C. Analisis Variabel
2. Analisis Bivariat
45 cukup dan IPK sementara kurang. Hasil prestasi belajar mahasiswa pada 101 responden ditemukan 27 orang (73,0%) memiliki IPK sementara baik pada angkatan 2011, 6 (16,2%) orang memiliki IPK sementara baik 11 orang pada angkatan 2012 dan tidak terdapat IPK sementara baik pada angkatan 2013. 5 orang (13,5%) memiliki IPK cukup dari angkatan 2011, 12 orang (32,4%) IPK sementara cukup dari angkatan 2012, 2 orang (5,4%) IPK sementara cukup dari angkatan 2013 dan 5 orang (13,5%) memiliki IPK sementara kurang dari angkatan 2011, 19 orang (51,4%) IPK sementara kurang dari angkatan 2012, 35 orang (94,6%) memiliki IPK sementara kurang dari angkatan 2013.
46 Table 5.3 Pengaruh soft skill terhadap prestasi belajar angkatan 2011
Variabel
Indeks prestasi belajar
Total P value
Baik Cukup kurang
n % n % n %
Inisiatif baik kurang Total Integritas baik kurang Total
Komunikasi baik
kurang Total
Kerjasama baik
kurang Total
27 0 27 27 0 27 27 0 27 27 0 27
90,0%
0,0%
73,0%
87,1%
0,0%
73,0%
87,1%
0,0%
73,0%
87,1%
0,0%
73,0%
2 3 5 3 2 5 3 2 5 3 2 5
6,7%
42,9%
13,5%
9,7%
33,3%
13,5%
9,7%
0,8%
13,5%
9,7%
33,3%
13,5%
1 4 5 1 4 5 1 4 5 1 4 5
3,3%
57,1%
13,5%
3,2%
66,7%
13,5%
3,2%
4%
13,5%
3,2%
66,7%
13,5%
30 7 37 31 6 37 31 6 37 31 6 37
0,000
0,001
0,001
0,001
Sumber : Data primer dan data sekunder 2015
a. Hubungan kemampuan Soft skill inisiatif dengan prestasi akademik angkatan 2011
Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa kemampuan soft skill inisiatif dari 37 responden, sebanyak 27 orang yang memiliki IPK sementara baik (73,0 %), IPK sementara cukup sebanyak 5 orang (13,5%) dan sebanyak 5 orang (13,5%) memiliki IPK sementara kurang:
Semua responden yang memiliki IPK sementara baik dengan kemampuan soft skill inisiatif baik sebanyak 27 orang (90,0%), responden yang memiliki IPK sementara cukup dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif baik sebanyak 2 orang (6,7%), responden
47 yang memiliki IPK sementara kurang dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif kurang sebanyak 4 orang (57,1%).
Uji yang digunakan pada variable ini adalah kolmogrov-smirnov sebagai uji alternative dari Chi square dikarenakan variable ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji Chi square. Hasil uji dengan menggunakan kolmogrov-smirnov diperoleh nilai p adalah 0,000 kurang dari α (0,05). Dengan demikian, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Berarti ada pengaruh antara soft skill inisiatif dengan prestasi akademik mahasiswa angkatan 2011 fakultas kedokteran universitas muhammadiyah makassar.
b. Hubungan kemampuan Soft skill integritas dengan prestasi akademik angkatan 2011
Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa kemampuan soft skill integritas dari 37 responden, sebanyak 27 orang yang memiliki IPK sementara baik (73,0 %), IPK cukup sebanyak 5 orang (13,5%) dan sebanyak 5 orang (13,5%) memiliki IPK kurang:
Semua responden yang memiliki IPK sementara baik dengan kemampuan soft skill integritas baik sebanyak 27 orang (73,0%), responden yang memiliki IPK sementara cukup dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif baik sebanyak 3 orang (9,7%), responden yang memiliki IPK sementara kurang dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif kurang sebanyak 4 orang (66,7%).
48 Uji yang digunakan pada variable ini adalah kolmogrov-smirnov sebagai uji alternative dari Chi square dikarenakan variable ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji Chi square. Hasil uji dengan menggunakan kolmogrov-smirnov diperoleh nilai p adalah 0,001 kurang dari α (0,05). Dengan demikian, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Berarti ada pengaruh antara soft skill integritas dengan prestasi akademik mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.
c. Hubungan kemampuan Softskill komunikasi dengan prestasi akademik angkatan 2011
Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa kemampuan soft skill komunikasi dari 37 responden, sebanyak 27 orang yang memiliki IPK sementara baik (73,0 %), IPK sementara cukup sebanyak 5 orang (13,5%) dan sebanyak 5 orang (13,5%) memiliki IPK kurang :
Semua responden yang memiliki IPK sementara baik dengan kemampuan soft skill komunikaasi baik sebanyak 27 orang (87,1%), responden yang memiliki IPK sementara cukup dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif baik sebanyak 3 orang (9,7%), responden yang memiliki IPK sementara kurang dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif kurang sebanyak 4 orang (4%).
