METODOLOGI PENELITIAN
3.4 Analisa Sistem Pendukung Keputusan
Dalam proses menentukan kelulusan ujian kompetensi keahlian siswa, dibutuhkan adanya alternatif, kriteria, dan penilaian. Berikut ini merupakan kriteria dan alternatif dalam penelitian ini :
17 3.4.1 Analisa Sub Sistem Manajemen Data
Dalam proses penentuan kelulusan siswa, dibutuhkan alternatif, kriteria, dan penilaian. Adapun kriteria yang digunakan dalam melakukan penentuan kelulusan ujian kompetensi keahlian pada jurusan Otomotif Alat Berat adalah : Tabel 3. 1 Kriteria Penilaian Jurusan Otomotif Alat Berat
Kriteria Sub Kriteria
ASPEK PENGETAHUAN
1. Pengetahuan Otomotif menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
2. Pengetahuan Otomotif dasar alat komunikasi 3. Pengetahuan Otomotif dasar perlengkapan kerja 4. Pengetahuan Otomotif kualitas hasil kerja 5. Pengetahuan tentang contamination control
6. Pengetahuan menggunakan peralatan kesehatan (P3K) 7. Pengetahuan tentang rangkaian system starter
8. Pengetahuan tentang pengujian system starter 9. Pengetahuan tentang system pengisian
10. Pengetahuan perawatan dan perbaikan 250 jam operasi
18
Kriteria Sub Kriteria Indikator penilaian Capaian
kompetensi
Persiapan
ASPEK KETERAMPILAN
Mempersiapkan alat perlengkapan keselamatan kerja dan
perlengkapan APD
Kriteria unjuk kerja:
Mempersiapkan alat perlengkapan keselamatan kerja dan APD sesuai dengan fungsinya
Menggunakan alat perlengkapan keselamatan kerja dan APD sesuai dengan fungsinya
Memelihara alat perlengkapan keselamatan kerja dan APD sesuai dengan SOP
Menyimpan alat perlengkapan keselamatan kerja dan APD sesuai dengan SOP
Mempersiapkan alat yang diperlukan
Kriteria unjuk kerja:
Mempersiapkan peralatan sesuai dengan kebutuhan
Penggunaan peralatan sesuai dengan fungsinya
Kebersihan peralatan dan tempat alat terjaga
Meletakkan peralatan sesuai dengan tempatnya
Mencari data dari service manual
Kriteria unjuk kerja:
Service manual dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan praktik
Service manual dipergunakan sesuai dengan kebutuhan praktik
Data yang diperoleh dari service manual dicatat dan ditulis sesuai dengan kebutuhan praktek
Service manual dipergunakan dan dipelihara dengan baik
Melakukan pemeriksaan awal
19
Kriteria unjuk kerja:
Melakukan pemeriksaan keliling unit sebelum engine start sesuai dengan SOP
Melakukan pemeriksaan tempat kerja sebelum perawatan sesuai dengan SOP
Melakukan pemeriksaan kelengkapan peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan SOP
Melakukan pemeriksaan kelengkapan K3 sesuai dengan SOP
Pelaksanaan
Melaksanakan pelepasan motor starter
Kriteria unjuk kerja:
Melaksanakan pelepasan motor sesuai dengan SOP
Melaksanakan pembongkaran dan pembersihan komponen motor starter sesuai dengan SOP
Melaksanakan pemeriksaan komponen motor starter secara visual sesuai dengan SOP
Melaksanakan pengukuran komponen motor starter sesuai dengan SOP
Melaksanakan pemasangan motor starter
Kriteria unjuk kerja:
Melaksanakan pemasangan komponen motor starter assy sesuai dengan SOP
Melakukan pengujian motor starter sebelum dipasang pada engine sesuai dengan SOP
Pemasangan motor starter assy pada engine sesuai dengan SOP
Pengencangan baut motor starter dengan menggunakan torque wrench
20 Melaksanakan pelepasan
charging alternator
Kriteria unjuk kerja:
Melaksanakan pelepasan charging alternator sesuai dengan SOP
Melaksanakan pembongkaran dan pembersihan komponen charging alternator sesuai dengan SOP
Melaksanakan pemeriksaan komponen charging alternator secara visual sesuai dengan SOP
Melaksanakan pengukuran komponen charging alternator sesuai dengan SOP
Melaksanakan pemasangan charging alternator
Kriteria unjuk kerja:
Melaksanakan pemasangan komponen charging alternator assy sesuai dengan SOP
Pemasangan charging alternator assy pada engine sesuai dengan SOP
Pengencangan baut charging alternator dengan menggunakan torque wrench
Melakukan pengukuran outpur charging alternator pada saat engine running
Melakukan perawatan engine alat berat
Kriteria unjuk kerja:
Melaksanakan perawatan engine assy sesuai dengan SOP
Melaksanakan pemeriksaan engine assy sesuai SOP
Melaksanakan pemeriksaan engine oil sesuai SOP
Melaksanakan penggantian engine oil dan filter oil sesuai SOP
Melakukan perawatan battery unit alat berat
Kriteria unjuk kerja:
Memeriksa kondisi baterai secara visual
Mengukur tegangan beterai
Melakukan pemeriksaan berat jenis elektrolite baterai
21
Melakukan pengisian baterai
Hasil
Melaksanakan pekerjaan kelistrikan alat berat starting motor dan
charging alternator
Kriteria unjuk hasil:
Melepas dan memasang motor starter tanpa menyebabkan kerusakan pada komponen atau sistem lainnya
