleksi Adm
Lolos
Seleksi B M K
Tidak
ALUR SELEKSI DAN PELAKSANAAN PPG REGULER PRAJABATAN
(DALAM SISTEM APPG)
Registrasi online, Lapor Diri, Orientasi
Akademik Awal
PD DIKTI
BAN PT
APLIKASI PPG (APPG)
TB, TPA, TPED, dan, TKBI
Tidak
Yudicium di LPTK Lulus: Cetak Sertikat OnlineDitjen
GTK
Lolos
Tidak
Lolos
AkreditasiPELAKSANAAN PPG BERASRAMA (KHUSUS SM3T)
Kehidupan Berasrama
Pendalaman Materi Pedagogik
Pendalaman Materi Bidang Studi dalam konteks TPACK
Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Peer teaching dan Microteaching
PPL
Penelitian Tindakan kelas
Uji Kinerja Pembelajaran
Pendaftaran Online dan Seleksi
Adm (mengacu Dapodik)
Lolos
Portofolio
Tidak
ALUR SELEKSI DAN PELAKSANAAN PPG DALAM JABATAN
(DALAM SISTEM APPG)
Registrasi online, Lapor Diri, Orientasi
Akademik Awal
PD DIKTI
BAN PT
APLIKASI PPG (APPG)
TB, TPA, TPED, dan, TKBI
Tidak
Yudicium di LPTK Lulus: Cetak Sertikat OnlineDitjen
GTK
Lolos
Tidak
Lolos
AkreditasiPELAKSANAAN PPG BERASRAMA (KHUSUS SM3T)
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
Pendalaman Materi Pedagogik
Pendalaman Materi Bidang Studi dalam konteks TPACK
Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Peer teaching dan Microteaching
PPL
Penelitian Tindakan kelas
Uji Kinerja Pembelajaran
KURIKULUM DAN
S2
S1
S3
Sekolah
Menengah
Umum
Profesi
Spesialis
D I
D IV
D III
D II
Sekolah Menegah Kejuruan1
2
3
4
5
7
8
9
6
KETERKAITAN KKNI DAN KURIKULUM LPTK
Guru harus memenuhi
level 6 dan 7 KKNI
Capaian Pembelajaran Lulusan Program
Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Capaian
Pembelajaran
Lulusan Program
Pendidikan
Profesi Guru
(PPG)
Pedagogik
Seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan
untuk merencanakan, melaksanakan, menilai dan
mengevaluasi pembelajaran
Kepribadian
Seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang membentuk kepribadian guru yang
mencerminkan perilaku ahklak mulia,kearifan, dan
kewibawaan sehingga menjadi teladan bagi peserta
didik.
Sosial
Seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan
untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi
secara efektif dan efisien dengan peserta didik,
sesama guru, orangtua/wali dan masyarakat
sekitar.
Profesional
Seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan
tentang struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
yang harus dimiliki, dikuasai, dihayati, dan
diaktualisasikan oleh guru.
HAKIKAT KURIKULUM PPG
•
Kurikulum PPG dikembangkan dengan mengacu pada
prinsip
acitivity based curriculum
atau
experience based
curriculum
bukan
subject matter curriculum
seperti pada
pendidikan akademik (S-1).
•
Implikasi dari prinsip ini, pembelajaran dalam Program PPG
berbentuk aktivitas/kegiatan, yaitu berupa lokakarya
pengembangan perangkat pembelajaran sebagai wujud
implementasi dari konsep TPACK yaitu
technological
pedagogical content knowledge
(Koehler & Mishra, 2008).
•
Dalam Kurikulum PPG tidak dikenal sebutan Mata Kuliah,
No
Isi Kurikulum
Proporsi
1
Lokakarya pengembangan perangkat
pembelajaran disertai dengan
penguatan kompetensi pedagogik atau
bidang studi dan keprofesian; serta
rencana penelitian tindakan
60%
2
Praktik Pengalaman Lapangan
40%
Yaitu model pembelajaran yang menerapkan konsep, prinsip, dan
prosedur pendidikan jarak jauh yang antara lain menerapkan
pembelajaran dalam jaringan/daring (
online learning
) yang
dikombinasikan dengan pembelajaran tatap muka.
