BAB 1 PENDAHULUAN
E. Construct 2
Pengembangan game edukasi biologi dilakukan dengan menggunakan software aplikasi pembuat aplikasi bernama construct 2. Construct 2 merupakan sebuah tools berbasis HTML5. Software aplikasi construct 2 didukung dengan bahasa
46 Ramli Bakar, “ The Effect Of Learning Motivation On Student Productive Competences in Vocational High School West Sumatera ”, (International Journal of Asian Social Science Faculty of Engineering, State University of Padang Indonesia, 2014), h. 724
47 Sohidin Diah Rahmawati, Sri Witurachmi, “Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Kuis Edukasi Edukasi COC Berbasis Aplikasi Lectora Inspire Pada Pembelajaran Akuntansi Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Karang Anyar,” Jurnal Tata Arta UNS Pendidikan Akuntasi Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2016, h.50.
47
pemograman sederhana sehingga siapa saja dapat membuat aplikasi tanpa pengalaman pemograman48.
Construct 2 merupakan produk dari Scirra, perusahaan yang berasal dari London Inggris. Construct 2 dirancang untuk mengembangkan game berbasis 2D. Software pengembang aplikasi game ini mampun membangun aplikasi yang dapat dikonversikan ke beberpa platform seperti HTML5, website, google chrome webstore, andorid, windows phone 8 dan windows 8. Berikut adalah tampilan user interface construct 2.
Gambar 2.1 Tampilan Construct 2
48 Mohamad Adiwijaya, Kodrat Iman S, and Yuli Christyono, “Perancangan Game Edukasi Platform Belajar Matematika Berbasis Android Menggunakan Construct 2,” Jurnal Transient Vol.4, no. 1 (2015): 129.
48
Keterangan49
1. Ribbon tabs berfungsi untuk melakukan pengetauran pada proyek
2. layout view merupakan visual editor atau workspace dimana kita menempatkan objek untuk membuat game.
3. view tab memungkinkan untuk mengganti layout dan event sheet yang dikerjakan dilayout view
4. properties bar merupakan tempat dimana mengatur sifat objek yang diklik.
5. Project bar berfungsi menampilkan segala sesuatu yang terinclude dalam proyek
6. layers bar/object bar pada bar ini terda[at list objek yang terinclude pada proyek game.
F. Tahapan Pembuatan Game Edukasi Sebagai Media Pembelajaran Biologi 1. Diagram Alur (Flowchart)
Diagram alur permainan atau flowchart dibuat sebelum membangun game . Perancangan flowchart dilakukan untuk menentukan bagaimana urutan permainan akan dibangun dari awal hingga akhir. Dalam perancangan flowchart biasanya menggunakan simbol-simbol tertentu. Adapun diagram alur atau flowchart game edukasi biologi dapat dilihat pada gambar 2.2 dan gambar 2.3 berikut.
49 Ashley, “Construct 2,” 2011, http://www.scirra.com/tutorials/37/beginners-guide-to-construct-2.
49
Tidak Tidak
Tidak
Ya Ya Ya
Ya
Ya
Ya
Ya Tidak
Tidak
a. Flowchart menampilkan menu utama
Gambar 2.2
Flowchart menu utama Start
KI, KD, Indikator
Menu utama
KI
KD
Tampilan KD Tampilan
KI
Indikator
Tampilan Indikator
Mulai
Permainan Profil
Tampilkan profil Petunjuk
Tampilkan petunjuk
50
b. Flowchart Menampilkan Mulai Permainan
Gambar 2.3 Menu Utama
Mulai Permaianan
Percakapan
Perintah
Input Jawaban
Materi
Soal
Salah n=0
Salah, n=0
Game Over Benar, n=100
51
Flowchart Mulai Permainan 2. Pengembangan Game Edukasi
Pengembangan game edukasi dengan menggunakan software aplikasi construct 2 ini dibuat agar para developer dapat mudah memb
a. Tahapan pertama yaitu buka aplikasi construct 2 lalu mulai dengan lembar kerja baru pada aplikasi construct 2 dengan cara klik menu file- klik new- lalu pilih new project empty.
Gambar 2.4
Tampilan New Project Construct 2
b. Kemudian isi detail informasi pada bagian properties. Masukkan nama project, deskripsi, ID, author dan email. Pada project settings ubah layout size menjadi 850, 450. Untuk konfigurasi pilih firefox sebagai preview browser serta orientasi yang digunakan yakni landscape.
