PERAN BMT AL-HASAN MITRA UMMAT KANTOR CABANG KERUAK DALAM PENGEMBANGAN UMKM
(Usaha Mikro Kecil dan Menengah ) DI DESA KERUAK LOMBOK TIMUR.
Oleh : SITI KHADIJAH
NIM : 170502182
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2021
ii
PERAN BMT AL-HASAN MITRA UMMAT KANTOR CABANG KERUAK DALAM PENGEMBANGAN UMKM
(Usaha Mikro Kecil dan Menengah ) DI DESA KERUAK LOMBOK TIMUR.
Diajukan kepada universitas islam negeri mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar sarjana ekonomi
Oleh : SITI KHADIJAH
NIM : 170502182
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2021
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi oleh Siti Khadijah, NIM: 170502182 dengan judul “Peran BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak dalam Pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Desa Keruak Lombok Timur.” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji.
Disetujui pada tanggal, 07., Mei 2021.
Pembimbing I, Pembimbing II,
Hj. Siti Nurul Khairani, M.M. Drs. H. Hariono, M.S.I.
NIP. 197504122003122002 NIP. 196812312014111025
iv
NOTA DINAS PEMBIMBING
Mataram, …, ………2021
Hal: Ujian Skripsi Yang Terhormat
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam di –
Mataram
Assalamu’alikum, Wr. Wb.
Dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi, kami berpendapat bahwa skripsi saudara:
Nama Mahasiswa : Siti Khadijah
NIM : 170502182
Jurusan/Prodi : Perbankan Syariah
Judul : Peran BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak dalam Pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Desa Keruak Lombok Timur.
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram. Oleh karena itu, kami berharap agar skripsi ini dapat segera di- munaqasyah-kan.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Pembimbing I, Pembimbing II,
Hj. Siti Nurul Khairani, M.M. Drs. H. Hariono, M.S.I.
NIP. 197504122003122002 NIP. 196812312014111025
vi
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Skripsi oleh: Siti Khadijah, NIM: 170502182 dengan judul “Peran BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Desa Keruak Lombok Timur” telah dipertahankan di depan dewan penguji Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Mataram pada tanggal
Dewan Penguji
Hj. Siti Nurul Khairani, M.M. _____________________________
(Ketua Sidang/Pemb. I)
Drs. H. Hariono, M.S.I. _____________________________
(Sekretaris Sidang/Pemb. II)
Baiq Ari Yusrini, M.M. _____________________________
(Penguji I)
Dewi Sartika Nasution, M.Sc _____________________________
(Penguji II)
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Dr. H. AHMAD AMIR AZIZ, M.Ag.
NIP. 197111041997031001
vii MOTTO
ْمُهُعَفْنَأ ِساَّنلا ُرْيَخ َو ِساَّنلِل
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni.)
viii
PERSEMBAHAN
Yang utama dari segala sujudku serta syukur kepada Allah SWT, kupersembahkan skripsi ini kepada orang yang sangat kusayangi.
1. Untuk kedua orang tuaku yakni Ayahanda tercinta M. Ali dan ibunda tercinta Nurminah serta ibu tiriku Hj. Zakrah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakan, selalu menasehatiku menjadi lebih baik, terima kasih sebesar-besarnya bapak ibu .
2. Untuk kakak-kakaku tercinta yaitu kak Halimah, kak M. Hilmi, kak Malihah, Kak M. Anwar dan adikku tersayang M. Ridwan serta kak ipar ku yakni Nurhaida, Paridatul Aini, Hundi selalu senantiasa memberikan dukungan, semangat dan doa untuk terselesainya skripsi ini.
3. Untuk sahabat-sahabatku (Baiq Lina Lestari, Desi Ratnasari, Nana Mariana)yang selalu memberi semangat dan dukungan serta canda tawa yang sangat mengesankan.
4. Untuk teman-teman kelas E perbankan syariah angkatan 2017 terima kasih atas dukungan dan semangat yang telah di curahkan selama kita bersama.
5. Untuk keponakanku tersayang (Khusnul Khotimah, Handayani) yang selalu memberikan semangat dan dukungan serta pendengar yang baik.
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Arab Latin Arab Latin Arab Latin Arab Latin
ا A د D ض Dl ك K
ب B ذ Dz ط Th ل L
ت T ر R ظ Zh م M
ث Ts ز Z ع ‘ ن N
ج J س S غ Gh ه W
ح H ش Sy ف F و H
خ Kh ص Sh ق Q ي Ya
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya serta telah memberikan kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menujukkan jalan yang lurus bagi semua umat manusia.
Terselesainya skripsi ini tentunya tidak terlepas dari izin Allah SWT dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karea itu, dengan rasa hormat dan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Hj. Siti Nurul Khairani, M.M. selaku Pembimbing I dan Drs. H. Hariono, M.S.I. selaku pembimbing II yang terus memberikan bimbingan sampai skripsi ini terselesaikan.
2. Ibu Dewi Sartika Nasution, M.Ec., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Universitas Islam Negri Mataram.
3. Bapak Dr. Muhamad Yusup, M.SI., selaku wali kelas E Perbankan Syariah yang selalu membimbing dan mendidik kami di Universitas Islam Negeri Mataram selama kami melakukan studi.
4. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negri Mataram.
5. Bapak Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag., selaku rektor Universitas Islam Negeri Mataram yang telah memberikan tempat bagi penulis untuk menimba ilmu
xi
6. Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negri Mataram yang telah mengajarkan ilmu pengetahuan.
7. Semua keluargaku, sahabat dan teman-teman yang terus memberikan dukungan, semangat, dan motivasi serta doa yang kalian berikan.
8. Seluruh teman-teman Jurusan Perbankan Syariah angkatan 2017, khususnya kelas E terimakasih penulis sampaikan untuk kebersamaan dan kekompakan.
Semoga tali silaturrahmi kita terus menerus dan tidak terputus.
9. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang telah memberikan kontribusi untuk memperlancar peyelesaian skripsi ini.
10. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membanngun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya robbal alamin
Mataram, 12 April 2021
Siti Khadijah
xii DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii
NOTA DINAS PEMBIMBNG ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... v
PENGESAHAN ... vi
HALAMAN MOTTO ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN... viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xii
ABSTRAK ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Kajian Teori... 8
1. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) ... 8
a Pengertian Peran ... 8
b Pengertian Baitul Maal Wat Tamwil ... 8
c Fungsi Baitul Maal Wat Tamwil ... 10
d Peran Baitul Maal Wat Tamwil ... 11
e Produk Baitul Maal Wat Tamwil ... 18
2. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ... 14
a Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah ... 14
b Landasan Hukum Usaha Mikro Kecil dan Menengah ... 15
xiii
c Kendala-Kendala Pengembangan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah oleh BMT ... 17
d Bentuk-Bentuk Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah oleh BMT ... 18
B. Penelitian Terdahulu... 18
C. Kerangka Berpikir ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 25
B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 25
C. Teknik Pengumpulan Data ... 26
D. teknik Analisis Data ... 28
E. Keabsahan Data... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31
A. Hasil Penelitian ... 31
1. Gambaran Umum BMT Al-Hasan Mitra Ummat ... 31
2. Peran BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Keruak Lombok Timur ... .42
3. Kendala-kendala BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Keruak Lombok Timur... 51
B. Pembahasan Data Hasil Penelitian ... 55
1. Analisis peran BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor cabang Keruak dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Keruak Lombok Timur. ... 55
2. Analisis kendala-kendala BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor cabang Keruak dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Keruak Lombok Timur ... 61
xiv
BAB V PENUTUP ... 65 A. Kesimpulan ... 65 B. Saran ... 66 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)
xv
PERAN BMT AL-HASAN MITRA UMMAT KANTOR CABANG KERUAK DALAM PENGEMBANGAN UMKM
(Usaha Mikro Kecil dan Menengah ) DI DESA KERUAK LOMBOK TIMUR.
