BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan Data Hasil Penelitian
1. Analisis peran BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor cabang
55
Hal ini diungkapkan oleh pak Daeng Amir selaku manajer BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak, yaitu
“kami dari BMT sebelum kami memberikan pembiayaan atau modal usaha terhadap calon anggota BMT, kami dari pihak BMT menilai kelayakan usaha yang ingin diusahakan oleh calon anggota agar tidak terjadinya keterlambatan penyetoran maupun sistem pengelolaan yang digunakan”.73
3. Mengembangkan usaha-usaha sektor riil yang bertujuan untuk mencari keuntungan dan menunjang usaha anggota.
Diungkapkan oleh pak Daeng Amir selaku Manajer BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak Lombok Timur, yaitu;
“ BMT disini memiliki tujuan yakni mengembangkan usaha- usaha untuk mencari keuntungan serta menunjang usaha anggota BMT dalam mensejahtrakan masyarakat khususnya anggota- angota BMT Al-Hasan Mitra Ummat”.74
56
dan juga untuk menjauhkan masyarakat dari para rentenir. Adapun juga BMT mudah mendapatkan nasabah karena dapat dipercaya.
Dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti bahwa peran BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak sebagai berikut:
a. Penyediaan pembiayaan atau modal
BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak memiliki peran yakni memberikan pembiayaan atau modal kepada nasabah yang membutuhkan pinjaman untuk memulai usaha ataupun yang mengembangkan usahanya. Dalam hal memberikan pembiayaan, BMT melihat dahulu calon nasabahnya apakah sudah konsisten dan bertanggung jawab terhadap usahanya, karena dengan pembiayaan dapat digunakan untuk membantu mengembangkan usahanya serta memproduksi barang atau jasa. Sebelum BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak memberikan pembiayaan hal yang dialkukan BMT yakni terjun lansung kelapangan ketempat calon nasabah untuk memastikan keberadaan tempat usahanya, Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya salah penerapan modal.
Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak memberikan modal atau pembiayaan terhadap calon nasabah dengan standar pinjeman paling rendah RP 1.000.000 dan paling tinggi Rp.
100.000.000 dengan persyaratan mengadakan perjanjian tertulis mengenai bentuk pembiayaan bagi hasil dan menggunakan agunan apabila pinjaman diatas 1 juta. Setelah perjanjian dibuat dan
57
disepakati kedua belah pihak serta mengumpulkan berkas lainnya yang digunakan dalam pengajuan pembiayaan.
BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak memberikan manfaat besar tehadap masyarakat yang khususnya yang menjadi nasabah di BMT, yang di mana dapat meningkatkan pendapatan, mengembangkan usahanya dan mensejahterakan masyarakat, karena hal tersebut BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak memiliki peran aktif dalam pemenuhan modal dalam mengembangkan UMKM.
Menurut PP No. 9 Tahun 1995 tentang pelaksanaan simpan pinjam oleh koperasi, pegertian pinjam adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan tujuan atau kesepakatan pinjem meminjam antara koperasi dengan pihak lain untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu dengan disertai pembayaran bagi hasil.75
Pembiayaan adalah penyediaan atau penyaluran dana kepada pihak-pihak yang kekurangan dana( peminjam) dan wajib bagi peminjam untuk mengembalikan dana tersebut dalam waktu yang sudah disepakati dengan cara bagi hasil.
Adapun pembiayaan yang digunakan BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak adalah sistem bagi hasil yang menggunakan akad mudharabah dan musyarakah.
75 UU No. 9 Tahun 1995 Tentang Perkoprasian.
58 Adapun fungsi dan tujuan pembiayaan.
1) Fungsi pembiayaan
a) Meningkatkan gaya guna uang, dana yang semula tangan sha hibul maal dan akan berputar untuk meningkatkan kapasitas usaha.
b) Meningkatkan gaya guna barang, dari mengolah bahan mentah menjadi barang sehingga mampu merubah dan meningkatkan daya guna barang.
c) Menimbulkan kegairahan berusaha, adanya keterbatasan modal dalam memulai usaha atau mengembangkan usahanya dapat diatasi dengan adanya pembiayaan.
