6.2 Saran
6.2.4 Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan ilmu dan pengetahuan oleh masyarakat khususnya bagi penderita diabetes mellitus tipe 2 agar dapat meningkatkan persepsi diri agar menjadi positif terutama dalam menjaga diet jangan tepat, serta diharapkan pasien dapat mengendaliakan rasa lapar khususnya pada penentuan jumlah makanan yang dikonsumsi.
56
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, G, M., Defronzo, R. (2018). Therapeutic Strategies For Type 2 Diabetes Mellitus Patients With Very High Hba1c: Is Insulin The Only Option.
Annals Of Translational Medicine, 6(S2), Pp.S95-S95
ADA (American Diabetes Association). (2010). Diagnosis And Classification Of Diabetes Mellitus. Diabetes Care Vol.33: S62-9
Agoes, Dkk. (2013). Pengetahuan Praktis Ragam Penyakit Mematikan Yang Paling Sering Menyerang Kita. Jogjakarta: Buku Biru
Al Khusaini, N. W., & Sodik, M. A. (2018). Keterkaitan Pola Makan pada Penderita Diabetes Mellitus.
Alfi, A., Idi., Setiyobroto W., Kurdanti. (2019) Konseling Gizi Menggunakan Media Aplikasi Nutri Diabetic Care Untuk Meningkatkan Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Gamping Skripsi Thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Almatsier, S. (2004). Penuntun diet. Jakarta: EGC.
Andriyanto, G., Maliya, A (2017) Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Perawatan Kaki Diabetik Terhadap Pengetahuan Perawatan Kaki Pada Diabetes Mellitus Di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Skripsi Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Anggraeni, I., & Alfarisi, R. (2018). Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Di Rumah Sakit Umum Daerah DR. H. Abdul Moeloek. Jurnal Dunia Kesmas, 7(3).
Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arisman, D. (2011). Buku Ajar Ilmu Gizi Obesitas, Diabetes Melitus Dislipidemia. Jakarta: EGC
Arlenia, (2019). Gaya Hidup Pralansia Diabetisi Di Desa Banyuraden Wilayah Kerja Puskesmas Gamping II Sleman Yogyakarta (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Badan POM RI. 2015. Insulin Kerja Singkat Bistara, D. N. (2018). Hubungan Pola Makan Dengan Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional (JKESVO), 3(1), 29-34.
Bistara, D. N. (2018). Hubungan Pola Makan Dengan Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional (JKESVO), 3(1), 29-34.
Budiman, Anggraini, D., & Puspasari, M. (2018). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensansi Dengan Perilaku Disiplin Kerja Pada Guru Honorer SMA/SMK Negeri X (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).
Chabib, M. (2017). Persepsi Perempuan Tentang Penyakit Jantung Koroner Di Puskesmas Jenangan, Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Skripsi Thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Choi, B. And Shi, F. (2001). Risk Factors For Diabetes Mellitus By Age And Sex:
Results Of The National Population Health Survey. Diabetologia, 44(10), Pp.1221-1231.
Darmita, I. G. K. 2020. Profil penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 (DM-2) dengan komplikasi yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung, Bali tahun 2018. Intisari Sains Medis.
Damayanti, S. (2015). Diabetes Mellitus Dan Penatalaksanaan Keperawatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Decroli, E. ( 2019). Diabetes Melitus Tipe 2. Padang: Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja. Rosdakarya Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah. Profil Kesehatan Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2018. Palangka Raya: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
Fitri, W.Y. (2012). Energi, Karbohidrat, Serat, Beban Glikemik, Latihan Jasmani dan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Media Medika Indonesiana.
Faizah, N. (2020). Hubungan Tingkat Kepercayaan Dan Persepsi Dengan Tingkat Kepatuhan Kontrol Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II (Doctoral Dissertation, Stikes Insan Cendekia Medika Jombang).
Fatimah, R.N. (2015). Diabetes Melitus Tipe 2. Jakarta: J MAJORITY. Vol. 4, No. 5:93-9
Fitriyani. (2012). Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2di Puskesmas Kecamatan Citangkil Dan Puskesmas Kecamatan Pulo Merak Kotacilegon. Skripsi. UI.
