• Tidak ada hasil yang ditemukan

4

yang bermasalah. Mislanya masalah dalam belajar, penyesuaian diri, masalah akibat keluarga yang tidak sehat, pengaruh TV, internet dan lain-lain.

Memberikan motivasi kepada siswa sehingga dapat mengembalikan semangat menghafal adalah suatu kewajiban. Bagi seorang guru, semakin tinggi motivasi yang diberikan kepada siswa dapat dilihat dari aktivitas yang menunjang dalam menghafal Al-Qur‟an.

Semakin tinggi taraf motivasi akan semakin mempermudah dalam mencapai sebuah keberhasilan menghafal Al-Qur‟an. Keutamaan menghafal Al-Qur‟an telah ditegaskan oleh Allah SWT. dalam firmannya:

َة َلََّصلا ِمِقَأَو ِباَتِكْلا َنِم َكْيَلِإ َيِحوُأ اَم ُلْتا َّنِإ ۖ

ىَهْ نَ تَة َلََّصلا

ِنَع

ِءاَشْحَفْلا

ِرَكْنُمْلاَو ُرْكِذَلَو ۗ

ِهَّللا

5

Inti Farhati kemudian dipimpin oleh Dra. Hj. Ratu Rohimah hingga saat ini. Adapun Visi dan Misi yang dimiliki oleh Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN 1) Kota Tangerang Selatan adalah terwujudnya manusia yang cerdas, berwawaasan luas, memiliki keterampilan mandiri dan berakhlak mulia, meningkatkan daya saing lulusan, serta kualitas Pendidikan dengan mengacu pada standar pendidikan nasional jua meningkatkan kualifikasi dan profesionalisme bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya melalui pelatihan-pelatihan.

Salah satu misi penting yang dimiliki oleh sekolah ini adalah menanamkan nila-nilai akidah, Syariah dan akhlakul karimah sebagai basis bagi kehidupan, dengan mengembangkan program Tahfidz, Tartil dan Tahsin Al-Qur‟an serta praktek ibadah lainnya. Itulah mengapa sekolah ini menjadi salah satu sekolah terbaik.

Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1) Kota Tangerang Selatan menjadikan Tahfidz Al-Qur‟an sebagai program unggulan sekaligus syarat kelulusan bagi para siswa-siswi di sekolah tersebut. Karena MI tersebut merupakan suatu Lembaga Pendidikan yang berwawasan Islami, karena semua siswa diharapkan dapat menghafal Al-Qur‟an minimal juz 30, namun ada juga yang dapat menghafal lebih dari juz 30. Program Tahfidz tersebut diwajibkan untuk seluruh siswa, mulai dari kelas III sampai dengan kelas VI, adapun kelas 1 dan kelas 2 belum diwajibkan karena masih dalam tahap membetulkan bacaan Al-Qura‟an. Waktu setoran Al-Qur‟an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1) Kota Tangerang selatan di laksanakan setelah sholat dhuha yaitu pada pukul 08.30 sampai pukul 09.30. Setelah selesai melaksanakan sholat dhuha, setiap siswa bergegas memasuki kelas dan memulai kelas Tahfidz dengan membaca bersama-sama beberapa surat pendek yang telah dihafalkan sebelumnya, diawasi oleh guru PAI yang ada di kelas

6

tersebut. Tahfidz Al-Qur‟an di Madarasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1) Kota Tangerang Selatan ini masih menggunakan metode sorogan, tiap- tiap murid yang sudah lancar dan baik hafalannya maju ke hadapan guru PAI untuk menyetorkan hafalan mereka masing-masing. Tetapi tidak semua dari mereka langsung maju untuk menyetorkan hafalan surat- surat Al-Qur‟an tersebut, pada kenyatannya pencapaian hafalan masing- masing siswa berbeda.

Meskipun misi yang dimiliki sekolah ini salah satunya adalah Tahfidz Al-Qur‟an namun ada beberapa masalah di dalam pelaksanaan program tersebut. Antara lain jumlah guru PAI tidak sebanding dengan banyaknya jumlah murid, kurangnya fokus guru akibat siswa yang berlarian di dalam kelas, dan kurangnya motivasi juga disiplin yang diberikan kepada siswa, sehingga siswa merasa hanya yang memiliki kemampuan menghafal lah yang bisa melaksanakan program Tahfidz ini.

Untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dibutuhkan peran seorang guru atau pembimbing yang mampu memberikan dorongan serta perhatian sehingga anak didik dapat merasakan adanya keterhubungan secara nyaman dengan guru, yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi dalam menghafal Al-Qur‟an.

Guru memiliki tugas besar dalam meningkatkan motivasi kepada anak didik, tidak hanya dalam memberikan motivasi tetapi kasih sayang dan memberikan contoh yang baik bagi peserta didik. Adapun sebagai guru Pendidikan Agama Islam harus memberikan dorongan motivasi dalam kedisiplinan menghafal Al-Qur‟an ataupun motivasi dalam pencapaian target.

Dalam hal ini penulis sangat bersemangat membicarakan Al- Qur‟an dari segi Tahfidznya, bahwasannya inilah yang menjadi ketertarikan penulis untuk menggali lebih dalam informasi tentang

7

“Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Siswa Menghafal Al-Qur‟an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan, masalah yang akan diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Mengapa guru PAI harus meningkatkan motivasi terhadap siswa dalam menghafal Al-Qur‟an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1) Kota Tangerang Selatan?

2. Bagaimana upaya guru PAI dalam meningkatkan motivasi terhadap siswa dalam hal menghafal Al-Qur‟an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan?

3. Apa sajakah faktor penghambat dan pendukung dalam proses menghafal Al-Qur‟an siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Tangerang Selatan?

4. Bagaimanakah situasi menghafal Al-Qur‟an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1) Kota Tangerang Selatan?

5. Bagaimana hasil motivasi Tahfidz Al-Qur‟an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1) Kota Tangerang Selatan?

6. Metode apakah yang digunakan agar tercapainya guru dalam meningkatkan motivasi menghafal Al-Qur‟an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan?

C. Pembatasan Masalah

Beberapa faktor yang terlihat dari pemaparan latar belakang dan identifikasi masalah, menunjukkan masalah-masalah yang ada

8

kaitannya dengan topik penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti ingin membatasi beberapa masalah yang akan dikaji yaitu:

1. Pentingnya meningkatkan motivasi dari guru PAI terhadap siswa dalam proses menghafal Al-Qur‟an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan.

2. Upaya guru PAI untuk memotivasi siswa dalam proses menghafal Al-Qur‟an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan.

3. Faktor penghambat dan pendukung guru PAI dalam meningkatkan motivasi menghafal Al-Qur‟an terhadap siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan.

D. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah yang telah dikemukakan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan motivasi mengafal Al-Qur‟an terhadap siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat mencapai tujuan penelitian yaitu:

a) Untuk mengetahui Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkan motivasi siswa dalam menghafal Al- Qur‟an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan.

b) Untuk mengetahui Pentingnya Motivasi yang diberikan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap siswa dalam

9

menghafal Al-Qur‟an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, penulis mengelompokkan dalam dua manfaat yakni secara teoritis dan praktis.

a) Manfaat penelitian secara teoritis

Manfaat penelitian secara teoritis yaitu diharapkan dapat menambah informasi dan pengembangan ilmu khususnya dalam pembelajaran Tahfidzul Qur‟an. Diharapkan juga dapat menambah wawasan serta semangat dalam mempelajari serta menghafal Al-Qur‟an dengan baik

b) Manfaat penelitian secara praktis.

Manfaat penelitian secara praktis yaitu diharapkan:

1) Dapat memberikan gambaran tentang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan motivasi dalam menghafal Al-Qur‟an untuk siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan.

2) Dapat memberikan manfaat bagi pengembangan sistem Pendidikan serta penerapan motivasi.

F. Tinjauan Pustaka

Berbagai hasil penelitian kajian pustaka yang telah peneliti baca dari berbagai skripsi terdapat keterkaitan dengan peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menerapkan motivasi menghafal Al-Qur‟an terhadap siswa di sekolah, penulis telah menelaah beberapa skripsi / karya ilmiah sebagai berikut:

1. Muhammad Faisal Haq, NIM 09140089 jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang tahun

10

2013 menulis skripsi tentang Peran Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur‟an Hadist Kelas III di MI Yaspuri Malang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya keluhan dari siswa yang dalam proses belajar Al- Qur‟an Hadist merasa bosan dan jenuh, melihat banyaknya permasalahan yang ada saat ini.

