P: Nyeri karena infeksi pada paru Q: Nyeri seperti disayat
3.2.2 Daftar Diagnoosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d produksi sputum yang meningkat 2 Nyeri akut b.d obstruksi jalan nafas oleh sekresi yang kental
3 Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan fungsi motoric dan muskuluskelatal
45 3.3 Intervnsi Keperawatan
Tanggal 31 Januari 2020 Nama Pasien : Nn S
DX Medis : Bronkitis No. RM : 410xxx
Tabel 3.3 intervensi keperawatan bronchitis NO
DX
Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam didarapkan bersihan jalan nafas kembali efektif dengan kriteria hasil :
- Tidak ada alat bantu nafas - Retraksi otot
bantu nafas tidak ada
- Tidak ada ronkhi - RR dalam batas
normal(16- 20x/menit) - Tidak sesak
1. Bina hubungan saling percaya 2. Posisikan
pasien dengan posisi yang nyaman
3. Lakukan
fisioterapi dada 4. Ajarkan batu
efektif 5. Berikan
minuman hangat 6. Auskultasi
suara nafas 7. Observasi
tanda-tanda
1. Agar pasien dan keluarga lebih kooperatif dengan
tindakan yang dilakukan 2. Agar mampu
memaksimalka n ventilasi 3. Agar dahak
lebih mudah
untuk di
keluarkan 4. Untuk
mengetahui apakah ada suara nafas
46 - Tidak ada batuk vital
8. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian oksigen sesuai dengan
indikasi
tambahan atau tidak
5. Untuk mengetahui keadaan pasien secara umum 6. Untuk
memenuhi kebutuhan oksigen yang dibutuhkan pasien
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nyeri saat batuk berkurang dengan kriteria hasil :
- Nyeri saat batuk berkurang
- Pasien tidak lagi menyeringai
1. Jelaskan pada pasien tentang penyebab nyeri 2. Beri posisi
senyaman mungkin /semifoler 3. Ajarkan
Teknik cara control nyeri
1. Untuk menambah pengetahuan pasien
2. Agar rasa nyeri berkurang 3. Untuk
mengetahui skala nyeri yang dirasakan
47 - Pasien tampak
rileks
- Skla nyeri 0-1
dengan
relaksasi dan distraksi 4. Evaluasi skala
nyeri, letak serta frekwensi 5. Kolaborasi
dengan ti, medis dalam pemberian obat sesuai keluhan pasien
oleh pasien 4. Untuk
mempercepat proses
penyembuhan
3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien mampu melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya dengan kriteria hasil :
- Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi
1. Jelaskan pada pasien tentang mobilisasi fisik 2. Mengkaji
kekuatan otot 3. Melatih ROM
aktif dan pasif 4. Anjurkan pasien
istirahat bila terjadi kelelahan dan kelemahan 5. Anjurkan pasien
1. Untuk menambah pengetahuan pasien tentang mobilitator fisik 2. Untuk
meningkatkan aktivitas secara bertahap
sampai normal 3. Untuk menilai
48 dan RR
- Mmpu melakukan aktivitas sehari-hari (ADLs) secara mandiri
- TTV normal
- Mampu berpindah : dengan atau tanpa bantuan alat
melakukan aktivitas semampunya 6. Kolaborasi
dengan ahli fisioterapi untuk latihan
mobilisasi pasien
respon tubuh pasien
4. Unuk menurunkan kebutuhan oksigen tubuh 5. Untuk
meningkatkan mobilitas pasien
49 3.4 Implementasi Keperawatan
Nama pasien : Nn S No RM : 041xxx Umur : 21 Tahun
Tabel 3.4 implementasi keperawatan bronchitis N
DX
Tanggal Jam Implementasi Nama /
Tanda Tangan 1 30/01/20 08:10
08: 30
08 :50
09:00