52
Gambar 2.5 Tampilan Awal Project
c. Selanjutnya mulai membuat tampilan interface yang pertama yakni loading bar. Ubah nama layout 1 menjadi loading. pada layout ini terdapat 4 object yakni logo uin, logo biologi, tilebackground dan background utama. Keempat object dimasukkan dengan cara klik kanan pilih sprite lalu pilih object.
Gambar 2.6
Tampilan Penambahan Sprite Untuk Object Background
53
d. Sebelum membuat bahasa pemograman untuk proses loading, sebelumnya terlebih dahulu dibuat layout untuk masing-masing kegunaan. Sama halnya dengan layout sebelumnya cukup penambahan sprite dan kemudian masukkan object yang akan disisipkan.
Gambar 2.7
Tampilan layout menu utama
e. Selanjutnya pembuatan koding. Berikut adalah koding untuk aksi loading.
54
Gambar 2.8
Tampilan koding loading bar
f. Pembuatan koding untuk menu utama yang masing-masing menu akan menampilkan aksi yang menunjuk ke layout yang yang sesuai. Pada menu home terdapat empat menu yakni, KI dan KD, petunjuk, profil dan start.
Gambar 2.9
Tampilan koding menu utama
55
g. Layout selanjutnya yaitu layout permainan yang didalamnya terdapat beberapa object seperti peti dan gulungan informasi didalamnya.
Gambar 2.10
Tampilan awal permainan
h. Terdapat dua jenis permainan dalam game ini, yakni tebak gambar dan tebak soal. Sebelum menjawab soal yang diberikan maka pemain diminta untuk menebak gambar kelenjar yang tersedia.
Gambar 2.11
Tampilan koding tebak gambar
56
i. Setelah itu pemain akan diminta untuk menjawab soal yang diberikan.
Gambar 2.12 Tampilan soal
j. Berikut adalah koding untuk aksi-aksi pada permainan. Berupa bertambah dan berkurang point atau kesempatan, aksi jawaban benar atau salah pada saat menjawab soal.
Gambar 2.13
Tampilan koding permainan
57
k. Berikut adalah koding untuk event jawaban dan kesempatan.
Gambar 2.14
Tampilan koding jawaban benar dan salah
58
l. Layout terakhir yakni layout penutup yang muncul ketika permainan berakhir.
Gambar 2.15 Tampilan penutup G. Kajian Materi Sistem Endokrin
Penelitian ini mengembangkan aplikasi game edukasi yang didalamnya mengangkat materi mengenai sistem endokrin atau biasa dikenal juga dengan sistem hormon. Adapun materi sistem endokrin merupakan bagaian sub materi dari materi sistem koordinasi. Berikut kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator serta uraian materi dapat terlihat didalam tabel berikut:
59
Tabel 2.2
Kajian Kurikulum Biologi Materi Sistem Endokrin KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR
3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan dam simulasi
KOMPETENSI DASAR
4.11 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi saraf dan hormon pada sistem koordinasi yang disebabkan oleh senyawa psikotropika yang menyebabkan gangguan sistem koordinasi manusia dan melakukan kampanye anti narkoba pada berbagai media
INDIKATOR 1. Mengidentifikasi jenis hormon dalam tubuh
2. Mendeskripsikan hormon-hormon yang ada didalam tubuh 3. Menjelaskan proses kerja hormon
4. Mengaitkan peran hormon dalam kehidupan sehari-hari
60
MATERI URAIAN MATERI
Pengenalan hormon Sistem endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin dinamakan hormon. Hormon merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh satu bagian tubuh yang mempengaruhi aktivitas kelenjar atau jaringan yang lain, misalnya metabolisme sel, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan tubuh, tingkah laku, homeostatis.
Hormon (hormone, dari kata Yunani horman, merangsang) adalah molekul yang disekresikan ke dalam cairan ekstraseluler, beredar di dalam darah atau hemolimfe, dan mengomunikasikan pesan-pesan regulasi ke seluruh tubuh. Walaupun sistem sirkulasi memungkinkan hormon mencapai semua sel-sel dalam tubuh, hanya sel-sel terget yang memiliki reseptor yang mampu memberikan respons.
