• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian Inti

Dalam dokumen PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (Halaman 39-56)

BAB IV KERANGKA PENYUSUNAN SKRIPSI

B. Bagian Inti

EDISI REVISI TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Halaman ini harus singkat, jelas dan padat informasi (max. 5 halaman).

A. Latar Belakang

Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritis ataupun kesenjangan praktis yang melatar belakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

Uraian dalam latar belakang masalah mencakup hal-hal sebagai berikut:

a) Justification (pembenaran) mengapa penelitian diajukan

Uraikan besarnya (keseriusan) masalah; misalnya; insidens atau prevalensi yang tinggi; atau insidens rendah tapi menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi atau bermakna. Uraikan pula faktor waktu; misalnya: berlangsung sampai saat ini.

Uraikan area

geografi dan demografi, serta karakteristik masyarakat yang terkena.

b) Uraikan penyebab masalah, pemecahan yang sudah dilakukan dan yang masih perlu dilakukan, atau hasil penelitian terkait

EDISI REVISI TAHUN 2019

34

yang telah dilakukan dan penelitian yang masih perlu dilakukan dan berikan alasannya.

Oleh karena itu untuk dapat mengidentifikasi dengan baik dan teliti tentang masalah penelitian, perlu penguasaan yang baik tentang substansi penelitian melalui penelusuran pustaka, diskusi dan konsultasi dengan pakar, senior atau teman sejawat.

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Peneliti akan membuat pernyataan yang sangat mendasar yang pada penelitian nantinya akan menjawab tujuan penelitian.

Perumusan masalah merupakan rumusan secara konkrit masalah yang ada, dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan.

Rumusan masalah dalam suatu penelitian diharapkan dapat memperjelas dan melokalisir permasalahan penelitian yang telah diidentifikasi dalam latar belakang masalah.

Syarat-syarat rumusan masalah yang baik, antara lain:

a. Dikemukakan dalam bentuk kalimat tanya; rumusan dalam kalimat tanya sangat dianjurkan, karena dapat lebih khas dan tajam.

b. Substansi yang dimaksud harus bersifat khas, tidak bermakna ganda.

c. Bila terdapat banyak pertanyaan penelitian, sebaiknya dipertanyakan secara terpisah, sehingga lebih mudah dimengerti dan dapat diuji dengan uji hipotesis yang sesuai. Akan tetapi bila pertanyaan

EDISI REVISI TAHUN 2019

penelitian sangat banyak, tentu berlebihan juga jika diuraikan satu persatu. Oleh karena itu, diperlukan penggabungan menjadi kelompok-kelompok pertanyan, tetapi diterangkan komponen- komponennya.

d. Berikan kalimat yang mengawali rumusan masalah; misalnya:

Uraian singkat dalam latar belakang masalah di atas memberi dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian.

D. Tujuan

Tujuan penelitian terdiri dari penjelasan tujuan umum dan khusus, sehingga pembaca mengerti tentang pentingnya penelitian ini dilaksanakan. Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum sifatnya lebih operasional dan spesifik. Bila semua tujuan khusus tercapai maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi. Kata – kata operasional dalam tujuan khusus adalah: mengukur, mengidentifikasi, menganalisa, membandingkan, menilai dan lain- lain.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian membahas manfaat untuk layanan kesehatan termasuk keperawatan juga perkembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu keperawatan, sehingga hasilnya dapat digunakan oleh ilmuwan lain dalam mengembangkan IPTEK yang disimpulkan

kedalam dua kategori yaitu manfaat teoritis dan manfaat aplikatif

EDISI REVISI TAHUN 2019

36 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan seharusnyadiambil dari sumber primer.

Bahan-bahan tinjauan pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, tugas akhir, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, serta terbitan-

terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain.

Isi tinjauan pustaka terdiri dari A. TINJAUAN TEORI B. KERANGKA TEORI

BAB III KERANGKA KONSEP DAN VARIABEL PENELITIAN A. Kerangka Konsep

Kerangka konseptual disintesis, diabstraksi dan dari berbagai teori dan pemikiran ilmiah, yang mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis.

Kerangka konseptual penelitiandapat berbentuk bagan, atau persamaan fungsional, yangdilengkapi dengan uraian kualitatif.

