• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV Hasil & Pembahasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab IV Hasil & Pembahasan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Bab IV

Hasil & Pembahasan

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian Utama

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendapat gambaran mengenai hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan media

biocards. Gambaran yang dituju adalah perbandingan hasil belajar antara kelas

kontrol yang menggunakan transparansi dengan kelas eksperimen yang menggunakan media biocards.

Belajar adalah proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu (Hilgard, 1984: 4). Untuk memastikan terjadinya perubahan secara signifikan pada hasil belajar kelas pelakuan, seperti yang dikemukakan Hilgard tersebut, maka diperlukan mengetahui kemampuan awal dari kedua kelas. Berikut tabel hasil analisis penguasaan awal-akhir dari kelas kontrol dan kelas perlakuan kelas :

Tabel 4.1

Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Keterangan Pre test Post test Keterangan

Uji hipothesis

hitung 17 17,05 Uji hipotesis

pada kemampuan awal siswa menggunakan uji tanda tabel 11 5,81

(2)

Data yang diperoleh memiliki variansi yang homogen dan berdistribusi normal, serta memiliki jumlah data lebih dari 30 orang maka data kemudian diuji hipothesis dengan menggunakan uji Z. Ternyata kedua kelas memiliki rata-rata perbedaan yang berbeda secara signifikan yang ditujukan dengan nilai Z hitung sebesar 17,05 berada diluar interval Z tabel sebesar ± 5.84 (Sudjana, 1996:239), sehingga H1 dapat diterima.

Berdasarkan data yang didapat tentang penguasaan konsep pada materi Ekosistem, dapat diketahui bahwa rata-rata penguasaan konsep pada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan yaitu menggunakan media biocards lebih besar dibandingkan dengan dengan kelas kontrol yang pembelajarannya tidak mendapatkan perlakuan media biocards. Hal ini dapat kita lihat dari nilai rata-rata yang didapat instrumen soal yaitu sebesar 7.86 untuk kelas eksperimen dan 4.21 untuk kelas kontrol yang dibandingkan dalam pengolahan data secara statistik melewati uji hipothesis Z. Hal ini dapat diartikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media biocards memberikan pengaruh positif terhadap perubahan hasil belajar yang berupa penguasaan konsep yang dapat dilihat dari rata-rata nilai.

Biocards yang dibuat siswa terdiri dari biocards yang berisi penjelasan

konsep saja dengan biocards yang berisi gambar sederhana beserta penjelasan sederhana. Dari 30 butir soal yang diberikan di post test kelas perlakuan, siswa menjawab semua soal yang ada, sedangkan pada saat diberikan pre test banyak siswa yang masih mengosongkan jawaban. Post test yang diberikan didalam kelas kontrol masih ada beberapa soal yang tidak dijawab. Hal ini dapat dijadikan salah satu petunjuk keberhasilan penggunaan biocards.

(3)

Berikut ini contoh biocards yang dibuat oleh siswa :

Gambar 4.1

Biocards buatan siswa dari karton (Sumber : Koleksi Pribadi)

Gambar 4.2

Biocards berasal dari kartu siap pakai (Sumber : koleksi pribadi)

2. Data Pendukung

Peningkatan hasil belajar siswa salah satunya didukung oleh peningkatan motivasi (Makmun, 2004:164). Motivasi dapat terlihat dari perubahan-perubahan sikap siswa. Seperti, siswa akan memiliki ketahanan belajar atau durasi yang lebih lama dalam mempelajari suatu materi apabila siswa termotivasi. Ciri-ciri siswa

(4)

yang termotivasi ada dalam 5 indikator motivasi (Syamsudin, 1990:121), pertama durasi kegiatan belajar siswa, kedua frekuensi belajar siswa, tiga persistensi siwa dalam belajar, empat ketabahan, keuletan dan kemampuan menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan, lima devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan.