Melepas dan memasang charging alternator tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya
Motor starter dapat berfungsi dengan baik
Output charging alternator sesuai dengan spesifikasi pada service manual
Melaksanakan perawatan engine
Kriteria unjuk hasil:
Perawatan engine dilakukan dengan mengacu pada service manual
Perawatan engine yang dilakukan tanpa merusak komponen lainnya
Peralatan perawatan engine yang digunakan tetap lengkap dan baik
Unit/engine dapat berfungsi dengan normal
Melaksanakan perawatan baterai
Kriteria unjuk hasil:
Melepas dan memasang baterai tanpa menyebabkan kerusakan pada komponen atau sistem lainnya
Pemeriksaan kondisi baterai sesuai SOP
Pengujian baterai tanpa menyebabkan kerusakan pada komponen alat-alat uji
Penggunaan baterai sesuai dengan SOP
22
Mengemukakan 4 kriteria unjuk kerja
Sangat baik Mengemukakan 3 kriteria unjuk
kerja Baik
Mengemukakan 2 kriteria unjuk
kerja Cukup baik
Mengemukakan 1 kriteria unjuk
kerja Belum
ASPEK SIKAP
Menggunakan alat keselamatan kerja atau Alat Pelindung Diri
(APD)
Kriteria unjuk kerja:
Menggunakan alat keselamatan kerja sesuai dengan fungsinya
Memelihara alat keselamatan kerja sesuai dengan SOP
Menempatkan alat keselamatan kerja sesuai dengan SOP
Mengemukakan 3 kriteria unjuk
kerja Sangat baik
Mengemukakan 2 kriteria unjuk
kerja Baik
Mengemukakan 1 kriteria unjuk
kerja Cukup baik
Mengemukakan 0 kriteria unjuk
kerja Belum
Penggunaan alat tangan dan alat ukur sesuai dengan fungsi
Kriteria unjuk kerja:
Menggunakan alat tangan sesuai dengan fungsinya
Menggunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya
Merawat alat tangan dan alat ukur sesuai dengan SOP
Menyimpan alat tangan dan alat ukur sesuai dengan SOP
Mengemukakan 4 kriteria unjuk
kerja Sangat baik
Mengemukakan 3 kriteria unjuk
kerja Baik
Mengemukakan 2 kriteria unjuk
kerja Cukup baik
Mengemukakan 1 kriteria unjuk
kerja Belum
Membersihkan area kerja setelah selesai bekerja
Kriteria unjuk kerja:
Membersihkan areal kerja setelah pekerjaan selesai
23
Memelihara kebersihan areal tempat kerja
Unit/machine dibersihkan pada tempat yang ditentukan
Peralatan pelengkap dan peralatan tambahan lainnya dibersihkan dan disimpan
Mengemukakan 4 kriteria unjuk
kerja Sangat baik
Mengemukakan 3 kriteria unjuk
kerja Baik
Mengemukakan 2 kriteria unjuk
kerja Cukup baik
Mengemukakan 1 kriteria unjuk
kerja Belum
3.4.2 Analisa Sub Sistem Manajemen Model
Analisa manajemen model merupakan tahapan dalam menganalisa metode yang digunakan untuk memproses identifikasi penentuan kelulusan ujian kompetensi keahlian menggunakan Metode PROMETHEE (Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation)
Dibawah ini merupakan flowchart dari metode promethee.
24
Gambar 3. 2 Flowchart Metode Promethee
Berikut ini merupakan langkah-langkah perhitungan metode promethee : 1. Menentukan fungsi preferensi
2. Menentukan indeks preferensi multikriteria 3. Melakukan promethee rangking
Dalam melakukan perankingan maka akan diapakai rumus dibawah ini : a. Leaving flow
Φ+(𝛼) = 1
𝑛 − 1∑ ℘(𝑎, 𝑥)
𝑥∈𝐴
b. Entering flow Φ−(𝛼) = 1
𝑛 − 1∑ ℘(𝑥, 𝑎)
𝑥∈𝐴
c. Net flow
Φ(𝑎) = Φ+(𝑎) − Φ−(𝑎)
25
Perhitungan yang sudah dilakukan menggunakan metode promethee maupun manual (tidak menggunakan metode) mendapatkan hasil bahwa jika nilai didominasi <60 maka hasilnya sama-sama negatif (-), sebaliknya jika kebanyakan dengan nilai >60 maka hasilnya sama-sama positif (+). Maka dari itu kesimpulan yang dapat diambil untuk membantu menyelesaikan penentuan kelulusan ini yakni hasil negatif dinyatakan tidak lulus dan hasil positif dinyatakan lulus.
Namun, pada sistem ini hasil yang diperoleh tidak dapat secara otomatis digunakan karena keputusan kelulusan siswa/i tetap pada pihak sekolah.
3.4.3 Analisa Sub Sistem Manajemen Dialog
Analisa kebutuhan dari sistem yang akan dibangun dilakukan pada tahapan ini.
a. Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan hubungan Kelompok Decision Makers dengan Sistem Penentuan Kelulusan Ujian Kompetensi Keahlian Menggunakan Metode Promethee.
b. Use Case Spesification
Use case spesification ini menjelaskan lebih rinci dari use case diagram mengenai komunikasi antara aktor dan sistem.
c. Activity Diagram
Penentuan Kelulusan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Menggunakan Metode Promethee. Diawali oleh saat alur pertama dimulai hingga akhir.
d. Sequence diagram
Sequence diagram Menampilkan komunikasi antar objek didalam Sistem Penentuan Kelulusan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Menggunakan Metode Promethee yang disusun pada sebuah urutan.
e. Class Diagram
Kelas diagram ini biasanya terdiri dari beberapa atribut dan operasi seperti, kelas, hubungan, generalisasi, agregasi, atribut, dan visibility.
26