1. Membina hubungan saling percaya dengan pasien serta keluarga dengan cara memperkenalkan diri dan menjelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan
2. Menjelaskan pada pasien tentang penyebab sesak
3. Memposisikan pasien pada posisi yang nyaman/ semifoler
4. Mengauskultasi suara nafas didapatkan data: uara nafas tambahan (ronkhi) pada sisi paru sebelah kanan + -
+ - +
50 09: 30
09:50
5. Membantu pasien latihan nafs dalam dan batuk efektif
6. Mengobservasi TTV : didapatkan data
TD : 130/80 mmhg N : 90×/menit S : 36,6 ℃ RR : 26×/menit 2 30/01/20 10:00
10:15
10: 30
10: 50
11:00
1. Menjelaskan pada pasien tentang penyebab nyeri
2. Menanyakan pasien tentang keluahan sakit didadanya
3. Mengobserfasi skala nyeri pada pasien
4. Memberikan posisi yang nyaman bagi pasien (semifoler)
5. Mengajarkan cara mengontrol nyeri 6. Memberikan obat analgesic
(antrain 1gr) 3 30/01/20 11:10
11:20
11:35
1. Menjelaskan pada pasien akibat mobilisasi fisik
2. Mengkaji kekuatan otot 3. Melatih ROM aktif dan pasief 4. Membantu pasien dalam istirahat
51 11:45 dan tidur
5. Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas semampunya
6. Berkolaborasi dengan ahli fisioterapi
1 31/01/20 08:10
08: 30
08 :50
09:30
09:50
10: 15
1. Menjelaskan pada pasien tentang penyebab sesak
2. Memposisikan pasien pada posisi yang nyaman/ semifoler
3. Melakukan auskultasi dengan cara vibrasi secara pelan pada lapang paru
4. Mengauskultasi suara nafas didapatkan data: suara nafas tambahan (ronkhi) pada sisi paru sebelah kanan -
5 . Membantu pasien latihan nafs dalam dan batuk efektif
6 . Mengobservasi TTV : didapatkan data
TD : 130/80 mmhg N : 90×/menit S : 36,6 ℃ RR : 26×/menit
52 2 31/01/20 10:00
10:15
10: 30
10: 50 11:00
1 Menjelaskan pada pasien tentang penyebab nyeri
2 Menanyakan pasien tentang keluahan sakit didadanya
3 Memberikan posisi yang nyaman bagi pasien (semifoler)
4 Mengajarkan cara mengontrol nyeri 5. Memberikan obat analgesic
(antrain 1gr) 3 31/01/20 11:10
11:20 11:35
11:45
12:10
1 Menjelaskan pada pasien akibat mobilisasi fisik
2 Mengkaji kekuatan otot 3 Melatih ROM aktif dan pasief 4 Membantu pasien dalam istirahat
dan tidur
5 Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas semampunya
6 Berkolaborasi dengan ahli fisioterapi
53 3.5 Evaluasi Keperawatan
Nama pasien : Nn S Umur : 21 Tahun
NO. RM : 410xxx
Tabel 3.5 Catatan perkembangan pada Nn S dengan bronchitis
Tanggal Diagnose Keperawatan Catatan Perkembangan Paraf 31/01/20 Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas b.d produksi sputum yang meningkat
S: pasien mengatakan sesak O: - k/u Cukup
- Kes Compos mentris - batuk +
- Ronkhi sebelah kanan - Terpasng masker NRBM
10 lpm
- Terdapat retraksi otot bantu nafas
- Pola nafas tidak teratur - RR 26x/menit
A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan
- Mengobservasi TTV pasien ( TD,S,N,RR)
54 - Mengauskultasi bunyi
nafas ronkhi
- Mengkaji frekwensi pernafasan
- Mengkaji pasien untuk posisi yang nyaman/semi foler
31/01/20 Nyeri Akut b.d obstruksi jalan nafas atau sekresi yang kental
S : pasien mengatakan rasa nyeri pada dada saat pasien batuk dan berbafas
P: nyeri ketika batuk dan nafas Q: nyeri sepert disayat
R: di dadanya S: skala nyeri 4
T: padaa saat batuk dan nafas
O: K/U cukup
Kes : Composmentris GCS 4,5,6
