BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE MIND MAPPING GUNA UNTUK
B. Analisis Data
60
73 Muhammad Syahrul Anwar 9 10 1 0 0 45 40 3 0 0
74 Mutmainah 11 7 2 0 0 55 28 6 0 0
75 Nabila Latifatul Zahra 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0
76 Nadia Latifatu Zahra 0 0 13 5 2 0 0 39 10 2
77 Nanda Asfa Aulia 9 10 1 0 0 45 40 3 0 0
78 Nova Varisa Amelia 12 7 1 0 0 60 28 3 0 0
79 Nur Aliana Fitria 8 12 0 0 0 40 48 0 0 0
80 Rahma Fitri Andini 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0
81 Rizki Nur Zuhhad 8 11 1 0 0 40 44 3 0 0
82 Siti Nur Aida 0 0 10 9 1 0 0 30 18 1
83 Sulistyowati 12 8 1 0 0 60 32 3 0 0
hasil angket atau pada alternative jawaban dari para responden dengan menggunakan data yang telah melewati uji validitas dan rehabilitas sebagaimana telah disebut pada sub subab sebelumnya.
a. Metode mind mapping
Tahap perencanaan yang dilakukan pada tanggal, peneliti memohon izin kepada pihak sekolah untuk melakukan penelitian di MA MIftahul Ulum Sampel dari penelitian ini yaitu kelas X IPA1 yang terdiri dari 29 siswa. Kemudian peneliti menemui guru mata pelajaran yang bersangkutan yaitu Bapak Shofhal Jamil S.Pd.I., M.
Ag. dan berkonsultasi mengenai jadwal penelitian, perangkat pembelajaran yang akan digunakan seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan lembar angket yang telah dibuat oleh peneliti.
Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan, peneliti melaksanakan pembelajaran berdasarkan pada RPP yang telah dibuat sebelumnya.
Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan setiap pertemuan terdiri dari 1 jam pelajaran, dengan menggunakan metode mind mapping.
1) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode mind mapping a) Pendahuluan
Dengan durasi 2x40 menit (2 jam pelajaran). Materi yang diajarkan adalah kholifah , kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah peneliti membuat Rencana
62
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilengkapi dengan pedoman observasi dan menyiapkan angket motivasi belajar, selain itu tentu saja peneliti menyiapkan bahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan seperti spidol, penghapus, buku penunjang pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Pada pertemuan kali ini, kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2x40 menit (2 jam pelajaran), dimulai pada pukul dari 13.20-14.30. Adapun uraian proses pembelajaranan pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut: Proses pembelajaran diawali dengan guru memberi salam dan memula
memulai pembelajaran dengan mengucapkan basmalah kemudian berdoa bersama; guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran; guru memotivasi siswa.
Kemudian guru menyampaikan sedikit materi yang terkait kemudian guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok sesuai banyaknya siswa, lalu guru memberi subab- subab kepada masing-masing kelompok lalu guru menyuruh siswa untuk melakukan diskusi dan siswa dapat menuangkan hasil diskusinya pada metode mind mapping.
c) Observasi
Pada tahap observasi, guru mata pelajaran SKI yang berperan sebagai observer, megobservasi proses pembelajaran serta mengamati kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dan siswa. Berikut adalah kegiatan observasi yang dilakukan peneliti.
b. Motivasi belajar
Untuk mengetahui seberapa jauh motivasi belajar di MA Miftahul Ulum Ngemplak dapat ditempuh melalui cara :
1) Mengklarifikasi motivasi belajar dari masing-masing responden dan menghitung jumlah dari nilai yang diberikan sesuai dengan jawaban responden dari kategori sebagai berikut :
a) Alternatif jawaban SS memperoleh skor 5 b) Alternatif jawaban S memperoleh skor 4 c) Alternatif jawaban C memperoleh skor 3 d) Alternatif jawaban TS memperoleh skor 2 e) Alternatif jawaban STS memperoleh skor 1
Adapun daftra tabel tentang jawaban Distribusi Kuesioner motivasi belajar dalam pembelajaran SKI di kelas X MA Miftahul Ulum Ngemplak dapat dilihat dibawah ini :
64
Tabel 6. Data Distribusi Jawaban Kuisioner Motivasi Belajar
No.
