7
0.310 VA03
Megathrust
Normal water 8
0.302 HKD077
9
0.113 HKD084
10
0.189 RSN2714
Shallow crustal 11
0.047 RSN452
12
0.250 HKD110
Area source 13
0.157 HKD098
14
ANALISIS DINAMIK
Safety Evaluation Earthquake (SEE)
Skenario 1: Kondisi Kosong, TH CCSP
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan crest deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 2: Kondisi Kosong, TH CUR
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan lereng hulu deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 3: Kondisi Kosong, TH MYG014
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan lereng hilir deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 4: Kondisi Kosong, TH RSN5989
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan crest deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 5: Kondisi Kosong, TH RSN5837
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan crest deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 6: Kondisi Kosong, TH 1023
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan lereng hilir dan hulu atas deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 7: Kondisi Kosong, TH HKD126
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan lereng hulu atas deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 8: Kondisi Muka Air Normal, TH CCSP
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan lereng hilir atas deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 9: Kondisi Muka Air Normal, TH CUR
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan lereng hulu deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 10: Kondisi Muka Air Normal, TH MYG014
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan lereng hilir deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 11: Kondisi Muka Air Normal, TH RSN5989
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan crest deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 12: Kondisi Muka Air Normal, TH RSN5837
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan crest deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 13: Kondisi Muka Air Normal, TH 1023
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan lereng hilir dan hulu atas deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
Skenario 14: Kondisi Muka Air Normal, TH HKD126
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
• Permukaan lereng hulu atas dan crest deformasi maksimum dari model.
• Deformasi vertical crest masih dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 tinggi jagaan)
• Deformasi horizontal (melintang as) filter masih
dalam kriteria keamanan (kurang dari 1/2 lebar
filter)
ANALISIS DINAMIK
Operating Basis Earthquake (OBE)
Skenario 15: Kondisi Kosong, TH RSN2714
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 16: Kondisi Kosong, TH RSN452
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 17: Kondisi Kosong, TH VA03
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 18: Kondisi Kosong, TH HKD077
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 19: Kondisi Kosong, TH HKD084
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 20: Kondisi Kosong, TH HKD110
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 21: Kondisi Kosong, TH HKD098
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 22: Kondisi Muka Air Normal, TH RSN2714
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 23: Kondisi Muka Air Normal, TH RSN452
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 24: Kondisi Muka Air Normal, TH VA03
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 25: Kondisi Muka Air Normal, TH HKD077
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 26: Kondisi Muka Air Normal, TH HKD084
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 27: Kondisi Muka Air Normal, TH HKD110
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Skenario 28: Kondisi Muka Air Normal, TH HKD098
Deformasi sumbu z (parallel tinggi bendungan)
Deformasi sumbu y (parallel memotong as bendungan)
Dalam dokumen
KAJIAN KEGEMPAAN BENDUNGAN LAUSIMEME
(Halaman 135-166)