KAJIAN KEGEMPAAN
BENDUNGAN LAUSIMEME
Outine
1. Pendahuluan 2. Geologi
3. Metodologi
4. Penulusuran Sumber Bahaya Gempa 5. Analisis Bahaya Gempa
6. Analisis Stabilitas Pseudostatik 7. Analisis Stabilitas Dinamik
8. Komentar dan Kesimpulan
9. Lampiran
PENDAHULUAN
Maksud dan Tujuan
• Mengetahui ada tidaknya sesar aktif di sekitar Bendungan Lausimeme.
• Mendapatkan peta kegempaan area sekitar Bendungan Lausimeme.
• Melakukan studi analisis bahaya gempa terhadap Bendungan Lausimeme baik secara probabilistik maupun deterministik.
• Mengetahui efek gempa terhadap stabilitas bendungan melalui studi
analisis stabilitas dinamik bendungan.
Milestones
• Projek sudah berjalan sejak 2022 awal
• Problem utama sehingga tidak segera selesai adalah uji large scale pada properties asli bendungan.
• Hal ini telah disebutkan dalam risalah diskusi teknis dengan BTB pada Januari 2023.
• Uji baru bisa diselesaikan pada akhir September 2023 setelah melalui kendala-kendala teknis.
• Model juga berubah dari awal menginginkan optimasi di lereng 1:2,5
menjadi mengikuti desain awal di 1:2,9. Pemodelan ulang dilakukan
setelah hasil uji large scale diterima.
Lokasi
Bendungan Lau Simeme terletak di Kecamatan Biru-Biru,
Kabupaten Deli Serdang,
Sumatera Utara. Secara georafis, bendungan ini dibangun pada zona UTM 47N dengan titik koordinat X
= 461099.89 dan Y = 370266.835.
atau pada longitude =
98.64982239° dan latitude =
3.349819063°
GEOLOGI
Geologi dan Stratigrafi
Peta Geologi Lembar Medan (Cameron, dkk., 1982)
Batuan dasar yang tersebar di area sekitar area penelitian terbentuk dari batuan sedimen yang berasal dari Formasi Belumai (Miosen Tengah, Tersier) dan Formasi Baong (Miosen Akhir, Tersier). Namun pada saat
Pleistosen (Kuarter) dua strata batuan piroklastik hadir menutupi batuan dasar sehingga menampakkan bentukan peta.
Strata tersebut merupakan Satuan
Mentar (QTvm: Piroklastika pumis
bersusun andesit sampai dasit) dan Tuf
Toba (Qvt: Tufa Riodasitik, sebagian
METODOLOGI
Metodologi
Metodologi
PENELUSURAN SUMBER BAHAYA GEMPA
Analisis Penentuan Sesar Aktif
Kelurusan ini ditarik berdasarkan adanya indikasi berupa kelurusan bukit, kelurusan sungai, dan kelurusan punggungan.
Interpretasi kelurusan yang terlihat di
sekitar lokasi didominasi oleh kelurusan
berarah barat laut-tenggara sesuai
dengan arah pergerakan sesar aktif pada
daerah ini.
Pemetaan Sesar Aktif
Foto kegiatan pemetaan sesar aktif di lapangan dengan total titik observasi sebanyak 92 titik yang tersebar
di sekitar area bendungan.
Pemetaan Sesar Aktif
Peta lintasan dan titik
pengamatan kegiatan pemetaan
sesar aktif.
Pemetaan Sesar Aktif
Peta Perkiraan kehadiran
struktur Sesar yang didapatkan
dari pengamatan sesar aktif di
lapangan dan Rekomendasi
Lokasi Lintasan Geolistrik
Survey Geolistrik 2D
Foto kegiatan geolistrik 2D yang terdiri dari 6 lintasan dengan total 3 km
Survey Geolistrik 2D
Panjang Nama Lintasan
500 m GLNL A
500 m GLNL B
500 m GLNL C
500 m GLNL D
500 m GLNL E
500 m GLNL F
3000 m
Total Panjang Lintasan
Survey Geolistrik 2D
Lintasan GLNL A
Survey Geolistrik 2D
Lintasan GLNL B
Survey Geolistrik 2D
Lintasan GLNL C
N S
Survey Geolistrik 2D
Lintasan GLNL D
Survey Geolistrik 2D
Lintasan GLNL E
Survey Geolistrik 2D
Lintasan GLNL F
Uji Paritan
Berdasarkan pengamatan geolistrik, terdapat 4 indikasi
keberadaan sesar yang selanjutnya akan menjadi titik lokasi
pengerjaan uji paritan
Uji Paritan
Uji Paritan
Uji Paritan
Uji Paritan
Radiokarbon Dating
Penanggalan radiokarbon penelitian ini dilakukan pada 4 sampel yaitu 1C, 2A, 3B dan 4A (Tertera pada slide sebelumnya).
Keempat umur tersebut tidak ada yang lebih tua dari 10.000 tahun;
- 1C berumur 4030 +/- 30 tahun - 2A berumur 2290 +/- 30 tahun - 3B berumur 4380 +/- 30 tahun - 4A berumur 580 +/- 30 tahun
dan tidak ada sesar yang memotong ketiga lapisan tanah di paritan tersebut sehingga dapat
dikatakan tidak ada sesar aktif yang melewati lokasi tersebut
Survey MASW
Foto kegiatan survey MASW
Survey MASW
Peta lintasan survey MASW yang terdiri dari 12 lintasan
Lokasi Nama Lintasan
Asdam 1 (Tengah) L3-ASDAM-L8_69, L3-
ASDAM-L8_C, L3- ASDAM-L8_0
Asdam 2 L1_68, L1_0
Asdam 3 L2_0
Sandaran Kanan L11_0, L11_115, L4A_0,
L4A_C, L4_0, L4_230
Tengah L5A_0, L5A_C,
L5A_230, L3A_C, L3A_230
Sandaran Kiri L3_0, L3C_C, L8_C,
L5B_C, L5B_230
Inlet 1 L9_230, L9_C, L9_0
Inlet 2
L12_169, L12_0
Survey MASW
Sandaran Kanan
Sandaran Kiri
Tengah
Survey MASW
Inlet 1
Inlet 2
Survey MASW
Asdam 1 (Tengah)
Asdam 2
Asdam 3 Berdasarkan hasil pengolahan MASW, pada
kedalaman 5-7 meter (masuk zona galian)
sudah didapatkan nilai vs>750 m/s, yang
arrtinya bendungan dibangun pada material
batuan/tanah yang aman dari faktor amplifikasi
Survey Gempabumi Mikro
Foto kegiatan survey gempabumi mikro Bunker 1 (Sibiru-biru) Bunker 2 (Sibayak) Bunker 3
(Sibolangit 1)
Bunker 4
(Sibolangit 2) Bunker 5 (Gn. Rintih)
Survey Gempabumi Mikro
Peta titik lokasi instalasi seismometer, terdiri dari 5 lokasi yang tersebar di sekitar bendungan
Lausimeme. Perekaman dilakukan selama 3 bulan (berakhir pada 5 September 2022).
