• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peta Wilayah Makassa

47

48 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Observasi langsung di lapangan memungkinkan identifikasi masalah yang mungkin tidak terlihat dalam dokumen atau data sekunder, seperti jalan rusak, banjir, sulitnya

Kesulitan akses transportasi atau minimnya fasilitas umum dapat teridentifikasi melalui survei lapangan. Data yang diperoleh digunakan untuk merancang program peningkatan infrastruktur dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Survei ini juga menyediakan informasi yang dapat dijadikan dasar yang kuat dalam penyusunan dokumen perencanaan, pengajuan anggaran, maupun evaluasi program pembangunan.

Survei lapangan di Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Borong diperlukan untuk memastikan bahwa perencanaan pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik didasarkan pada data yang valid, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan dapat dilaksanakan dengan efektif.

Kegiatan ini juga menjadi langkah awal yang penting dalam menyusun perencanaan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan guna mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah tersebut.

49 B. Tujuan Praktikum

Praktikum lapangan yang dilaksanakan di permukiman Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Borong bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kondisi fisik wilayah permukiman tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting, seperti jaringan jalan, drainase, air bersih, air limbah, pengelolaan sampah, listrik, telekomunikasi, transportasi lokal, serta fasilitas pemerintahan dan pelayanan umum. Selain itu, aspek sarana pendidikan, kesehatan, peribadatan, perdagangan, kebudayaan, rekreasi, ruang terbuka, taman, dan lapangan olahraga juga menjadi fokus dalam analisis ini.

50

BAB II

METODE PRAKTIKUM

A. Lokasi

Tamangapa adalah nama sebuah kelurahan di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kelurahan ini memiliki luas wilayah 1,50 km2 yang terdiri 33 RT dan RW. Secara astronomis, kelurahan ini berada pada titik koordinat 5°11'04.50" LS dan 119°29'25.90" BT. Jumlah penduduk Kelurahan Tamangapa pada tahun 2019 tercatat 10.993 jiwa.

Borong adalah nama sebuah kelurahan sekaligus Ibu Kota Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kelurahan ini terdiri atas 65 RT dan 12 RW. Secara astronomis, kelurahan ini berada pada titik koordinat 5°10'03.70" LS dan 119°27'14.00" BT. Jumlah penduduk Kelurahan Borong pada tahun 2019 tercatat 5.718 jiwa.

B. Waktu Pelaksanaan

Tanggal dan waktu survei:

a) Survei 1: Tanggal 8 November 2024 pukul 16.405 WITA b) Survei 2: Tanggal 9 November 2024 pukul 20.41 WITA c) Survei 3: Tanggal 10November 2024 pukul 22.38 WITA

51 C. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data adalah handphone, untuk mendokumentasikan kondisi fisik wilayah, infrastruktur, dan sarana-sarana pada lokasi praktikum. Google Maps, untuk membantu menentukan arah menuju letak titik-titik lokasi yang akan di survei. Serta website Dasawisma PKK Kota Makassar, untuk mendapatkan info terkini mengenai jumlah penduduk dan data-data lainnya tentang Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Borong.

D. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada praktikum lapangan ini dikumpulkan melalui observasi lapangan, dokumentasi visual, dan studi literatur terkait data-data Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Borong. Observasi Lapangan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap kondisi fisik di lokasi survey, yaitu Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Borong. Studi literatur digunakan untuk menggali informasi mengenai data-data penting pada Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Borong.

52

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Area

Kelurahan Tamangapa didominasi oleh permukiman yang terdiri dari rumah-rumah penduduk dengan variasi kondisi, dari yang sederhana hingga cukup modern. Permukiman di area ini berkembang pesat seiring dengan urbanisasi yang terjadi di Kota Makassar.Kelurahan tamangapa mencakup area yang cukup luas dengan kombinasi antara permukiman padat, lahan terbuka, dan beberapa area hijau. Sebagian wilayahnya berupa dataran rendah dengan beberapa daerah yang rawan genangan air, terutama saat musim hujan.Infrastruktur di Kelurahan Tamangapa mencakup jaringan jalan lokal, sistem drainase, dan akses terhadap fasilitas umum seperti air bersih, listrik, dan telekomunikasi. Namun, di beberapa lokasi, masih terdapat tantangan seperti jalan yang kurang memadai dan drainase yang perlu diperbaiki.