Langkah-langkah membuat kerangka konsep:

1. Tentukan fenomena – variabel yang akan diteliti

2. Uraikan konsep masing-masing variabel yang akan diteliti.

EDISI REVISI TAHUN 2019

3. Kaitkan masalah penelitian dengan konsep yang telah diuraikan.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah semua faktor yang berperanan dalam proses penelitian.

Dengan demikian jenis variable juga bermacam-macam yang ditentukan oleh landasan teoritis dan ditegaskan dalam hipotesis penelitian. Oleh karena itu setiap jenis penelitian mempunyai batasan untuk tiap-tiap variable yang berbeda-beda.

C. Defenisi Konseptual

Defenisi konseptual adalah unsur penelitian yang menjelaskan tentang karakteristik sesuatu masalah yang hendak diteliti. Pemaknaan dari konsep yang digunakan sehingga memudahkan peneliti untuk mengoperasikan konsep tersebut dalam penelitian.

D. Defenisi Operasional

Penyusunan definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa sehingga apa yang dilakukan oleh

peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.

EDISI REVISI TAHUN 2019

38 Definisi operasional terdiri dari :

1. Definisi variabel

2. Kriteria Objektif (pada proposal untuk kriteria objektif sebaiknya hanya menuliska rumus tanpa adanya standar nilai dan baru dituliskan pada saat penulisan skripsi)

3. Alat ukur 4. Hasil ukur 5. Skala ukur E. Hipotesis

Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka konseptual penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris.

Pada penulisan hipotesa peneliti hanya menuliskan Ha (hipotesis alternatif)

EDISI REVISI TAHUN 2019

BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan wadah menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesahihan hipotesis. Macam tipe desain penelitian yang sering digunakan dalam keperawatan misalnya: deskriptif-analitik, studi kasus, Korelasi, cross sectional, case control, kohort, quasy eksperimen dan true eksperimen. Hal yang menjadi peritmbangan menentukan desain penelitian:

1. Apakah akan ada intervensi keperawatan yang perlu dilaksanakan kepada responden.

2. Perbandingan tipe apakah yang akan dipergunakan.

3. Prosedur apakah yang akan dikumpulkan dari responden.

4. Dalam situasi yang bagaimanakah riset akan dilaksanakan, di klinik atau di rumah atau tempat lain.

Desain Penelitian

Merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesahihan hipotesis. Dikemukakan dengan satu kalimat desai penelitian apa yang dipergunakan. Desain penelitian dibagi menjadi 2 kelompok besar, termasuk dalam penelitian keperawatan; yaitu:

a) desain kualitatif, dan b) kuantitatif.

1. Penelitian kualitatif dapat dibagi: (1) pendekatan fenomologis, (2) pendekatan etnografis, (3) pendekatan antropologis, (4) pendekatan historis, dan (5) pendekatan Grounded Theory.

EDISI REVISI TAHUN 2019

40

2. Penelitian kuantitatif dapat dibagi 2 desain utama; yaitu: (1) disain eksperimental dan (2) disain non-eksperimental.

B. Waktu Dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian terdiri dari waktu persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan dan Penetapan lokasi penelitian atau tempat penelitian.

F. Populasi dan sampel

Populasi adalah seluruh subjek atau data dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Agar hasil dapat dianalisa dengan uji statistik untuk penelitian kuantitatif, jumlah minimal 30 responden. Selain itu penentuan jumlah sampel juga dapat dihitung dengan formula/rumus yang sesuai. Sampel dipilih sesuai dengan metode pemilihan sampel (sampling). Pada bagian ini juga dituliskan cara penghitungan dan pemilihan sampel tersebut

G. Instrumen Penelitian

Bagian ini berisi uraian tentang macam spesifikasi instrument yang digunakandalam pengumpulan data. Perlu disertai uraian tentang reliabilitas dan validitasserta pembenaran atau alas an menggunkan instrument tersebut

G. Tehnik Pengumpulan Data

Secara umum, bagian ini menguraikan tentang (a) langkah-

EDISI REVISI TAHUN 2019

langkah yangditempuh dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data (prosedur penelitian), (b) kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta

(c) jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data.