Nama Lokasi
Bunker 1 (Sibiru-biru) Point 1
Bunker 2 (Sibayak) Point 2
Bunker 3 (Sibolangit 1) Point 3
Bunker 4 (Sibolangit 2) Point 4
Bunker 5 (Gn. Rintih)
Point 5
Survey Gempabumi Mikro
Gempa bumi Sibolangit 2022 (hasil perekaman seismograf) yang telah direlokasi.
Distribusi gempa bumi gabungan antara gempa historical dan
gempa 2022.
Survey Gempabumi Mikro
Mekanisme fokal gempa di Wilayah Sibolangit, dan arah sesar Sibolangit.
Hasil mikroseismik berupa bidang dengan arah sesar relative NNW-SSE, berdasarkan perhitungan dan
pengukuran seismic, area sumber gempa disebut dengan Sibolangit dengan
Magnitudo 6,7 Mw
(Wells&Coppersmith, 1994) dan
kedalaman 15 km.
Parameter Sumber Gempa
Sumber-sumber gempa yang berpengaruh pada daerah penelitian berada pada
radius 500 km. Sumber-sumber gempa tersebut meliputi zona subduksi, sesar-
sesar aktif, dan serta zona Benioff. Parameter dari sumber-sumber gempa
yang digunakan dalam analisis ini mengacu pada (PUSGEN, 2017) dan
dilengkapi oleh katalog gempa dari tahun 1920-2021 dari USGS.
Data gempa berasal dari Katalog PuSGeN 2016 dan server USGS sejak Agustus 2016 sampai
Maret 2021 yang sudah
dilakukan prosedur declustering menggunakan algoritma Gardner
& Knopoff (1974) untuk
mengeliminasi foreshock dan aftershock
Peta Sumber Gempa Katalog Kegempaan
Berdasarkan sumber gempa megathrust dari zona subduksi Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia, Segmen
megathrust M1 hingga segmen megathrust M4 serta sebagian Sesar-sesar aktif Pulau Sumatra yang diwakili garis berwarna biru dianggap berpengaruh terhadap analisis kegempaan untuk
bendungan Lau Simeme.
Peta Sumber Gempa Megathrus
Segmen-segmen megathrust yang akan berpengaruh terhadap analisis kegempaan di lokasi pembangunan Bendungan Lau Simeme yaitu
Segmen Aceh-Andaman, Segmen Nias-Simelue, Segmen Batu, dan Segmen Mentawai-Siberut. Laju pergerakan (slip rate) rata-rata sekitar 4 cm/tahun, dengan
maksimum magnitudo berdasarkan karakteristik model sumber gempa bernilai 9.2 Mw
Peta Sumber Gempa Megathrust
Peta Sumber Gempa Megathrust
Parameter Sumber Gempa Megathrust Yang Berpengaruh Terhadap Analisis Bahaya
Kegempaan .
Peta Sumber Gempa Shallow Crustal
Berdasarkan Peta dan Sumber Bahaya Gempa Indonesia
Tahun 2017 (Tim Pusat Studi Gempa Nasional, 2017),
Pulau Sumatra memiliki kelurusan sumber sesar aktif
dengan tren relatif sejajar dengan Palung Sumatra
atau barat laut – tenggara.
model sumber gempa background, katalog gempa gabungan dibagi
berdasarkan kedalaman kejadian gempa mengikuti publikasi Irsyam dkk. (2020) (1) gempa dangkal dengan kedalaman 0‒25km dan 25‒50km; (2) gempa
intermediet dengan kedalaman
50‒100km dan 100‒150km; serta (3) gempa dalam dengan kedalaman 150‒200km dan 200‒300km. Jarak radius sumber gempa background yang perlu ditinjau dalam analisis bahaya kegempaan dibatasi hingga 500km (Asrurifak, 2010)
Peta Sumber Gempa Benioff
ANALISIS BAHAYA GEMPA
Persamaan yang digunakan untuk
menganalisis bahaya kegempaan dalam laporan ini diklasifikasikan berdasarkan model sumber gempa yang ada, lalu untuk pembobotan digunakan pohon logika
analisis bahaya kegempaan pada batuan
dasar mengacu pada pohon logika pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa tahun 2017.
Fungsi Atenuasi dan Pohon Logika
Perioda Natural Bendungan
Bendungan Lau Simeme dibangun dengan tinggi 77m dan menggunakan material timbunan batu.
Dengan mengacu persamaan Matsumoto (2008), Bendungan Lau Simeme memiliki periode natural sebesar 0.4025 detik.
Periode Natural Bendungan (Matsumoto, 2010)
Uniform Hazard Spectra (UHS)
Percepatan gempa yang paling mempengaruhi analisis bahaya kegempaan di sekitar lokasi pembangunan Bendungan Lau Simeme
Nilai spektra PSHA dengan kala ulang 10000 tahun lebih besar daripada nilai spektra DSHA Sesar Sibolangit pada fraktil 0.84.