Uji yang digunakan pada variable ini adalah kolmogrov-smirnov sebagai uji alternative dari Chi square dikarenakan variable ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji Chi square. Hasil uji dengan
49 menggunakan kolmogrov-smirnov diperoleh nilai p adalah 0,001 kurang dari α (0,05). Dengan demikian, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Berarti ada pengaruh antara soft skill komunikasi dengan prestasi akademik mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.
d. Hubungan kemampuan Softskill kerjasama dengan prestasi akademik angkatan 2011
Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa kemampuan soft skill kerjasama dari 37 responden, sebanyak 27 orang yang memiliki IPK sementara baik (73,0 %), IPK sementara cukup sebanyak 5 orang (13,5%) dan sebanyak 5 orang (13,5%) memiliki IPK kurang :
Semua responden yang memiliki IPK sementara baik dengan kemampuan soft skill kerjasama baik sebanyak 27 orang (87,1%), responden yang memiliki IPK sementara cukup dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif baik sebanyak 3 orang (9,7%), responden yang memiliki IPK sementara kurang dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif kurang sebanyak 4 orang (66,7%).
Uji yang digunakan pada variable ini adalah kolmogrov-smirnov sebagai uji alternative dari Chi square dikarenakan variable ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji Chi square. Hasil uji dengan menggunakan kolmogrov-smirnov diperoleh nilai p adalah 0,001 kurang dari α (0,05). Dengan demikian, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Berarti ada pengaruh antara soft skill komunikasi dengan
50 prestasi akademik mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.
Table 5.4 Pengaruh soft skill terhadap prestasi belajar angkatan 2012
Variabel
Indeks prestasi belajar
Total P value
Baik cukup kurang
n % n % n %
Inisiatif baik kurang Total Integritas baik kurang Total
Komunikasi baik
kurang Total
Kerjasama baik
kurang Total
6 0 6 6 0 6 6 0 6 6 0 6
31,6%
0,0%
16,2%
22,2%
0,0%
16,2%
20,0%
0,0%
73,0%
20,7%
0,0%
16,2%
11 1 12 10 2 12 11 1 12 11 1 12
57,9%
5,6%
32,4%
37,0%
20,0%
32,4%
36,7%
14,3%
13,5%
37,9%
12,5%
32,4%
2 17 19 11 8 19 13 6 5 12
7 19
10,5%
94,4%
51,4%
40,7%
80,0%
51,4%
43,3%
85,7%
13,5%
41,4%
87,5%
51,4%
19 18 37 27 10 37 30 7 37 29 8 37
0,000
0,211
0,260
0,139
Sumber : Data primer dan data sekunder 2015
e. Hubungan kemampuan soft skill inisiatif dengan prestasi akademik angkatan 2012
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa kemampuan soft skill inisiatif dari 37 responden, sebanyak 6 orang yang memiliki IPK sementara baik (16,2 %), IPK sementara cukup sebanyak 12 orang (32,5%) dan sebanyak 19 orang (51,4%) memiliki IPK sementara kurang :
51 Semua responden yang memiliki IPK sementara baik dengan kemampuan soft skill inisiatif baik sebanyak 6 orang (31,6%), responden yang memiliki IPK sementara cukup dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif baik sebanyak 11 orang (57,9%), responden yang memiliki IPK sementara kurang dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif kurang sebanyak 19 orang (51,4%).
Uji yang digunakan pada variable ini adalah kolmogrov-smirnov sebagai uji alternative dari Chi square dikarenakan variable ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji Chi square. Hasil uji dengan menggunakan kolmogrov-smirnov diperoleh nilai p adalah 0,000 lebih besar dari α (0,05). Dengan demikian, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Berarti ada pengaruh antara soft skill inisiatif dengan prestasi akademik mahasiswa angkatan 2012 fakultas kedokteran universitas muhammadiyah makassar.
f. Hubungan kemampuan soft skill integritas dengan prestasi akademik angkatan 2012
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa kemampuan soft skill integritas dari 37 responden, sebanyak 6 orang yang memiliki IPK sementara baik (73,0 %), IPK cukup sebanyak 12 orang (32,4%) dan sebanyak 19 orang (51,4%) memiliki IPK kurang :
Semua responden yang memiliki IPK sementara baik dengan kemampuan soft skill integritas baik sebanyak 6 orang (22,2%), responden yang memiliki IPK sementara cukup dengan kemampuan
52 memiliki soft skill inisiatif baik sebanyak 10 orang (37,0%), responden yang memiliki IPK sementara kurang dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif kurang sebanyak 8 orang (80,0%).
