Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
1610
Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Pelayanan Pelanggan pada PT.
Mega Abadi Motorindo
Putra Firman Ardiansyah1, Denny Sagita Rusdianto2, Lutfi Fanani3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1me@ardi.my.id, 2denny.sagita@ub.ac.id, 3lutfifanani@ub.ac.id
Abstrak
Dengan semakin berkembangnya perekonomian yang ditandai dengan adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan tersedianya sarana bagi pemenuhan kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa menjadi lebih mudah. Situasi tersebut akan menimbulkan persaingan yang ketat antar perusahaan baik yang menghasilkan produk maupun jasa. Oleh karena itu, penjualan dan pelayanan pelanggan dalam suatu perusahaan menjadi kunci untuk bersaing. Untuk mempermudah melakukan pelayanan terhadap pelanggan seperti mengetahui info tentang promo, baik promo pembelian sepeda maupun pengingat waktu servis motor hal tersebut dapat dilakukan melalui layanan pesan sosial WhatsApp yang diintegrasi dengan sistem. Hasil dari penelitian ini terdapat enam aktor, delapan puluh satu kebutuhan fungsional. Serta hasil pengujian yang 100% valid.
Kata kunci: rekayasa perangkat lunak, pelayanan, penjualan, website Abstract
With the development of the economy marked by the era of globalization and the rapid advancement of technology, allows the availability of means for the fulfillment of customer needs will goods and services becomes much easier. That situation will make the intense competition between both companies of them produce products or services. Therefore, the sales and the customer service in a companies becomes the key to competing. To make it easier, the service to customers like to know info about promo, like a promo good bike or purchase reminder time service the motor it can be done via the social messaging service that I've integrated the system with WhatsApp. The results of the research there were six actors, eighty-one functional needs. As well as the test results are 100% valid.
Keywords: software engineering, support, selling, website
1. PENDAHULUAN
Dengan semakin berkembangnya perekonomian yang ditandai dengan adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan tersedianya sarana bagi pemenuhan kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa menjadi lebih mudah. Situasi tersebut akan menyebabkan persaingan ketat antar perusahaan baik yang menghasilkan produk maupun jasa. Dalam era globalisasi saat ini dunia bisnis dipenuhi oleh banyak macam perusahaan yang jenisnya juga bermacam-macam. Salah contoh adalah perusahaan bidang motor. Dalam sebuah perusahaan bidang motor harus dapat mengelola barang motor hingga sampai pada tangan pelanggan dengan baik. After sales yang dilakukan perusahaan juga penting terhadap pelanggan, hal ini mampu
meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan.
Hal tersebut juga berlaku bagi perusahaan yang ada di bidang transportasi dalam hal ini penjualan sepeda motor yaitu PT. Mega Abadi Motorindo. PT. Mega Abadi Motorindo merupakan salah satu cabang perusahaan PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) di Indonesia. Perusahaan ini merupakan dealer motor retail yang menjual produk Kawasaki di daerah Kota Malang, baik dari motor trail hingga motor gede atau biasa disebut moge.
Sebagai pendukung dalam berjalannya sebuah dealer motor PT. Mega Abadi Motorindo adalah adanya stok barang yang terdapat pada dealer tersebut. Hal tersebut menjadi kebutuhan utama bagi dealer tersebut. Untuk mendapatkan stok barang, PT. Mega Abadi Motorindo harus
melakukan permintaan barang kepada gudang pusat. Setelah barang telah sampai, sales akan melakukan pengecekan apakah barang yang datang sudah dikirim dengan benar. Selama ini proses tersebut dilakukan dengan menggunakan email sebagai media komunikasi dengan gudang pusat dan Microsoft Excel sebagai aplikasi untuk mengolah data, baik dari penerimaan barang, penjualan hingga mencetak surat jalan. Hal ini tidak efisien dari sisi sales, karena sales harus melakukan pengecekan data yang dikirim menggunakan email dan data yang ada di microsoft excel. Manager dari PT. Mega Abadi Motorindo juga mengeluhkan sulitnya untuk melihat riwayat penjualan jika mendadak, karena manager harus melihat data yang ada pada komputer sales.