Untuk guru-guru di daerah khusus yang tidak mungkin
menggunakan model
blended learning
dalam jaringan, dapat
dilaksanakan dengan menggunakan model belajar mandiri
dan/atau tatap muka yang secara substansi setara dengan
program dalam jaringan
Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan
menggunakan pola blended learning/hybrid learning
Untuk guru-guru
yang terjangkau
jaringan internet
Guru-guru
daerah khusus
(tak terjangkau
jaringan
internet}
PGDK
Alur PPG Dalam Jabatan (Seleksi
–
Proses
Pembelajaran
–
Uji Kompetensi)
SERTIFIKAT
PENDIDIK
Seleksi Akademik dan AdministrasiPendalaman
Materi Model
hybrid learning
dg SPADA dan
ID-REN
(10 SKS)
3 bulan
Lokakarya
dan
Peerteaching
di LPTK
(8 SKS)
5 Minggu
PPL di
Sekolah
(6 SKS)
3 minggu
UKM PPG
---Uji
Kompetensi
Keahlian*
LulusSERTIFIKAT
KEAHLIAN
Khusus Guru Produktif SMKTidak semua guru terjangkau internet
MAN
Pendalaman Materi Pendidikan dan Profesi
Pendidik Pendalaman Materi Bidang Studi dengan Menerapkan Prinsip TPACK PPL (3 Minggu) Praktik Pengalaman Lapangan UKM PPG Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru LOK (5 Minggu)
Reviu dan Diskusi Hasil Pendalaman Materi melalui Pembelajaran
Daring Pengembangan Perangkat
Pembelajaran dan Peer-Teaching Penyusunan Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)
DAR (3 Bulan)
Pendalaman Materi Pendidikan dan Profesi Pendidik Pendalaman Materi Bidang Studi dengan
Menerapkan Prinsip TPACK
PPL (3 Minggu) Praktik Pengalaman Lapangan UKM PPG Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru LOK (5 Minggu)
Reviu dan Diskusi Hasil Pendalaman Materi melalui Pembelajaran
Daring Pengembangan Perangkat
Pembelajaran dan Peer-Teaching Penyusunan Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) 12 Hari PGDK Pembekalan PPG Dalam Jabatan Program Pembekalan
Guru Daerah Khusus (PGDK)
12 Hari
Moda Daring, Tersedia Layanan Internet
Pola PPG Dalam Jabatan
1
2
Tersedia Layanan Internet
Tidak Tersedia
Layanan Internet
24 Hari
Difasilitasi Ditjen GTK Kemdikbud
Prinsip-prinsip PPG Dalam Jabatan untuk guru-guru
Daerah Khusus antara lain.
•
Prinsip menjangkau yang tak terjangkau
Yaitu layanan peningkatan mutu guru di daerah-daerah khusus yang sulit
dijangkau tetapi tetap dapat dijangkau dengan mengundang para guru ke
LPMP/P4TK/tempat lain yang sesuai untuk melakukan pendalaman materi
pedagogik dan profesional didampingi oleh widyaiswara LPMP/P4TK
dan/atau dosen LPTK.
•
Prinsip zonasi
Mengingat luas wilayah dan sebaran sekolah di mana guru-guru tersebut
bertugas, maka pendalaman materi sebagaimana disebut pada butir a
dilaksanakan di LPMP/P4TK sesuai dengan zonasi asal peserta dan/atau
ketersediaan widyaiswara LPMP/P4TK.