H. Alur Penelitian (dibuatkan dalam bentuk bagan)

Bagian ini berisikan urutan prosedural yang dilakukan seorang peneliti dalam karya penelitianya dan bukan sekedar urutan apa yang mesti dilalui atau merupakan hubungan metodologik yang berkesinambungan I. Teknik Pengelolaan dan Analisa Data

Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistic yang digunakan.

Pemilihan jenisanalisa data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetapberorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data adalah ketepatan teknik analisanya, bukan kecanggihannya.

J. Etika Penelitian

Etika penelitian akan diterbitkan oleh komisi etik Poltekkes Makassar, setiap calon peneliti wajib memiliki etik penelitian sebelum melakukan penelitian.

K. Jadwal penelitian

Buat bagan jadwal penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

EDISI REVISI TAHUN 2019

42 1. Teknik Penulisan

Hasil merupakan bagian sentral pada laporan penelitian. Ia biasanya disajikan dalam bentuk narasi yang dapat diperjelas dengan tabel atau gambar.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

a. Dalam mengemukakan hasil tidak perlu diberikan ulasan atau komentar dan lain-lain. Agar terdapat alur pemikiran yang

mudah diikuti, diperlukan kalimat pengantar.

b. Tidak perlu mengulang dalam naskah hal yang telah disajikan dalam tabel atau gambar, kecuali menyebut sebagian diantaranya untuk memberi penekanan, misalnya yang paling menonjol, controversial, dan lain-lain.

2 Bagian Deskriptif

Meskipun yang dilaporkan merupakan penelitian analitik, akan tetapi laporan tentang hasil penelitian selalu didahului dengan penyajian deskriptif tentang pasien yang diteliti. Oleh karena itu Tabel 1 pada makalah hasil penelitian berisi deskripsi/KTI pasien dengan variabel- variabelnya. Variabel yang diteliti dijelaskan paling rinci. Biasanya deskripsi/KTI tersebut mencakup jenis kelamin, umur, dan variabel lain yang relevan dengan penelitian. Rincian dapat diperjelas dengan tabel, grafik, atau gambar.

Bila penelitian merupakan perbandingan, misalnya uji klinis, akan sangat bermanfaat bila dilakukan tabulasi variabel sebelum terapi

EDISI REVISI TAHUN 2019

antara kelompok yang diperbandingkan, apakah kedua kelompok memang benar sebanding. Hal ini tetap dianjurkan walaupun telah dilakukan randomisasi, sebab randomisasi tidak menjamin kedua kelompok mempunyai karakteristik yang sama, khususnya bila jumlah subyek terbatas. Dalam perbandingan tesebut tidak perlu mencantumkan nilai uji hipotesis (nilai p); dengan menyajikan secara deskriptif umumnya pembaca tahu apakah ada keseimbangan yang serius antara kedua kelompok. Dalam keadaan ini, perhitungan nilai p untuk membuktikan bahwa antara kedua kelompok tidak terdapat perbedaan bermakna adalah berlebihan, bahkan mungkin keliru.

Sebab, perhitungan nilai p harus selalu mempertimbangkan nilai @ serta besar sampel. Bila yang dianalisis adalah subgroup, dengan @ yang besar (tetapi tidak dihitung), maka nilai p> 0,05 tidak berarti apa- apa.

3 Bagian Analitik

Bagian analitik pada hasil penelitian dikemukakan dengan urutan yang logis. Analisis bersifat lebih umum dikemukakan terlebih dahulu, disusul dengan analisis yang lebih rinci.

4 Cara Penulisan Bilangan

Penulisan bilangan perlu diperhatikan, mengingat bilangan selalu dipakai untuk menyatakan ukuran, dan hasil penelitian tersebut dinyatakan dalam bilangan.

Berikut ini akan dikemukakan beberapa patokan yang lazim, antara lain :

a. Bilangan yang terdiri dari satu digit (angka 9 atau kurang) yang

EDISI REVISI TAHUN 2019

44

tidak diikuti oleh satuan (unit) dapat ditulis dengan huruf.

b. Bilangan satu digit yang diikuti dengan satuan (unit) ditulis dengan angka.

c. Bilangan yang terdiri dari 2 digit atau lebih ditulis dengan angka.

d. Bilangan pada awal kalimat tidak ditulis dengan angka, tetapi dengan huruf.

