• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR DASAR TEKNIK KETENAGALISTRIKAN Teori Dasar Listrik dan Bahan yang digunakan dalam Ketenagalistrikan

N/A
N/A
Fitria Hakim

Academic year: 2024

Membagikan "DASAR DASAR TEKNIK KETENAGALISTRIKAN Teori Dasar Listrik dan Bahan yang digunakan dalam Ketenagalistrikan"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1

Halaman A. INFORMASI UMUM

1. Identitas Modul ... 1

2. Profil Pelajar Pancasila ... 1

3. Sarana dan prasarana ... 1

4. Target Peserta Didik ... 2

5. Moda pembelajaran yang digunakan ... 2

6. Kata Kunci ... 2

7. Persiapan Pembelajaran ... 3

B. KOMPONEN INTI ELEMEN 6 Teori Dasar Listrik Dan Bahan Yang Digunakan Dalam Ketenagalistrikan 1. Tujuan Pembelajaran ... 4

2. Pemahaman bermakna ... 4

3. Pertanyaan Pemantik ... 4

4. Kegiatan Pembelajaran ... 5

5. Asesmen ... 25

6. Pengayaan dan remedial ... 25

7. Refleksi siswa dan guru ... 25

C. LAMPIRAN 1. Ringkasan Materi ... 26

2. Lembar Kerja Peserta Didik ... 57

3. Glosarium ... 83

4. Daftar Pustaka ... 83

DAFTAR ISI

(3)

1 1. IDENTITAS MODUL

Satuan Pendidikan /Jenjang : SMK

Mata Pelajaran : Dasar Dasar Teknik Ketenagalistrikan

Judul Modul : Teori Dasar Listrik dan Bahan yang digunakan dalam Ketenagalistrikan

Kelas : X (Sepuluh)

Pertemuan : 8 X 6 JP

Alokasi Waktu : 48 X 45 Menit

2. PROFIL PELAJAR PANCASILA

a. Dimensi 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.

b. Dimensi 2. Berkebinekaan Global c. Dimensi 3. Mandiri

d. Dimensi 4. Bergotong Royong e. Dimensi 5. Bernalar Kritis f. Dimensi 6. Kreatif

3. SARANA /PRASARANA a. Sarana:

1) Digital dan Non digital berupa e-book, portal pembelajaran, tautan edukasi di internet.

2) Video pembelajaran.

b. Prasarana

1) Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone)

2) Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Kelas Maya, Google Classroom, Media Sosial: Youtube, IG, dll)

3) Jaringan internet 4) Meja Praktek

INFORMASI UMUM

A

(4)

2 4. TARGET PESERTA DIDIK

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas X (Sepuluh) Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Energi dan Pertambangan untuk siswa reguler/tipikal dengan jumlah Siswa : 36 peserta didik.

5. MODA PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN

Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)

6. KETERSEDIAAN MATERI :

Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak, membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, menulis, atau lainnya) sehingga menghasilkan proses kognitif, afektif dan psikomotorik yang membentuk karakter tediri:

a. Membaca buku atau dokumen atau materi di internet dan menuliskan hasilnya secara mandiri melalui proses daring atau luring

b. Penugasan proyek sederhana secara mandiri

c. Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam gambar

7. KATA KUNCI a. Dasar Listrik b. Bahan listrik c. Alat ukur Listrik d. Multimeter

(5)

3 8. PERSIAPAN PEMBELAJARAN

No Materi Strategi Pembelajaran

Tempat Alat Bantu

Waktu Asesmen

Diagnosis Formatif Sumatif

1. Teori dasar listrik

Penugasan mencari informasi teori dasar listrik

Kelas/

Lab/be ngkel

- ATK - Lembar Kerja - HP, internet

6 jam Mengukur sejauh mana pemahaman siswa

Sambil siswa melakukan proses pembelajaran guru menanyakan secara acak kepada siswa terhadap

pemahaman materi

Di akhir kompetensi/tengah semester/akhir

semestermelakukan tes secara holisticdg tujuan untuk

menentukan siswa kompeten tdk/mengetahui ketuntasan

2. Bahan yang digunakan dalam ketenagali strikan

Penugasan mencari informasi terkait alat kerja kelistrikan

Kelas/

Lab/be ngkel

6 jam Mengukur sejauh mana pemahaman siswa

Sambil siswa melakukan proses pembelajaran guru menanyakan secara acak kepada siswa terhadap

pemahaman materi

Di akhir kompetensi/tengah semester/akhir

semestermelakukan tes secara holisticdg tujuan untuk

menentukan siswa kompeten tdk/mengetahui ketuntasan

(6)

4 TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah sebagai berikut.

Elemen Capaian Pembelajaran Teori dasar listrik

dan bahan yang digunakan dalam ketenagalistrikan

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tegangan, arus, tahanan, kapasitansi dan rangkaian dasar kelistrikan, serta jenis- jenis bahan yang digunakan dalam ketenagalistrikan..

b. Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai Tujuan Pembelajaran Elemen

1) Peserta didik dapat memahami besaran-besaran listrik tegangan, arus, tahanan, kapasitansi dengan benar.

2) Peserta didik dapat menerapkan besaran-besaran listrik dalam rangkaian listrik dengan benar.

3) Peserta didik dapat menyebutkan bahan-bahan listrik yang digunakan dalam ketenagalistrikan dengan benar.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA

3. PERTANYAAN PEMANTIK

a. Besaran-besaran listrik b. Rangkaian listrik c. Bahan listrik

a. Apakah kamu ingin bekerja di bidang kelistrikan, industri atau perusahaan?

b. Apakah fungsi besaran-besaran listrik di bidang ketenagalistrikan?

c. Apakah yang anda ketahui tentang bahan listrik?

KOMPONEN INTI

B

(7)

5 4. KEGIATAN PEMBELAJARAN DESKRIPSI UMUM

Peserta didik akan mempelajari materi tentang konsep dasar kelistrikan selama 8 kali pertemuan. Peserta didik akan berlatih dalam menyelesaikan permasalahan perhitungan juga berlatih menggambar rangkaian kelistrikan sesuai ketentuan gambar teknik.

CATATAN UNTUK GURU

Modul ajar ini akan menjadi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek.

PERSIAPAN

1.

Guru membuat presentasi tentang materi pengetahuan konsep dasar listrik

2.

Guru membuat contoh-contoh soal dan penyelesaiannya perhitungan pada hukum- hukum kelistrikan

3.

Guru menyusun soal evaluasi melalui Quizizz dan Google Classroom

AKTIVITAS

Pertemuan 1: Teori dasar listrik, jenis-jenis bahan dan komponen elektronika yang digunakan dalam ketenagalistrikan.

Pertemuan 2: Tahanan listrik, resistor, dan pembacaan kode resistor.

