• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Analisis Bivariat

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur,Pendidikan,Dan Masa Kerja Peagwai RSU Patar Asih Lubuk Pakam Tahun 2023

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Pegawai RSU Patar Asih Lubuk Pakam Tahun 2023

Umur n %

25-30 Tahun 9 30.0

31-35 Tahun 17 56.7

>35 Tahun 4 13.3

Total 30 100.0

Pendidikan n %

Diploma 5 16.7

Sarjana 23 76.7

SMA/SMK 2 6.7

Total 30 100.0

Masa Kerja n %

1-3 Tahun 8 26.7

4-5 Tahun 19 63.7

>5 Tahun 3 10.0

Total 30 100.0

Sumber Data Primer,2023

39

40

Berdasarkan data tabel dari 30 responden dimana diketahui responden dengan Kategori Umur Paling Banyak yakni responden dengan umur 31-35 Tahun ada 17 orang (56.7%) dan umur 25-30 Tahun ada 9 orang (30.0%) sedangkan umur >35 Tahun ada 4 orang (13.3%). Berdasarkan tingkat pendidikan responden diketahui mayoritas responden dengan tingkat pendidikan yakni Sarjana ada 23 orang (76.7%) dan pendidikan Diploma ada 5 orang (16.7%) sedangkan pendidikan SMA/SMK ada 2 orang (6.7%), berdasarkan masa kerja responden di ketahui mayoritas responden dengan masa kerja 4-5 Tahun yakni ada 19 orang (63.7%) dan masa kerja 1-3 Tahun ada 8 orang (26.7%) dan Masa kerja >5 Tahun ada 3 orang (10.0%).

4.2.2 Data dan Informasi Terkait K3 di Rumah Sakit

Data dan informasi terkait K3 di Rumah Sakit Patar Asih sudah dilakukan dengan bertujuan untuk mengetahui kecelakaan kerja ataupun kejadian- kejadian yang terjadi di rumah sakit. Yang nantinya akan menjadi bahan diskusi bagi Manajemen Sistem Keselamatan dan Kesehatan kerja untuk pelaksanaan K3 di Rumah Sakit.

Tabel 4.2 Distribusi Data dan Informasi K3 Di RS. Patar Asih Lubuk Pakam

Data dan Informasi K3 n %

Baik 16 53.3

Buruk 14 46.7

Total 30 100.0

Sumber data Primer,2023

Pada hasil data tabel menujukan bahwa sumber data dan informasi di Rs.

Patar Asih Lubuk Pakam dari 30 Responden mayoritas dengan kategori Baik yakni berjumlah 16 (53.3%) dan kategori Buruk berjumlah 14 (46.7%).

4.2.3 Pelaksanaan SMK3 Terkait K3 di Rumah Sakit

Tabel 4.3 Distribusi Pelaksanaan SMK3 DI RSU Patar Asih Lubuk Pakam

Pelaksanaan SMK3 n %

Baik 16 53.3

Tidak Baik 14 46.7

Total 30 100.0

Sumber data Primer,2023

Pada tabel hasil dikertahui bahwa Sistem Pelaksanaan SMK3 di RSU Patar Asih Lubuk Pakam dari 30 Responden Menunjukan Pelaksanaan SMK3 Mayoritas di Kategori Baik Yakni berjumlah 16 (53.3%) sedangkan dengan kategori Tidak Baik berjumlah 14 (46.7%).

4.3 Hasil Analisis Bibariat

4.3.1 Hubungan Data dan Informasi K3 Terhadap Pelaskasanaan SMK3 di RSU Patar Asih Lubuk Pakam

Tabel 4.4 Distribusi Hubungan Data dan Informasi K3 dengan Pelaksaanaan SMK3 Di RSU Patar Asih Lubuk Pakam

Variabel Independ

ent

Pelaksanaan SMK3

Baik Tidak Baik Jumlah p- valu

e

n % n % n %

Data dan Informasi

Baik 2 12.5 14 87.5 16 100.0 0,00

0

Buruk 14 100.0 0 0.0 14 100.0

Jumlah 16 53.3 14 46.7 30 100.