Uji yang digunakan pada variable ini adalah kolmogrov-smirnov sebagai uji alternative dari Chi square dikarenakan variable ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji Chi square. Hasil uji dengan menggunakan kolmogrov-smirnov diperoleh nilai p adalah 0,211 lebih besar dari α (0,05). Dengan demikian, maka Ha ditolak dan H0 diterima. Berarti tidak ada pengaruh antara soft skill integritas dengan prestasi akademik mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.
g. Hubungan kemampuan soft skill komunikasi dengan prestasi akademik angkatan 2012
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa kemampuan soft skill komunikasi dari 37 responden, sebanyak 6 orang yang memiliki IPK sementara baik (16,2 %), IPK sementara cukup sebanyak 11 orang (36,7%) dan sebanyak 6 orang (85,7%) memiliki IPK kurang :
Semua responden yang memiliki IPK sementara baik dengan kemampuan soft skill komunikasi baik sebanyak 6 orang (20,0%), responden yang memiliki IPK sementara cukup dengan kemampuan memiliki soft skill komunikasi baik sebanyak 11 orang (36,7%), responden yang memiliki IPK sementara kurang dengan kemampuan memiliki soft skill kurang kurang sebanyak 5 orang (13,5%).
53 Uji yang digunakan pada variable ini adalah kolmogrov-smirnov sebagai uji alternative dari Chi square dikarenakan variable ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji Chi square. Hasil uji dengan menggunakan kolmogrov-smirnov diperoleh nilai p adalah 0,260 lebih besar dari α (0,05). Dengan demikian, maka Ha ditolak dan Ho diterima. Berarti tidak ada pengaruh antara soft skill komunikasi dengan prestasi akademik mahasiswa angkatan 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.
h. Hubungan kemampuan soft skill kerjasama dengan prestasi akademik angkatan 2012
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa kemampuan soft skill kerjasama dari 37 responden, sebanyak 6 orang yang memiliki IPK sementara baik (16,2 %), IPK sementara cukup sebanyak 12 orang (32,4%) dan sebanyak 19 orang (51,4%) memiliki IPK kurang :
Semua responden yang memiliki IPK sementara baik dengan kemampuan soft skill kerjasama baik sebanyak 6 orang (20,7%), responden yang memiliki IPK sementara cukup dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif baik sebanyak 11 orang (37,9%), responden yang memiliki IPK sementara kurang dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif kurang sebanyak 19 orang (51,4%).
Uji yang digunakan pada variable ini adalah kolmogrov-smirnov sebagai uji alternative dari Chi square dikarenakan variable ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji Chi square. Hasil uji dengan
54 menggunakan kolmogrov-smirnov diperoleh nilai p adalah 0,139 lebih besar dari α (0,05). Dengan demikian, maka Ha ditolak dan H0 diterima. Berarti tidak ada pengaruh antara soft skill komunikasi dengan prestasi akademik mahasiswa angkatan 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.
Table 5.5 Pengaruh soft skill terhadap prestasi belajar angkatan 2013
Variabel
Indeks prestasi belajar
Total P value OR cukup kurang
N % n
Inisiatif baik kurang Total Integritas baik kurang Total
Komunikasi baik
kurang Total
Kerjasama baik
kurang Total
2 0 2 2 0 2 2 0 2 2 0 2
9,5%
0,0%
5,4%
7,1%
0,0%
5,4%
6,9%
0,0%
5,4%
6,9%
0,0%
5,4%
19 16 35 26 9 35 27 8 35 27 8 35
0,905
0,929
0,931
0,931
21 16 37 28 9 37 29 8 37 29 8 37
1,000
1,000
1,000
1,000
0,905
0,929
0,931
0,931
Sumber : Data primer dan data sekunder 2015
i. Hubungan kemampuan soft skill inisiatif dengan prestasi akademik angkatan 2013
Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa kemampuan soft skill inisiatif dari 37 responden, IPK sementara cukup sebanyak 2 orang
55 (5,4%) dan sebanyak 35 orang (94,6%) memiliki IPK sementara kurang :
responden yang memiliki IPK sementara cukup dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif baik sebanyak 2 orang (9,5%), responden yang memiliki IPK sementara kurang dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif kurang sebanyak 19 orang (90,5%).