Gerald, C. D., dkk. (2010). Psikologi Abnormal. (Diterjemahkan Oleh Noermalasari Fajar), Edisi Ke-9, Jakarta: Raja Garfindo
Guyton, (2016). Guyton Dan Hall : Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi Revisi Hudaya, F. (2017) Pengaruh Pemberian Infused Water Buah Gambas (Luffa
Acutangula) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darahpada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus Strain Wistar). Undergraduate (S1) Thesis, University Of Muhammadiyah Malang.
International Diabetes Federation, (2017). IDF Diabetes Atlas Eighth Edition
2017 International Diabetes Federation. Doi:
10.1016/J.Diabres.2009.10.007.Isselbacher Dkk. (2012). Harrison Prinsip- Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, Alih Bahasa Asdie Ahmad H., Edisi 13, Jakarta: EGC Kemenkes RI. (2020). Tetap Produktif, Cegah, Dan Atasi
Diabetes Melitus. Infodatin, 1–6.
Https://Pusdatin.Kemkes.Go.Id/Folder/View/01/Structurepublikasi- Pusdatin-Info-Datin.Html
Isselbacher, (2012). Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam (Harrison’s Principles Of Internal Medicine) 5 (13). Jakarta : EGC
Irfan, I. (2020). Faktor Risiko Kejadian Komplikasi Kardiovaskuler pada Pasien Diabetes Melitus (DM) Tipe 2. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia(JPPNI).
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2017.
Jakarta: Kemenkes RI
Kementrian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2019.
Jakarta: Kemenkes RI
Khatib, Oussama. (2006). Guidelines For Prevention, Management And Care Of Diabetes Mellitus. Genewa: WHO Regional Office For The Eastern Mediterranian. Pp: 18, 24-26, 42-46.
Lloyd, C., Smith, J., & Weinger, K. (2005). Stress And Diabetes: A Review Of The Links. Diabetes Spectrum, 18(2), 121-127.
Monica, J. C., Melin, P., & Sanchez, D. (2020, December). Optimal design of a fuzzy system with a real-coded genetic algorithm for diabetes classification.
In International Conference on Hybrid Intelligent Systems (pp. 320-329).
Springer, Cham.
Mubarak, W. I., Chayatin, N., & Susanto, J. (2015). Standar Asuhan Keperawatan dan Prosedur Tetap dalam Praktik Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Misnadiarly. (2007). Obesitas Sebagai Risiko Beberapa Penyakit.
Jakarta:Pustaka Obor.
Nadiani, H, F, S. (2015) Hubungan Antara Persepsi Santri Nahun Terhadap Figur Kiai Dengan Kelekatan Aman Di Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan. Undergraduate Thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Notoatmodjo. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Novianti, G. (2019) Asuhan Keperawatan Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Masalah Harga Diri Rendah Situasional Di Rsud Dr.Harjono Ponorogo. Tugas Akhir (D3) Thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Nuraini, E. (2019). Studi Kasus Penerapan Intervensi Keperawatan “Cerdikk”
Terhadap Pengendalian Diabetes Melitus Pada Kelompok Lansia Di RT 08 Dharmawangsa (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan Penerapan Diagnosa Nanda, Nic, Noc Dalam Berbagai Kasus. Yogyakarta:
Penerbit Mediaction.
Nurcahyo, F. (2011). Kaitan antara obesitas dan aktivitas fisik. Medikora, (1).
Perkeni. (2020). Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia.
Priyoto, D. (2020). Pengaruh Senam Kaki Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Tipe II Di Desa Balerejo Kabupaten Madiun. Jurnal Keperawatan, 13(1), 9-9.
Purwanti, O.S. (2013). Analisis Faktor- Faktor Risiko Terjadi Ulkus Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rsud Dr.Moewardi. Skripsi. Jakarta : Universitas Indonesia
Putri, N. H. K., & Isfandiari, M. A. (2013). Hubungan Empat Pilar Pengendalian Dm Tipe 2 Dengan Rerata Kadar Gula Darah. Jurnal Berkala Epidemiologi, 1(2), 234-243.
Rahmasari, I., & Wahyuni, E. S. (2019). Efektivitas Memordoca Carantia (Pare) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 9(1), 57-64.
