Pada Topik C, peserta didik akan melakukan percobaan untuk mendemonstrasikan pergerakan lempeng Bumi secara berkelompok. Ada beberapa perlengkapan spesifik yang dibutuhkan untuk aktivitas ini. Disarankan untuk guru memastikan ketersedian alat dan mempersiapkan perlengkapan yang perlu dibawa oleh peserta didik lebih awal.
“ “
struktur Bumi kita, para ilmuwan membagi Bumi menjadi tiga bagian, yaitu litosfer (daratan), hidrosfer (perairan), dan atmosfer (udara). Di daratan (litosfer) terdapat beberapa daerah di permukaan Bumi yang memiliki istilah-istilah berikut ini.
Bagian
Litosfer Deskripsi Contoh
Bukit Tumpukan tanah yang lebih tinggi daripada tempat sekelilingnya, lebih rendah daripada gunung.
• Bukit Asah di Karangasem, Bali;
• Bukit Merese di Lombok, Nusa Tenggara Barat; dan sebagainya.
Gunung Bukit yang sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m).
• Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat;
• Gunung Semeru di Jawa Timur;
dan sebagainya.
Lembah Wilayah bentang alam yang berada di sekitaran gunung (di bagian kaki gunung).
• Lembah Baliem di Papua;
• Lembah Harau di Sumatera Barat; dan sebagainya.
Dataran rendah
Bagian permukaan Bumi yang berada di daerah rendah dan memiliki permukaan yang rata.
• Dataran rendah Pantura di Jawa Tengah;
• Dataran rendah Palembang di Sumatera Selatan; dan sebagainya.
Dataran tinggi Bagian permukaan Bumi yang berada di daerah tinggi (sekitar 700 m di atas permukaan laut) dan memiliki permukaan yang rata.
• Dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah;
• Dataran tinggi Alas di Aceh; dan sebagainya.w
Selain litosfer, ada beberapa bagian di permukaan Bumi yang digenangi air dan disebut hidrosfer. Istilah ini berasal dari kata hidro yang artinya air dan sphere yang artinya lapisan. Secara harfiah, hidrosfer adalah lapisan air di seluruh permukaan Bumi. Seluruh air yang ada di permukaan Bumi, seperti sungai, danau, rawa-rawa, mata air merupakan bagian dari hidrosfer. Di perairan (hidrosfer) terdapat beberapa daerah di permukaan Bumi yang memiliki istilah-istilah berikut ini.
Bagian Hidrosfer
Deskripsi Contoh
Sungai Bagian dari permukaan Bumi yang digenangi air mengalir.
• Sungai Kapuas di Kalimantan Barat;
• Sungai Batanghari yang melintasi dua provinsi, yaitu Sumatera Barat dan Jambi; dan sebagainya.
Danau Genangan air yang sangat luas dan dikelilingi daratan.
• Danau Toba di Sumatera Utara;
• Danau Towuti di Sulawesi Selatan; dan sebagainya.
Rawa Tanah rendah (umumnya ada di daerah dekat pantai) yang digenangi air.
• Rawa Bayu di Banyuwangi, Jawa Timur;
• Rawa Lakbok di Jawa Barat;
dan sebagainya.
Laut Kumpulan air asin (dalam jumlah banyak) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.
• Laut Maluku;
• Laut Jawa;
• Laut Banda; dan sebagainya.
Pada Topik A, peserta didik akan mempelajari litosfer pada aktivitas mari mencoba, mempelajari hidrosfer pada aktivitas lakukan bersama dan mempelajari atmosfer pada bagian belajar lebih lanjut. Topik bahasan diarahkan pada bertambahnya pengetahuan peserta didik tentang ragam kenampakan alam yang ada di daratan maupun perairan seperti yang dipaparkan di bagian sebelumnya.
Setelahnya, peserta didik akan diajak untuk membuat peta daerah tempat tinggal secara berkelompok untuk mengaplikasikan pengetahuan yang di dapat. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat melihat kemampuan observasi dan daya abstraksi peserta didik, serta berkolaborasi dalam kegiatan berkelompok.
Perlengkapan
Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik:
1. kertas gambar;
2. alat tulis;
3. alat mewarnai.