0 Sumber Data Primer,2023

Berdasarkan data hasil dari 30 responden terkait penyampain Data dan Informasi terhadap Pelaksanaan SMK3 diketahui mayoritas dengan Penyampaian Data dan Informasi K3 kategori Baik Terhadap Pelaksanaan SMK3 Kategori Tidak Baik berjumlah 14 (87.5%) sedangkan Penyampaian Data dan Informasi Kategori Baik terhadap Pelaksanaan SMK3 Kategori Baik yakni Berjumlah 2

42

(12.5%) dan Penyampain Data dan Informasi K3 kategori Buruk Terhadap Pelaksanaan SMK3 kategori Baik berjumlah 14 (87.5%) Hasil uji statistik antara data dan informasi dengan pelaksanaan SMK3 diperoleh p

= 0,000. Hasil tersebut menunjukan bahwa p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara data dan informasi dengan pelaksanaan SMK3 di RSU Patar Asih Lubuk Pakam.

5.1 Data dan Informasi Terkait K3 di Rumah Sakit

Beberapa tahun kebelakang kejadian kecelakaan kerja di Rumah Sakit sering terjadi seperti perawat yang tertusuk jarum dan terkena percikan obat sesuai dengan data yang ada di isi sendiri oleh kepala ruangan perawat. Sistem manajemen K3 di Rumah Sakit Patar Asih adalah mencatat bila ada kejadian kecelakaan kerja di Rumah Sakit. Hal ini peneliti cantumkan di lampiran data kecelakaaan kerja pegawai rumah sakit. Proses kegiatan yang dimulai dengan tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian yang bertujuan untuk memberdayakan K3 di rumah sakit.

Informasi terkait K3 juga disiarkan melalui media sosial kepada para pegawai dan untuk kepala ruangan setiap perawat disampaikan secara langsung informasi terkait K3 seperti temuan dengan kepala K3 dan Manajemen SMK3 di Rumah Sakit setiap bulannya sebagai bahan diskusi pelaksanaan SMK3 di Rumah Sakit.

Pada hasil data tabel menujukan bahwa sumber data dan informasi di Rs.

Patar Asih Lubuk Pakam dari 30 Responden mayoritas dengan kategori Baik yakni berjumlah 24 (80.0%) dan kategori Buruk berjumlah 6 (20.0%).

Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh bahwa dari 30 responden, sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka mencatat apabila dilaksanakan program-program K3.

Selain itu, responden juga sebagian besar menyatakan bahwa apabila mengalami kecelakaan kerja selalu melaporkan

43

44

sedangkan bagi responden yang menyatakan bahwa mereka tidak mencatat dan melaporkan kejadian kecelakaan kerja yang dialami disebabkan mereka lupa atau mereka mengganggap bahwa kecelakaan seperti tertusuk jarum atau terpleset merupakan insiden kecil yang tidak perlu dicatat dan dilaporkan serta beberapa responden lainnya tidak mencatat dan melaporkan terkait kecelakaan kerja disebabkan responden tersebut tidak pernah mengalami kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

5.2 Pelaksanaan SMK 3

Pada tabel hasil dikertahui bahwa Sistem Pelaksanaan SMK3 di RSU Patar Asih Lubuk Pakam dari 30 Responden Menunjukan Pelaksanaan SMK3 Mayoritas di Kategori Baik Yakni berjumlah 26 (86.7%) sedangkan dengan kategori Tidak Baik berjumlah 4 (13.3%).

Beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada responden melalui kuisioner, mereka berpendapat bahwa hingga saat ini penyuluhan/seminar dibidang K3 pernah dilakukan tapi tidak secara rutin mereka mengikuti seminar tersebut, penyuluhan/seminar K3 dalam pelaksanaannya hanya beberapa utusan dari setiap ruangan yang mengikuti sehingga penyuluhan/seminar K3 tidak didapatkan oleh semua karyawan.

Selain itu, responden juga menyatakan bahwa pemeriksaan kesehatan hanya dilakukan pada pertama masuk bekerja. tetapi pemeriksaan kesehatan berkala hingga saat ini rata-rata pekerja

menjawab bahwa tidak pernah melaksanakan pemeriksaan kesehatan berkala, padahal dalam peraturan perundang- undangan tertuang bahwa pemeriksaan kesehatan berkala pada pekerja dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.