Robbins, S.P. (2001). Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi Dan Aplikasi Jilid 1 (Edisi Kedelapan) Versi Bahasa Indonesia. Jakarta: Prenhallindo.
Robbins, T. D., Keung, S. L. C., Sankar, S., Randeva, H., & Arvanitis, T. N.
(2019). Risk factors for readmission of inpatients with diabetes: a systematic review. Journal of Diabetes and its Complications, 33(5), 398-405.
Rusdianingseh, R., & Bistara, D. N. (2020). Pengalaman Penderita DM Tipe 2 dalam Pengendalian Kadar Gula Darah. The Indonesian Journal of Health Science, 12(2), 121-129.
Sari, R. K. (2014). Diabetes Bukan untuk Ditakuti. Jakarta Selatan: FMedia (Imprint AgroMedia Pustaka).
Santoso, M. (2008). Senam Diabetes Indonesia Sen 4 Persatuan DiabetesIndonesia (Seri 4). Jakarta: Yayasan Diabetes Indonesia.
Saifunurmazah, D. (2013). Kepatuhan Penderita Diabetes Mellitus Dalam Menjalani Terapi Olahraga Dan Diet. Universitas Negeri Semarang.
Setiawan D. (2005). Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Diabetes Mellitus, Jakarta: Penebar Swadaya,
Shahab, U., Faisal, M., Alatar, A. A., & Ahmad, S. (2018). Impact of wedelolactone in the anti‐glycation and anti‐diabetic activity in experimental diabetic animals. IUBMB life, 70(6), 547-552.
Sherwood L. (2012). Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. 6th Ed. Jakarta: EGC Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sonyo, S. H., Hidayati, T., & Sari, N. K. (2016). Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pengaturan Makan Penderita DM Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal 02. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 4(3), 37-49.
Sudaryanto, A., Setiyadi, A. N., & Frankilawati, A. D. (2014). Hubungan Antara Pola Makan, Genetik Dan Kebiasaan Kerja Puskesmas Nusukan, Banjasari. Prosiding Snst, (3), 19-24.
Sugianto. (2016). Diabetes Melitus Dalam Kehamilan. Jakarta: Erlangga
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugondo S. (2015). Obesitas. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing ; 6(2): 2561-2571.
Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC
Suryani, N., Pramono, Septiana H. (2015). Diet Dan Olahraga Sebagai Upaya Pengendalian Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Ulin Banjarmasin Tahun 2015.
Jurkessia;6(8):1–10.
Suyono, S. (2011). Kecenderungan Peningkatan Jumlah Penyandang Diabetes.
Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: Penerbit FKUI
Sweetman, S. C. (2009). Martindale 36th Edition The Complete Drug Reference.
London: Pharmaceutical Press
Tandra, H. (2017). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang diabetes.
Gramedia Pustaka Utama.
Tarwoto, W., Taufiq I, & Mulyati L. (2010), Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sitem Endokrin, Trans Info Media, Jakarta.
Toharin, S. N. R., KM, W. H. C. S., & Kes, I. Z. M. (2015). Hubungan Modifikasi Gaya Hidup Dan Kepatuhan Konsumsi Obat Antidiabetik Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di RS Qim Batang Tahun 2013. Unnes Journal Of Public Health, 4(2).
Trinovita, Dkk. (2020). Bahan ajar farmakoterapi gangguan patomekanisme dan metabolik endokrin (Pendekatan Farmakologi Diabetes Mellitus).
Pasuruan: Penerbit Qiara Media.
Wahyu, S. 2016. Faktor Risiko Kejadain Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodiningratan Surakarta. Skripsi:Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wahyuni, E. S., & Hermawati, H. (2017). Persepsi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Desa Sawah Kuwung Karang Anyar. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 5(2), 306-317.
Walgito, B. (2011). Teori-Teori Psikologi Sosial. Yogyakarta : Andi Wilcox, L. (2013). Psikologi Kepribadian. Jogjakarta: Ircisod
Wirawan, I. G. P. I., & Saftarina, F. (2017). Penatalaksanaan Perawatan Luka Yang Buruk Pada Pasien Dengan Diabetes Melitus Tipe II Dan Neuropati Perifer. Medula: Jurnal Profesi Kedokteran Universitas Lampung, 7(3), 30- 40.
