BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47
Bagan 3.1 Desain Penelitian (kelas VIII) A
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1. Tabel Deskriptif Statistik Pretes
N Valid 24
Missing 0
Mean 37.67
Median 40.00
Mode 13a
Std. Deviation 17.249
Range 53
Minimum 13
Maximum 66
Sum 904
Berdasarkan penghitungan data menggunakan SPSS versi 17.0 ditemukan mean, median, mode, dan standar deviasi.
Seatelah itu peneliti juga menemukan frekuensi of interval pretes sebagai berikut :
Tabel 4.2. Frekuensi Of Interval Pretes Frequency Precent Valid
Percent
Comulatve Precent Valid
13
5 20.8 20.8 20.8
20
1 4.2 4.2 25.0
26
2 8.3 8.3 33.3
33
2 8.3 8.3 41.7
40
3 12.5 12.5 54.2
46
5 20.8 20.8 75.6
53
3 12.5 12.5 87.5
60
1 4.2 4.2 91.7
66
2 8.3 8.3 100.0
Total 24 100.0 100.0
Dari tabel tersebut diketahui sebanyak 5 siswa mendapat skor 13 dengan persentase 20,8%, sebanyak 1 siswa mendapat skor 20 dengan persentase 4,2%, sebanyak 2 siswa mendapat skor 26 dengan persentase 8,3%, sebanyak 2 siswa mendapat skor 33 denga persentase 8,3%, sebanyak 3 siswa mendapat skor 40 dengan persentase 12,5%, sebanyak 5 siswa mendapat skor 46 dengan persentase 20,8%, sebanyak 3 siswa mendapat skor 53 dengan persentase 12,5%, seorang siswa mendapat skor 60 dengan persentase 4,2% dan yang terakhir sebanyak 2 siswa mendapat 66 dengan persentase 8,3%.
Jadi, berdasarkan data diatas keseluruhan jumlah siswa yang berjumlah 24 orang dengan skor 13, 20, 26, 33, 40, 46, 53, 60, dan 66 dengan persentase 100%.
Berdasarkan Tabel 4.2 peneliti juga membuat interval menggunakan barchat yang akan di tampilkan pada grafik berikut ini.
Grafik 4.1 Hasil Belajar Siswa Pretes
Berdasarkan grafik 4.1 Interval Pretes total data dari 24 siswa di kelas VIII/A diperoleh sebanyak 5 orang siswa mendapat nilai 13, 1 orang siswa mendapat nilai 20, 2 orang siswa mendapat nilai 26, 2 orang siswa mendapat nilai 33, 3 orang siswa mendapat nilai 40, 5 orang siswa mendapat nilai 46, 3 orang siswa mendapat nilai 53, 1 orang siswa mendapat nilai 60, dan 2 orang siswa mendapat nilai 66
b) Perhitungan Postes
Pada perhitungan ini peneliti menampilkan perhitungan SPSS versi 17.0 tentang mean, median, mode dan standar deviasi.
Pada tabel berikut ini:
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
13 20 26 33 40 46 53 60 66
Hasil Belajar Siswa
Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.3 Deskriptif Analisis Postes N Valid 24
Missing 0
Mean 84.46
Median 89.50
Mode 100
Std. Deviation 17.022
Range 47
Minimum 53
Maximum 100
Sum 2027
Berdasarkan penghitungan data menggunakan SPSS versi 17.0 ditemukan mean, median, mode, dan standar deviasi.
Seatelah itu peneliti juga menemukan frekuensi of interval pretes sebagai berikut :
Tabel 4.4 Frekuensi Of Interval Postes Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 53 3 12.5 12.5 12.5
60 2 8.3 8.3 20.8
73 2 8.3 8.3 29.2
86 5 20.8 20.8 50.0
93 4 16.7 16.7 66.7
100 8 33.3 33.3 100.0
Total 24 100.0 100.0
Dari tabel tersebut diketahui sebanyak 3 siswa mendapat skor 53 dengan persentase 12,5%, sebanyak 2 siswa mendapat skor 60 dengan persentase 8,3%, sebanyak 2 siswa mendapat skor 73 dengan persentase 8,3%, sebanyak 5 siswa mendapat skor 86 denga persentase 20,8%, sebanyak 4 siswa mendapat skor 93
dengan persentase 16,7%, dan sebanyak 8 siswa mendapat skor 100 dengan persentase 33,3%,.