Kelurahan Borong merupakan salah satu kelurahan yang terletak di wilayah timur Kota Makassar. Kelurahan ini berada dalam wilayah Kecamatan Manggala, yang dikenal sebagai salah satu area dengan perkembangan pesat di bidang permukiman dan infrastruktur. Wilayah Kelurahan Borong terdiri dari dataran rendah yang sebagian besar telah dikembangkan menjadi area permukiman. Kelurahan ini memiliki pola tata ruang yang cukup heterogen, dengan perpaduan antara permukiman padat penduduk, kawasan perdagangan, dan fasilitas umum.yang belum sepenuhnya terintegrasi dengan jaringan transportasi kota. Kelurahan Borong memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kawasan permukiman yang lebih modern dan nyaman.

Namun, tantangan seperti pengelolaan sampah, peningkatan kapasitas drainase, serta penyediaan ruang terbuka hijau masih perlu mendapat perhatian untuk mendukung kualitas hidup masyarakat.

53 Peta Kecamatan Panakkukang

Sumber: Google earth

Peta Kelurahan Tamangapa Peta Kelurahan Borong Sumber: Google earth Sumber: Google earth

B. Analisis Data

Berdasarkan elemen-elemen utama pada Perencanaan Perancangan Permukiman:

1. Prasarana Jaringan Jalan

54 a. Kelurahan Tamangapa

Prasarana Jaringan jalan di permukiman Kelurahan Tamangapa memiliki beberapa tantangan, seperti lebar jalan yang terbatas dan tidak ada trotoar di sebagian besar wilayah Kelurahan Tamangapa.

b. Kelurahan Borong

Jalan utama dan jalan kolektor di Kelurahan Borong umumnya sudah dalam kondisi baik dengan permukaan yang telah diaspal, sehingga mendukung kelancaran arus lalu lintas. Namun, beberapa jalan lokal, terutama di area permukiman, masih membutuhkan perbaikan atau peningkatan kualitas untuk memastikan akses yang lebih optimal.

55 Gambar: Jaringan Jalan di Kelurahan Borong

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar: Jaringan Jalan di Kelurahan Borong Sumber: Dokumentasi Pribadi

56 2. Prasarana Jaringan Drainase

a. Kelurahan Tamangapa

Jaringan drainase di jalan utama dan beberapa jalan kolektor di Kelurahan Tamangapa umumnya dalam kondisi baik dan cukup memadai untuk menyalurkan air hujan. Namun, di beberapa jalan lokal dan daerah pemukiman, kualitas saluran drainase bisa kurang terawat dan ada yang tersumbat sampah atau material lainnya.

b. Kelurahan Borong

Jaringan drainase di jalan utama dan beberapa jalan kolektor di Kelurahan Borong juga umumnya dalam kondisi baik dan cukup memadai untuk menyalurkan air hujan. Namun, di beberapa jalan lokal dan daerah pemukiman, kualitas saluran drainase bisa kurang terawat dan ada yang tersumbat sampah atau material lainnya.

57 3. Prasarana Jaringan Air Bersih

a. Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Borong

Prasarana air bersih di permukiman Kelurahan tamangapa dan Kelurahan

Borong sebagian besar disuplai oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar.

4. Prasarana Jaringan Air Limbah a. Kelurahan Tamangapa

Di wilayah Kelurahan Tamngapa yang tidak terjangkau oleh sistem jaringan limbah terpusat, sebagian besar rumah tangga mengandalkan drainase sebagai sistem.

b. Kelurahan Borong

begitu halnya di wilayah Kelurahan Borong yang tidak terjangkau oleh sistem jaringan limbah terpusat, sebagian besar rumah tangga mengandalkan drainase sebagai sistem.

5. Prasarana Sampah

a. Kelurahan Tamangapa

Prasarana persampahan di Kelurahan Tamangapa terbilang belum cukup memadai, dikarenakan di beberapa titik masih ada tumpukan sampah yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga sekitar.

