DESA WISATA BAHARI BOTUBARANI
1.3 Analisa Data
Dari semua hasil yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dalam bentuk grafik dan tabel. Untuk mengetahui perbedaan parameter oseanografi, pada saat terdapat kemunculan Hiu paus dan saat tidak dijumpai Hiu paus, dilakukan analisis statistik uji-t (Independent-Samples T Test). Hubungan antara Faktor lingkungan yang mempengaruhi kemunculan Hiu paus dianalisis dengan analisis Annova two Varian. Parameter Kondisi lingkungan perairan pada pada saat kemunculan Hiu paus dianalisis dengan Principal Component Analysis (PCA).
Analisis regresi dipakai untuk menduga variabel tak bebas (Y) atas variabel bebas (X), Analisis ini biasa digunakan untuk satu, dua atau beberapa variabel bebas dan satu variabel terikat. Persamaan matematika dipakai untuk analisis data hasil tangkapan ikan tenggiri sebagai nilai variable tak bebas (y) dengan variabel bebas seperti suhu permukaan laut (x1), klorofil-a (x2), kecepatan arus (x3), Kedalaman (X4) dengan persamaan akan menjadi :
Analisis regresi yang baik harus memenuhi beberapa syarat antara lain : 1. Uji Normalitas Data
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah data yang diperolehh telah berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan yaitu uji normalitas berdasarkan uji KolmogoroovSmirnov (Santoso, 2005).
2. Uji Multikolinieritas
Pengujian ini untuk melihat ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan VIF. Semakin kecil nilai tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah multikolinieritas. Dalam
32 kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika nilai Tolerance lebih dari 0.1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas (Priyatno, 2009).
3. Analisis Varians (Uji F)
Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas (independent) secara bersama terhadap variabel tak bebas (dependent). Dengan menggunakan program SPSS, maka hasil uji F dapat dilihat pada tabel Anova dimana jika nilai significance F lebih kecil dari 0,1 berarti nyata dan jika lebih besar dan 0,1 berarti tidak nyata (Sudjana, 1996).
1.4
Analisis Strategi Pengembangan Wisata Hiu PausAnalisi Strategi Pelaksanaan pengelolaan wisata hiu paus yang berkelanjutan memerlukan kerjasama dan keterlibatan dari seluruh stakeholder terkait. Kegiatan ini dilakukan secara simultan dan kolaboratif sesuai dengan kewenangan masing-masing pihak. Analisis kebijakan dilakukan untuk menentukan strategi pengelolaan wisata hiu paus. Analisis yang digunakan merupakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat).
Menurut Usman Effendi dalam Zaibah et al., 2018), Analisis Swot adalah peralatan yang bermanfaat untuk menganalisis situasi organisasi dan mampu menyeimbangi antara kondisi internal yang refresentasikan oleh kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman dari lingkungan luar eksternal yang ada dengan teliti.
Dalam pengelolaan wisata hiu paus yang berkelanjutan, setidaknya terdapat 3 aspek yang harus diperhatikan, yaitu ekologi, ekonomi, dan sosial budaya. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, kemudian disusun rencana pengelolaan yang akan dilakukan. Rencana pengelolaan tersebut merupakan sarana/tahapan kegiatan untuk mewujudkan output dan menjawab permasalahan yang ada.
Dengan analisis SWOT dapat diketahui penilaian kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari Pengelolaan dan pengembangan Wisata Hiu Paus berdasarkan variabel-variabel lingkungan yang mempengaruhi kemunculan hiu paus, serta dapat memberikan rekomendasi strategi pengembangan usaha yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada dan dapat mengembangkan keunggulan sumber daya yang dimiliki.
33
DAFTAR PUSTAKA
Apriliansyah et al, ., Purnama D, Johan Y, Renta. (2018). ANALISIS
PARAMETER OSEANOGRAFI DAN LINGKUNGAN
EKOWISATA PANTAI DI PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU. Jurnal Enggano , 3 No 2, 211–227.