2) Tujuan pembiayaan
a) Peningkatan ekonomi umat.
b) Tersedianya dana bagi peningkatan usaha.
c) Membuka lapangan kerja baru.
d) Memaksimalkan laba.
e) Meminimalisasikan risiko kekurangan modal pada suatu usaha.
b. Pembinaan
BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak tidak hanya memberikan modal usaha saja melainkan memberi binaan terhadap calon nasabah agar tidak kebingunggan dalam menjalankan usahanya terutama yang nasabahnya mau mau mendirikan usaha. Hal ini dilakukan agar terhindar dari kerugian.
59
BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak memiliki peran dalam membantu meningkatkan produktivita UMKM dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan, dan juga dapat meminimalisir riang gerak peran rentenir yaang dapat merugikan masyarakat. BMT Al- Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak juga mentiapkan skill atau kemampuan para calon pengusaha dangan adanya pembinaan serta bimbingan untuk mempunyai jiwa interprenensif atau pengusaha.
Menurut Soegiyono, Pembinaan adalah berbagai macam upaya peningkatan kemampuan pengusaha atau pengerajin industri kecil dalam aspek usaha hingga mampu mandiri. 76
Pembinaan dan pengembangan adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah, yang di mana masyarakat dan dunia usaha diberikan bimbingan serta bantuan perkuatan untuk menumbuhkan serta meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi usaha yang mandiri dan berkembang menjadi usaha menengah.
Manfaat pembinaan yakni untuk menjadikan pengusaha bekerja dengan baik, mempunyai semangat yang tinggi, memiliki mental yang kuat dan bekerja keras. Sedangkan tujuan pembinaan adalah untuk meningkatkan kualitas pengusaha dari segi kepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas dan kreatif serta bertanggung jawab.
76 Susi Hendriani dan Soni A. Nulhaqim, Pengaruh Pelatihan dan Binaan dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mitra Binaan PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia Cabang Dumai, Jurnal Kependudukan Padjadjaran, Vol. 10, No. 2, Juli 2008. hlm. 156-157.
60
Ruang lingkup pembinaan dan pengembangan UMKM sebagai berikut:77
1) Bidang produksi dan pengolahan
Kegiatan produksi dan pengolahan dalam berwirausaha akan sangat menentukan keunggulan konpetitif atau tingkat daya saing usaha tersebut. Oleh karena itu pemerintah memberikan kemudahan dalam mengadakan saran prasarana, produksi dan pengolahan.
2) Bidang pemasaran
Untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM dengan cara memperkuat promosi atau pemasaran.
3) Sumber daya manusia
Sumber daya manusia Merupakan aspek penting dalam pembinaan, sebab Sumber Daya Manusia yang baik dapat memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada anggota UMKM yang mengikuti pembinaan untuk mendapatkan hasil produk yang berkualitas.
4) Teknologi.
Dalam berwirausha kita dituntut untuk paham dengan teknologi saat ini, karena teknologi yang berkembang dapat membantu dan mempermudah anggota UMKM untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan kuantitas.
77 Aina Florita, Jumiati, dan Adil Mubarok, “Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang”. Jurnal Ilmu Administrasi Publik. Vol.
1 No. Tahun 2018, hlm. 149.
61
Dari analisis peneliti bahwa peran BMT dalam pengembangan UMKM dapat meningkatkan pendapatan dan mensejahterakan masyarakat yang khususnya anggota BMT. Adapun peran BMT yang ditemui peneliti dilapangan yaitu penyediaan pembiayaan atau modal, mengurangi praktik riba, mensejahterakan masyarakat kecil dan pembinaaan, yang sebagaimana dalam penyediaan pembiayaan atau modal yang ada pada BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor Cabang Keruak dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya dan memberikan modal kepada calon anggota BMT untuk memulai sebuah usaha. Adapun juga peran BMT yaitu pembinaan, yang diberikan kepada anggota BMT yang mengajukan pembiayaan untuk mengembangkan usahanya dan juga bagi pemula diberikan arahan khusus dalam pembinaan memberikan pembinaan kepada nasabah yang akan menjalankan usahanya dengan cara mengatur keuangan, dan peluang dalam berwirausaha.
2 Analisis kendala-kendala BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor cabang