Oleh : SITI KHADIJAH
NIM : 170502182 ABSTRAK
Tujuan skripsi ini membahas mengenai peran BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak dalam pengembangan UMKM di desa Keruak Lombok Timur dan kendala-kendala BMT Al-Hasan Mitra Ummat dalam pengembangan UMKM. BMT Al-Hasan Mitra Ummat adalah salah satu lembaga keuangan syariah yang hadir sebagai wujud perkembangan aspirasi masyarakat yang menginginkan perekonomian dengan berdasarkan prinsip syariah. Pengembangan UMKM memiliki hubungan dengan pemberdayaan masyarakat miskin yang meru pakan pelaku utama usaha tersebut untuk mensejahterakan masyarakat. Peran UMKM tersebut dalam kenyataannya adalah permasalahan modal, tapi disini BMT memberikan solusi yamg ideal bagi pemberdaya UMKM yang artinya memberikan wewenang dan kapasitas untuk mengembangkan diri untuk lebih berjaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan tehnik obervasi, wawancara dan dokumenrtasi dengan pengurus BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini dapat diberikan gambaran secara menyeluruh dan sistematis mengenai peran BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang Keruak dalam pengembangan UMKM. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan BMT memang sangat strategis demi terangkatnya ekonomi rakyat kecil, dan juga peran BMT dalam mengembangkan UMKM mampu mendukung masyarakat dalam mensejahtrakan hidupnya, dan sebagai penyandang modal untuk disalurkan kepada anggota BMT Al-Hasan Mitra Ummat yang membutuhkan sebagai modal usaha, dan juga tak lepas dari kendala-kendala BMT dalam pengembangan UMKM yakni kendala internal dan eksteral.
Kata Kunci: BMT Al-Hasan Mitra Ummat , UMKM
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Aktivitas ekonomi syariah saat ini meningkat sangat baik dari segi kualitas mupun kuantitas. Indikasinya adalah maraknya pengkajian tentang maraknya pertumbuhan lembaga keuangan syariah. Fenomena ini mendorong tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan mikro berbasis syariah seperti bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) dan BMT sebagai bagian alam rangka pengembangan bisnis syariah.
Misi lembaga keuangan syariah atau misalnya perbankan syariah yaitu mengarahkan agar umat Islam dalam melaksanakan kegiatan mu’amalahnya secara Islami, dan terhindar dari praktik riba serta praktik lain yang mengandung unsur gharar, di mana jenis tersebut selain dilarang dalam Islam juga menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan.
UMKM adalah bagian terpenting dalam mencerminkan akan kemajuan kesejahteraan sebagian besar negara berkembang termasuk indonesia. Oleh karena itu pemberdayaan UMKM sangat mendukung dalam peningkatan produktivitas, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat miskin. UMKM masih memiliki berbagai kelemahan, bukan saja terbatasnya akses terhadap lembaga keuangan tetapi pengeloaan usaha yang masih tradisional, kualitas sumber daya manusia yang belum memadai serta sekala dan teknik produksi yang masih rendah.
2
Dalam hal ini peran UMKM sangat penting dalam pembangunan perekonomian masyarakat sehingga mencerminkan akan kemajuan kesejahteraan sebagian besar negara Indonesia, mengingat besarnya potensi UMKM yang ditunjukkan oleh keberadaannya sebesar 48,9 jasa unit usaha dengan kegiatan usaha yang mencangkup hampir semua lapangan usaha serta terbesar diseluruh tanah air. Keputusan SK mentri RI no. 792 tanun 1990 bahwa lembaga keuangan adalah seluruh badan usaha yang bergerak dibidang keuangan di mana dalam hal ini melakukan menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyakarakat.1
Sedangkan lembaga keuangan syariah adalah lembaga keuangan yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kemasyarakat dalam bentuk pinjaman. Lembaga keuangan syariah memiliki produk dan jasa yang berkaraktristik diantaranya peniadaan atas pembebanan bunga yang berkesinambungan, membatasi kegiatan spekulasi yang tidak produktif dan pembiayaan diajukan ke usaha- usaha yang halal sesuai prinsip syariah sehingga bisa dicapai oleh masyrakat miskin.2
Salah satu dari sekian banyak lembaga keuangan yang seluruh aktivitas pada prinsip syariah bebas bunga adalah BMT. BMT merupakan salah satu jenis lembaga keuangan bukan bank yang bergerak di skala mikro yang berbasis syariah muncul menawarkan solusi kepada rakyat kelas bawah. Yang
1 Dian Indah Cahyani, kinerja lembaga keuangan bank syariah indonesia, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AAS Surakarta, vol.15, no. 02, januari 2015
2 Dadan Muttaien, Aspek Legal Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta; safiria Insania Press 2008), hlm. 40
3
di mana Secara harpiyah Baitul Maal berarti rumah dana dan Baitul Tanwil berarti rumah usaha, masing-masing kata-kata ini memiliki arti yang berbeda, serta dampak yang berbeda pula. Baitul Maal dengan segala konsekuensinya merupakan lembaga sosial berdampak pada tidak adanya profit atau keuntungan duniawi atau material didalamnya, sedangkan Baitul Tanwil merupakan lembaga bisnis yang berjalan sesuai prinsip bisnis yang efektif dan efesien.
Tujuan berdirinya BMT yaitu untuk meningkatkan kualitas usaha ekonomi dalam mensejahterakan masyarakat terutama para anggotanya, karena para anggota harus diberdayakan agar bisa mandiri, sehingga tidak dapat dibenarkan apabila para anggota dan masyarakat menjadi sangat tergantung kepada BMT, dengan bergabungnya masyarakat menjadi anggota BMT maka meningkat pula taraf hidupnya seiring dengan meningkatnya usaha yang ditekuninya.3
BMT Al-Hasan Mitra Ummat adalah lembaga keuangan syariah yang terletak di Desa Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur.
Lembaga ini mempunyai tujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pembiayaan sebagai penambahan modal dalam mengembangkan usahanya.