Periode (s)
Mean for 50- year Return Period
Mean for 72- year Return Period
Mean for 145- year Return
Period
Mean for 475- year Return Period
Mean for 1000- year Return
Period
Mean for 2500- year Return
Period
Mean for 5000- year Return
Period
Mean for 10000- year Return
Period DSHA Sibolangit (Fractile 0.84)
0.01 0.0779 0.0915 0.1202 0.1866 0.2420 0.3307 0.4186 0.5286 0.2549
0.05 0.1036 0.1212 0.1639 0.2650 0.3522 0.4962 0.6389 0.8163 0.3464
0.08 0.1261 0.1488 0.2040 0.3227 0.4245 0.5898 0.7528 0.9555 0.4740
0.1 0.1385 0.1645 0.2239 0.3542 0.4652 0.6444 0.8192 1.0354 0.5512
0.2 0.1683 0.2015 0.2661 0.4098 0.5236 0.6987 0.8592 1.0526 0.6857
0.3 0.1504 0.1787 0.2381 0.3639 0.4624 0.6078 0.7414 0.8959 0.5637
0.4 0.1327 0.1565 0.2119 0.3246 0.4136 0.5434 0.6612 0.7953 0.4758
0.4025 0.1323 0.1560 0.2113 0.3237 0.4124 0.5420 0.6594 0.7933 0.4733
0.5 0.1184 0.1388 0.1884 0.2926 0.3742 0.4967 0.6037 0.7303 0.3926
0.75 0.0891 0.1054 0.1409 0.2257 0.2938 0.3955 0.4873 0.5914 0.2425
0.805 0.0844 0.1006 0.1344 0.2166 0.2822 0.3818 0.4721 0.5751 0.2226
1 0.0723 0.0860 0.1171 0.1912 0.2518 0.3463 0.4335 0.5346 0.1713
2 0.0377 0.0461 0.0648 0.1069 0.1398 0.1944 0.2406 0.2964 0.0636
3 0.0215 0.0255 0.0352 0.0589 0.0775 0.1051 0.1285 0.1570 0.0317
4 0.0151 0.0183 0.0250 0.0409 0.0547 0.0743 0.0919 0.1117 0.0205
Nilai spektra PSHA dengan
kala ulang 50, 145, 475,
1000, 2500 dan 10000
tahun.
Analisis Bahaya Kegempaan
Deagregasi (Kala Ulang 10.000 Tahun)
- Shallow Crustal
Magnitudo yang dominan pada model sumber gempa shallow crustal dengan kala ulang 10000 tahun pada periode 0.4025 detik memiliki nilai 6.9M dengan sumber gempa yang dominan berasal dari Sesar Sumatra Segmen Renun A dengan pengaruh jarak 75-85 km serta 6.5M dengan sumber gempa dominan berasal dari Sesar Sibolangit dengan pengaruh jarak 25 km.
Deagregasi
Analisis Bahaya Kegempaan
Deagregasi (Kala Ulang 10.000 Tahun)
- Shallow Crustal
Magnitudo yang dominan pada model sumber gempa shallow crustal dengan kala ulang 10000 tahun pada periode 0.08 detik memiliki nilai 6.5M dengan sumber gempa yang dominan berasal dari Sesar Sibolangit dengan pengaruh jarak 25 km serta 6.9M dengan sumber gempa dominan berasal dari Sesar Sumatra Renun A dengan pengaruh jarak 75-85 km.
Deagregasi
Analisis Bahaya Kegempaan
Deagregasi (Kala Ulang 10.000 Tahun)
- Shallow Crustal
Magnitudo yang dominan pada model sumber gempa shallow crustal dengan kala ulang 10000 tahun pada periode 0.805 detik memiliki nilai 6.9M dengan sumber gempa dominan berasal dari Sesar Sumatra Renun A dengan pengaruh jarak 75-85 km.
Deagregasi
Deagregasi (Kala Ulang 10.000 Tahun) - Megathrust
Magnitudo yang paling dominan pada model sumber gempa megathrust dengan kala ulang 10000 tahun pada periode 0.4025 detik memiliki nilai 8.9M dengan rentang jarak 195km dari situs. Gempa ini berasal dari sumber gempa
megathrust Segmen Nias-Simelue
Deagregasi
Deagregasi (Kala Ulang 10.000 Tahun) - Megathrust
Magnitudo yang paling dominan pada model sumber gempa megathrust dengan kala ulang 10000 tahun pada periode 0.08 detik memiliki nilai 8.9M dengan rentang jarak 195km dari situs. Gempa ini berasal dari sumber gempa
megathrust Segmen Nias-Simelue
Deagregasi
Deagregasi (Kala Ulang 10.000 Tahun) - Megathrust
Magnitudo yang paling dominan pada model sumber gempa megathrust dengan kala ulang 10000 tahun pada periode 0.805 detik memiliki nilai 8.9M dengan rentang jarak 195km dari situs. Gempa ini berasal dari sumber gempa
megathrust Segmen Nias-Simelue
Deagregasi
Deagregasi (Kala Ulang 10.000 Tahun)
- Background
Magnitudo yang dominan pada model sumber gempa background dengan kala ulang 10000 tahun pada periode 0.4025 detik memiliki rentang nilai 5.1‒5.5M dengan rentang jarak 25‒45km dari situs. Berdasarkan
magnitudonya, gempa dengan rentang nilai tersebut dapat diklasifikasikan sebagai gempa dangkal (Irsyam,
Deagregasi
Deagregasi (Kala Ulang 10.000 Tahun)
- Background
Magnitudo yang dominan pada model sumber gempa background dengan kala ulang 10000 tahun pada periode 0.08 detik memiliki rentang nilai
5.1‒5.5M dengan rentang jarak 25‒45km dari situs. Berdasarkan
magnitudonya, gempa dengan rentang nilai tersebut dapat diklasifikasikan sebagai gempa dangkal (Irsyam,
Deagregasi
Deagregasi (Kala Ulang 10.000 Tahun)
- Background
Magnitudo yang dominan pada model sumber gempa background dengan kala ulang 10000 tahun pada periode 0.805 detik memiliki rentang nilai 5.1‒5.5M dengan rentang jarak 25‒45km dari situs. Berdasarkan
magnitudonya, gempa dengan rentang nilai tersebut dapat diklasifikasikan sebagai gempa dangkal (Irsyam,
Deagregasi
Analisis Bahaya Kegempaan
Deagregasi (Kala Ulang 145 Tahun) - Shallow Crustal
Magnitudo yang dominan pada model sumber gempa shallow crustal dengan kala ulang 145 tahun pada periode
0.4025 detik memiliki nilai 6.9M dengan sumber gempa yang dominan berasal dari Sesar Sumatra Segmen Renun A
dengan pengaruh jarak 75-85 km.