Setelah penjualan barang selesai dilakukan, hubungan dengan pelanggan harus tetap dijaga. Pelanggan bisa mengetahui info tentang promo, baik promo pembelian sepeda maupun pengingat waktu servis motor langsung melalui layanan pesan sosial, seperti Whatsapp maupun Line Messenger. Hal ini perlu dilakukan oleh perusahaan, karena menurut Kalakota dan Robinson (2001) melakukan hubungan dengan pelanggan akan meningkatkan pendapatan pada perusahaan dan meminimalisir kekecewaan dari pelanggan.
Solusi yang akan diambil oleh penulis untuk menyelesaikan permasalahan diatas adalah membuat sistem yang mampu menangani permintaan dan penerimaan barang, penjualan barang, serta layanan pelanggan yang ada pada PT. Mega Abadi Motorindo.
Pada proses implementasi kode program dari sistem yang dirancang penulis menggunakan sebuah framework yang dibangun dan menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Framework PHP yang cukup banyak digunakan
salah satunya adalah Laravel, karena Laravel memiliki beberapa kelebihan yaitu update security secara berkala dari pengembang.
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis mengambil judul “Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Pelayanan Pelanggan pada PT. Mega Abadi Motorindo“ dengan harapan perangkat lunak yang akan dibangun dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Mega Abadi Motorindo
2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Laravel Framework
Laravel adalah sebuah framework atau kerangka kerja yang digunakan untuk membangun aplikasi yang berbasiskan PHP. Laravel termasuk framework yang ringan untuk mendukung secara penuh dalam pengembangan aplikasi siap pakai.
Gambar 1. Bagan Arsitektur Laravel Framework (Sumber: Laravel Documentation)
Gambar 1 merupakan arsitektur dari sistem Laravel Framework, yang dibagi dari 6 modul utama, yaitu route, controller, model, view, database dan migrations.
Route merupakan modul yang berfungsi untuk mengatur URL yang dapat diakses oleh user. Route menerima request yang berasal dari user untuk diteruskan kepada controller yang dituju. Controller merupakan tempat dimana segala kebutuhan laravel dieksekusi. Controller dapat berkomunikasi dengan model apabila diperlukan data dari database dan menampilkannya melalui view. Model merupakan representasi dari database itu sendiri. Ini merupakan implementasi dari object-relational mapping. Pada laravel ini disebut dengan Eloquent. Database yang didukung oleh laravel adalah MySQL, Postgres, SQLite dan SQL Server. Migrations dibutuhkan untuk melakukan pembuatan schema database. View untuk menampilkan data yang akan ditujukan pada user.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian dilakukan untuk menyelesaikan masalah sistem penjualan dan pelayanan pelanggan. Untuk itu dibutuhkan metode yang akan dilakukan. Tahap pertama melakukan penelitian untuk mencari teori sebagai landasan untuk metode yang akan digunakan.. Tahap kedua adalah dengan melakukan analisis kebutuhan untuk menemukan kebutuhan fungsional maupun
kebutuhan non-fungsional. Pada langkah ini, melakukan analisis dari kebutuhan yang ditemukan. Maka akan dilakukan analisis use
case diagram, scenario diagram, sequence dari
diagram, dan class diagram.Tahap ketiga adalah melakukan perancangan model yaitu berupa perancangan use case diagram, sequence
diagram, dan class diagram. Langkah selanjutkan melakukan implementasi sistem dengan menggunakan pemodelan yang telah dilakukan. Pada tahap selanjutnya dilakukan pengujian dengan menggunakan metode
whitebox dan blackbox. Pada tahap terakhir
membuat kesimpulan data hasil penerapan yang telah dilakukan.
4. ANALISIS KEBUTUHAN
Analisis dilakukan beberapa tahap yaitu gambaran umum sistem, analisis hasil wawancara, identifikasi aktor, analisis kebutuhan fungsional dan non fungsional, use
case diagram, dan use case scenario.