Kehadiran BMT Al-Hasan Mitra Ummat di Desa Keruak Lombok Timur, diharapkan dapat menjadi mediator antara pemilik modal dan anggotanya yang membutuhkan modal usaha, pertumbuhan BMT dari tahun
3 Hardianto Ritonga,”Peranan Baitul Maal Wat Tamwil Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah Amanah Ummah Surabaya”. jurnal Hukum Ekonomi. Vol. 5 No. 1 Juni 2019, hlm. 75-76
4
ketahun semakin membaik. Adanya pertumbuhan yang sangat pesat menunjukkan bahwa BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak mampu menerapkan sistem syariah, di mana masyarakat masih awam dengan adanya sistem syariah tersebut. Disamping itu juga BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak bertujuan membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya, di mana BMT memberikan modal kepada masyarakat yang mau berusaha atau memberikan tambahan modal kepada pengusaha-pengusaha kecil, serta memberikan pembinaan terhadap anggotanya dengan jadwal yang sudah ditentukan BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak. masyarakat yang mendapatkan sarana pembiayaan sesuai dengan ketentuan BMT Al-Hasan Mitra Ummat dan mendapatkan bagi hasil setiap bulan yaitu masyarakat yangs udah menjadi anggota BMT.4
Dari hasil observasi awal peneliti mendapat data hasil wawancara dari manajer BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak menyatakan bahawa 60% anggota UMKM dan 40% yang anggota tabungan haji, tabungan Al-Hasan dan tabungan masa depan. Anggota keseluruhan di BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang keruak sekitar 1.437 anggota yang aktif dan pasif, adapun ditahun 2020 anggota sekitar 681, yang anggota UMKM 408, anggota tabungan Al-Hasan 123, anggota tabungan Masa Depan 136, dan tabuungan Haji sekitar 14 anggota.
4 Daeng Amir,Wawancara Manajer BMT Al-Hasan mitra Ummat Cabang Keruak, 23 Oktober 2020, pukul 11.00 WIB.
5
Masyarakat sekitar BMT Al-Hasan Mitra Ummat memilih menjadi anggota UMKM untuk memperoleh modal usaha dan juga mengembangkan usaha yang sudah dijalankan maupun yang akan di ushakan. Dengan ini peneliti melihat dari kondisi riil saat sebelum ataupun sesudah menjadi anggota BMT, apakah pendapatan masih sama atau belum meningkat walaupun sudah diberikan modal.5
Melihat kondisi usaha ekonomi di pasar Keruak Lombok Timur dari segi materi, modal dan kondisi usaha serta pendapatan dan penghasilanya yang sangat minim dan rendah. Dilihat dari masalah kurangnya pengetahuan yang dimiliki seorang pengusaha atau pedagang masih belum bisa menajemen atau mengelola dalam berwirausaha terhadap peluang tentang pendapatan dan penawaran masyarakat sehingga kembalian modal menjadikan beban bagi mereka, meski dana cepat tapi mendapatkan hasil yang sia-sia bagi pedagang khususnya anggota di pasar Keruak, para pedagang memiliki status ekonomi di bawah standar.
Dari paparan di atas maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengkaji lebih dalam lagi dengan mengambil judul skripsi
“Peran BMT Al-Hasan Mitra Umat cabang Keruak dalam pengembangan UMKM di Desa Keruak Lombok Timur.
5 Daeng Amir, Observasi, Manajer BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak, 23 Oktober 2020.
6 B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor cabang Keruak dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Keruak Lombok Timur.?
2. Bagaimana kendala-kendala BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor cabang Keruak dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Keruak Lombok Timur.?
C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelilitian
a Untuk mengetahui peran BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor cabang Keruak dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Keruak Lombok Timur.
b Untuk mengetahui kendala-kendala BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor cabang Keruak dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Keruak Lombok Timur.
2. Manfaat Penelitian a Secara Teoritis
1) Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan menegenai peran BMT dalam memberikan pemberdayaan atau pengembangan terhadap masyarakat.
2) Sebagai bahan refrensi baru bagi peneliti lain yang ingin membahas lebih dalam mengenai peran BMT dalam pengembangan UMKM atau sejenisnya.
7 b Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai berikut :
1) Sebagai bahan bacaan literatur tambahan bagi mahasiswa dan masyarakat luas pada umumnya terkhusus bagi lembaga yang menjadi objek penelitian.
2) Untuk memenuhi kewajiban sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan strata satu (S1)guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
8 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) a. Pengertian Peran
Peranan berasal dari kata “peran” memiliki makna yaitu seperangkat tingkat diharapkan yang dimiliki oleh yang berkedudukan dimasyarakat.
“peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan. Istilah
“peran” sering diucapkan banyak orang, kata peran sering dikaitkan dengan posisi atau kedudukan seseorang.6
b. Pengertian Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)
Kata baitul berasal dari bahasa arab yang berarti rumah harta atau kas negara yaitu suatu lembaga yang diadakan dalam pemerintahan Islam untuk menguruh masalah keuangan negara, atau suatu lembaga keuangan negara yang bertugas menerima, menyimpan, mendistribusikan dan kesejahtraan kaum muslim.7
Baitul Mal Wat Tamwil adalah kependekan kata Balai Usaha Madiri terpadu atau Baitul Mal Wat Tamwil, yaitu Lembaga Keuangan Mikro
6 Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka,2007) hlm. 845
7 Mardiani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta, Kencana, 2017), hlm.
315.
9
yang beroprasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah. BMT sesuai namanya terdiri dari fungsi utama sebagai berikut:8
1) Baitul Tamwil (rumah pengembangan harta), melakukan kegiatan pengembangan usaha –usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi.
2) Baitul Maal (rumah harta), menerima titipan dana zakat, infak dan sedekah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanatnya.
BMT adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bay al-mal wa al-tanwil dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dan kecil dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi. Selain itu BMT juga menerima titipan zakat, infak, dan sedekah serta menyalurkannya dengan peraturan dan amanatnya.9
c Fungsi Baitul Mal Wat Tamwil
BMT memiliki beberapa fungsi yaitu:10
8 Andri Soemitra, Bank Lembaga Keuangan Syariah Edisi Kedua, (Jakarta:Kencana, 2016), hlm. 473.
9 Ibid, 474.
10 Mardiani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta, Kencana, 2017), hlm.
322.
10
1) Penghimpun dana dan penyaluran dana
Dengan menyimpan uang di BMT, uang tersebut dapat ditingkatkan utilitasnya, sehingga timbul unit surpuls (pihak yang memiliki dana lebih) dan unit defisit (pihak yang kekurangan dana).
2) Pencipta dan pemberi likuiditas
BMT dapat menciptakan alat bayaran yang sah yang mampu memberi kemampuan untuk memenuhi kewajiban suatu lembaga/perorangan.
3) Sumber pendapatan
BMT dapat menciptakan lapangan kerja dan memberi pendapatan kepada para pegawainya.
4) Pemberi informasi
BMT memberikan informasi kepada masyarakat mengenai resiko, keuntungan lembaga dan peluang yang ada pada lembaga tersebut.