Di Kelurahan Tamangapa, terdapat beberapa TPS yang tersebar di berbagai lokasi strategis. TPS ini digunakan untuk menampung sampah sementara sebelum diangkut ke TPA.

c

59 b. Kelurahan Borong

Prasarana persampahan di Kelurahan Borong terbilang sudah cukup baik karena diperhatikan dilingkungan rumah warga tidak terdapat penumpukan sampah.

6. Prasarana jaringan listrik

a. Kelurahan Tamangapa

Jaringan listrik dan telekomunikasi di Kelurahan Tamangapa sudah memadai, hanya saja masih perlu penataan yang baik agar tidak merusak tampilan.

b. Kelurahan Borong

Begitupun drngan Jaringan listrik dan telekomunikasi di Kelurahan Borong

60 sudah memadai, hanya saja masih perlu penataan yang baik agar tidak merusak tampilan.

7. Prasarana Transportasi Lokal a. Kelurahan Tamangapa

Di Kelurahan Tamangapa, terdapat sejumlah jalan utama yang menghubungkan kawasan ini dengan jalan-jalan strategis lainnya di Kota Makassar. Namun, di beberapa area, terutama pada jalan lingkungan atau jalan yang lebih kecil, masih terdapat kekurangan dalam pemeliharaan dan kondisi permukaan jalan yang membutuhkan perbaikan.

61 b. Kelurahan Borong

Jalan-jalan lingkungan di Kelurahan Borong berfungsi sebagai penghubung antara area permukiman dan jalan utama. Namun, beberapa jalan tersebut memiliki lebar yang terbatas, sehingga dapat menjadi kendala saat terjadi peningkatan volume kendaraan.

8. Sarana Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olahraga a. Kelurahan Tamangapa

62 b. Kelurahan Borong

Terdapat taman kecil atau area terbuka yang digunakan warga untuk bersantai atau melakukan kegiatan komunitas di Kelurahan Borong.

9. Sarana Pemerintah

a. Kelurahan Tamangapa

Kelurahan Tamangapa, yang terletak di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, memiliki berbagai fasilitas pemerintahan untuk mendukung kebutuhan

administrasi dan pelayanan masyarakat. Salah satu bangunan penting di kelurahan ini adalah kantor kelurahan, yang berfungsi sebagai pusat

administrasi. Kantor ini melayani berbagai keperluan warga, seperti pembuatan KTP, KK, surat keterangan domisili, serta pengelolaan data kependudukan.

63 b. Kelurahan Borong

Kelurahan Borong , yang terletak di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, memiliki berbagai fasilitas pemerintahan untuk mendukung kebutuhan administrasi dan pelayanan masyarakat. Salah satu bangunan penting di kelurahan ini adalah kantor kelurahan, yang berfungsi sebagai pusat

administrasi. Kantor ini melayani berbagai keperluan warga, seperti pembuatan KTP, KK, surat keterangan domisili, serta pengelolaan data kependudukan.

10. Sarana Pendidikan

a. Kelurahan Tamangapa

Kelurahan Tamangapa, yang berada di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, memiliki berbagai sarana pendidikan yang melayani kebutuhan belajar masyarakat dari berbagai jenjang.

SMA Negeri 10 Makassar

64 b. Kelurahan Borong

Kelurahan Borong, yang berada di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, memiliki berbagai sarana pendidikan yang melayani kebutuhan belajar masyarakat dari berbagai jenjang.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia 11. Sarana Kesehatan

a. Kelurahan Tamangapa

Menyediakan layanan kesehatan primer untuk masyarakat di sekitar Kelurahan Tamamaung, termasuk pemeriksaan umum, imunisasi, dan program kesehatan ibu dan anak.

65 Puskesmas Tamangapa

b. Kelurahan Borong

Menyediakan layanan kesehatan primer untuk masyarakat di sekitar Kelurahan Tamamaung, termasuk pemeriksaan umum, imunisasi, dan program kesehatan ibu dan anak.

Rumah Sakit Hermina

12. Sarana Peribadatan

a. Kelurahan Tamangapa

Sarana peribadatan ini tersebar merata di lingkungan perumahan atau di dekat jalan utama. Pada kelurahan ini hanya memiliki masjid sebagai tempat ibadah.