Penjelasan ini bertujuan untuk menjelaskan dan memaparkan peran guru dalam meningkatkan motivasi terhadap siswa kelas III dalam mata pelajaran Al-Qur‟an Hadist di MI Yaspuri Malang.

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data, penulis juga menggunakan metode dokumentasi, interview dan observasi.

Sedangkan untuk analisisnya penulis menggunakan reduksi data, penyajian data dengan menggunakan metode dekriptif kualitatif yaitu berupa data-data tertulis atau lisan.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah sama-sama membahas tentang memberikan motivasi terhadap siswa dengan berbeda fokus, pelenitian tersebut terfokus pada memotivasi dalam mata pelajaran Al- Qur‟an Hadist, sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah berfokus pada memotivasi siswa dalam meningkatkan hafalan Al-Qur‟an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1) Kota Tangerang Selatan.

2. Supardi dan Ilfiana, tentang “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan menghafal Al-Qur‟an Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Terpadu Abu Hurairah‟ Volume 7, nomor 1, Juni tahun 2013. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh keduanya di SMP Islam Terpadu Abu Hurairah merupakan Lembaga yang

11

memiliki program tahfidz yang dijadikan program unggulan oleh sekolah tersebut, yang mencetak hafidz dan hafidzah dengan dibimbing langsung oleh guru-guru tahfidz yang memiliki kompetensi dalam menghafal Al-Qur‟an tentunya dengan beberapa metode dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hafalan tersebut. Dalam jurnal tersebut membahas beberapa masalah dalam proses meningkatkan hafalan Al-Qur‟an, diantaranya: a) bagaimanakah upaya guru dalam meningkatkan kemmpuan siswa dalam menghafal Al-Qur‟an, b) apa saja problematika yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal Al-Qur‟an, c) apa saja solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi problematika siswa dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur‟an.

Dalam jurnal tersebut ada beberapa kesamaan masalah yang dihadapi oleh peneliti jurnal dan penulis yaitu upaya dalam meningkatkan motivasi menghafal Al-Qur‟an. Hasil penelitian yang dilakukan di SMP islam Terpadu Abu Hurairah dalam meningkatkan menghafal Al-Qur‟an kelas VII, maka yang dilakukan oleh guru-guru di SMP Islam Terpadu Abu Hurairah antara lain adalah: memberikan pemahaman lebih tentang keIslaman dan Al-Qur‟an guna meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur‟an, mengadakan ekstrakurikuler tahfidz dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur‟an bagi para siswanya, agar para siswa tidak melupakan hafalannya begitu saja. Sebab para siswa bisa muraja‟ah terhadap hafalan yang sudah dihafalkan sebelumnya maupun terhadap hafalan yang baru akan dihafal, guru-guru di SMP Islam Terpadu Abu Hurairah juga memberikan beberapa motivasi terhadap siswa

12

yang belum mampu meningkatkan hafalannya. Ada juga guru yang memberikan hadiah dan piagam penghargaan bagi siswa yang sudah mampu mencapai hafalannya. Dengan begitu siswa yang belum mampu mencapai tujuannya akan termotivasi dan bersemangat dalam menghafal Al-Qur‟an.

Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah sama-sama membahas tentang peran guru dalam meningkatkan motivasi siswa dalam menghafal Al-Qur‟an, namun ada juga perbedaan yang menjadi perhatian penulis, yaitu apabila di SMP Terpadu Abu Hurairah memiliki guru-guru tahfidz yang mumpuni dan mencetak para penghafal Al-Qur‟an yang mutqin, sedangkan apa bila di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1) Kota Tangerang Selatan adalah bagaimana cara mencetak peserta didik yang hafal Al-Qur‟an meski dengan kurangnya pengajar tahfidzh.

3. Inka Crisnawati, NIM 11470014 jurusan kependidikan islam fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2015 menulis skripsi tentang

“Peran Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Tahfidz Al- Qur‟an Kelas V Di SDIT Luqman Al-Hakim International Banguntapan Bantul Yogyakarta.