Uji yang digunakan pada variable ini adalah Fisher’s Exact Test sebagai uji alternative dari Chi square dikarenakan variable ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji Chi square. Hasil uji dengan menggunakan Fisher’s Exact Test diperoleh nilai p adalah 0,495 lebih besar dari α (0,05). Dengan demikian, maka Ha ditolak dan H0 diterima. Berarti tidak ada pengaruh antara soft skill inisiatif dengan prestasi akademik mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.
j. Hubungan kemampuan Soft skill integritas dengan prestasi akademik angkatan 2013
Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa kemampuan soft skill integritas dari 37 responden, IPK cukup sebanyak 2 orang (5,4%) dan sebanyak 35 orang (94,6%) memiliki IPK kurang :
Responden yang memiliki IPK sementara cukup dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif baik sebanyak 2 orang (5,4%), responden yang memiliki IPK sementara kurang dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif kurang sebanyak 9 orang (100,0%).
56 Uji yang digunakan pada variable ini adalah Fisher’s Exact Test sebagai uji alternative dari Chi square dikarenakan variable ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji Chi square. Hasil uji dengan menggunakan Fisher’s Exact Test diperoleh nilai p adalah 1,000 lebih besar dari α (0,05). Dengan demikian, maka Ha ditolak dan H0 diterima. Berarti tidak ada pengaruh antara soft skill integritas dengan prestasi akademik mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.
k. Hubungan kemampuan soft skill komunikasi dengan prestasi akademik angkatan 2013
Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa kemampuan soft skill komunikasi dari 37 responden, IPK sementara cukup sebanyak 2 orang (5,4%) dan sebanyak 35 orang (94,6%) memiliki IPK kurang :
Responden yang memiliki IPK sementara cukup dengan kemampuan memiliki soft skill komunikasi baik sebanyak 2 orang (6,9%), responden yang memiliki IPK sementara kurang dengan kemampuan memiliki softskill kurang kurang sebanyak 8 orang (100,0%).
Uji yang digunakan pada variable ini adalah Fisher’s Exact Test sebagai uji alternative dari Chi square dikarenakan variable ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji Chi square. Hasil uji dengan menggunakan Fisher’s Exact Test diperoleh nilai p adalah 1,000 lebih besar dari α (0,05). Dengan demikian, maka Ha ditolak dan Ho
57 diterima. Berarti tidak ada pengaruh antara soft skill komunikasi dengan prestasi akademik mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.
l. Hubungan kemampuan soft skill kerjasama dengan prestasi akademik angkatan 2013
Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa kemampuan soft skill kerjasama dari 37 responden, IPK sementara cukup sebanyak 2 orang (5,4%) dan sebanyak 35 orang (94,6%) memiliki IPK kurang :
Responden yang memiliki IPK sementara cukup dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif baik sebanyak 2 orang (6,9%), responden yang memiliki IPK sementara kurang dengan kemampuan memiliki soft skill inisiatif kurang sebanyak 8 orang (100,0%).
Uji yang digunakan pada variable ini adalah Fisher’s Exact Test sebagai uji alternative dari Chi square dikarenakan variable ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji Chi square. Hasil uji dengan menggunakan Fisher’s Exact Test diperoleh nilai p adalah 1,000 lebih besar dari α (0,05). Dengan demikian, maka Ha ditolak dan H0 diterima. Berarti tidak ada pengaruh antara soft skill komunikasi dengan prestasi akademik mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.
58 BAB VI
PEMBAHASAN
Soft skill adalah salah satu keterampilan yang dibutuhkan oleh semua profesi khususnya bagi calon dokter yang terpapar langsung dengan pasien di masyarakat. Sehingga kurikulum Perguruan tinggi mengarah pada pengasahan keterampilan tersebut dalam program terintegrasi yaitu Problem Based Learning (PBL) untuk mengembangkan soft skill peserta didik perguruan tinggi. Adapun penelitian yang dilakukan khususnya penelitian tentang Pengaruh soft skill dalam PBL terhadap Nilai Akademik pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran. Namun setelah dilakukan penelitian, hanya ada beberapa variabel yang mempengaruhi dan ada yang tidak mempengaruhi.
A. Hubungan Soft skill Inisiatif dalam PBL terhadap Nilai Akademik