• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B. Teori dan Konsep

3. Bantuan Langsung Tunai (BLT)

Menurut (Sofi, 2021) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT Desa) adalah program jaring pengaman sosial dalam pemulihan ekonomi masyarakat yang menderita diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Covid-19 sudah banyak menimbulkan dampak terhadap aspek sosial, ekonomi, serta keuangan selain dampaknya terhadap aspek kesehatan masyarakat.

Menurut (Maun, 2020) Program bantuan langsung tunai (BLT) adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mempunyai tujuan serta alasan tertentu. Program tersebut timbul sebagai manifestasi adanya tindakan yang berasal dari pemerintah yang berisikan nilai-nilai tertentu, yang ditujukan dalam memecahkan problem publik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Problem publik yang dimaksud ialah persoalan/perkara kemiskinan. Secara umum kemiskinan merupakan masyarakat yang berada pada suatu kondisi yang serba terbatas, baik pada aksesibilitas pada faktor produksi, pendidikan, peluang dalam berusaha

serta fasilitas hidup lainnya. Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yaitu disebabkan adanya upaya untuk mempertahankan tingkat konsumsi Rumah Tangga Sasaran (RTS) akibat dampak adanya pandemi yang berdampak pada perekonomian masyarakat terutama masyarakat miskin yang terkena akibatnya.

Bantuan Langsung Tunai atau disingkat BLT merupakan program bantuan pemerintah yang berjenis pemberian uang tunai ataupun beragam bantuan lainnya, baik bersyarat (conditional cash transfer) maupun yang tak bersyarat (unconditional cash transfer) kepada masyarakat miskin.

Bantuan Langsung Tunai ialah bantuan yang diberikan oleh pemerintah terhadap masyarakat miskin dalam bentuk uang tunai untuk menolong masyarakat menghadapi kesulitan ekonomi. Bantuan Langsung Tunai ialah merupakan salah satu dari beberapa model skema perlindungan sosial yang berabasis bantuan sosial (Tumbel et al., 2021).

Menurut (Nadeak, 2008) pengelolaan dana Bantuan Tunai Langsung (BLT) merupakan manajemen dana Bantuan Tunai Langsung (BLT) ialah pengurusan serta penyelenggaraan dana BLT dengan mengerahkan kemampuan serta sumber daya yang tersedia secara efektif maupun efisien yang berawal dari proses perencanaan, penggorganisasian, serta pengawasan sehingga mencapai hasil yang optimal. Dalam penyaluran Bantuan Tunai Langsung (BLT) dapat diberikan dalam bentuk bantuan sosial, asuransi, keringanan pajak, dan transfer non- publik. Bantuan Langsung tunai (BLT) utamanya yang berasal dari program-program

pemerintah, mempunyai berbagai macam tujuan serta manfaat, dimana BLT merupakan jenis utama dari jaring pengaman sosial.

Menurut (Pramanik, 2020) syarat-syarat penerima Bantuan Langsung Tunai yang telah ditetapkan oleh pemerintah bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan langsung tunai tersebut. Syaratnya ialah adalah:

1. Calon penerima merupakan masyarakat yang masuk dalam pendataan RT/RW serta berada di desa.

2. Calon penerima ialah merupakan mereka yang kehilangan mata pencarian di tengah pandemi covid 19.

3. Calon penerima tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) lain dari pemerintah pusat yang berarti calon penerima BLT dari Dana Desa tidak menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Paket Sembako, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta Kartu Prakerja.

4. Apabila calon penerima tidak menerima bansos dari program lain, tetapi belum terdaftar oleh RT/RW, maka bisa langsung menginformasikannya ke aparat desa.

5. Apabila calon penerima memenuhi syarat, akan tetapi tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta Kartu Penduduk (KTP), maka tetap bisa mendapat bantuan tanpa harus membuat KTP lebih dulu. Akan tetapi, penerima harus berdomisili di desa tersebut dan menulis alamat lengkapnya. Jika penerima sudah terdaftar dan valid maka BLT akan diberikan melalui tunai

dan non tunai. Non tunai diberikan melalui transfer ke rekening bank penerima dan tunai bisa menghubungi aparat desa, bank milik negara atau diambil langsung di kantor pos terdekat. Apabila Anda termasuk dari warga terdampak covid-19 serta telah memenuhi syarat untuk menerima bantuan sosial tunai, berikut cara untuk klaimnya:

1. Pastikan Anda tidak terdaftar di program bantuan sosial pemerintah yang lain.

2. Cek apakah nama Anda sudah terdaftar ke penerima bantuan sosial tunai ke RT/RW setempat.

3. Apabila belum, daftarkan diri Anda dengan melampirkan fotokopi KTP untuk diberikan ke kepala desa untuk data Anda diserahkan kepada bank-bank milik negara yang dilibatkan pada program, 4. Kemudian tunggu informasi selanjutnya mengenai pencairan dana

ke rekening Anda (jika memilih sistem transfer).

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya untuk penanggulangan dampak covid 19 di desa yaitu dengan cara dilaksanakannya kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dimana dananya bersumber dari dana desa atau disebut dengan BLT Dana Desa yang telah diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2020 mengenai Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa, serta melalui Instruksi Menteri Desa PDT Nomor 1 Tahun 2020 tentang

Percepatan Penyaluran BLT Dana Desa. Kebijakan BLT Dana Desa tersebut di satu sisi diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19, akan tetapi di sisi lain tidak dapat dipungkiri adanya peluang penyalahgunaan dana desa yang akan terjadi baik secara disengaja maupun secara tidak disengaja oleh pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan BLT Dana Desa, baik itu dari unsur pemerintah daerah, pemerintah desa maupun dari unsur masyarakat itu sendiri (Rosfadhila et al., 2011) dalam (Herdiana et al., 2021).

Adapun indikator dalam pengelolaan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yaitu: perencanaan, pengorganisasian serta pengawasan.

Perencanan yang dimaksud merupakan proses menentukan aktivitas kegiatan pada pengelolaan dana BLT, sedangkan pengorganisasian yaitu pembagian tugas serta wewenang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Perencanaan serta pengorganisasian dalam pengelolaan dana Bantuan Tunai Langsung (BLT) mengenai bagaimana mekanisme pelaksanaan pengelolaan dana BLT yang berawal dari proses pendataan, sosialisasi serta pendistribusian secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan (Nadeak, 2008).

Tujuan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ialah:

1. Membantu masyarakat miskin supaya dapat tetap memenuhi kebutuhan dasarnya.

2. Mencegah penurunan taraf kesejahteraan masyarakat miskin yang diakibatkan oleh kesulitan ekonomi.

3. Meningkatkan tanggung jawab sosial bersama. Tentunya peran pemerintah sangat diperlukan dalam suatu perekonomian. Peran yang diinginkan ialah sebuah peran positif yang berupa kewajiban moral dalam membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menjamin keseimbangan antara kepentingan privat serta sosial.

4. Memelihara roda perekonomian pada jalur yang tepat.

Dokumen terkait