BPSPL, Balai pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Makassar.
2017. Monitoring hiu paus di pantai Botubarani, Desa Kabila Bone, kabupaten Bone Bolango, provinsi Gorontalo. 54 hlm.
Cochran, J. E. M., Braun, C. D., Fernando Cagua, E., Campbell, M. F., Hardenstine, R. S., Kattan, A., Priest, M. A., Sinclair-Taylor, T. H., Skomal, G. B., Sultan, S., Sun, L., Thorrold, S. R., & Berumen, M.
L. (2019). Multi-method assessment of whale shark (Rhincodon typus) residency, distribution, and dispersal behavior at an aggregation site in the Red Sea. PLoS ONE, 14(9).
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0222285
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo (2021). Dokumen Rencana Zonasi Taman Pesisir Kawasan Konservasi Perairan Teluk Gorontalo Provinsi Gorontalo. RPZ Gorontalo
Dove, A. D. M. (2015). Foraging and Ingestive Behaviors of Whale Sharks, Rhincodon typus, in Response to Chemical Stimulus Cues.
Enita, S. Y. K. W. A. (2017). Indonsia Oceanographic Factors in Fishing Ground - PAPUA. JURNAL OSEANOGRAFI, 6 No 4.
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/20403-41421-1-SM%20(2).pdf Farid, M. F., Hariyadi, S., Kamal, M. M., & Susanto, H. A. (2021).
Evidence of residential area of whale sharks in Saleh Bay, West Nusa Tenggara. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 744(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/744/1/012018 Firdaus, Sabda, M.R. 2019. Distribusi Konsentrasi Klorofil-a dari Citra
Satelit MODIS dan Kehadiran Hiu Paus di Perairan Talisayan, Kalimantan Timur. Marine Sciences and Technology. IPB University
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99037?show=full
Frensly D Hukom. (2016). BIOLOGI DAN KONSERVASI SPESIES BERUAYA. Oseana, , Volume XLI, Nomor 4, 72–90.
Guzman, H. M., Collatos, C. M., & Gomez, C. G. (2022). Movement, Behavior, and Habitat Use of Whale Sharks (Rhincodon typus) in the Tropical Eastern Pacific Ocean. Frontiers in Marine Science, 9.
https://doi.org/10.3389/fmars.2022.793248
34 Guzman, H. M., Gomez, C. G., Hearn, A., & Eckert, S. A. (2018).
Longest recorded trans-Pacific migration of a whale shark (Rhincodon typus). Marine Biodiversity Records, 11(1).
https://doi.org/10.1186/s41200-018-0143-4
Hacohen-Domené, A., Martínez-Rincón, R. O., Galván-Magaña, F., Cárdenas-Palomo, N., de la Parra-Venegas, R., Galván-Pastoriza, B., & Dove, A. D. M. (2015). Habitat suitability and environmental factors affecting whale shark (Rhincodon typus) aggregations in the Mexican Caribbean. Environmental Biology of Fishes, 98(8), 1953–
1964. https://doi.org/10.1007/s10641-015-0413-5
Handoko, K., Andry Indryasworo Sukmoputro, R., Himawan, M. R., Tania, C., & Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Makassar- KKP, B. (2016). PATTERN OF PRESENCE WHALE SHARK (Rhincodon typus) IN WATERS BOTUBARANI, GORONTALO. 1–
119.
Himawan M. 2016. Monitoring dan Evaluasi Hiu Paus di Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. BIMTEK. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo. Gorontalo.
Ichsan, M., Iriana, ad, & Yusuf Awaluddin, M. (n.d.). Pengaruh fase bulan dan pasang surut terhadap kemunculan pari manta (Manta alfredi) di Perairan Karang Makassar, Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur Lunar patterns and tidal cycles influences on manta ray (Manta alfredi) appeareance in the Karang Makassar Waters, Komodo National Park East Nusa Tenggara.
Jonson Lumban et al, . Gaol 1) dan Bambang Sadhotomo 2). (2007).
