• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan listrik adalah jenis benda atau bahan yang dapat digunakan dalam peralatan, perlengkapan dan alat bantu yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung dengan listrik. Dengan mengetahui jenis dan sifat bahan listrik, akan dapat memanfaatkan atau memperlakukan dan mengetahui batasan aman atau bahaya suatu bahan listik.

30 2. Sifat-sifat Bahan Listrik

1.Sifat Listrik.

Sifat listrik adalah kemampuan suatu benda untuk menghambat atau mengalirkan arus listrik.

2. Sifat Mekanis.

Sifat mekanis adalah perubahan bentuk suatu benda akibat adanya gaya-gaya dari luar yang bekerja pada benda tersebut.

3. Sifat Kimia.

Sifat kimia adalah perubahan susunan bahan kimia suatu benda akibat adanya reaksi antara benda tersebut dengan keadaan disekitar.

4. Sifat Fisis.

Sifat fisis adalah perubahan volume suatu benda akibat adanya perubahan suhu pada benda tersebut

5. Kombinasi sifat listrik, fisis, kimia, dan mekanis.

3. Konduktor

 Konduktor merupakan bahan yang dapat menghantarkan panas atau listrik dengan mudah, baik melalui zat padat, cair, dan gas.

 Bahan ini mempunyai daya hantar listrik (konduktifitas) yang besar dan tahanan listrik (resistansi) yang kecil.

 Jenis logam yang mempunyai daya hantar listrik besar dan banyak digunakan adalah tembaga, dan alumunium.

Syarat – syarat bahan konduktor

 Konduktifitasnya cukup baik.

 Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.

 Koefisien muai panjangnya kecil.

 Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar

Sifat - sifat Bahan Konduktor a. Daya hantar panas.

Memiliki kekuatan untuk menghantarkan panas dengan baik.

b. Konduktivitas listrik

Memiliki kekuatan untuk menghantarkan listrik yang baik.

c. Kekuatan tegangan Tarik

Memiliki kekuatan tegangan tarik saat mengalirkan listrik.

d. Koefisien suhu tahanan.

Memiliki sifat memuai ketika berada pada suhu tinggi, dan akan menyusut jika temperatur menurun

31

Jenis Bahan Konduktor

 Logam Biasa : Tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.

 Logam Campuran (alloy) yaitu logam campuran antara tembaga atau aluminium dengan logam jenis lain untuk meningkatkan kekuatan mekanisnya.

 Logam Paduan (composite) yaitu gabungan dari dua atau lebih jenis logam dengan cara kompresi, peleburan dan pengelasan.

Contoh Bahan Konduktor.

4. Isolator

Isolator atau non konduktor adalah bahan listrik yang mempunyai nilai resistansi atau daya hambat listrik sangat tinggi, sehingga arus listrik tidak dapat mengalir melewatinya.

 Karena sifatnya yang tidak menghantarkan arus listrik maka bahan ini banyak digunakan sebagai pelindung terhadap bahaya sengatan arus listrik.

 Nilai resistansi isolator dalam satuan ohm, lazimnya bervariasi mulai dari : 10x = 10.000.000.000 Ω, hingga 10x =10.000.000.000.000.000 Ω

 Fungsi Isolator adalah mencegah bocornya arus lsitrik dari konduktor.

 Bahan isolator yang sering digunakan adalah Karet, Plastik, Kaca dan Keramik

Syarat Bahan Isolator.

 Memiliki kekuatan mekanis tinggi agar bisa menahan beban kawat penghantar

 Mempunyai konstanta dielektrikum yang tinggi, agar dapat memberikan kekuatan dielektrik yang tinggi

 Memiliki tahanan isolasi yang tinggi agar tidak terjadi kebocoran arus ke tanah

 Memiliki rasio yang tinggi antara kekuatan pecah dan tegangan loncatan api

32

 Tidak menggunakan bahan yang berpori dan tidak mudah dipengaruhi perubahan suhu

 Terbebas kotoran dari luar serta tidak mudah retak maupun tergores

 Bahan yang mampu menahan tegangan

 Tidak berat

 Contoh Bahan Isolator.

5. Semi Konduktor

 Bahan Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator (isolator) dan konduktor

 Nilai resistansi bahan semikonduktor adalah di atas nilai resistansi bahan konduktor tetapi di bawah nilai resistansi bahan isolator.

 Disebut semi atau setengah konduktor karena bahan ini memang bukan konduktor murni.

 Semikonduktor sebagai bahan dasar untuk komponen aktif dalam alat elektronika

sifat bahan semikonduktor antaralain

 Semikonduktor murni mempunyai koefisien temperatur yang negatif dengan resistansi tidak seperti logam yang memiliki resistansi dengan koefisien temperatur positif.

 Semikonduktor memberikan daya termolistrik yang tinggi dengan tanda yang positif atau negatif relatif logam bersangkutan.

 Hubungan (juction) antara semikonduktor jenis p dan semikonduktor jenis n menunjukkan sifat-sifat penyearahan.

 Semikonduktor bersifat peka cahaya, membangkitkan baik tegangan foto maupun perubahan resistansi akibat penyinaran cahaya

33

Contoh Bahan Semi-Konduktor

C. Komponen Aktif & Pasif Elektronika 1. Komponen Pasif

Komponen elektronika pasif adalah komponen yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya.

a. Resistor

Komponen pasif yang mempunyai daya hantar listrik rendah atau resistansinya tinggi karena terbuat dari bahan isolator.

Fungsi: Menghambat arus listrik yang melewatinya atau sebagai pembatas arus listrik.

Penerapan: Pengatur tegangan output pada power supply, Pembagi tegangan, Pengatur volume (potensiometer).

b. Induktor

Komponen pasif berupa lilitan yang membentuk sebuah kumparan dan terbuat dari bahan konduktor.

Fungsi: Menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.

34

Penerapan: Sebagai filter dalam sebuah rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi, Sebagai pembangkit tegangan, Transformer (transformator).

c. Kapasitor

Komponen pasif yang terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik).

Fungsi: Menyimpan muatan listrik dan dapat dilepaskan Kembali.

Penerapan: Komponen pada sirkuit penyearah arus ac menjadi dc (penghalus riak) pada alat penerima radio, Komponen pemberi cahaya singkat pada blitz kamera, Sebagai cadangan energi ketika sirkuit elektronika terputus secara tiba-tiba.

2. Komponen Aktif

Komponen elektronika aktif adalah jenis komponen yang memerlukan arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya (dapat bekerja).

a. Dioda

Komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor yang terdiri dari 2 elektroda (anode dan katode)

Fungsi: Menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

Penerapan: Penyearah arus listrik dalam rangkaian elektronika (adaptor, charger HP/Laptop), dan dasar gerbang logika.

35 b. Transistor

Komponen aktif yang memiliki 3 kaki elektroda (basis, kolektor, emitor).

Fungsi: Sebagai penguat amplifier, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, dan sebagainya.

Penerapan: penguat sinyal radio, Saklar berkecepatan tinggi, Stabilisator listrik, dan Power supply DC Switching.

c. Integrated Circuit (IC)

Komponen aktif yang terdiri dari transistor, diode, resistor, dan kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil

Fungsi: Sebagai amplifier, osilator, timer, mikroprosesor, bahkan memori komputer.

Penerapan: Pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil (komputer, kalkulator).

36

=== PERTEMUAN KE-2 ===

Dokumen terkait