World Health Organization 2017. Diabetes. Media Centre. Diunduh Dari Http://Www.Who.Int/Mediacentre/Factsheets/Fs312/En/
Yulia, S. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam menjalankan diet Pada Penderita DM Tipe 2. Unnes (Universitas Negeri Semarang).
Yuni, F. (2018) Hubungan Perilaku Minum Obat Dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Sayidiman Magetan. Skripsi (S1) Thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Ressponden
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
LAMPIRAN
Tanggal : .../.../...
Kepada YTH.
Bapak/Ibu ...
Di Pangkalan Bun Dengan Hormat
Saya yang bernama dibawah ini : Nama : Ladini srimelawan Nim : 171110014
Dengan hormat, saya adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun yang saat ini saya sedang mengadakan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui “Hubungan Persepsi Diri Dengan Upaya Pengendalian Rasa Lapar Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Madurejo”.
Saya mengharapkan kesediaan bapak/ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, yaitu dengan menjawab pertanyaan yang diajukan dengan apa adanya (jujur) dimana tidak akan memberi dampak yang membahayakan.
Partisipan bapak/ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sanki apapun. Semua informasi yang bapak/ibu berikan akan di rahasiakan da hanya di pergunakan dalam penelitian ini.
Jika bapak/ibu bersedia menjadi responden penelitian ini maka silahkan menandatangani formulir ini.
Pangkalan Bun, ………
(……….)
Lampiran 2 Kuisioner Penelitian
KUESIONER
HUBUNGAN PERSEPSI DIRI DENGAN UPAYA PENGENDALIAN RASA LAPAR PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MADUREJO
Nama (Inisial) :
Usia :
Jenis kelamin : Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
1. Kuesioner persepsi
Petunjuk pengisian : isilah pertanyaan dibawah ini dengan menuliskan jawaban dengan memberikan tanda () pada jawaban yang sesuai dengan persepsi anda : Keterangan:
Pernyataan positif : Pernyataan negatif:
SS : Sangat Setuju : 5 SS : Sangat Setuju : 1
S : Setuju : 4 S : Setuju : 2
KR : Kurang Setuju : 3 KS : Kurang Setuju : 3 TS : Tidak Setuju : 2 TS : Tidak Setuju : 4 STS : Sangat Tidak Setuju : 1 STS : Sangat Tidak Setujuu : 5
No Persepsi terhadap diet SS S KS TS STS
1 Saya harus mengubah banyak sekali kebiasaan makan untuk mengikuti diet diabetes
2 Selama ini sulit bagi saya untuk mengikuti diet diabetes yang disuruh dokter
3 Saya harus menjalankan diet diabetes meskipun saya pikir tidak tambah membaik 4 Saya percaya bahwa diet diabetes akan
membantu saya merasa lebih sehat
5 Saya percaya bahwa diet diabetes saya akan membantu mencegah komplikasi akibat diabetes
6 Saya harus mengurangi konsumsi karbohidrat yang berlebih karena akan membantu
mencegah komplikasi diabetes
Persepsi terhadap aktivitas fisik 7 Kebiasaan tidak suka melakukan aktivitas
fisik/olahraga tidak perlu saya ubah 8 Aktivitas fisik membuat saya sehat
9 Aktivitas fisik mengurangi ketegangan dan beban pikiran saya
10 Aktifitas fisik menurunkan gula darah saya 11 Saya tidak punya waktu untuk melakukan
aktifitas fisik/olahraga
12 Melakukan aktivitas fisik selama 30 menit akan menurunkan kadar gula darah saya
Persepsi terhadap keteraturan berobat 13 Saya harus mengubah banyak sekali kebiasaan
sehari-hari untuk minum obat
14 Saya percaya bahwa pengobatan akan membantu mencegah komplikasi akibat diabetes
15 Saya percaya bahwa pengobatan akan membantu mencegah komplikasi akibat diabetes
16 Saya percaya bahwa pengobatan diabetes akanmembantu saya merasa lebih sehat
17 Saya harus minum obat diabetes meskipun saya pikir tidak tambah membaik
18 Saya harus menerima suntikan insulin jika itu dianjurkan oleh petugas kesehatan agar kesehatan saya membaik
Total (Sumber : Siti Rahmah, 2016)