5) Sebagai lembaga keuangan mikro syariah
BMT lembaga keuangan mikro syariah dapat memberikan pembiayaan pada usaha kecil, mikro menengah dan juga koperasi yang kelebihan tidak meminta jaminan yang memberatkan bagi usaha kecil, mikro dan menengah serta koprasi tersebut.
Adapun fungsi BMT dimasyarakat sebagai berikut :11
11 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2017), hlm. 475.
11
1). Mengidentifikasi, mobilisasi, mengorganisir, mendorong, dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota, kelompok usaha anggota muama lah dan kerjanya.
2). Mempertinggi kualitas SDM anggota menjadi lebih profesional dan islami sehingga semakin utuh dan tangguh menghadapi bvtantangan global.
3). Mengorganisir potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahtraan anggota.
d Peran Baitul Mal Wat Tamwil
Adapun Peran BMT sebagai berikut:12
1). Menjauhkan masyarakat dari praktik non syariah. Aktif melakukan sosialiasi ditengah masyarakat tentang pentingnya sistem ekonomi islam. Hal ini dapat dilakukan yakni dengan memberikan pelatihan- pelatiahan mengecanai cara transaksi yang islami, dialarang curang dalam menimbang, jujur terhadap konsumen dan sebagainya.
2). Melakukan pembinaan dan pendanaan usaha kecil. BMT harus bersikap aktif sesuai fungsi sebagai lembaga keuangan mikro, misalnya dengan pembinaan, penyuluhan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha nasabah atau masyarakat umum.
3). Melepaskan ketergantungan pada rentennir, masyarakat masih tergantung dengan rentenis disebabkan rentenir mampu memenuhi keinginan masyarakat dalam memenuhi dana dengan segera. Maka
12 Nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar Ekonomi Islam, (Solo: Era Adicitra Intermedia, 2011), hlm. 379-380.
12
BMT harus mampu melayani masyarakat lebih baik, misalnya tersedia dana setiap saat.
4). Menjaga keadilan ekonomi masyarakat dengan distribusi yang merata.
Adapun fungsi BMT lansung berhadapan dengan masyarakat yang kompleks dituntut harus pandai bersikap, oleh karena itu BMT harus memperhatikan kelayakan nasabah dalam hal golongan nasabah dan jenis pembiayaan.
Adapun fungsi bmt dimasyarakat sebagai berikut :13
1) Mengidentifikasi, mobilisasi, mengorganisir, mendorong, dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota, kelompok usaha anggota muama lah dan kerjanya.
2) Mempertinggi kualitas SDM anggota menjadi lebih profesional dan islami sehingga semakin utuh dan tangguh menghadapi bvtantangan global.
3) Mengorganisir potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahtraan anggota.
e Produk BMT
Poduk BMT terdiri dari 2 jenis yaitu produk pembiayaan dan produk simpanan.
1). Produk Pembiayaan.
a) Pembiayaan dengan sistem bagi hasil dari dua bentuk yaitu pembiayaan 100% tampa campurtangan BMT dalam pengelolaan
13 Ibid, hlm. 381.
13
usaha yang disebut pembiayaan mudharabah,dan pembiayaan yang kurang dari 100% dengan pilihan BMT boleh ikut mengelola usaha tau boleh juga tidak disebut pembiayaan musyar akah.
b) Pembiayaan jual beli dengan keuntungan terdiri dari dua bentuk yaitu, pembelian barang untuk nasabah dengan pembayaran dilunasi pada jangka waktu tertentu yang disebut dengan murabahah, dan pembelian barang untuk nasabah dengan pembayaran dilakukan secara mencicil sampai lunas.
c) Pembiayaan kebajikan merupakan pembiayan yang dananya berasal dari titipan Baziz. Oleh karena itu diberikan kepada calon nasabah yang memenuhi syarat menerima zakat, infak dan sedekah. Pembiayaan kebajikan tidak mengenai biaya apapun, hanya diharuskan mengembalikan dalam jumlah semula karena merupakan titipan amanah.14
2). Produk simpanan.
a). Produk simpanan haji b). Simpanan biasa c). Simpanan kurban d). Simpanan idul fitri e). Simpanan walimah f). Simpanan akiqah
14 Ibid , 325.
14
g). Simpanan perumahan (bangunan dan perbaikan) h). Simpanan kunjungan wisata
i). Simpanan mudharabah berjangka (semacam deposito 1,3,6,12 bulan).15
2. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) a. Pengertian UMKM
UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Berdasrkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang dipergunakan sebagai berikut:16
1). Usaha Mikro
Usaha produktif milik perorangan dan/atau badan usaha perseorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro yang diatur dalam undang-undang.
2). Usaha Kecil
Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
15 Andri Soemitra, Bank Lembaga Keuangan Syariah Edisi Kedua, (Jakarta:Kencana, 2016), hlm. 486-489.
16 Lusia Tria Hatman Wati Hutami, 2018. “Analisis Perkembangan Penelitian UMKM di Indonesia” , Jurnal UMKM Dewantara , Vol. 1 No. 1 Juli 2018, hlm. 12.
15
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik lansung maupun tidk lansung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil yang diatur dalam undang-undang.
3). Usaha Menengah
Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik lansung maupun tidak lansung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih, atau hasil penjualan tahunan sebagaiamana diatur dalam undnag-undang.
b. Landasan Hukum
Peraturan undang-undang terkait dasar hukum UU 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah sebagai berikut:17
1). Pasal 5 tentang tujuan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah :
a) Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan.
b) Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha mikro, kecil dan menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
c) Meningkatkan peran usaha mikro, kecil dan menengah dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan
17 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
16
pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengetasan rakyat dari kemiskinan.
2). Pasal 27 ayat 2 tentang usaha besar sebagai inti membina dan mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah yang menjadi plasmanya dalam penyediaan sarana produksi.
3). Pasal 33 tentang pelaksanaan kemitraan usaha yang berhasil, antara usaha besar dengan usaha mikro, kecil, dan menengah dapat ditindaklanjuti dengan kesempatan pemilikan saham usaha besar oleh usaha mikro, kecil dan menengah.
Dalam ekonomi islam UMKM merupakan salah satu kegiatan dari usaha manusia untuk mempertahankan hidupnya dan beribadah, menuju kesejahteraan sosial. Perintah ini berlaku kepada semua orang tanpa membeda-bedakan pangkat, status dan jabatan seseorangdalam Al- Qur’an dijelaskan dalam surat At-Taubah (14), ayat 105.
ََه َّشلا َو ِبْي َغْلا ِمِلاَع ٰىَلِإ َنوُّدَرُت َسَو ۖ َنوُنِمْؤُْلْاَو ُهُلو ُسَرَو ْمُكَلَمَع ُهَّللا ىَرَي َسَف اوُلَمْعا ِلُقَو ِِ َدا
ََنوُل َمْعَت ْمُتْن ُك ا َمِب ْم ُكُئِ بَنُيَف
Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang Telah kamu kerjakan. Surat At-Taubah (14) : 105.18
Dalam surat diatas jelaskan bahwa Allah dan Rasulnya memerintahkan kepada umatnya untuk bekerja, bahwa setiap pekerjaan manusia akan terus
18 Al Qur’an Surat At-Taubah (14) :105
17
dilihat oleh Allah dan Rasulnya sebagai amalan yang akan dipertanggung jawabkan pada akhir zaman.
c. Kendala-kendala pengembangan UMKM oleh BMT
Adapun kendala-kendala dalam pengembangan UMKM oleh BMT sebagai berikut:19
1) Kendala Internal :
a) Minimnya modal yang di punyai BMT.
b) Minimnya SDM yang dimiliki BMT.
