Skor Maksimal
B. Asesmen Awal
Asesmen berasal dari bahasa Inggris to assess (kk: menaksir);
assessment (kb: taksiran). Istilah 'menaksir' mengandung makna deskriptif atau menggambarkan sesuatu secara holistik, sehingga sifat atau cara kerja asesmen sangat komprehensif. Artinya, asesmen bekerja secara utuh dan menyeluruh (Soendari dan Nani, 2011). Asesmen dilakukan untuk menyaring kemampuan dan hambatan peserta didik, menentukan kebutuhan, dan menetapkan program pendidikan yang terdiri atas materi, media, metode dan strategi, lingkungan belajar dan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pada perkembangannya, teori dan praktek mengenai asesmen terus berkembang dan mulai dikenal dynamic assessment.
Menurut Vygotsky, dynamic assessment merupakan proses penilaian dinamis yang dilakukan untuk menemukan zona perkembangan proksimal peserta didik melalui proses penilaian di awal, selama pembelajaran, dan setelah proses pembelajaran.
Assessment as Learning (AAL) dan Assessment of Learning (AOL)
Assessment as Learning (AAL) dan Assessment of Learning (AOL)
Assessment as Learning (AAL) dan Assessment of Learning (AOL)
Assessment for Learning (AFL)
4 4 4
4 3 3 3 3 1 1 1 1
Hasilnya akan menjadi AFL untuk program selanjutnya
Hasilnya akan menjadi AFL untuk program selanjutnya Hasilnya akan
menjadi AFL untuk program selanjutnya
2 22 2
Gambar 3.3 Dynamic Assessment Hasilnya
berupa PPI
Assessment for Learning (AFL) merupakan asesmen yang dilakukan pada tahap awal untuk mengetahui kemampuan, hambatan, dan kebutuhan. AFL adalah asesmen yang bertujuan untuk menemukan proil belajar peserta didik sebagai dasar untuk membuat program. Assessment as Learning (AAL) adalah rubrik/
evaluasi diri yang diajukan oleh peserta didik pada dirinya saat proses pembelajaran dengan pendampingan guru atau kegiatan releksi guru selama proses pembelajaran. Assessment of Learning (AOL) dilakukan sebagai proses evaluasi program pembelajaran untuk kemudian dijadikan dasar pembuatan program selanjutnya.
Assessment for Learning (AFL)
https://www.youtube.com/
watch?v=63PdFKIFzNU&ab_
channel=TheEducationHub
AFL, AAL, AOL
https://www.youtube.com/
watch?v=vPVrLBeXGko&ab_
channel=JeffStacey
1. Bagaimana Menyusun Instrumen Asesmen?
Instrumen asesmen merupakan alat yang diperlukan atau digunakan untuk melakukan asesmen atau mengumpulkan data. Instrumen asesmen juga digunakan dalam melakukan proses identiikasi masalah.
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun instrumen asesmen membaca.
a. Menentukan aspek yang akan diasesmen, yaitu aspek akademik atau aspek perkembangan.
b. Menentukan ruang lingkup, seperti ruang lingkup membaca pada membaca pemahaman dan membaca permulaan, ruang lingkup perkembangan pada perkembangan persepsi visual, perkembangan bahasa reseptif (kemampuan
memahami), dan lain-lain.
c. Menentukan kemampuan yang akan diukur dan indikator berdasarkan teori maupun kurikulum. Indikator yang telah ditetapkan akan menjadi tujuan penggalian data melalui butir soal dan teknik penilaian tertentu.
d. Mengembangkan kisi-kisi menjadi butir soal yang disusun dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Setiap indikator disarankan memuat butir soal dalam jumlah ganjil dan lebih dari satu.
Tabel 3.5 Contoh Kisi-Kisi Instrumen Asesmen Berhitung Berdasarkan Kurikulum Merdeka
(Contoh kisi-kisi instrumen asesmen dapat dilihat secara lengkap pada Lampiran 7)
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Tujuan Butir
Soal Teknik Penilaian
Peserta didik dapat membilang lambang bilangan asli sampai dengan 100, mengurutkan bilangan asli sampai dengan 100 menggunakan benda konkret, dan menuliskan lambang bilangan asli sampai dengan 100, memahami nilai tempat (satuan dan puluhan), menunjukkan cara melakukan penjumlahan dua bilangan yang hasilnya sampai 50 dengan menggunakan benda konkret, menghitung hasil penjumlahan dua bilangan sampai dengan 50 dengan benda konkret, menunjukkan cara melakukan pengurangan dua bilangan maksimal 50 dengan menggunakan benda konkret, menghitung hasil pengurangan dua bilangan maksimal 50 dengan benda konkret, menunjukkan uang rupiah Rp500,00 sampai Rp50.000,00, menuliskan kesetaraan nilai uang Rp500,00 sampai Rp50.000,00.
