• Tidak ada hasil yang ditemukan

225

226

liners : Kuas panjang dan ketebalan. Ini berarti bahwa memilih batasan yang tepat dapat menantang

Pisau Palet : Alat tumpul yang digunakan oleh seorang seniman membuat karya seni lukis. Memiliki, pisau lurus panjang dan terutama digunakan untuk cat pencampuran dan gesekan palet bersih ketika sesi lukisan selesai.

Teknik basah : Sebuah teknik dalam menggambar atau melukis yang menggunakan media yang bersifat basah atau memakai media air dan minyak cair, seperti cat air, cat minyak, tempera, tinta, rapido gram dan lain-lain. Jenis karya yang dihasilkan seperti sketsa tinta cina atau di Jepang disebut sumi.

Round : Jenis kuas cat mempunyai berbagai macam ukuran, yang terkecil menjadi 20/0 hingga sampai hal yang sepanjang dengan ukuran 10. Sebagian besar mereka digunakan untuk strokework dan cat air. Yang satu ini sangat berharga sebagai alat pengajaran untuk menyempurnakan kontrol kuas dalam melukis.

Sapuan halus : Mempunyai tujuan ingin mencapai sebuah obyek lukisan yang indah dan menyerupai keindahan

Sapuan ekspresi : Dalam seni lukis bisa dilihat dalam teknik seni lukis Impasto, menggunakan cat yang menjadi medium yang utama. Dengan memperguakan cat yang berlapis dengan mempergunakan pisau palet atau kuas, juga plotan dari tube cat, seperti apa yang lakuan Affandi.

Sapuan kasar : Memberikan intensitas dalam karya lukisannya untuk mencapai tujuan permasalahan yang dirasakan. Membuat karya lukisan dengan sendiri memberikan tanda yang bisa dirasakan oleh setiap orang

Teknik kering : Kebalikan dari teknik basah, menggambar atau melukis dengan bahan kering seperti charcoal (arang gambar), pensil, orang dan lain-lain.

227

Abstrak Ekspresionis : Dieksplorasi cara-cara baru untuk menciptakan seni, menyegarkan dan menciptakan kembali media.

Mereka mengubah sifat lukisan dengan besar, mereka abstrak kanvas , garis energik dan gestural, dan proses artistik baru.

228

DAFTAR PUSTAKA

1. Philip, Berrill. 2008. Everyone’s Guide to Oil Painting, Berrill Philip Internasional Ltd. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Akademia Jakarta.

2. Philip, Berrill. 2008. Everyone’s Guide to Water Colour Painting.

Berrill Philip Internasional Ltd. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Akademia Jakarta.

3. Philip, Berrill. 2008. Everyone’s Guide to Pastel Painting, Berrill Philip Internasional Ltd. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Akademia Jakarta.

4. Lian, D. 2007. Ensikopedia Pengetahuan, Solo: Penerbit Tiga Serangkai.

5. Sugiharto, Babang. 2015. Untuk Apa Seni. Bandung: Penerbit Matahari.

6. Data dari Internet

http://en.wikipedia.org/wiki/Category:Painting_techniques http://theportraitplace.co.uk/arttechneg.php

www.creativespotlite.com

231

me-mungkinkan studi dan analisis lebih jauh, melalui studi dan analisis.

Aliran merupakan paham atau isme yang lebih me- nyangkut pandangan atau prinsip yang lebih dalam sifatnya dari suatu karya seni rupa dan aliran tidak hanya ditentukan oleh bentuk fisik (visual) karya seni. Aliran lebih terkait pada paham, haluan, pendapat yang bersifat politis-ideologi, termasuk mempersoalkan pandangan hidup

Gaya atau corak yang memungkinkan studi dan analisis lebih jauh, melalui berbagai pendekataan:

1) Waktu, prasejarah, seni rupa Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan, dan lain-lain

2) tempat atau daerah, wayang gaya Solo dan Yogya) dan lain-lain 3) Wujud, mempresentasional, abstrak, simbolik, teknik, seni lukis

cat air, seni lukis cat minyak dan lain-lain

4) Subjectmatter, pemandangan, kehidupan, sosial, potret, alam benda, flora-fauna.

Feldman menawarkan cara pandang lain. Ia berusaha membahas gaya berdasarkan tendensi-tendensi prinsip yang tampak pada karya seni rupa yang sedang berkembang, ditinjuan dari perkembangan pengetahuan tentang proses interaksi antara sikap manusia, personalitas dan kreasi artistiknya, yang di dalamnya termasuk berbagai variasi gaya dalam seni modern.

Feldman mengklasifikasikan gaya seni rupa ke dalam empat katagori:

1) Gaya Akurasi Obyektif 2) Gaya Formal

3) Gaya Emosi 4) Gaya fantasi.

Setiap seniman dan pelukis di dalam berkarya seni lukis mempunyai gaya seni yang berbeda. Masih banyak lagi gaya yang

232

kalau dibahasanya, sesuai dengan perkembangan dan zamannya.

Namun dalam pembahasan gaya ini, dibatasi pada konteks realitas sosial budaya yang menjadi basis dari kehiduapan para pelukis di dalam masyarakatnya.