Deagregasi
Analisis Bahaya Kegempaan
Deagregasi (Kala Ulang 145 Tahun) - Shallow Crustal
Magnitudo yang dominan pada model sumber gempa shallow crustal dengan kala ulang 145 tahun pada periode 0.08 detik memiliki nilai 6.9M dengan sumber gempa dominan berasal dari Sesar Sumatra
Renun A dengan pengaruh jarak 75-85 km.
Deagregasi
Analisis Bahaya Kegempaan
Deagregasi (Kala Ulang 145 Tahun) - Shallow Crustal
Magnitudo yang dominan pada model sumber gempa shallow crustal dengan kala ulang 145 tahun pada periode
0.805 detik memiliki nilai 6.9M dengan sumber gempa dominan berasal dari Sesar Sumatra Renun A dengan pengaruh jarak 75-85 km.
Deagregasi
Deagregasi (Kala Ulang 145 Tahun) - Megathrust
Magnitudo yang paling dominan pada model sumber gempa megathrust dengan kala ulang 145 tahun pada periode
0.4025 detik memiliki nilai 8.9M dengan rentang jarak 195km dari situs. Gempa ini berasal dari sumber gempa
megathrust Segmen Nias-Simelue
Deagregasi
Deagregasi (Kala Ulang 145 Tahun) - Megathrust
Magnitudo yang paling dominan pada model sumber gempa megathrust dengan kala ulang 145 tahun pada periode 0.08 detik memiliki nilai 8.9M dengan rentang jarak 195km dari situs.
Gempa ini berasal dari sumber gempa megathrust Segmen Nias-Simelue
Deagregasi
Deagregasi (Kala Ulang 145 Tahun) - Megathrust
Magnitudo yang paling dominan pada model sumber gempa megathrust dengan kala ulang 145 tahun pada periode 0.805 detik memiliki nilai 8.9M dengan
rentang jarak 195km dari situs. Gempa ini berasal dari sumber gempa
megathrust Segmen Nias-Simelue
Deagregasi
Deagregasi (Kala Ulang 145 Tahun) - Background
Magnitudo yang dominan pada model sumber gempa background dengan kala ulang 145 tahun pada periode 0.4025 detik memiliki rentang nilai 5.1‒5.5M dengan rentang jarak 25‒45km dari situs. Berdasarkan
magnitudonya, gempa dengan rentang nilai tersebut dapat diklasifikasikan sebagai gempa dangkal (Irsyam,
Deagregasi
Deagregasi (Kala Ulang 145 Tahun) - Background
Magnitudo yang dominan pada model sumber gempa background dengan kala ulang 145 tahun pada periode 0.08 detik memiliki rentang nilai 5.1‒5.5M dengan rentang jarak 25‒45km dari situs. Berdasarkan
magnitudonya, gempa dengan rentang nilai tersebut dapat diklasifikasikan sebagai gempa dangkal (Irsyam,
Deagregasi
Deagregasi (Kala Ulang 145 Tahun) - Background
Magnitudo yang dominan pada model sumber gempa background dengan kala ulang 145 tahun pada periode 0.805 detik memiliki rentang nilai 5.1‒5.5M dengan rentang jarak 25‒45km dari situs. Berdasarkan
magnitudonya, gempa dengan rentang nilai tersebut dapat diklasifikasikan sebagai gempa dangkal (Irsyam,
Deagregasi
CMS pada Periode 0.141 Detik untuk Kala Ulang 10000 Tahun
Conditional Mean Spectrum (CMS)
Conditional Mean Spectrum (CMS) adalah kurva yang menggambarkan nilai percepatan maksimum di batuan dasar pada berbagai periode ulang yang dihitung berdasarkan deagregasi SHA dengan cara menghitung bobot rata-rata CMS dan telah dinormalisasi pada semua sumber gempa.
Nilai rerata CMS pada periode 0.4025, 0.08, dan 0.805 detik untuk Nilai rerata CMS pada periode 0.4025, 0.08, dan 0.805 detik untuk
CMS pada Periode 0.141 Detik untuk Kala Ulang 10000 Tahun
Conditional Mean Spectrum (CMS)
CMS untuk skema safety evaluation earthquake (SEE). CMS untuk skema operation based earthquake (OBE).
CMS shallow crustal dengan Kala Ulang 10000 Tahun pada periode
0.4025s (T)
Nilai rerata CMS shallow crustal dengan kala ulang 10000 tahun pada periode 0.4025s, 0.08s, dan 0.805s
Nilai rerata CMS megathrust dengan kala ulang 10000 tahun
pada periode 0.4025s, 0.08s, dan 0.805s
Nilai rerata CMS background dengan kala ulang 10000 tahun
pada periode 0.4025s, 0.08s, dan 0.805s
0.2565 0.2895 0.2600 0.3897
0.2974 0.3845 0.3581 0.5768
0.3444 0.5100 0.4766 0.6237
0.3691 0.5503 0.5200 0.6276
0.6517 0.6521 0.5914 0.6475
0.7546 0.6121 0.5550 0.5996
0.7931 0.5795 0.5515 0.5778
0.7933 0.5785 0.5517 0.5775
0.5963 0.4834 0.4985 0.4950
0.3356 0.3622 0.4157 0.3097
0.3009 0.3451 0.4067 0.2884
0.2156 0.2481 0.3348 0.1834
0.0672 0.0789 0.1124 0.0393
0.0315 0.0370 0.0442 0.0126
0.0187 0.0218 0.0275 0.0076
CMS shallow crustal dengan Kala Ulang 145 Tahun pada periode
0.4025s (T)
Nilai rerata CMS shallow crustal dengan kala ulang 145
tahun pada periode 0.4025s, 0.08s, dan 0.805s
Nilai rerata CMS megathrust dengan kala ulang 145 tahun pada periode 0.4025s, 0.08s,