5 Statistik

a Ketepatan Numerik

Ketepatan numerik yang terlalu rinci (misalnya 27,334%; 2560,346 gram) tidak menambah informasi, tidak menambah nilai makalah, bahkan mungkin dapat menyebabkan makalah menjadi tidak nyaman dibaca. Hasil yang diperoleh dari kalkulator atau computer biasanya perlu dibulatkan. Berikut ini beberapa patokan pembulatan:

1) Dalam menyajikan nilai rerata, SD, dan statistic lainnya harus dilihat ketepatan data aslinya. Nilai rerata hanya perlu diberi satu decimal lebih dari data aslinya.

2) Standard deviation (SD) dan standard error (SE) ditulis

dengan satu atau dua desimal lebih dari nilai asli.

3) Nilai t, x2 dan r hanya memerlukan dua desimal. b Nilai p

Nilai p seringkali diperlukan dalam penulisan hasil penelitian.

1) Notasi p ditulis dengan huruf kecil miring.

2) Dalam menyajikan hasil uji hipotesis hendaknya dicantumkan

EDISI REVISI TAHUN 2019

nilai uji statistiknya (missal t, x2), bukan hanya p saja.

3) Karena sudah menggunakan computer hendaknya mencantumkan nilai p berdasarkan hasil perhitungan, bukan p <

0,05 atau p < 0,01 tetapi bila kecil dari 0,0001 tidak perlu ditulis angkanya, cukup p < 0,001.

4) Nilai p yang sudah tercantum dalam table tidak perlu diulang dalam naskah.

c Penulisan SD (Standard Deviation) dan SE (Standard Error) Hindari penulisan SD atau SE menggunakan tanda ±, khususnya bila berhubungan dengan nilai negatif. Sebaiknya menggunakan cara menambah nilai rerata dengan SD atau SE dalam tanda ( ). Contoh : Nilai rerata berat lahir bayi = 3108 (SD 285) gram.

d Penulisan Interval Kepercayaan (Confidence Intervals)

Dewasa ini penyertaan nilai interval kepercayaan banyak dianjurkan, bahkan disyaratkan, selain nilai p. jangan dituliskan dengan cara menggunakan tanda ±. Sebaiknya seperti contoh berikut ini :

Contoh :

Nilai reratanya adalah 8 mg/dl (interval kepercayaan 95% 6;

10).

e Tabel

Tabel diperlukan di semua bagian, namun yang paling sering adalah pada Bab Hasil. Dalam penggunaan table ini perlu

EDISI REVISI TAHUN 2019

46

dipertimbangkan beberapa hal, sebagai berikut :

1) Tabel Univariat yang berisikan karakteristik rsponden diupayakan menggunakan satu tabel terbuka.(disatukan)

2) Tabel hendaknya dibatasi untuk yang penting saja. Sebagai patokan kasar yang sering dianggap layak adalah 1 tabel untuk tiap 1000 kata.

3) Tabel (juga gambar) dimaksudkan untuk memperjelas presentasi. Bila data dapat disajikan dalam kalimat dengan singkat dan jelas, tidak perlu dibuat tabel.

4) Tabel yang sangat rumit sering tidak memperjelas penyajian.

Upayakan untuk memecahnya menjadi dua table atau lebih.

5) Jangan menulis lengkap hasil yang telah disajikan dalam tabel.

Cukup dikutip hasil yang penting sebagai pengantar.

f Teknik Penulisan tabel

1) Judul tabel diletakkan ditengah (center), ukuran 10, ditulis dengan huruf kecil, tiap awal kata dimulai dengan huruf kapital.

2) Hilangkan garis vertikal dan garis horizontal dalam table (table terbuka).

3) Catatan kaki dituliskan di bawah tabel sebelah kiri, dengan tanda seperlunya. Jika menyebutkan sumber data, cantumkan jenis data, bulan dan tahun pengambilan data. Bila ada singkatan dalam tabel, kepanjangan singkatan harus diberikan dalam catatan-kaki, walaupun dalam naskah sudah dijelaskan.