Penelitian ini dilatar belakangi agar tercapainya proses menghafal Al-Qur‟an di SDIT Luqman Al-Hakim Banguntapan Bantul Yogyakarta. Latar belakang penelitian ini adalah Pendidikan merupakan proses secara sadar dalam membentuk siswa untuk mencapai suatu perkembangan menuju kedewasaan jasmani maupun rohani, dalam proses ini pendidik membimbing siswanya untuk memberikan dukungan dan motivasi dalam mengatasi

13

kesulitan yang sedang dihadapinya. Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan tentang bagaimana agar dapat menumbuhkan motivasi intrinsik melalui metode yang tepat dan mampu menumbuhkan dorogan dan motivasi dalam menghafal Al-Qur‟an.

Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk penelitian lapangan (field research) yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif, metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan motivasi tahfidz Al-Qur‟an pada siswa kelas V Di SDIT Luqman Al-Hakim International Banguntapan Bantul Yogyakarta ada dua yaitu: memberikan tugas kepada siswa dan memberikan motivasi kepada siswa agar menghafal Al-Qur‟an dengan sungguh-sungguh. Upaya yang dilakukan guru ada tiga, yaitu: membangkitkan minat siswa, menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan memberikan pujian terhadap keberhasilan siswa.

Faktor pendukung dalam meningkatkan motivasi menghafal Al- Qur‟an adalah keinginan siswa, dukungan orang tua dan program one day one ayat, sedangkan faktor penghambatnya adalah orang tua yang tidak kooperatif dengan tahfidz Al-Qur‟an, motivasi diri dan kemampuan baca Al-Qur‟an siswa.

Persamaan yang terdapat di dalam skripsi ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah peran guru yang ada di sekolah dan juga peran penting dari orang tua dalam memberikan motivasi terhadap anak yang sedang dalam proses menghafal Al-

14

Qur‟an, bagaimana menumbuhkan semangat agar tetap istiqomah dalam menghafal Al-Qur‟an.

4. Annisa Romadhoni, NIM G000110070 jurusan program studi Kependidikan Agama Islam (Tarbiyah) fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, tahun 2015 menulis skripsi tentang “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Pada Pelajaran Akhlak Di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta”.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh besarnya pengaruh motivasi yang diberikan oleh guru Pendidikan Agama Islam terhadap siswa dalam pelajaran Akhlak di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta, karena guru memiliki tanggung jawab dalam proses belajar mengajar, prestasi belajar Pendidikan Agama Islam salah satunya dapat ditingkatkan melalui motivasi belajar.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis berbeda fokus, peneliti Annisa Romdhoni memiliki fokus dalam meningkatkan motivasi belajar sedangkan penulis memiliki fokus pada meningkatkan motivasi dalam menghafal. Meskipun demikian jenis penelitian yang digunakan yaitu dengan deskriptif kualitatif, yakni berupa kata-kata, gambaran dan bukan angka-angka.

Sumber data atau informan merupakan guru Agama Islam serta pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan beberapa Teknik dengan observasi, interview serta dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Untuk pengecekkan keabsahan data penelitian menggunakan metode induktif.

15

Hasil penelitian ini adalah (1) upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi siswa sudah dilaksanakan dengan baik yaitu dengan menjelaskan tujuan, memberikan cerita dan memberikan hukuman. Memberikan nilai, pujian, memberikan tugas harian dan mengadakan ulangan. (2) faktor- faktor yang menjadi pendukung dalam motivasi belajar adalah sarana dan prasarana, dukungan dari kepala sekolah dan dukungan penuh dari orang tua. (3) faktor yang menjadi penghambat dalam motivasi belajar siswa adalah sumber daya manusia yang rendah, kelas yang kotor dan murid yang cenderung pasif.

5. Umi Lativatul Muabadah jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Surakarta Tahun 2017 menulis skripsi berjudul “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Siswa Menghafal Al-Qur‟an Melalui Program Tahfidz Juz „Amma Di MTs Ma‟arif Andong Boyolali”.

Penulis menyimpulkan bahwasannya peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi menghafal Al- Qur‟an di MTs Andong Boyolali dapat diupayakan dengan melakukan beberapa cara, diantaranya dengan menceritakan kisah-kisah para penghafal Al-Qur‟an terdahulu yang mendapat kemuliaan oleh Allah SWT, selain menceritakan kisah-kisah dari penghafal Al-Qur‟an. Cara lain yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam yang lain adalah dengan memberikan beberapa pemahaman dan penjelasan tentang manfaat ayat atau surat yang sedang dihafalkan, sehingga menambah kecintaan dan semangat siswa dalam menghafal dan menyetorkan hafalan Al-

16

Qur‟an. Dan solusinya adalah dengan terus menerus membimbing dan mngawasi siswa yang sedang menghafal Al-Qur‟an, terus mengingatkan apabila ada siswa yang belum menyelesaikan hafalan yang sudah ditargetkan.