Persinyalan kimiawi oleh hormon adalah fungsi dari sistem endokrin (endocrine system), salah satu dari dua sistem dasar untuk komunikasi dan regulasi di seluruh tubuh. Hormon-hormon yang disekresikan oleh sel-sel endokrin meregulasi reproduksi, perkembangan, metabolisme energi, pertumbuhan, dan perilaku.
Berdasarkan struktur dan jalur sintesisnya, hormon seringkali dibagi ke dalam tiga kelompok: polipeptida (protein dan peptida), amin, dan steroid. Sel-sel endokrin yang lain mengelompok dalam organ-organ tak bersaluran yang disebut kelenjar endokrin (endocrine gland). Seperti sel endokrin yang terisolasi, kelenjar endokrin menyekresikan hormon secara langsung ke dalam cairan sekitar50.
Maha besar Allah SWT yang telah mengatur segala aktifitas yang terdapat didalam tubuh secara seimbang dan sempurna begitu pulalah yang terjadi didalam sistem hormon. Sistem hormon yang bekerja secara seimbang dan teratur sesuai kadarnya telah Allah atur sehingga tidak kurang dan tidak lebih. Hal tersebut telah Allah SWT sampaikan dalam firman-Nya QS Al-Mulk ayat 3
50 Dkk Campbell, Biologi, ed 8 jilid (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 155-156
61
MATERI URAIAN MATERI
ْنِم ِنمْحَّزلا ِقْلَخ يِف ىزَت اَم اقابِط ٍتاوامَس َعْبَس َقَلَخ ي ِذَّلا ْراَف ٍتُوافَت ْنِم ىزَت ْلَه َزَصَبْلا ِعِج
ٍرْوُطُف ( 3 )
Artinya
Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlan sekali lagi,
adakah kamu lihat sesuatu yang cacat? (QS Al-Mulk :3)51. Berdasarkan tafsir Artinya, pandanglah langit dan lihatlah baik-baik, apakah engkau melihat padanya suatu cela atau kekurangan atau kelemahan atau keretakan? Ibnu Abbas, Mujahid, Ad-Dahhak, As-Sauri, dan lain-lainnya telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya misalnya, retak-retak pada langit. As-Saddi mengatakan yakni lubang-lubang. Ibnu Abbas dalam suatu riwayat menyebutkan bahwa makna futur ialah celah-celah yang menganga. Qatadah mengatakan Hai Bani Adam, apakah kamu melihat adanya cela?52. Oleh karena itu patut bagi kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.
Bayangkan saja jika sistem dalam tubuh tidak teratur dan hormon yang dikeluarkan berlebihan maka akan membuat dampak buruk bagi kesehatan kita begitu juga jika tubuh kekurangan hormon maka yang terjadi kesimbangan dalam tubuh akan terganggu. Seperti contoh apabila tubuh kelebihan kadar hormon tiroksin maka akan menyebabkan penyakit gondok.
Kelenjar yang terdapat pada sistem endokrin
7. Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis yang terletak di otak besar disebut juga master of gland, karena menghasilkan bermacam- macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya.
Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior. Kelenjar hipofisis bekerja sama dengan hipotalamus
51 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran Dan Terjemah (Bandung: Diponegoro, 2015), h. 563
52 Al-Allamah Asy-Syech Muhammad Nawawi, Tafsir Al-Munir, jilid 3 (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2013).
62
MATERI
URAIAN MATERI (a.) Hipofisis bagian anterior
Hipofisis bagian anterior menghasilkan berbagai macam hormon antara lain hormon somatotrof, hormon tirotropin, hormon adrenocorticotropic, hormon lactogenic, dan hormon gonadotropin. Hormon smoatotropin merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta merangsang pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa) dan otot. Hormon triotropin mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau tiroid serta merangsang sekresi tiroksin.
Hormon andrenocorticotropic (ACTH) mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan glukokortikoid (hormon yang dihasilkan untuk metabolisme karbohidrat). Hormon lactogenic (LTH) memelihara korpus luteum (kelenjar endokrin sementara pada ovarium) untuk memproduksi progesteron. Hormon prolaktin banyak terdapat pada ibu yang sedang menyusui, karena guna untuk merangsang kelenjar susu, sehingga pada saat diperlukan siap berfungsi. Selain itu pada saat menyusui akan menghambat terjadinya menstruasi, sehingga para ibu yang aktif menyusui bayinya akan menstruasi lumayan lama, sekitar 1 tahun sampai dengan 2 tahun.