2) Kendala Eksternal
a) Keterlambatan dalam penyetoran
b) Kurangnya pemahaman dalam pengelolaan usaha.
c) Susahnya mencari nasabah yang jujur d) Persaingan yang kuat.
d. Bentuk-bentuk pengembangan UMKM oleh BMT
Adapun bentuk-bentuk pengembangan UMKM oleh BMT sebagai berikut:20
1) Menghimpun dana untuk membiayai usaha-usaha anggota BMT.
2) Memberikan pembiayaan kepada anggota sesuai dengan penilaian kelayakan yang dilakukan oleh pengelolaan BMT bersama anggota yang bersangkutan.
19 Zulkifli R, Zulfadli H, Hamzah, Analisa Permasalahan BMT melalui Pendekatan Analytical Network Process (ANP). Jurnal Al-Hikmah. Vol. 13 No. 1, April 2016 ISSN 1412-5382.
20 Amalia Euis, Keadilan Distribusi Dalam Ekonomi Islam Penguatan Peran LKM dan UKM di Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 45.
18
3) Mengembangkan usaha-usaha disektor riil yang bertujuan untuk mencari keuntungan dan menunjang usaha anggota. .
B. Penelitian Terdahulu
1. Eli Husrifani ‘’Peran BMT Permata Hidayatullah Dalam Meningkatkan Kualitas Usaha Mikro Dan Kecil (studi kasus pada anggota BMT Permata Hidayatullah di paok motong lombok timur)’’.21
Fokus penelitian Eli Husrifani ini terhadap peran BMT Permata Hidayatullah Dalam Meningkatkan Kualitas usaha, untuk mengetahui kondisi usaha anggota BMT Hidaytullah dan untuk mengetahui produk yang dikembangkan dalam meningkatkan kualitas usaha.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Eli Husrifani dapat disimpulkan bahwa selaku lembaga keuangan syariah non bank yang dapat menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat selaku pedagang atau yang menjalankan wirausaha merasakan dampak positif dengan adanya BMT Permata Hidayatullah. Dengan melihat respon masyarakat sehingga disini terlihat bagaimana Peran BMT Permata Hidayatullah Dalam Meningkatkan Kualitas Usaha Mikro Dan Kecil.
Persamaan dari penelitian Eli Husrifani dengan penelitian yang dilakukan saat ini adalah sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif serta pengmpulan data primer dan skunder, tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode wawancara, observasi dan dokumentasi.
Perbedaan pada penelitian yang dilakukan oleh Eli Husrifani adalah untuk mengetahui peran BMT Permata Hidayatullah Dalam Meningkatkan Kualitas
21 Eli Husrifani, Peran BMT Permata Hidayatullah Dalam Meningkatkan Kualitas Usaha Mikro Dan Kecil. (Skripsi, Universitas Islam Negeri Mataram, 2017).
19
usaha, kondisi usaha anggota BMT Hidaytullah dan produk yang dikembangkan dalam meningkatkan kualitas usaha. Sedangkan pada penelitian yang saya teliti menekankan pada peran BMT Al-Hasan Mitra Umat cabang keruak dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan kendala-kendala dalam pengembangan UMKM.
2. Fajrin “Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Studi Kasus BUMDes Sukarara Kecamatan Jonggat Lombok Timur”.22
Fokus penelitian ini terhadap peran badan usaha milik desa dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan kendala yang dihadapi oleh badan usaha milik desa dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fajrin menunjukkan yang pertama, peran BUMDes telah membantu dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dengan berbagai macam perannya yaitu : menyediakan layanan simpen pinjem, menyediakan bahan baku kain tenun, menyediakan penjualan tiket, dan pelayanan bayaran tagihan, membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan menyediakan kebutuhan pertanian. Kedua, kendala yang dihadapi BUMdes dalam meningkatkan pendapatan masyarakat adalah: anggapan masyarakat bahwa uang yang pinjaman adalah uang pemerintah untuk masyarakat, SDM masih rendah, kurangnya sosialisasi sumber daya modal yang masih kuran dan sarana dan prasarana.
22 Fajrin, Peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dalam Meningkatkan Pendapatan Msayarakat Studi Kasus Bumdes Sukarara Kecamatan Jonggat Lombok Timur, (Tesis, Universitas Islam Negeri Mataram, 2020).
20
Persamaan penelitian diatas dengan peneliti adalah sama-sama mengunakan metode penelitian kualitati dengan menggunakan tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan perbedaan peneliti membahas mengenai peran BUMDes dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, sedangan penelitian yang saya teliti mengenai peran BMT Al-Hasan Mitra Umat cabang Keruak dalam pengembangan UMKM dan kendala-kendala BMT dalam pengembangan UMKM.
3. Siti Komolasari, “Peran BMT Al-Ikhwan Dalam Mendukung Pengembangan UMKM Produktif Di Desa Suralaga Lombok Timur”.23
Fokus penelitian ini terhadap peran BMT Al-Ikhwan dalam mendukung pengembangan UMKM Produktif dan kendala yang dihadapi BMT Al-Ikhwan dalam mendukung pengembangan UMKM Produktif di desa Suralaga Lombok Timur.
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Siti Komolasari menunjukkan keberadaan BMT memang sangat strategis demi terangkatnya ekonomi rakyat kecil, dalam hal ini peran BMT dalam mendukung pengembangan UMKM berposisi sebagai penyandang dana atau modal yang kemudian disalurkan kepada anggota BMT Al-Ikhwan yang masih membutuhkan sebagai modal usaha.
Persamaan dari peneliti ini dengan penelitian yang saya teliti adalah sama- sama menggunakan peran BMT yakni peran meningkatkan kesejahtraan masyarakat kecil dan mengurangi praktik riba, dan metode penelitian kualitati
23 Siti Komalasari, Peran BMT Al-Ikhwan Dalam Mendukung Pengembangan UMKM Produktif di Desa Suralaga Lombok Timur, (Skripsi, Universitas Islam Negeri Mataram, 2018).
21
dengan menggunakan tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan perbedaan pada penelitian yang dilakukan oleh Siti Komolasari adalah yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran BMT Al-Ikhwan dalam mendukung pengembangan UMKM Produktif dan apa kendala yang dihadapi BMT Al-Ikhwan dalam mendukung pengembangan UMKM Produktif.
4. Renata Agung Prasetya, Dan S. Herianingrum, “Peranan Baitul Maal Wa Tamwil Meningkatkan Usaha Mikro Melalui Pembiayaan Mudharabah”.24
Fokus penelitian ini terhadap peranan baitul mal wat tamwil meningkatkan usaha mikro melalui pembiayaan mudharabah dan yang mengenai empat indikator peningkatan usaha dalam penelitian.