Responden
Jawaban Nilai Skor
Total
1 SS S C TS STS 5 4 3 2 1 89
2 Ahmad Maulana 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 89
3 Ahmad Najih 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 87
4 Aida Durrotul Muqoffa 8 11 1 0 0 40 44 3 0 0 91
5 Azzahra Richatul Misky 11 9 0 0 0 55 36 0 0 0 90
6 Fajar Sakti Maulana 11 8 1 0 0 55 32 3 0 0 91
7 Faridhotul Hidayah 11 9 0 0 0 55 36 0 0 0 90
8 Hanika Salsa Billa 10 10 0 0 0 50 40 0 0 0 89
9 Liana Lutfiyatul Hidayah 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 50
10 Lianatul Azizah 0 1 9 9 1 0 4 27 18 1 88
11 Nailal Hudha 9 10 1 0 0 45 40 3 0 0 88
12 Nasywa Bilqis Az Zahra 9 10 1 0 0 45 40 3 0 0 87
13 Nur Aziz 9 9 2 0 0 45 36 6 0 0 88
14 Nur Shofi Syarifah 8 12 0 0 0 40 48 0 0 0 89
15 Putri Anabilla Itsnaeni 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 48
16 Rafi Akmalul Amal 0 0 11 6 3 0 44 33 12 3 88
17 Reina Syafaqotul Chabibah 9 10 1 0 0 45 40 3 0 0 89
18 Rifatul Khamidiyah 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 87
19 Rifqi Auliya` 8 11 1 0 0 40 44 3 0 0 50
20 Rizka Amalia 0 1 10 7 2 0 4 30 14 2 89
21 Seli Lafi Nikmati 9 11 0 0 0 45 44 0 0 0 88
22 Silvina Zulfa 8 12 0 0 0 40 48 0 0 0 87
23 Siti Aisyah 8 11 1 0 0 40 44 3 0 0 88
24 Tika Aulia Sari 9 10 1 0 0 45 40 3 0 0 89
25 Wahdiyatul Ma`Arif 11 7 2 0 0 55 28 6 0 0 88
26 Ahmad Bahtiar 10 10 0 0 0 50 40 0 0 0 52
27 Ahmad Zaenal Abidin 0 0 13 6 1 0 0 39 12 1 89
28 Ainun Najib 11 9 0 0 0 55 36 0 0 0 90
29 Amelia Putri Salsa Bila 12 8 0 0 0 60 32 0 0 0 91
30 Aurel Safira Agustin 12 7 1 0 0 60 28 3 0 0 89
31 Choirur Rizky Syawali 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 87
32 Dafid Yudiono 8 11 1 0 0 40 44 3 0 0 91
33 Eka Nur Amalia 11 9 0 0 0 55 36 0 0 0 90
34 Fatimah Azzahro 11 8 1 0 0 55 4 3 0 0 89
35 Hanifa Putri Awaliyah 11 7 2 0 0 55 28 6 0 0 88
36 Hasan Fadholi 9 10 1 0 0 40 40 3 0 0 52
66
37 Irgi Firmansyah 0 0 13 6 1 0 0 39 12 1 88
38 Muhamad Kharis Lutfi 9 10 1 0 0 45 40 3 0 0 91
39 Muhamad Nazril Maulana 12 7 1 0 0 60 28 3 0 0 88
40 Muhammad Ainul Yakin 8 12 0 0 0 40 48 0 0 0 89
41 Muhammad Arin Mustawa 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 87
42 Muhammad Basir 8 11 1 0 0 40 44 3 0 0 51
43 Muhammad David Irfan
Fahludin 0 1 11 6 2 0 4 33 12 2 89
44 Muhammad Indra Rahman 9 10 1 0 0 45 40 3 0 0 91
45 Muhammad Irfan Maulana 11 9 0 0 0 55 36 0 0 0 88
46 Muhammad Luthfil Hakim 8 12 0 0 0 40 48 0 0 0 89
47 Muhammad Syafiq 9 11 0 0 0 45 44 0 0 0 50
48 Muhammad Syarif Hidayatullah 0 0 12 6 2 0 0 36 12 2 90
49 Mukhamad Wisnu Hadi 10 10 0 0 0 50 40 0 0 0 87
50 Naylatul Agnisa 8 11 1 0 0 40 44 3 0 0 49
51 Rohid Nur Alifi 0 1 9 8 2 0 4 27 16 2 89
52 Selamet Setiawan 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 89
53 Siti Ana Maulidah 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 87
54 Tsania Tanaffasyal Maulida 8 11 1 0 0 40 44 3 0 0 91
55 Abdul Kanif 11 9 0 0 0 55 36 3 0 0 89
56 Ahmad Hasanuddin 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 91
