• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Dampak Positif dan Negatif Pariwisata Terhadap Perilaku Keagamaan

2) Dampak Negatif

89

D. Dampak Positif dan Negatif Pariwisata Terhadap Perilaku

90 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN

Sesuai dengan paparan data dan analisa dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan ke dalam tiga kesimpulan utama diantaranya:

Pertama, para penggiat aktivitas sadar wisata yang sadar dakwah atau kerap disebut Pokdarwis cendrung memberikan pemahaman ajaran-ajaran islam melalui paket wisata yang disuguhkan bahkan memberikan edukasi kepada wisatawan tentang bagaimana kita hidup yang sesuai dengan syari’at islam.

Kedua, masyarakat disini kerap memberikan dukungan kepada pokdarwis dan kawan-kawan dalam keterlibatan masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan wisata misalnya adalah menyuguhkan proses pembuatan kopi (siong kopi) dan pembuatan minyak kelapa yang dimana wisatawan dapat belajar dari proses pembuatan kopi dan minyak kelapa. Selain itu juga wisatwan dilibatkan dalam pertanian seperti bercocok tanam, menenam padi, memetik sayur di ladang, menangkap lele, serta ikut dalam kegiatan keagamaan seperti zikiran dan menghadiri kematian.

Ketiga, wisatawan dapat memahami arti solidaritas dan dapat memahami ajaran-ajaran islam melalui pokdarwis dan paket wisata yang dinikmati selama berada di desa wisata kembang kuning.

Sehingga kadispar Lombok timur telah mengislamkan wistawan asing sebanyak 20 wisatawan dari berbagai mancanegara. Sehingga wisatawan dapat memberikan kontribusi seperti ikut serta dalam pembangunan masjid yang berada di desa kembang kuning yakni menyumbang atau berdonasi sekitar 100 juta untuk pembangunan masjid. Jadi dari mengetahui ajaran-ajaran islam dapat tergerak hati nurani wistawan sehingga sebelum mengenal ajaran islam. asumsinya bahwa islam itu keras dan teroris akan tetapi setelah mengetahui ajaran islam melalui wisata kembang kuning ini mereka memhami islam adalah damai dan indah.

91 B. SARAN-SARAN

Ada beberapa saran yang peneliti ajukan untuk dinas pariwisata dan masyarakat

1. Dalam menyampaiakn ajaran-ajaran islam pokdarwis senantiasa meberikan pemahaman yang lebih dalam lagi mengenai ajaran islam sehingga wisatawan dapat meresapi bagaimana islam itu.

2. Pokdarwis harus membuat struktur untuk keagaamaan yang diisi oleh tokoh agama dan segelintir remaja-remaja masjid. Sehingga menyampaikan dakwah maksimal.

3. Apabila dakwah dilakukan melalui desa wisata, maka pokdarwis lebih memperhatikan kegiatan keagamaan dan serta ikut dalam berbagai kegiatan agama.

4. Tokoh agama diharapkan dapat memahami kondisi masyarakat dan latar belakang karakteristik wisatawan yang berkunjung ke desa wisata kembang kuning sehingga tidak menimbulkan efek kecewa pihak lainnya.

5. Pokdarwis diharapkan dapat menjalankan berbagai peran, bukan hanya mampu dalam satu aspek saja, akan tetapi mampu dalam berbagai aspek. Dan orang tua atau masyarakat mampu berkolaborasi sehingga tercapainya tujuan dakwah.

DAFTAR PUSTAKA

A.J, Muljadi, kepariwisataan dan perjalanan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012)

Anthonius Ibori, Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan di Desa Tembuni Distrik Tembuni Kabupaten Teluk Bintuni, jurnal.2013

Arifin Anwar, Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi ,(Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2011)

Awaluddin, Pimay. pradikmah dakwah humanis:strategi dan metode dakwah prof kh. Syaifudin zuhri, (semarang: rasail, 2005).

Aziz Moh Ali, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004).

Badruttamam Nurul, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher,(Jakarta Selatan:

Penerbit Grafindo Khazanah Ilmu, 2005).

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Aktualisasi Metodologis ke arah ragam varian kontemporer, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2004).

Cangara Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998).

Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatau Pengantar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016).

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka Depdikbud, 1990).

Djatnika Rachmat, Sistem Ethika Islam Akhlak Mulia, (Jakarta: Pustaka Indonesia, 1996)

Djamaan Satori & Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014).

Elvinaro Ardianto, Metodologi Pnelitian Untuk Public relations Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Simbiosis Rekatama Media: 2011).

Enjang AS, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, (Bandung,: Widya Padjajaran, 2009).

Gumelar S. Sastrayuda, konsep pengembangan kawasan desa wisata, jurnal 2010.

Hardjana, Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal, (Yogyakarta:

Kanisius, 2003).

Haris, Rerdiansyah. wawancara, observasi, dan focus groups: sebagai instrumen penggalian data kualitatif. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013).

