• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Statistik Deskriptif a. Penilaian Aspek Afektif

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif a. Penilaian Aspek Afektif

Pembahasan mengenai hasil pengamatan terhadap siswa untuk aspek afektif diuraikan pada tes awal (pretest) kemudian tes akhir (posttest). Berikut hasil observasi siswa pada pretest dan posttest:

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa (Pretest)

No. Aspek yang Diamati

Persentase Aktif Tidak Aktif 1. Kehadiran siswa pada saat proses

pembelajaran.

100% -

2. Menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

15% 85%

3. Mengerjakan tugas yang diberikan. 90% 10%

4. Mempresentasikan hasil kerja. 25% 75%

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada pretest, dideskripsikan sebagai berikut, 100% siswa hadir pada proses pembelajaran Hal tersebut mengindikasikan semangat dan kesadaran siswa akan pentingnya pendidikan. Untuk mengetahui pemahaman siswa, guru mengajukan pertanyaan namun yang menjawab hanya 5 siswa atau 15% dan 29 atau 85% belum mampu menjawab pertanyaan yang diajukan. Setelah itu siswa diberi tugas namun tidak semua siswa mengerjakannya, sebanyak 31 siswa atau 90% siswa yang mengerjakan tugas dan 3 siswa atau 10% siswa tidak mengerjakan tugas. Siswa yang berani mempresentasikan hasil kerjanya hanya sebanyak 9 atau 25% siswa sementara 26 siswa atau 75% belum memiliki keberanian untuk mempresentasikan hasil kerjanya.

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa (Posttest)

No. Aspek yang Diamati

Persentase Aktif Tidak Aktif 1. Kehadiran siswa pada saat proses

pembelajaran.

100% -

2. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami.

80% 20%

3. Menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

77% 23%

4. Mengerjakan tugas yang diberikan. 100% - 5. Mempresentasikan hasil kerja. 70% 30%

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada posttest menunjukkan peningkatan sikap siswa. Pada tes akhir semua siswa hadir mengikuti pembelajaran Sikap antusias siswa ketika diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami cukup memadai, sebanyak 80% atau 27 siswa yang bertanya. Namun masih ada sebanyak 20% atau 7 siswa yang masih ragu-ragu untuk bertanya. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan meningkat, sebanyak 77% atau 26 siswa telah mampu mengemukakan pendapat dengan menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Hanya 23% atau 8 siswa yang

tidak menjawab. Setelah itu siswa diberi tugas, seluruh siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru. Kemudian siswa mempresentasikan hasil kerjanya, siswa yang berani mempresentasikan hasil kerjanya sebanyak 70% atau 24 siswa sementara 30% atau 10 siswa belum memiliki keberanian untuk mempresentasikan hasil kerjanya.

b. Penilaian Aspek Kognitif

Diperoleh dari nilai siswa menjawab soal pilihan ganda yang diberikan. Soal tersebut terdiri dari dua puluh nomor. Skor tiap nomor adalah 5 dengan jumlah skor maksimal 100. Data hasil belajar siswa untuk aspek kognitif diperoleh dari hasil analisis statistik sebagai berikut:

Tabel 4.3 Nilai Hasil Analisis Statistik Aspek Kognitif (Pretest)

No. Statistik Nilai

1. Jumlah sampel 34

2. Nilai Ideal 100

3. Nilai rata-rata (Mean) 73,67

4. Nilai tertinggi 90

5. Nilai terendah 50

6. Rentang nilai 40

7. Standar deviasi 13,72

Tabel di atas menunjukkan sampel pada penelitian ini adalah 34 siswa dengan nilai ideal 100. Nilai ideal ini adalah nilai maksimum yang diperoleh siswa dalam penilaian penguasaan diksi pada aspek kognitif. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada pretest adalah 73,67. Nilai tersebut diperoleh dengan cara jumlah seluruh nilai siswa dibagi banyaknya siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa dari tes kemampuan kognitif adalah 90 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 50. Rentang nilai untuk pretest adalah 40 yang diperoleh dari nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Standar daviasi diperoleh nilai 13,72 yang merupakan ukuran untuk membandingkan penyebaran sekumpulan data dengan data yang lainnya.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Pretest Penilaian Aspek Kognitif

No. Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Baik 85-100 11 32%

2. Baik 70-84 12 36%

3. Kurang 50-69 11 32%

4. Sangat Kurang 0-49 - -

Jumlah 34 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil penguasaan diksi pada aspek kognitif siswa kelas VII A SMP Aisyiyah Sungguminasa ada sebanyak 11 siswa atau 32% termasuk dalam kategori sangat baik, ada sebanyak 12 siswa atau 36% yang termasuk dalam kategori baik, ada 11 siswa atau 32% termasuk dalam kategori kurang, dan tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori sangat kurang. Pada tes awal (pretest) ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum memenuhi indikator menulis.