Pada gambar 3, tahap analisis ini didapatkan 81 kebutuhan fungsional. Kebutuhan ini dibedakan menjadi beberapa aktor seperti
User, Admin,Sales Counter, Kasir, Mekanik dan Manager. Yang digambarkan dalam pemodelan use case diagram pada gambar 3.
5. PERANCANGAN SISTEM
Pada tahap perancangan sistem ini merupakan kelanjutan dari proses analisis kebutuhan yang telah dilakukan. Perancangan ini dilakukan sesuai dengan analisis hasil yang telah dilakukan. Sehingga proses perancangan sistem dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu perancangan komponen, perancangan arsitektur, perancangan data dan perancangan antarmuka.
5.1 Sequence Diagram
yang ada di dalam fitur utama dari pengembangan sistem PT. Mega Abadi Motorindo. Kebutuhan tersebut adalah membuat order penjualan baru, membuat bukti penerimaan barang dan lock invoice.
5.2 Class Diagram
Class diagram menjelaskan hubungan antar kelas-kelas tersebut dan membentuk kelas diagram. Terdapat beberapa jenis kelas yang dibagi antara lain.
A. Model adalah class objek untuk menyimpan pada basis data.
B. Controller adalah kelas yang berhubungan langsung dengan antarmuka sistem maupun sistem yang lain.
5.3 Perancangan Komponen
Pada perancangan komponen akan dijelaskan fungsi pada setiap komponen perangkat lunak. Hal ini dilakukan dengan cara mendefinisikan algoritma yang ada pada suatu komponen.Berikut merupakan salah satu contoh
pseudocode dari sistem.
Tabel 1. Pseudocode fungsi
sendPermintaanBarangKePusat
inisialisasi variabel
permintaanbarang = melakukan query database pada tabel permintaanbarang inisialisasi variabel
permintaanbarangitem = melakukan query database pada tabel
permintaanbarangitem
melakukan query database pada tabel permintaanbarang untuk merubah status permintaan barang menjadi telah terkirim
memanggil fungsi send() pada class Mail dengan menggunakan parameter variabel permintaanbarang, variabel permintaanbarangitem dan email tujuan.
If (count(Mail::failures()) > 0) Inisialisasi variable error = Failed to send password reset email, please try again.
Else
Inisialisasi variable error = email send
mengembalikan variabel error untuk melakukan redirect ke halaman Permintaan Barang
6. IMPLEMENTASI SISTEM
Pada tahap implementasi sistem dilakukan
perubahan dari perancangan menjadi implementasi sistem yang berupa kode program dan antarmuka sistem.
6.1 Implementasi Kode Program
Implementasi dilakukan untuk menuliskan semua kebutuhan fungsi menjadi kode program. Kode program dibuat dengan menggunakan framework laravel
7. PENGUJIAN SISTEM
Pada tahap pengujian dilakukan pengujian setelah pada tahap implementasi selesai dilakukan. Pengujian berfungsi untuk memeriksa apakah sistem yang telah di implementasikan sudah sesuai dengan tahap analisis dan perancangan sistem.
7.1 Pengujian Unit
Pengujian unit dari lock invoice
inisialisasi variabel invoiceitem
inisialisasi variabel totaltagihan
1
for variabel invoiceitem as item
2
set variabel totaltagihan 3
update tabel submitlock update tabel sisatagihan mengembalikan nilai return
4
Basic Path
Gambar 4 flowgraph lock invoice
a.Cyclomatic Complexity • V(G) = 2, ada 2 region • V(G) = 4 edges – 4 nodes + 2 = 2 • V(G) = 1 predicate note + 1 = 2 b.Independent Path • Jalur 1 = 1-2-3-2-4 • Jalur 2 = 1-2-3-4
7.2 Pengujian Integrasi
Pengujian integrasi dari sendPermintaanBarangKePusat
inisialisasi variabel
permintaanbarang = melakukan query database pada tabel permintaanbarang
inisialisasi variabel permintaanbarangitem =
melakukan query database pada tabel permintaanbarangitem melakukan query database pada tabel permintaanbarang untuk merubah status permintaan barang menjadi telah terkirim memanggil fungsi send() pada class Mail dengan menggunakan parameter variabel permintaanbarang, variabel permintaanbarangitem dan email tujuan. 1 If (count(Mail::failures()) > 0) 2
Inisialisasi variable error = Failed to send password reset email, please try again.