Ismayanti, Pengantar Pariwisata, (Jakarta: Grasindo, 2013)

Jakfar Puteh dan Saifullah, Dakwah Tekstual Dan Kontesktual, (Yogyakarta:

AK Group, 2006).

Jurnal Dewi Saidah “Wisata Halal Sebagai Media Dakwah Berbasis Pendidikan Nilai” Jurnal Managemen DakwahVol. 20, no. 2, 2020:https://journal.uinsgd.ac.id/indexs.php./anida

Jurnal Tabdir “ Pengembangan Dakwah Melalui Pengelolaan Wisata Dalam Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus” Jurnal Managemen

DakwahVol. 1, no. 2,

2016:http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/tadbir

Jurnal Ichan Habibi “ Implementasi Nilai-Nilai Dakwah Ekologis dalam Program Pengembangan Kampung Wisata” Jurnal Dakwah dan pengembangan sosial kemanusiaanVol. 8, no. 2, 2017. DOI:

https://doi.org/10.32923/maw.v8i2.774

Jurnal, Priasukmana soetarso dan R. Mohamad Mulyadin, 2013, pembangunan desa wisata: pelaksanaan undang-undang otonomi daerah.

Junaidi, Implementasi dakwah bil hal dewan pengurus cabang partai keadlian sejahtera atau (DPC PKS) kecamatan Sukarame kota Bandar lampung, thesis (Universitas Negeri Raden Intan Lampung, 2018).

Lexy J. Moleong, Metodologi Peneltian Kualitatif (Bandung: Rosdakarya, 2010).Mufid Muhammad, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, (Jakarta: Kencana, 2010)

Muhammad, Komunikasi Organisasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2002).

Mulyana, Dedi. dan Gembirasari (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001).

M. Djunaidi Ghony & Fauzan Al-Mansyhur, metodologi penulisan kualitatif (Yogyakarta: al-Ruzz Media, 2012).

Munir Amin Samsul, Ilmu Dakwah, (Jakarta: AMZAH, 2009)

Priasukmana Soetarso dan R. Mohamad Mulyadin, pembangunan desa wisata: pelaksanaan undang-undang otonomi daerah, jurnal, , 2013.

Pedoman Kelompok Sadar Wisata, (Jakarta: Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2012).

Rafiuddin Dan Mannan Abdul Jalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung:

Pustaka Setia, 1997).

Rasyid Ahmad, Metode Dakwah, (Jakarta: Jurnal El-Hikmah, Vol.1 No.3, Maret 2010).

Richard West , Lynn H. Turner, Pengantar Teori komunikasi analisis dan praktek, terjemahan ( Jakarta: Salemba humanika, 2008).

Sayyid Muhammad dkk, Kiat Sukses Dalam Berdakwah, (Jakarta: Amzah, 2006)

Sayyid Al-Wakil Muhamad, Prinsip Dan Kode Etik Dakwah (Jakarta:

Akademika Pressindo, 2002).

Sendjaja, S.Djuarsa. Teori Komunikasi (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994).

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2006).

Suharso, Puguh. Metodologi Penulisan kuantitatif (Jakarta: PT. indeks, 2009).

Sugiama Gima, , Managemen Aset Pariwisata, (Bandung : Guardaya Intimarta, 2013)

Sutrisno Hadi, Metode Risearch II (Jakarta: Andi Offset, 1991).

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:

Rineka Cipta,2002).

Zainal Abidin Yusuf, Manjment Komunikasi (Filosofi, Konsep, dan Aplikasi) (Bandung: Pustaka Setia, 2015)

Lampiran-lampiran

Lokasi penelitian desa kembang kuning kec. Sikur kab, lotim

Desa wisata kembang kuning kec. Sikur kab. lotim

Coffe Processing atau disebut proses pembuatan kopi/siong kopi salah satu paket wisata yang ada di desa kembang kuning.

Coffe processing yang dilakukan oleh salah satu tamu mancanegara

Tujak kopi atau menggiling kopi stetelah proses siong kopi

Coffe processing yang dilakukan wisatawan

Oil processing atau disebut bejeleng yang dilakukan oleh salah satu wisatawan mancanegara

Oil processing atau disebut bejeleng yang dilakukan oleh salah satu wisatawan mancanegara

Begabah salah satu kegiatan masyarakat kembang kuning yang dilibatkan wisatawan

Menenam padi atau lowong aktivitas masyarakat sehari-hari yang dilibatkan wisatawan

Nyongkolan merupakan acara adat perkawinan aktivitas ini yang dilibatkan wisatawan

Gendang leleq di desa wisata kembang kuning kec. Sikur kab. lotim

Kunjungan art shop di berbagai kelompok kerajinan

Kunjungan tepat pembelian art shop

Wawancara dengan BPD desa kembang kuning

Wawancara dengan ketua pokdarwis dan anggotanya

Dokumen terkait