57 Ana Firdausah 11 9 0 0 0 55 36 0 0 0 90
58 Arina Manasikana 10 10 0 0 0 50 40 0 0 0 89
59 Aufa Anjar Abidin 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 48
60 Bunga Mawar Indah 0 1 8 9 2 0 4 24 28 2 89
61 Chabibatul Miskiyah 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 88
62 Chindy Febriana Firmansyah 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 87
63 Dimas Imam Farkhan 9 8 2 0 0 45 32 6 0 0 88
64 Endah Al Iffa 8 12 0 0 0 40 48 0 0 0 89
65 Ika Febriyanti 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 50
66 Ita Nur Laili 0 0 13 4 3 0 0 39 8 3 88
67 Kholishotun Nafisah 8 11 1 0 0 40 44 3 0 0 89
68 Mahfud 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 87
69 Marshandha Fitri Novelia 8 11 1 0 0 40 44 3 0 0 50 70 Meilla Novita Zuhrotunniam 0 1 10 7 2 0 4 30 14 2 89
71 Muhammad Ade Setiawan 9 11 0 0 0 45 44 0 0 0 88
72 Muhammad Afif Muttakim 8 12 0 0 0 40 48 0 0 0 87
73 Muhammad Nur Ikhsan 8 11 1 0 0 40 44 3 0 0 88
74 Muhammad Syahrul Anwar 9 10 1 0 0 45 40 3 0 0 89
75 Mutmainah 11 7 2 0 0 55 28 6 0 0 88
68
76 Nabila Latifatul Zahra 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 51
77 Nadia Latifatu Zahra 0 0 13 5 2 0 0 39 10 2 88
78 Nanda Asfa Aulia 9 10 1 0 0 45 40 3 0 0 91
79 Nova Varisa Amelia 12 7 1 0 0 60 28 3 0 0 88
80 Nur Aliana Fitria 8 12 0 0 0 40 48 0 0 0 89
81 Rahma Fitri Andini 10 9 1 0 0 50 36 3 0 0 87
82 Rizki Nur Zuhhad 8 11 1 0 0 40 44 3 0 0 51
83 Siti Nur Aida 0 0 10 9 1 0 0 30 18 1 90
2) Langkah selanjutnya yakni mengklarifikasi motivasi belajar . Peserta didik menjadi lebih baik, baik, cukup, kurang dan kurang sekali. Untuk memdapatkan nilai interval. Maka peneliti menggunakan rumus sebagai berikut:
Dari table di atas di peroleh data Nilai tertinggi : 91
Nilai terendah : 49
Jadi lebar interval dari data di atas yaitu 7, sehingga diperoleh data interval motivasi belajar adalah sebagai berikut:
85-91 dengan klarifikasi baik sekali (A) 76-84 dengan klarifikasi baik (B) 67-75 dengan klarifikasi cukup (C) 58-66 dengan klarifikasi kurang (D)
49-57 dengan klarifikasi Sangat Kurang (E)
Tabel 7. Data Distribusi Inverensial Motivasi Belajar No. Interval X F XF Presentase Keterangan
1 85-91 88 50 4.400 60,2% Baik Sekali
2 76-84 80 20 1.600 24% Baik
3 67-75 71 10 426 12% Cukup
4 58-66 62 4 248 4,8% Kurang
5 48-57 53 3 159 3,6% Sangat Kurang
3) Pada tabel diatas telah diperoleh kesimpulan bahwa responden sebanyak 83 siswa yang dijadikan sampel memiliki tingkat motivasi belajar yang berbeda. Untuk lebih jelasnya akan peneliti uraikan sebagai berikut :
a) Responden yang memiliki skor 85-91 sebanyak 50 siswa (60,2%)
b) Responden yang memiliki skor 76-84 sebanyak 20 siswa ( 24%)
c) Responden yang memiliki skor 65-75 sebanyak 10 siswa (12%)
d) Responden yang memiliki skor 58-66 sebanyak 4 siswa (4,8%)
70
e) Responden yang memiliki skor 48-57 sebanyak 3 siswa (3,6)
2. Analisis Hipotesis
Analisis hipotesis merupakan lanjutan dari analisis pendahuluan.