dan 0.805s
Nilai rerata CMS background dengan kala ulang 145 tahun pada periode 0.4025s, 0.08s,
dan 0.805s
0.0923 0.0958 0.0915 0.1202
0.1073 0.1172 0.1193 0.1771
0.1286 0.1475 0.1409 0.1906
0.1392 0.1598 0.1507 0.1961
0.2130 0.2080 0.1993 0.2100
0.2202 0.1956 0.1899 0.1857
0.2117 0.1780 0.1824 0.1682
0.2113 0.1774 0.1821 0.1678
0.1699 0.1501 0.1658 0.1448
0.1080 0.1074 0.1309 0.0868
0.0992 0.1009 0.1259 0.0797
0.0764 0.0780 0.1072 0.0548
0.0295 0.0304 0.0460 0.0139
0.0156 0.0161 0.0208 0.0049
0.0101 0.0105 0.0141 0.0033
ANALISIS PSEUDOSTATIK
Analisis Bahaya Kegempaan Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan
FK Lereng 1:2.9 FK Lereng 1:2.5
Beban Seismik Kondisi Air Reservoir
Hilir Hulu
Hilir Hulu
1.707 2.399
1.707 2.069
Tanpa Beban Seismik
Tanpa Muka Air
1.701 2.126
1.707 1.872
Tanpa Beban Seismik
Muka Air Rapid Drawdown (rate = 1m/hari)
1.816 2.018
1.707 Tanpa Beban Seismik 2
Normal Water Level (EL 70.3m)
1.015 0.732
0.966 0.677
Beban Seismik SEE 0.25H (Ks = 0.269 g)
1.115 0.85
1.053 0.777
Beban Seismik SEE 0.5H (Ks = 0.224 g)
1.155 0.908
1.094 0.837
Beban Seismik SEE 0.75H (Ks = 0.204 g)
1.546 1.635
1.479 Beban Seismik OBE 1.46
0.25H (Ks = 0.061 g)
1.606 1.717
1.511 1.532
Beban Seismik OBE 0.5H (Ks = 0051 g)
1.62 1.767
1.527 1.564
Beban Seismik OBE 0.75H (Ks = 0.046 g)
0.527 a max permukaan
Deforma K/Kmax si
K pada K max FK=1
±62.5 cm
0.517
0.1364 0.264
Hulu Lereng
1:2.5 Hilir 0.264 0.2514 0.954 < 1 cm
±22 cm
0.645
0.17 0.264
Hulu Lereng
1:2.9 Hilir 0.264 0.2757 1.046 < 1 cm
Analisis Bahaya Kegempaan Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Geometri)
Lereng hulu 1:2.5 Lereng hilir 1:2
Analisis Bahaya Kegempaan Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Sifat Mekanik dan Fisik Material) – Steady State
Rembesan Steady-State pada Model dengan
Lereng Hulu 1:2.5.
Analisis Bahaya Kegempaan Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Sifat Mekanik dan Fisik Material) – Rapid Drawdown
Rembesan Rapid Drawdown pada Model dengan
Lereng Hulu 1:2.5.
Lereng hulu 1:2.5 Lereng hilir 1:2
Analisis Bahaya Kegempaan Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Faktor
Keamanan)
Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Faktor Keamanan)
Kondisi Bendungan Tanpa Muka Air Tanpa pengaruh seismik
FK hulu: 2.148 FK hilir: 1.778
Kondisi Bendungan Muka Air Penuh
Tanpa pengaruh seismik
Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Faktor Keamanan)
Kondisi Bendungan Muka Air Rapid Drawdown Tanpa pengaruh seismik
FK hulu: 2.182 FK hilir: 1.803
Kondisi Bendungan Muka Air Penuh
Dengan pengaruh seismik SEE 0.25H: 0.27g
Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Faktor Keamanan)
Kondisi Bendungan Muka Air Rapid Drawdown Dengan pengaruh seismik SEE 0.5H: 0.225g
FK hulu: 0.839 FK hilir: 1.065
Kondisi Bendungan Muka Air Penuh
Dengan pengaruh seismik SEE 0.75H: 0.205g
Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Faktor Keamanan)
Kondisi Bendungan Muka Air Rapid Drawdown Dengan pengaruh seismik OBE 0.25H: 0.061g
FK hulu: 1.507 FK hilir: 1.549
Kondisi Bendungan Muka Air Penuh
Dengan pengaruh seismik OBE 0.5H: 0.051g
Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Faktor Keamanan)
Kondisi Bendungan Muka Air Rapid Drawdown Dengan pengaruh seismik OBE 0.75H: 0.0466g
FK hulu: 1.639 FK hilir 1.592
Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Deformasi/ Makdisi Seed)
Dan kesimpulan bahwa deformasi terhitung masih kurang dari setengah tinggi jagaan ataupun setengah lebar filter (masuk kriteria aman). Namun stabilitas membutuhkan analisis lebih lanjut (3d dynamic) dikarenakan nilai FK pseudostatik saat beban
Deformasi ±62.5 cm pada lereng hulu Deformasi <1 cm pada lereng hilir
0.529 a max permukaan
Deforma K/Kmax si
K pada K max FK=1
±62.5 cm 0.517
0.1364 0.264
Lereng Hulu
1:2.5 Hilir 0.264 0.2514 0.954 < 1 cm
Lereng 1:2.5
Hulu
82
Analisis Bahaya Kegempaan Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Geometri)
Lereng hulu 1:2.9 Lereng hilir 1:2
Analisis Bahaya Kegempaan Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Sifat Mekanik dan Fisik Material) – Steady State
Rembesan Steady-State pada Model dengan
Lereng Hulu 1:2.9.
Analisis Bahaya Kegempaan Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Sifat Mekanik dan Fisik Material) – Rapid Drawdown
Rembesan Rapid Drawdown pada Model dengan
Lereng Hulu 1:2.9.