Tabel 4.5 Nilai Hasil Analisis Statistik Aspek Kognitif (Posttest)

No. Statistik Nilai

1. Jumlah sampel 34

2. Nilai Ideal 100

3. Nilai rata-rata (Mean) 86,02

4. Nilai tertinggi 95

5. Nilai terendah 55

6. Rentang nilai 40

7. Standar deviasi 11,33

Tabel di atas menunjukkan sampel pada penelitian ini adalah 34 siswa dengan nilai ideal 100. Nilai ideal ini adalah nilai maksimum yang dapat diperoleh siswa dalam penilaian penguasaan diksi pada aspek kognitif. Nilai rata-rata yang

diperoleh siswa pada posttest adalah 86,02. Nilai tersebut diperoleh dengan cara jumlah seluruh nilai siswa dibagi banyaknya siswa.

Nilai tertinggi yang diperoleh siswa dari tes kemampuan kognitif adalah 95 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 55. Rentang nilai untuk posttest adalah 40 yang diperoleh dari nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Standar daviasi diperoleh nilai 11,33 yang merupakan ukuran untuk membandingkan penyebaran sekumpulan data dengan data yang lainnya.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Posttest Penilaian Aspek Kognitif

No. Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Baik 85-100 26 76%

2. Baik 70-84 4 12%

3. Kurang 50-69 4 12%

4. Sangat Kurang 0-49 - -

Jumlah 34 100%

Tabel di atas menunjunjukkan bahwa penguasaan diksi siswa kelas VII A SMP Aisyiyah Sungguminasa ada sebanyak 26 siswa atau 76% termasuk dalam kategori sangat baik, ada sebanyak 4 siswa atau 12% yang termasuk dalam kategori baik, dan ada sebanyak 4 atau 12% siswa yang termasuk dalam kategori kurang dan dan tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori sangat kurang.

c. Penilaian Aspek Psikomotor

Nilai untuk aspek psikomotor diperoleh dari hasil keterampilan menulis berupa karangan bebas yang diberikan pada siswa. Ada empat indikator penilaian untuk aspek psikomotorik yaitu ketepatan diksi, kesesuian diksi, struktur kalimat dan kelogisan (penalaran). Adapun data hasil tes siswa untuk aspek psikomotor diperoleh hasil analisis statistik sebagai berikut:

Tabel 4.7 Nilai Hasil Analisis Statistik Aspek Psikomotor (Pretest)

No. Statistik Nilai

1. Jumlah sampel 34

2. Nilai Ideal 100

3. Nilai rata-rata (Mean) 70,73

4. Nilai tertinggi 100

5. Nilai terendah 60

6. Rentang nilai 40

7. Standar deviasi 9,78

Tabel di atas menunjukkan sampel pada penelitian ini ada 34 siswa dengan nilai ideal 100. Nilai ideal ini adalah nilai maksimum yang dapat diperoleh siswa dalam penilaian pembelajaran keterampilan menulis berupa karangan bebas pada aspek psikomotorik. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada

pretest adalah 70,73. Nilai tersebut diperoleh dengan cara jumlah seluruh nilai siswa dibagi banyaknya siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa dari tes kemampuan psikomotor adalah 100 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 60. Rentang nilai untuk pretest adalah 40 yang diperoleh dari nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Standar daviasi diperoleh nilai 9,78 yang merupakan ukuran untuk membandingkan penyebaran sekumpulan data dengan data yang lainnya.

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Pretest Penilaian Aspek Psikomotor

No. Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Baik 85-100 4 12%

2. Baik 70-84 14 41%

3. Kurang 50-69 16 47%

4. Sangat Kurang 0-49 - -

Jumlah 34 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil menulis karangan bebas pada aspek psikomotor siswa kelas VII A SMP Aisyiyah Sungguminasa ada sebanyak 4 siswa atau 12% termasuk dalam kategori sangat baik, ada sebanyak 14 siswa atau 41% yang termasuk dalam kategori baik, ada 16 siswa atau 47% termasuk dalam kategori kurang, dan tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori sangat kurang. Pada tes awal (pretest) ini menunjukkan

bahwa masih banyak siswa yang belum memenuhi indikator menulis.