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kebenaran hipotesis yang telah diajukan serta untuk mengetahui sejauh mana pengaruh metode mind mapping terhadap motivasi belajar siswa di MA Miftahul Ulum Ngenplak.
Hasil analisis uji hipotesis menunjukkan diterima atau tidaknya yang telah diajukan oleh peneliti. Uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 21, kemudian mencari nilai korelasi antara variabel X dan Y dengan n = 83 dengan taraf signifikansi (α) = 0,05 atau 5% dengan asumsi jika nilai koefisien korelasi r hitung > r tabel maka hipotesis (Ha) diterima.
Berdasarkan hasil korelasi diatas, pada motivasi belajar terhadap aktivitas belajar PAI siswa diperoleh nilai koefisien korelasi (rh ) sebesar 0,771. Untuk menghubungkan antara rh dengan rt , baik pada taraf signifikan 5% maupun 1% maka dikatakan :
a. Apabila nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel maka hipotesis diterima dan hasil yang diperoleh adalah signifikan
b. Apabila nilai r hitung lebih kecil daripada r tabel maka hipotesis ditolak dan hasil yang diperoleh non signifikan.
Tabel 8.Tabel nilai r Product Moment pada N 83
N Taraf Signifikan
5% 1%
83 0,213 0,278
Dari hasil yang diperoleh dari hasil analisis koefisien korelasi diatas, apabila dipasangkan dengan r tabel hasilnya dikatakan signifikan karena perhitungan koefisien korelasi menghasilkan r hitung lebih besar dari pada r tabel dengan taraf signifikan 5% maupun 1% dan hasil angka koefisien korelasi sebesar 0,771.
Sedangkan taraf signifikan 5% adalah 0,213 dan 1% adalah 0,278 sehingga dapat diartikan bahwa hipotesis r hitung diterima dan signifikan, artinya terdapat korelasi yang signifikan antara metode mind mapping dengan motivasi belajar siswa.
Tabel 9. Tabel Pedoman Derajat Hubungan PEDOMAN DERAJAT HUBUNGAN
Nilai Person Correlation 0,00 s/d 0,20 = tidak ada korelasi
Nilai Person Correlation 0,21 s/d 0,40 = korelasi lemah
Nilai Person Correlation 0,41 s/d 0,60 = korelasi sedang
Nilai Person Correlation 0,61 s/d 0,80 = korelasi kuat
72
Nilai Person Correlation 0,81 s/d 1,00 = korelasi sempurna
Dapat dilihat dari tabel diatas, bahwa Nilai korelasi 0,771 memiliki bentuk hubungan korelasi kuat serta memiliki hubungan korelasi yang positif dimana dengan diterapkannya metode mind mapping maka siswa lebih meiliki tingkat motivasi yang lebih tinngi. Untuk perhitungan manual analisis uji hipotesis secara manual dapat dilihat pada lampiran
3. Analisis Lanjutan
Dari hasil perolehan data lapangan yang telah diolah dengan berbagai tahapan serta menggunakan ketentuan tertentu. Peneliti dapat menunjukkan apakah hasil tersebut dapat menjawab hipotesis yang telah diajukan diterima atau tidak.
Proses pengajuan hipotesis tersebut telah dikonsultasikan dengan tabel ―r2 Product momen dengan ketentuan df = N (83), r hitung (rh). jika r hitung (rh) lebih besar atau sama dengan r tabel (rt), maka hipotesis yang diajukan diterima (signifikan). Akan tetapi jikan r hitung (rh) lebih kecil dari r tabel (rt) maka hipotesis ditolak (non signifikan). Sedangkan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan pengujian taraf signifikan 5% maupun 1%.
