• Tidak ada hasil yang ditemukan

49 INTEGRASI

ٌََبَك

50 Ogburn menekankan pada kondisi teknologis). Sebaliknya ada pula yang mengatakan bahwa semua kondisi tersebut sama pentingnya, satu atau semua akan menghasilkan perubahan-perubahan sosial. Untuk mendapatkan hasil sebagaimana diharapkan, hubungan antara kondisi dan faktor-faktor tersebut harus diteliti terlebih dahulu. Penelitian yang obyektif akan dapat memberikan hukum-hukum umum perubahan sosial dan kebudayaan, disamping itu juga harus diperhatikan waktu serta tempatnya perubahan- perubahan tersebut berlangsung.

Perubahan sosial tidak terlepas dari perubahan kebudayaan. Kingsley Davis mengatakan bahwa, “perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan”. Teori perubahan sosial dan budaya Karl Marx yang merumuskan bahwa perubahan sosial dan budaya sebagai produk dari sebuah produksi (materialism). Perubahan sosial dan kebudayaan mempunyai satu aspek yang sama, yaitu berhubungan dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau perbaikan didalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.

Hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan sangat erat.

Akibat perubahan sosial tanpa dibarengi perubahan kebudayaan : 1. Timbulnya masalah sosial

2. Timbulnya perubahan sikap hidup 3. Timbulnya krisis masyaraka

Perubahan sosial melekat pada diri suatu masyarakat dengan kebudayaan, karena untuk :

1. Menghadapi masalah-masalah baru.

2. Ketergantungan pada hubungan antarwarga pewaris.

3. Lingkungan yang berubah

Contoh : masyarakat desa yang tadinya memiliki rasa solidaritas tinggi terhadap lingkungan seperti rajin gotong royong sekarang nilai-nilai itu telah hilang, mereka menggantikan keberadaan mereka saat gotong royong dengan uang.

B. HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN

51 1. Perubahan Evolusi dan Revolusi

Perubahan evolusi dan revolusi adalah sebagai berikut.

a. Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses yang lambat dan dalam waktu yang cukup lama tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan ini ini terjadi karena adanya dorongan dari usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidup terhadap perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Misalnya, adanya modernisasi mengakibatkan perubahan pada sistem transportasi, dan sistem perbankan.

b. Perubahan revolusi adalah perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau direncanakan sebelumnya. Perubahan ini terjadi bisa karena sudah direncanakan sebelumnya atau tidak sama sekali. Revolusi biasanya diawali oleh ketegangan-ketegangan atau konflik dalam masyarakat. Misalnya, peristiwa terjadinya revolusi industri di Inggris, di mana terjadi pada tahap produksi yang awalnya tanpa mesin, berubah menuju tahap produksi menggunakan mesin.

2. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki disebut dengan perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki disebut perubahan yang tidak direncanakan.

a. Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang terjadi karena adanya perkiraan atau perencanaan oleh pihak-pihak yang menghendaki perubahan tersebut. (agen of change). Misalnya, perubahan yang dilakukan pemerintah melalui perundang-undangan untuk melarang anggota dewan merangkap sebagai pegawai negeri sipil.

b. Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang berlangsung di luar kehendak dan pengawasan masyarakat.

Perubahan ini biasanya menimbulkan pertentangan yang merugikan kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Misalnya, kecenderungan untuk mempersingkat prosesi adat pernikahan yang memerlukan C. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL DAN

KEBUDAYAAN

52 biaya besar dan waktu lama meskipun perubahan ini tidak dikehendaki masyarakat tapi tidak sanggup untuk menghindarinya.

1. Sebab-Sebab Yang Bersumber Dalam Masyarakat Itu Sendiri a) Bertambah atau berkurangnya penduduk

Pertambahan penduduk yang sangat cepat di pulau Jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dari daerah ke daerah lain (misalnya transmigrasi).

Perpindahan penduduk mengakibatkan kekosongan, misalnya, dalam bidang pembagian kerja dan stratifikasi sosial, yang memengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan.

b) Penemuan-penemuan baru

Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama adalah inovasi. Penemuan baru sebagai akibat terjadinya perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam pengertian dari discovery dan invention. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alasan atau gagasan yang diciptakan oleh seorang individu. Discovery baru berubah menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui, menerima dan menerapkan penemuan baru itu.

c) Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat

Pertentangan-pertentangan mungkin terjadi antara individu- kelompok, kelompok-kelompok. Pertentangan antar kelompok mungkin terjadi pada generasi muda dengan generasi tua.

Pertentangan-pertentangan demikian itu kerap terjadi, apabila pada masyarakat yang sedang berkembang dari tahap tradisional menuju ketahap modern. Generasi muda yang belum terbentuk kepribadiannya lebih mudah menerima dalam beberapa hal D. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN

SOSIAL DAN KEBUDAYAAN

53 mempunyai taraf yang lebih tinggi. Keadaan demikian dapat menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat.

