• Tidak ada hasil yang ditemukan

CARA PENGUNAAN / PEMAKAIAN PETA, ATLAS, DAN GLOBE DIDEPAN KELAS

Dalam dokumen Buku IPS 2 Tusriyanto,M.Pd. 1 (Halaman 193-200)

193

• Menggambarkan arah rotasi bumi.

• Menggambarkan letak, luas daerah, negara, benua, dan laut secara lebihakurat.

Berdasarkan uraian di atas, globe memegang peranan yang penting dalam kegiatan belajar – mengajar. Globe banyak digunakan para pendidik untuk digunakan sebagai media mengajar. Globe sangat efektif untuk menjelaskan berbagai hal mengenai bumi.114

H. CARA PENGUNAAN / PEMAKAIAN PETA, ATLAS, DAN

194 Globe

Kalau globenya ringan :

1. Pegang gagang dengan kuat dan mantap dengan tangan kiri 2. Diangkat diatas bahu kiri

3. Letakkan posisi globe yang benar (0 derajat sampai dengan 180 derajad)belahan bumi timur berada di sebelah kanan kita dan (180 derajat sampai dengan 0 derajad ) belahan bumi selatan berada dikiri kita berdiri.

4. Diputar dengan satu jari saja (telunjuk) berlawanan dengan arah jarum jam

5. Memutar dengan pelan-pelan. Jika globenya berat cukup diletakkan diatas meja yang agak tinggi di depan kelas, untuk penggunaan sama dengan diatas.

6. Penyimpanannya : globe dimasukkan kedalam plastik yang tembus pandang supaya globe bisa dilihat dan tidak debuan.

195 BAB VIII

KONDISI GE0GRAFIS DAN PENDUDUK INDONESIA A. Tatanan Kondisi Geografis

Bumi merupakan satu-satunya planet di sistem tata surya yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Setiap wilayah di bumi memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada dataran tinggi, dataran rendah, wilayah terjal, ada wilayah landai, wilayah kering, wilayah basah, wilayah panas, dan ada pula wilayah sejuk. Setiap perbedaan wilayah disebabkan oleh kondisi geografis yang berbeda. 115

Kondisi geografis terdiri atas empat faktor utama, yaitu litosfer (kerak bumi), atmosfer (udara), hidrosfer (air) dan biosfer (makhluk hidup). Kondisi geografis yang berkaitan dengan atmosfer adalah kondisi iklim. Kondisi geografis yang berkaitan dengan litosfer antara lain adalah, jenis batuan, jenis tanah, bentuk muka bumi. Sementara itu, kondisi geografis yang berkaitan dengan hidrosfer antara lain, keadaan air tanah, keberadaan laut, sungai, atau danau di suatu daerah. Biosfer atau makhluk hidup yang berada di suatu wilayah dapat berupa tumbuhan, hewan, dan manusia.

Gambar 8.1. Kondisi Geografis Indonesia

115 Arif Mansyuri, Ilmu Pengetahuan Sosial 2, edisi pertama, (Surabaya: Amanah Pustaka, 2009), h. 8.9

196 Berkaitan dengan usaha untuk memahami ciri-ciri unsur lingkungan fisik geografis suatu wilayah, kita coba menerapkannya dalam mengkaji suatu keadaan geografis wilayah 1. Letak Geografis

Letak geografis adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.116 Kondisi letak suatu wilayah biasanya berhubungan dengan unsur lokasi, posisi, batas, bentuk, dan luas. Setelah kalian mengamati peta ASEAN di atas, maka kalian akan memperoleh fakta tentang kondisi letak geografis wilayah Indonesia sebagai berikut:

a. Lokasi wilayah Indonesia berada di kawasan Asia Tenggara.

b. Posisi astronomis wilayah Indonesia berada di antara 60LU- 110LS dan 950BT-1410BT.

c. Posisi geografis wilayah Indonesia berada di antara Benua Asia dan Australia serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

d. Batas-batas wilayah Indonesia, sebelah utara dengan Laut Andaman, Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, negara Malaysia, negara Filipina, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik. Di sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia, Laut Timor, negara Timor Leste, dan Laut Arafura. Di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, dan di sebelah timur berbatasan dengan negara Papua Nugini.

e. Wilayah negara Indonesia berbentuk Kepulauan(archipelago) dengan jumlah seluruh pulaunya 17.504 buah.

f. Luas wilayah Indonesia 5.193.252 km2, terbagi atas wilayah daratan seluas 1.904.569 km2 dan wilayah lautan seluas 3.288.683 km2. Sehingga perbandingan antara luas wilayah daratan dan lautan 2:3.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan dua samudra besar (Samudra Pasifik dan Samudra Hindia) dan diapit daratan luas (Benua Asia dan Australia). Hal ini berpengaruh terhadap kondisi alam, yaitu:

116 Sri Sudarmi dan Waluyo, Galeri Pengetahuan Sosial terpadu (Untuk Kelas VIII), (Semarang: PT. Sindur Press, 2007), h. 5

197 a. Wilayah Indonesia beriklim laut, sebab merupkan negara kepulauan, sehingga banyak memperoleh pengaruh angin laut yang mendatangkan hujan.

b. Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang berembus setiap enam bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia.117

Indonesia terletak pada posisi silang (cross position) antara dua benua dan dua samudra, maka pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonsia adalah sebagai berikut:

a. Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban dan agama.

b. Indonesia terletak diantara negara-negara berkembang, sehingga memiliki banyak mitra kerjasama.

c. Lalu linta perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup ramai, sehingga menunjang perdangan di Indonesia dan menambah sumber devisa negara. 118

Selain hal tersebut di atas, Indonesia memiliki bentang alam atau bentuk permukaan bumi yang ada di daratan berbeda- beda. Ada yang disebut dataran tinggi, dataran rendah dan pantai.