Pertemuan 3: Pengenalan alat ukur multimeter dan pengukuran tahanan.

Pertemuan 4: Rangkaian Resistor.

Pertemuan 5: Teori hukum Ohm, Kirchoff dan daya DC Pertemuan 6: Teori dasar listrik AC

Pertemuan 7: Jenis beban listrik AC Pertemuan 8: Daya listrik AC

(8)

6 PERTEMUAN 1 DARING/LURING (270 MENIT) Kegiatan Awal (45 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar peserta didik serta melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan santun.

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun kemampuan produk.

3. Guru menjelaskan manfaat penguasaan kompetensi dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup dalam mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika.

4. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan serta metodenya.

Kegiatan Inti (190 Menit)

a. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya)

Guru menanyakan kepada peserta didik tentang arus, potensial, muatan listrik, teori atom, jenis bahan listrik dan komponen pasif-aktif elektronika yang sudah dipelajari dan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

Peserta didik mengamati lingkungan sekitar dan menjawab pertanyaan dari guru dan menjelaskan tentang arus, potensial, muatan listrik, teori atom, jenis bahan listrik dan komponen pasif- aktif elektronika kemudian mendengarkan penjelasan dari guru.

Peserta didik menanyakan atau mencari dari sumber lain tentang arus, potensial, muatan listrik, teori atom, jenis bahan listrik dan komponen pasif- aktif elektronika.

b. Pengumpulan data dan verifikasi (Menanya, Mengumpulkan

Informasi)

Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan mendorong peserta didik untuk mencari tahu tentang arus, potensial, muatan listrik, teori atom, jenis bahan listrik dan komponen pasif-aktif elektronika.

Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan data tentang arus, potensial, muatan listrik, teori atom

(9)

7

dan jenis bahan listrik dan komponen pasif-aktif elektronika.

c. Pengumpulan data melalui eksperimen (Mengumpulkan Informasi, Menalar)

Guru memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan terhadap materi arus, potensial, muatan listrik, teori atom, jenis bahan listrik dan komponen pasif-aktif elektronika.

Peserta didik mengumpulkan data mengenai materi arus, potensial, muatan listrik, teori atom, jenis bahan listrik dan komponen pasif-aktif elektronika.

Kegiatan Penutup (35 Menit)

1. Peserta didik menanyakan hal – hal yang masih diragukan dan melaksanakan evaluasi tentang arus, potensial, muatan listrik, teori atom, jenis bahan listrik dan komponen pasif- aktif elektronika.

2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal – hal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi.

3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.

4. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui pertanyaan yang diberikan.

5. Guru memberikan tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.

Referensi

(10)

8 Refleksi

1.

Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2.

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3.

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4.

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5.

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6.

Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7.

Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Kegiatan

(11)

9 PERTEMUAN 2 DARING/LURING (270 MENIT) Kegiatan Awal (45 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar peserta didik serta melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan santun.

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun kemampuan produk.

3. Guru menjelaskan manfaat penguasaan kompetensi dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup dalam mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika.

4. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan serta metodenya.

Kegiatan Inti (190 Menit)

a. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya)

Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi tahanan listrik, resistor, dan pembacaan kode resistor yang sudah dipelajari dan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

Peserta didik mengamati lingkungan sekitar dan menjawab pertanyaan dari guru dan menjelaskan tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis-jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.kemudian mendengarkan penjelasan dari guru.

Peserta didik menanyakan atau mencari dari sumber lain tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis- jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

b. Pengumpulan data dan verifikasi (Menanya, Mengumpulkan

Informasi)

Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan mendorong peserta didik untuk mencari tahu tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis-jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan data tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis-jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

(12)

10

c. Pengumpulan data melalui eksperimen (Mengumpulkan Informasi, Menalar)

Guru memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan terhadap materi materi tahanan listrik, resistor, jenis-jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

Peserta didik mengumpulkan data mengenai materi tahanan listrik, resistor, jenis-jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

Kegiatan Penutup (35 Menit)

1. Peserta didik menanyakan hal – hal yang masih diragukan dan melaksanakan evaluasi tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis-jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal – hal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi.

3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.

4. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui pertanyaan yang diberikan.

5. Guru memberikan tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.

Referensi

(13)

11 Refleksi

1.

Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2.

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3.

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4.

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5.

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6.

Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7.

Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Kegiatan

(14)

12 PERTEMUAN 3 DARING/LURING (270 MENIT) Kegiatan Awal (45 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar peserta didik serta melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan santun.

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun kemampuan produk.

3. Guru menjelaskan manfaat penguasaan kompetensi dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup dalam mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika.

4. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan serta metodenya.

Kegiatan Inti (190 Menit)

a. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya)

Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi pengenalan alat ukur multimeter dan pengukuran tahanan listrik yang sudah dipelajari dan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

Peserta didik mengamati lingkungan sekitar dan menjawab pertanyaan dari guru dan menjelaskan tentang materi pengenalan alat ukur multimeter dan pengukuran tahanan listrik, kemudian mendengarkan penjelasan dari guru.

Peserta didik menanyakan atau mencari dari sumber lain tentang materi pengenalan alat ukur multimeter dan pengukuran tahanan listrik.

b. Pengumpulan data dan verifikasi (Menanya, Mengumpulkan

Informasi)

Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan mendorong peserta didik untuk mencari tahu tentang materi pengenalan alat ukur multimeter dan pengukuran tahanan listrik.

Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan data tentang materi pengenalan alat ukur multimeter dan pengukuran tahanan listrik.

c. Pengumpulan data melalui

(15)

13

eksperimen (Mengumpulkan Informasi, Menalar)

Guru memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan terhadap materi pengenalan alat ukur multimeter dan pengukuran tahanan listrik.

Peserta didik mengumpulkan data mengenai materi pengenalan alat ukur multimeter dan pengukuran tahanan listrik.

Kegiatan Penutup (35 Menit)

1. Peserta didik menanyakan hal – hal yang masih diragukan dan melaksanakan evaluasi tentang materi pengenalan alat ukur multimeter dan pengukuran tahanan listrik.

2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal – hal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi.

3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.

4. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui pertanyaan yang diberikan.

5. Guru memberikan tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.

Referensi

(16)

14 Refleksi

1.

Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2.

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3.

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4.

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5.

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6.

Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7.

Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Kegiatan

Peserta melakukan praktikum sesuai dengan LKPD yang sudah dibagikan oleh Guru secara berkelompok.

(17)

15 PERTEMUAN 4 DARING/LURING (270 MENIT) Kegiatan Awal (45 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar peserta didik serta melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan santun.

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun kemampuan produk.

3. Guru menjelaskan manfaat penguasaan kompetensi dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup dalam mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika.

4. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan serta metodenya.

Kegiatan Inti (190 Menit)

a. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya)

Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi rangkaian resistor seri, paralel, dan campuran yang sudah dipelajari dan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

Peserta didik mengamati lingkungan sekitar dan menjawab pertanyaan dari guru dan menjelaskan tentang materi rangkaian resistor seri, paralel, dan campuran, kemudian mendengarkan penjelasan dari guru.

Peserta didik menanyakan atau mencari dari sumber lain tentang materi rangkaian resistor seri, paralel, dan campuran.

b. Pengumpulan data dan verifikasi (Menanya, Mengumpulkan

Informasi)

Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan mendorong peserta didik untuk mencari tahu tentang materi rangkaian resistor seri, paralel, dan campuran.

Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan data tentang materi rangkaian resistor seri, paralel, dan campuran.

c. Pengumpulan data melalui eksperimen (Mengumpulkan Informasi, Menalar)

(18)

16

Guru memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan terhadap materi rangkaian resistor seri, paralel, dan campuran.

Peserta didik mengumpulkan data mengenai materi rangkaian resistor seri, paralel, dan campuran.

Kegiatan Penutup (35 Menit)

1. Peserta didik menanyakan hal – hal yang masih diragukan dan melaksanakan evaluasi tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis- jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal – hal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi.

3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.

4. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui pertanyaan yang diberikan.

5. Guru memberikan tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.

Refleksi

1.

Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2.

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3.

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4.

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5.

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6.

Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7.

Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
(19)

17 PERTEMUAN 5 DARING/LURING (270 MENIT) Kegiatan Awal (45 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar peserta didik serta melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan santun.

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun kemampuan produk.

3. Guru menjelaskan manfaat penguasaan kompetensi dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup dalam mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika.

4. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan serta metodenya.

Kegiatan Inti (190 Menit)

a. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya)

Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi hukum Ohm, Kirchoff dan Daya Listrik DC yang sudah dipelajari dan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari serta menjelaskan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

Peserta didik mengamati lingkungan sekitar dan menjawab pertanyaan dari guru dan menjelaskan tentang materi hukum Ohm, Kirchoff dan Daya Listrik DC, kemudian mendengarkan penjelasan dari guru.

Peserta didik menanyakan atau mencari dari sumber lain tentang materi hukum Ohm, Kirchoff dan Daya Listrik DC.

b. Pengumpulan data dan verifikasi (Menanya, Mengumpulkan

Informasi)

Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan mendorong peserta didik untuk mencari tahu tentang hukum Ohm, Kirchoff dan Daya Listrik DC.

Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan data tentang materi hukum Ohm, Kirchoff dan Daya Listrik DC.

c. Pengumpulan data melalui eksperimen (Mengumpulkan Informasi, Menalar)

(20)

18

Guru memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan terhadap materi materi hukum Ohm, Kirchoff dan Daya Listrik DC.

Peserta didik mengumpulkan data mengenai materi hukum Ohm, Kirchoff dan Daya Listrik DC.

Kegiatan Penutup (35 Menit)

1. Peserta didik menanyakan hal – hal yang masih diragukan dan melaksanakan evaluasi tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis- jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal – hal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi.

3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.

4. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui pertanyaan yang diberikan.

5. Guru memberikan tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.

Refleksi

1.

Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2.

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3.

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4.

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5.

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6.

Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7.

Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
(21)

19 PERTEMUAN 6 DARING/LURING (270 MENIT) Kegiatan Awal (45 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar peserta didik serta melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan santun.

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun kemampuan produk.

3. Guru menjelaskan manfaat penguasaan kompetensi dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup dalam mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika.

4. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan serta metodenya.

Kegiatan Inti (190 Menit)

a. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya)

Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi besaran pada listrik AC yang sudah dipelajari dan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

Peserta didik mengamati lingkungan sekitar dan menjawab pertanyaan dari guru dan menjelaskan tentang materi besaran pada listrik AC, kemudian mendengarkan penjelasan dari guru.

Peserta didik menanyakan atau mencari dari sumber lain tentang materi besaran pada listrik AC.

b. Pengumpulan data dan verifikasi (Menanya, Mengumpulkan Informasi) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan mendorong peserta didik untuk mencari tahu tentang materi besaran pada listrik AC.

Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan data tentang materi besaran pada listrik AC.

c. Pengumpulan data melalui eksperimen (Mengumpulkan Informasi, Menalar) Guru memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan terhadap materi materi besaran pada listrik AC.

Peserta didik mengumpulkan data mengenai materi besaran pada listrik AC.

(22)

20 Kegiatan Penutup (35 Menit)

1. Peserta didik menanyakan hal – hal yang masih diragukan dan melaksanakan evaluasi tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis- jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal – hal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi.

3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.

4. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui pertanyaan yang diberikan.

5. Guru memberikan tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.

Refleksi

1.

Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2.

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3.

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4.

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5.

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6.

Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7.

Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
(23)

21 PERTEMUAN 7 DARING/LURING (270 MENIT) Kegiatan Awal (45 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar peserta didik serta melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan santun.

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun kemampuan produk.

3. Guru menjelaskan manfaat penguasaan kompetensi dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup dalam mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika.

4. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan serta metodenya.

Kegiatan Inti (190 Menit)

a. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya)

Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi tahanan listrik, resistor, dan pembacaan kode resistor yang sudah dipelajari dan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

Peserta didik mengamati lingkungan sekitar dan menjawab pertanyaan dari guru dan menjelaskan tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis-jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.kemudian mendengarkan penjelasan dari guru.

Peserta didik menanyakan atau mencari dari sumber lain tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis- jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

b. Pengumpulan data dan verifikasi (Menanya, Mengumpulkan

Informasi)

Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan mendorong peserta didik untuk mencari tahu tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis-jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan data tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis-jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

(24)

22

c. Pengumpulan data melalui eksperimen (Mengumpulkan Informasi, Menalar)

Guru memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan terhadap materi materi tahanan listrik, resistor, jenis-jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

Peserta didik mengumpulkan data mengenai materi tahanan listrik, resistor, jenis-jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

Kegiatan Penutup (35 Menit)

1. Peserta didik menanyakan hal – hal yang masih diragukan dan melaksanakan evaluasi tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis- jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal – hal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi.

3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.

4. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui pertanyaan yang diberikan.

5. Guru memberikan tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.

Refleksi

1.

Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2.

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3.

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4.

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5.

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6.

Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7.

Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi
(25)

23 PERTEMUAN 8 DARING/LURING (270 MENIT) Kegiatan Awal (45 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar peserta didik serta melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan santun.

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun kemampuan produk.

3. Guru menjelaskan manfaat penguasaan kompetensi dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup dalam mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika.

4. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan serta metodenya.

Kegiatan Inti (190 Menit)

a. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya)

Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi daya listrik AC yang sudah dipelajari dan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

Peserta didik mengamati lingkungan sekitar dan menjawab pertanyaan dari guru dan menjelaskan tentang materi daya listrik AC, kemudian mendengarkan penjelasan dari guru.

Peserta didik menanyakan atau mencari dari sumber lain tentang materi daya listrik AC.

b. Pengumpulan data dan verifikasi (Menanya, Mengumpulkan

Informasi)

Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan mendorong peserta didik untuk mencari tahu tentang materi daya listrik AC.

Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan data tentang materi daya listrik AC.

c. Pengumpulan data melalui eksperimen (Mengumpulkan Informasi, Menalar)

Guru memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan terhadap materi daya listrik AC.

Peserta didik mengumpulkan data mengenai materi daya listrik AC.

(26)

24 Kegiatan Penutup (35 Menit)

1. Peserta didik menanyakan hal – hal yang masih diragukan dan melaksanakan evaluasi tentang materi tahanan listrik, resistor, jenis- jenis resistor, dan pembacaan kode resistor.

2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal – hal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi.

3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.

4. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui pertanyaan yang diberikan.

5. Guru memberikan tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.

Refleksi

1.

Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2.

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3.

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4.

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5.

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6.

Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7.

Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
(27)

25 5. ASESMEN

a. Asesmen Diagnostik

Pertanyaan asesmen diagnostik:

1) Apa yang kalian ketahui tentang Atom?

2) Adakah yang tau apa itu listrik?

3) Bagaimanakah listrik bisa mengalir?

b. Asesmen Formatif

Melalui soal pilihan ganda pada setiap materi/tujuan pembelajaran baik melalui platform Quizizz maupun Google Quiz dan disematkan pada Google Classroom. (Soal Terlampir)

Keterangan:

1) Siswa yang BELUM KOMPETEN (Nilai <76) maka harus mengikuti remidial.

2) Siswa yang KOMPETEN (Nilai >=76) dapat mengikuti pengayaan untuk menambah nilai.

c. Asesmen Sumatif

Dilakukan melalui soal pilihan ganda pada akhir semester.

6. REMIDIAL DAN PENGAYAAN a. Remidial

Siswa mengerjakan ulang asesmen hingga nilai mencapai KKM (>=76) b. Pengayaan

Siswa mengerjakan tugas tambahan.

7. REFLEKSI SISWA DAN GURU

Siswa memberikan umpan balik dalam bentuk angket melalui Google Form untuk memberikan evaluasi terkait keterserapan materi yang telah disampaikan dan cara guru dalam menyampaikan materi.

(28)

26

C. LAMPIRAN

1. RINGKASAN MATERI

=== PERTEMUAN KE-1 ===

Konsep Dasar Listrik, Bahan dan Komponen Aktif – Pasif Elektronika A. Konsep Dasar Listrik

1. Atom

Atom adalah bagain terkecil pada suatu materi yang tidak bisa dibagi lagi menjadi sebuah bagian-bagian tertentu. Atom merupakan penyusun segala materi yang ada pada dunia ini. (Leucipus dan Democritus).

 Atom terdiri dari Inti atom (Nucleus) dan Elektron (Muatan -)

 Inti atom terdiri dari Proton (muatan +) dan Neutron

 Diantara inti atom dan electron terdapat energi listrik

Atom dalam bahan konduktor (penghantar listrik) memiliki banyak elektron bebas yang bergerak dari satu atom ke atom lainnya dengan arah yang acak (random atau tidak teratur), sehingga tidak mengalir ke satu arah tertentu. Namun ketika diberikan Tegangan pada konduktor tersebut, semua elektron bebas akan bergerak ke arah yang sama sehingga menciptakan aliran arus listrik.

Elektron adalah pembawa muatan elementer negative (-),

 sedangkan proton pembawa muatan elementer positif (+).

Proton merupakan partikel dasar yang memiliki muatan positif (+1) dan memiliki diameter hanya 1/3 diameter electron. Akan tetapi, proton memiliki massa sekitar 1840 kali electron.

Neutron merupakan partikel dasar yang tidak memiliki muatan (netral), dan memiliki massa yang sama dengan gabungan antara massa proton dan massa electron.

Elektron merupakan partikel dasar yang memiliki muatan negative (-1) dan memiliki massa paling ringan diantara partikel lainnya yang hanya 1/1840 kali massa proton atau neutron.

(29)

27 2. Muatan Listrik

Muatan listrik yaitu muatan landasan yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya merasakan gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga mempunyai muatan listrik.

 Sistem Satuan Internasional dari satuan Q adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar.

 Elektron mengelilingi inti atom dengan kecepatan yang sangat tinggi (+- 2200 km/det.)

 Ketika electron berputar terdapat energi yang menahan agar electron tidak lepas dari inti atom.

 Energi yang menahan adalah energi listrik (pembuktian: uji coba mistar- rambut-kertas)

 Muatan berbeda akan saling tarik menarik muatan sama akan tolak menolak

3. Ion

Ion adalah suatu atom atau molekul yang memiliki muatan listrik total tidak nol (jumlah total elektron tidak sama dengan jumlah total proton).

Atom Netral terjadi apabila jumlah proton (muatan +) dan electron (muatan - ) sama.

Atom yang kehilangan electron maka akan bermuatan positif sehingga disebut ion positif

Atom yang kelebihan electron maka akan bermuatan negatif sehingga disebut ion negative

 Atom yang jumlah proton dan electron sama maka disebut atom netral

(30)

28 4. Apa Itu Listrik?

 Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir melalui media konduktor dalam tiap satuan waktu.

 Muatan listrik pada dasarnya dibawa oleh Elektron dan Proton di dalam sebuah atom.

 Proton memiliki muatan positif, sedangkan Elektron memiliki muatan negatif.

Namun, Proton sebagian besar hanya bergerak di dalam inti atom.

 Jadi, tugas untuk membawa muatan dari satu tempat ke tempat lainnya ini ditangani oleh Elektron.

 Hal ini dikarenakan elektron dalam bahan konduktor seperti logam sebagian besar bebas bergerak dari satu atom ke atom lainnya.

 Timbulnya arus listrik dikarenakan adanya beda potensial pada kedua ujung penghantar yang terjadi karena mendapatkan suatu tenaga untuk mendorong elektron-elektron tersebut berpindah-pindah tempat. Gerakan aliran elektron ini akan menuju tempat yang lebih lemah tekanannya.

Arus listrik terjadi karena adanya loncatan elektron bebas yang meloncat dari daerah yang kelebihan elektron ( negatif ) ke daerah yang kekurangan elektron ( positif ) . Arah gerak elektron ini berlawanan dengan arah arus listrik .