2. Sebab-Sebab Yang Berasal Dari Luar Masyarakat

a) Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia

Terjadinya gempa bumi, banjir, tanah longsor dan lain-lain mungkin menyebabkan masyarakatnya terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Misalnya, pada waktu dulu masyarakat dulu berburu kini berpindah ke pertanian.

b) Peperangan

Peperangan dengan Negara lain dapat pula menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan karena biasanya Negara yang menang akan memaksakan kebudayaannya pada Negara yang kalah.

Contohnya adalah Negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia Kedua banyak sekali mengalami perubahan dalam lembaga kemasyarakatannya.

c) Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Apabila sebab-sebab bersumber pada masyarakat lain, maka mungkin kebudayaan lain melancarkan pengaruhnya. Hubungan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan hubungan timbal-balik, artinya masing-masing masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruhnya dari masyarakat yang lain itu. Apabila salah satu kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf teknologi yang lebih maka yang terjadi adalah proses imitasi yaitu peniruan terhadap budaya lain.

Perubahan sosial budaya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi itu terdiri dari faktor pendorong dan penghambat yang dapat berasal dari dalam maupun luar masyarakat.

1. Faktor-Faktor Yang Mendorong Jalannya Perubahan

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JALANNYA PROSES PERUBAHAN

54 a) Kontak dengan kebudayaan lain

Perubahan sosial dan budaya akan berjalan dengan cepat apabila masyarakat sering melakukan kontak dengan kebudayaan lain. Salah satu proses yang mempercepat kontak dengan kebudayaan lain adalah proses difusi. Dengan terjadinya difusi, suatu penemuan baru yang telah diterima oleh masyarakat dapat diteruskan dan disebarkan pada masyarakat luas sampai semua masyarakat dapat menikmati kegunaannya.

b) Sistem pendidikan yang maju

Pendidikan formal sangat penting, karena dengan pendidikan formal masyarakat akan mendapatkan nilai-nilai tertentu untuk menerima hal- hal baru dan berpikir lebih rasional dan ilmiah serta cara pandang terhadap masalah yang lebih obyektif.

c) Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang

Masyarakat yang memiliki sikap toleransi cenderung akan mudah menerima hal-hal yang baru, sehingga proses perubahan sosial budaya akan berjalan lebih cepat karena masyarakat sangat toleran dengan perilaku menyimpang.

2. Faktor-Faktor Yang Menghambat Terjadinya Perubahan

a) Kurangnya berhubungan dengan masyarakat-masyarakat lain

Kehidupan terasing menyebabkan sebuah masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain yang mungkin akan dapat memperkaya kebudayaannya sendiri. Hal itu juga menyebabkan para warga masyarakat terkungkung pola-pola pemikirannya oleh tradisi. Contoh : masyarakat suku pedalaman akan sulit mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain karena kurang dan sulit berkomunikasi.

b) Ilmu pengetahuan yang terlambat

Hal ini mungkin disebabkan hidup masyarakat tersebut terasing dan tertutup atau mungkin karena lama dijajah oleh masyarakat lain. Contoh : masyarakat kelas bawah sulit mendapatkan pendidikan yang layak, sehingga pemikirannya kurang terbuka.

c) Sikap masyarakat yang tradisionalistis

Suatu sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau serta anggapan bahwa tradisi secara mutlak tak dapat diubah menghambat jalannya proses perubahan. Keadaan tersebut akan menjadi

55 lebih parah apabila masyarakat yang bersangkutan dikuasai oleh golongan konservatif. Contoh : di zaman modern ini masih banyak masyarakat yang mengkaitkan keadaan alam dengan hal-hal yang irasional, walaupun sebenarnya fenomena alam itu dijelaskan secara ilmiah.

1. Penyesuaian Masyarakat Terhadap Perubahan

Keserasian atau harmoni dalam masyarakat (social equilibrium) merupakan keadaan yang diidam-idamkan setiap masyarakat. Dengan keserasian masyarakat dimaksudkan sebagai suatu keadaan dimana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok benar-benar berfungsi dan saling mengisi. Dalam keadaan demikian, individu secara psikologis merasakan adanya ketentraman, karena tidak adanya pertentangan dalam norma-norma dan nilai-nilai. Setiap kali terjadi gangguan terhadap keadaan keserasian, maka masyarakat dapat menolaknya atau mengubah susunan lembaga-lembaga kemasyarakatannya dengan maksud menerima unsur yang baru.

Adakalanya unsur-unsur baru dan lama yang bertentangan secara bersamaan mempengaruhi norma-norma dan nilai-nilai yang kemudian berpengaruh pula pada warga masyarakat. Itu berarti adanya gangguan yang kontinu terhadap keserasian masyarakat. Keadaan tersebut berarti bahwa ketegangan-ketegangan serta kekecewaan diantara pada warga tidak mempunyai saluran pemecahan. Apabila ketidakserasian dapat dipulihkan kembali setelah terjadi suatu perubahan, maka keadaan tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment) bila sebaliknya yang terjadi maka dinamakan ketidak penyesuaian sosial (maladjustment) yang mungkin mengakibatkan terjadinya anomie. Suatu perbedaan dapat diadakan antara penyesuaian dari lembaga-lembaga kemasyarakatan dan penyesuaian dan individu yang ada dalam masyarakat tersebut.

