• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Diagnoosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas

Dalam dokumen RSUD BANGIL PASURUAN (Halaman 57-74)

P: Nyeri karena infeksi pada paru Q: Nyeri seperti disayat

3.2.2 Daftar Diagnoosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas

1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d produksi sputum yang meningkat 2 Nyeri akut b.d obstruksi jalan nafas oleh sekresi yang kental

3 Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan fungsi motoric dan muskuluskelatal

45 3.3 Intervnsi Keperawatan

Tanggal 31 Januari 2020 Nama Pasien : Nn S

DX Medis : Bronkitis No. RM : 410xxx

Tabel 3.3 intervensi keperawatan bronchitis NO

DX

Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam didarapkan bersihan jalan nafas kembali efektif dengan kriteria hasil :

- Tidak ada alat bantu nafas - Retraksi otot

bantu nafas tidak ada

- Tidak ada ronkhi - RR dalam batas

normal(16- 20x/menit) - Tidak sesak

1. Bina hubungan saling percaya 2. Posisikan

pasien dengan posisi yang nyaman

3. Lakukan

fisioterapi dada 4. Ajarkan batu

efektif 5. Berikan

minuman hangat 6. Auskultasi

suara nafas 7. Observasi

tanda-tanda

1. Agar pasien dan keluarga lebih kooperatif dengan

tindakan yang dilakukan 2. Agar mampu

memaksimalka n ventilasi 3. Agar dahak

lebih mudah

untuk di

keluarkan 4. Untuk

mengetahui apakah ada suara nafas

46 - Tidak ada batuk vital

8. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian oksigen sesuai dengan

indikasi

tambahan atau tidak

5. Untuk mengetahui keadaan pasien secara umum 6. Untuk

memenuhi kebutuhan oksigen yang dibutuhkan pasien

2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nyeri saat batuk berkurang dengan kriteria hasil :

- Nyeri saat batuk berkurang

- Pasien tidak lagi menyeringai

1. Jelaskan pada pasien tentang penyebab nyeri 2. Beri posisi

senyaman mungkin /semifoler 3. Ajarkan

Teknik cara control nyeri

1. Untuk menambah pengetahuan pasien

2. Agar rasa nyeri berkurang 3. Untuk

mengetahui skala nyeri yang dirasakan

47 - Pasien tampak

rileks

- Skla nyeri 0-1

dengan

relaksasi dan distraksi 4. Evaluasi skala

nyeri, letak serta frekwensi 5. Kolaborasi

dengan ti, medis dalam pemberian obat sesuai keluhan pasien

oleh pasien 4. Untuk

mempercepat proses

penyembuhan

3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien mampu melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya dengan kriteria hasil :

- Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi

1. Jelaskan pada pasien tentang mobilisasi fisik 2. Mengkaji

kekuatan otot 3. Melatih ROM

aktif dan pasif 4. Anjurkan pasien

istirahat bila terjadi kelelahan dan kelemahan 5. Anjurkan pasien

1. Untuk menambah pengetahuan pasien tentang mobilitator fisik 2. Untuk

meningkatkan aktivitas secara bertahap

sampai normal 3. Untuk menilai

48 dan RR

- Mmpu melakukan aktivitas sehari-hari (ADLs) secara mandiri

- TTV normal

- Mampu berpindah : dengan atau tanpa bantuan alat

melakukan aktivitas semampunya 6. Kolaborasi

dengan ahli fisioterapi untuk latihan

mobilisasi pasien

respon tubuh pasien

4. Unuk menurunkan kebutuhan oksigen tubuh 5. Untuk

meningkatkan mobilitas pasien

49 3.4 Implementasi Keperawatan

Nama pasien : Nn S No RM : 041xxx Umur : 21 Tahun

Tabel 3.4 implementasi keperawatan bronchitis N

DX

Tanggal Jam Implementasi Nama /

Tanda Tangan 1 30/01/20 08:10

08: 30

08 :50

09:00

1. Membina hubungan saling percaya dengan pasien serta keluarga dengan cara memperkenalkan diri dan menjelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan

2. Menjelaskan pada pasien tentang penyebab sesak

3. Memposisikan pasien pada posisi yang nyaman/ semifoler

4. Mengauskultasi suara nafas didapatkan data: uara nafas tambahan (ronkhi) pada sisi paru sebelah kanan + -

+ - +

50 09: 30

09:50

5. Membantu pasien latihan nafs dalam dan batuk efektif

6. Mengobservasi TTV : didapatkan data

TD : 130/80 mmhg N : 90×/menit S : 36,6 ℃ RR : 26×/menit 2 30/01/20 10:00

10:15

10: 30

10: 50

11:00

1. Menjelaskan pada pasien tentang penyebab nyeri

2. Menanyakan pasien tentang keluahan sakit didadanya

3. Mengobserfasi skala nyeri pada pasien

4. Memberikan posisi yang nyaman bagi pasien (semifoler)

5. Mengajarkan cara mengontrol nyeri 6. Memberikan obat analgesic

(antrain 1gr) 3 30/01/20 11:10

11:20

11:35

1. Menjelaskan pada pasien akibat mobilisasi fisik

2. Mengkaji kekuatan otot 3. Melatih ROM aktif dan pasief 4. Membantu pasien dalam istirahat

51 11:45 dan tidur

5. Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas semampunya

6. Berkolaborasi dengan ahli fisioterapi

1 31/01/20 08:10

08: 30

08 :50

09:30

09:50

10: 15

1. Menjelaskan pada pasien tentang penyebab sesak

2. Memposisikan pasien pada posisi yang nyaman/ semifoler

3. Melakukan auskultasi dengan cara vibrasi secara pelan pada lapang paru

4. Mengauskultasi suara nafas didapatkan data: suara nafas tambahan (ronkhi) pada sisi paru sebelah kanan -

5 . Membantu pasien latihan nafs dalam dan batuk efektif

6 . Mengobservasi TTV : didapatkan data

TD : 130/80 mmhg N : 90×/menit S : 36,6 ℃ RR : 26×/menit

52 2 31/01/20 10:00

10:15

10: 30

10: 50 11:00

1 Menjelaskan pada pasien tentang penyebab nyeri

2 Menanyakan pasien tentang keluahan sakit didadanya

3 Memberikan posisi yang nyaman bagi pasien (semifoler)

4 Mengajarkan cara mengontrol nyeri 5. Memberikan obat analgesic

(antrain 1gr) 3 31/01/20 11:10

11:20 11:35

11:45

12:10

1 Menjelaskan pada pasien akibat mobilisasi fisik

2 Mengkaji kekuatan otot 3 Melatih ROM aktif dan pasief 4 Membantu pasien dalam istirahat

dan tidur

5 Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas semampunya

6 Berkolaborasi dengan ahli fisioterapi

53 3.5 Evaluasi Keperawatan

Nama pasien : Nn S Umur : 21 Tahun

NO. RM : 410xxx

Tabel 3.5 Catatan perkembangan pada Nn S dengan bronchitis

Tanggal Diagnose Keperawatan Catatan Perkembangan Paraf 31/01/20 Ketidakefektifan

bersihan jalan nafas b.d produksi sputum yang meningkat

S: pasien mengatakan sesak O: - k/u Cukup

- Kes Compos mentris - batuk +

- Ronkhi sebelah kanan - Terpasng masker NRBM

10 lpm

- Terdapat retraksi otot bantu nafas

- Pola nafas tidak teratur - RR 26x/menit

A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan

- Mengobservasi TTV pasien ( TD,S,N,RR)

54 - Mengauskultasi bunyi

nafas ronkhi

- Mengkaji frekwensi pernafasan

- Mengkaji pasien untuk posisi yang nyaman/semi foler

31/01/20 Nyeri Akut b.d obstruksi jalan nafas atau sekresi yang kental

S : pasien mengatakan rasa nyeri pada dada saat pasien batuk dan berbafas

P: nyeri ketika batuk dan nafas Q: nyeri sepert disayat

R: di dadanya S: skala nyeri 4

T: padaa saat batuk dan nafas

O: K/U cukup

Kes : Composmentris GCS 4,5,6

- Pasien tampak rileks - Skala nyeri 4

55 31/01/20 Hambatan mobilitas

fisik b.d npenurunan fungsi motoric dan muskuluskeletal

S : pasien mengatakan lemas O : K/U : cukup

Kes : composmentris - Pasien tampak lemah - Aktivitas dibantu oleh

keluarga - Kekuatan otot

5 5 2 2 TTV :