Pembangunan komitmen dalam K3 merupakan suatu kesatuan suatu perusahaan untuk menjamin keselamatan dann kesehatan seluruh personil dibawah kendli pihak-pijak yang berkitan atau berhubungan dengan kegiatan operasi perusahaan atau suatu organisasi tersebut. Untuk menetapkan suatu komiteman dan kebijakan , harus sesuai berdasarkan sistem manajemen maupun peraturan yang berlaku. Agar kebijakan keselamatan nkerja, beserta tertib pendukungnya efektif kita harus memiliki beberapa sarana untuk pemeriksaan bahwa prosedur-prosedur dan metode yang disetujui telah diikuti dan metode tersebut telah efektif mengimplementasikan setiap perubahan dan pemeriksaan (Ridley,2021).

5.3 Hubungan Data dan Informasi K3 Terhadap Pelaskasanaan SMK3 di RSU Patar Asih Lubuk Pakam

Pada hasil data tabel menujukan bahwa sumber data dan informasi di Rs.

Patar Asih Lubuk Pakam dari 30 Responden mayoritas dengan kategori Baik yakni berjumlah 16 (53.3%) dan kategori Buruk berjumlah 14 (46.7%). Pada tabel hasil dikertahui bahwa Sistem Pelaksanaan SMK3 di RSU Patar Asih Lubuk Pakam dari 30 Responden Menunjukan Pelaksanaan SMK3 Mayoritas di Kategori Baik Yakni berjumlah 16 (53.3%) sedangkan dengan kategori Tidak Baik berjumlah 14 (46.7%).

46

Peninjauan serta evaluasi diperlukan untuk mengetahui penerapan SMK3 yang telah berjalan, serta evaluasi jika didapat perbaikan atau masukan dan saran.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan menyebutkan bahwa Komite K3 telah melakukan tinjauan dan evaluasi, hasil yang didapat kemudian dilaporkan kepada Direktur Peninjauan dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk yang dilakukan dengan wakil Direktur Administrasi.

Berdasarkan data hasil dari 30 responden terkait penyampain Data dan Informasi terhadap Pelaksanaan SMK3 diketahui mayoritas dengan Penyampaian Data dan Informasi K3 kategori Baik Terhadap Pelaksanaan SMK3 Kategori Tidak Baik berjumlah 14 (87.5%) sedangkan Penyampaian Data dan Informasi Kategori Baik terhadap Pelaksanaan SMK3 Kategori Baik yakni Berjumlah 2 (12.5%) dan Penyampain Data dan Informasi K3 kategori Buruk Terhadap Pelaksanaan SMK3 kategori Baik berjumlah 14 (87.5%) Hasil uji statistik antara data dan informasi dengan pelaksanaan SMK3 diperoleh p

= 0,000. Hasil tersebut menunjukan bahwa p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara data dan informasi dengan pelaksanaan SMK3 di RSU Patar Asih Lubuk Pakam.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ningsih (2018) di RSU Bina Kasih Medan didapatkan bahwa P value = 0,007 < 0,05. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Aeni, dkk (2022) didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara data dan informasi dengan pelaksanaan SMK3 dengan P value = 0,014 < 0,05..

Said (2018) mengatakan bahwa lemahnya data dan informasi yang berkaitan dengan K3 mampu menyulitkan untuk menerapkan prioritas dan kosentrasi penanganan masalah kecelakaan kerja. Secara umum, Kelengkapan data dan informasi berkaitan dengan K3 ini sangat penting karena dari data dan informasi K3 yang ada sehingga mampu dijadikan sebagai sarana untuk mengukur keberhasilan suatu program K3 dan menilai apakah pelaksanaan program tersebut mencapai target yang diharapkan.

