Program-program internasional yang berkaitan dengan HIV/AIDS
Pedoman ini telah dikembangkan dalam konteks dari, dan untuk memberikan kontribusi bagi program-program HIV/AIDS yang saat ini telah diterapkan oleh pihak berikut.
Program bersama Persatuan Bangsa-Bangsa tentang HIV/AIDS UNAIDS merupakan lembaga advokasi utama bagi aksi global terhadap epidemi HIV/AIDS. Lembaga ini memimpin, memperkuat, mendukung dan menggalang suatu respon yang luas dan mengarah pada upaya pencegahan akan penyebaran HIV, memberikan kepedulian dan dukungan, mengurangi kerentanan individu dan masyarakat terhadap HIV/AIDS, dan mengurangi dampak dari epidemi tersebut. Program tersebut adalah suatu usaha bersama yang menggalang setiap upaya dan sumber daya dari sepuluh organisasi dalam sistem PBB untuk membantu dunia dalam mencegah terjadinya infeksi HIV baru, memberikan kepedulian terhadap mereka yang telah terinfeksi dan mencoba mengatasi dampak dari epidemi tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia
Sebagai sponsor pendamping UNAIDS, WHO memimpin respon dari sektor kesehatan terhadap epidemi HIV/AIDS. Aksinya mengacu pada Strategi Global Sektor Kesehatan (Global Health Sektor Strategy (GHSS) terhadap HIV/AIDS 2003-2007 sebagaimana yang telah dimandatkan dalam Pertemuan Kesehatan Dunia pada bulan Mei 2003. HIV/AIDS menjadi prioritas organisasi bagi WHO, dimana program utama HIV/AIDS memiliki hubungan erat dengan sektor lainnya, program yang terkait antara lain: kesehatan kerja; kesehatan seksual dan reproduksi; tuberkulosis; pengamanan darah; kesehatan anak dan remaja; kebijakan obat-obatan esensial dan kedokteran;
surveilen penyakit; kesehatan mental; pengembangan vaksin
44
dan anti mikrobisida; gender dan kesehatan wanita; pendidikan kesehatan; dan ketergantungan bahan. WHO merupakan organisasi yang memimpin pelaksanaan program inisiatif “3 dari 5” yang bertujuan pada penyediaan pengobatan anti retroviral terhadap 3 juta ODHA di negara-negara berkembang sampai dengan akhir 2005.
Organisasi Perburuhan Internasional
Respon ILO terhadap HIV/AIDS muncul segera setelah adanya ancaman endemis terhadap kesehatan, hak-hak, produktifitas dan mata pencaharian para pekerja/anggotanya, dan berbagai hambatan untuk mencapai tujuan organisasi dalam mengurangi pekerjaan yang kurang layak, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan dan perlindungan sosial. Prinsip-prinsip keadilan sosial dan kesetaraan, proses tripartit, dan standar- standar dasar ketenaga-kerjaan sebagai pilar dari hak-hak pekerja yang mengacu pada pendekatan dari keterlibatan ILO dalam upaya global melawan HIV/AIDS. Misi program HIV/AIDS dari ILO (ILO/AIDS) adalah untuk menunjukkan bahwa tempat kerja memiliki porsi besar untuk menjamin tindakan yang efektif dalam rangka mengurangi penyebaran dan dampak yang timbul dari epidemi AIDS. Oleh karena itu, semua kegiatan diselaraskan dan diarahkan dalam membantu para anggota tripartit ILO untuk berperan aktif dalam upaya nasional dengan membawa perspektif tempat kerja kedalam perencanaan strategis nasionalnya, dan mengembangkan kebijakan dan program-program AIDS di setiap tempat kerja berdasarkan pada standar intenasional fundamental ILO dan, yang lebih praktis, yaitu kaidah ILO tentang HIV/AIDS dan dunia kerja.
Standar dan perangkat internasional yang relevan dengan HIV/AIDS
Saat ini, masih belum ada perjanjian internasional khusus ataupun konvensi mengenai HIV/AIDS. Beberapa perangkat legal yang berhubungan dengan HIV/AIDS telah dikembangkan oleh ILO. Perangkat internasional lainnya seperti deklarasi dan pedoman teknis telah dikembangkan oleh program-program PBB yang terfokus pada HIV/AIDS dan oleh WHO.