Arah aliran elektron = dari muatan (-) ke muatan (+)

Arah arus listrik = dari muatan (+) ke muatan (-) 5. Kuat Arus Listrik

 Semakin banyak elektron-elektron yang mengalir melalui suatu penghantar dalam tiap detiknya, maka semakin besar pula kekuatan arus listriknya, biasa disebut kuat arus listrik

Satuan Arus Listrik

Ampere adalah satuan dasar yang sah untuk kuat arus listrik

Simbol formula untuk kuat arus adalah I

Simbol satuan untuk Ampere adalah A

Contoh I = 5 A

(31)

29 6. Tegangan Listrik

Tegangan Listrik merupakan perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik.

Bagaimana tegangan listrik tercipta ?

 Beda potensial adalah jumlah elektron yang berada dalam suatu arus listrik.

 Di satu sisi sumber arus listrik terdapat elektron yang bertumpuk sedangkan di sisi lain terdapat jumlah elektron yang sedikit.

 Hal ini terjadi karena adanya gaya magnet yang memengaruhi materi tersebut. Dengan kata lain, sumber tersebut menjadi bertegangan listrik. koneksi listrik (disebut juga voltase) identik dengan beda potensial.

Satuan Tegangan Listrik

 Satuan SI yang ditetapkan untuk tegangan adalah Volt

 Simbol formula untuk tegangan adalah U

 Simbol satuan untuk Volt adalah V

Arah Tegangan

 Secara definisi tegangan listrik menyebabkan objek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi.

 Arah tegangan adalah dari potensial tinggi ke potensial rendah

 Arah tegangan biasanya ditinjukan dengan anak panah

B. Bahan-bahan Listrik 1. Pengertian

Bahan listrik adalah jenis benda atau bahan yang dapat digunakan dalam peralatan, perlengkapan dan alat bantu yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung dengan listrik. Dengan mengetahui jenis dan sifat bahan listrik, akan dapat memanfaatkan atau memperlakukan dan mengetahui batasan aman atau bahaya suatu bahan listik.

(32)

30 2. Sifat-sifat Bahan Listrik

1.Sifat Listrik.

Sifat listrik adalah kemampuan suatu benda untuk menghambat atau mengalirkan arus listrik.

2. Sifat Mekanis.

Sifat mekanis adalah perubahan bentuk suatu benda akibat adanya gaya-gaya dari luar yang bekerja pada benda tersebut.

3. Sifat Kimia.

Sifat kimia adalah perubahan susunan bahan kimia suatu benda akibat adanya reaksi antara benda tersebut dengan keadaan disekitar.

4. Sifat Fisis.

Sifat fisis adalah perubahan volume suatu benda akibat adanya perubahan suhu pada benda tersebut

5. Kombinasi sifat listrik, fisis, kimia, dan mekanis.

3. Konduktor

 Konduktor merupakan bahan yang dapat menghantarkan panas atau listrik dengan mudah, baik melalui zat padat, cair, dan gas.

 Bahan ini mempunyai daya hantar listrik (konduktifitas) yang besar dan tahanan listrik (resistansi) yang kecil.

 Jenis logam yang mempunyai daya hantar listrik besar dan banyak digunakan adalah tembaga, dan alumunium.

Syarat – syarat bahan konduktor

 Konduktifitasnya cukup baik.

 Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.

 Koefisien muai panjangnya kecil.

 Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar

Sifat - sifat Bahan Konduktor a. Daya hantar panas.

Memiliki kekuatan untuk menghantarkan panas dengan baik.

b. Konduktivitas listrik

Memiliki kekuatan untuk menghantarkan listrik yang baik.

c. Kekuatan tegangan Tarik

Memiliki kekuatan tegangan tarik saat mengalirkan listrik.

d. Koefisien suhu tahanan.

Memiliki sifat memuai ketika berada pada suhu tinggi, dan akan menyusut jika temperatur menurun

(33)

31

Jenis Bahan Konduktor

 Logam Biasa : Tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.

 Logam Campuran (alloy) yaitu logam campuran antara tembaga atau aluminium dengan logam jenis lain untuk meningkatkan kekuatan mekanisnya.

 Logam Paduan (composite) yaitu gabungan dari dua atau lebih jenis logam dengan cara kompresi, peleburan dan pengelasan.

Contoh Bahan Konduktor.

4. Isolator

Isolator atau non konduktor adalah bahan listrik yang mempunyai nilai resistansi atau daya hambat listrik sangat tinggi, sehingga arus listrik tidak dapat mengalir melewatinya.

 Karena sifatnya yang tidak menghantarkan arus listrik maka bahan ini banyak digunakan sebagai pelindung terhadap bahaya sengatan arus listrik.

 Nilai resistansi isolator dalam satuan ohm, lazimnya bervariasi mulai dari : 10x = 10.000.000.000 Ω, hingga 10x =10.000.000.000.000.000 Ω

 Fungsi Isolator adalah mencegah bocornya arus lsitrik dari konduktor.

 Bahan isolator yang sering digunakan adalah Karet, Plastik, Kaca dan Keramik

Syarat Bahan Isolator.

 Memiliki kekuatan mekanis tinggi agar bisa menahan beban kawat penghantar

 Mempunyai konstanta dielektrikum yang tinggi, agar dapat memberikan kekuatan dielektrik yang tinggi

 Memiliki tahanan isolasi yang tinggi agar tidak terjadi kebocoran arus ke tanah

 Memiliki rasio yang tinggi antara kekuatan pecah dan tegangan loncatan api

(34)

32

 Tidak menggunakan bahan yang berpori dan tidak mudah dipengaruhi perubahan suhu

 Terbebas kotoran dari luar serta tidak mudah retak maupun tergores

 Bahan yang mampu menahan tegangan

 Tidak berat

 Contoh Bahan Isolator.

5. Semi Konduktor

 Bahan Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator (isolator) dan konduktor

 Nilai resistansi bahan semikonduktor adalah di atas nilai resistansi bahan konduktor tetapi di bawah nilai resistansi bahan isolator.

 Disebut semi atau setengah konduktor karena bahan ini memang bukan konduktor murni.

 Semikonduktor sebagai bahan dasar untuk komponen aktif dalam alat elektronika

sifat bahan semikonduktor antaralain

 Semikonduktor murni mempunyai koefisien temperatur yang negatif dengan resistansi tidak seperti logam yang memiliki resistansi dengan koefisien temperatur positif.

 Semikonduktor memberikan daya termolistrik yang tinggi dengan tanda yang positif atau negatif relatif logam bersangkutan.

 Hubungan (juction) antara semikonduktor jenis p dan semikonduktor jenis n menunjukkan sifat-sifat penyearahan.

