• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.6 Metode Analisis Data

3.6.2 Analisis Uji Hipotesis

model yang lebih baik diantara model LSDV pada pendekatan fixed effects dan GLS pada pendekatan random effects.

Hipotesis yang dibentuk adalah :

H0 : jika nilai probabilitas > 0,05. Model random effect adalah model terbaik.

H1 : jika nilai probabilitasnya <0,05. Model terbaik adalah fixed effect model.

Keputusan tersebut diambil pada perbandingan nilai probabilitas uji Haussman dan nilai alpha (α=0,05). Jika nilai probabilitasnya uji Haussman lebih besar dari nilai alpha, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Ini berarti bahwa metode regresi yang terbaik digunakan adalah model random effect. Atau, jika nilai probabilitas uji Haussman diinginkan lebih kecil dari nilai alpha, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Artinya, metode regresi dengan menggunakan model fixed effect lebih baik.

37

H0 ditolak dan Ha diterima, jika t-hitung > t-tabel ; t-hitung < t-tabel H0 diterima dan Ha ditolak, jika t-hitung < t-tabel ; t-hitung> t-tabel a.

a. Hipotesis 1

Angka Harapan Hidup

H1 : β1 ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh singnifikan antar Angka Harapan Hidup dengan Pertumbuhan Ekonomi

H1 : β1 > 0 terdapat pengaruh positif antar variabel Angka Harapan Hidup dengan Pertumbuhan Ekonomi

b. Hipotesis 2

Rata- Rata Lama Sekolah

H2 : β2 ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh singnifikan antar Rata- Rata Lama Sekolah terhadap Pertumbuhan Ekonomi

H2 : β2 > 0 terdapat pengaruh positif antara Rata- Rata Lama Sekolah terhadap Pertumbuhan Ekonomi

c. Hipotesis 3

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

H3 : β3 ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi

H3 : β3 > 0 terdapat pengaruh positif antara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi

b. Pengujian secara serempak ( uji F-test statistik)

Statistik uji F digunakan untuk mengetahui proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen secara serempak atau gab ungan, dilakukan pengujian hipotesis secara serentak dengan menggunakan uji-F. Uji F dapat dijelaskan dengan menggunakan analisis varian (analysis of variance =

ANOVA) (Widarjono, 2018).Menurut (Widarjono, 2018) langkah langkah dalam melakukan Uji F adalah sebagai berikut :

Ho : β1=β2=β3=0 ,

artinya tidak ada pengaruh secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen

Ha : β1≠β2≠β3≠0,

artinya ada pengaruh secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen

Pengambilan keputusan

Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Berarti variabel independent secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependent

Jika F hitung > Ftabel, maka Haditerima., menolak Ho. Berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

c. Pengujian Ketetapan Perkiran (R²)

Menurut (Widarjono, 2018) Uji Koefisien Determinasi (R-Squared) adalah uji untuk menjelaskan besaran proporsi variasi dari variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Selain itu, uji koefisien determinasi juga bisa digunakan untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang kita milikiR² adalah besaran yang lazim dipakai untuk mengukur kebaikan kesesuaian (goodnes of fit) yaitu bagaimana garis regresi mampu menjelaskan fenomena yang terjadi. R² mengukur proporsi (bagian) persentase total variabel data (variabel independen) yang dijelaskan oleh model regresi. Semakin tinggi nilai R² semakin menjelaskan eterkaitan variabel dependen dan variabel independent.

39

DAFTAR PUSTAKA

Agus Widarjono. (2016). Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan Bisnis (Edisi Kedua). Ekonisia FE Universitas Islam Indonesia.

Akasumbawa, M. D. D., Adim, Abd., & Wibowo, M. G. (2021). Pengaruh Pendidikan, Angka Harapan Hidup dan Jumlah Penduduk Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar di Dunia.

Riset, Ekonomi, Akuntansi Dan Perpajakan (Rekan), 2(1), 11–20.

https://doi.org/10.30812/rekan.v2i1.1047

Ali Ibrahim Hasyim. (2016). Ekonomi Makro. Kencana Prenadamedia Group.

Amdan, L., & Rafi, M. (2023). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, 3(1).

Anfasa, M. A. (2022). Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Angkatan Kerja Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kota di

Kalimantan Barat Tahun 2013-2019. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 10(2).

Astuti, W. A., Hidayat, M., & Darwin, R. (2017). Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Pelalawan. Jurnal Akuntansi Dan Ekonomika, 7(2), 140–147.

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. (2019a). Defenisi Rata- Rata Lama Sekolah.

Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. (2019b). Definisi Angka Harapan Hidup. Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik jakarta Pusat. (2022). Defenisi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja. Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. (2023). Defenisi Pertumbuhan ekonomi. Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. (2022). Laju Pertumbuhan ADHK Provinsi Riau tahun 2017-2022. Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. (2023a). Jumlah Angka Harapan hidup Provinsi Riau Tahun 2017-2022. Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. (2023b). Jumlah Rata-Rata Lama Sekolah Provinsi Riau tahun 2017-2022. Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi riau. (2023). Jumlah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja provinsi Riau Tahun 2017-2022. Badan Pusat Statistik .

Becker, G. S. (1965). A Theory of Allocation of Time: Vol. 299 (75). Economic

Journal.

DAMAYANTI, D. E. A. F. (2022). ASPEK-ASPEK DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN YANG TERLEPAS DARI STATUS DAERAH TERTINGGAL DI PULAU SUMATERA.

Fauziah, N. (2023). PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI DESA KUTAMAKMUR.

ABDIMA JURNAL PENGABDIAN MAHASISWA, 2(1), 1046–1053.

Fioroni, T., Fiaschi, S. P. D., & Uk, A. (2018). Life Expectancy and Economic Growth CORE View metadata, citation and similar papers at core.

Hasan, M., & Azis, M. (2018). Pembangunan Ekonomi & Pemberdayaan Masyarakat: Strategi Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Lokal. CV. Nur Lina Bekerjasama dengan Pustaka Taman Ilmu.

Hayati, M. (2019). Analisis Hubungan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Dan Rasio Ketergantungan Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Periode 1981–2018. Bachelor’s Thesis, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Uin Jakarta.

Hendri, R. S. (2023). PENGARUH PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI.

Hierdawati, T. (2022). Pengaruh TPAK, Kesehatan Dan Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Jambi. Humantech: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(8), 958–966.

Idris, A. (2018). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia (Pertama). Deepublish.

Ismail, I. (2020). Pertumbuhan Ekonomi Adalah: Pengertian, Ciri-Ci dan Cara Mengukurnya. Accurate.Id.

Lucya, C., & Anis, A. (2019). Pengaruh teknologi dan pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Pembangunan, 1(2), 509–518.

Manduapessy, R., & Sutrisno, I. (2021). Pengaruh Kualitas Sumberdaya Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mimika. Journal of Economics and Regional Science, 1(2), 97–108.

Mankiw, N. G. (2013). Pengantar Ekonomi Makro. Penerbit Salemba Empat.

Manullang, A. (2020). Pendidikan Adalah Suatu Sistem. ilmiah.

Muda, R., Koleangan, R. A. M., & Kalangi, J. B. (2019). Pengaruh angka harapan hidup, tingkat pendidikan dan pengeluaran perkapita terhadap pertumbuhan

Dokumen terkait