3
Else
Inisialisasi variable error = email send
4
mengembalikan variabel error untuk melakukan redirect ke halaman Permintaan Barang
5
Basic Path
Gambar 5 flowgraph sendPermintaanBarangKePusat
a.Cyclomatic Complexity • V(G) = 2, ada 2 region • V(G) = 5 edges – 5 nodes + 2 = 2 • V(G) = 1 predicate note + 1 = 2 b.Independent Path • Jalur 1 = 1-2-3-5 • Jalur 2 = 1-2-4-5 7.3 Pengujian Validasi
Pada tahap ini tergapat 81 fungsional atau kebutuhan sistem yang harus divalidasi. Validasi ini digunakan untuk mengkonfirmasi kesesuaian hasil dari kebutuhan tersebut.Pengujian validasi menghasilkan jumlah total 84 kasus uji yang semua pengujiannya bernilai valid.
8. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, sistem Aplikasi Penjualan dan Pelayanan Pelanggan pada PT. Mega Abadi Motorindo ini memiliki 81 kebutuhan fungsional. Untuk mendapatkan kebutuhan fungsional dilakukan survei terhadap karyawan yang bekerja di PT. Mega Abadi Motorindo dengan permasalahan pada bidang penjualan dan pelayanan pelanggan. Dalam penelitian ini, pada tahap analisis digunakan pemodelan use case diagram dan use case scenario untuk memudahkan pengembang untuk memahami sistem.
Pada tahap perancangan dilakukan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan, yaitu perancangan komponen, perancangan data dan perancangan antarmuka. Setelah itu dilakukan pemodelan sequence diagram dan class diagram. Pada tahap implementasi dilakukan dengan menggunakan hasil analisis yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Implementasi program dilakukan dengan menggunakan framework Laravel dengan menggunakan basis data MySQL.
Pada tahap implementasi, dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan 2 metode yaitu metode blackbox testing dan whitebox testing. Pengujian whitebox dilakukan pada pengujian unit dan pengujian validasi. Pada pengujian blackbox dilakukan pengujian validasi mengetahui kebutuhan sistem sudah sesuai dengan yang diharapkan. Dari pengujian yang telah dilakukan, diperoleh bahwa sistem memiliki nilai kompleksitas yang rendah sehingga mudah untuk melakukan perbaikan serta 100% valid pada proses pengujiannya pada sistem Aplikasi Penjualan dan Pelayanan Pelanggan pada PT. Mega Abadi Motorindo. Terdapat beberapa saran yang dapat di implementasikan oleh penelitian selanjutnya. Saran tersebut meliputi penambahan fitur pelaporan langsung kepada manager secara realtime menggunakan email ataupun push notification serta mobile based sistem yang dapat di install langsung pada smartphone.
9. DAFTAR PUSTAKA
Muhammd Suleman Sarwar, Mir & Shahzad, Sara & Ahmad, Ibrar. (2013). Cyclomatic complexity: The nesting problem. 8th International Conference on Digital Information Management, ICDIM 2013. 274-279. 10.1109/ICDIM.2013.6693981. Nugroho A. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak
Menggunakan UML dan Java [online] tersedia di < https://books.google.co.id/books?id=uly0 ekGR_X4C>
Putratama V., Supono. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter [online] tersedia
di <
https://books.google.co.id/books?id=QtP ODAAAQBAJ>
Stauffer M. 2016. Laravel: Up and Running [online] tersedia di < https://books.google.co.id/books?id=-IGRDQAAQBAJ>
Pressman R. S. 2014. Software Engineering: A Practitioner's Approach