r?-$r
DI
REKTORAT
KEMENTERIAN
JENDERAL
PERHUBUNGAN
PERKERETAAPIAN
GEDUNG KARYAJL- MEDAN I\4ERDEKA BARAT NO-8
JAKARTA 10,110 TEL i (021) 3506204, 385683 3505557,3505558 3505559,3506526 Fax :(021) 3506204, 3813972
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERKERETAAPIAN
NOMOR : KU.3O3|SK.27 BIDJKA| 121 12
TENTANG
TATA CARA PENGAJUAN TAGIHAN BULANAN
UNTUK PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK (PUBLIC SERVICE OBLIGATIONIPSO) ANGKUTAN KERETA API KELAS
EKONOMI
Menimbang
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PERKERETAAPIAN,
: a.
bahwa berdasarkan Pasal5
ayai
(5)
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143iPNi1K.02l2A12 l€nlangfala
Carc Penyediaan, Pencairan,dan
Pertanggungjawaban Dana Penyelenggaraan Kewajiban PelayananPublik
Bidang Angkutan KeretaApi
Kelas Ekonomi, telah diamanahkan kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian untuk mengaiur mengenaitata cara
pengajuan tagihan bulanan untukpenyelenggaraan
kewajiban pelayanan
publik
(public seNice obligation) angkutan kereta api kelas ekonomi;b.
bahwa sehubungan dengan hal tersebut hurufa
di
atas,perlu
menetapkan
Peraturan
Direktur
Jenderal Perkeretaapian tentangTata Cara
Pengajuan Tagihan Bulananuntuk
Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik(Public
Ser'/ice Obligation) Angkutan Kereta Api Kelas Ekonomi:'.
1.
Undang
-
Undang
Nomor
17
Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesiaTahun
2003
Nomor47,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4287);2
Undang
-
Undang
Nomor
1
Tahun 2004
tentang PerbendaharaanNegara
(LembaranNegara
Republik Indonesia Tahun2004
Nomor5,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355);4. 3. 5. 7. 8. 9. 6.
Peraturan lvlenteri
KeuanganNomor
82lPN/]K.05/2007 tentang Tata Cara Pencairan Dana atas Beban Anggaran Pendapatandan
Belanja Negara melalui Rekening Kas Umum Negara;Peraturan [,4enteri Keuangan
Nomor
250/PN,4 K.05/2010ientang Tata Cara Pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Aias Beban Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara Pada Kantor Pelayanan Petrbendaharaan Negara;
Peraturan l\,4enteri Keuangan
Nomot
1431PMK.O2|2O12ientang
Tata
Cara
Penyediaan, Pencairan
dan PerlanggungjawabanDana
Penyelenggaraan Kewaiiban Pelayanan Umum Bidang Angkutan KeretaApi
Kelas Ekonomi;Peraturan Menteri Perhubungan Nomor Kl\il.
60
Tahun 2O1Oteniang
Organisasidan Tata
Kerja
Kementerian Perhubungan;Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
9
Tahun 2011tentang
Standar Pelayanan l\.4inimum Untuk Angkutan Orang Dengan Kereta Api;Peraturan Menteri Perhubungan Nomor Pl\,4
28
Tahun 2012 tentang Pedoman Perhitungan dan Penetapan Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta Api;Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM
43
Tahun2012
tentangTarif
AngkutanOrang
KeretaApi
Kelas EkonomiiKeputusan
Direktur Jenderal
Perkeretaapian Nomor KU.002/SK.29IDJKAngl2011
langgal 16 September 2011tentang
Standar Operasi
Prosedur
VerifikasiPenyelenggaraan Kewajiban Pelayanan
Publik
(PublicSeNice
Obligatian/Pso)Angkutan Kereta
Api
Kelas Ekonomi;10.
Menetapkan
MEMUTUSKAN:
PERATURAN DIREKTUR
JENDERAL
PERKERETAAPIAN TENTANG TATA CARA PENGAJUAN TAGIHAN BULANANUNTUK
PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANANPUBLIK (PUBLIC SERVICE OBLIGATION/PSO} ANGKUTAN KERETA API KELAS EKONOMI.
BAB I
PENGERTIAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan iniyang dimaksud dengan:
'1.
Penyelenggara Sarana Perkeretaapian adalah Badan Usaha sebagaimana dimaksuddi
dalam Kontrak Penyelenggaraan Kewajiban pelayanan Publik Angkutan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi (Publik Service obligation/PSo).2.