B. Pembahasan

EDISI REVISI TAHUN 2019

Dalam tahap ini peneliti mengemukakan atau menganalisis secara mendalam makna penemuan penelitian yang telah dinyatakan dalam tahap hasil dan menghubungkannya dengan pertanyaan

penelitian. Tidak hanya sekedar memindahkan data yang ada pada hasil!!!! Peneliti menjelaskan apa saja hasil temuannya dilapangan yang dijabarkan secara detail dan runut lalu dibandingkan dengan temuan- temuan peneliti-peneliti sebelumnya. Apakah memperkuat, berlawanan, atau sama sekali baru. Tiap pernyataan harus dijelaskan dan didukung oleh literatur yang memadai serta menambahkan asumsi dari peneliti terkait hasil penelitianya.

Dalam pembahasan hendaknya penulis secara wajar menunjukkan makna hasil penelitiannya. Perlu dihindari penggunaan kalimat yang menunjukkan seolah-olah penemuan penelitiannya sangat luar biasa dengan menggunakan kalimat, misalnya:

- “Data kami dengan meyakinkan menunjukkan bahwa …, atau”.

- “Hasil yang kami peroleh telah dengan amat jelas ….”

- “Keraguan ters ebut terhapus oleh data kami….”

Pada pihak lain, juga jangan menulis pembahasan yang mengesankan bahwa peneliti ragu akan datanya sendiri, misalnya dengan kalimat:

- “Bila data kami sahih….”

- “Data kami yang tidak biasa ini, mungkin…”

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam pembahasan ini perlu pula dikemukakan juga keterbatasan penelitian, baik dalam disain maupun dalam eksekusinya. Tidak jarang

EDISI REVISI TAHUN 2019

48

disain suatu penelitian secara inheren mengandung kelemahan, dan pelaksanaan penelitian tidak selalu sesuai dengan dengan yang direncanakan, misalnya banyak data yang tidak lengkap karena kehilangan jejak. Hal-hal tersebut harus dinyatakan dan dibahas dampaknya terhadap hasil. Peneliti harus jujur bila dia mengetahui terdapat kelemahan dalam penelitiannya, dia harus menyebut dan membahasnya, bukan membiarakan dengan harapan

orang lain tidak melihatnya.

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Simpulan penelitian merupakan sintesis dari keseluruhan aspek penelitian yang terdiri dari masalah, kerangka teoritis (kerangka konsep), hipotesis, metode dan penemuan penelitian. Seintesis ini membuahkan simpulan yang ditopang oleh suatu kajian yang bersifat terpadu dengan meletakkan berbagai aspek penelitian dalam presfektif yang menyeluruh.

Oleh karena itu, biasanya diuraikan kembali secara ringkas pernyataan- pernyataan pokok dari aspek tersebut di atas dengan meletakkan dalam kerangka yang mengarah ke simpulan. Simpulan ini semestinya telah dibahas dengan hasil penelitian lain dan pengetahuan yang relevan.

Dalam prakteknya, kesalahan yang sering dilakukan, antara lain:

1. Kesimpulan hanya merupakan pengulangan apa yang telah dikemukakan dalam bab hasil. Hal ini tidak tepat; tidak perlu mengulang hal yang telah disajikan dalam hasil.

2. Tidak dilakukan pembahasan secara adekuat tentang apa yang ditemukan pada hasil. Hal ini sangat disayangkan karena data tetap

EDISI REVISI TAHUN 2019

dibiarkan sebagai data, tidak dihubungkan dengan ilmu yang sudah ada.

3. Simpulan yang tidak didukung oleh data. Meskipun pengarang diberi hak yang seluas-luasnya untuk mengajukan pendapat dalam pembahasan, namun hal yang berupa simpulan harus yang benar- benar didukung oleh data yang diperoleh dalam penelitian. Saran, usul atau perkiraan dapat dikemukakan, namun bukan sebagai simpulan.

Kemampuan peneliti untuk menyatakan makna penemuannya tidak kalah pentingnya dengan kemampuannya merancang dan melaksanakan penelitian.

B. SARAN

Mahasiswa diharapkan memberikan saran yang sifatnya ilmiah demi pengembangan penelitian di masa mendatang, baik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitiannya ataupun

pengembangan penelitian di bidang atau kompetensi lainnya.

Dalam dokumen PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (Halaman 39-56)

Dokumen terkait