• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara – Cara Mempertahankan Kekuasaan

Dalam dokumen BUKU SOSIOLOGI ANTROPOLOGI PENDIDIKAN (Halaman 48-55)

شِج ََّٰصن ٱ

C. Cara – Cara Mempertahankan Kekuasaan

43 mempertahankan kekuasaanya, untuk tujuan itu ditempuh beberapa cara agar kekuasaan itu dipertahankan, yaitu melalui :

1. Menghilangkan segenap peraturan-peraturan lama, terutama dalam bidang politik, yang dianggap merugikan kedudukan penguasa.

Peraturan-peraturan tersebut akan digantikannya dengan peraturan- peraturan baru yang akan menguntungkan penguasa. Keadaan tersebut biasanya terjadi pada waktu akan ada pergantian kekuasaan dari seorang penguasa kepada penguasa yang lain.

2. Mengadakan sistem-sistem kepercayaan yang akan dapat memperkokoh kedudukan penguasa atau golongannya, sistem-sistem itu meliputi ideologi, agama dan lainnya.

3. Menyelenggarakan administrasi dan birokrasi yang baik, yang dianggap lebih memudahkan kehidupan orang banyak.

4. Senantiasa mengadakan konsolidasi secara horisontal dan vertical.

1. Tipe Kasta

Tipe kasta adalah tipe atau sistem lapisan kekuasaan dengan garis pemisahan yang tegas dan kaku. Tipe semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakat berkasta yang hampir tidak terjadi mobilitas sosial vertikal. Garis pemisah antara masing-masing lapisan hampir tidak mungkin ditembus.

Puncak piramida diduduki oleh penguasa tertinggi, misalnya maharaja, raja, dan sebagainya, dengan lingkungan yang didukung oleh kaum bangsawan, tentara, dan para ahli agama.

2. Tipe Oligarkis

Tipe ini memiliki garis pemisah yang tegas, tetapi dasar pembedaan kelas-kelas sosial ditentukan oleh kebudayaan masyarakat tersebut. Tipe ini hampir sama dengan tipe kasta, namun individu masih diberi kesempatan untuk naik lapisan. Di setiap lapisan juga dapat dijumpai lapisan yang lebih khusus lagi, sedangkan perbedaan antara satu lapisan dengan lapisan lainnya tidak begitu mencolok.

Kelas menengah mempunyai warga yang paling banyak; industri, perdagangan dan keuangan memegang peranan yang lebih penting. Ada D. Beberapa Bentuk Lapisan Kekuasaan

44 beberapa macam cara di mana warga-warga dari lapisan bawah untuk naik ke lapisan atasnya, dan juga ada kesempatan bagi warga-warga lapisan menengah untuk menjadi penguasa.

3. Tipe Demokratis

Tipe ini menunjukkan adanya garis pemisah antara lapisan yang sifatnya mobil (bergerak) sekali. Dalam hal ini kelahiran tidak menentukan kedudukan seseorang, melainkan yang terpenting adalah kemampuannya dan kadang-kadang faktor keberuntungan.

Gambaran dari pola kekuasaan di atas merupakan tipe ideal yang dalam kenyataan dan perwujudannya tidak jarang mengalami penyimpangan-penyimpangan. Setiap perubahan sosial dan kebudayaan memerlukan suatu perubahan pula dalam pola piramida kekuasaan, yaitu untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat sesuai dengan perkembangan yang dialaminya.

a) Wewenang

Wewenang atau dalam istilah umum disebut sebagai authority atau legalized power, dimaksudkan suatu hak yang telah ditetapkan dalam tata tertib sosial untuk menetapkan kebijakan, menentukan keputusan- keputusan mengenai masalah - masalah penting dan untuk menyelesaikan pertentangan-pertentangan dengan perkataan lain seseorang yang memiliki wewenang bertindak sebagai orang yang memimpin atau membimbing orang banyak.

Apabila orang membicarakan tentang wewenang maka yang dimaksud adalah hak yang dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang. Perkembangan suatu wewenang terletak pada arah serta tujuannya untuk sebanyak mungkin memenuhi bentuk yang diidam-idamkan masyarakat.

b) Kepemimpinan ( Leadership )

Adalah proses pemenuhan kebutuhan yang diakui oleh kelompok dan suatu proses yang mengarah pada kegiatan-kegiatan kelompok ke tujuan- tujuan yang dibenarkan oleh kelompok, dengan demikian kepemimpinan

E. Pengertian Wewenang serta Kepemimpinan

45 itu menambah stabilitas kelompok atau dapat juga mengubah stabilitas kelompok.

Kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu kemampuan dari seseorang (leader) untuk mempengaruhi orang lain sebagai pihak yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya, sehingga mereka bertingkah laku sebagaimana yang dikehendaki oleh pemimpin tersebut. Kepemimpinan ini dibedakan antara kepemimpinan sebagai kedudukan dan kepemimpinan sebagai proses sosial. sebagai kedudukan, kepemimpinan merupakan suatu kompleks dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dapat dimiliki oleh seseorang atau suatu badan. Sebagai suatu proses sosial, kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan seseorang atau suatu badan yang menyebabkan gerak dari warga masyarakat.

Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah : 1. Bekerja dengan orang lain

2. Tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas) 3. Menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas

4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual 5. Manajer adalah forcing mediator

46 1. Sumber kekuasaan itu sendiri ada 3 macam, salah satunya adalah kekuasaan yang bersumber pada politik. Bagaimana jika sumber kekuasaan tersebut tidak terlaksana dengan baik ? langkah apa yang harus dilakukan agar kekuasaan tersebut dapat berjalan sesuai UU yang ada !

Jawab:………

………

………

………

2. Mengadakan sistem-sistem kepercayaan yang akan dapat memperkokoh kedudukan penguasa atau golongannya, cara tersebut merupakan tujuan dalam mempertahankan kekuasaan. Apa maksud dari cara tersebut, jelaskan ?

Jawab:………

………

………

………

3. Apa yang dimaksud dengan wewenang dan kepemimpinan, adakah suatu persamaan? jika iya jelaskan dan jika tidak jelaskan pula ! Jawab:………

………

………

………

4. Apa saja tugas utama seorang pemimpin ? menurut yang anda ketahui Jawab:………

………

………

………

SOAL EVALUASI

47 PERUBAHAN SOSIAL DAN

KEBUDAYAAN

BAB

7

INDIKATOR

1. Menjelaskan mengenai teori-teori perubahan sosial 2. Menjelaskan bagaimana hubungan antara perubahan

sosial dan perubahan kebudayaan yang ada

3. Serta menjelaskan bentuk-bentuk perubahan sosial dan kebudayaan

4. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan

5. Menyebutkan serta menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jalannya proses perubahan 6. Menjelaskan proses-proses perubahan sosial dan

kebudayaan

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mampu Menjelaskan mengenai teori-teori perubahan sosial

2. Mampu Menjelaskan bagaimana hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan yang ada

3. Serta mampu menjelaskan bentuk-bentuk perubahan sosial dan kebudayaan

4. Mampu Menjelaskan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan 5. Mampu Menyebutkan serta menjelaskan faktor-

48 PERUBAHAN SOSIAL DAN

KEBUDAYAAN

TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL

BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN

HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN

SOSIAL DAN KEBUDAYAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JALANNYA

PROSES PERUBAHAN

PROSES-PROSES PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN

49 INTEGRASI

ٌََبَك

Dalam dokumen BUKU SOSIOLOGI ANTROPOLOGI PENDIDIKAN (Halaman 48-55)

Dokumen terkait