Angkutan Pelayanan Kelas Ekonomi adalah angkutan orangyang
dilaksanakan
oleh
Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian sesuai dengan standar pelayanan minimum.3.
Public Service
Obligationyang
selanjutnyadisebut
PSOadalah kewajiban pemerintah untuk memberikan pelayanan angkutan kereta
api
kepada masyarakat dengan tarif yang terjangkau.4.
Surat Permohonan Pencairan Dana adalah dokumen yangditerbitkan/digunakan
oleh
penyelenggara
sarana perkeretaapian disampaikankepada
PfuKPA atau pejabailain
yang
ditunjuk sebagai
dasar
permintaan
tagihanpembayaran.
5.
Kuitansi adalah tanda terima sejumlah uang dari Kuasa BUNPusat
yang
diterima
pihak ketiga
dan/atau
Bendahara Pengeluaran bermaterai cukup setelah disetujui oleh PAJKPA.6.
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak adalah pernyataanyang
diterbitkan/dibuatoleh
Penyelenggara PrasaranaPerkeretaapian yang memuat jaminan atau pernyataan bahwa seluruh pengeluaran telah dihitung dengan benar dan disertai kesanggupan untuk mengembalikan
ke
Negara apabila ada kelebihan pembayaran.7.
Verifikasi adalah
penelitian kesesuaian
antara
realisasi dengan Kontrak atas pelaksanaan kewajiban pelayanan publik bidang angkutan kereta api untuk penumpang kelas ekonomiyang
dilaksanakan
oleh
Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian meliputi Verifikasi Administrasi.8.
Berita
Acara
Verifikasiadalah
hasil
penelitiandokumen-dokumen
yang
berkaitandengan
realisasi laporan
dan penelitian terhadap kondisi fisik dan fasilitas pelayanan kereta ap'untuk penumpang kelas ekonomi.9.
Tim Verifikasi adalah pejabavstaf yang ditunjuk/diangkat olehDirektur Jenderal Perkereiaapian
selaku
Kuasa Pengguna Anggaran atau oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan KeretaApi
selaku
Pejabat Pembuat Komitmenuntuk
melakukanverifikasi
administrasi
dan
verifikasi
lapangan
yang bertanggung jawab aias pelaksanaan verifikasi.BAB II
PROSEDUR PENGAJUAN TAGIHAN BULANAN
Pasal 2
('1)
Pencairan
dana
PenyelenggaraanKewajiban
pelayanan Publik Angkutan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi (Pubrk SeNice O bl igationlPso) dilaksanakan secara bulanan.(2)
Untuk
keperluan pencairandana
bulanan
PenyelenggaraSarana
Perkeretaapian
mengajukan
surat
tagihan pembayaranatas
Penyelenggaraan Kewajiban pelayanan Publik Angkutan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi (PubllkService
obligationlPso)
kepada Direktur
JenderalPerkeretaapian dilampiri Dokumen Tagihan Pembayaran.
Pasal 3
Dokumen Tagihan Pembayaran sebagaimana dimaksud terdiri dari:
a.
kuitansi;b.
surat pernyataan tanggung jawab mutlak;c.
laporan pelaksanaan penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan kereta api pelayanan kelas ekonomi (publ,k seNice obligationlPSO).Pasal 4
(1)
Laporan pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3huruf
c
meliputi dokumen yang sah dan ditandatangani olehpejabat
yang
berwenang
dari
Penyelenggara Sarana Perkeretaapian yang menginformasikan perhitungan kuantitatif atas:a.
stamformasi/susunan rangkaian kereta api bulanan;b.
kinerja kereta api bulanan;c.
kelambatan kereta api bulanan;d.
perawatan kereta api bulanan: dan(2)
Perhitungan kuantitatifatas
stamformasi/susunan rangkaian kereta api bulanan meliputiia.
jenis lokomotif yang digunakan;b.
nomor seri sarana perkeretaapian dalam satu rangkaian;c.
jumlah
dan jenis
sarana
perkeretaapiandalam
saturangkaian.