5.4 Faktor yang Mempengaruhi Penerapan K3 di RSU Patar Asih

Berdasarkan hasil wawancara yang di dapat dilapangan, terdapat beberapa faktor dalam pelaksanaan K3 di rumah sakit. Adapun faktor tersebut adalah :

1. Kepatuhan staf/karyawan.

2. Kurangnya kesadaran dalam melaporkan kejadian kecelakaan kerja.

3. Kurangnya tenaga dibagian Komite K3.

4. Sarana yang belum tercukupi dan belum merata.

5. Kurangnya dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program-program K3 di RSU Patar Asih.

5.5 Tanggung Jawab dan Wewenang Untuk Bertindak

Tangggung jawab dan wewenang untuk bertindak ini adalh bertanggung jawab bahwa sistem manajemen K3 telah bejalan dengan baik dengan memberikan komitmen dan menetapkan kebijakan termasuk memberikan sumber daya yang diperlukan. Melakukan tinjauan manajemen secara berkala untuk

48

melihat kinerja pelaksanaan SMK3 serta memberikan arahan dan peningkatan yang diperlukan secara berkesinambungan.

1. Bertanggung jawab terjaganya dokumentasi sistem manajemen K3.

2. Menerima tanggung jawab untuk memastikan sistem berjalan dengan efektif dan tetap sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.

3. Bertanggung jawab menetapkan informasi peraturan yang terbaru 4. Bertanggung jawab untuk mengaudit sistem dan pelaporan.

5. Bertanggung jawab melaksanakan komunikasi dengan eksternal.

6. Bertanggung jawab mengevaluasi bahaya-bahaya dari proses yang ada atau yang baru dan untuk menekan resiko-resikonya.

7. Bertanggug jawab menetapkan dan mengembangkan rencana tanggap darurat.

8. Berwenang untuk mengeluarkan laporan kecelakaan, laporan ketidaksesuian dan tindakan perbaikan.

RSU Patar Asih telah membentuk organisasi yang bertanggung jawab tentang pelaksanaan K3 di area rumah sakit yaitu Komite K3, Komite K3 memiliki tanggung jawab dibidang K3. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan menyampaikan bahwa komite K3 telah menjalankan tugas dan bertanggung jawab dalam setiap keadaan yang menyangkut dengan K3.contohnya terdapat penanggung jawab (PJ) di setiap Unit kerja.

5.6 Tinjauan dan Evaluasi

Peninjauan serta evaluasi diperlukan untuk mengetahui penerapan SMK3 yang telah berjalan, serta evaluasi jika didapat perbaikan atau masukan dan saran.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan menyebutkan bahwa Komite K3 telah melakukan tinjauan dan evaluasi, hasil yang didapat kemudian dilaporkan

kepada Direktur Peninjauan dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk yang dilakukan dengan wakil Direktur Administrasi.

5.7 Keterlibatan dan Konsultasi dengan Tenaga Kerja

Keterlibatan dan konsultasi dengan tenaga kerja, ada beberapa poin yang belum sesuai dengan persyaratan Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 yaitu

1. Belum terdapatnya jadwal khusus yang digunakan untuk konsultasi dari tenaga kerja yang jika terjadi kendala dan masalah dalalm pelaksanaan SMK3 maka langsung dilaporkan kepada Komite K3.

2. Sudah terdapat susunan pengurus Komite K3, sudah diinformasikan kepada tenaga kerja melalui pelatiihan dan sosialisasi, tetapi untuk dokumentasi serta penempelan di papan informasi belum dilakukan.

3. Pertemuan seharusnya dilakukan dalam satu bulan sekali tetapi dalam pelaksanaanya tidak dilakukan sesuai aturan, terkadang dilakukakn dua atau tiga bulan sekali.

Susunan kelompok terbentuk dan diinformasikan namun belum terdokumentasikan seperti ditempel dipapan pengumuman.

5.8 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang bermaksud untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai penerepan SMK3 di RSU Patar Asih dengan melihat data dan informasi terkait K3 di Rumah Sakit. Dalam pelaksanaan penelitian didapatkan keterbatasan dan hambatan yang dihadapi peneliti yaitu ketika mendatangi lokasi rumah sakit banyak pegawai rumah sakit yang sedang sibuk dikarenakan proses jam kerja pelayanan rumah sakit yang berjalan sehingga peneliti tidak banyak menggali

50

informasi kepada pegawai rumah sakit yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan peneliti terkait penerapan SMK3 kurang maksimal.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat digambarkan bahwa penerapan SMK3 di RSU Patar Asih belum sepenuhnya dilaksanakan berdasarkan peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 yaitu tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan kriteria satu yaitu penetapan kebijakan K3. Dapat dilihat berdasarkan Hasil uji statistik antara data dan informasi dengan pelaksanaan SMK3 diperoleh p

= 0,002. Hasil tersebut menunjukan bahwa p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara data dan informasi dengan pelaksanaan SMK3 di RSU Patar Asih Lubuk Pakam.