Taraf signifikan 5% dari responden yang berjumlah N = 83 didapatkan tabel sebesar 0,213 (lihat pada tabel..) sedangkan rh diperoleh data sebesar 0,771, dengan ketentuan df= N (83), maka diperoleh rh = 0,771 dan rt = 0,213. Sehingga (0,771 > 0,213), dengan demikian rh lebih
besar dari pada rt . Dengan demikian hasilnya adalah ada pengaruh yang signifikan antara kedua variabel penelitian.
Diterapkannya metode mind mapping dalam pembelajaran SKI sudah terbilang baik, dimana dari hasil wawancara dengan guru SKI kelas X di MA Miftahul Ulum Ngemplak menjelaskan bahwa dengan diterapkannya metode mind mapping dalam pembelajaran SKI peserta didik tampak lebih aktif yang mana dibandingkan dengan diterapkannya metode yang lain. Guru SKI bukan hanya menerapkan juga menerapkan metode-metode yang lain yang lebih variatif supaya peserta didik tidak jenuh disaat pembelajaran berlangsung. Akan tetapi sesuai penelitian metode mind mapping ini juga merupakan metode yang dipakai oleh guru SKI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang mana guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok mendapatkan materi masing-masing. Sesuai hasil wawancara dan juga di dukung dari hasil observasi peneliti bahwasannya peserta didik tampak terlihat aktif bahkah menurut guru SKI itu sendiri hamper 90% peserta didik ikut berpartisipasi dalam pembelajaran tersebut.
Dengan demikian dilihat interpretasi sederhana dari hasil analisis di atas menunjukkan angka korelasi variable X dan variable Y yang bertanda positif berarti diantara kedua variable tersebut terdapat korelasi positif atau dapat dikatakan korelasi yang berjalan searah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan oleh peneliti diterima dan hipotesis nol ditolak, artinya ada korelasi positif dan signifikan antara pengaruh
74
motivasi belajar terhadap aktivitas belajar PAI, yang artinya dengan diterapkannya metode mind mapping semakin tinggi motivasi belajar siswa.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data hasil penelitian dan pembahasan skripsi yang berjudul Implementasi Metode Mind Mapping guna untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran SKI Kelas X di MA Miftahul Ulum Ngemplak Jawa Tengah Tahun Ajaran 2022, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Motivasi Belajar siswa dalam kategori baik. Hal ini dapat diketahui berdasarkan angket yang dibagikan kepada siswa yang menunjukkan nilai rata – rata sebesar 58.
2. Implementasi metode mind mapping dalam pembelajaran SKI berjalan dengan baik. Dimana peneliti melihat keaktifan para siswa yang saling bekerjasama dalam kelompoknya menjadikan siswa saling bertukar pikiran satu sama lain, sehingga pembelajaran berlangsung dengan baik.
3. Berdasarkan analisa pada hasil penelitian implementasi metode mind mapping guna meningkatakn motivasi belajar siswa dalam pembelajaran SKI kelas X di MA Miftahul Ulum Ngemplak termasuk efektif. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis sebesar 0,771. Hasil penelitian ini lebih besar dari hasil tabel yaitu taraf signifikan 5% nilai tabel 0,213 dan pada taraf signifikan 1% nilai tabel 0,268.
72
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan dengan diterapkannya metode mind mapping dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran SKI termasuk efektif. Dimana dapat dilihat dari hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada masing- masing peserta didik dan juga wawancara serta observasi yang dilakukan oleh peneliti yang menunjukkan bahwa peserta didik tampak berperan aktif dalam pembelajaran SKI tersebut.
B. Saran
1. Untuk Kepala Sekolah
Hendaknya kepala sekolah memberikan masukkan sebagai bahan pertimbangan penyusunan program yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Untuk Guru
Hendaknya guru dapat menggunakan metode yang variatif sehingga dapat membatu memningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Untuk Siswa
Hendaknya siswa memiliki motivasi yang baik dalam mengikuti pembelajaran.
72
DAFTAR PUSTAKA
-, Suharni, and Purwanti -. “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.” G- Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling 3, no. 1 (2019): 73–82.
https://doi.org/10.31316/g.couns.v3i1.89.
Abdullah, Usep Mudani Karim, and Abdul Azis. “Efektifitas Strategi
Pembelajaran Analisis Nilai Terhadap Pengembangan Karakter Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.” Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 7, no. 1 (2019): 51. https://doi.org/10.36667/jppi.v7i1.355.