(b.) Hipofisis bagian tengah
Kelenjar ini menghasilkan hormon perangsang melanosit atau melanosit stimulating hormone (MSH).
Apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam. Sekresi MSH juga dirangsang oleh faktor pengatur yang disebut faktor perangsang pelepasan hormon melanosit dan dihambat oleh faktor inhibisi hormon melanosit (MIF).
(c.) Hipofisis bagian posterior
Hipofisis bagian posterior menghasilkan oksitosin dan vasopresin. Oksitosin berperan dalam merangsang otot polos yang terdapat di uterus.
63
MATERI
URAIAN MATERI 8. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid terletak di daerah leher, di bagian depan kerongkongan. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin dan triiodotironin. Kedua hormon ini bekerja sama mengatur metabolisme organik, mengatur pertumbuhan dan perkembangan, serta mengatur aktivitas saraf. Sintesis hormon tiroksin membutuhkan mineral iodium. Jika konsumsi iodium kurang memadai, hormon tiroksin tidak dapat disintesis.
Rendahnya sekresi hormon dari kelenjar tiroid dapat menyebabkan Hipotiroidisme. Hipotiroidisme semasa bayi dalam kandungan atau semasa kanak-kanak akan menyebabkan timbulnya Kretinisme. Tanda-tandanya, antara lain dwarfisme (cebol) dan retardasi mental (kemunduran mental). Dwarfisme disebabkan oleh kegagalan pertumbuhan tulang, sedangkan retardasi mental disebabkan oleh gagalnya otak untuk berkembang sepenuhnya
9. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar ini menghasilkan hormon parathormon yang berperan menjaga keseimbangan kalsium dalam darah. Kelebihan hormon ini menyebabkan kalsium dalam tulang terambil sehingga terjadi pengendapan kalsium dan menyebabkan batu ginjal. Pada beberapa orang dapat menyebabkan tulang mudah sekali patah. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan gejala kadar kapur dalam darah menurun, kejang tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok kearah pangkal, kesemutan dan sukar tidur.
10. Kelenjar Adrenal
Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
Kelenjar bagian korteks menghasilkan hormon kortison yang terdiri atas mineral okortikoid yang membantu
64
MATERI
URAIAN MATERI
metabolisme garam natrium dan kalium serta menjaga keseimbangan hormon seks; dan glukokortikoid yang berfungsi membantu metabolisme karbohidrat.
Kelenjar bagian medula menghasilkan hormon adrenalin dan hormon noradrenalin. Hormon adrenalin menyebabkan meningkatnya denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah (menyempitkan pembuluh darah). Hormon noradrenalin bekerja secara antagonis terhadap adrenalin, yaitu berfungsi menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.
Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala-gejala: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntah-muntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri
11. Kelenjar Pankreas
Kita telah mengenal kelenjar pankreas pada waktu membahas sistem pencernaan makanan. Kelenjar pankreas memiliki fungsi ganda. Selain menghasilkan enzim-enzim pencernaan, pankreas juga menghasilkan hormon insulin.
Hormon insulin diproduksi pankreas di bagian yang disebut Pulau Langerhans. Hormon insulin yang berfungsi mengurangi kadar gula darah yang melebihi normal dengan cara mengubah gula darah menjadi gula otot (glikogen). Kekurangan hormon insulin menyebabkan pengaturan kadar gula darah tidak berlangsung normal, gula darah cenderung di atas normal. Keadaan ini mudah menimbulkan penyakit kencing manis (Diabetes Mellitus).
12. Kelenjar Gonad
Ovarium merupakan alat reproduksi wanita, hormon yang dihasilkan oleh ovarium adalah hormon estrogen dan hormon progesteron. Hormon estrogen berfungsi untuk
65
MATERI
URAIAN MATERI
menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda- tanda kelamin sekunder adalah tanda yang membedakan antara wanita dengan pria tanpa melihat kelaminnya. Misalnya, perkembangan payudara wanita. Sedangkan hormon progesteron berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi, atau menyebabkan penebalan dinding uterus. Selama kehamilan, estrogen dan progesteron terus dihasilkan oleh plasenta sehingga kehamilan dapat terus dipertahankan
Testis merupakan organ reproduksi khusus pria. Testis menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron.
