• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B. Landasan Teori

3. Buzzer

a. Pengertian Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, alarm pada kapal, bel rumah, peringatan mundur pada truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih

20 murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke rangkaian elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam keluarga transduser ini juga sering disebut dengan beeper.

b. Sistem kerja Buzzer

Buzzer adalah jenis Buzzer yang menggunakan efek piezoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya. Tegangan listrik yang diberikan ke bahan piezoelectric akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan tersebut kemudian diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan menggunakan diafragma dan resonator.

Berikut ini adalah gambar bentuk dan struktur dasar dari sebuah Piezoelectric Buzzer.

Gambar 2.7 Piezoelektrik Buzzer

Sumber: http://www.teknikelektronika.com

21 Jika dibandingkan dengan Speaker, Piezo Buzzer relatif lebih mudah untuk digerakan. Sebagai contoh, Piezo Buzzer dapat digerakan hanya dengan menggunakan output langsung dari sebuah IC TTL, hal ini sangat berbeda dengan Speaker yang harus menggunakan penguat khusus untuk menggerakan Speaker agar mendapatkan intensitas suara yang dapat didengar oleh manusia.

Piezo Buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekuensi di kisaran 1 – 5 kHz hingga 100 kHz untuk aplikasi Ultrasound. Tegangan Operasional Piezoelectric Buzzer yang umum biasanya berkisar diantara 3Volt

hingga 12 Volt.

22

Mengamati Operasi Flame Detector C. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian adalah narasi (uraian) atau pernyataan (proposisi) tentang kerangka konsep pemecahan masalah yang telah diidentifikasi atau dirumuskan sebagai berikut:

Kesimpulan ABnaAliBsisIIDI ata Mengamati Operasi Flame Detector

Menentukan permasalahan

Pengaruh Yang Akan Terjadi

Bila Flame Detector Tidak Bekerja Optimal

Mengamati Output/Kaluaran

Dari Falame Detector

Pengolahan Data

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses dari suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis, guna mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban terhadap pernyataan-pernyataan tertentu.

Proposal ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Suryabrata (2008), penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman video dan lain-lain.

Metode penelitian berisi pengetahuan yang mengkaji ketentuan mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian. Pada umumnya sebuah penelitian merupakan suatu refleksi keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan yang merupakan kebutuhan dasar manusia sehingga menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.

Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Data-data yang dikumpulkan dan diperoleh selama penelitian dianalisis kembali sesuai dengan bentuk asli dilapangan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari penyebab kerusakan yang terjadi pada flame detector sebagai pendeteksi kebakaran diatas kapal. Data ini diperoleh dari

pengamatan langsung di atas kapal. Peneliti mencatat dan melakukan dokumentasi secara langsung melalui wawancara, checklist, foto dan dokumen penting lainnya yang berkaitan dengan sensor terutama sensor pendeteksi nyala api.

23

24 B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Penulis akan melaksanakan penelitian pada saat Praktek Laut (PRALA) terhitung mulai semester V dan VI.

2. Tempat penelitian

Penulis akan melaksanakan penelitian diatas kapal pada saat prola/praktek di suatu kapal niaga milik perusahaan pelayaran.

C. Jenis dan Sumber Data

Adapun data yang digunakan dalam proses penyelesaian penulisan karya ilmiah terapan adalah:

1. Data Primer

Menurut Hasan (2002), data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data ini diperoleh dari pernyataan langsung dari crew yang berada pada masinis I dan II serta electrician, dan observasi/pengamatan yang dilakukan oleh peneliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan, 2002).

Data jenis ini diperoleh dari berbagai sumber pustaka seperti, buku-buku referensi, materi, jurnal, log book, internet (social network) dan manual book

peralatan yang terdapat di atas kapal.

25 D. Pemilihan Informan

Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah orang- orang yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan bersedia memberikan informasi lengkap dan akurat. Informan yang bertindak sebagai sumber data dan informasi harus memenuhi syarat. Oleh karena itu penulis menggunakan beberapa informan yaitu, Masinis I dan II serta electrician kapal yang terkait dengan kelistrikan kapal dan menguasai tentang perawatan sistem flame detector di atas kapal dan penggunaannya.

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara

Menurut Maleong (2007), wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, antara pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan informasi maupun jawaban atas pertanyaan.

Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan jawaban dari permasalahan, dimana pihak pemberi jawaban dapat memberikan pendapatnya melalui pengalaman mengenai sistem kerja serta kerusakan yang terjadi pada motor listrik 3 phasa di atas kapal dan cara perawatannya. Di atas kapal penulis melakukan wawancara kepada perwira kamar mesin dan electrician.