Daerah-daerah tersebut tentunya dapat diketahui dari letak suatu wilayah, antara lain sebagai berikut:

a. Posisi daerah tersebut terhadap tempat atau daerah lain.

b. Kehidupan penduduk yang ada di daerah tersebut.

c. Latar belakang sejarah dan pengaruh yang pernah ada atau akan ada terhadap daerah tersebut.119

2. Relief

Relief atau topografi, adalah keadaan tinggi- rendahnya bentuk permukaan bumi. Penampakan alam yang berhubungan dengan relief wilayah daratan terdiri atas pegunungan, gunung, dataran tinggi, dataran rendah, lembah, dan dataran pantai. Sedangkan relief wilayah perairan daratan

117 Ibid.,

118 Ibid.,

119 Abel Petrus, Kondisi Geografis dan Penduduk Indonesia, Alamat:

https://abelpetrus.wordpress.com/geography/kondisi-geografis-dan- penduduk-indonesia/ tanggal 02 Nopember 2015

198 berupa danau, sungai, rawa, teluk, selat, dan terusan.

Penampakan alam relief wilayah perairan laut atau relief dasar laut, terdiri atas bentuk paparan benua, lereng benua, lubuk laut, palung laut, punggung laut, ambang laut, dan gunung laut. Penampakan alam bentuk relief suatu wilayah di permukaan bumi pada peta, sering disajikan dalam bentuk tampilan simbol- simbol warna.

Dengan memperhatikan peta relief wilayah Indonesia di atas, maka kitaakan mendapatkan informasi tentang kondisi relief wilayah Indonesia, antara lain.

a. Berdasarkan reliefnya, bentuk muka bumi Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu:

1) relief wilayah Indonesia Barat, meliputi kawasan Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan perairan di sekitarnya. Relief dasar laut wilayah perairan ini disebut Paparan/Dangkalan Sunda dengan kedalaman kurang dari 200 m.

2) relief wilayah Indonesia Tengah, meliputi kawasan Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Kepulauan Nusa Tenggara, dan perairan sekitarnya. Relief dasar lautwilayah ini merupakan laut dalam di atas 200 m.

3) relief wilayah Indonesia Timur, meliputi kawasanKepulauan Aru, Pulau Misool, Pulau Salawat, Pulau Arafura, Kepulauan Tanimbar, Pulau Papua, dan perairan sekitarnya. Relief dasar laut wilayah ini disebut Paparan/Dangkalan Sahul dengan kedalaman kurang dari 200 m.

b. Relief daratan Indonesia didominasi oleh relief berupa.

1) Pegunungan, yaitu bagian muka bumi yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya dengan bentuk memanjang.

2) Gunung, yaitu bagian muka bumi yang lebih tinggi daerah sekitarnya dengan bentuk seperti bidang kerucut.

3) Dataran Tinggi, adalah wilayah permukaan bumi yang lebih tinggi dari daerah sekitar dan pada bagian atasnya mendatar.

4) Dataran Rendah, yaitu bagian permukaan bumi yang lebih rendah dari daerah sekitar berbentuk dataran.

199 5) Pantai, yaitu wilayah daratan yang paling

rendah berbatasan dengan perairan laut.

Gambar 8.2. Relief Bentuk Muka Bumi

3. Cuaca dan Iklim

Dalam ilmu geografi yang termasuk unsur-unsur cuaca dan iklim, yaitu curah hujan, arah angin, tekanan udara, suhu udara, dan kelembaban udara. Unsur-unsur cuaca dan iklim merupakan bagian dari kondisi geografis.

Ciri kondisi cuaca dan iklim yang terjadi di Indonesia sebagai berikut.

a. Kondisi iklim Indonesia dipengaruhi angin muson, yaitu angin yang bertiup setiap enam bulan sekali dan selalu berganti- ganti arah. Adanya perubahan arah angin muson ini mengakibatkan kondisi iklim di Indonesia terbagi menjadi dua musim setiap tahunnya, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Antara periode bulan April – September berhembus angin muson tenggara yang membawa pengaruh musim kemarau. Sebaliknya antara periode bulan September – April berhembus angin muson barat yang mengakibatkan musim penghujan.

b. Indonesia dilalui garis khatulistiwa, maka wilayahnya mendapat pemanasan sinar matahari yang cukup sepanjang tahun. Akibatnya tingkat penguapan tinggi, udara cukup banyak mengandung uap air, dan hujan sering turun. Walaupun musim kemarau, tetapi dengan kondisi tingkat penguapan yang cukup tinggi, maka di beberapa tempatwilayah Indonesia sering terjadi hujan.

200 c. Wilayah Indonesia terletak di antara dua samudra yang luas,sehingga kondisi iklim di Indonesia mendapat pengaruh iklim laut yang lembab. Kandungan uap air di udara sebagian besar berasal dari hasil penguapan perairan laut. Jadi semakin luas wilayah laut yang dilalui sinar matahari, semakin tinggi tingkat penguapan maka kondisi udara semakin lembab.120

Gambar 8. 3. Peta Pergerakan Angin Muson Barat

B. Kondisi Geografis Pada Peta

Dalam dokumen Buku IPS 2 Tusriyanto,M.Pd. 1 (Halaman 193-200)