Peningkatan motivasi akan mengarahkan siswa ke arah sikap belajar yang lebih baik lagi. Sikap belajar yang lebih baik akan diiringi dengan peningkatan hasil belajar yang lebih baik lagi. Berikut hasil angket data pendukung kelas perlakuan setelah pembelajaran dengan menggunakan Biocards :

Tabel 4.2

Hasil Angket Sesudah Pembelajaran skala sikap Butir Pernyataan Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) 1 14 23 3 0 2 10 29 0 1 3 1 16 18 3 4 17 19 4 0 5 2 15 16 7 6 12 16 10 0 7 24 14 1 1 8 1 2 26 11 9 3 10 17 10 10 16 19 4 1 11 1 13 17 7 12 8 26 4 2 13 2 6 20 12

Jumlah masing-masing pernyataan adalah 40. Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa siswa motivasinya meningkat. Ditinjau

(5)

dari butir pernyataan 1 mengenai durasi kegiatan belajar. Durasi kegiatan belajar siswa meningkat dengan banyaknya siswa yang memilih setuju pada butir pernyataan ini. Pernyataan lain yang mendukung fakta meningkatnya motivasi siswa ada pada butir pernyataan 4. Pernyataan tersebut mengungkapkan mengenai frekuensi belajar siswa yang semakin meningkat.

Untuk indikator yang ke tiga diwakili oleh butir pernyataan nomor 6. Butir ini berisi pernyataan mengenai persistensi belajar siswa. Sebanyak 30 siswa yang menyetujui pernyataan ini. Hal ini berarti siswa memiliki ketetapan atau persistensi yang meningkat setelah KBM dengan menggunakan media Biocards. Indikator berikutnya, indikator ke empat diwakili oleh butir pernyataan yang berkaitan dengan ketabahan dan keuletan siswa dalam belajar. Indikator ini diwakili oleh pernyataan positif nomor 10, dan butir pernyataan negatif diwakili butir pernyataan nomor 9, dan 11. Pada ke dua jenis pernyataan ini terlihat peningkatan motivasi siswa.

B. Pembahasan

Berdasarkan data yang diperoleh tentang hasil belajar akhir pada konsep ekosistem, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan media Biocards lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata yang didapat oleh kelas kontrol yang menggunakan media transparansi. Nilai rata-rata kedua kelas tersebut dibandingkan dan diuji secara statistik untuk melihat perbedaannya. Perbedaan yang didapat signifikan menurut statistik dan menunjukkan kelas yang mengalami pembelajaran dengan menggunakan

(6)

Biocards lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang mengalami

pembelajaran tanpa Biocards atau menggunakan media transparansi. Hal ini dapat diartikan bahwa dengan menggunakan media Biocards dalam KBM konsep ekosistem, dapat meningkatkan hasil belajar dalam bentuk kemampuan penguasaan konsep siswa atau berpengaruh positif terhadap kemampuan penguasaan konsep siswa.

Faktor-faktor yang diduga menjadi dasar perbedaan hasil yang didapat adalah media yang digunakan, metode pembelajaran yang dipilih, bentuk penggunaan media yang menarik. Pemilihan media memiliki pengaruh yang cukup kuat untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran.

Media Biocards merupakan media yang lebih menarik dibandingkan dengan media transparansi. Media biocard lebih menarik karena dapat dibuat sendiri oleh siswa dengan bimbingan guru (Crowley, 1994). Bentuk yang digunakan siswa adalah bentuk jamur, hati, dan bentuk kartu biasa. Dibuat dengan alas karton, kardus bekas, maupun kartu siap pakai seperti kartu domino. Dengan ukuran dan bentuk kartu yang disamakan dalam satu kelompok, siswa memberikan warna-warna seperti merah muda, ungu, oranye, biru, putih dan hitam. Kartu yang dibuat siswa berisikan kalimat-kalimat sederhana dari penjelasan konsep ekosistem. Kalimat-kalimat tersebut diambil dari rangkuman yang mereka buat sebelumnya. Bentuk kartu yang menarik, warna yang mereka sukai dengan kata yang mereka pahami akan membuat siswa lebih mudah memahami konsep ekosistem.