2. Dokumentasi

Menurut Guba dan Lincolin (1981), dokumentasi adalah setiap bahan tertulis atau film record yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan dari seorang penyelidik.

26 3. Lembar Checklist

Lembar Checklist adalah suatu daftar pengecekan, berisi nama subjek dan beberapa gejala atau identitas lainnya dari sasaran pengamatan. Pada penelitian ini penulis hanya tinggal menilai dan memberikan tanda atau checklist pada setiap permunculan gejala lengkap atau tidak lengkapnya sasaran pengamatan.

27 Tabel 2.1. Daftar Checklist SOP

No. Pekerjaan Ya Tidak Keterangan

1. Pembersihan

2. Pengecekan flame detector

3.

Jika terjadi kerusakan, melakukan identifikasi kerusakan, dilanjutkan untuk menganalisa kerusakan

4.

Melaporkan kepada KKM, dengan melampirkan trouble report

5. Menentukan biaya serta waktu lama perawatan 6. Menjadwalkan kegiatan

perawatan 7.

Melakukan pengecekan kelengkapan peralatan

8. Melaksanakan perawatan

28 F. Teknik Analisis Data

Dalam menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengordinasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

(Patton, 1980).

Mile dan Huberman seperti yang dikutip oleh Salim (2006), menyebutkan ada tiga langkah pengolahan data kualitatif, yakni reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing and verification).

Dalam pelaksanaannya reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi, merupakan sebuah langkah yang ringkas, dalam arti tidak terikat oleh batasan kronologis. Secara keseluruhan langkah-langkah tersebut saling berhubungan selama dan sesudah pengumpulan data, sehingga model dari Miles dan Huberman disebut juga sebagai model interaktif. Berdasarkan pada penjelasan yang telah dikembangkan oleh Salim (2006), dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut:

1. Reduksi data (data reduction), dalam tahap ini penulis melakukan pemilihan, dan pemusatan perhatian untuk penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data kasar yang diperoleh.

2. Penyajian data (data display). Penulis mengembangkan sebuah deskripsi informasi tersusun untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Display data atau penyajian data yang lazim digunakan pada langkah ini

adalah dalam bentuk teks naratif.

29 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing and verification).

Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang diperolehnya dari lapangan, mencatat keteraturan dan konfigurasi yang mungkin ada, alur kausalitas dari fenomena, dan proposisi.

30

DAFTAR PUSTAKA

A. P. Mulya. Dan N. Nurkhamid, “Prototype Monitoring Kebakaran Hutan Via Website Berbasis Arduino,” E-JPTE (Jurnal Elektron. Pendidik. Tek. Elektron, vol.

4, no.7, pp. 9-18, 2015).

Datasheet. 2016.”Flame Sensor UVTRON R2868”. [online], available:http://www.hamamatsu.com/resources/pdf/etd/R2868_TPT1008 E.pdf. [accessed 27 Oktober 2016].

Dewantoro. (2020, Juli 08). Statistika dan analisis [Halaman web]. Diakses dari https://regional.kompas.com/read/2020/07/08/11005871/polisi-kebakaran- kapal-tanker-jag-leela-di-belawan-akibat-kelalaian-pelaku

Guba dan Lincoln. (1981). Effective Evalution. San Fransisco: Jossey Bass Publisher.

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok – Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Informatika Pamulang Vol.7, No.2, Oktober 2018 ISSN 2252-7354 (2018), Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Dan Api Dengan Menggunakan Sensor Mq2 Dan Flame Detector.

Kusuma, Robert Dwi Djoyo, Harianto dkk. 2013. Rancang Bangun Robot Pemadam Api Menggunakan Pengolahan Citra dan Flame Sensor. Journal of Control and Network system: JCONES VIL 2, NO.1, Hal 1-2

Lasantha, “Sensor Api UVTron”, 2013.[online], available: Sumber: bamzelka.com /2013/06/sensor-api-uv-tron [Accessed 29 november].

Mifza Ferdian Putra, Awang Harsa Kridalaksana dkk. Program Studi Ilmu Komputer FKTI Universitas Mulawarman, Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari 2017 1 ISSN 1858-4853 (2017), “Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Lpg Dengan Sensor Mq-6 Berbasis Mikrokontroler Melalui Smartphone Android Sebagai Media Informasi”.

Moleong, J. Lexi. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.

Muhadi; Pencegahan Resiko Kebakaran Gedung: Peran dan Tindakan Pusat Layanan Kebakaran dan Pertolongan Departement Rhone; Tesis Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro, 2008.

Dokumen terkait