KARAKTERISTIK DAN VARIABILITAS PARAMETER- PARAMETER OSEANOGRAFI LAUT JAWA HUBUNGANNYA DENGAN DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN IKAN.
KAJIAN-KEMUNCULAN-AGREGASI-HIU-PAUS-Rhincodon-typus- BERDASARKAN-FAKTOR-LINGKUNGAN-SPL-KLOROFIL–a- DAN-ARUS-PERMUKAAN-DI-PERAIRAN-KABUPATEN- PROBOLINGGO-JAWA-TIMUR (1). (n.d.).
Maruanaya, Y., Retraubun, Prof. A., Tuhumury, S. F., & Abrahamzs, J.
(2022). KEBIASAAN MAKAN DAN FREKUENSI
KEMUNCULAN HIU PAUS (Rhincodon typus) DI PERAIRAN KWATISORE DALAM HAK ULAYAT LAUT KAMPUNG
AKUDIOMI DI TAMAN NASIONAL TELUK
CENDERAWASIH. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 14(1), 109–129. https://doi.org/10.29244/jitkt.v14i1.39648
35 N D Purba, J. R., Setiyono, H., Atmodjo, W., & dan Sugeng Widada, M.
(n.d.). Pengaruh Kondisi Oseanografi Terhadap Pola Sebaran Sedimen Dasar di Perairan Mangunharjo, Kota Semarang.
Indonesian Journal of Oceanography, 01, 77–87.
https://doi.org/10.14710/ijoce.v%vi%i.13214
Pasisingi, N., & Abdullah, S. (2018). Pola kemunculan ikan nike (Gobiidae) di Perairan Teluk Gorontalo, Indonesia. Depik, 7(2), 111–118. https://doi.org/10.13170/depik.7.2.11442
Prawoto, C. D. (n.d.). Pemetaan Habitat Bentik dengan Citra Multispektral Sentinel-2A Di Perairan Pulau Menjangan Kecil Dan Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa.
Rahman, A., Haryadi, J., Sentosa, A. A., Balai, M., Pemulihan, P., Konservasi, D., & Ikan, S. (2017). Kajian Awal Kemunculan Hiu Paus (Rhyncodon typus, Smith 1828) di Teluk Tomini Dihubungkan dengan Faktor Fisik dan Biologi Perairan Preliminary Study of Whale Sharks Occurance (Rhyncodon typus, Smith 1828) in Gulf of Tomini Connected with Physical and Biological Factors of Water.
In Jurnal Akuatika Indonesia (Vol. 2, Issue 2).
Rombe, K. H., Surachmat, A., Salsabila, M., Kelautan, T., Kelautan, P., Bone, P., & Selatan, S. (n.d.). Parameter Kualitas Air Laut pada Kawasan Wisata Hiu Paus di Perairan Bontubarani Provinsi Gorontalo Seawater Quality Parameters in Whale Shark Tourism Area in Bontubarani Waters, Gorontalo Province. 49, 2021.
Sadili D., Darmadi., Fahmi., Sarmintohadi., I. Ramli., C. Tania., Beny A.
Noor., Prabowo., H. Rasdiana., Y. Miasto., R. Puspitasari., N.
Terry., M. Monintja., S. Annisa. 2015. Pedoman Umum Monitoring Indonesia. Penerbit. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Terkecil dan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Santoso, T. W., Dan, K., & Marwoto, J. (2021). Analisa Spasial dan Temporal Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a selama 2 Dekade di Perairan Indonesia. In Indonesian Journal of Oceanography.
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoceDiterima/
Sequeira, A., Mellin, C., Rowat, D., Meekan, M. G., & Bradshaw, C. J.
A. (2012). Ocean-scale prediction of whale shark distribution.
Diversity and Distributions, 18(5), 504–518.
https://doi.org/10.1111/j.1472-4642.2011.00853.x
Sino, A. R., Kasim, F., & Hamzah, S. N. (2016). Evaluasi Ekowisata Hiu Paus di Desa Botubarani. In Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan (Vol. 4, Issue 4).