Lereng hulu 1:2.9 Lereng hilir 1:2
Analisis Bahaya Kegempaan Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Faktor
Keamanan)
Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Faktor Keamanan)
Kondisi Bendungan Tanpa Muka Air Tanpa pengaruh seismik
FK hulu: 2.477 FK hilir: 1.797
Kondisi Bendungan Muka Air Penuh
Tanpa pengaruh seismik
Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Faktor Keamanan)
Kondisi Bendungan Muka Air Rapid Drawdown Tanpa pengaruh seismik
FK hulu: 2.487 FK hilir: 1.782
Kondisi Bendungan Muka Air Penuh
Dengan pengaruh seismik SEE 0.25H: 0.27g
Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Faktor Keamanan)
Kondisi Bendungan Muka Air Rapid Drawdown Dengan pengaruh seismik SEE 0.5H: 0.225g
FK hulu: 0.859 FK hilir: 1.096
Kondisi Bendungan Muka Air Penuh
Dengan pengaruh seismik SEE 0.75H: 0.205g
Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Faktor Keamanan)
Kondisi Bendungan Muka Air Rapid Drawdown Dengan pengaruh seismik OBE 0.25H: 0.061g
FK hulu: 1.680 FK hilir: 1.545
Kondisi Bendungan Muka Air Penuh
Dengan pengaruh seismik OBE 0.5H: 0.051g
Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Faktor Keamanan)
Kondisi Bendungan Muka Air Rapid Drawdown Dengan pengaruh seismik OBE 0.75H: 0.0466g
FK hulu: 1.808 FK hilir 1.592
Analisis Bahaya Kegempaan
Bendungan Urugan (Nilai Deformasi/ Makdisi Seed)
Dan kesimpulan bahwa deformasi terhitung masih kurang dari setengah tinggi jagaan ataupun setengah lebar filter (masuk kriteria aman). Namun stabilitas membutuhkan analisis lebih lanjut (3d dynamic) dikarenakan nilai FK pseudostatik saat beban
Deformasi ±22 cm pada lereng hulu Deformasi <1 cm pada lereng hilir
0.527 a max permukaan
Deforma K/Kmax si
K pada K max FK=1
±22 cm 0.645
0.17 0.264
Lereng Hulu
1:2.9 Hilir 0.264 0.2757 1.046 < 1 cm
92
Modifikasi Riwayat Waktu Kegempaan
Modifikasi Riwayat Waktu Kegempaan (Amplitude Scaling)
Pemilihan riwayat waktu kegempaan didasarkan oleh nilai periode predominan serta hasil deagregasi pada tiap sumber shallow crustal, megathrust, dan gridded, sesuai pada di bawah ini.
• Untuk sumber shallow crustal atau gempa sesar, dipilih riwayat waktu kegempaan dengan magnitudo 7-7.8 Mw, jarak sumber 60-80 km, kedalaman gempa 0-50 km, serta mekanisme gempa sesar strike slip.
• Untuk sumber megathrust atau gempa subduksi, dipilih riwayat waktu kegempaan
dengan magnitudo 7.2-9.1 Mw, jarak sumber 120-180 km, dan kedalaman gempa 0-50 km.
• Untuk sumber gempa background, dipilih riwayat waktu kegempaan dengan magnitudo 5-6 Mw, jarak sumber sekitar 20-65 km, serta kedalaman gempa 5-50 km.
Riwayat waktu kegempaan yang sudah dilakukan amplitude scaling untuk kala ulang 10000
tahun dan 145 tahun
Modifikasi Riwayat Waktu Kegempaan (Amplitude Scaling)
Rekaman gerakan tanah untuk skema safety evaluation earthquake (SEE).
Nama gempa Tahun Bulan Tanggal Nama stasiun No stasiun
Jarak stasiun terhadap lokasi
gempa (km)
Magnitudo
gempa (M) Depth (km) Frekuensi rata-rata gempa (Hz)
Periode rata-rata gempa (s)
Periode predominan
gempa (s) Arias Intensity
(m/s) Durasi signifikan dari gempa
(s)
Nama file Scaling factor
OFFSHORE MAULE,
CHILE 2010 2 27 Concepcion San Pedro CCSP 109.1 8.8 35 2.380952381 0.42 0.22 13.9 62.51
2304-
CCSP_HNE_a.at2 1
OFFSHORE MAULE,
CHILE 2010 2 27 Concepcion San Pedro CCSP 109.1 8.8 35 2.702702703 0.37 0.2 16.9 62.732304-
CCSP_HNN_a.at2 1
OFFSHORE MAULE,
CHILE 2010 2 27 Curico CUR 170.5 8.8 35 2.702702703 0.37 0.26 15.2 52.8 CUR_EW.at2 1.2
OFFSHORE MAULE,
CHILE 2010 2 27 Curico CUR 170.5 8.8 35 2.941176471 0.34 0.16 14.77 50.19 CUR_NS.at2 1.2
Tohoku 2011 3 11 Sakunami MYG014 155 9 29 2.941176471 0.34 0.34 17.4 94.94MYG014110311144
6EW.at2 1.25
Tohoku 2011 3 11 Sakunami MYG014 155 9 29 2.941176471 0.34 0.32 15.13 89.38MYG014110311144
6NS.at2 1.25
El Mayor-Cucapah_
Mexico 2010 4 4El Centro - Imperial &
Ross 19.39 7.2 10 1.886792453 0.53 0.12 7.38 26.615RSN5837_SIERRA.M
EX_01711-90 1.5
El Mayor-Cucapah_
Mexico 2010 4 4El Centro - Imperial &
Ross 19.39 7.2 10 2 0.5 0.5 8.42 22.225RSN5837_SIERRA.M
EX_01711360 1.5
El Mayor-Cucapah_
Mexico 2010 4 4 El Centro Array #3 41 7.2 10 1.587301587 0.63 0.24 0.9 43.85
RSN5989_SIERRA.M
EX_E03270.AT2 3
El Mayor-Cucapah_
Mexico 2010 4 4 El Centro Array #3 41 7.2 10 1.818181818 0.55 0.18 8.8 50.46
RSN5989_SIERRA.M
EX_E03360.AT2 3
Offshore Nothern
California 2010 1 10 CA:Ferndale 1023 42.9 6.5 1.315789474 0.76 0.8 2.38 11.3
20100110_0027.cor rected.1990a_a.smc 1.5 Offshore Nothern
California 2010 1 10 CA:Ferndale 1023 42.9 6.5 1.785714286 0.56 0.34 0.81 12.41
20100110_0027.cor rected.1990b_a.smc 1.5 Chitose, Japan 2019-02-
21 12:22:42 UTC 2019 2 21 HKD126 49 5.5 33 4.166666667 0.24 0.18 1.56 17.07HKD1261902212122
EW.at2 2
MT
SC
BF
Modifikasi Riwayat Waktu Kegempaan (Amplitude Scaling)
Rekaman gerakan tanah untuk skema operation based earthquake (OBE).