6.2 Saran

6.2.1 Bagi Responden

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan pengetahuan dan masukan kepad responden terkait dengan rancangan SMK3 di RSU patar asih Lubuk Pakam.

6.2.2 Bagi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini diharapkan akn memberi masukan dan informasi bagi pihak rumah sakit dalam perbaikan informasi dan data mengenai SMK3 di RSU patar asih Lubuk Pakam.

6.2.3 Bagi Institut Medistra Lubuk Pakam

50

51

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan dan perkembangan penelitian untuk kampus terutama untuk Fakultas Kesehatan Masyarakat.

6.2.4 Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diaharapkan sebagai penelitian yang akan dikembangkakn untuk kedepannya sebagai bahan perhatian atau hal yang diperhatikan di rumah sakit

Aditama, T.Y. 2012.Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: UI-Press.

Aditama, T.Y. 2013.Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta: UI-Press.

Aloewie, T.F. 2017. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kebijakan Dalam Perlindungan Tenaga Kerja).Kumpulan Materi Kuliah Organisasi dan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Jurusan Keselamatandan Kesehatan Kerja FKM UI.

Amri, T.T. 2007.Hubungan Antara Faktor Penghambat Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Dengan Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja(Studi Di RSUD Balung Kabupaten Jember). Skripsi. Universitas Jember.

Azwar, A. 1996.Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Anonim. 2001. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2001 Tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah SakitDaerah[online].http://www.gtzsfdm.or.id/documents/laws_n_regs/pre _decrees/KepPres40_2001.pdf

Budiarto, E. 2004.Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Departemen Kesehatan RI. 2001. Pedoman Teknis Upaya Kesehatan Kerja di Rumah Sakit: Jakarta.

Departemen Tenaga Kerja RI. 2000. Standard Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja & Peraturan Perundangannya: Jakarta. \ Djojodibroto, R.D. 2017.Kiat Mengelola Rumah Sakit. Jakarta: Hipokrates.

Fitriana ,2020 Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Kabupaten Tegal.

Muninjaya, A.A.G. 2009.Manajemen Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

52

53

Mulyani (2022), Analisa Data Risiko Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode Domino Pada Pembangunan Proyek. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

Narbuko, dkk. 2014. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahmawati ,R (2021) Gambaran Penerapan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) pada perawat di RSUD Semarang.

Salawati .I. ,2020. Hubungan Prilaku Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Terjadinya kecelakaan Kerja di Laboratorium Rumah Sakit umum Dr. Zainoel Abidin Aceh Tahun 2020. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Samaosir ( 2021). Analisis Potensi Bahaya dan Pengendalianya dengan Metode Hirac. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauudin , Makassar.

Suardi, R. 2015. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.PPM.Jakarta.

Sundusiah (2022), Analisa Data Kualitatif. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia.

Suwarinda ( 2022 ). Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di Prodi Manajemen Pendidikan Islam , Banda Aceh

Trisilawati, R. 2016. Faktor-faktor yang Menghambat Pelaksanaan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di RSU Dr. Haryoto Lumajang.Skripsi.Universitas Jember.

Wijono, D. 2017. Manajemen Kepemimpinan dan Organisasi Kesehatan.

Surabaya: Airlangga University Press.

________. 2016. Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan.

Lampiran 1

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITI Kepada Yth.

Bapak/Ibu selaku responden Di tempat.

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Medistra Lubuk Pakam

Nama : Siti Azzi Zura NIM : 1921099

Akan mengadakan penellitian tentanghubungan data dan informasi terkait K3 dengan Pelaksanaan SMK3 di RSU Patar Asih Lubuk Pakam Tahun 2023.

Untuk itu saya memohon kesediaan Bapak/ Ibu untuk dapat berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan saya gunakan hanya untuk kepentingan penelitian ini.

