• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.3. 1 BANGUNAN PENGAMBILANBEBAS

Dalam dokumen Irigasi dan Bangunan Air pdf (Halaman 109-113)

4. Bangunana tanggul penutup untuk menutup bagian sungai lama atau, bila bangunan pengelak dibuat di kopur, untuk mengelakkan sungai melalui bangunan tersebut.

5.2.6 BANGUNAN PELENGKAP

I. Bangunan pengukuran debit dan tinggi muka air di sungai maupun di saluran.

2. Jembatan di atas bendung, agar seluruh bagian bangunan utama mudah dijangkau, agar bagian-bagian itu terbuka untuk umum.

5.3. TIPE BANGUNAN UTAMA

Lokasi bangunan pengelak dan pemilihan tipe yang paling cocok dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu sungai, elevasi yang diperlukan untuk irigasi, tqpografi pada lokasi yang direncanakan, kondisi geologi teknik pada lokasi dam metode pelaksana. Bangunan utama dapat digolongkan menjadi dua, yakni bangunan yang tidak mempengaruhi dan di mempengaruhi muka air hulu.

Katagori bangunan pertama meliputi pengambilan bebas, bendung saringan bawah dan pompa. Katagori kedua adalah bendung pelimpah dan bendung gerak.

Kedua tipe tersebut mampu membendung air sampai tinggi minimum yang diperlukan. Pintu bendung gerak mempunyai pintu yang dapat dibuka selama banjir guna mengurangi tinggi pembendungan. Bendung pelimpah tidak bisa mengurangi tinggi muka air hulu sewaktu banjir.

Semua bangunan ini dapat dibuat dari pasangan batu atau beton, atau campuran kedua bahan ini yang masing-masing bahan bangunannya mempengaruhi bentuk dan perencanaan bangunan tersebut,

Persyaratan ini antara lain :

1. Kebutuhan pengambilan kecil dibandingkan dengan debit sungai andalan.

2. Kedalaman dan selisih tinggi energi yang cukup untuk pengelakan pada aliran normal.

3. Tanggul sungai yang stabil pada lokasi bangunan pengambilan.

4. Bahan dasar yang kecil pada pengambilan dan sedikit bahan layang.

Agar sedimen yang masuk tetap minimal, pengambilan sebaiknya dibuat diujung tikungan luar sungai untuk memanfaatkan aliran helikoidal. Kadang- kadang pula dibuat kantong lumpur atau pengelak sedimen dihilir pengambilan.

Karena persyaratan yang disebutkan diatas, biasanya pengambilan bebas dijumpai di ruas atas sungai di mana kemiringan sungai curam, dasar dan tanggul sungai stabil (batu keras).

5.3.2 BENDUNG SARINGAN BAWAH

Bendung saringan bawah atau Tyroll mengelakkan air lewat dasar sungai.

Flum yang dipasang tegak lurus terhadap dasar sungai mengelakkan air melalui tepi sungai. Flum tersebut dipasangi saringan yang jerujinya searah dengan aliran sungai. Saringan itu akan men,ghalangi masuknya bahan-bahan sedimen kasar dasar sungai. Bahan-bahan yang lebih halus harns dipisahkan dengan konstruksi pengelak sedimen yang ada dibelakang bangunan pengelak.

Perancanaan saringan bawah harns mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, karena hal ini akan menentukan berfungsinya bangunan dengan baik. Gambar 5.5. Menunjukkan tipe-tipe tata letak bendung saringan bawah.

Tipe bandung ini terutama cocok digunakan di daerah pegunungan. Karena hampir tidak mempunyai bagian yang memerlukan eskploitasi, bangunan ini dapat bekerja tanpa pengawasan. Juga, penggunaan saringan, bawah ini sangat menguntungkan dibagian sungai yang kemiringannya curan dengan bahan sedimen yang lebih besar. Karena bendung saringan bawah tidak mempunyai bagian yang merupakan penghalang aliran sungai dan bahan dasar kasar, maka bendung ini tidak mudah rusak akibat hempasan batu-batu bongkah yang diangkut aliran. Batu-batu bongkah ini akan lolos begitu saja ke hilir sungai.

"

Gambar 5.5. Tipe-tipe tata letak bendungan saringan bawah.

5.3.3 POMPA

Pompa merupakan metode yang tleksibel untuk mengelakkan air dari sungai.

Tetapi, karena biaya energinya mahal (biasannya bahan bakar atau listrik), pompa akan digunakan hanya apabila pemecahan berdasarkan gravitasi tidak mungkin, serta analisis untung-rugi menunjukkan bahwa instalsi pompa memang layak.

Gambar 5.6. Menunjukkan Tipe-tipe stasiun pompa tinggi energi rendah.

Dalam keadaan khusus ada dua tipe pompa yang mungkin dipakai. Kedua tipe ini tidak tergantung pada bahan bakar atau listrik.

Tipe-tipe tersebut adalah :

1. Pompa naik hidrolis (hydraulic ram pump), yang bekerja atas dasar mo- mentum aliran air dan dengan cara itu pompa dapat menaikkan sedikit dari air tersebut. Karena jumlah air yang dinaikkan sedikit, tipe pompa ini umumnya hanya digunakan untuk memompa air minum.

2. Pompa digerakkan dengan air terjun, di dasar pipa (shaft) vertikal dipasang sebuah rotor dimana air terjun menyebebkan rotor berputar, di atas pipa terdapat pompa kedl yang menaikkan air sedikit saja.

5.3.4 BENDUNG PELIMPAH

Tipe bangunan pengelak yang paling umum dipakai di Indonesia adalah bendung pelimpah. Bendung ini dibuat melintang sungai untuk menghasilkan elevasi air minimum agar air tersebut bisa dielakkan. Gambar 5.7. Menunjukkan denah dan potongan bangunan bendung pelimpah.

5.3.5 BENDUNG GERAK

Dengan pintu-pintunya (pintu sorong, radial dantipe lainnya), bendung gerak dapat mengatur muka air di sungai. Di daerah-daerah aluvial yang datar dimana meningginya muka air di sungai mempunyai konsekwensi-konsekwensi yang luas (tanggul banjir yang panjang), pemakaian konstruksi bendung gerak dibenarkan. Karena menggunakan bagian-bagian yang bergerak, seperti pintu dengan peralatan angkatnya, maka bendung tipe inimenjadi konstruksiyang mahal dan membutuhkan eksploitasi yang lebih teliti. Gambar 5.8. Menunjukkan denah dan potongan melintang bendung gerak.

Penggunaan bendung gerak dapat di pertimbangkan jika : 1. Kemiringan dasar kecil/relatip datar

2. Peninggian dasar sungai akibat konstruksi bendung tetap tidak dapat diterima karena ini akan mempersulit [embuangan ait atau membahayakan pekerjaan sungai yang telah ada akibat meningginya muka air.

3. Debit banjir tidak bisa dilewatkan dengan amanmelalui bendung tetap.

4. Pondasi kuat, pilar untuk pintu harns kaku dan penurunan tanah akan menyebabkan pintu-pintu ini tidak dapat dioperasikan.

Gambar 5.6. Tipe-tipe stasiun pompa tinggi energi rendah.

5.4 PERENCANAAN HIDROLIS

Perencanaan hidrolis bagian-bagian pokok bangunan utama mencakup tipe- tipe bangunan pengambilan bebas, bendung saringan bawah, pompa, bendung pelimpah dan bendung gerak.

Dalam dokumen Irigasi dan Bangunan Air pdf (Halaman 109-113)

Dokumen terkait