Tabel 4.9 Nilai Hasil Analisis Statistik Aspek Psikomotor (Posttest)

No. Statistik Nilai

1. Jumlah sampel 34

2. Nilai Ideal 100

3. Nilai rata-rata (Mean) 82,79

4. Nilai tertinggi 100

5. Nilai terendah 70

6. Rentang nilai 30

7. Standar deviasi 11,81

Tabel di atas menunjukkan sampel pada penelitian ini ada 34 siswa dengan nilai ideal 100. Nilai ideal ini adalah nilai maksimum yang dapat diperoleh siswa dalam penilaian pembelajaran keterampilan menulis berupa karangan bebas pada aspek psikomotorik. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada posttest adalah 82,79. Nilai tersebut diperoleh dengan cara jumlah seluruh nilai siswa dibagi banyaknya siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa dari tes kemampuan psikomotor adalah 100 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 70. Rentang nilai untuk posttest adalah 30 yang diperoleh dari nilai tertinggi dikurangi nilai

terendah. Standar daviasi diperoleh nilai 11,81 yang merupakan ukuran untuk membandingkan penyebaran sekumpulan data dengan data yang lainnya.

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Posttest Penilaian Aspek Psikomotor

No. Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Baik 85-100 14 41%

2. Baik 70-84 20 59%

3. Kurang 50-69 - -

4. Sangat Kurang 0-49 - -

Jumlah 34 100%

Tabel di atas menunjunjukkan bahwa hasil menulis karangan bebas pada aspek psikomotor siswa kelas VII A SMP Aisyiyah Sungguminasa ada sebanyak 14 siswa atau 41% termasuk dalam kategori sangat baik, ada sebanyak 20 siswa atau 59% yang termasuk dalam kategori baik, dan tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori kurang dan sangat kurang. Pada tes akhir (posttest) ini menunjukkan bahwa siswa telah menyelesaikan karangan bebas dengan baik dengan memperhatikan penggunaan diksi dan seluruh siswa telah memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal (KKM).

2. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang berdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan uji normalitas yaitu jika nilai signifikan > 0.05 maka nilai residual berdistribusi normal dan jika nilai signifikan < 0.05 maka nilai residual tidak berdistribusi normal.

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 34

Normal Parametersa,

b

Mean .0000000

Std. Deviation

7.59121284 Most

Extreme Differences

Absolute .129

Positive .129

Negative -.091

Test Statistic .129

Asymp. Sig. (2-tailed) .167c

Hasil pengolahan SPSS adalah nilai signifikan > 0.05 yaitu 0,167 hal ini berarti Hα diterima yang berarti data terdistribusi normal dan model regresi memenuhi asumsi normalitas.

3. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penguasaan diksi (X) terhadap keterampilan menulis (Y). Perhitungan analisis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan bantuan program komputer IBM SPSS statistics 22.

Tabel 4.12 Analisis Regresi Linier Sederhana Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 27.535 9.493 2.901 .007

Penguasaan Diksi .522 .114 .631 4.595 .000

Dari tabel analisis regresi linier sederhana, nilai signifikasi variabel keterampilan menulis sebesar 0,000 < 0.05 yang artinya bahwa penguasaan diksi berpengaruh terhadap keterampilan menulis.

Semakin tinggi penguasaan diksi siswa maka semakin meningkat pula keterampilan menulis siswa begitupun sebaliknya jika penguasaan diksi rendah maka keterampilan berbicara siswa menurun. Hal ini dibuktikan dari persamaan regresi Y = 27,535 + 0,522x + e yang bermakna sebagai berikut:

a. Konstanta = 27,535

Jika variabel penguasaan diksi bernilai 0, maka variabel keterampilan menulis bernilai = 27,535.

b. Koefisien X (penguasaan diksi) = 0,522

Setiap variabel penguasaan diksi mengalami kenaikan sebesar satu poin, maka akan menyebabkan kenaikan keterampilan menulis sebesar 0,522.

4. Uji Hipotesis

a. Uji t dengan t-test

Hasil analisis uji t dalam penelitian ini dapat diketahui dari tabel berikut:

Tabel 4.13 Uji t dengan t test

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 27.535 9.493 2.901 .007 Penguasaan

Diksi

.522 .114 .631 4.595 .000

Pada tabel coefficients di atas, hasil uji t untuk variabel penguasaan diksi (X) diperoleh t = 4.595 dengan signifikansi 0,000

< 0,05. Hasil ini menunjukkan t signifikan. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka hipotesis kerja yang berbunyi “ada pengaruh signifikan antara penguasaan diksi terhadap keterampilan menulis pada siswa kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa”, diterima.

b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan besarnya nilai kontribusi variabel bebas yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011: 97). Hasil perhitungan koefisien determinasi (R) dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:

Tabel 4.14 Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb

R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

.398 .379 7.70891

Pada tabel Model Summary di atas, nilai R = 0,398 = 40%.

Dari hasil perhitungan ini diketahui bahwa variabel bebas (penguasaan diksi) mempengaruhi variabel terikat (keterampilan menulis) siswa sebesar 40% dan 60% dipengaruhi oleh sebab lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

Dokumen terkait