Dari proses pembuatannya, siswa sudah melewati 3 tahapan belajar, yaitu membaca, menulis dan mengingat (Dahar, 2006:74). Dari ketiga tahapan tersebut,

(7)

kemudian akan terbentuk ingatan-ingatan baru yang terkait dengan ingatan lama. Hal ini memungkinkan penguasaan konsep siswa yang maksimal. Apabila penguasaan konsep siswa meningkat atau terpengaruh secara positif, maka hasil belajar yang ingin dicapai akan terlaksana dengan baik.

Apabila Biocards tidak dibuat sendiri oleh mereka, Biocards tetap dapat menarik perhatian siswa. Karena penggunaan media ini dalam pembelajaran akan melibatkan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Biocards juga merupakan rangkuman menarik yang dapat membantu siswa yang kesulitan mencari pokok-pokok pikiran pembahasan dalam sebuah konsep. Meski demikian, media yang baik tetap tidak dapat digunakan dalam setiap konsep yang hendak dibahas. Hal ini dikarenakan setiap konsep memiliki karakteristik yang berbeda yang membutuhkan jenis media yang berbeda karakter pula.

Metode pembelajaran yang digunakan memiliki tema fun learning yaitu team

games tournament. Metode pembelajaran ini menggunakan permainan. Sebuah

pembelajaran yang dapat membuat siswa nyaman dan menarik minat siswa sejak awal akan memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan metode pembelajaran yang kurang menarik minat awal siswa. Menurut Dollar dan Miller (Loree, 1970:136) keefektivan perilaku belajar siswa salah satunya dipengaruhi motivasi, the learner must notice something, motivasi atau notification yang diberikan siswa dapat berasal dari metode yang dipilih oleh guru.

Siswa sekolah menengah atas mudah sekali digerakkan untuk melakukan gerakan yang spontan (Makmun, 2004:137). Salah satu contoh adalah, siswa masih menyukai belajar dalam suasana bermain yang spontan. Suasana permainan

(8)

yang menyenangkan dan penuh kompetisi sangat memicu motivasi siswa untuk lebih dari yang lain. Sikap kompetisi yang ditunjukkan oleh remaja akhir masih cukup tinggi, sehingga keinginan mereka untuk menang sulit untuk diredam (Makmun, 2004:135).

Sifat atau karakter seperti ini yang menjadi kelebihan dari pemilihan metode dan media dari penelitian ini. Media Biocards memiliki kelebihan dapat digunakan untuk situasi belajar serius atau belajar sebagaimana biasanya atau dapat digunakan juga dalam pembelajaran yang berbasis permainan(Sagala, 2007:98). Apabila Biocards dengan kelebihannya digabungkan dengan metode pembelajaran seperti team games tournament akan memicu hasil akhir yang lebih baik. Hal ini dapat dikarenakan metode yang dipilih berbasis permainan dan media yang dipakai mendukung karakter metode pembelajarannya.

Penggabungan antara metode dan media dan penggunaannya pada siswa usia sekolah menengah akan mampu menumbuhkan motivasi siswa. Tumbuhnya motivasi ini merupakan notification dari pembelajaran yang dilakukan. Apabila sudah ada notification siswa akan memberikan feed back yang positif. Feed back untuk guru maupun untuk hasil belajar siswa sendiri.

Disamping metode, permainan yang dipilih untuk mendukung pembelajaran adalah permainan “cangkulan”. Permainan ini sudah dikenal dan mudah dimainkan dengan jumlah peserta permainan yang cukup banyak. Dalam pembelajaran ini siswa tidak mendapatkan reward and punishment dari guru, tetapi mereka dapatkan dari teman kelasnya. Menurut Makmun (2004:134), siswa diusia remaja memiliki kebergantungan pada teman sebaya lebih tinggi dibanding

(9)

usia dewasa atau kanak-kanak. Sehingga pemberlakuan sistem reward and

punishment dengan teman seusia lebih efektif dibandingkan oleh guru.