 Semikonduktor bersifat peka cahaya, membangkitkan baik tegangan foto maupun perubahan resistansi akibat penyinaran cahaya

(35)

33

Contoh Bahan Semi-Konduktor

C. Komponen Aktif & Pasif Elektronika 1. Komponen Pasif

Komponen elektronika pasif adalah komponen yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya.

a. Resistor

Komponen pasif yang mempunyai daya hantar listrik rendah atau resistansinya tinggi karena terbuat dari bahan isolator.

Fungsi: Menghambat arus listrik yang melewatinya atau sebagai pembatas arus listrik.

Penerapan: Pengatur tegangan output pada power supply, Pembagi tegangan, Pengatur volume (potensiometer).

b. Induktor

Komponen pasif berupa lilitan yang membentuk sebuah kumparan dan terbuat dari bahan konduktor.

Fungsi: Menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.

(36)

34

Penerapan: Sebagai filter dalam sebuah rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi, Sebagai pembangkit tegangan, Transformer (transformator).

c. Kapasitor

Komponen pasif yang terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik).

Fungsi: Menyimpan muatan listrik dan dapat dilepaskan Kembali.

Penerapan: Komponen pada sirkuit penyearah arus ac menjadi dc (penghalus riak) pada alat penerima radio, Komponen pemberi cahaya singkat pada blitz kamera, Sebagai cadangan energi ketika sirkuit elektronika terputus secara tiba-tiba.

2. Komponen Aktif

Komponen elektronika aktif adalah jenis komponen yang memerlukan arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya (dapat bekerja).

a. Dioda

Komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor yang terdiri dari 2 elektroda (anode dan katode)

Fungsi: Menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

Penerapan: Penyearah arus listrik dalam rangkaian elektronika (adaptor, charger HP/Laptop), dan dasar gerbang logika.

(37)

35 b. Transistor

Komponen aktif yang memiliki 3 kaki elektroda (basis, kolektor, emitor).

Fungsi: Sebagai penguat amplifier, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, dan sebagainya.

Penerapan: penguat sinyal radio, Saklar berkecepatan tinggi, Stabilisator listrik, dan Power supply DC Switching.

c. Integrated Circuit (IC)

Komponen aktif yang terdiri dari transistor, diode, resistor, dan kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil

Fungsi: Sebagai amplifier, osilator, timer, mikroprosesor, bahkan memori komputer.

Penerapan: Pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil (komputer, kalkulator).

(38)

36

=== PERTEMUAN KE-2 ===

Teori Tahanan Listrik dan Resistor ( Kode Warna & Huruf)

A. Resistansi 1. Pengertian

Resistansi (Resistance) atau lebih tepatnya disebut dengan Hambatan Listrik (Electrical Resistance) atau tahanan listrik adalah kemampuan suatu bahan benda untuk menghambat atau mencegah aliran arus listrik.

 Penemu yang menciptakan teori mengenai hukum Ohm adalah Georg Simon Ohm yang merupakan seorang ahli fisika jerman pada tahun 1800- an. Hukum Ohm digunakan secara luas dalam rangkaian elektronika dan merupakan hukum dasar pada rangkaian listrik, sehingga satuan Ohm digunakan untuk satuan Hambatan Listrik.

 Nilai Resistansi atau nilai hambatan dalam suatu rangkaian listrik diukur dengan satuan Ohm atau dilambangkan dengan simbol Omega “Ω”.

 Sedangkan prefix atau awalan SI (Standar Internasional) yang digunakan untuk menandakan kelipatan pada satuan resistansi tersebut adalah kilo Ohm, Mega Ohm dan Giga Ohm.

2. Satuan SI Hambatan atau Tahanan Listrik.

3. Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Nilai Resistansi

 Jenis bahan – contohnya Tembaga memiliki nilai resistansi yang lebih rendah dibandingkan dengan baja.

 Suhu – Nilai resistansi akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pada penghantar.

 Panjang penghantar – Semakin panjang suatu penghantar, semakin tinggi pula nilai resistansinya.

 Luas penampang – Semakin kecil diameter suatu penghantar, semakin tinggi pula nilai resistansinya

(39)

37 B. Resistor

1. Pengertian

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.

Resistor termasuk pada kategori Komponen Pasif, yaitu jenis Komponen elektronika yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya

2. Jenis Dan Simbol Resistor

a. Fixed Resistor ( Resistor Tetap )

adalah jenis Resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka.

 Resistor Kawat

 Resistor Batang Karbon

 Resistor Film Karbon

 Resistor Film Metal

 Resistor Keramik

 Resistor SMD

b. Variable Resistor ( Resistor Berubah )

adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan.

 Potensiometer

 Thermal Resistor

 Presert Resistor C. Kode Resistor

1. Membaca Kode Warna Resistor 4 Gelang Warna 2. Membaca Kode Warna Resistor 5 Gelang Warna 3. Membaca Kode Huruf Resistor

(40)

38

=== PERTEMUAN KE-3 ===

Pengenalan Multimeter dan Pengukuran Tahanan

(41)

39

(42)

40

(43)

41

=== PERTEMUAN KE-4 ===

Rangkaian Resistor 1. Rangkaian Seri

Rangkaian seri resistor adalah apabila beberapa resisitor dihubungkan secara berturut-turut yaitu ujung akhir dari reisitor pertama disambung dengan ujung awal resistor kedua dan seterusnya. Hambatan pengganti (Rs) sama dengan jumlah hambatan pada rangkaian.

Gambar 4.1. Rangkaian Seri Resistor Rs = R1 + R2 + R3 + …….+ Rn

2. Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel resistor adalah apabila beberapa reisitor, ujung awal resistor pertama dihubung dengan ujung awal resistor kedua dan ujung akhir resistor pertama dihubung ujung akhir reissitor kedua dan seterusnya.

Gambar 4.2. Rangkaian Paralel dengan Tiga Resistor

Hambatan pengganti (Rp) selalu lebih kecil daripada resistor-resistor yang dihubungkan paralel.

n

P R R R R

R

... 1 1 1 1 1

3 2 1

R1

R2

R3

R1 R2 R3

(44)

42

Bila untuk 2 komponen R1 dan R2 di paralel maka:

Gambar 4.3. Rangkaian paralel dengan dua resistor

2 1

2 1

R R

xR RP R

 

3. Rangkaian Campuran

Rangkaian campuran merupakan gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel.