66 Masjid Darussalam Muhammadiyah

b. Kelurahan Borong

Tidak jauh beda dengan Kelurahan Tamangapa sarana peribadatan ini tersebar merata di lingkungan perumahan atau di dekat jalan utama. Pada kelurahan ini hanya memiliki masjid sebagai tempat ibadah.

Masjid Jannatul Iman

13. Sarana Perdagangan

a. Kelurahan tamangapa

Terdapat pasar kecil atau tempat berkumpulnya pedagang lokal yang

menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti sayur, buah, ikan dan banyak lagi.

67 Pasar tradisional Kassi Tamangapa

b. Kelurahan Borong

Terdapat pasar kecil atau tempat berkumpulnya pedagang lokal yang

menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti sayur, buah, ikan dan banyak lagi.

Pasar Borong

68

14. Pembahasan

Berikut adalah rangkuman masalah yang dihadapi serta peluang perbaikan pada masing-masing elemen infrastruktur dan fasilitas di Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Borong:

1. Prasarana Jaringan Jalan Masalah:

- Kondisi jalan lingkungan yang tidak merata, dengan beberapa jalan mengalami kerusakan seperti retakan atau lubang.

- Lebar jalan yang sempit di area permukiman padat.

- Minimnya trotoar dan penerangan jalan umum (PJU) di beberapa wilayah.

Peluang Perbaikan:

- Perbaikan dan perawatan rutin jalan lingkungan serta penambahan trotoar untuk meningkatkan keamanan pejalan kaki.

- Pelebaran jalan di kawasan strategis untuk mendukung mobilitas masyarakat.

- Penambahan lampu PJU untuk meningkatkan keamanan jalan pada malam hari.

2. Prasarana Jaringan Drainase Masalah:

- Sistem drainase yang kurang memadai menyebabkan genangan air dan banjir

69 saat musim hujan.

- Saluran drainase sering tersumbat oleh sampah domestic dan bahkan oleh tanah.

Peluang Perbaikan:

- Pembersihan rutin dan rehabilitasi saluran drainase untuk meningkatkan kapasitas aliran air.

- Edukasi masyarakat tentang pentingnya tidak membuang sampah ke saluran air.

- Pembangunan sistem drainase terpadu untuk mengurangi risiko banjir.

3. Prasarana Jaringan Air Bersih Masalah:

- Tekanan air yang rendah di beberapa lokasi.

- Kualitas air tanah yang tidak selalu layak konsumsi.

Peluang Perbaikan:

- Pembangunan reservoir tambahan untuk meningkatkan kapasitas dan tekanan air.

- Penyediaan fasilitas pengolahan air tanah untuk masyarakat.

4. Prasarana Jaringan Air Limbah Masalah:

- Minimnya jaringan pengolahan air limbah domestik, sehingga air limbah

70 langsung dibuang ke saluran drainase atau tanah.

- Potensi pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga.

Peluang Perbaikan:

- Pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik skala kecil di tingkat komunitas.

- Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengolahan air limbah yang aman.

5. Prasarana Persampahan Masalah:

- Pengelolaan sampah yang belum optimal, dengan masih banyak sampah menumpuk di TPS ilegal.

- Kurangnya fasilitas pengolahan sampah, seperti bank sampah atau fasilitas daur ulang.

Peluang Perbaikan:

- Penambahan tempat penampungan sampah sementara (TPS) resmi yang memadai.

- Edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah mandiri, seperti pemilahan sampah dan pengomposan.

- Peningkatan armada pengangkut sampah untuk memastikan pembuangan tepat waktu.

6. Prasarana Jaringan Listrik

71 Masalah:

- Pasokan listrik yang kurang stabil di beberapa wilayah, terutama saat beban puncak.

- Ketersediaan listrik yang terbatas di area permukiman baru atau informal.

Peluang Perbaikan:

- Penguatan jaringan distribusi listrik oleh PLN untuk memastikan pasokan stabil.

- Penyediaan solusi energi terbarukan seperti panel surya di wilayah tertentu.

7. Prasarana Telekomunikasi Masalah:

- Koneksi internet yang belum merata di seluruh wilayah, dengan beberapa titik mengalami sinyal lemah.

- Kurangnya infrastruktur pendukung seperti tower BTS.