Gaya menjadi pandangan dan bentuk karya seni lukis dalam sebuah aliran seni. Untuk itu gaya lukis yang kita bahas hanya beberapa gaya, diantaranya adalah:

a. Gaya Seni lukis Naturalisme

Seni lukis Naturalisme adalah suatu bentuk karya seni rupa untuk melukiskan segala sesuatu sesuai dengan natural atau alam kenyataan, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita.

Supaya lukisan yang dibuat benar-benar mirip atau mendekati dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat-tepatnya. Seni rupa, naturalis adalah usaha menampilkan obyek realitas sosial budaya dengan pendekatan latar belakang alam.

Dengan tokoh seni lukisnya adalah William Bliss Baker, yang dianggap lukisan pemandangannya baik dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Seni lukis naturalisme, representasi yang bertujuan untuk mereproduksi obyek sebagai keyakinan atas alam. Lebih menekan pada keindahan dengan memilih obyek yang indah-indah.

241

imajinasi serta keperdulian terhadap masalah sosial budaya.

Sebagai bentuk ekspresi seseorang sebagai dirinya dan orang yang berkaitan dengan kehidupan realitas sosial budaya, menjadi kesadaraan hidupnya.

Dengan demikian seni lukis mempunyai media dalam bentuk material dan jiwa seseorang yang direpresentasikan.

Namun hal itu tidak cukup untuk bisa melihat karya seni lukis berada dalam realitas kehidupan sosial budaya masyarakat.

Kesadaranlah yang perlu dibangun dan ditumbuhkan bahwa melukis itu adalah sebuah proses mengekspresikan diri dalam menelusuri nilai realitas sosial budaya masyarakat yang menjadi kehidupannya.

Dengan menghasilkan karya yang inspiratif dan mem- bangun dan menumbuhkan kesadaran dirinya dan orang lain dalam melihat kehidupan ini menjadi lebih indah dan bermakna.

Sebagai bentuk memperkaya jiwa dirinya dan realitas sosial budaya masyarakatnya menjadi lebih baik. Dengan ada perubahan cara berpikir, berpengaruh pada kehidupan realitas sosial budaya masyarakatnya yang lebih baik dan kreatif.

f. Gaya seni lukis Abstrak Ekspresionisme

Pelukis Abstrak Ekspresionis dieksplorasi cara-cara baru untuk menciptakan seni, menyegarkan dan menciptakan kembali media. Mereka mengubah sifat lukisan dengan besar, mereka abstrak kanvas, garis energik dan gestural, dan proses artistik baru. Banyak seniman bereksperimen dengan bahan-bahan non- tradisional, seperti cat komersial dan kuas house painter ini.

Seorang pelukis, seniman juga mengembangkan teknik- teknik baru untuk menerapkan cat, seperti memindahkan kanvas dari kuda-kuda ke lantai dan bekerja pada teregang dan bentangan kanvas. Dengan cara yang tidak konvensional lukisan, Abstrak

242

Ekspresionis mencari bentuk-bentuk baru ekspresi diri dan kebebasan pribadi dalam pekerjaan mereka.

Gambar 69. Jackson Pollock sedang melukis, einweirsinfo.blogspot.co.id.

Jackson Pollock mungkin yang paling terkenal Abstrak ekspresionis, terkenal karena mural berukurannya lukisan, sebagai bentuk tindakan. Menempatkan kanvas di lantai, Pollock akan menetes, memercik, melemparkan, dan melumuri cat dari semua sisi. Tapi meskipun penampilan tampaknya spontan lukisannya, Pollock, seperti Ekspresionis Abstrak lainnya, mempertahankan keseim-bangan kekacauan dan kontrol

Jackson Pollock menyatakan: "Ketika saya dalam lukisan saya, saya tidak menyadari apa yang saya lakukan. Hanya setelah semacam 'berkenalan' periode itu saya melihat apa yang saya telah rasakan disekitarnya.

Saya tidak takut membuat perubahan, menghancurkan gambar, dll, karena lukisan itu memiliki kehidupan sendiri. Saya mencoba untuk membiarkannya datang melaluinya. Hanya ketika

243

saya kehilangan kontak dengan lukisan yang hasilnya berantakan.

Jika tidak ada harmoni murni, sebuah memberi mudah dan mengambil, dan lukisan itu keluar dengan baik.

Contoh Karya

Menjelaskan karya lukisan mahasiswa yang dipresen- tasikan dari tugas yang diberikan sesuai dengan temanya. Pem- bahasan pada masalah gagasan dan kreativitas yang dipahami dan dialam sebagai bagian dari proses implementasinya. Dalam karya lukisan yang berbasis realitas sosial budaya, untuk memperkuat pada identitas dan karakter di dalam berkarya.

Membuat pemahaman dalam berkarya menjadi lebih me- ngerti, sehingga mampu membuat karya lukisan menjadi lebih baik.

Selain itu juga memahami proses yang berkaitan dengan elemen seni dan keindahan menjadi lebih menguasai.

Mampu mengeksplorasi di dalam berkarya. Untuk mem- fokuskan pada satu masalah yang dibahasnya. Membuat karya lukisan tidak terpaku pada bentuk saja, tapi menjadi sebuah pemahaman dan perenungan, sebagai refleksi dirinya terhadap realitas sosial budaya, di mana seorang pelukis berada.

244