Ide Pengajaran
Lakukan Bersama
1. Mulailah dengan mengarahkan peserta didik untuk membaca dan mengamati gambar pembuka Topik A.
2. Ajukan pertanyaan kepada peserta didik, “Bentuk muka Bumi seperti apa saja yang dilihat Banu?”
Danau, gunung, bukit, lembah.
3. Mintalah beberapa peserta didik untuk menggambarkan bentuk-bentuk muka Bumi tersebut pada papan tulis.
4. Kemudian, ajak peserta didik untuk melihat Gambar 4.1 mengenai bentang alam di Buku Siswa. Mintalah peserta didik untuk kembali menggambarkan bentuk muka Bumi lain yang ada pada gambar tersebut di papan tulis (laut).
5. Ajukan pertanyaan kepada peserta didik, “Pernahkah kalian melihat sungai, gunung, lembah, bukit, laut, atau danau? Di mana kalian melihatnya?”
6. Kemudian, mintalah peserta didik mengelompokkan bentuk muka Bumi yang sudah digambarkan di papan tulis menjadi dua kelompok (daratan dan perairan). Berikan kesempatan pada peserta didik untuk berpikir dan menerka secara mandiri terlebih dahulu. Guru dapat menggali alasan dari pendapat yang diberikan peserta didik untuk melihat logika berpikirnya.
7. Selanjutnya, guru dapat mengajak peserta didik melakukan kegiatan literasi mengenai litosfer dan hidrosfer dengan narasi pembuka pada Topik A.
Perbanyaklah kegiatan diskusi untuk menggali pemahaman peserta didik terhadap teks.
8. Kemudian, tanyakan kepada peserta didik, “Menurut kalian apakah di dekat sekolah ada sungai, gunung, lembah, bukit, laut, atau danau?”
9. Sampaikan kepada peserta didik bahwa mereka akan mencari tahu relief alam yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
10. Bagi kelas menjadi beberapa kelompok masing-masing terdiri atas 3 - 5 peserta didik. Setiap kelompok diarahkan untuk membuat peta di daerah tertentu di sekitar sekolah.
Misalnya, kelompok 1 membuat peta di sebelah Utara sekolah, kelompok 2 membuat peta di sebelah Selatan sekolah, dan seterusnya.
11. Berikan satu lembar kertas gambar untuk setiap peserta didik. Selanjutnya, mintalah peserta didik untuk membuat peta sekolah dan mencantumkan relief alam yang ditemui dalam peta yang mereka buat.
12. Berikan peserta didik waktu 20 menit untuk melakukan pengamatan dan membuat peta.
Tips: Dampingi peserta didik saat mereka membuat peta. Pastikan peta yang dibuat relevan dengan kondisi nyata.
13. Setelah selesai, berikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menggambarkan peta yang telah dibuat di papan tulis.
14. Pandu seluruh peserta didik untuk membuat peta sekolah secara kolaboratif di papan tulis.
15. Kemudian, lakukan diskusi mengenai relief-relief Bumi yang terdapat pada peta tersebut untuk penguatan konsep. Gunakan kembali kosakata hidrosfer dan litosfer saat melakukan pembahasan.
16. Guru dapat menggunakan teks pada Belajar Lebih Lanjut untuk kegiatan literasi dan menambah pengetahuan peserta didik mengenai atmosfer.
Mari Refleksikan
(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru) 1. Apakah di sekitar kalian ada gunung, bukit, sungai, danau, laut, atau lembah?
Bervariasi. Disesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing.
2. Seperti apa gunung, bukit, sungai, danau, laut, atau lembah di daerah sekitar kalian? Apa namanya
Bervariasi. Disesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing.
3. Jika tidak ada, menurut kalian mengapa di daerah kalian tidak ada bentuk alam seperti itu?
Disesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing. Contoh penyebab tidak adanya gunung, bukit, sungai, danau, laut, atau lembah, yaitu telah terjadi peristiwa alam, seperti gempa Bumi dan gunung meletus yang menyebabkan tidak ada gunung, bukit, sungai, danau, laut, atau lembah.