• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Umum Desa Pengadang a. Sejarah Desa Pengadang

Dalam dokumen tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap (Halaman 52-58)

A. GAMBARAN UMUM TENTANG DESA PENGADANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH

1. Profil Umum Desa Pengadang a. Sejarah Desa Pengadang

Desa Pengadang yang terletak di kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah, didirikan pada tahun 1969 dan pertama kali dipimpin oleh MACHSUN. Terbagi menjadi empat desa: Desa Pengadang, Desa Beraim, Desa Jontlak, dan Desa Jurang Jaler.60 Nama Pengadang sendiri berasal dari MORE, yang berawal dari sebuah peristiwa bersejarah, Perang Bali-Lombok, yang bergejolak sebelum Belanda tiba di Lombok.

Padahal, putra Agung asal Karang Asem (Bali) yang tinggal di Cakranegara, Lombok Barat itu pada dasarnya tidak berkonflik atau bermusuhan dengan Raja Praya di Lombok Tengah seperti Raja Langko. Mereka telah menandatangani satu atau lebih kontrak antara kedua pihak untuk setiap perbatasan dan yurisdiksi.

Batas wilayahnya adalah Sweta, Lombok Barat, tetapi Anak Agung dari Karang Asem Bali tidak menepati janjinya sehingga menyebabkan kejengkelan dan kesedihan Praya Lombok tengah, sehingga Raden Wire Kandra, putra Raja Praya, ingin memakai Raden Awiyat ingin mengadakan serangan, tetapi ayahnya tidak mengizinkannya karena itu tentang pertempuran. Hidup untuk melindungi tanah airnya harus dengan musuh dan penjajahnya, bukan dengan teman-

60Zainal Abidin,Wawancara, Pengadang, 18 April 2022.

41

temannya, tetapi Raden Wirekandra tidak puas dengan nasihat ayahnya dan diam- diam menyerang dengan teman-temannya. Pertarungan sengit terjadi di Puyun Playa. ± 7km barat Kota Praya di Lombok Tengah.61

Dalam pertempuran ini, Raden Wirekandra tewas sebagai pahlawan Lombok. Mendengar kabar keguguran anaknya, Raden Awiyat segera jatuh sakit.

Tak lama setelah Raden Awiyat hidup di more, penyakitnya semakin parah, dan ketika Anak Agung melihat hal itu, Anak Agung memerintahkan penyerangan yang dipimpin oleh I Gusti Komang Pensong untuk menyerang Raden Awiyat.

Ketika pasukan More Anak Agung yang dipimpin oleh I Gusti Komang Pensong datang, menyerang dengan ganas, namun Raden Awiyat bernasib sama dengan putranya dalam pertempuran ini karena tidak menemui perlawanan yang kuat karena Raden Awiyat sedang sakit.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nama More menjadi Pengadang, tempat pertahanan pasukan Anak Agung yang dipimpin oleh I Gusti Komang Pensong, atau tempat penyerangan musuh di Sasak. Hal ini diabadikan sebagai nama desa yaitu “Desa Pengadang”, karena memberikan gambaran sekilas tentang peristiwa sejarah yang terjadi di Pulau Lombok di Mre, sehingga yang menjadi kepala desa adalah dari:

1) Tahun 1969 s/d 1985 adalah MACHSUN (Alm) 2) Tahun 1985 s/d 1990 adalah NAPIAH (Alm)

3) Tahun 1990 s/d 1997 adalah MOHAMMAD NATSIR, SH (Alm) 4) Tahun 1998 s/d 2006 adalah HAJI SYUKRI

5) Tahun 2007 s/d 2012 adalah M. HAMDIANA, S.Pd

61Ibid. hlm. 41.

42

6) Tahun 2012 s/d 2018 adalah MOH.KASIM, S.Pd 7) Tahun 2018 s/d 2024 adalah ZAINAL ABIDIN b. Visi Dan Misi Desa Pengadang

Desa pengadang memiliki visi dan misi sebagai berikut:

1. Visi

"membangun bersama masyarakat menuju desa pengadang yang maju, religius, dan berbudaya"

2. Misi

Beberapa misi yang dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut yakni:

a.Pembangunan desa berdasarkan prinsip partisipatif, transparan, dan akuntebel b. Pemerdayaan masyarakat dalam rangka menciptakan masyarakat yang berkualitas dan berkapasitas

c.Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat dengan membangkitkan semangat dan peran pemuda dalam pembangunan desa d. Menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif dan agamis

f.Membangun sarana dan prasarana berbasis masyarakat c. Letak Geografis dan Topografi

Desa Pengadang merupakan salah satu Desa di Kecamatan Praya Tengah yang terletak dipaling Utara yang berbatasan dengan Kecamatan Kopang dan Janapria,dengan ketinggian sekitar ± 187 M diatas permukaan laut (187 Mdpl) beriklim Tropis curah hujan rata-rata 845 Mm pertahun,kadang-kadang musim

43

kemarau lebih panjang dari pada musim hujan, biasanya hujan turun pada bulan Oktober sampai dengan bulan April,suhu udara rata-rata sekitar 35ºC.62

Topografi berupa dataran rendah bukan Pantai. Batas wilayah Desa Pengadang adalah sebagai berikut :

1) Sebelah Utara : Desa Darmaji Kecamatan Kopang

2) Sebelah Timur : Desa Bakan Kec. Janapria dan Desa Beraim 3) Sebelah Selatan : Desa Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah 4) Sebelah Barat : Desa Monggas Kecamatan Kopang

d. Luas Wilayah, Keadaan dan Jumlah Penduduk

Desa Pengadang dibagi menjadi 18 dusun dengan luas keseluruhan 824.000 Ha, luas Wilayah masing-masing dusun adalah sebagai berikut:

1) Pengadang Utara : 45,64 Ha 2) Pengadang Selatan : 57,49 Ha

3) Sorong : 50,76 Ha

4) Tambun : 63,55 Ha

5) Montong Tanggak Utara : 52,14 Ha 6) Montong Tanggak Selatan : 35,32 Ha

7) Regak : 58,37 Ha

8) Prentek : 56,01 Ha

9) Rangah : 52,10 Ha

10) Lendang Kunyit 1 : 43,33 Ha

11) Banar : 47,66 Ha

12) Batu Numpuk : 39,26 Ha

62Zainal Abidin, Wawancara, Pengadang, 18 April 2022.