G. Sistematika Penulisan

Hasil akhir dari penulisan ini akan dituangkan dalam laporan tertulis dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, bab ini mencakup: Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.

BAB II Landasan Teori meliputi: Pengertian Peran, Pengertian Guru, Pengertian Guru dalam Islam, Peran Guru Pendidikan Agama Islam, Syarat Guru Pendidikan Agama Islam, Kompetensi Guru Agama Islam, Pengertian Motivasi, Macam-macam Motivasi, Upaya Meningkatkan Motivasi, Pengertian Al-Qur‟an, Pengertian Tahfidz Al-Qur‟an, Keutamaan Menghafal Al-Qur‟an.

BAB III Kajian Objek Penelitian, bab ini mencakup: Pendekatan dan Jenis Penelitian, tempat dan Waktu, Sumber Data, Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data, Teknik Sampling, Teknik Analisis Data, Subjek Penelitian, Tahap-tahap Penelitian

BAB IV Analisis Hasil Penelitian bab ini mencakup: Profil Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1) Kota Tangerang Selatan. Tujuan dan Target/Sasaran Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1) Kota Tangerang Selatan, Sejarah Madrasah Ibtidaiyah 1 Kota Tangerang Selatan (MIN 1).

17

Daftar Guru MIN 1 Kota Tangerang Selatan, Fasilitas dan Sarana MIN 1 Kota Tangerang Selatan, Pemaparan Data Beserta Analisis serta Peran Guru PAI dalam Meningkatkan Motivasi Siswa Menghafal Al-Qur‟an Di Madrasah Ibtidaiyah 1 Kota Tangerang Selatan (MIN 1).

BAB V Penutup, bab ini mencakup: Kesimpulan dan Saran

69 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah penulis paparkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Siswa Menghafal Al-Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan.

Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai Motivator dan Pembimbing yang diberi amanat untuk mampu meningkatkan motivasi siswa terlebih dalam menghafal Al-Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan. Guru yang menjadi sentral (al-uswat al-hasanat) bagi peserta didiknya, harus memiliki wibawa di depan siswanya, mengamalkan ilmu secara konsisten, hendaknya seorang guru memaksimalkan perannya dalam meningkatkan motivasi siswa, dan bertaqarrub kepada Allah SWT.

Guru bukan hanya terbatas pada orang yang bertugas di sekolah, lebih dari semua itu guru ialah yang terlibat langsung dalam proses belajar peserta didik baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah serta bekerja sama dengan orang tua dalam menangani perkembangan peserta didik. Guru sebagai korektor yang harus mampu membedakan mana yang baik dan belum baik dalam proses siswa menghafal Al-Qur’an dengan cara memperhatikan bacaan siswa dan membenarkannya. Dalam hal ini seorang guru harus menyadari bahwa apapun yang diajarkan kepada murid akan menjadi amal jariyah tersendiri untuk di akhirat kelak.

70

2. Faktor pendukung dan penghambat Guru Pedidikan Agama Islam (PAI) Dalam Meningkatkan Motivasi Siswa Menghafal Al-Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan a. Faktor Pendukung

1) Ketertarikan siswa dalam menghafal Al-Qur’an

2) Adanya sarana dan prasarana sekolah yang mendukung setiap aktifitas siswa dalam menghafal Al-Qur’an.

3) Dukungan dan dorongan dari setiap guru yang ada di sekolah b. Faktor penghambat:

1) Banyaknya jumlah siswa dalam satu kelas

2) Kurangnya jumlah Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang tersedia

3) Aktifitas sekolah yang padat

4) Kurangnya perhatian dari wali murid B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dalam skripsi ini, maka saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Kepada Kepala Sekolah

Agar sekolah tetap dapat mempertahankan program menghafal Al-Qur’an yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Tangerang Selatan.

2. Kepada Guru Pendidikan Agama Islam

Guru harus lebih memaksimalkan serta memusatkan perhatian terhadap peserta didik terlebih dalam proses menghafal Al- Qur’an dan mengoreksi bacaan setiap peserta didik

3. Kepada Wali Kelas

Dokumen terkait