• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Statistik Inferensial

Frekuensi

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik interferensial dengan uji-t dilakukan guna mengungkapkan efektif tidaknya penggunaan model pembelajaran CTL pada pembelajaran IPA materi konsep pembelajaran IPA. Hasil analisis statistik interferensial dimaksudkan untuk menjawab hipotesis penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Analisis statistik interferensial menggunakan bantuan program Statistical For Social Science (SPSS) versi 23. Sebelum melakukan analisis

homogenitas sebagai syarat untuk melakukan uji-t atau uji hipotesis.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data masing-masing variabel normal atau tidak.Pengambilan keputusan uji normalitas ini dilakukan dengan membandingkan hitung dengan tabel pada taraf signifikansi 5%. Adapun kriteria pengambilan keputusan uji normalitas menurut Sugiyono (2011: 82) adalah sebagai berikut:

1) Jika thitung ≥ ttabel maka data tersebut normal.

2) Jika thitung < ttabel maka data tersebut tidak normal.

Hasil uji normalitas diperoleh dari skor pre-test dan post-test pembelajaran IPA. Data tersebut kemudian diolah menggunakan program komputer SPSS versi 23. Syarat data berdistribusi normal apabila nilai P yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari hasil signifikansi 5% (0.05) atau dengan kata lain memakai teknik Paired Samples T-Test dan data tidak berdistribusi normal jika nilai P yang diperoleh lebih kecil dari 5% (0.05) . Berikut disajikan tabel hasil perhitungan hasil uji normalitas hasil skor pretest dan posttest.

Kelas

Kolmogorov-

Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Hasil Belajar

Siswa

Pre-Test Eksperimen

(MF8) 169 25 063 925 25 066

Post-Test Eksperimen

(MF8) 169 25 062 897 25 016

Pre-Test Kontrol

(Konvensional) 190 25 020 906 25 025

Post-Test Kontrol

(Konvensional) 206 25 007 935 25 116

Pada saat menggunakan program perhitungan komputer versi SPSS 23 pada tabel 4.11 diketahui nilai signifikansi yang diketahui lebih besar dari 0,05 untuk semua data, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Karena data penelitian berdistribusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik yaitu uji T sampel berpasangan dengan uji T sampel independen untuk menganalisis data penelitian.

Tabel 4.12 Uji Paired Samples Test Data Pretest dan Posttest Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig.

(2- taile

d) Mean

Std.

Deviati on

Std.

Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Pair

1

Pre-Test Eksperimen - Post-Test Eksperimen

-

17.280 3.458 .692 -18.708 -15.852 -24.983 24 .000 Pair

2

Pre-Test Kontrol - Post-Test Kontrol

-

13.760 8.048 1.610 -17.082 -10.438 -8.549 24 .000

pair 1 dan pair 2 diperoleh nilai sig. (2-tailed ) sebesar 0,000 < 0, 05, maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata rata hasil belajar siswa untuk pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Berdasarkan hasil paired dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran CTL pada hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi klasifikasi makhluk hidup. Berikut tabel untuk melihat seberapa besar pengaruh model pembelajaran CTL yang digunakan.

Table 4.13 Uji Paired Samples Statistics Data Pretest dan Posttest Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation

Std. Error Mean Pair 1 Pre-Test Eksperimen 63.84 25 10.503 2.101

Post-Test Eksperimen 81.12 25 8.022 1.604 Pair 2 Pre-Test Kontrol 64.48 25 12.045 2.409 Post-Test Kontrol 78.24 25 7.055 1.411 Tabel 4.13 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari kondisi siswa sebelum dan setelah diberi perlakuan. Hal tersebut dilihat pada Mean postest adalah 81, 38 lebih besar dari mean pretest yaitu 64, 25. Karena Mean pretest lebih besar, dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran CTL pada pembelajaran IPA itu memiliki pengaruh dan efektif. Artinya penelitian ini efektif.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui tingkat varians data.

Hasil uji homogenitas diperoleh dari skor posttest kelas eksperimen dan posttest

program komputer SPSS versi 23. Berikut disajikan tabel hasil perhitungan hasil uji homogenitas.

Tabel 4.14 Distribusi Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Hasil Belajar Siswa

Based on Mean .890 1 48 .350

Based on Median .873 1 48 .355

Based on Median and

with adjusted df .873 1 47.999 .355 Based on trimmed

mean .863 1 48 .358

Berdasarkan hasil perhitungan dan pengolahan angka dilakukan dengan program SPSS versi 23 di atas, diperoleh nilai signifikansi based of mean 0, 693 > 0, 05, hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok data untuk variabel hasil belajar yang diambil adalah homogen dan memenuhi persyaratan analisis.

c. Uji Hipotesis

Berdasarkan deskripsi data dan uji persyaratan analisis telah menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dapat dilakukan.Untuk keperluan hipotesis digunakan statistika interferensial dengan bantuan SPSS versi 23 yaitu statistika uji t, dalam hal ini uji t sampel independen.

Kriteria pengujiannya adalah hipotesis H0 diterima dan H1 ditolak jika nilai t hitung < t tabel, artinya tidak ada perbedaan antara dua perlakuan yang diberikan. Sebaliknya, hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima jika nilai t hitung> t

pembelajaran CTL lebih baik dari pada hasil belajar kelas kontrol yang diajar tanpa model pembelajaran CTL .

Secara umum dapat disimpulkan penelitian model pembelajaran CTL berpengaruh dalam pembelajaran IPA dibuktikan dengan hasil angka yang diperoleh yakni thitung > ttabel, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti ada perbedaan kemampuan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran CTL dan tanpa menggunakan model pembelajaran CTL. Jadi, penggunaan model pembelajaran CTL terbukti berpengaruh dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas VII MTs Muhammadiyah Kalosi Kabupaten Enrekang.

Untuk lebih jelasnya berikut tabel thitung dan ttabel.

Tabel 4.15 Uji Independent Samples T Test Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T df

Sig.

(2- tailed

)

Mean Diffe rence

Std.

Error Differe nce

95%

Confidence Interval of the

Difference Lower Upper

Hasil Belajar

Siswa

Equal variances assumed

.890 .350 1.348 48 .184 2.880 2.137 -1.416 7.176 Equal

variances not assumed

1.348 47.229 .184 2.880 2.137 -1.418 7.178

Df = 48 Thitung = 1,348 Ttabel = 1,299

Jadi, kesimpulan yang dapat diperoleh mengenai hipotesis yaitu H0

ditolak dan H1 diterima. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikasi antara nilai pembelajaran IPA materi klasifikasi makhluk hidup pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan berbeda. Hal ini berarti penggunaan model pembelajaran CTL berpengaruh pada pembelajaran IPA materi konsep pembelajaran IPA siswa kelas VII MTs Muhammadiyah Kalosi Kabupaten Enrekang.

Dokumen terkait