44

13) Bikan Pait : 49,97 Ha

14) Sundawa : 41,09 Ha

15) Embur Teres : 47,15 Ha

16) Manjak : 27,78 Ha

17) Bundatu : 32,05 Ha

18) Semalun : 27,33 Ha.63

e. Kondisi sosial

Masyarakat Desa Pengadang ditinjau dari kondisi sosialnya, terdiri dari masyarakat yang memiliki mata pencaharian di bidang pertanian dan bidang pertukangan,pekerja serabutan dan lain-lain. Ketiga aktivitas tersebut merupakan pekerjaan sehari-hari yang mereka kerjakan. Dalam bidang pertanian, tumbuhan rumput gajah merupakan tanaman wajib yang harus ada di kebun maupun sawah.

f. Kondisi Keagamaan

Masyarakat desa Pengadang semua penduduknya menganut agama Islam.

Dari jumlah total penduduk sebanyak 11.477 jiwa, tidak ada satupun masyarakat desa Pengadang yang mengatun agama di luar Islam jumlah sarana dan tempat beribadah di desa Pengadang ada 16 Masjid dan 22 Musolla, dan jumlah TPQ di desa Pengadang berjumlah 35. Masing-masing dusun yang ada di desa Pengadang mempunyai Masjid dan Musolla dan TPQ. Sedangkan untuk dusun Semalun mempunyai 1 masjid, 1 musolla dan 2 TPQ.

g. Kondisi Pendidikan

Melihat dari jumlah penduduk yang berjumlah 11.477 jiwa dan jumlah Kartu Keluarga berjumlah 3614 KK maka tingkat kesadarannya dalam pendidikan

63Nasim, Monografi Desa Pengadang, 2013, hlm, 3

45

cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah sarana dan prasarana yang ada di desa Pengadang. Lembaga pendidikan yang berada di desa Pengadang terdiri dari : 2 buah Tanam Taman Kanak-kanak(TK), 4 buah Madrasah Ibtidaiyah (MI), 5 buah Sekloah Dasar Negeri (SDN), 3 buah Madrasah Tsanawiyah (MTs), 3 buah Madrasah Aliyah (MA), dan 1 buah Sekolah Menengah Atas (SMA). Untuk lembaga pendidikan yang ada di dusun Semalun peneliti tidak menemukan, hanya ada kegitan TPQ saja dan kegiatan ini dilakukan selesai solat magrib sampai isya‟.

h. Kondisi Ekonomi

Tingkat pendapatan rata-rata penduduk desa Pengadang Rp. 500.000 Secara umum mata pencarian masyarakat desa pengadang dapat teridenfikasi ke dalam beberapa sektor yaitu Petani, Buruh Tani/ Buruh Nelayan, PNS, Pegawai Swasta, Pedagang, dan lain-lain. Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekerja di sektor petani berjumlah 1211 orang, yang bekerja di sektor Buruh Tani/Buruh nelayan 1987 orang, yang bekerja di sektor PNS 190 orang, Pegawai Swasta 7 orang, yang bekerja di sektor pedagang 258 orang, dokter 1 orang, porli 7 orang, perawat 18 orang, bidan 2 orang, dan jumlah warga penyandang kebutuhan khusus berjumlah 14 orang. Dengan demikian jumlah penduduk desa pengadang yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 3.695 orang.64 Sedangkan kondisi ekonomi di dusun Semalun tingkat pendapatanya rata-rata Rp 300.000. mata pencarai masyarakat yang ada di semalun kebanyakan menjadi Petani dan Buruh Bangunan. Untuk yang bekerja di sektor Buruh Tani 120 orang dan Buruh bangunan 63 orang. hanya ada 3 orang yang menjadi guru.

64Pormulir Isian Pengukuran Desa (IDM) Tahun 2019.

46

I. Data Pemilik Dan Pembeli Akun Youtobe Di Desa Pengadang Kabupaten Lombok Tengah

NO NAMA

PEMILIK AKUN YOUTOBE

NAMA AKUN YOUTOBE

NAMA PEMBELI

AKUN YOUTOBE

JUMLAH SUBCRBER SAAT DI BELI

JUMLAH SUBCRBER

SETELAH DI BELI

1 Juanda Bangevil Sahlan 300 orang 250 orang

2 Mujeman Nutrisari Nana 240 orang 141 orang

3 Heri Lombok

cahaya

Afif 340 orang 107 orang

4 Sandi wisnu Sandi wisnu Marjan 200 orang 47 orang

5 Mutedi Memet Baok Memet 50 orang 1 orang

6 Diyan Yudi 60 orang 30 orang

B. Peraktik Jual Beli Akun Youtube Di Desa Pengadang Kabupaten Lombok tengah

Dalam dokumen tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap (Halaman 52-58)