2. Saluran-Saluran Perubahan Sosial Dan Kebudayaan

Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan. Umumnya F. PROSES-PROSES PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN

56 saluran-saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi dan seterusnya. Lembaga-lembaga kemasyarakatan menjadi titik tolak, tergantung pada cultural focus masyarakat pada suatu masa yang tertentu.

Dengan singkat dapatlah dikatakan bahwa saluran tersebut berfungsi agar sesuatu perubahan dikenal, diterima, diakui serta dipergunakan oleh khalayak ramai, atau dengan singkat mengalami proses institutionalization (pelembagaan).

3. Disorganisasi (Disintegrasi) Dan Reorganisasi (Reintegrasi) a) Pengertian

Disorganisasi adalah suatu keadaan dimana tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu kebulatan, misalnya masyarakat agar dapat berfungsi sebagai organisasi, harus ada keserasian antar bagian- bagiannya. kriteria terjadinya disorganisasi antara lain terletak pada persoalan apakah organisasi tersebut berfungsi secara semestinya atau tidak baik, masalah lain yang sering timbul adalah disorganisasi dalam masyarakat acapkali dihubungkan dengan moral yaitu anggapan-anggapan tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Suatu disorganisasi atau disintegrasi mungkin dapat dirumuskan sebagai suatu proses berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat, karena perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga- lembaga kemasyarakatan.

Reorganisasi atau reintegrasi adalah suatu proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga- lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan.

b) Suatu gambaran mengenai disorganasasi dan reorganisasi

Suatu contoh adalah norma-norma dalam lalu lintas. Sopan santun berlalu lintas yang secara minimal menyangkut ketaatan seseorang pengemudi atau orang yang jalan kaki. Pada umumnya terlihat adanya suatu kecenderungan untuk melanggar peraturan- peraturan tersebut, padahal peraturan bertujuan untuk menjaga keselamatan masyarakat, termasuk pengemudi dan orang-orang yang berjalan kaki.

57 c) Ketidakserasian perubahan-perubahan dan ketertinggalan budaya

Ada unsur-unsur yang cepat berubah, tetapi ada pula unsur-unsur yang sukar untuk berubah. Biasanya unsur-unsur kebudayaan kebendaan lebih mudah berubah daripada unsur-unsur kebudayaan rohaniah. Misalnya, suatu perubahan dalam cara bertani, tidak berpengaruh pada tarian-tarian tradisional. Perbedaan antara taraf kemajuan dari berbagai bagian dalam kebudayaan dari suatu masyarakat dinamakan ketertinggalan kebudayaan (cultural lag) dan unsur masyarakat korelasi, tidak sebanding sehingga unsur yang satu tertinggal oleh unsur lainnya. Ketertinggalan kebudayaan juga berarti sebagai jangka waktu antara terjadi dan diterimanya penemuan baru.

Atau dipakai untuk menunjukkan pada tertinggalnya suatu unsur lainnya yang berkaitan erat hubungannya

58 1. Sebab-Sebab apa saja yang berasal dari luar masyarakat yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan yang ada ? sebutkan dan jelaskan

Jawab:………

………

………

………....

2. Ilmuan siapakah yang menyatakan bahwa “perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan”?dan berikan kejelasan mengenai pernyataan yang dikemukakan tersebut

Jawab:………

………

………

………

3. Mengapa toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang dapat mempengaruhi jalannya proses perubahan !

Jawab:………

………

………

………

4. Apa yang dimaksud dengan reorganisasi atau reintegrasi ? tindakan apa yang harus dilakukan bilamana terjadi suatu penyimpangan dan berikan contohnya

Jawab:………

………

………

………

SOAL EVALUASI

59 DAMPAK PADA SISTEM

SOSIAL - BUDAYA

BAB

8

INDIKATOR

1. Menjelaskan mengenai pengertian perubahan sosial 2. Menjelaskan indikator apa saja yang menjadi penyebab

perubahan sosial

3. Menjelaskan mengenai dampak pembangunan yang ada 4. Menyebutkan apa saja yang harus dilakukan dalam

penanggulangan dampak

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mampu Menjelaskan mengenai pengertian perubahan sosial 2. Mampu Menjelaskan indikator apa saja yang menjadi

penyebab perubahan sosial

3. Mampu Menjelaskan mengenai dampak pembangunan yang ada

4. Mampu Menyebutkan apa saja yang harus dilakukan dalam penanggulangan dampak

60 INTEGRASI

َ َّن

َ ِّ َۡٚذََٚ ٍَِۡٛثَ ٍِۢ يَ ٞذََٰجِ قَع ي ۥَ

َِِّف ۡهَخَ ٍۡ ِي َٔ

Dalam dokumen BUKU SOSIOLOGI ANTROPOLOGI PENDIDIKAN (Halaman 55-66)

Dokumen terkait