Acesta, Arrofa. “Pengaruh Penerapan Metode Mind Mapping Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa.” NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran 4, no. 2b (2020): 581–86.
https://doi.org/10.35568/naturalistic.v4i2b.766.
Alwafi Ridho Subarkah. “Pengaruh Sarana Prasarana Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IIS SMAN 11 Kita Jambi.”
Eva Safitriyani, 2018.
Anggun Atika Widya Utami. “Pengaruh Metode Pembelajaran Mind Map Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ski Di Min 15 Jakarta Selatan.” Binamadani 4, no. 2 (2021): 120–33.
Faelasofi, Rahma. “Penerapan Metode Mind Mapping Pada Pembelajaran Matematika.” Jurnal E-DuMath 2, no. 2 (2016): 185–92.
Frimayanti, Ade Imelda. “Implementasi Pendidikan Nilai Dalam Pendidikam Agama Islam.” Al-Tadzkiyyah 8, no. 2 (2017): 227–47.
Fuhadha, Alfan. “Upaya Guru Dalam Memotivasi Siswa Pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode „Timeline‟ Di Kota Palangka Raya,” 2017.
Hamdu, Ghullam, and Lisa Agustina. “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Pestasi Belajar Ipa Di Sekolah Dasar.” Jurnal Penelitian Pendidikan 12, no.
1 (2011): 90–96.
Harmon, Mark, Bradford Skow, Peter Simonson, Janice Peck, Robert T Craig, John P Jackson, Peter Simonson, et al. Metode Penelitian Kuantitatif.
Philosophy of Science. Vol. 4, 2016.
Ii, B A B, A Metode Pembelajaran, Inquiry Discovery, and Pengertian Metode Pembelajaran. “BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Pembelajaran,”
2007, 9–34.
Indah Kharisma Sulistyorini, Soetarno Joyoatmojo, Dewi Kusuma Wardani.
73
73
“Implementasi Model Pembelajaran Quantum Learning Dengan
Menggunakan Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Peserta Didik.” Jurnal Pendidikan Bisnis Dan Ekonomi 4, no. 2 (2018): 1–18.
Irawan, Feri. “Implementasi Metode Mind Mapping Dalam Pembelajaran Fiqh Pada Materi Haji Dan Umrah Di Mts Ma‟ruf NU 1 Subang Kabupaten Banyumas,” 2020.
Mariyam, S., R. Triwoelandari, and K. H Nawawi. “Pengaruh Metode Resitasi Terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas VII SMP Pembangunan Bogor.” Jurnal Mitra Pendidikan 2, no. 11 (2018):
1282–96. http://www.e-jurnalmitrapendidikan.com/index.php/e- jmp/article/view/438.
Masni, Harbeng. “Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa.” Dikdaya 5, no. 1 (2015): 34–45.
Muhlison. “Revitalisasi Pendidikan Islam Dan Tantangan Global.” Thariqah Ilmiah 01, no. 01 (2014): 59–73.
Nopella Erlinda. “PENGGUNAAN BERBAGAI METODE DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) DI MTsN 2 MURUNG RAYA,” 2017.
Pendidikan, Jurnal Pengembangan. “Pendahuluan Kedudukan Observasi Dalam Tahapan PTK Metode Observasi.” Pengembangan Pendidikan 8, no. 1 (2011): 251–56.
Rahman, Abdul. “Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Islam - Tinjauan Epistemologi Dan Isi - Materi.” Eksis 8, no. 1 (2012): 2053–59.
Solichin, Mujianto, and Ulin Nuha. “Implementasi Metode Resitasi Dan Ceramah Pada Bidang Studi SKI Di Madrasah Tsanawiyah.” Jurnal Pendidikan Islam 03, no. 01 (2019): 162–91.
Sulinawati. “Pengaruh Gaya Mengajar Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Di SMK N 2 Sarolangun,” 2018.
Suminah, Suminah, Imam Gunawan, and Sri Murdiyah. “Peningkatan Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Behavior Modification.” Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori Dan Praktik Kependidikan 3, no. 2 (2019): 221–30.
https://doi.org/10.17977/um027v3i22018p221.
Sumyati, Sumyati, and Eneng Muslihah. “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Metode Resitasi Dan Project Based Learning Dengan Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.” Qathrunâ 6, no. 2