R1

R2

(45)

43

=== PERTEMUAN KE-5 ===

Hukum Ohm, Kirchoff & Daya DC

(46)

44

(47)

45

=== PERTEMUAN KE-6 ===

Dasar Listrik AC

(48)

46

(49)

47

(50)

48

(51)

49

(52)

50

=== PERTEMUAN KE-7 ===

Jenis Beban Listrik AC

(53)

51

(54)

52

(55)

53

=== PERTEMUAN KE-8 ===

Daya Listrik AC

(56)

54

(57)

55

(58)

56

(59)

57 2. Lembar kerja peserta didik

=== PERTEMUAN KE-1 ===

Lembar Penialaian Latihan Soal Konsep Dasar Listrik

Pilihan Ganda!

1. Bagian terkecil suatu materi disebut…

a. Unsur b. Air c. Molekul d. Atom

2. Partikel penyusun atom antaralain...

a. Nucleus, Proton b. Proton, Hidrogen

c. Proton, Neutron, Elektron d. Nucleus, Elektron

3. Partikel penyusun atom yang membawa muatan elementer negative disebut…

a. Negatron b. Neutron c. Proton d. Elektron

4. Partikel penyusun atom yang membawa muatan elementer positive disebut…

a. Positron b. Neutron c. Proton d. Elektron

5. Partikel penyusun atom yang tidak mempunyai muatan elementer (netral) disebut…

a. Positron b. Neutron c. Proton d. Elektron

6. Muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik merupakan pengertian dari…

a. Muatan Atom b. Muatan Listrik c. Muatan Proton d. Molekul

(60)

58

7. Muatan listrik yang memiliki muatan sama, maka akan memiliki gaya…

a. Tarik - Menarik b. Tolak - Menolak c. Berputar

d. Zig – zag

8. Muatan listrik yang memiliki muatan yang berbeda, maka akan memiliki gaya...

a. Tarik - Menarik b. Tolak - Menolak c. Berputar

d. Zig – zag

9. Muatan listrik yang mengalir melalui media konduktor dalam tiap satuan waktu merupakan pengertian dari…

a. Atom b. Elektron c. Arus Listrik d. Proton

10. Satuan dari arus listrik adalah…

a. Ohm b. Ampere c. Joule d. Watt

11. Arus listrik dapat diukur dengan alat ukur…

a. Amperemeter b. Meteran c. Voltmeter d. Transistor

12. Satuan dari tegangan listrik adalah…

a. Ohm b. Ampere c. Joule d. Volt

13. Tegangan listrik dapat diukur dengan alat ukur…

a. Amperemeter b. Meteran c. Voltmeter d. Transistor

(61)

59

14. Arus listrik yang bergerak searah dari kutub positif ke kutub negatif disebut…

a. Listrik AC b. Tegangan c. Listrik DC d. Beda potensial

15. Listrik AC ( bolak-balik) dapat dihasilkan oleh…

a. Baterai b. ACU / Aki c. Generator AC

d. Matahari atau panel surya

16. Listrik DC (searah) dapat dihasilkan oleh…

a. Generator AC b. PLN

c. Gardu Induk d. Baterai

17. Arus listrik yang bergerak bolak - balik dari kutub positif ke kutub negatif disebut…

a. Listrik AC b. Tegangan c. Listrik DC d. Beda potensial

18. Standar nilai tegangan AC pada negara Indonesia adalah..

a. 130 Volt b. 300 Volt c. 220 Volt d. 100 Volt

19. Satuan dari daya listrik adalah…

a. Ohm b. Ampere c. Joule d. Watt

20. Komponen yang berfungsi sebagai penahanan yang diterima oleh elektron – elektron yang mengalir pada sebuah penghantar oleh molekul – molekul yang ada di dalamnya disebut…

a. Baterai

b. Hambatan listrik c. Aki

d. Generator AC

(62)

60 21. Satuan dari hambatan listrik adalah…

a. Ohm b. Ampere c. Joule d. Watt

22. Hambatan listrik dapat diukur dengan alat ukur…

a. Amperemeter b. Meteran c. Voltmeter d. Ohmmeter

23. Standar nilai listrik AC di negara Indonesia adalah 220 Volt dengan frekuensi 50 Hz.

Yang dimaksud dengan 50 Hz adalah…

a. 50 gelombong / 1 detik b. 1 gelombang / 50 detik c. 50 gelombang / 1 menit d. 1 gelombang / 1 detik

24. Contoh peralatan elektronik yang termasuk kelompok beban AC adalah…

a. Baterai b. Remot TV c. Televisi d. Handphone

25. Contoh peralatan elektronik yang termasuk kelompok beban DC adalah…

a. Handphone b. Kipas Angin c. Televisi d. Mesin Cuci

(63)

61

=== PERTEMUAN KE 2 ===

Praktik Pembancaan Gelang Warna Resistor

(64)

62 Soal Latihan Materi Resistansi dan Resistor

1. Kemampuan suatu bahan untuk menghambat arus listrik disebut…

a. Induktansi b. Resistansi c. Konduktansi d. Komponen Pasif ANS: B

2. 120k Ω memiliki nilai … a. 120.000 Ω b. 12.000 Ω c. 1.200 Ω d. 120 Ω ANS: A

3. 12M Ω memiliki nilai … a. 12.000 Ω b. 120.000 Ω c. 1.200.000 Ω d. 12.000.000 Ω ANS: D

4. Perhatikan gambar komponen berikut ini:

Komponen tersebut termasuk jenis resistor.…

a. Kawat b. Film karbon c. Keramik d. Potensiometer ANS: B

5. Perhatikan gambar komponen berikut ini:

Komponen tersebut termasuk jenis resistor.…

a. Kawat

b. Film karbon

c. Keramik

d. Potensiometer

ANS: C

(65)

63

6. Perhatikan gambar Resistor berikut ini:

Warna gelang warna resistor tersebut secara berurutan adalah.…

a. Hijau, Ungu, Kuning, Kuning b. Biru, Ungu, Kuning, Emas c. Hijau, Biru, Kuning, Emas d. Hijau, Ungu, Kuning, Emas ANS: D

7. Perhatikan gambar Resistor berikut ini:

Warna gelang warna resistor tersebut secara berurutan adalah.…

a. Kuning, Merah, Hitam, Coklat b. Emas, Merah, Hitam, Coklat c. Coklat, Hitam, Merah, Kuning d. Coklat, Hitam, Merah, Emas ANS: D

8. Perhatikan gambar Resistor berikut ini:

Nilai dari resistor tersebut adalah.…

a. 2200 Ω ±10%

b. 2200 Ω ±5%

c. 222 Ω ±10%

d. 222 Ω ±5%

ANS: B

9. Perhatikan gambar Resistor berikut ini:

Nilai dari resistor tersebut adalah.…

e. 1000 Ω ±10%

f. 1000 Ω ±5%

g. 10.000 Ω ±10%

h. 10.00 Ω ±5%

ANS: B

10. Perhatikan gambar Resistor berikut ini:

Nilai dari resistor tersebut adalah.…

a. 570k Ω ±5%

b. 680k Ω ±5%

c. 4.700k Ω ±5%

d. 5.800k Ω ±5%

ANS: A

(66)