TD : 130/ 80 mmhg N : 90x/menit Suhu : 36,6 ℃ RR : 26x/menit

A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan

TTV :

TD: 130/80 mmhg S : 36,6℃

N : 90x/menit RR : 26x/menit

A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan

56 01/02/20 Ketidakefektifan

bersihan jalan nafas b.d produksi sputum yang meningkat

S : pasien mengatakan sesaknya berkurang

O : K/U cukup

- Kes : composmentris - Ronkhi

- Tidak ada sputum - Irama nafas : regular - Pola nafas : teratur TTV

TD : 120/80 mmhg N 80x/menit Suhu : 36 ℃ RR 22x/ menit

A : Masalah teratasi sebagian P : Interven dilanjutkan 01/02/20 Nyeri Akut b.d

obstruksi jalan nafas atau sekeresi berlebihan

S : pasien mengatakan rasa nteri berkurang

O : K/U : cukup

- Kes : composmentris - GCS : 4,5,6

- Paien tanpak rileks - Skala nyeri 2 TTV :

57 TD : 120/80 mmhg

N 80x/menit Suhu : 36 ℃ RR : 22x/menit

A : Masalah teratasi sebagian P : intervensi dilanjutkan 01/02/20 Hambatan mobilitas

fisik b.d penurunan fungsi motoric dan muskuluskeletal

S : pasien mengatakan lemasnya sudah berkurang

O : K/U : cukup

- Kes : composmentris - GCS : 4,5,6

- Pasien masih tampak lemah

- Kekuatan otot 5 5

4 4 TTV :

TD : 120/80 mmhg N : 80x/menit Suhu : 36℃

RR : 22x/menit

A : Masalah teratsi sebagian P intervensi dilanjutkan

58 Tabel 3.5 Evaluasi keperawatan pada Nn S dengan bronchitis

Tanggal Diagnose Keperawatan Evaluasi 02/02/20 Ketidakefektifan

bersihan jalan nafas

S : pasien mengatakan sudah tidak sesak, batuk berkurang

O : K/U : cukup

- Kes : cpmposmentris - GCS : 4,5,6

- Tidak ada Ronkhi

- Tidak ada retraksi otot bantu nafas

TTV :

TD : 120/80 mmhg N : 80x/menit Suhu : 36 ℃ RR : 20x/menit

A : Masalah Teratasi P : Interven di hentikan Pasien pulang

59 02/02/20

02/02/20

Nyeri Akut b.d obstruksi jalan nafas oleh secret yang berlebihan

Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan fungsi motoric dan muskuluskeletal

S : pasien mengatak nyeri berkurang

O : K/U cukup

- Kes : composmentris - GCS : 4,5,6

- Pasien rileks - Skala nyeri 1 TTV :

TD : 120/80 mmhg N : 80x/menit Suhu : 36℃

RR : 20x/menit

A : Masalah Teratasi P : Intervensi dihentikan Pasien pulang

S : pasien mengatakan tidak lemas O : K/U: cukup

- Kes : composmentris - GCS : 4,5,6

- Kemampuan aktivitas meningkat

60 - Kekuatan otot 5 5

5 5 TTV :

TD : 120/80mmhg N : 80x/menit Suhu : 36 ℃ RR : 20x/menit

A: Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan Pasien pulang

61 BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab IV akan dilakukan pembahasan mengenai asuhan keperawatan pada pasien Nn. S dengan diagnosa Bronkitis + HIV di ruang Melati RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan yang di laksanakan mulai tanggal 29 Januari sampai 02 Februari 2020. Melalui pendekatan studi kasus untuk mendapatkan kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan. Pembahasan terhadap proses asuhan keperawatan ini dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.

Dalam dokumen RSUD BANGIL PASURUAN (Halaman 57-74)

Dokumen terkait