(3)
Perhitungan kuantitatif atas kinerja kereta api bulanan meliputi:a.
jatak;b.
frekuensiic.
tarifid.
jumlah tempat duduk;e.
volume penumpang;f.
pendapatan; dang.
okupansi/loadfactor.(4)
Perhitungan kuantitatif atas kelambatan keretaapi
bulanan meliputi:a.
waktu KA berangkat sesuai GAPEKA;b.
waktu KA datang sesuai GAPEKA;c.
waktu tempuh sesuai GAPEKA;d.
realisasi waktu KA berangkat;e.
realisasi waktu KA datang;f.
realisasiwaktu tempuh; dang.
kecepatanrata-rata.(5)
Perhiiungan kuantitatifatas
perawatan keretaapi
bulanan meliputi:a.
biaya perawatan satu bulanan per nomor seri kereta api;b.
biaya perawatan tiga bulanan per nomor seri kereta api;c.
biaya perawatan enam bulananper
nomor seri keretaapi;
d.
biaya perawatan dua belas bulanan per nomor seri kereta api.(6)
Perhitungan kuantitatif atas fumigasi dan pest control kereta api bulanan meliputi:a.
biaya fumigasi satu bulanan per nomor seri kereta api;b.
biaya pest control satu bulanan per nomor seri kereta api.BAB III
VERIFIKASI BULANAN
Pasal 5
(1)
Verifikasi
atas
dokumenyang
disampaikan dilaksanakan setelah Penyelenggara Sarana Perkeretaapian menyampaikan surat tagihan pembayaran dana Penyelenggaraan Kewajiban pelayanan Publik Angkutan KeretaApi
Pelayanan Kelas Ekonomi (Publrk Ser/ice Obl igation lP So).(2)
Berdasarkansurat
tagihan pembayaran, Direktur JenderalPerkeretaapian
selaku Kuasa
Pengguna
Anggaran menugaskan tim verifikasi untuk melakukan verifikasi terhadapdokumen
penyelenggaraankewajiban pelayanan
umum bidang angkuian kereta api kelas ekonomi.(3)
Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkanoleh
Direktur
Jenderal
Perkeretaapian-Kementerian Perhubungan selaku KPA.(4)
Verifikasi dokumen dilakukan dengan membandingkan Iaporan pelaksanaan kewajiban pelayanan publik yang disampaikan penyelenggara sarana perkeretaapian dengan data jumlah penumpang,jumlah tempat duduk,
stamformasi/susunan rangkaian, nomor seri rangkaian dan data kelambatan yang diakses melalui sistem informasisecan
onlinelrealtime yang terhubung di Direktorat Jenderal Perkeretaapian.(5)
Hasil Veriiikasi dituangkan dalam Berita Acara Verifikasi, yang harus ditandatanganioleh
Tim
Verifikasidan
Pihak yang diverifikasi.(6) Berita
Acara
Verifikasi
bersifat
administratifdan
tidak membebaskan Pihakyang
diverifikasiuntuk diaudit
oleh Instansi Pemerintah yang berwenang.BAB IV
PEMBAYARAN
Pasal 6
Jumlah
dana
penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation) bidang angkutan kereta api kelas ekonomi yang dicairkan sesuai hasil verifikasi.Jumlah
dana
penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation) bidang angkutan kereta api kelas ekonomi yangdicai*an
setiap bulannya paling tinggi sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari hasil perhitungan verifikasi.Selisih
kekurangan
atau
kelebihan pencairan
danapenyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (public seruice obligation) bidang angkutan kereta
api
kelas ekonomi akan diperhitungkansetelah
dilakukanverifikasi
dokumen dan lapangan yang dilakukan setiap triwulan.(1)
(2)
(4) Ketentuan Tata Cara Pencairan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara
atas
Beban Bagian Anggaran BendaharaUmum
Negara
Pada
Kantor
Pelayanan PerbendaharaanNegara sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-u nd a ngan.
BAB V
PENUTUP
Pasal 7
Peraturan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan
di :
JAKARTA
Pada
tanoqal
r
18
Desember 2012 DIREKTUR JENDERAL PERKERETAAPIANttd
TUNDJUNG INDERAWAN Pembina Utama Madya (lv/d)
Nf P. 19530731 1977031 002
Salinan Peraturan ini disampaikan kepada Yth.:
1.
l,4enteri Perhubungan,2.
l\,4enteri Keuangan;3.
Sekjen Kementerian Perhubungan;4.
Irjen Kementerian Perhubungan;5.
Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan;6.
Direkiur Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan;7.
Sekretaris D'tjen Perkeretaapian8.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api;9.
Direksi PT.Kereta Api lndonesia (Persero) SALINAN sesuai dengan aslinyaGIAN HUKU]\i
TO (lV/a)