• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Jual Beli Akun Youtube Di Desa Pengadang Kabupaten Lombok Tengah

Dalam dokumen tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap (Halaman 72-77)

60

ٱ ق ٱ ٱ ٱ ٱ ٱ

Artinya:”dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan.

Kamilah yang akan member rezeki kepada mereka dan juga kepadmu sesunggunya membunuh mereka dalah seuatu dosa besar.78

B. Analisis Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Jual Beli Akun

61

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.

Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal didalamnya.”81

Berdasarkan mekanisme transaksi jual beli akun game Youtube online yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dimana pembayaran dilakukan terlebih dahulu daripada meninggalkan akun Youtube. Oleh karena itu, jual beli akun Youtube bisa dikategorikan sebagai Ba'ias Salam. Ba'i as Salam adalah jual beli barang yang bercirikan syarat jual beli, barang tersebut tetap menjadi tanggung jawab penjual dan mengutamakan pembayaran pada saat akad Majlis (saat akad disepakati). Ini adalah kondisi yang harus dilakukan. Oleh kedua belah pihak).82

Menurut hukum Islam, setiap penjualan harus memenuhi rukun dan syarat. Jika rukun dan syarat hukumnya tidak terpenuhi dalam pelaksanaan praktik jual beli tersebut, maka jual beli tersebut dikatakan jual beli faade (rusak) atau bathil. Rukun- rukun tersebut menurut Kitab Undang-undang Ekonomi Syariah Buku II Pasal 22 menyebutkan bahwa rukun jual beli terdiri dari:

e. Pihak-pihak yang berakad Dalam analisis peneliti pihak yang berakad adalah penjual yang mem-posting akun Youtube dan mencantumkan informasi akun tersebut secara

81Al-Quran Surah, Al-Baqarah 275.

82Masjupri, Fiqh Mualamah, (Sleman: Asnalitera, 2013), Hlm. 131.

62

detail serta mencanntumkan kontak penjual, kemudian pembeli akan menghubungi penjual dan melakukan negosiasi dengan penjual.

f. Objek akad Dalam jual beli akun Youtube objek akad adalah akun Youtube. Akun ini bisa dikatakan sebagai sebuah virtual property karena tidak bewujud jika di lihat dari bentuk.

g. Tujuan pokok akad. Tujuan akad jual beli pada praktek jual beli ini adalah memindahkan hak milik atas akun Youtube yang telah di sepakati oleh penjual maupun pembeli.

h. Kesepakatan Dalam jual beli harus ada kesepakatan ijab dan qabul pada barang dan kerelaan berupa barang dan harga barang.83

Negosiasi dimulai ketika calon pembeli menyelesaikan proses negosiasi harga akun dengan penjual dan menanyakan syarat atau spesifikasi akun Youtube. Setelah negosiasi dan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Pembeli akan mentransfer sesuai dengan kontrak.

Syarat jual beli merupakan unsur yang harus dicantumkan, jika tidak maka undang-undang tersebut dianggap tidak sah. Dalam kitab Kifaayatul Akhyar, Syekh Taqiyuddin Al-Husny menukarkan harta untuk tujuan tasharruf (pengurusan), dengan rumusan akad (Ishab dan Kabul) sesuai dengan aturan (hukum) yang diperbolehkan. Ini menyatakan bahwa.84 Berdasarkan analisis penulis, syarat sahnya jual beli harus memenuhi syarat sebagai berikut:

83Rachmat Syafe‟i, Fiqh Muamalah, (Bandung : Pustaka Setia, 2003), hlm. 45.

84Hadi Mulyono, Wajib Dipenuhi, ini 3 Syarat Sah Jual Beli dalam Pandangan Islam, Diakses pada Selasa 21 Januari 2020, Pukul 22.15 WIB. Https://Akurat.Co/News/Id-969244-Read-Wajib-Dipenuhi-Ini-3- Syarat-Sah-Jual-BeliDalam-Pandangan-Islam.

63

1. Aqid (penjual dan pembeli) Penjual dan pembeli yang bertransaksi tidak ada unsur keterpaksaan. Di sinilah terdapat syarat yang disebut dengan khiyar (hak untuk memilih). Selain itu, syarat antara penjual dan pembeli harus sama-sama ahli dalam jual beli. Ahli di sini bukan berarti paham segala hal tentang ekonomi melainkan keduanya bukanlah anak kecil, orang gila dan orang bodoh.

2. Ma‟qud „alayh (barang yang dijual dan alat pembelian) Syarat jelas bahwa dalam jual beli pasti harus ada barang yang dijual serta harganya. Secara umum, barang yang dijual harus memenuhi syarat seperti suci, bermanfaat, tidak berupa benda najis atau haram, karena barang yang secara zatnya haram dilarang untuk diperjual belikan. Selain itu, barang yang diperjualbelikan harus milik sendiri bukan milik orang lain kecuali sudah mendapat amanah dari pemilik barang untuk menjualkannya. Barang yang diperjual belikan harus mempunyai manfaat harta atau benda tidak samar (gharar) sama-sama diketahui oleh kedua belah pihak. Jual beli barang yang tidak memiliki manfaat dianggap tidak sah atau batal karena transaksi tersebut hanya akan menjadi sia-sia dan mubadzrir, sedangkan Allah SWT melarang segala sesuatu yang bersifat mubadzir. Manfaat Akun Youtube hanya di dapat dirasakan oleh pembeli bukan untuk masyarakat. Selama manfaat terebut tidak bertentangan dengan Agama, Perundangan-undangan dan Norma yang berlaku maka sahsah saja.

3. Sighat (ijab dan kabul) Syarat ini menurut para ulama adalah syarat yang paling utama. Lafaz serah terima dalam hal ini tidak memiliki aturan redaksi yang baku tetapi cukup dengan menyesuaikan adat kebiasaan masyarakat selama masih menunjukkan transaksi jual beli. Kata (ambil) dan (kasih) secara kebiasaan adat di

64

Indonesia sudah bermakna saling menjual dan membeli. Sehingga kalimat tersebut sah digunakan dalam jual beli.

Berdasarkan petunjuk diatas maka jual beli akun Youtube, penjual dan pembeli terikat dengan ijab kabul, maka jual beli akan dilakukan sesuai Viasalam.

Berdasarkan penjelasan di atas, rukun dan syarat jual beli adalah sesuai dengan syariat Islam. Itu dijalankan untuk dan tidak mengandung jebakan atau elemen kesalahan lainnya”.85

Berdasarkan pernyataan di atas yang menjelaskan syarat dan ketentuan jual beli akun Youtube, kami telah memiliki pihak yang mengontrak: penjual dan pembeli.

Dan target jual beli adalah bentuk akun Youtube yang akan diserahkan, dan syarat terakhir adalah kesepakatan antara penjual dan pembeli. Dilihat dari hukum ekonomi syariah, jual beli dianggap sah jika memenuhi ketentuan syariah baik rukun maupun syarat (sahih). Sedangkan jual beli yang tidak sah adalah jual beli yang tidak memenuhi syarat dan rukun, seperti jual beli rusak (faade) atau batal.

Berdasarkan penjelasan di atas, metode jual beli akun Youtube menurut Hukum Ekonomi Syariah memenuhi rukun dan syarat jual beli untuk disahkan sebagai jual beli.

85Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Buku Ii Pasal 21 Huruf J

65 BAB IV PENUTUP

Dalam dokumen tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap (Halaman 72-77)