Sebuah proses pembelajaran yang menyenangkan, yang dapat menimbulkan suatu proses berpikir dan mengemukakan ide atau pendapat, dapat menjadikan siswa lebih termotivasi dalam mempelajari apa yang diajarkan pada konsep ekosistem. Hal tersebut bersesuaian dengan pendapat Makmun (2004:164), yang mengatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa adalah motivasi. Dengan proses pembelajaran yang meningkatkan motivasi, yaitu dengan menggunakan Biocards, diharapkan tujuan pembelajaran dapat dicapai. Ini didukung dengan angket sikap pendukung, banyak dari siswa yang memilih butir pernyataan bahwa mereka merasa lebih termotivasi dengan pembelajaran yang menggunakan Biocards.

Atmosfer pembelajaran menggunakan Biocards terbentuk menjadi atmosfer pembelajaran yang menyenangkan, ringan, tidak menuntut, menjadikan pembelajaran menjadi menyenangkan dan memotivasi siswa yang kemudian hasil akhirnya berpengaruh positif pada hasil belajar siswa dalam bentuk peningkatan penguasaan konsep. Hal ini dikarenakan suasana biasanya yang terbentuk disaat pembelajaran terjadi adalah suasana yang penuh tuntutan dari guru untuk siswa, media yang kurang menarik siswa, sehingga sejak awal siswa sudah memiliki pemikiran bahwa pembelajaran tidak akan berjalan menyenangkan atau tidak mereka nikmati suasananya dengan perasaan yang lebih nyaman. Pada hasil penelitian ini dapat dilihat, kelas eksperimen yang mendapat media Biocards memiliki rata-rata nilai post test yang lebih tinggi dibandingkan nilai kelas kontrol.

(10)

Gaya-gaya belajar siswa berbeda-beda, ada yang lebih senang belajar lewat bermain, ada juga justru yang terbiasa dengan tipe pembelajaran pada umumnya (Fleming dalam Ali, 2008:15). Tetapi kesulitan siswa yang terbiasa dengan pembelajaran pada umumnya hanya membutuhkan adaptasi untuk siswa tersebut nyaman belajar dengan suasana atau tema yang diusung oleh media Biocards, yaitu bermain sambil belajar. Suasana menyenangkan yang tercipta bukan hanya berasal dari tema yang dibawa oleh media Biocards, tetapi juga dari proses penyusunan biocards. Karena penyusunan biocards mulai dari disusun oleh guru, hingga dapat dibuat sendiri oleh siswa dengan menggunakan warna dan gambar serta kata-kata mereka sendiri, sehingga dapat membuat siswa lebih mudah paham akan pembelajaran yang dilakukan.

Peningkatan hasil belajar, atau dalam hal ini penguasaan konsep, dapat juga dikarenakan keterlibatan siswa dalam pembuatan atau penggunaan media belajar. Menurut Rustaman (2005:73), siswa memiliki tahapan belajar seperti “saya mendengar dan saya lupa, saya melihat dan saya ingat, saya melakukan dan saya mengerti” atau i hear and i forget, i see and i remember, i do and i understand. Keterlibatan siswa dalam pembuatan atau penggunaan media pembelajaran termasuk kedalam i do and i understand. Sehingga hasil pembelajaran yang didapat akan lebih memaksimalkan kemampuan penguasaan siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Apriori ini termasuk jenis aturan asosiasi pada data mining yang dapat diterapkan dalam memecahkan banyak masalah yang berhubungan dengan pengelompokan data, misalnya

a) Fungsi informatif, yaitu organisasi dipandang sebagai suatu sistem proses informasi. Bermakna seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang

Di samping unsur aturan Undang-Undang, pelaksanaan upaya diversi pada kasus-kasus yang melibatkan anak, tentunya unsur sumber daya manusia dari aparat penegak

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herni dan Susanto (2008), dimana dalam penelitiannya Herni dan Sussanto mengungkapkan bahwa

Standarisasi luasan ruang dan persyaratan teknis sudah termuat dalam Standar Teknis Bangunan Gedung Rumah Sakit, namun yang terkait dengan panduan desain

Hasil penelitian menunjukkan (1) rasio kemandirian keuangan daerah Provinsi Jawa Barat secara rata-rata lebih tinggi yaitu sebesar 240% dibandingkan dengan Provinsi

mengumumkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa Masa Persidangan II DPR RI, Tahun Sidang 2020-2021, akan dimulai sejak hari ini, Senin 9 November 2020