•
Prinsip optimalisasi sumber daya
Untuk mengantisipasi kekurangan sumber daya manusia khususnya dosen
LPTK maka pelaksanaan pendalaman materi pedagogik dan profesional
dengan mengoptimalkan sinergi sumber daya yang tersedia di
Kode
Mata Kegiatan PPG
sks
Kategori
T
P
L
DAR1/
MAN1
Pendalaman Materi Pendidikan dan
Profesi Pendidik
4
4
DAR2/
MAN2
Pendalaman Materi Bidang Studi
dengan Menerapkan Prinsip TPACK
6
6
LOK1
Reviu dan Diskusi Hasil Pendalaman
Materi melalui Pembelajaran
Daring
1
1
LOK2
Pengembangan Perangkat
Pembelajaran dan Peer-Teaching
6
6
LOK3
Penyusunan Perencanaan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1
1
PPL
Praktik Pengalaman Lapangan
6
6
Sub
Jumlah
24
10
8
6
Total
24
Struktur Kurikulum Program PPG Daljab
Model Hybrid Learning
Kurikulum PPG Dalam Jabatan
1. Pendalaman pedagogik dan materi bidang
studi yang diampu
2. Lokakarya pengembangan perangkat
pembelajaran, didahului dengan penyegaran
penerapan prinsip-prinsip
Techno-Pedagogical Content Knowledge
(TPACK) dan
Pengembangan pembelajaran Kecakapan
Abad 21 (21
stCentury Skills
- critical thinking
and doing, communication, collaboration,
creativity, ICT literacy , cross-cultural
understanding dan penguatan karakter
dalam rangka revolusi mental), dan khusus
guru kejuruan disertai dengan melakukan
studi lapangan pada dunia usaha/dunia
industri (DU/DI)
3. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Catatan:
Bagi guru dari daerah khusus yang tidak
memiliki akses internet diberikan layanan
khusus dalam bentuk Program Pembekalan
Guru Daerah Khusus (PGDK)
Keterangan:
DAR
: Daring
MAN
: Mandiri dan Tatap Muka
LOK
: Lokakarya
No
Isi
Kurikulum
Jumlah Jam
(JP)
1. Kebijakan Umum Program PGDK
2
2.
Penguasaan pedagogi: Pengetahuan umum tentang pendidikan,
etika pendidik, karakteristik peserta didik, teori belajar dan
pembelajaran, strategi pembelajaran, penilaian, kurikulum, praktik
reflektif.
59
3.
Penguasaan konten bidang keahlian/ profesional
127
4. Pengenalan Budaya dan Kearifan Lokal
8
5.
Pemanfaatan ICT dalam penyelesaian permasalahan Pembelajaran
melalui Penelitian Tindakan Kelas
12
6.
Tes formatif
dan
pembahasan
19
7.
Tes
sumatif
3
Total
230
Kerangka Dasar Kurikulum Program PGDK Gurdasus
(230 jam) = 24 hari = 10 sks
NO KODE MATAKEGIATAN SKS 1 DAR/ MAN 1 Pendalaman Pedagogik 4 a. Pembelajaran Abad 21 a. Pengembangan ProfesiGuru a. Teori Belajar dan Pembelajaran a. Perkembangan Peserta Didik
a. Kurikulum dan Strategi Pembelajaran a. Evaluasi Pembelajaran
2 DAR/ MAN 2*)
Pendalaman Keprofesian
6 Pendalaman Lingkup materi Keanekaragaman dan keragaman makhluk hidup
Pendalaman Lingkup materi Struktur dan fungsi Pendalaman Lingkup materi Interaksi
Pendalaman Lingkup materi Keseimbangan dan kesetimbangan Pendalaman Lingkup materi pewarosan dan penurunan sifat Pendalaman Lingkup materi evolusi
3 LOK1 ReviewHasilPembelajaranDaring 1 4 LOK 2 Mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan sainstifik dan perangkat penilaian holistik-otentik, dan
mengimplementasikannya dalam kegiatan peer teaching(lingkup materi BIOLOGI SMA Kelas X Semester 1) berbasis TPACK
6 Mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan sainstifik dan perangkat penilaian holistik-otentik, dan
mengimplementasikannya dalam kegiatan peer teaching(lingkup materi BIOLOGI SMA Kelas X Semester 2) berbasis TPACK Mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan sainstifik dan perangkat penilaian holistik-otentik, dan mengimplementasikannya dalam kegiatan peer teaching(lingkup materi BIOLOGI SMA Kelas XI Semester 1) berbasis TPACK
Mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan sainstifik dan perangkat penilaian holistik-otentik, dan mengimplementasikannya dalam kegiatan peer teaching(lingkup materi BIOLOGI SMA Kelas XI Semester 2) berbasis TPACK
Mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan sainstifik dan perangkat penilaian holistik-otentik, dan mengimplementasikannya dalam kegiatan peer teaching(lingkup materi BIOLOGI SMA Kelas XII Semester 1) berbasis TPACK
Mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan sainstifik dan perangkat penilaian holistik-otentik, dan mengimplementasikannya dalam kegiatan peer teaching(lingkup materi BIOLOGI SMA Kelas XII Semester 2) berbasis TPACK
5 LOK3 Penelitian Tindakan Kelas 1
6 PPL Praktek Pengalaman Lapangan 6
NO KODE MATAKEGIATAN SKS 1 DAR/ MAN 1 Pendalaman Pedagogik 4 a. Pembelajaran Abad 21
b. Pengembangan Profesi Guru c. Teori Belajar dan Pembelajaran d. Perkembangan Peserta Didik
e. Kurikulum dan Strategi Pembelajaran f. Evaluasi Pembelajaran
2 DAR/ MAN 2*)
Pendalaman Keprofesian
6 a. Pendalaman Lingkup materi Logika Matematika dan Matematika Diskrit
b. Pendalaman Lingkup materi Aljabar c. Pendalaman Lingkup materi Analisis d. Pendalaman Lingkup materi Geometri
e. Pendalaman Lingkup materi Teori Peluang dan Statistika
f. Pendalaman Lingkup materi Prisnip pemodelan matematika, dst
3 LOK1 ReviewHasil Pembelajaran Daring 1
4 LOK 2 Mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan sainstifik dan perangkat penilaian holistik-otentik, dan mengimplementasikannya dalam kegiatan peer teaching (lingkup materi matematika dan matematika diskrit)
6 Mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan sainstifik dan perangkat penilaian
holistik-otentik, dan mengimplementasikannya dalam kegiatan peer teaching (lingkup materi Aljabar)
dst
dst
5 LOK3 Penelitian Tindakan Kelas 1 6 PPL Praktek Pengalaman Lapangan 6
Totalsks 24
Catatan:
*) Cakupan isi mengikuti karakteristik bidang studi
Untuk setiap bidang studi mengembangkan struktur kurikulum
bidang studi yang selanjutnya dikembangkan ke dalam RPS
KODE
Mata Kegiatan Prodi PPG
JUMLAH
SKS
KATEGORI
T
P
L
Semester I
MKU1 Orientasi Awal PPG
–Penyusunan Prota/Prosem
2
2
LOK1
Lokakarya disertai penguatan materi A (pedagogik dan bidang
studi) dilanjutkan peerteaching dan evaluasi formatif/refleksi
(Didahului dengan analisis kurikulum)
4
4
LOK2
Lokakarya disertai penguatan materi B (pedagogik dan bidang
studi) dilanjutkan peerteaching dan evaluasi formatif/refleksi
3
3
LOK3
Lokakarya disertai penguatan materi C (pedagogik dan bidang
studi) dilanjutkan peerteaching dan evaluasi formatif/refleksi
3
3
LOK4
Lokakarya disertai penguatan materi D (pedagogik dan bidang
studi) dilanjutkan peerteaching dan evaluasi formatif/refleksi
3
3
LOK5
Lokakarya disertai penguatan materi E (pedagogik dan bidang
studi) dilanjutan peerteaching dan evaluasi formatif/refleksi
3
3
LOK6
Lokakarya disertai penguatan materi F (pedagogik dan bidang
studi) dilanjutan peerteaching dan evaluasi formatif/refleksi
3
3
MKU2
Penyusunan Rancangan Penelitian Tindakan Kelas
1
1
Jumlah
22
22
Semester II
MPL
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
15
15
MKU3 Praktik
dan
Seminar
Hasil
PTK
1
1
Jumlah
16
16
Total
(Semester
1
dan
Semester
2)
38
22
16
Pendidikan Calon Guru dengan
TPACK Model
Pengembangan dari Pedagogical Content
Knowledge (PCK)
Workshop/Lokakarya SSP/TPACK
(subject specific pedagogy)
Workshop/Lokakarya
SSP/TPACK
Merupakan pembelajaran
berbentuk lokakarya yang
bertujuan untuk menyiapkan
peserta Program PPG agar
mampu mengemas materi
untuk pembelajaran bidang
studi yang mendidik
(subject
specific pedagogy),
sehingga
peserta PPG dinyatakan siap
melaksanakan PPL
Kependidikan.