45 Perangkat PBB
§ Sesi Khusus Majelis Umum PBB tentang AIDS (United Nations General Assembly special session on AIDS - UNGASS): Deklarasi Komitmen tentang HIV/AIDS, 2001;
§ UNAIDS dan Kantor PBB untuk Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia: Pedoman Internasional tentang Hak Asasi Manusia dan HIV/AIDS, 1998; dan Pedoman yang telah di revisi ke-6:
Akses bagi pencegahan, pengobatan, perawatan dan dukungan, 2002;
§ Tujuan Pengembangan Milenium PBB, 2000
Perangkat ILO
Konvensi dan Rekomendasi
§ Konvensi tentang Diskriminasi (Tenaga kerja dan Pekerjaannya) (No.111) , dan Rekomendasi (No.111), 1958
§ Konvensi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1981 (No.155)
§ Konvensi tentang Pelayanan Kesehatan Kerja, 1985 (No.161)
§ Konvensi tentang Pemutusan Hubungan Kerja, 1982 (No.158)
§ Konvensi tentang Rehabilitasi Lapangan pekerjaan (Orang Cacat), 1983 (No.159)
§ Konvensi tentang Jaminan Sosial (Standar minimum), 1952 (No.102)
§ Konvensi tentang Pengawasan Ketenagakerjaan, 1947 (No.81)
§ Konvensi tentang Hubungan Kerja (Pelayanan Umum), 1978 (No.151)
§ Konvensi tentang Hak Berorganisasi dan Perjanjian Kerja Bersama, 1949 (No.98)
§ Konvensi tentang Perjanjian Kerja Bersama, 1981 (No.154)
§ Konvensi tentang Pekerja Paruh Waktu, 1994 (No.175)
§ Konvensi tentang Migrasi untuk Bekerja (Revisi), 1949 (No.97)
§ Konvensi tentang Pekerja Migran (Ketentuan Pelengkap), 1975 (No.143)
§ Rekomendasi tentang Pengurangan Jam Kerja, 1962 (No.116)
§ Konvensi tentang Kerja Malam (No.171) dan Rekomendasi (No.178), 1990
46
§ Konvensi tentang Protokol 1990 untuk Pekerjaan Malam Hari bagi Perempuan (Revisi), 1948 (No.89)
§ Konvensi tentang Personil Perawat (No.149) dan Rekomendasi (No. 157), 1977.
Kaidah Praktis dan Pedoman
§ Kaidah Praktis ILO tentang kekerasan di tempat kerja pada sektor pelayanan jasa, 2004
§ Kaidah Praktis ILO tentang HIV/AIDS dan dunia kerja, 2001.
§ Pedoman tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, 2001.
§ Pedoman Teknis dan Etika untuk surveilens kesehatan pekerja, 1997.
§ Kaidah Praktis ILO tentang perlindungan bagi data pesonalia pekerja, 1997
§ Pencatatan dan pemberitahuan tentang kecelakaan dan penyakit akibat kerja, 1995
Perangkat dan Pedoman WHO Perangkat dan Kebijakan
§ Strategi Global Sektor Kesehatan untuk HIV/AIDS 2003-07:
Menyediakan kerangka kerja bagi kemitraan dan tindakan.
§ Resolusi WHA57.14 tentang meningkatkan skala pengobatan dan perawatan dengan koordinasi dan respon menyeluruh untuk HIV/AIDS, 2004
§ Resolusi tentang kontribusi WHO untuk tindaklanjut sesi khusus Majelis Umum PBB tentang HIV/AIDS, 2002
Pedoman Teknis
§ Pencegahan infeksi yang didapat di rumah sakit: Sebuah pedoman praktis, edisi kedua (2002).
WHO/CDS/CSR/EPH/2002/12. Dokumen: English – PDF 405 kb;
Spanish – PDF 806 kb, http://www.who.int/csr/resources/
publications/drugresist/WHO CDS CSR EPH 2002 12/en/.
§ Pedoman pencegahan tuberkulosis bagi sarana pelayanan kesehatan dengan kondisi keterbatasan sumber daya, 1999.
47
§ Pedoman pemantauan dan evaluasi untuk kegiatan bersama TB/HIV, 2004.
§ Manajemen Keselamatan untuk limbah pelayanan kesehatan (catatan kebijakan), 2004
§ WHO/ILO/ACN/PSI Pedoman Kerangka kerja bagi agenda kekerasan di tempat kerja pada sektor kesehatan, 2002.
§ Produksi lokasi dari peralatan suntik yang dipergunakan ulang termasuk yang semprotan sekali pakai: referensi masa pakai oleh WHO dalam kegiatan perpindahan teknologi, 2004.
§ Sebuah catatan untuk pencegahan dan pengendalian infeksi pada sarana pelayanan kesehatan, 2004.
§ Garis besar referensi untuk pengembangan kebijakan nasional dan rencana aksi untuk keselamatan injeksi dalam program imunisasi nasional, 2003
§ Sebuah catatan strategi to melindungi pekerja pelayanan kesehatan dari infeksi virus melalui darah, 2003.
§ Mengelola Kebijakan Keselamatan Injeksi, 2003
§ Sebuah catatan tentang pengamanan darah untuk program darah nasional, 2002.
§ Tes dan Konseling HIV: Pintu gerbang bagi perawatan, pengobatan dan dukungan, 2004.
§ Pedoman terpadu untuk ART dalam konteks pelayanan kesehatan primer, 2004.
§ Meningkatkan Skala perawatan HIV/AIDS: Perspektif pemberian pelayanan dan sumber daya manusia, 2004
§ Standar kualitas perawatan HIV: Sebuah alat untuk menilai kualitas, perbaikan, dan akreditasi, 2004.
§ Pedoman tentang etika dan kesetaraan pada perawatan dan pengobatan HIV, WHO, 2004.
48