Nama gempa Tahun Bulan Tanggal Nama stasiun No stasiun Jarak stasiun terhadap lokasi
gempa (km)
Magnitudo
gempa (M) Depth (km) Frekuensi rata-rata
gempa (Hz) Periode rata-rata gempa (s)
Periode predominan
gempa (s) Arias Intensity
(m/s) Durasi signifikan dari gempa
(s)
Nama file Scaling factor
2015 ILLAPEL, CHILE
EARTHQUAKE 2015 9 16 San Esteban, Chile VA03 168.4 8.3 22 4.545454545 0.22 0.14 1.1 72.19VA03.HNE.C1.--
_a.at2 0.5
2015 ILLAPEL, CHILE
EARTHQUAKE 2015 9 16 San Esteban, Chile VA03 168.4 8.3 22 3.703703704 0.27 0.14 0.5 69.2
VA03.HNN.C1.--
_a.at2 0.5
Tokachi-oki 2003 9 26 Kushiro, Japan HKD077 140 8 33 1.923076923 0.52 0.54 1.5 28.84HKD0770309260450
EW.at2 0.6
Tokachi-oki 2003 9 26 Kushiro, Japan HKD077 140 8 33 2 0.5 0.24 0.76 38.25HKD0770309260450
NS.at2 0.6
Tokachi-oki 2003 9 26 Samani, Japan HKD084 140 8 33 1.730103806 0.578 0.58 0.34 32.13
HKD0840309260450
EW.at2 0.275
Tokachi-oki 2003 9 26 HKD084 140 8 33 1.515151515 0.66 0.46 0.3 33.61
HKD0840309260450
NS.at2 0.275
Chi-Chi Taiwan-04 1999 9 20 CHY046 RSN2714 38 6.2 15 1.724137931 0.58 0.26 0.2 18.485
RSN2714_CHICHI.04 _CHY046E.at2 1.375
Chi-Chi Taiwan-04 1999 9 20 CHY046 RSN2714 38 6.2 15 1.724137931 0.58 0.34 0.4 11.69
RSN2714_CHICHI.04 _CHY046N.at2 1.375
Morgan Hill 1984 4 24 Foster City - APEEL 1 RSN452 54 6.19 10 1.754385965 0.57 0.3 0.07 29.81RSN452_MORGAN_
A01040 2.5
Morgan Hill 1984 4 24 Foster City - APEEL 1 RSN452 54 6.19 10 1.724137931 0.58 0.3 0.53 35.72RSN452_MORGAN_
A01310 2.5
Hokkaido, Japan Region
2012-08-25 14:16:17 2012 8 25 Samani, Japan HKD110 63.3 6.1 49 1.937984496 0.516 0.56 0.44 11.4HKD1101208252316
EW.at2 1.25
Hokkaido, Japan Region
2012-08-25 14:16:17 2012 8 25 Samani, Japan HKD110 63.3 6.1 49 2.5 0.4 0.46 0.29 17.7HKD1101208252316
NS.at2 1.25
Hokkaido, Japan Region
2012-08-25 14:16:17 2012 8 25 Taiki, Japan HKD098 62.9 6.1 49 3.448275862 0.29 0.22 0.54 12.9
HKD0981208252316
EW.at2 1.25
MT
SC
BF
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – MT – CCSP-HNE
2010 Chile Earthquake Magnitude 8.8 M
wDepth 35 km Mechanism thrust
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
1 2304- CCSP_HNE_
a.at2 62.51
13.9 0.22
0.42 2.380952381 35
8.8 109.1
CCSP Concepci
on San Pedro 27
2 2010
OFFSHORE MAULE,
CHILE
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – MT – CCSP-HNN
2010 Chile Earthquake Magnitude 8.8 M
wDepth 35 km Mechanism thrust
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
1 2304- CCSP_HNN_
a.at2 62.73
16.9 0.2
0.37 2.702702703 35
8.8 109.1
CCSP Concepci
on San Pedro 27
2 2010
OFFSHORE MAULE,
CHILE
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – MT – CUR-EW
2010 Chile Earthquake Magnitude 8.8 M
wDepth 35 km Mechanism thrust
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
1.2 CUR_EW.at2 52.8
15.2 0.26
0.37 2.702702703 35
8.8 170.5
CUR Curico
27 2
2010 OFFSHORE
MAULE, CHILE
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – MT – CUR-NS
2010 Chile Earthquake Magnitude 8.8 M
wDepth 35 km Mechanism thrust
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
1.2 CUR_NS.at2 50.19
14.77 0.16
0.34 2.941176471 35
8.8 170.5
CUR Curico
27 2
2010 OFFSHORE
MAULE, CHILE
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – MT – MYG014-EW
2011 Tohoku Earthquake Magnitude 9 M
wDepth 29 km Mechanism thrust
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
1.25 MYG0141103
111446EW.at 2 94.94
17.4 0.34
0.34 2.941176471 29
9 155
MYG014 Sakunami
11 3
2011 Tohoku
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – MT – MYG014-NS
2011 Tohoku Earthquake Magnitude 9 M
wDepth 29 km Mechanism thrust
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
MYG0141103 1.25 111446NS.at2 89.38
15.13 0.32
0.34 2.941176471 29
9 155
MYG014 Sakunami
11 3
2011 Tohoku
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – SC – RSN5989-270
2010 El Mayor-Cucapah Mexico Earthquake Magnitude 7.2 M
wDepth 10 km
Mechanism: Strike-slip
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
RSN5989_SI 3 ERRA.MEX_
E03270.AT2 43.85
0.9 0.24
0.63 1.587301587 10
7.2 El Centro 41
Array #3 4
4 2010
El Mayor- Cucapah_
Mexico
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – SC – RSN5989-360
2010 El Mayor-Cucapah Mexico Earthquake Magnitude 7.2 M
wDepth 10 km
Mechanism: Strike-slip
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
RSN5989_SI 3 ERRA.MEX_
E03360.AT2 50.46
8.8 0.18
0.55 1.818181818 10
7.2 El Centro 41
Array #3 4
4 2010
El Mayor- Cucapah_
Mexico
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – SC – RSN5837-090
2010 El Mayor-Cucapah Mexico Earthquake Magnitude 7.2 M
wDepth 10 km
Mechanism: Strike-slip
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
1.5 RSN5837_SI ERRA.MEX_
01711-90 26.615
7.38 0.12
0.53 1.886792453 10
7.2 19.39
El Centro - Imperial
& Ross 4
4 2010
El Mayor- Cucapah_
Mexico
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – SC – RSN5837-360
2010 El Mayor-Cucapah Mexico Earthquake Magnitude 7.2 M
wDepth 10 km
Mechanism: Strike-slip
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
1.5 RSN5837_SI ERRA.MEX_
01711360 22.225
8.42 0.5
0.5 2
10 7.2
19.39 El Centro
- Imperial
& Ross 4
4 2010
El Mayor- Cucapah_
Mexico