PRODUK WORKSHOP SSP
1.
Silabus dan RPP
2.
Lembar kerja siswa
3.
Bahan ajar
4.
Media pembelajaran
(termasuk training kit)
5.
Perangkat penilaian
(kisi-kisi, instrumen, rubrik, dan
kunci jawaban)
6.
Proposal penelitian
SIKLUS KEGIATAN DALAM WORKSHOP SSP/TPACK
Jika pada saat workshop
ditemukenali defisit kompetensi
Selama workshop
sekurang-kurangnya dilakukan 2x tes
formatif
Penetapan Kelulusan Peserta PPG
Kriteria penetapan kelulusan Program PPG mengacu pada
pasal 21 ayat (2) Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017
tentang Standar Pendidikan Guru:
bahwa Penilaian terhadap proses dan hasil belajar
mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
penilaian proses dan produk pengembangan perangkat
pembelajaran;
proses dan produk PPL;
uji kompetensi; dan
penilaian kehidupan bermasyarakat di asrama/sarana
lain.
Lanjutan Pasal 21...
•
Selanjutnya ayat (3) menyatakan bahwa Program
PPG diakhiri dengan uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh panitia nasional, dan
•
ayat (4) menyatakan bahwa Uji kompetensi
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
melalui uji tulis dan uji kinerja sesuai dengan
standar nasional kompetensi guru.
Penilaian di LPTK
Penilaian oleh Panitia Nasional
Uji Tulis Nasional (CBT) Uji Kinerja Sertifikat Pendidik L U L U S Penilaian di LPTK
Penilaian oleh Panitia Nasional
Uji Tulis Nasional (CBT) Uji Kinerja Sertifikat Pendidik L U L U S Ukom Bidang Keahlian
(LSP) Sertifikat Kompetensi Keahlian
PENILAIAN PROGRAM PPG
PPG UMUM
PPG PRODUKTIF
Peserta dinyatakan lulus apabila memperoleh
nilai gabungan dari ke empat komponen
penilaian di atas, sekurang-kurangnya
76 (tujuh puluh enam)
Kouta PPG Dalam Jabatan
Kuota Nasional
70.000
Biaya Pendidikan dari Pemerintah Pusat
(Kemendikbud)
20.000 orang
Biaya Pendidikan dari Pemda dan Satuan
Pendidikan
870 orang
Pemda yang sudah bersedia membiayai 1. Provinsi Jawa Barat : 650 orang 2. Kota Cimahi : 53
3. Kabupaten Merauke : 40 4. Kabupaten Seluma : 100 5. Kota Madiun : ??
No Uraian Kegiatan Sasaran Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des 1 PPG Dalam Jabatan Tahap 1 10,000
- Daring(12minggu) 31 18 - LaporDirikeLPTK 20 -23 - Orientasi 24 - 25 - PelaksanaanWorkshop(5minggu) 27 29
- PelaksanaanPPL(3minggu) 1 - 20 - UKM PPG
a.Uji Kinerja 17 - 20 b.UjiPengetahuan 27-28 2 PPG Dalam Jabatan Tahap 2 3,000
- Daring(12minggu) 2 21 - LaporDirikeLPTK 24 - 26 - Orientasi 27 - 29
- PelaksanaanWorkshop(5minggu) 1 2 - PelaksanaanPPL(3minggu) 5 - 23 - UKM PPG
a.UjiKinerja 20 - 23 b.UjiPengetahuan 1-2 3. PPG Dalam Jabatan Gurdasus 7,000
- PembekalanGTK(12hari) 1-12 - PendalamanMateriPPG(12hari) 14 - 25 - Lapor Diri ke LPTK
- Orientasi 27- 28
- PelaksanaanWorkshop(5minggu) 1 2 - PelaksanaanPPL(3minggu) 2- 23 - UKM PPG
a.UjiKinerja 20 - 23 b.UjiPengetahuan 1-2