Jadi, berdasarkan data diatas keseluruhan jumlah siswa yang berjumlah 24 orang dengan skor 53, 60,73, 86, 93, dan 100 dengan persentase 100%. Berdasarkan Tabel 4.4 peneliti juga membuat grafik menggunakan barchat yang akan di tampilkan pada grafik berikut ini:
Grafik 4.2 Hasil Belajar Siswa Postes
Berdasarkan Grafik 4.2 Interval Postes diatas total data dari 24 siswa di kelas VIII/A diperoleh sebanyak 3 orang siswa mendapat nilai 53, 2 orang siswa mendapat nilai 60, 2 orang siswa mendapat nilai 73, 5 orang siswa mendapat nilai 86, 4 orang siswa mendapat nilai 93 dan 8 orang siswa mendapat nilai 100
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
53 60 73 86 93 100
Hasil belajar siswa
Series 1
c) Analisis T-Tes
Analisis T tes digunakan untuk mencari perbandingan dari sampel data dari perhitungan pretes dan postes menggunakan independen sampel t tes berikut ini :
tabel 4.5 perhitungan t tes grup statistik Group Statistics
Grup N Mean
Std.
Deviation
Std. Error Mean
Skor 1.00 24 84.46 17.022 3.475
2.00 24 36.58 17.517 3.576
a. Grup 1 adalah postes dengan jumlah 24 siswa mean = 84,46 dan standar deviasen = 17, 022.
b. Sedangkan grup Grup 2 adalah postes dengan jumlah 24 siswa mean = 36,58 dan standar deviasen = 17,517.
Setelah .itu ditemukanlah hasil t tes sebagai berikut:
Tabel 4.6 hasil t tes Independent Samples Test Levene’s
Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means Sk Equal
Or variances Assumed Equal variances
95%
confidence interval of the Difference
F Sig. T Df Sig.
(2- tailed)
Mean Difference
lower Upper
not assumed
.178 .675 9.602 46 .000 47.875 37.839 57.911 9.602 45.962 .000 47.875 37.839 57.911
Berdasarkan hasil T-test diatas ditemukan hasil t-test 9.602 dengan T- table beradasarkan tabel distribusi t yaitu 1.711. jadi, T test > T table, 9.602 >
1.711. jadi hipotesisnya diterima (Ha). Jika, Sig 2 tailed < 0.05, maka model pembelajaran yang digunakan adalah signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Yaitu 0.000 < 0.05. Maka, model pembelajaran blended learning sangat signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VIII A. Hasil perhiungan T test menggunakan SPSS 17.0 ditemukan hasil t test = 9.602, hasil t-test terebut lebih besar dari t- table = 1.711. jadi peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis dari penelitian ini diterima.
d) Angket Motivasi
Dalam penghitungan angket menggunakan skala likert dan dihitung menggunakan SPSS versi 17.0. Penghitungan tersebut digunakan untuk mencari mean, median, mode, dan standar deviasi serta frekuensi dari keseluruhan hasil dari keseluruhan angket yang sudah disebar pada kelas VIII/A MTs Al Madaniyah Jempong.
Berikut ini adalah hasil penghitungan dari Angket motivasi belajar yang dimana dalam hasil tersebut elah tertera deskriptif statistik berupa Mean, Median, Mode, dan standar deviasi.
Tabel 4.7 Deskripsi Statistik Angket Motivasi N Valid 24
Missing 0
Mean 77.71
Median 80.00
Mode 80
Std. Deviation 5.103
Range 20
Minimum 60
Maximum 80
Sum 1865
Setelah itu peneliti juga akan menampilkan hasil penilaian dari Angket Motivasi siswa dengan jumlah skor dan berapa jumlah siswa yang menjawab dengan skor penilaian tersebut. Di bawah ini tabel penghitungan dengan ketentuan tertentu nilai, jumlah frekuensi (banyak siswa yang menjawab) dan persentasenya.
Tabel 4.8 frekuensi Angket Motivasi
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 60 1 4.2 4.2 4.2
65 1 4.2 4.2 8.3
75 4 16.7 16.7 25.0
80 18 75.0 75.0 100.0
Total 24 100.0 100.0
Berdasarkan hasil Tabel 4.8 dapat diperoleh kesimpulan bahwa sebanyak 1 siswa mendapat skor 60 dengan persentase 4,2%, 1 orang siswa mendapat skor 65 dengan persentase 4,2%, 4 siswa mendapat skor 75 dengan persentase 16,7%, dan sebanyak
18 siswa mendapat skor 80 dengan persentase 75%. Jadi dari 24 siswa seluruh persentasenya berjumlah 100%.
e) Korelasi hubungan antara Hasil Belajar dan Motivasi
Korelasi hubungan antara hasil belajar dan motivasi menggunakan korelasi pearson product moment dan menggunakan korelasi bivariat di SPSS 17.0. hasil dari korelasi hubungan dari Hasil Belajar dan Motivasi adalah sebagai berikut :
Tabel 4.9 Korelasi antara Hasil Belajar dengan Motivasi Correlations
hasil_belajar Motivasi hasil_belajar Pearson
Correlation
1 .646**
Sig. (2-tailed) .001
N 24 24
Motivasi Pearson Correlation
.646** 1
Sig. (2-tailed) .001
N 24 24
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Nilai sig 2-tailed 0.001 < 0.05, berarti terjadi hubungan signifikan antara hasil belajar dan motivasi dengan hubungan yang kuat yaitu 0.646.