Hasil penelitian menemukan bahwa Baitul Maal Wat Tamwil telah menunjukkan perannya dalam meningkatkan usaha mikro melalui akad mudhrabah yang diwakili oleh produk pembiayaan mudharabah mikro. Peran tersebut bisa dilihat dari 4 aspek yaitu peningkatan pada aset, omzet, pendaptan dan stabilitas usaha.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang saya teliti adalah sama- sama meggunakan metode penelitian kualitati dengan menggunakan tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan perbedaan pada penelitian yang dilakukan oleh Prasetya, Dan S. Herianingrum adalah yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana bagaimana peranan Baitul Maal Wa Tamwil Meningkatkan Usaha Mikro Melalui Pembiayaan Mudharabah sedangkan pada
24 Renata Agung Presetya, dan S. Herianingrum, Peranan Baitul Maal Tamwil Meningkatkan Usaha Mikro Melalui Pembiayaan Mudharabah. Jurnal Skripsi. Volume 2 No. 2 Desember 2016.
22
peneliti yang saya teliti mengenai peran BMT Al-Hasan Mitra Umat dalam Pengembangan UMKM.
C. Kerangka Berpikir
Penelitian ini untuk mengetahui peran BMT dalam pengembangan UMKM.
Peran BMT dapat dilihat dalam beberapa sektor yakni menjauhkan masyarakat dari praktik riba, melepaskan ketergantungan masyarakat terhadap rentenir, menjaga keadilan ekonomi masyarakat dengan distribusi yang merata. Ada pun juga kendala-kendala BMT dalam pengembangan UMKM yaitu dalam faktor internal dan faktor eksternal.
Baitul Maal Wat Tamwil merupakan salah satu jenis lembaga keuangan bukan bank yang bergerak di skala mikro yang berbasis syariah muncul menawarkan solusi kepada rakyat kelas bawah. Peran BMT dalam masyarakat sangat dibutuhkan demi kesejahtraan masyarakat itu sendiri yang di mana sebagai sektor pengerak ekonomi dan sosial, sebagai Sarana prasarana dalam pendidikan dan mewujudkan prinsip hidup yang berkah dan sebagai penghubung antara orang kaya dengan orang miskin. Adapun fungsi BMT adalah Baitul Maal yang kegiatannya adalah menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat untuk mengembangkan usaha-usaha produktif dalam meningkatkan kualitis ekonomi pengusaha mikro dan kecil, dan kegiatatn yang bersifat bisnis.25
UMKM adalah bagian terpenting dalam mencerminkan akan kemajuan kesejahtraan sebagian besar negara berkembang termasuk indonesia. Oleh karena itu pemberdayaan UMKM sangat mendukung dalam peningkatan produktivitas,
25 Didiek Ahmad Supadie, Ekonomi Syariah dalam Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2013), hlm. 15.
23
penyediaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat miskin.
Adapun kendala-kendala BMT dalam pengembangan UMKM yaitu Kendala internal dan eksternal.
Maka dapat disimpulkan bahawa peran BMT sangat mempengaruhi dalam pengembangan UMKM yang di mana dengan adanya BMT maka UMKM dapat bergerak dan berjalan sesuai dengan prinsip syariah yang mengutamakan kesejahtraan masyarakatnya sehingga usaha tersebut bisa berkembang lebih maju dan lebih besar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram dibawah ini.
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran.
111. Pengembangan
pembinaan bagi anggota UMKM.
2.2. Meningkatkan
kesejahtraan masyarakat kecil.
333. Mengurangi praktik riba.
244. Penyedia pembiayaan atau modal usaha.
Kendala-kendala
pengembangan UMKM
Kendala Internal
Kendala Eksternal Peran BMT
24 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, karena penelitian kualitatif tidak menggunakan statistik tetapi menggunakan pengumpulan data, dokumentasi dan wawancara.
Penelitian kualitatif ini dapat memudahakan peneliti dalam menemukan tujuannya. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistis, kompleks dan rinci.26
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah pendekatan penelitian deskriptif yaitu pendekatan yang menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau ekplorasi dan klarifikasi mengenai fenomena atau kenyataan sosial.
B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti dalam penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkan izin penelitian dalam kurun waktu kurang lebih
26 Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jawa Barat, CV Jejak, 2018), hlm. 9.
25
2 bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1satu bulan pengelolaan datayang meliputi penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan berlansung.
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di BMT Al-Hasan Mitra Ummat Cabang Keruak jalan Keruak-Pancor di Desa Keruak Lombok Timur, alasan peneliti memilih lokasi ini karena belum ada yang meneliti di tempat penelitian ini tentang peran BMT Al-Hasan Mitra Ummat Cabang Keruak dalam pengembangan UMKM dan mudah mendapatkan data.
C. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi
Observasi yaitu tehnik pengumpulan yang mengharuskan peneliti melakukan pengamatan terkait hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan. Dalam observasi ini peneliti mengamati kegiatan ekonomi anggota dan pegawai BMT Al- Hasan Mitra Ummat Cabang Keruak yang berlansung di lokasi penelitian, baik secara lansung maupun tidak lansung dengan tujuan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan penelitian.
2. Wawancara
Wawancara yaitu pertemuan yang yang lansung direncanakan antara pewawancara dan yang diwawancarai untuk memberikan atau menerima informasi tertentu. wawancara adalah kegiatan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pewawancara dan yang akan di wawancara.
26
Wawancara disebut juga proses komunikasi dan intraksi oleh karenanya antar responen dan pewawancara mensyaratkan adanya penggunan simbol-simbol tertentu (misal bahasa) yang saling dapat dimengerti kedua belah pihak sehingga memungkinkan terjadinya aktivitas wawancara. Sedangkan nteraksi sosial sangat diperhatikan karena ini terkait kualitas perolehan data. Selain itu, situasi wawancara dan topik juga mempengaruhi kualitas data.27
Wawancara yang digunakan peneliti adalah Wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan, dan di mana pihak-pihak yang akan diwawancarai dalam penelitian adalah nasabah UMKM yaitu Nurhaida, Muliadi, Fatmawati, Rohana, Sanusi, Aminah, Hj. Sumi Aisyah, Junaidi dan desi. pihak BMT seperti manajer yaitu Pak Daeng Amir, serta karyawan yaitu Indah Widia Lestari, Indriani, Marhamah dan H. Zulkarnaen.28
3. Dokumentasi
Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia atau human resources, melalui observasi dan wawancara. Sumber lain yang bukan dari manusia diantaranya dokumen dan foto. Dokumentasi
27 Mamik, Metode Penelitian, (jawa timur : Zifatama Publisher, 2015), hlm. 105-109.
28Sugiyono, Metode Penelitian Menjemen, (Bandung: ALFABETA,CV, 2014), hlm.
225.
27
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi foto, laporan data nasabah, dan video.
