banyak bagian bahan pangan hewaninya ternyata menyebabkan meningkatnya berbagai penyakit pembuluh darah yang kemudian mengarah ke penyakit jantung koroner.
keperluan makanannya.
Karena itu juga pengkhususan sumber pangan yang terjadi dengan manusia Indonesia yang hanya menganggap sudah makan hanya setelah makan nasi, membuat beras menjadi faktor keperluan hidup yang sangat penting di Indonesia. Karena itulah pula sudah lama diusahakan agar bangsa Indonesia dapat menganekaragamkan bahan pangan-nya, yang sampai sekarang belum berhasil. Faktor-faktor yang menyebabkan hal itu di antaranya ialah: rasa nasi yang enak sehingga hanya memerlukan lauk-pauk yang sederhana sebagai makanan pendamping, cara mengolahnya yang mudah, dayatahannya terhadap penyimpanan apakah berupa padi, gabah, atau beras, tingginya kadar proteinnya sehingga lauk-pauk tambahan untuk mencukupi keperluan protein hanya sedikit, dan bentuknya yang padat sehingga mudah dikemas dan diangkut.
Daftar 9.1
Tigapuluh Tanaman Utama Dunia Macam Tanaman: Hasil Dalam Juta Ton/Tahun:
Gandum 360
Padi 320
Jagung 300
Kentang 300
Barli 170
Ubijalar 130
Ubikayu 100
Anggur 60
Kedelai 60
Oats (Haver) 50
Sorgum 50
Tebu (Gula) 50
Jawawut 45
Pisang 35
Tomat 35
Bit (gula) 30
Rai 30
Jeruk orange 30
Kelapa 30
Minyak Biji Kapas 25
Apel 20
Uwi 20
Kacang Tanah 20
Semangka 20
Kubis 15
Bawang 15
Buncis 10
Ercis 10
Biji Bunga Matahari 10
Mangga 10
Dikutip dari: Harlan, J. R. 1976. The Plants and Animals that Nourish Man. (Dalam Food and Agriculture, A Scientific American Book).
9.2. Tanaman dan Ternak Utama di Dunia
Dengan adanya pengkhususan bahan pangan, maka ada beberapa jenis tumbuhan dan hewan dihasilkan dalam jumlah yang besar di seluruh dunia ini. Tumbuhan yang sengaja ditanam manusia untuk mendapatkan hasil dinamakan tanaman, sedangkan hewan yang dipelihara manusia dengan sengaja untuk mendapatkan hasil dari tubuhnya disebut ternak.
Ada 30 jenis tanaman di dunia ini yang menghasilkan tidak kurang dari 10 juta ton, yaitu seperti yang tercantum pada Daftar 9.1. Tampaklah bahwa dari 30 jenis tanaman itu ada tujuh macam yang menghasilkan masing-masing tidak kurang dari 100 juta ton. Kalau hasil ini dijumlahkan untuk ketujuh macam tanaman itu maka hasilnya akan melampaui hasil keseluruhan 23 jenis tanaman lainnya. Data ini teliti hingga tahun 1976 akan tetapi dapat mengalami perubahan pada masa ini, terutama untuk 23 jenis tanaman yang menghasilkan kurang dari 100 juta ton.
Untuk ternak ada tujuh sumber utama penghasil daging, seperti dapat disimak dari tabel yang tercantum pada Daftar 9.2.
Daftar 9.2
Tujuh Jenis Ternak Penghasil Utama Daging Jenis Ternak: Hasil Daging Dalam Juta Ton/Tahun:
Babi 42.5
Sapi 42
Unggas 20.7
Domba 5.4
Kambing 1.4
Kuda .7
Dikutip dari: Harlan, J. R. 1976.
9.3. Asal-Usul Tanaman
Dari mana asal tanaman yang sekarang merajai dunia sebagai penghasil bahan makanan bagi manusia? Seorang ahli genetika Rusia bernama Vavilov dari Leningrad, selama duapuluh tahun dari tahun 1916 hingga tahun 1936 bekerja menelusuri kembali karya Alphonse de Candolle yang diterbitkan pada tahun 1822 dengan judul Origin of Cultivated Plants. De Candolle berkesimpulan bahwa iklim yang sesuai serta adanya kerabat liar merupakan petunjuk tempat asal tanaman tertentu, apalagi jika ada petunjuk-petunjuk sejarah. Vavilov dengan menggunakan teknik-teknik yang lebih baru dan atas dasar koleksi tumbuhan yang lebih lengkap mencakup wilayah yang lebih luas, selama dua puluh tahun itu memperbaiki kesimpulan de Candolle.
Vavilov, mengambil kesimpulan bahwa pusat-pusat asal suatu tanaman dicirikan oleh adanya keragaman bentuk tanaman yang sangat luas. Ketika beberapa tumbuhan menyebar keluar dari pusat asal itu sebagai tanaman yang dibudidayakan atau kultivar, beberapa genotipe menjadi tanaman yang berhasil dan mendominasi populasi. Hal ini berarti bahwa di daerah itu gen-gen milik kultivar itu menjadi yang terbanyak ditemukan dengan gen-gen resesif hanya mungkin muncul di tepi daerah sebaran kultivar itu.