64

11. Perhatikan gambar Resistor berikut ini:

Nilai dari resistor tersebut adalah.…

a. 7600 Ω ±5%

b. 762 Ω ±5%

c. 7600 Ω ±10%

d. 762 Ω ±10%

ANS: A

12. Perhatikan gambar Resistor berikut ini:

Nilai dari resistor tersebut adalah.…

a. 5W 10 Ω ±5%

b. 5W 100 Ω ±5%

c. 10W 5 Ω ±5%

d. 10W 50 Ω ±5%

ANS: A

13. Perhatikan gambar Resistor berikut ini:

Nilai dari resistor tersebut adalah.…

a. 5W 10.000 Ω ±10%

b. 5W 10.000 Ω ±5%

c. 5W 10 Ω ±10%

d. 5W 10 Ω ±5%

ANS: B

14. Perhatikan gambar Resistor berikut ini:

Nilai dari resistor tersebut adalah.…

a. 5W 10.000 Ω ±10%

b. 5W 10.000 Ω ±5%

c. 5W 10 Ω ±10%

d. 5W 10 Ω ±5%

ANS: A

(67)

65

=== PERTEMUAN KE-3 & 4 ===

Pengukuran Resistor dan Rangkaian Resistor

(68)

66

(69)

67

(70)

68

(71)

69

(72)

70

(73)

71

(74)

72

(75)

73

(76)

74

=== PERTEMUAN KE 5 ===

Hukum Ohm, Lembar kerja siswa pengukuran Tegangan Baterai

(77)

75

=== PERTEMUAN KE 6 ===

MULTIPLE CHOICE

1. Sumber Arus listrik bolak balik (AC) adalah…

a. Generator b. Induktor c. Resistor d. Impedansi e. Reaktor ANS: A

2. Generator AC akan menghasilkan tegangan dan arus AC yang berbentuk gelombang…

a. Sinus b. Tangen c. Cosinus d. Radio e. Sinyal ANS: A

3. Beban listrik yang terhubung dengan sumber listrik AC disebut dengan…

a. Reaktansi b. Impedansi c. Resistansi d. Induktansi e. Kapasitansi ANS: B

4. Simbol Impedansi adalah…

a. Z b. V c. I d. C e. Rad ANS: A

5. Satuan Impedansi adalah…

a. Detik (s) b. Hertz (Hz) c. Volt (V) d. Ampere (A) e. Ohm

ANS: E

6. Berikut pernyataan yang tepat tentang pengertian satu gelombang penuh pada Gelombang Sinus listrik bolak balik (AC)…

a. Mencapai sudut 90 derajat

b. Membetuk satu lembah (lengkung penuh ke bawah) c. Membetuk satu bukit (lengkung penuh ke atas) d. Membentuk satu bukit dan satu lembah

e. Membentuk dua bukit dan satu lembah

ANS: D

(78)

76

7. Kepanjangan dari “AC” pada istilah arus listrik bolak balik (AC) … a. Air Conditiong

b. Alternating Current c. Asynchronous Current d. Asimetric Current e. Available Current ANS: B

8. Besarnya tegangan listrik AC dari PLN untuk konsumen adalah…

a. 220V b. 500V c. 110V d. 12V e. 1,5V ANS: A

9. “Banyaknya gelombang yang terbentuk dalam waktu 1 detik” merupakan pengertian dari

a. Frekuensi b. Periode c. Resonansi d. Lamda e. Sinus ANS: A

10. “Lamanya Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 gelombang penuh” merupakan pengertian dari …

a. Frekuensi b. Periode c. Resonansi d. Lamda e. Sinus ANS: B

11. Fasa merupakan sistem kelistrikan arus bolak balik (AC) berdasarkan jumlah … a. Gelombang tegangan

b. Beban rangkaian c. Penggunaan d. Frekuensi e. Periode ANS: A

12. Sistem Fasa yang diterapkan di Indonesia yaitu…

a. 1 Fasa dan 3 Fasa b. 1 Fasa dan 2 Fasa c. 2 Fasa dan 3 Fasa

d. 1 Fasa, 2 Fasa dan 3 Fasa e. 1 Fasa saja

ANS: A

(79)

77

13. Pada sistem kelistrikan 3 Fasa, besar sudut pergeseran Fasa sebesar…

a. 60 derajat b. 120 derajat c. 90 derajat d. 30 derajat e. 0 derajat ANS: B

14. Hasil pengukuran tegangan menggunakan Voltmeter akan didapatkan hasil pengukuran yang merupakan Nilai/Harga Tegangan …

a. Efektif (V rms) b. Maksimum (V max) c. Minimum (V min) d. Peak to Peak (Vpp)

e. Tegangan rata-rata (V avg) ANS: A

15. Pada pengukuran listrik AC, untuk dapat mengetahui Nilai Maksimumnya harus menggunakan alat ukur …

a. Multimeter Digital b. Multimeter Analog c. Osiloskop

d. Frekuensimeter e. Tespen

ANS: C

16. Perhatikan gambar berikut!

Berapa nilai Tegangan Maksimum (Vm) dan Periode (T)?

a. 100V dan 20s

b.

Gambar

Gambar 4.1. Rangkaian Seri Resistor  Rs = R1 + R2 + R3 + …….+ Rn  2.  Rangkaian Paralel

Referensi

Dokumen terkait

Komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk menahan arus listrik baik arus AC maupun DC.. Berikut ini macam sumber listrik kecuali

dan 4.10, yang terbagi menjadi enam kegiatan belajar, yaitu (1) Mendemonstrasikan konsep listrik (arus dan potensial listrik), (2) Memeriksa Bahan-bahan listrik, (3)

Arus listrik yang mengalir pada kawat didefinisikan sebagai jumlah total muatan yang melewatinya per satuan waktu pada suatu titik.. Maka arus listrik I

3.3Memaham i hukum- hukum kelistrikan dan elektronik a 4.3 Menerapka n hukum- hukum kelistrikan dan elektronika 3.3.1 Memaha mi Teori Atom 3.3.2 Menjelask an hokum arus

- Menjelaskan cara kerja tegangan listrik - menyebutkan cara membangkitkan beda potensial (tegangan) - Menggambarkan jalannya electron bebas yang berpindah dari atom ke

Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang : Mengamati arus dan tegangan sinusoida, respon elemen pasif,

Dalam analisis rangkaian kita akan selalu berkenaan dengan peralihan energi yang timbul sebagai akibat terdapatnya tegangan atau beda potensial listrik dan arus

Resistor adalah komponen elektronik pasif yang berfungsi membatasi arus listrik yang