Apabila Bapak/Ibu bersedia menjadi responden, maka saya bermohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang tersedia.Atas perhatian dan ketersediaan serta kerjasama yang baik dari Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti,

Siti Azzi Zura

55

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Umur :

Dengan ini menyatakan bahwa saya telah mendapatkan penjelasan mengenai maksud dari pengumpulan data untuk penellitian tentang data dan informasi terkait K3 dengan pelaksanaan SMK3 di RSU Patar Asih Tahun 2023.

Untuk itu, secara sukarela saya menyatakan bersedia menjadi responden penelitian tersebut.

Adapun bentuk kesediaan saya adalah:

1. Bersedia ditemui dan memberi keterangan yang di perlukan untuk keperluan penelitian

2. Bersedia untuk mengisi kuesioner

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran tanpa paksaan.

Lubuk Pakam, 2023 Responden

(………..……)

52

Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN DATA DAN INFORMASI TERKAIT K3 DENGAN PELAKSANAAN SMK3 DI RSU PATAR ASIH

LUBUK PAKAM TAHUN 2023 I. KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Kode Responden :

2. Umur :...Tahun

3. Pendidikan :

4. Masa Kerja : ... Tahun

II. DATA DAN INFORMASI TERKAIT K3

1. Apabila Anda/ Unit kerja Anda melaksanakan program K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), apakah program-program tersebut anda catat dan laporkan?

a. Selalu

b. Kadang-kadang, Alasan………

c. Tidak Pernah, Alasan………

2. Apabila Anda mengalami KAK (Kecelakaan Akibat Kerja), Kejadian KAK tersebut apakah anda catat dan laporkan?

a. Selalu

b. Kadang-kadang, Alasan………

c. Tidak Pernah, Alasan………

3. Apabila Anda mengalami PAK (Penyakit Akibat Kerja), Kejadian PAK tersebut apakah anda catat dan laporkan?

a. Selalu

b. Kadang-kadang, Alasan………

c. Tidak Pernah, Alasan………

52

III. PELAKSAAN SMK3

1. Apakah di RSU Patar Asih Lubuk Pakam pernah dilakukan penyuluhan/

diklat/ seminar di bidang K3?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah Anda pernah mengikuti diklat/ seminar di bidang K3 di lingkungan maupun di luar RSU Patar Asih Lubuk Pakam?

a. Ya b. Tidak

3. Sebelum diterima bekerja di RSU Patar Asih Lubuk Pakam, apakah Anda melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu?

a. Ya b. Tidak

4. Selama bekerja di RSU Patar Asih Lubuk Pakam ini, apakah Anda melakukan kesehatan secara berkala?

a. Ya b. Tidak

5. Selama bekerja di RSU Patar Asih Lubuk Pakam ini, apakah Anda melakukan pemeriksaan secara khusus apabila terjadi KAK?

a. Ya b. Tidak

6. Selama bekerja di RSU Patar Asih Lubuk Pakam ini, apakah Anda melakukan pemeriksaan secara khusus apabila terjadi PAK?

a. Ya b. Tidak

7. Apakah di tempat Anda tersedia Alat Pelindung Diri (APD)?

a. Ya b. Tidak

8. Apakah Anda menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) tersebut?

a. Ya b. Tidak

56

9. Apakah Anda selalu bekerja sesuai dengan jadwal kerja Anda dalam bekerja?

a. Ya b. Tidak

10. Apakah ada kebijakan rolling (pertukaran tugas antara karyawan satu dengankaryawan lain) ketika anda berada dalam kondisi tertentu seperti hamil, tinggikadar radiasi dalam tubuh melebihi batas untuk petugas radiologi, dsb?

a. Ya b. Tidak

11. Apakah Anda tidak pernah mengalami Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) sepertiterpeleset, tertusuk jarum, dll?

a. Ya b. Tidak

12. Apakah Anda mendapatkan pengobatan dari rumah sakit atas KAK yang andaalami?

a. Ya b. Tidak

13. Apakah anda tidak pernah mengalami Penyakit Akibat Kerja (PAK) sepertiinfeksi saluran nafas, TBC, atau tertular penyakit lain selama bekerja di rumahsakit?