D. Teknik Analisis Data
Dalam hal ini, peneliti menggunakan proses analisis data yang model Miles dan Humberman yang mencangkup rangkaian tiga kegiatan umum, reduksi data, diplay data (penyajian), dan penarikan kesimpulan.
1. Reduksi Data
Reduksi data berarti merangkum atau meringkas data, mengambil hal pokok dari data yang dibutuhkan, memilih tema dan polanya serta membuang hal-hal yang tidak dibutuhkan. Dengan demikian, data yang telah direduki akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data elanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
2. Display Data (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka lagkah selanjutnya adalah display atau penyajian data. Melalui penyajian data tersebut, maka data akan terorganisasikan, tersusun dan akan semakin mudah dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan
Setelah data disajikan, maka langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan atau verifikasi data yang diteliti, sehingga akan mengetahui
28
apakah kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel atau tidak.29
E. Keabsahan Data
1. Pemeriksaan sejawat
Pemeriksaan sejawat melalui diskusi yaitu tehnik yang dilakukan dengan cara mengekspos atau menunjukkan hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat.
2. Kecukupan bahan refrensi
Kecukupan bahan reprensi yaitu adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti.
3. Trigulasi
Trigulasi kredibilitas yaitu sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara berbagai waktu sebagai berikut:
a. Trigulasi sumber menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data dari berbagai sumber.
b. Trigulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
c. Trigulasi waktu, sering juga mempengaruhi kredibilitas data, di mana data yang dikumpulkan dengan tehnik wawancara dipagi hari
29 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D), (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 247.
29
pada saat narasumber masih pres akan memberikan data yang vailid sehingga lebih kredibel.30
Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan pengujian keabsahan data yang diperoleh, peneliti melakukan pemeriksaan keabsahan data dengan tehnik trigulasi sumber.
30 Sugiyono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung:
Alfabeta, 2011), hlm. 178.
30 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum BMT Al-Hasan Mitra Ummat a. Sejarah Singkat
Berdasarkan dari pemikiran pentingnya dalam menumbuh kembangkan pemahaman yang baik terhadap praktik keuangan syariah yang merupakan model pengelolaan ekonomi yang lebih sesuai dengan tuntunan Islam dan dalam menjalankan amanah. BMT Al-Hasan Mitra Ummat hadir sebagai sebuah Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang bersifat terbuka, berorientasi pada pengembangan tabungan dan pembiayaan untuk mendukung ekonomi yang produktif baagi anggota dan kesejahtraan sosial masyarakat. Pada tahun 2015 dibentuk BMT Al- Hasan Mitra Ummat dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan dana serta dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat.31
Modal awa l BMT ini merupakan kumpulan dana dari para anggota dan dana bantuan dari m asyarakat berupa zakat, infak dan sedekah.
Setelah berjalan selama 1 tahun, BMT Al-Hasan Mitra Ummat secara
31 Dokumentasi, BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Lombok Timur, 23 Maret 2021.
31
resmi dibuka pada tanggal 2 September tahun 2016, yang berkantor pusat di Aikmel Lombok Timur.32
Kemudian seiring berjalannya waktu dibuka kantor cabang di berbagai daerah di Lombok Timur dan Lombok Tengah dalam rangka memperluas jangkauan pangsa pasar antara lain di Desa Keruak Kecamatan Keruak, Desa Tanjung Kecamatan Labuhan Haji, Rarang, Rensing, Anjani, Ganti dan Batu Keliang.
Dengan adanya beberapa pembukaan antor cabang, maka akan semakin mendukung dinamika ekonomi ummat. Khususnya bagi mitra BMT Al-Hasan Mitra Ummat, selain itu dengan lokasi yang strategis diharapkan akan semakin banyak calon mitra yang dapat bergabung dan berperan aktif dalam BMT Al-Hasan Mitra Ummat dengan layanan utama pembiayaan dan simpanan, terutama untuk para pengusahaUMKM. Sehingga dengan terbentuknya BMT Al-Hasan Mitra Ummat diharapkan menjadi solusi dalam membantu mengembangkan sektor UMKM untuk meningkatkan kualitas SDM anggota, pengurus dan pengelola menjadi lebih propesional, sehingga menjadisemakin utuh dan tangguh dalam berjuang dan berusaha menghadapi tantangan global.33
Sehingga dengan berjalannya waktu BMT Al-Hasan Mitra Ummat menunjukkan perkembangan dengan sinifikan, sehingga BMT Al-
32 Dokumentasi, BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Lombok Timur, 23 Maret 2021.
33 Daeng Amir, Wawancara, Keruak, 23 Maret 2021.
32
Hasan Mitra Ummat dapat diterima di percaya oleh masyarakat sampai saat ini.
b. Lokasi BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak.
Lokasi BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak terletak di jalan Keruak-Pancor Desa Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lokasi ini cukup strategis yang mudah dijangkau oleh nasabah yang ingin melakukan transaksi serta dekat dengan pasar tradisional Keruak yang merupakan tempat yang cukup ramai karena merupakan pusat aktivitas para pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Lokasi BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak sangat strategis karena belum terlalu banyak pesaing yang berbasis syariah di kecamatan Keruak Lombok Timur.34
Adapun batas-batas BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak sebagai berikut:35
Sebelah Utara : Rumah penduduk dan masjid selebung ketangga.
Sebelah Selatan : Rumah penduduk dan kantor pos keruak serta selatannya lagi puskesmas keruak.
Sebelah Barat : Rumah penduduk dusun keruak.
Sebelah timur : Jalan jurusan keruak-pancor.
34 Dokumentasi, BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Lombok Timur, 23 Maret 2021.
35 Dokumentasi, BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Lombok Timur, 23 Maret 2021.
33
c. Visi Misi Baitul Maal Wat Tamwil Al-Hasan Mitra Ummat 1. Visi
Menjadi lembaga keuangan mikro syariah yang beroprasi dari umat untuk umat dengan berlandaskan prinsip syariah.36
2. Misi
a. Mengembangkan usaha anggota dan masyarakat melalui pembiayaan yang berlandaskan prinsip syariah.
b. Menyalurkan dana pembiayaan bagi anggota dan masyarakat taraf hidup anggota dan masyarakat.
c. Melakukan perbaikan dan pengembangan terhadap Sumber Daya Manusia melalui pembinaan usaha yang islami.37
d. Produk-Produk Baitul Maal Wat Tamwil Al-Hasan Mitra Ummat Cabang Keruak.
Adapun produk-produk yang ditawarka BMT Al-Hasan Mitra Ummat kantor cabang keruak adalah:38
1. Tabungan Wadiah Al-Hasan
Akad yang digunakan adalah wadi’ah yad dhamanah KSU syariah BMT Al-Hasan Mitra Ummat dapat memanfaatkan dana yang di simpan serta menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik
36 Dokumentasi, BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Lombok Timur, 23 Maret 2021.
37 Dokumentasi, BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Lombok Timur, 23 Maret 2021.
38 Dokumentasi, BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Lombok Timur, 23 Maret 2021.
34
oleh anggota/nasabah setiap saat sesuai kebutuhan dari masing- masing anggota.