Peluang Perbaikan:

- Peningkatan cakupan jaringan internet broadband oleh penyedia layanan.

- Pembangunan lebih banyak infrastruktur telekomunikasi di wilayah strategis.

8. Prasarana Transportasi Lokal Masalah:

- Sistem transportasi umum yang kurang terintegrasi.

72 - Minimnya halte atau terminal kecil untuk mendukung transportasi lokal.

Peluang Perbaikan:

- Peningkatan layanan angkutan umum dengan rute yang lebih luas dan jadwal yang konsisten.

- Penyediaan fasilitas pendukung seperti halte yang nyaman dan aman.

9. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum Masalah: .

- Aksesibilitas yang sulit ke beberapa kantor pelayanan publik.

Peluang Perbaikan:

- Digitalisasi layanan publik untuk meningkatkan aksesibilitas.

10. Sarana Pendidikan Masalah:

- Kurangnya akses pendidikan untuk anak-anak di daerah permukiman baru.

Peluang Perbaikan:

- Penyediaan beasiswa atau program pendidikan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

11. Sarana Kesehatan

73 Masalah:

- Fasilitas kesehatan yang terbatas.

Peluang Perbaikan:

- Penyediaan program kesehatan keliling untuk menjangkau masyarakat yang belum terlayani.

- untuk mendukung aktivitas masyarakat.

74

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Hasil analisis terhadap kondisi prasarana dan sarana di Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Borong mengungkap berbagai masalah pada infrastruktur dasar dan fasilitas umum yang memengaruhi kualitas hidup masyarakat. Permasalahan utama meliputi kerusakan jaringan jalan, sistem drainase yang kurang memadai, keterbatasan akses air bersih, pengelolaan limbah yang belum optimal, serta minimnya ruang terbuka hijau dan fasilitas kebudayaan. Selain itu, akses terhadap layanan transportasi, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik juga masih memerlukan perbaikan yang signifikan.

Meski demikian, terdapat berbagai peluang perbaikan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kondisi infrastruktur dan sarana prasarana di kedua kelurahan tersebut. Upaya seperti rehabilitasi jalan, optimalisasi sistem pengelolaan sampah dan limbah, serta pengembangan fasilitas publik dapat dilakukan guna menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

75 B. Rekomendasi

Jaringan Jalan

Perlu diadakan program perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan secara rutin, termasuk penambahan trotoar dan penerangan jalan umum di wilayah yang kurang terlayani.

Pemerintah perlu mempertimbangkan pelebaran jalan di area dengan aktivitas tinggi untuk mendukung mobilitas masyarakat.

Jaringan Drainase

Saluran drainase harus dibersihkan secara rutin dan diperbesar kapasitasnya untuk mencegah banjir.

Perlu ada edukasi intensif kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran drainase, yang dapat disertai dengan sistem sanksi untuk meningkatkan kepatuhan.

Air Bersih dan Limbah

Dibangun reservoir tambahan untuk meningkatkan tekanan dan distribusi air bersih.

Perlu ada program pembangunan sistem pengolahan air limbah komunitas dan pengawasan ketat terhadap pembuangan limbah rumah tangga.

Pengelolaan Sampah

Pemerintah dapat mendirikan lebih banyak TPS resmi dan mendukung inisiatif bank sampah untuk pengelolaan sampah berbasis komunitas.

Edukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan pengomposan harus diperluas.

Transportasi Lokal

76

Peningkatan integrasi layanan transportasi lokal, seperti Teman Bus Mamminasata, dengan rute tambahan yang menjangkau kawasan padat penduduk di kedua kelurahan.

Penyediaan halte yang nyaman dan aman di lokasi strategis.

Fasilitas Umum

Digitalisasi layanan pemerintahan untuk memperbaiki aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan publik.

Penataan pasar tradisional dengan standar modern dan penambahan fasilitas kesehatan keliling untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil.

Ruang Terbuka dan Kebudayaan

Perluasan ruang terbuka hijau, taman bermain, dan fasilitas olahraga untuk mendukung aktivitas sosial dan rekreasi.

Pemerintah dan komunitas dapat bekerja sama untuk mendirikan pusat kebudayaan atau gedung kesenian yang mendukung pelestarian budaya lokal.

.

77

Dokumen terkait