a. Ya b. Tidak

14. Apakah anda mendapatkan pengobatan dari rumah sakit atas PAK yang andaalami?

a. Ya b. Tidak

15.Apakah di unit kerja anda dilakukan pemeriksaan dan pengawasan kondisilingkungan kerja untuk mencegah terjadinya PAK dan KAK?

a. Ya b. Tidak

Tahun Jenis Kecelakaan Kerja 2020 1. Terkena cairan obat pada punggung tangan

2. Terkena selang kuningan pada tabung oksigen pada pergelangan kaki

3. Terpercik cairan NaCI ke mata sebelah kiri

4. Jatuh terpeleset dan robek pada dahi karena membentur kaca pintu utama RSU Patar Asih

2021 1. Jatuh terpeleset dan tertusuk jarum 2. Tertusuk jarum

3. Pasien marah-marah pada saat mendaftar di loket 2 dan mendorong kaca loket sampai pecah dan hampir mengenai petugas MR.

2022 1. Jatuh terpeleset akibat genangan air di lantai

2. Terpeleset akibat genangan air yang merembes dari plafon atap

3. Terasa nyeri, pedih dan bengkak pada jari tangan akibat terkena limbah obat

Sumber: RSU Patar Asih

Data Jumlah Pekerja Tertusuk Jarum Pada Tahun 2021

Area Kerja Profesi Jumlah Kasus

52

58

Instalasi Endoscopy Perawat 1

Instalasi CSSD Perawat 1

ICU Perawat 1

Instalasi Loundry - 1

Laboratorium Analisis 1

Kamar Operasi Residen Anestesi 1

Arafah 1 Cleaning Servis 2

Aqsha 2 Dokter Muda 1

Hemodialisa Perawat 2

HCU Medical Perawat 1

Mina 1 Mahasiswa 1

Sumber : RSU Patar Asih

Data Jumlah Pekerja Tertusuk Jarum Pada Tahun 2022

Area Kerja Profesi Jumlah Kasus

Laboratorium Analisis 2

Nabawi Residen 1

Aqhsa Mahasiswa

Keperawatan

1

IGD Mahasiswa

Keperawatan 1

Zamzam 3 Perawat 1

Raudhah 7 Perawat 1

Kamar Operasi Perawat 4

Raudhah 6 Perawat 1

Zamzam 4 Perawat 2

Sumber : RSU Patar Asih

Kelamin Bekerja Bekerja 1. Zahrul

Faudi,SKM,M.

Kes

Laki-laki Komite K3

Ketua Komita K3

3 Tahun

2. Jamilah , SKM Perempuan Komite K3

Staff Komite K3

1 Tahun 3. Yulianti Perempuan Instalasi

Gawat Darurat

Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat

5 Tahun

4. Ns.

Mulyana,S.Kep Perempuan Instalasi Bedah Sentral

Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral

7 Tahun

5. Boyrul Faylani Laki-laki Instalasi Radiologi

Radiografer 3 Tahun 6. Sri

Wahyuni,S.Kep

Perempuan Instalasi Endoskopi

Kepala instalasi Endoskopi

4 Tahun

7. Ns. Wati,S.Kep Perempuan Instalasi Kateterisa si Jantung

Kepala Ruang Kateterisasi Janrung

4 Tahun

8. Isra

Misrayati,A.md.

Ak

Perempuan Instalasi Laboratori um Klinik Terpadu

Kepala Ruang Instalasi Klinik Terpadu

3 Tahun

9 Ratna Agustina

Wali,SST Perempuan Instalasi Pelayanan Turbokolo sis

Kepala Ruang Instalasi Turbokolosis

4 Tahun

10. Ns.

Syahrial,S.Kep, M.KM

Laki-laki Instalasi Dialisis

Kepala Ruang Instalasi Dialisis

5 Tahun

11. Abdul

Rahman,,ST.MT Laki-laki Instalasi

IPSRS Kepala Instalasi IPSRS

2 Tahun

12. Fauzi SY,SKM Laki-laki Instalasi

IPSL Wakil Kepala

IPSL 1 Tahun

13. Safrida Perempuan Instalasi

Gizi Kepala

Instalasi Gizi 7 Tahun

52

Dokumen terkait