2. Tabungan Haji
Merupakan tabungan umum berjangka untuk membantu keinginan anggota melaksanakan ibadah haji.
3. Tabungan Qurban.
Sesuai dengan namanya, simpanan ini diperuntukan bagi para muslim yang ingin berqurban ketika Idul Adha. BMT Al-hasan Mitra Ummat menawarkan bantuan pengadaan hewan qurban bagi para penyimpan sekaligus penyalurannya.
4. Tabungan Masa Depan Syariah (TAMPAN syariah)
Tabungan masa depan syariah adalah tabungan alhasan berencana yang memberikan solusi perencanaan keuangan untuk mewujudkan impian dimasa depan sesuai prinsip syariah. tabungan jenis akad yang digunakan adalah akad mudharabah muthlaqah dengan setoran minimal Rp 50.000,. Orang tua dalam hal ini harus mempunyai komitmen menjalankan tabungan ini sesui jangka waktu yang disepakati bersama.
5. Simpanan berjangka syariah (SBS)
SBS adalah produk simpanan berjangka yang dikelola berdasarkan prinsip syariah yang ditujukan bagi nasabah perorangan dan perusahaan dengan menggunakan prinsip mudharabah.
35 e. Pelaksanaan Pembiayaan
Berdasarkan peneliti wawancara dengan pihak karyawan BMT Al- Hasan Mitra Ummat memberikan pendanaan terhadap nasabah sebagai berikut:39
1. Pemberian pendanaan
Merupakan hasil dari kesepakatan kedua belah pihak dalam memenuhi transaksi. BMT Al-Hasan Mitra Ummat memberikan dana dengan transaksi bagi hasil yang disepakati dengan meberikan pendanaan bagi nasabah BMT.
2. Prosedur Pelayanan BMT Al-Hasan Mitra Ummat
Prosedur penyaluran dana dalam produk pembiayaan pada BMT Al-Hasan Mitra Ummat adalah sebagai berikut:
a. Prosedur permohonan administrasi pembiayaan
Yang pertama kali dilakukan nasabah adalah mendatangi kantor dan mengajukan permohonan pembiayaan, dan adapun syarat pembiayaan yaitu:
1) Mengisi formulir pendaftaran permohonan pembiayaan dilampiri: Foto copy KTP suami istri, KK dan jaminan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah mengidentifikasi identitas nasabah.
2) Bersedia di survey
3) Mempunyai agunan dan jaminan
39 Haji Zulkarnaen, Wawancara, Keruak, 24 Maret 2021.
36
f. Struktur Organisasi Baitul Maal Wat Tamwil Al-Hasan Mitra Ummat Cabang Keruak.40
STRUKTUR PENGURUSAN
BMT AL-HASAN MITRA UMMAT KANTOR CABANG KERUAK LOMBOK TIMUR
40 Dokumentasi, BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Lombok Timur, 23 Maret 2021.
DIREKTUR HASANUDIN, S.pd.I
MANAGER DAENG AMIR
STAF DANA BAIQ RISKA IRAWATI
STAF PEMBIAYAAN HAJI ZULKARNAEN
KASIR FAZILA HAYANI
STAF MARKETING
- ANILAWATI - INDRIANI
- MARHAMAH
- M. AZWAR ANNAS
- KURNIA SANTINI - ROSI APRIANA DPS
IBRAHIM GEO A
37
Tugas pokok dan fungsi masing-masing dalam struktur organisasi a. Direktur
Adapun fungsi dan tugas poko direktur sebagai berikut:41
1) Fungsi utama direktur adalah melakukan control/pengawasan secara keseluruhan atas aktivitas lembaga dalam rangka menjaga kekayaan BMT dan memberikan arahan dalam upaya lebih mengembangkan dan meningkatkan kualitas BMT.
2) Tugas pokok
a) Bertanggungjawab atas aktivitas BMT dan melaporkan perkembangan unit BMT kepada seluruh anggota melalui mekanisme rapat yang disepakati.
b) Melakukan pengawasan dan pertemuan bulananan .triwulan /semester untuk membahas capaian target BMT serta kendala- kendala yang dihadapi BMT.
c) Memberikan masukan pada pengelola mengenai strategi- strategi yang dapat dikembangkan BMT dalam pencapaian target.
d) Membantu pengelola melakukan evaluasi dan menyusun perencanaan BMT.
b. Manager
Adapun fungsi dan tugas pokok manager sebagai berikut:42
41 Dokumentasi, BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Lombok Timur, 23 Maret 2021.
42 Dokumentasi, BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Lombok Timur, 23 Maret 2021.
38
1) Fungsi utama seorang manager adalah merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh aktivitas lembaga yang meliputi penghimpunan dana dari Pihak ketiga serta penyaluran dana yang merupakan kegiatan utama lembaga serta kegiatan-kegiatan langsung berhubungan dengan aktivitas utama tersebut dalam upaya mencapai target.
2) Tugas pokok manager
a) Tersusunnya sasaran, rencana jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi keuangan dan non keuangan.
b) Merencanakan dan menyusun rencana kerja jangka pendek 1 Tahun dan jangka panjang 3 Tahun.
c) Mempresentasikan rencana jangka pendek dan jangka panjang kepada Pengurus, dan anggota BMT.
d) Tercapainya target yang telah ditetapkan secara keseluruhan.
c. Staf Dana
Adapun fungsi dan tugas pokok staf dana sebagai berikut:43
1) Fungsi utama staf dana adalah memberikan pelayanan prima kepada nasabah/anggota sehubungan dengan produk funding (penghimpun dana) yang dimiliki oleh BMT dalam hal ini tabungan (simpanan lancar) dan deposito (simpanan berjangka), dan mengimput dana yang masuk dan keluar setiap harinya.
43 Dokumentasi, BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Lombok Timur, 23 Maret 2021.
39 2) Tugas-tugas pokok
a) Pelayanan terhadap pembukaan dan penutupan rekening tabungan dan depodsito serta mutasinya
b) Pengarsipan tabungan dan deposito pada binder khusus sesuai tanggal.
c) Melakukan pengarsipan untuk kartu tabungan sesui dengan nomor rekening.
d) Melakukan pengarsipan warkat deposit sesuai nomor rekening.
e) Melakukan pengarsipan berkas bagi hasi sesui bulan.
f) Menghitung bagi hasil dan pembukuannya.
g) Menerbitkan laporan deposito yang akan jatuh tempo.
h) Pelaporan tentang perkembangan dana masyarakat.
d. Staf Pembiayaan
Adapun fungsi dan tugas pokok staf pembiayaan sebagai berikut:44
1) Fungsi utama staf pembiayaan adalah mengelola jalannya pembiayaan mulai dari pencairan hingga pelunasan dan membuat surat-surat perjanjian dan melayani pengajuan pembiayaan, melakukan analisi kelayakan serta memberikan rekomendasi atas pengajuan pembiayaan sesuai dengan hasil analisa yang telah dilakukan
44 Dokumentasi, BMT Al-Hasan Mitra Ummat Kantor Cabang Keruak Lombok Timur, 23 Maret 2021.