Menurut Vavilov penyebaran jenis tanaman ke seluruh muka bumi yang dapat ditumbuhi tumbuhan tidaklah merata. Misalnya saja suatu wilayah sempit yang mencakup dua negara kecil di Amerika Tengah, yaitu San Salvador dan Costa Rica, memiliki jumlah spesies asli yang sama banyaknya dengan seluruh spesies asli yang dimiliki oleh Kanada dan Amerika Serikat. Beberapa wilayah yang ditemukan kaya akan berbagai jenis tumbuhan asli dijuluki sebagai Pusat Keragaman dan dianggap mencakup Pusat-pusat Asal primer dan sekunder tanaman yang dibudidaya-kan pada masa kini. Pusat-pusat asal berbagai tanaman budidaya itu, menurut pandangan Vavilov ialah sebagai berikut:
Dunia Lama:
I. Cina – Daerah pegunungan Cina Tengah dan Barat serta daerah dataran rendah di dekatnya adalah pusat asal terbesar untuk tanaman budidaya dan tanaman pertanian dunia.
Tumbuhan asli mencakup jawawut, bukweit, kedelai, berbagai kekacangan, bambu, sayuran krusifera, bawang, salada, terong, mentimun, per, ceri, jeruk, kesemek, tebu, kulit manis,
dan teh.
II. (A) Asia Selatan (Hindustan) – Wilayah ini dianggap sebagai pusat asal padi, tebu, berbagai kekacangan, dan buah-buahan seperti mangga, jeruk orange, jeruk lemon, dan jeruk keprok.
II. (B) Indo-Malaya – Wilayah ini dianggap sebagai daerah asal pisang, kelapa, tebu, cengkih, pala, lada, dan sisal.
III. Asia Tengah – Daerah ini adalah pusat terpenting sebagai daerah asal terigu. Tumbuhan asli lainnya ialah ercis, buncis, lentil, hennep, kapas, wortel, radis, bawang putih, bayam, pistacio, aprikot, per, dan apel.
IV. Asia Kecil – Sekurang-kurangnya ada sembilan jenis gandum dan rai berasal dari daerah ini. Daerah ini menjadi pusat asal banyak sekali buah-buahan daerah subtropik dan iklim sedang, seperti ceri, delima, walnut, almond, tin, serta tumbuhan makanan ternak seperti alfalfa, semanggi Parsi, dan vetch.
V. Mediteranean – Wilayah Laut Tengah ini adalah pusat asal zaitun dan banyak lagi sayuran budidaya serta tanaman makanan ternak. Karena kebudayaan sudah berkembang sejak lama, tanaman dari pusat asal ini sudah mengalami perbaikan yang sangat lanjut.
VI. Habsyi – Daerah ini kaya dengan berbagai jenis gandum dan barli. tumbuhan yang berasal dari daerah ini juga ialah wijen, kacang kastor, kopi, dan okra.
Dunia Baru:
VII. Amerika Tengah – Berbagai macam tumbuhan berasal dari daerah ini seperti jagung, buncis, ubijalar, cabai, kapas, papaya, agave, kakao, dan nangka belanda.
VIII. Amerika Selatan –
(A) Ekuador – Peru – Bolivia : Daerah asal berbagai jenis kentang, tomat, kacang lima, labu, cabai, koka, kapas Mesir, dan tembakau.
(B) Pulau Chiloe di Cili Selatan dianggap sebagai daerah sumber kentang.
(C) Daerah semiarid Brazil di wilayah ini dianggap sebagai daerah asal kacangtanah dan nenas, sedangkan ubikayu dan hevea dianggap berasal dari daerah tropik Amazon.
Kalau kita amati di peta, kesemua daerah asal ini hanya-lah sebagian kecil saja wilayah keseluruhan dunia, yaitu antara 2 - 3 % dari seluruh luasan bumi, secara geografi berbeda dengan jelas, dipisahkan oleh sempadan-sempadan alami seperti gurun pasir dan pegunungan. Kekayaan flora di tempat-tempat ini bekerjasama dengan masyarakat manusia yang menghuni daerah ini membentuk kantung-kantung perkembangan pertanian yang bergantung pada pola budidaya setempat. Limaperenam dari semua spesies yang disenaraikan oleh Vavilov berasal dari Dunia Lama, sedangkan sisanya, yaitu seperenam bagian berasal dari Dunia Baru. Setelah penelitian dan pengalaman berkembang selama ini, orang mulai percaya bahwa pusat-pusat itu sebenarnya saling berimpitan dan tidak memiliki sempadan yang jelas.
Sekarang kita dapat bertanya-tanya di wilayah mana kah berbagai tumbuhan dan hewan itu mengalami penjinakan. Hal itu dapat disimpulkan dalam bentuk suatu tabel sebagai seperti yang dapat dilihat dalam Daftar 9.3.
Di Dunia Baru ada empat pusat penjinakan, yaitu:
1. Amerika Utara 2. Amerika Tengah
3. Dataran Tinggi Amerika Selatan 4. Dataran Rendah Amerika Selatan
Di Dunia Lama ada sembilan pusat penjinakan, yaitu:
1. Eropa 2. Eropa Utara
3. Afrika
4. Timur Tengah 5. Asia Tengah 6. Cina
7. India
8. Asia Tenggara 9. Pasifik Selatan
Pusat-pusat penjinakan ini sekaligus juga dikenal sebagai pusat munculnya berbagai peradaban manusia.
Perincian makhluk hidup yang dijinakkan seperti telah dikatakan tadi dapat dirangkum kembali seperti tercantum pada Daftar 9.3. Dari sejarah perkembangan pemanfaatan berbagai jenis bahan makanan diketahui misalnya bahwa kentang tadinya hanya dikenal di suatu daerah yang sangat sempit di pegunungan Andes. Baru setelah orang Eropa datang ke pegunungan Andes dalam abad keenambelas, mereka membawa kembali tanaman itu ke Eropa sehingga akhirnya menjadi salah satu penghasil utama karbohidrat di dunia. Sebelum tanaman itu dapat diterima di Eropa, kentang harus mengalami penyesuaian terlebih dahulu terhadap iklim setempat dan pandangan masyarakat.
Daftar 9.3