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – Area sources – 1023a-090
2010 Offshore Nothern California Magnitude 6.5 M
wDepth 21.7 km
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
1.5 20100110_00 27.corrected.1 990a_a.smc 11.3
2.38 0.8
0.76 1.315789474 21.7
6.5 42.9
CA:Fernd 1023 10 ale
1 2010
Offshore Nothern California
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – Area sources – 1023b-360
2010 Offshore Nothern California Magnitude 6.5 M
wDepth 21.7 km
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
1.5 20100110_00 27.corrected.1 990b_a.smc 12.41
0.81 0.34
0.56 1.785714286 21.7
6.5 42.9
CA:Fernd 1023 10 ale
1 2010
Offshore Nothern California
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – Area sources – HKD126-EW
2019 Chitose Japan Magnitude 5.5 M
wDepth 33 km
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
2 HKD1841902 212122EW.at
2 12.49
1.97 0.58
0.67 1.492537313 33
5.5 49
HKD126 21
2 2019
Chitose, Japan 2019-02-21 12:22:42 UTC
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, SEE – Area sources – HKD126-NS
2019 Chitose Japan Magnitude 5.5 M
wDepth 33 km
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
HKD1261902 2 212122NS.at2 26.15
0.76 0.34
0.54 1.851851852 33
5.5 49
HKD126 21
2 2019
Chitose, Japan 2019-02-21 12:22:42 UTC
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, OBE – Megathrust – VA03-HNE
2015 Illapel Earthquake, Chile Magnitude 8.3 Mw
Depth 22 km Mechanism thrust
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
VA03.HNE.C 0.5 1.--_a.at2 72.19
1.1 0.14
0.22 4.545454545 22
8.3 168.4
VA03 San
Esteban, Chile 16
9
2015 ILLAPEL, 2015
CHILE EARTHQUAKE
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, OBE – Megathrust – VA03-HNN
2015 Illapel Earthquake, Chile Magnitude 8.3 Mw
Depth 22 km Mechanism thrust
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
VA03.HNN.C 0.5 1.--_a.at2 69.2
0.5 0.14
0.27 3.703703704 22
8.3 168.4
VA03 San
Esteban, Chile 16
9
2015 ILLAPEL, 2015
CHILE EARTHQUAKE
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, OBE – Megathrust – HKD077-EW
2003 Tokachi-oki Earthquake, Japan Magnitude 8 Mw
Depth 33 km Mechanism thrust
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
0.6 HKD0770309 260450EW.at
2 28.84
1.5 0.54
0.52 1.923076923 33
8 140
HKD077 Kushiro,
Japan 26
9 2003
Tokachi-oki
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, OBE – Megathrust – HKD077-NS
2003 Tokachi-oki Earthquake, Japan Magnitude 8 Mw
Depth 33 km Mechanism thrust
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
HKD0770309 0.6 260450NS.at2 38.25
0.76 0.24
0.5 2
33 8
140 HKD077
Kushiro, Japan 26
9 2003
Tokachi-oki
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, OBE – Megathrust – HKD084-EW
2003 Tokachi-oki Earthquake, Japan Magnitude 8 Mw
Depth 33 km Mechanism thrust
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
0.275 HKD0840309 260450EW.at
2 32.13
0.34 0.58
0.578 1.730103806
33 8
140 HKD084
Samani, Japan 26
9 2003
Tokachi-oki
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, OBE – Megathrust – HKD084-NS
2003 Tokachi-oki Earthquake, Japan Magnitude 8 Mw
Depth 33 km Mechanism thrust
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
0.275 HKD0840309 260450NS.at2 33.61
0.3 0.46
0.66 1.515151515 33
8 140
HKD084 Samani,
Japan 26
9 2003
Tokachi-oki
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, OBE – Shallow crustal – RSN2714-E
1999 Chi-chi 04, Taiwan Magnitude 6.2 Mw Depth 38 km
Mechanism strike-slip
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
1.375 RSN2714_CH
ICHI.04_CH Y046E.at2 18.485
0.2 0.26
0.58 1.724137931 15
6.2 38
RSN2714 CHY046
20 9
Chi-Chi 1999 Taiwan-04
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, OBE – Shallow crustal – RSN2714-N
1999 Chi-chi 04, Taiwan Magnitude 6.2 Mw Depth 38 km
Mechanism strike-slip
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
1.375 RSN2714_CH
ICHI.04_CH Y046N.at2 11.69
0.4 0.34
0.58 1.724137931 15
6.2 38
RSN2714 CHY046
20 9
Chi-Chi 1999 Taiwan-04
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, OBE – Shallow crustal – RSN452-040
1984 Morgan Hill Earthquake Magnitude 6.19 Mw
Depth 54 km
Mechanism strike-slip
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
2.5 RSN452_MO RGAN_A010
40 29.81
0.07 0.3
0.57 1.754385965 10
6.19 54
RSN452 Foster
City - APEEL 1 24
4 1984
Morgan Hill
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, OBE – Shallow crustal – RSN452-310
1984 Morgan Hill Earthquake Magnitude 6.19 Mw
Depth 54 km
Mechanism strike-slip
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari gempa (s) Arias
Intensity (m/s) Periode
predominan gempa (s) Periode
rata-rata gempa (s) Frekuensi rata-
rata gempa (Hz) Depth (km)
Magnitudo gempa (M) Jarak stasiun
terhadap lokasi gempa (km) No stasiun
Nama stasiun Tanggal
Bulan Tahun
Nama gempa
2.5 RSN452_MO RGAN_A013
10 35.72
0.53 0.3
0.58 1.724137931 10
6.19 54
RSN452 Foster
City - APEEL 1 24
4 1984
Morgan Hill
Analisis Bahaya Kegempaan
Riwayat Kegempaan, OBE – Area sources – HKD110-EW
Hokkaido, Japan Region 2012-08-25 14:16:17 Magnitude 6.1 Mw
Depth 49 km
Scaling factor Nama file Durasi
signifikan dari