Testosteron berfungsi menimbulkan ciri-ciri seksual pada pria. Misalnya, dada menjadi bidang, tumbuh kumis, dan suara menjadi lebih berat.
Kelainan dan gangguan pada sistem endokrin
Adapun bila sistem endokrin tidak seimbang, ia akan terganggu dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan bisa merusak kesehatan kita lewat beragam cara. Ada banyak penyakit sistem endokrin yang diakibatkan oleh gangguan pada sistem yang komplek ini. Di antara penyakit-penyakit yang sudah polpuler antara lain:
1. Gangguan pertumbuhan, seseorang yang kelebihan hormon pertumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada anak-anak kelebihan hormon pertumbuhan disebut gigantisme dan pada orang dewasa disebut ackromegali. Sebaliknya, bila anak-anak mengalami kekurangan hormon, ia akan mengalami kekerdilan.
2. Hyperprolactinemia, sekresi prolaktin yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan produksi/keluarnya air susu ibu (galactoorhea) meski tidak mengandung atau tidak menstruasi (amemorrhea).
66
MATERI
URAIAN MATERI
3. Kegagalan fungsi gonad (hypogonadisme), akibat kekurangan sekresi Hormon Peluteinan (LH) dan Hormon Perangsang Folikel (FSH).
4. Penyakit tiroid
Hormon tiroid yang berlebihan sebagai hasil dari kelenjar tiroid yang terlalu aktif disebut hyperthyroidisme. Hal ini akan menyebabkan badan meningkatkan keadaan metabolik yang naik. Kondisi ini akan mengabkibatkan banyak sistem dalam tubuh mengembangkan fungsi yang tidak normal. Hypothyroidisme adalah kondisi di mana hormon tiroid kurang disekresi dari kelenjar tiroid yang kurang aktif. Hal ini akan melambatkan proses-proses dalam tubuh dan mungkin mengakibatkan kepenatan, denyut jantung lemah, kulit menjadi kering, berat badan meningkat, dan sembelit. Pada anak- anak, penyakit ini menyebabkan pertumbuhan yang lambat dan telatnya masa balig.
5. Penyakit kencing manis
Penyakit sistem endokrin yang sering kita dijumpai. Penyakit kecing manis ada dua. Jenis pertama terjadi apabila pankreas gagal menghasilkan insulin yang mencukupi. Sementara, jenis kedua terjadi akibat badan tidak mampu merespon insulin dengan normal. Penyakit kencing manis ini bisa menyebabkan gagal ginjal, neuropathy dan kerusakan saraf, kebutaan, amputasi kaki, sakit jantung, serta stroke.
6. Menopause
yakni masa perubahan badan di mana level estrogen, testosteron, dan progesteron semakin berkurang dan akhirnya sama sekali berhenti produksi. Kekurangan estrogen menyebabkan badan terasa panas, berpeluh, emosi tidak stabi.
67
MATERI
URAIAN MATERI
konsentrasi, dan sebagainya. Ada banyak risiko jangka panjang yang bisa terjadi seperti penyakit kardiovaskular meningkat, kegemukan, perubahan tingkat kolesterol, risiko osteoporosis meningkat, penyakit Alzhiemer.
7. Sindrom Ovari Policistik, PCOS (Pholycystic Ovary Syndrome)
PCOS (Pholycystic Ovary Syndrome) ini menghasilkan jumlah hormon seks lelaki (endogren) yang berlebihan. Hal ini bisa menghalangi proses ovulasi dan menyebabkan ketidaksuburan. Para penderita PCOS (Pholycystic Ovary Syndrome) mungkin mengalami gangguan menstruasi atau malah tidak menstruasi, tidak subur, rambut yang tumbuh berlebihan. Penyakit ini bisa mengakibatkan gangguan kesehatan jangka panjang pada wanita.
8. Osteoporosis
Penyakit ini terjadi baik pada wanita maupun laki-laki. Ini terjadi bila struktur tulang menjadi semakin lemah dan kelihatan seperti retak atau patah. Banyak faktor penyebabnya, termasuk kekurangan hormon estrogen pada masa menopaus wanita, atau kekurangan hormon tetosteron pada laki-laki seiring bertambhnya usia.