- Pasien tampak rileks - Skala nyeri 4
55 31/01/20 Hambatan mobilitas
fisik b.d npenurunan fungsi motoric dan muskuluskeletal
S : pasien mengatakan lemas O : K/U : cukup
Kes : composmentris - Pasien tampak lemah - Aktivitas dibantu oleh
keluarga - Kekuatan otot
5 5 2 2 TTV :
TD : 130/ 80 mmhg N : 90x/menit Suhu : 36,6 ℃ RR : 26x/menit
A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan
TTV :
TD: 130/80 mmhg S : 36,6℃
N : 90x/menit RR : 26x/menit
A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan
56 01/02/20 Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas b.d produksi sputum yang meningkat
S : pasien mengatakan sesaknya berkurang
O : K/U cukup
- Kes : composmentris - Ronkhi
- Tidak ada sputum - Irama nafas : regular - Pola nafas : teratur TTV
TD : 120/80 mmhg N 80x/menit Suhu : 36 ℃ RR 22x/ menit
A : Masalah teratasi sebagian P : Interven dilanjutkan 01/02/20 Nyeri Akut b.d
obstruksi jalan nafas atau sekeresi berlebihan
S : pasien mengatakan rasa nteri berkurang
O : K/U : cukup
- Kes : composmentris - GCS : 4,5,6
- Paien tanpak rileks - Skala nyeri 2 TTV :
57 TD : 120/80 mmhg
N 80x/menit Suhu : 36 ℃ RR : 22x/menit
A : Masalah teratasi sebagian P : intervensi dilanjutkan 01/02/20 Hambatan mobilitas
fisik b.d penurunan fungsi motoric dan muskuluskeletal
S : pasien mengatakan lemasnya sudah berkurang
O : K/U : cukup
- Kes : composmentris - GCS : 4,5,6
- Pasien masih tampak lemah
- Kekuatan otot 5 5
4 4 TTV :
TD : 120/80 mmhg N : 80x/menit Suhu : 36℃
RR : 22x/menit
A : Masalah teratsi sebagian P intervensi dilanjutkan
58 Tabel 3.5 Evaluasi keperawatan pada Nn S dengan bronchitis
Tanggal Diagnose Keperawatan Evaluasi 02/02/20 Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
S : pasien mengatakan sudah tidak sesak, batuk berkurang
O : K/U : cukup
- Kes : cpmposmentris - GCS : 4,5,6
- Tidak ada Ronkhi
- Tidak ada retraksi otot bantu nafas
TTV :
TD : 120/80 mmhg N : 80x/menit Suhu : 36 ℃ RR : 20x/menit
A : Masalah Teratasi P : Interven di hentikan Pasien pulang
59 02/02/20
02/02/20
Nyeri Akut b.d obstruksi jalan nafas oleh secret yang berlebihan
Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan fungsi motoric dan muskuluskeletal
S : pasien mengatak nyeri berkurang
O : K/U cukup
- Kes : composmentris - GCS : 4,5,6
- Pasien rileks - Skala nyeri 1 TTV :
TD : 120/80 mmhg N : 80x/menit Suhu : 36℃
RR : 20x/menit
A : Masalah Teratasi P : Intervensi dihentikan Pasien pulang
S : pasien mengatakan tidak lemas O : K/U: cukup
- Kes : composmentris - GCS : 4,5,6
- Kemampuan aktivitas meningkat
60 - Kekuatan otot 5 5
5 5 TTV :
TD : 120/80mmhg N : 80x/menit Suhu : 36 ℃ RR : 20x/menit
A: Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan Pasien pulang
61 BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab IV akan dilakukan pembahasan mengenai asuhan keperawatan pada pasien Nn. S dengan diagnosa Bronkitis + HIV di ruang Melati RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan yang di laksanakan mulai tanggal 29 Januari sampai 02 Februari 2020. Melalui pendekatan studi kasus untuk mendapatkan kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan. Pembahasan terhadap proses asuhan keperawatan ini dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.