Menyajikan bilangan cacah sampai dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak anggota kumpulan objek yang disajikan.
Untuk memperoleh gambaran atau informasi mengenai kemampuan peserta didik dalam menyajikan bilangan
1-2 Tes
Menuliskan lambang bilangan sampai dua angka yang menyatakan banyak anggota suatu kumpulan objek dengan ide nilai tempat.
Untuk memperoleh gambaran atau informasi mengenai kemampuan peserta didik dalam menuliskan bilangan dengan nilai tempatnya
3 Tes
Mengurutkan bilangan-bilangan sampai dua angka dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya dengan menggunakan kumpulan benda-benda.
Untuk memperoleh gambaran atau informasi mengenai kemampuan peserta didik dalam mengurutkan bilangan terkecil ke terbesar/
sebaliknya
4-5 Tes
Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99.
Untuk memperoleh gambaran atau informasi mengenai kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan
6-11 Tes
Memprediksi dan membuat pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/gambar/gerakan atau lainnya.
Untuk memperoleh gambaran atau informasi mengenai kemampuan peserta didik dalam mengurutkan pola bilangan
12 Tes
Peserta didik dapat mengidentiikasi benda-benda bangun ruang (tabung, dan kerucut), mengidentiikasi unsur- unsur bangun ruang kubus dan balok (titik sudut, garis, dan bidang), mengelompokkan bangun ruang sesuai jenis dan sifatnya.
Mengelompokkan bangun ruang dan bangun datar berdasarkan sifat tertentu dengan menggunakan berbagai benda konkret.
Untuk memperoleh gambaran atau informasi mengenai kemampuan peserta didik dalam mengklasiikasikan bangun datar berdasarkan ciri-cirinya
13 Tes
Menyusun bangun-bangun datar untuk membentuk pola pengubinan.
Untuk memperoleh gambaran atau informasi mengenai kemampuan peserta didik dalam mengidentiikasi bangun datar
14-15 Tes
Tabel 3.6 Contoh Format Instrumen Asesmen Akademik Kemampuan Berhitung
(Contoh format instrumen asesmen berhitung lainnya dapat dilihat pada Lampiran 8)
Aspek
Kemampuan Indikator Soal Penilaian Varian Eror
Varian Strategi
M TM
Konsep Bilangan
Mengerjakan soal yang berkaitan dengan jumlah objek dalam sebuah gambar.
1. Berapa jumlah benda berikut ...
2. Berapa jumlah benda berikut ...
2. Bagaimana Proses Kegiatan Asesmen?
Proses kegiatan asesmen dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing aspek yang akan diukur.
Prosedur pelaksanaan kegiatan asesmen dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Berikan LKPD kepada peserta didik sesuai dengan aspek yang akan diasesmen.
b. Berikan penjelasan kepada peserta didik untuk mengisi setiap soal sesuai instruksi yang telah diberikan.
c. Gunakan teknik observasi dan wawancara setelah
tuntas mengerjakan semua soal untuk menganalisis pola kesalahan pada jawaban peserta didik. Hasil analisis
pola kesalahan menjadi data yang menunjukkan varian eror yang dimiliki oleh peserta didik.
d. Gunakan teknik wawancara untuk meminta penjelasan tentang bagaimana cara peserta didik mengerjakan soal tersebut untuk dicatat secara deskripsi dalam kolom varian strategi.
e. Asesor memberikan petunjuk dan
pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan kemampuan bahasa yang dikuasai oleh peserta didik.
f. Lakukan konirmasi kemampuan peserta didik sebelum membuat kesimpulan. Kegiatan konirmasi bisa
menggunakan soal yang sama dengan LKPD maupun soal baru dengan kompetensi yang sama.
g. Contoh LKPD asesmen akademik berhitung secara lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3 dan 6.
3. Bagaimana Menganalisis Hasil Asesmen?
Analisis hasil asesmen dilakukan sebagai bagian dari proses untuk mendapatkan kemampuan dan hambatan peserta didik berdasarkan data yang telah diperoleh. Kemampuan dan hambatan tersebut akan menjadi dasar dalam
penentuan kebutuhan peserta didik. Analisis hasil asesmen akan menghasilkan gambaran penyebab
dan kebutuhan peserta didik. Berikut langkah-langkah menganalisis hasil asesmen.